PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS …eprints.ums.ac.id/31295/12/02._Naskah_Publikasi.pdfyang...
Transcript of PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS …eprints.ums.ac.id/31295/12/02._Naskah_Publikasi.pdfyang...
CSR DAN CITRA PERUSAHAAN
PEMBUATAN SALURAN AIR BERSIH DI DESA TALANG, BANARAN
PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1
Program Studi Ilmu Komunikasi
Diajukan Oleh :
Rima Rahmawati
L100080128
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
1
CSR DAN CITRA PERUSAHAAN
PEMBUATAN SALURAN AIR BERSIH DI DESA TALANG, BANARAN
PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO
Rima Rahmawati
Dian Purworini
Ika Damayanti
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak
Penelitian ini dibuat bertujuan mengetahui hubungan corporate social
responsibility dengan Citra perusahaan. Dengan adanya kegiatan kepedulian
perusahaan terhadap stakeholder di Desa Talang,Banaran,Sukoharjo yang berupa
bantuan saluran air bersih, dengan diberikan bantuan tersebut seberapa besar
tanggapan dari masyarakat dari desa tersebut. Penelitian ini dibuat dengan metode
kuantitatif studi korelasi analisis product moment, dimana r hitung harus lebih
besar dari r table. Populasi penelitian yang diambil dalam adalah seluruh
masyarakat yang menerima saluran air bersih dari PT Danliris yaitu sebanyak 315
kepala keluarga dengan pengambilan sample yang diambil sebanyak 76 kepala
keluarga. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat
dan searah antara Corporate Social Responsibility dengan Citra Perusahaan.
Artinya, semakin tinggi Corporate Social Responsibility maka semakin meningkat
Citra Perusahaan, atau semakin besar Citra Perusahaan, maka semakin meningkat
Corporate Social Responsibility.
Kata kunci : citra perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR)
PENDAHULUAN
Kota Solo sebagai kota yang
sedang berkembang menjadi kota
metropolitan semakin tumbuh pesat
perekonomiannya. Muncul
perusahaan-perusahaan di Kota Solo
yang terutama berada diwilayah
Sukoharjo dan sekitarnya menjadi
gambaran betapa pesatnya
pertumbuhan bisnis di Kota Solo
terutama diwilayah industry sekitar
sukoharjo, baik itu perusahaan luar
2
yang memperluas jangkauan
bisnisnya atau perusahaan-
perusahaan yang didirikan oleh para
pengusaha lokal. Sektor industri atau
korporasi mempunyai dampak yang
negatif, misalnya saja dampak
lingkungan dari aktivitas sebuah
perusahaan.
Adanya berbagai macam
dampak negatif yang ditimbulkan
oleh aktivitas perusahaan, akan
membuat masyarakat yang merasa
terganggu dan tidak nyaman dengan
keberadaan aktivitas perusahaan
yang berada disekitarnya. Mereka
akan menuntut perusahaan tersebut
memberikan kompensasi sebagai
bentuk ganti rugi terhadap dampak
yang harus mereka terima.
Masyarakat beranggapan perusahaan
seharusnya jangan hanya mengejar
peningkatan profit saja, tapi perlu
juga memperhatikan lingkungan dan
kesejahteraan masyarakat sekitar
yang terkena dari dampak dari
aktifitas perusahaan.
Dengan banyaknya
permasalahan yang ditimbulkan dari
adanya ketimpangan antara
keberlanjutan perusahaan yang terus
mendapatkan keuntungan dan
masyarakat disekitar perusahaan
memiliki hak yang sama dalam
menggunakan fasilitas yang ada
disekitar perusahaan tersebut namun
sejauh ini keadaan menjadi kian
memprihatinkan dari segala kegiatan
perusahaan maka diperlukan solusi
yang konkrit untuk mengurangi
dampak negatif tersebut. Salah satu
caranya ialah dengan melakukan
kegiatan sosial ataupun kegiatan
peduli lingkungan. Hal ini banyak
dilakukan perusahaan karena
dianggap dapat memberikan manfaat
secara langsung kepada masyarakat
3
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kepedulian sosial dan lingkungan
hidup di sekitar perusahaan sekarang
ini lebih dikenal dengan istilah
Corporate Sosial Responsibility
(CSR).
Dalam rangka membangun
citra perusahaan, PR melakukan
kegiatan CSR (Corporate Social
Responsibility) atau Tanggung Jawab
Sosial perusahaan. CSR adalah
komitmen atau keharusan perusahaan
dalam dunia bisnis untuk
berkontribusi dalam pengembangan
ekonomi yang belanjutan dengan
memperhatikan lingkungan
perusahaan dan menitikberatkan
pada keseimbangan antara perhatian
terhadap aspek ekonomis, sosial, dan
lingkungan (Ardianto & Machfudz,
2011).
Dari penelitian ini diharapkan
Danliris mengetahui hubungan
program CSR perusahaan melalui
kegiatan pembuatan saluran air
bersih disekitar PT. Danliris
sehingga kegiatan sosial yang
dilakukan selama ini mampu
mempengaruhi opini masyarakat
terhadap perusahaan, sehingga
perusahaan dapat memberikan
kontribusi yang bermanfaat selain
untuk perusahaan juga terhadap
stakeholder. Agar dalam disetiap
kegiatan yang direncanakan untuk
kedepannya memiliki sikap yang
didasari keiklasan dan kesukarelaan
sehingga dengan kegiatan yang
dilakukan diharapkan dapat memiliki
sikap positif kepada masyarakat
dimana perusahaan menyadari bahwa
sebuah bisnis dapat bertumbuh
karena dukungan sosial dari
lingkungan sekitar perusahaan.
Bagaimana program CSR memiliki
hubungan (korelasi) dalam
4
mempertahankan atau meningkatkan
citra perusahaan di wilayah
perusahaan.
LANDASAN TEORI
Corporate Social Responsibility
(CSR)
Menurut Rahman (2009: 33)
menjelaskan bahwa kegiatan CSR
yang dilakukan perusahaan secara
continue atau terus-menerus,
merupakan cara untuk mencegah
adanya krisis melalui peningkatan
reputasi dan image corporate. Perlu
di ingat bahwa CSR bukan
merupakan program yang dilakukan
secara periodik ,namun mengikuti
atau tanpa rencana sesuai apa yang
sedang terjadi ditengah masyarakat.
CSR dapat mencegah krisis bila
dilakukan secara terus menerus
sesuai dengan kebutuhan dan dalam
rangka menciptakan long-term
relationship dengan stakeholder.
Menurut Hadi (2011:48)
pengertian CSR merupakan suatu
bentuk kegiatan yang bermula dari
pertimbangan etis perusahaan yang
bertujuan dalam arahan untuk
meningkatkan ekonomi yang disertai
dengan peningkatan kualitas hidup
bagi karyawan berikut keluarganya
serta sekaligus peningkatan kualitas
hidup masyarakat sekitar dan
masyarakat secara lebih luas.
Kusniadji Suherman
(2011:58-59) mengemukakan CSR
harus adanya inovasi sesuai isu yang
berkembang di masyarakat,
sedangkan program CSR yang efektif
dan perbedaan akan memuculkan
sebuah inovasi. CSR dapat diartikan
pula sebagai komitmen dalam
menjalankan bisnis dengan
memperhatikan aspek sosial, norma-
norma dan etika yang berlaku. Tidak
hanya berada dilingkungan sekitar
5
namun juga akan meluas. Dalam
jangka panjang, CSR memiliki
kontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Dalam penelitian ini kegiatan
CSR merupakan bentuk kegiatan
tanggung jawab humas atau PR PT.
Danliris terhadap stakeholder
terutama masyarakat disekitar
perusahaan. Dengan melalui kegiatan
tersebut divisi humas dapat
mengkomunikasikan visi dan misi
perusahaan demi tercapainya tujuan
dalam meningkatkan serta
mempertahankan eksistensinya
perusahaan dengan baik dimata
public.
Menurut kotler dan lee (2005:
22) dalam istilah corporate social
initiatives untuk mendiskripsikan
usaha bahwa yang utama dibawah
naungan CSR . Kegiatan utama yang
dijalankan oleh perusahaan untuk
mendukung permasalahan sosial
demi terpenuhinya komitmen dalam
tanggung jawab sosial perusahaan.
Citra
Menurut Ardianto (2011: 62)
citra merupakan suatu gambaran
yang tidak tampak, terhadap
perusahaan dan ini diciptakan dari
suatu objek yang dilakukan
perusahaan/organisasi. Sehingga
dapat disimpulkan nama citra ini
adalah sebuah bentuk pandangan
yang melekat pada sebuah
kepribadian terbentuk yang memiliki
ciri khas.
Citra menurut Ruslan
(2008;71) Citra memiliki karakter
yang sangat erat dalam menilaian,
tanggapan pada kepercayaan publik,
terhadap bentuk pelayanan nama
perusahaan dan merek suatu produk
barang/jasa dari pihak public sebagai
6
khalayak sasarannya dapat bersifat
positif dan negatif.
Dalam penelitian ini citra
yang berhubungan sangat erat
terhadap seorang PR yang bertugas
serta dapat menjembatani antara
perusahaan dan khalayak umum
hendak dicapai pada visi,misi
perusahaan guna menjalin hubungan
yang harmonis. Yang demikian citra
memiliki arti yang abstrak namun
dalam pengertian citra sendiri
wujudnya dapat dirasakan hasil
penilaian baik atau buruk yang
datang dari pendapat masyarakat
umum terhadap perusahaan.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Yang berdasar tujuan yang ingin
dicapai pada setiap rencana,
penelitian ini dikategorikan dalam
jenis penelitian kuantitatif.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa
Talang,Banaran,Sukoharjo yang
menjadi objek penelitian adalah
hubungan corporate social
responsibility PT. Danliris dalam
dalam meningkatkan citra
perusahaan.
Populasi, sampel dan sampling
a. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh masyarakat yang
menerima saluran air bersih dari
PT Danliris yaitu sebanyak 315
kepala keluarga.
b. Sampel yang diambil adalah dari
populasi masyarakat yang
berada didaerah Desa
Talang,Banaran,Sukoharjo yang
mendapatkan saluran air bersih
yang dilakukan PT. Danliris
Sukoharjo.
7
Perhitungan besar sampel
penelitian ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin.
Berdasar pada hasil
penghitungan sampel diperoleh
76 sampel dengan tingkat
signifikan 10%.
c. Teknik Pengambilan Sampel.
Pengambilan sampel dilakukan
secara random atau acak.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada 76
yang diambil untuk sampling
dengan maksud dari sample diambil
dapat mewakili dari populasi warga
sebanyak 315 Desa Talang,Banaran,
Sukoharjo yang mendapatkan
bantuan air bersih dari PT Danliris.
Teknik Analisis Data
a. Uji Validitas
Hasil validitas variabel
pengetahuan CSR menunjukkan
bahwa keseluruhan item
pertanyaan yang digunakan
dalam variabel tersebut adalah
valid karena memiliki nilai r
hitung lebih besar dari r tabel
(0,3494), artinya keseluruhan
item pertanyaan dalam variabel
pengetahuan CSR tersebut dapat
digunakan untuk pengolahan
data selanjutnya.
Hasil validitas variabel
citra perusahaan menunjukkan
bahwa item pertanyaan nomor
10, 18, 19, dan 20 dinyatakan
tidak valid karena mempunyai
nilai r hitung lebih rendah dari r
tabel (0,3494). Sehingga item
pertanyaan tersebut diatas di
drop untuk pengujian
selanjutnya. Sedangkan item
pertanyaan selain yang
8
disebutkan di atas dinyataan
valid karena memiliki nilai r
hitung lebih besar dari r tabel
(0,3494), artinya keseluruhan
item pertanyaan dalam variabel
tersebut dapat digunakan untuk
pengolahan data selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas
Dari tabel hasil uji
reliabilitas di atas, dapat dilihat
besarnya koefisien reliabilitas
untuk pengetahuan CSR sebesar
0,891 dan citra perusahaan
0,895. Karena nilainya lebih
besar darti 0,6, maka
questionare yang disusun cukup
reliabel (Setiaji, 2006: 99).
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis
dalam penelitian ini
menggunakan analisis korelasi.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Tabel 1
Korelasi antara Pengetahuan
CSR dengan Citra Perusahaan
Hasil pengolahan data menunjukkan
nilai r hitung > r tabel (0,601 >
0,1876) dan siginifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05.
Berdasarkan hasil dari pengolahan
data, maka dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan CSR memiliki
hubungan terhadap citra perusahaan.
Nilai koefisien korelasi sebesar 0,601
menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang sangat kuat dan
searah antara Corporate Social
Responsibility dengan Citra
Correlations
Pengetahuan_CSR
Citra_Perusaha
an
Pengetahua
n_CSR
Pearson Correlation 1 .601**
Sig. (2-tailed) .000
N 76 76
Citra_Perus
ahaan
Pearson Correlation .601** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 76 76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
9
Perusahaan. Artinya, semakin tinggi
Corporate Social Responsibility
maka semakin meningkat Citra
Perusahaan, atau semakin besar Citra
Perusahaan, maka semakin
meningkat Corporate Social
Responsibility.
Pembahasan
Adanya PR pada perusahaan
memiliki peran penting dalam
membangun atau memajukan setiap
perusahaan terutama dalam
melakukan komunikasi yang baik
dengan pihak internal dan juga
eksternal dalam menjalin hubungan
dengan baik membangun citra yang
positif atas perusahaan. Keterkaitan
hubungan dengan CSR, PR adalah
merupakan Divisi yang memiliki
peran dalam menjembatani dalam
menjalin hubungan baik dengan
masyarakat sehingga masyarakat
akan menerima kebijakan-kebijakan
perusahaan dengan baik yang
diharapkan terbentuknya atau opini
publik yang sangat mempengaruhi
terhadap citra perusahaan.
kini dapat dirasakan
pentingnya berbagi dan memiliki
rasa kepedulian terhadap lingkungan.
Mungkin pada awalnya merupakan
keterpaksaan, Namun sekarang
banyaknya perusahaan yang
menyadari nilai posistif yang akan
kembali ke perusahaan. Kepedulian
yang dilakukan perusahaan kini
memiliki sebutan dengan istilah CSR
(Corporate Social Responsibility).
Tanggung jawab social atau
CSR (Corporate Social
Responsibility) kini menjadi isu yang
sedang gencar dilakukan oleh
perusahaan, baik kecil, menengah,
maupun besar. CSR dilakukan
sebagai suatu bentuk tanggung jawab
social terhadap komunitas disekitar
10
wilayah perusahaan. Hal ini dirasa
sangat penting mengingat perusahaan
berdiri di tengah-tengah masyarakat.
CSR yang dilakukan oleh
suatu perusahaan harus memiliki
sikap terarah, dan termonitor secara
efektif. Hal ini dapat dipelajari dari
perusahaan lain yang dapat dinilai
lebih relatif terhadap kesuksesan
dalam melakukan program ini. Akan
tetapi dalam pelaksanaannya
diperlukan kreatifitas dan modifikasi
sesuai dengan kebutuhan komunitas
penerima CSR agar dapat membantu
menciptakan kehidupan masyarakat
yang lebih sejahtera dan mandiri.
Demi tercapainya kesesuaian
program dengan kebutuhan
masyarakat, diperlukan adanya
komunikasi yang baik dengan warga.
Kondisi ini akan dapat
memunculkan timbal balik antara
kedua belah pihak yang pada
akhirnya menumbuhkan rasa
memiliki serta rasa tanggung jawab
atas adanya lingkungan.
Selanjutnya, rasa memiliki ini
akan membuat masyarakat sekitar
dengan sukarela membela
keberlanjutan usaha perusahaan.
Untuk mendapat kesukarelaan
tersebut, perusahaan merupakan
pelaku CSR didorong adanya
kemauan dan tanggung jawab
sebagai pelaku serta pelaksanaan
CSR secara sukarela, maka efek
positifnya akan bergerak ke arah
pembentukan citra positif perusahaan
melampaui standar regulasi yang
berlaku, sehingga nanti akan
mendongkrak nilai saham, atau
memenangi kompetisi dan
memperoleh penghargaan. Perlu
diketahui program CSR yang
terpenting dan dapat membentuk
citra positif perusahaan adalah aturan
11
yang mewajibkan programnya harus
dilaksanakan.
CSR dari PT Danliris kepada
masyarakat di sekitar perusahaan
dilakukan melalui pembuatan air
bersih untuk warga di sekitar
perusahaan. Upaya ini dilakukan
agar perusahaan mendapatkan respon
positif dari masyarakat sekitar. Hal
ini dirasakan perlu dilakukan oleh PT
Danliris untuk meningkatkan citra
positif perusahaan terutama di mata
masyarakat sekitarnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis
dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Ada hubungan yang positif dan
signifikan antara Corporate
Sosial Responsibility (CSR)
dengan citra perusahaan. CSR
merupakan kegiatan yang
memiliki hubungan yang sangat
luar biasa terhadap citra
perusahaan, dimana semakin
baik tanggung jawab sosial
(CSR) yang dilakukan oleh PT.
Danliris, semakin baik pula citra
perusahaan di mata masyarakat.
2. Hubungan kegiatan CSR dengan
loyalitas stakeholder dan citra
perusahaan bersifat kuat, hal
tersebut berarti apabila kegiatan
CSR ditingkatkan dengan
dilakuukan secara continue dan
diperluas cakupan areanya serta
berinovasi sesuai kebutuhan
masyarakat, maka citra
konsumen maupun citra
perusahaan pun akan semakin
kuat.
12
3. Variabel citra perusahaan
memiliki nilai tertinggi dengan
hasil sangat baik yaitu di nilai
paling atas dengan total nilai
sebesar 79, adapun nilai rata-rata
dalam variabel citra perusahaan
adalah 64,99. Nilai rata-rata
yang dihasilkan berada diatas
nilai tengah (63,5) sehingga
dapat dikatakan bahwa nilai
yang dihasilkan oleh variabel
citra perusahaan sudah dapat
dikatakan cukup baik.
4. Variabel pengetahuan CSR
memiliki nilai tertinggi dengan
sangat baik yaitu di nilai paling
atas dengan total nilai sebesar
52, adapun nilai rata-rata dalam
variabel pengetahuan CSR
adalah 44,0526. Nilai rata-rata
yang dihasilkan berada di atas
nilai tengah (44) sehingga
dapat dikatakan bahwa nilai
yang dihasilkan oleh variabel
pengetahuan CSR sudah dapat
dikatakan cukup baik.
5. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov
test (K-S) menunjukkan bahwa
variabel pengetahuan CSR
memiliki distribusi normal
karena Asymp Sig (2 tailed)
menunjukkan nilai 0,310 dan
variable citra perusahaan
memiliki nilai Asymp Sig (2
tailed) sebesar 0,088 lebih besar
dari 0,05, data ini
merepresentasikan bahwa hasil
uji normalitas yang dilakukan
dalam model regresi variabel
terikat dan variabel bebas
keduanya berdistribusi normal.
6. Hubungan positif antara CSR
dengan citra perusahaan dapat
ditunjukkan dengan hasil
pengolahan data yang
menunjukkan nilai r hitung > r
13
table (0,601 > 0,1876) dan
siginifikansi sebesar 0,000,
dimana nilai tersebut lebih kecil
dari 0,05.
Saran
Dari kesimpulan yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka
selanjutnya penulis akan menyajikan
saran-saran sebagai masukan bagi
pihak perusahaan, yaitu sebagai
berikut :
1. Corporate Social Responsibility
(CSR) yang dilakukan oleh PT.
Danliris Sukoharjo dapat
dikategorikan berhasil, namun
pada hal ini kewajiban sebagai
tanggung jawab social akan tetap
dilakukan karena pada umumnya
bersangkutan dengan citra
perusahaan. Sehingga
perusahaan memiliki planning
kedepan untuk memberikan
inovasi dan perbaikan dalam
menjalankan tanggung jawab
social perusahaan yang mutlak
diperlukan.
2. Dapat mengidentifikasi dalam
masalah dan kebutuhan
stakeholder di setiap daerah agar
program Corporate Social
Responsibility (CSR) yang
diterapkan dan terlaksana
dengan lebih efektif.
3. Masyarakat lingkungan
merupakan faktor utama dalam
meningkatnya citra perusahaan,
tetapi bukan berarti faktor-faktor
lain (variabel profit)
dikesampingkan, karena pada
dasarnya seluruh variable
merupakan suatu kesatuan yang
terpisah melainkan sebagai
sebuah kesatuan. Sehingga PT.
Danliris Sukoharjo tetap perlu
untuk menjaga kesinambungan
hubungan dalam melakukan
14
Corporate Social Responsibility
(CSR).
4. Konsep kegiatan CSR yang
dilakukan perusahaan sebaiknya
terus dikembangkan dan selalu
berinovasi sesuai kebutuhan
masyarakat agar loyalitas
konsumen dan citra perusahaan
dapat terus meningkat dengan
proses monitoring dan evaluasi
ditiap tahapannya.
5. Perusahaan melaksanakan
kegiatan CSR sebaiknya terus
ditingkatkan serta berinovasi dan
diperluas dalam kegiatan
sosialnya agar dapat
mengimbangi kegiatan yang
menjadikan meningkatkan
benefit perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto,Elvinaro dan Sumirat,
Soleh.2004. Dasar-dasar Public
Relations.Cetakan ketiga. Remaja
Rosdakarya,Bandung.
Ardianto,Elvinaro dan
Sumirat,Soleh.2002. Dasar-dasar
Public Relations.Cetakan ketiga.
Remaja Rosdakarya,Bandung.
Ardianto,Elvinaro.,Machfudz.
Didin.,M.2011.Efek
kedermawanan pebisnis dan
CSR. Jakarta: PT.Elex Media
Komputindo
Hadi,Nur, 2011, Corporate Social
Responsibility. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Kotler Phillip dan Nancy Lee. 2005.
Corporate Sosial Responsibility,
Doing the
Kusniadji,Suherman.2011.Mengkom
unikasikan Program Corporate
Social Responsibility Untuk
Meningkatkan Citra Perusahaan.
Jurnal Komunikasi Universias
Tarumanegara. Tahun
III/01/2011 Most Good for Your
Company and Your Cause. John
Wiley & Sons Publisher.
Rahman,Reza.2009. Corporate
Social Responsibility: Antara
Teori dan Kenyataan. Penerbit
Medpress (Anggota IKAPI) .
Yogyakarta
Ruslan,Rosady.2008. Manajemen
Public Relations dan Media
Komunikasi.Jakarta:PT.Raja
Grafindo Persada
Setiaji,Bambang. 2006. Panduan
Riset dengan Pendekatan
Kuantitatif. Surakarta: UMS