PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling...

15
i PENERAPAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK LIVE MODELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG PADA ANAK BROKEN HOME PADA SISWA KELAS X SMK WISUDHA KARYA KUDUS Oleh KUKUH PRASTANTI 201231110 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2016

Transcript of PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling...

Page 1: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

i

PENERAPAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK LIVE MODELING UNTUK

MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG PADA ANAK BROKEN HOME

PADA SISWA KELAS X SMK WISUDHA KARYA KUDUS

Oleh

KUKUH PRASTANTI

201231110

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2016

Page 2: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

ii

Page 3: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

iii

PENERAPAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK LIVE MODELING UNTUK

MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG PADA ANAK BROKEN HOME

PADA SISWA KELAS X SMK WISUDHA KARYA KUDUS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi

Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KUKUH PRASTANTI

NIM 201231110

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2016

Page 4: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Keluarga bermakna tidak ada kata meninggalkan dan melupakan. (Wibowo, 2003)

Persembahan:

1. Kedua Orangtua Ayah Tamto dan

Ibu Sulini yang tersayang yang

telah melimpahkan kasih sayang

kepada peneliti.

2. Kakak Mamik Ferianti yang tidak

ada henti-hentinya memberikan

semangat.

3. Teman-teman program studi

Bimbingan dan Konseling

angkatan 2012

Page 5: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

v

Page 6: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

vi

Page 7: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan

rahmatNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan konseling behavior

dengan teknik live modeling untuk mengatasi perilaku menyimpang pada anak broken

home pada siswa kelas X SMK Wisudhakarya” dapat diselesaikan. Tujuan penyusunan

skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan. Pada penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan dan

dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muria Kudus yang memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons. Ketua Progam Studi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus dan dosen

Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, saran serta

dorongan sehingga tersusun skripsi ini dan yang telah banyak membantu kelancaran

untuk mengadakan penelitian.

3. Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd. Dosen pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, saran serta dorongan sehingga tersusun skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Pengampu Progam Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang membimbing penulis

selama kuliah dan memberikan bekal pengetahuan sebelum skripsi.

5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah mendorong dan

memberikan bantuan sehingga dapat tersusun skripsi ini.

Page 8: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

viii

6. Drs. Sudirman. Kepala sekolah SMK Wisudha Karya Kudus yang telah membantu

kelancaran dan memberikan izin dalam penelitian ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah mendorong dan

memberikan bantuan sehingga dapat tersusun skripsi ini.

Penulis berharap semoga amal kebaikan Bapak/Ibu mendapat imbalan dari Tuhan

Yang Maha Esa. Penulis menyadari dalam skripsi ini, masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.

Kudus, Juni 2016

Penyusun

Kukuh Prastanti

NIM 201231110

Page 9: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

ix

ABSTRACT

Prastanti, Kukuh. 2016. Application of Behavioral Counseling with Live Modeling

Techniques Deviant Behavior for Children Overcome Broken Home in

Class X SMK Wisudha Karya Kudus. Skripsi. Study Program Guidance and

Counseling Muria Kudus University. Advisor: (i) Dra. Sumarwiyah, M.Pd.,

Kons. (ii) Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd.

Key Word: Behavioral Counseling with Live Modeling Techniques and Deviant

Behavior for Children Overcome Broken Home

Research purposes: 1. Obtain factors that cause aberrant behavior in children of a

broken home in class X SMK Wisudha Karya Kudus Academic Year 2015/2016. 2.

Describe the live modeling techniques in dealing with deviant behavior in children of a

broken home tenth grade students at SMK Wisudha Karya Kudus Academic Year

2015/2016.

As a behavioral approach, behavioral approach can be used to change the behavior

that is maladaptive into adaptive. Modeling techniques may be used to establish a new

behavior on the client, and reinforce the behavior that has been formed. Deviant

behavior is behavior that deviates from the norms of existing and already established in

the community. In some cases of deviant behavior that appears on students due to lack

of attention, the attention of the parents are no longer obtained by children due to

divorce or one parent is not there (die or go away).

This research is a qualitative research case study, subjects in the study of two

students. Data collection methods used: interviews, observation, documentation. Data

analysis using inductive analysis, and how to analyze the data in this study is carried out

systematically from the data collection process, classify, describe and interpret.

The results of the study obtained information that: 1. Client I FS: a. Internal

factors (parents' divorce clients), b. External factors (aggressive attitude on the client's

self). After the counselor and client counseling three times a client can reduce

aggressive behavior in him and turned into a quiet person, clients have been able to

think an adult when his parents divorce is a destiny that can not be denied. 2. Client II

SN: a. Internal factors (parents' divorce clients), b. External factors (closed attitude in

relationships experienced by the client). After getting counseling for three times, the

causes of deviant behavior experienced by SN is SN ashamed of divorce experienced by

both parents and more clients with the cause of divorce experienced by parents. Clients

now assume that divorce is the best way for a parent clients, while SN believe that

divorce will not bring a good impact on the SN and parents SN, SN which used to be

closed since his parents' divorce now become a person who is more open to other

students and become more active in teaching, SN further hone in athletics because they

want happy and make his parents proud despite SN parents are separated.

Based on the results of the study, researchers gave suggestions as follows: 1.

Principal: In the present study shows that individual counseling greatly assist students in

overcoming the deviant behavior of students with the background of a broken home. So

expect principals to support their individual counseling service is to facilitate a tutor in

providing individual counseling services. 2. Teacher Advisor: It is expected that a tutor

can make research results as a reference in providing individual counseling services

Page 10: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

x

with behavioristik counseling in general and live modeling techniques in particular. 3.

Guardian Class: Expected homeroom can guide and motivate students, especially

students who are experiencing family problems like broken home to be able to rise from

his problems. 4. Students: It is expected that students can alleviate problems

experienced especially deviant behavior, and students are expected to become

personally more mature and capable of addressing the divorce of his parents as a

destiny.

Page 11: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

xi

ABSTRAK

Prastanti, Kukuh. 2016. Penerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling

untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken Home pada Siswa Kelas

X SMK Wisudhakarya. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling.

Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing: (I) Dra. Sumarwiyah, M.Pd.,

Kons. (II) Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd.

Kata Kunci: Konseling Behavior Teknik Live Modeling, Perilaku menyimpang, Broken

Home

Tujuan penelitian: 1. Memperoleh faktor yang menyebabkan perilaku

menyimpang pada anak broken home pada siswa kelas X SMK Wisudhakarya Kudus

Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Mendeskripsikan teknik live modeling dalam mengatasi

perilaku menyimpang pada anak broken home siswa kelas X di SMK Wisudhakarya

Kudus Tahun Pelajaran 2015/2016.

Sebagai pendekatan tingkah laku, pendekatan behavioral dapat digunakan untuk

mengubah tingkah laku yang maladaptif menjadi adaptif. Teknik modeling dapat

digunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada klien, dan memperkuat tingkah

laku yang sudah terbentuk. Perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang

dari norma-norma yang ada dan sudah ditetapkan di dalam masyarakat. Dalam beberapa

kasus perilaku menyimpang yang muncul pada siswa dikarenakan kurangnya perhatian,

perhatian orangtua tidak lagi didapat oleh anak karena perceraian atau salah satu

orangtua sudah tidak ada (meninggal atau pergi).

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus, subjek dalam penelitian

yaitu dua siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan: wawancara, observasi,

dokumentasi. Analisis data mengunakan analisis induktif, dan cara menganalisa data

dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis mulai dari proses pengumpulan data,

mengklasifikasi, mendeskripsikan dan menginterpretasikan.

Hasil penelitian diperoleh keterangan bahwa: 1. Klien I FS: a. Faktor internal

(Perceraian kedua orangtua klien), b. Faktor eksternal (Sikap agresif pada diri klien).

Setelah konselor dan klien melakukan konseling sebanyak tiga kali klien mampu

mengurangi sikap agresif dalam dirinya dan berubah menjadi pribadi yang tenang, klien

telah mampu berpikir dewasa kalau perceraian kedua orangtuanya adalah takdir yang

tidak bisa diingkari. 2. Klien II SN: a. Faktor internal (Perceraian kedua orangtua klien),

b. Faktor eksternal (Sikap tertutup dalam pergaulan yang dialami oleh klien). Setelah

mendapatkan layanan konseling sebanyak tiga kali, faktor penyebab perilaku

menyimpang yang dialami oleh SN adalah SN merasa malu dengan perceraian yang

dialami oleh kedua orangtua klien dan lebih lagi dengan penyebab perceraian yang

dialami oleh orangtua. Klien sekarang menganggap bahwa perceraian adalah sebuah

jalan yang terbaik bagi orangtua klien, walau SN yakin bahwa perceraian tidak akan

membawa dampak yang baik bagi SN dan orangtua SN, SN yang dulu menjadi tertutup

sejak perceraian orangtuanya sekarang menjadi pribadi yang lebih terbuka dengan siswa

lain dan menjadi lebih aktiv dalam pelajaran, SN semakin mengasah dalam bidang

atletik karena ingin membahagiakan dan membuat bangga orangtuanya walau orangtua

SN sudah berpisah.

Page 12: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

xii

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1.

Kepala Sekolah: Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konseling individual sangat

membantu siswa dalam mengatasi perilaku menyimpang siswa dengan latar belakang

broken home. Sehingga diharapkan kepala sekolah dapat mendukung adanya layanan

konseling individual ini dengan memfasilitasi guru pembimbing dalam memberikan

layanan konseling individual. 2. Guru Pembimbing: Diharapkan guru pembimbing

dapat menjadikan hasil penelitian sebagai acuan dalam memberikan pelayanan

konseling individual dengan konseling behavioristik secara umum dan teknik live

modeling secara khusus. 3. Wali Kelas: Diharapkan wali kelas dapat membimbing dan

memberikan motivasi kepada siswanya terutama siswa yang mengalami permasalahan

keluarga seperti broken home untuk dapat bangkit dari masalah yang dialaminya. 4.

Siswa: Diharapkan siswa dapat mengentaskan masalah terutama perilaku menyimpang

yang dialaminya, dan siswa diharapkan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mampu

menyikapi perceraian kedua orangtuanya sebagai sebuah takdir.

Page 13: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN LOGO ..................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL .................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................ iv

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... vi

PRAKATA .................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................. ix

ABSTRAK .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Fokus dan Lokus Penelitian ..................................................................... 5

1.3 Rumusan Penelitian ................................................................................. 7

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 7

1.6 Ruang Lingkun Penelitian ........................................................................ 8

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

2.1. Konseling Behavioristik Teknik Live Modeling ..................................... 9

1. Pengertian Behavioristik ....................................................................... 9

2. Tujuan Behavioristik ............................................................................. 10

3. Fungsi dan Peran Konselor ................................................................... 11

4. Ciri-ciri Behavioristik ........................................................................... 13

5. Pola Hubungan Konselor dengan Konseli ............................................ 14

6. Langkah Konseling Behavoristik ............................................ ............. 16

7. Konseling Behavioristik Teknik Live Modeling..................................... 17

8. Karakteristik Live Modeling…………………....................................... 18

Page 14: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

xiv

9. Proses Pelaksanaan Teknik Modeling ................................................... 19

10. Pengaruh Modeling................................................................................ 20

2.2 Perilaku Menyimpang Anak Broken Home ............................................. 21

1. Pengertian Perilaku Menyimpang ......................................................... 21

2. Faktor Perilaku Menyimpang ................................................................ 22

3. Bentuk Perilaku Menyimpang ............................................................... 26

4. Pengertian Broken Home ....................................................................... 29

5. Pengaruh Broken Home terhadap Perkembangan Emosi Anak ........ … 31

6. Upaya Pencegahan Perilaku Menyimpang ........................................... 33

2.3 Mengatasi Perilaku Menyimpang melalui Konseling Behavior ....................... 38

2.4 Penelitian yang Relevan ........................................................................... 39

2.5 Kerangka Berfikir .................................................................................... 40

BAB III: METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................... 42

3.2 Prosedur Penelitian .................................................................................. 44

3.3 Subjek Penelitian ..................................................................................... 48

3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 49

3.5 Analisis Data ............................................................................................ 57

BAB IV: HASIL PENELITIAN

4.1 Kasus Klien I ............................................................................................ 59

4.2 Kasus Klien II .......................................................................................... 86

BAB V: PEMBAHASAN

5.1 Klien I ...................................................................................................... 108

5.2 Klien II ..................................................................................................... 114

Page 15: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGeprints.umk.ac.id/6183/1/HALAMAN_DEPAN.pdfPenerapan Konseling Behavior dengan Teknik Live Modeling untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak Broken

xv

BAB VI: SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan .................................................................................................. 121

6.2 Saran ........................................................................................................ 123

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 124

LAMPIRAN-LAMPIRAN