Program Diklat Hand Hygine

10
PROGRAM DIKLAT HAND HYGINE (CUCI TANGAN) DI RSIA ANUGRAH A. Pendahuluan Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana teknik mencuci tangan yang benar. Menurut Tim Depkes (1987) mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan sesudah melakukan tindakan perawatan walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung lain. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang

description

rumah sakit

Transcript of Program Diklat Hand Hygine

Page 1: Program Diklat Hand Hygine

PROGRAM DIKLAT HAND HYGINE (CUCI TANGAN)

DI RSIA ANUGRAH

A. Pendahuluan

Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah

penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali menjadi perantara dari

berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang

maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.

Menurut Tim Depkes (1987) mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala

kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai

dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan

merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan

infeksi.

Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan sesudah melakukan

tindakan perawatan walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung lain. Hal ini

dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada di tangan

sehingga penyebaran penyakit dapat di kurangi dan lingkungan terjaga dari

infeksi.Tangan harus di cuci sebelum dan sesudah memakai sarung tangan.Cuci

tangan tidak dapat digantikan oleh pemakaian sarung tangan.

Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan keselamatan pasien,

perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu program pelatihan

(diklat) tentang hand hygine (cuci tangan) yang baik dan benar.

Page 2: Program Diklat Hand Hygine

B. Latar Belakang

1. Peraturan mentri kesehatan Republik Indonesia

nomor1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang keselamatan pasien di rumah sakit.

2. KEMENKES No.382/menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1165.A./Menkes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.

C. Tujuan kegiatan

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan tentang hand hygine (cuci

tangan) sehingga dapat mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan, Mencegah

infeksi silang (cross infection), Menjaga kondisi steril, Melindungi diri dan pasien

dari Infeksi.

D. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan

1. Penyuluhan dan Pelatihan Hand Hygiene

Pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam menangani

pasien tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas harus melakukan

kewaspadaan standar yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci 6 langkah sesuai standar WHO

harus diajarkan kepada seluruh karyawan, mulai dari teori sampai

mendemonstrasikannya. Pelatihan akan dilakukan oleh Tim PPI dan Bidang Diklat.

2. Penyuluhan Hand Hygiene untuk Pengunjung

Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas yang ada di rumah sakit, teapi

juga kepada seluruh keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit. Pelatihan ini

Page 3: Program Diklat Hand Hygine

dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung pasien seluruh unit rawat inap dan rawat

jalan yang melakukan pengobatan ataupun kontrol ke Rumah Sakit. Pelatihan ini

dilakukan dengan metode kampanye hand hygiene yang dilakukan di koridor, pintu

masuk unit ruang rawat, ruang tunggu keluarga pasien, ruang tunggu obat. Pelatihan

dilakukan oleh Tim PPI dan Bidang Diklat.

E. Metode melaksanakan kegiatan secara kuantitatif

1. Persiapan software :

PENANGGUNGJAWAB URAIAN

Komite PPI Kebijakan dan dukungan Komite PPI RSIA Anugrah

Bidang Pelayanan

Keperawatan

a. Melengkapi prosedur pelayanan keperawatan

b. Mengusulkan peralatan non medis

c. Mengusulkan pelatihan

Bag. Diklit Menyelenggarakan pelatihan

Bagian Umum Melengkapi sarana prasarana

Page 4: Program Diklat Hand Hygine

2. Persiapan hardware :

URAIAN KET

Ruangan Menggunakan ruang aula

Alat kesehatan Peralatan yang dibutuhkan

a. Air bersih

b. sabun

c. Lap tangan

d. Larutan disinfektan

e. Yang mendukung dalam pendidikan

maupunn pelatihan

Alat non kesehatan/

mebelair

a. Meja counter/meja

b. Kursi

Sarana Prasarana a. LCD Monitor

b. Sound system

F. Sasaran/target yang ingin dicapai

a. Terpenuhinya sarana prasarana pelayanan Komite Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi di RSIA Anugrah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan patient

safety

b. Terlaksananya kegiatan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang

multidisiplin antar profesi dan bekerja secara interdisiplin.

Page 5: Program Diklat Hand Hygine

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan

(belum ditentukan)

H. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan Pelaporannya

1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan oleh IPCN

melalui rapat rutin yang dilaksanakan bersama dengan anggota tim PPI.

2. Pelaporan

Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan masing-

masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan

oleh Infection Prevention Control Nurse setiap bulan dan ditujukan kepada direktur

dan ketua komite pelayanan medik.

I. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegitan

a. Pencatatan

Pada setiap kegiatan dalam upaya penyuluhan hand hygine yang dilakukan,

ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti:

a. Pre planning kegiatan

b. Materi

c. Undangan

d. Daftar hadir

e. Laporan hasil kegiatan

f. Dokumentasi (foto) kegiatan

Page 6: Program Diklat Hand Hygine

b. Pelaporan

Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan (maksimal 1

minggu setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada ketua Tim PPI setiap

1 bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada direktur dan komite

pelayanan medik.

c. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat

seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum

dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.

. J. Rencana anggaran dan biaya

Rincian biaya yang dibutuhkan adalah sbb:

1. Biaya peningkatan kualitas SDM PPI, Perawat dan tim yang terlibat dalam

penyuluhan hand hygine

2. Biaya persiapan sarana prasarana lainnya.

K. Penutup

Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran dan biaya serta manfaatnya bagi

RSIA Anugrah maka kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana.

MengetahuiDirektur Rumah sakit ibu dan

anak Anugrah

Pontianak, 2015Kepala Komite Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi

Page 7: Program Diklat Hand Hygine