PROFIL WILAYAH SINJAI

18
PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI LAPORANPENDAHULUAN 2-1 BAB 2. TINJAUAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN 2.1 KONDISI FISIK 2.1.1 Keadaan Geografi Kabupaten Sinjai merupakan kabupaten pesisir yang terletak di pesisir timur ba daratan Sulawesi Selatan yang berhadapan langsung dengan perairan Teluk Bone. Kabupaten Sinjai terletak antara 5 0 2’56” sampai 5 0 21’16” Lintang Selatan dan antara 119 0 56’30”` sampai 120 0 25’33” Bujur Timur. Batas-batas wilayah Kabupaten Sinjai adalah: Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bone; Sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone; Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba, dan Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa. Kabupaten Sinjai yang memiliki luas 819,96 km 2 (81996 Ha) terdiri dari 9 Kecamata defenitif dengan jumlah Desa sebanyak 67 dan 13 kelurahan. Wilayah Kabupaten Sinjai terbagi dua yakni berada di daratan Sulawesi Selatan Pulau yang dikenal dengan Pulau-Pulau Sembilan. Pada wilayah daratan memiliki garis pantai sekitar 23 km, dan terdapat lima sungai besar yang bermuara di se pantai yakni Sungai Tangka, Sungai Mangottong, Sungai Panaikang, Sunga Sungai Pattongko. Selain itu, juga terdapat dua sungai kecil yakni Sunga Sungai Balampangi. Keberadaan sungai-sungai tersebut juga merupakan batas wi administrasi baik desa, kecamatan, maupun antar kabupaten. Sungai Tangka menandai batas antara Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone, Sungai Mangottong s Kecamatan Sinjai Utara dengan Sinjai Timur, Sungai Panaikang menandai Desa Samataring dengan Desa Panaikang Sinjai Timur, Sungai Bua merupa antara Kecamatan Sinjai Timur dengan Kecamatan Tellu Limpoe, dan Sungai Patton (Sungai Lolisang) menandai batas Kabupaten Sinjai dengan Kabupaten Bulukumba.

Transcript of PROFIL WILAYAH SINJAI

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

BAB 2. TINJAUAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

2.1

KONDISI FISIK

2.1.1 Keadaan Geografi Kabupaten Sinjai merupakan kabupaten pesisir yang terletak di pesisir timur bagian selatan daratan Sulawesi Selatan yang berhadapan langsung dengan perairan Teluk Bone. Kabupaten Sinjai terletak antara 50256 sampai 502116 Lintang Selatan dan antara 11905630` adalah: Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bone; Sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone; Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba, dan Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa. sampai 12002533 Bujur Timur. Batas-batas wilayah Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai yang memiliki luas 819,96 km2 (81996 Ha) terdiri dari 9 Kecamatan defenitif dengan jumlah Desa sebanyak 67 dan 13 kelurahan. Wilayah Kabupaten Sinjai terbagi dua yakni berada di daratan Sulawesi Selatan dan PulauPulau yang dikenal dengan Pulau-Pulau Sembilan. Pada wilayah daratan memiliki panjang garis pantai sekitar 23 km, dan terdapat lima sungai besar yang bermuara di sepanjang pantai yakni Sungai Tangka, Sungai Mangottong, Sungai Panaikang, Sungai Bua dan Sungai Pattongko. Selain itu, juga terdapat dua sungai kecil yakni Sungai Donga dan Sungai Balampangi. Keberadaan sungai-sungai tersebut juga merupakan batas wilayah administrasi baik desa, kecamatan, maupun antar kabupaten. Sungai Tangka menandai batas antara Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone, Sungai Mangottong sebagai batas Kecamatan Sinjai Utara dengan Sinjai Timur, Sungai Panaikang menandai batas antara Desa Samataring dengan Desa Panaikang Sinjai Timur, Sungai Bua merupakan batas antara Kecamatan Sinjai Timur dengan Kecamatan Tellu Limpoe, dan Sungai Pattongko (Sungai Lolisang) menandai batas Kabupaten Sinjai dengan Kabupaten Bulukumba.

2-1

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Pada wilayah pulau terdiri atas sembilan pulau kecil dan beberapa gosong karang. Dari sembilan pulau hanya satu pulau yang tidak berpenghuni, yaitu Pulau Larearea. Pulau yang berpenghuni bila diurutkan dari utara adalah Kanalo 2, Kanalo 1, Batang Lampe, Kodingare, Katindoang, Kambuno, Liangliang dan Burung Loe. Secara Administratif Kabupaten Sinjai terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, dan terdiri dari 9 (sembilan), yaitu: Kecamatan Sinjai Utara, Kecamatan Sinjai Borong, Kecamatan Sinjai Selatan, Kecamatan Tellu Limpoe, Kecamatan Sinjai Timur, Kecamatan Sinjai Tengah, Kecamatan Sinjai Utara, Kecamatan Bulupoddo, dan Kecamatan Pulau Sembilan. 3 (tiga) diantaranya termasuk daerah pesisir yakni Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai timur, dan Tellu Limpoe dan 1 (satu) kecamatan merupakan kecamatan pulau yakni kecamatan Pulau Sembilan. Kecamatan Pulau Sembilan terdiri atas sembilan pulau kecil dan beberapa gosong karang (patch reef) yang tenggelam pada saat air pasang. Delapan pulau yang berpenghuni bila diurut dari Selatan adalah: Burungloe, Liang-liang, Kambuno, Kodingare, Katindoang, Batanglampe, Kanalo I, dan Kanalo II serta satu pulau tak berpenghuni, yaitu Larea-rea yang terletak di sebelah Selatan Pulau Katindoang. Sebuah gosong yang telah ditumbuhi sebatang pohon adalah Gosong Lapoipoi yang terletak antara P. Katindoang dan P. Batanglampe. Ibukota Pemerintahan Kabupaten Sinjai terletak di Kecamatan Sinjai Utara. Berdasarkan letaknya terhadap ibukota Kabupaten Sinjai, ibu kota Kecamatan Sinjai Barat yang berada di Manipi merupakan kecamatan yang terjauh dari Ibukota kabupaten yakni 48 km yang berada di sebelah barat. Adapun nama ibukota setiap kecamatan beserta jaraknya terhadap ibukota kabupaten disajikan dalam tabel 2.1.Tabel 2. 1. Nama ibukota Kecamatan dan Jaraknya terhadap Ibukota Kabupaten No (I) 1 2 3 4 5 Kecamatan (2) Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Ibu Kota (3) Manipi Borong Bikeru Mananti Mangarobombang Jarak terhadap Ibukota Kabupaten (km) (4) 48 43 27 38 4

2-2

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

No 6 7 8 9

Kecamatan Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan

Ibu Kota Lappadata Sinjai Bulupoddo Kambuno

Jarak terhadap Ibukota Kabupaten (km) 12 0 18 13

Gambar 2. 1. Peta Kabupaten Sinjai 2.1.2 Iklim Sepanjang tahun, daerah ini termasuk beriklim sub tropis, yang mengenal 2 (dua) musim, yaitu musim penghujan pada periode April - Oktober , dan musim kemarau yang berlangsung pada periode Oktober-April. Selain itu ada 3 (tiga) type iklim (menurut Schmidt & Fergusson) yang terjadi dan berlangsung di wilayah ini, yaitu iklim type B2, C2, D2 & type D3. Area/zona dengan iklim type B2 dimana bulan basah berlangsung selama 7 - 9 bulan berturut - turut , sedangkan bulan kering berlangsung 2 - 4 bulan sepanjang tahun.

2-3

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Penyebarannya meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan. Sinjai Timur & Sinjai Selatan . Zona dengan iklim type C2, dicirikan dengan adanya bulan basah yang berlangsung antara 5 - 6 bulan, sedangkan bulan keringnya berlangsung selama 3 - 5 bulan sepanjang tahun. Penyebarannya meliputi sebagian kecil wilayah Kecamatan. Sinjai Timur , Sinjai Selatan , & Sinjai Tengah. Zona dengan iklim type D2, mengalami bulan basah selama 3 - 4 bulan , & bulan keringnya berlangsung selama 2 - 3 bulan. Penyebarannya meliputi wilayah bag. Tengah Kabupaten Sinjai , yaitu sebagian kecil wilayah Kecamatan. Sinjai Tengah, Sinjai Selatan, & Sinjai Barat. Zona dengan iklim type D3, bercirikan dengan berlangsungnya bulan basah antara 3 - 4 bulan , & bulan kering berlangsung antara 3 - 5 bulan . Penyebarannya meliputi sebagian wilayah Kecamatan. Sinjai Barat, Sinjai Tengah & Sinjai Selatan Dari keseluruhan type iklim yang ada tersebut, Kabupaten Sinjai mempunyai curah hujan berkisar antara 2.000 - 4.000 mm / tahun, dengan hari hujan yang bervariasi antara 100 160 hari hujan/tahun kelembaban udara rata-rata, tercatat berkisar antara 64-87%, dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 21,1oC - 32,4oC 2.1.3 Topografi Secara morfologi, kondisi topografi wilayah kabupaten sangat bervariasi, yaitu dari area rata hingga area yang bergunung/jurang. Sekitar 13,85% atau seluas 11.356 Ha merupakan area rata sampai hampir rata, landai sampai berombak 19.598 Ha atau 23,90%, bergelombang sampai bergunung 25.655 Ha atau 31,29%, dan 24.217 Ha atau 29,53% merupakan area yang bergunung sampai jurang.

2-4

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Tabel 2. 2.

Luas Dan Persentase Menurut Kemiringan Tanah Dirinci Per Kecamatan Di Kabupaten Sinjai Tahun 2009 Kemiringan Tanah

No.

Kecamatan

LUAS (Ha)

Rata - hampir rata (Ha) 4 106 49 2 689 3 707 2 681 348 516 505 755 11 356 % 5 0,78 0,73 20,37 25,17 37,30 2,68 17,45 5,08 100,00 13,85

Landai berombak (Ha) 6 1 407 1 296 4 597 4 632 2 624 1 403 958 2 681 19 598 % 7 10,38 19,35 34,83 31,45 36,51 10,82 32,40 26,95 23,90

Bergelombang Bergunung (Ha) 8 5 047 1 941 3 620 4 714 1 378 4 612 307 4 036 25 655 % 9 37,24 28,98 27,43 32,00 19,17 35,56 10,38 40,58 31,29

Bergunungjurang (Ha) 10 6 993 3 411 2 293 1 677 505 6 607 6 2 725 24 217 % 11 51,60 50,93 17,37 11,38 7,03 50,94 0,20 27,40 29,53

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9

2 Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan

3 13 553 6 697 13 199 14 730 7 188 12 970 2 957 9 947 755 81 996

KABUPATEN SINJAI

Berdasarkan klasifikasi menurut ketinggian diatas permukaan laut (dpl), wilayah kabupaten terbagi ke dalam 5 (lima) klasifikasi ketinggian , dengan luasan sebagai berikut: Area dengan ketinggian 0 - 25 meter dpl , seluas 4.541 ha Area Area Area dengan dengan dengan ketinggian ketinggian ketinggian 25 100 500 100 500 1000 meter meter meter dpl, dpl, dpl, seluas seluas seluas 7.983 45.535 17.368 ha ha ha

Area dengan ketinggian > 1000 meter dpl, seluas 6.569 ha

2-5

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Tabel 2. 3.

Luas Dan Persentase Ketinggian Dari Permukaan Laut Dirinci Per Kecamatan Di Kabupaten Sinjai Tahun 2009Ketinggian dari permukaan Laut (m)

No.

Kecamatan

LUAS (Ha) (Ha) 3 13553 6697 13199 14730 7188 12970 2957 9947 755 81996 4 81 288 1974 1443 755 4541

< 25 % 5 0,61 1,96 27,46 48,80 100,00 5,54

25 100 (Ha) 6 206 2354 1379 1452 2592 7983 % 7 1,56 15,98 19,18 49,10 26,06 9,74

100-500 (Ha) 8 1885 69 12256 12088 3835 9554 62 5786 45535 % 9 13,91 1,03 92,86 82,06 53,35 73,66 2,10 58,17 55,53

500-1000 (Ha) 10 6747 4980 656 3416 1569 17368 % 11 49,78 74,36 4,97 26,34 15,77 21,18

>1000 (Ha) 12 4921 1648 6569 % 13 36,31 24,61 8,01

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SINJAI BARAT SINJAI BORONG SINJAI SELATAN TELLU LIMPOE SINJAI TIMUR SINJAI TENGAH SINJAI UTARA BULUPODDO

2

PULAU SEMBILAN

KABUPATEN SINJAI

2.1.4 Pemanfaatan Lahan Kabupaten Sinjai Kategori tanah terkait dengan pemanfaatan lahan, secara umum terbagi atas dua yakni tanah sawah dan tanah kering. Tanah kering terbagi atas beberapa penggunaan yakni

bangunan dan halaman sekitar, tegal/kebun, ladang huma, penggembalaan padang rumput, sementara tidak diusahakan, hutan rakyat, rawa-rawa, tambak, hutan negara, perkebunan, kolam/empang/tebat, dan tanah untuk pemanfaatan lainnya. Kabupaten Sinjai yang memiliki area seluas 81.996 Ha, yang pemanfaatan lahan untuk sawah seluas 13598 Ha atau 16,58%, sedangkan lahan kering 68.398 Ha atau 83,42%. Penggunaan tanah kering yang terluas adalah perkebunan seluas 26.506 Ha atau 32,33% dari lahan Kabupaten Sinjai, sementara yang terkecil adalah lahan yang sementara tidak diusahakan yakni 27 Ha. Penggunaan lahan di Kabupaten Sinjai selengkapnya pada tabel berikut :

2-6

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Tabel 2. 4.

Pemanfaatan Lahan menurut Kecamatan di Kabupaten Sinjai tahun 2009Tanah Kering

No

Kecamatan

Tanah Sawah

Bangunan dan halaman

Tegal/ Kebun

Ladang Huma

Penggembala an Padang Rumput (7)

Sementara tidak diusahakan (8)

Hutan Rakyat

(I) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(2) Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan

(3) 1688 732 3353 2257 2361 1568 690 949 1688 13598

(4) 288 365 422 194 541 829 456 217 86 3398

(5) 1833 2027 3361 627 2605 193 248 1298 61 12253

(6)

(9)

220 535 157 143 660 1588 3303

35 23 29 36 119 115 357

12 15 27

570 890 296 348 1075 7 404 3590

Jumlah

Lanjutan Tabel

2. 4.Tanah Kering

No (I) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kecamatan (2) Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan

RawaRawa (10)

Tambak

Hutan Negara (12)

Perkeb unan (13)

Kolam/Empa ng/Tebat (14)

Lain-lain

Jumlah

(11)

(15)

(16)

547

14 363 319 -

6857 1883 113 2093 2196 13142

1966 2050 3588 10749 165 4822 363 2803 26506

20 37 4 8 69

64 38 106 625 109 683 327 1950 608 4510

11865 5965 9846 12473 4827 11402 2267 8998 755 68398

Jumlah

547

696

Sumber :Sinjai Dalam Angka Tahun 2010

2-7

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

2.2

KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

2.2.1 Jumlah dan Komposisi Penduduk Jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk dalam wilayah perencanaan merupakan sebuah indikator yang penting untuk diketahui. Penduduk Kabupaten Sinjai hingga tahun 2009 berjumlah 228304 Jiwa yang tersebar tidak secara merata dalam 9 kecamatan. Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Sinjai Selatan merupakan kecamatan yang jumlah penduduknya paling banyak dibandingkan kecamatan lainnya. Sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Pulau Sembilan. Menurut jenis kelamin, penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk lakilaki. Sebanyak 118079 jiwa (51,72 % dari penduduk Sinjai) merupakan penduduk

perempuan dan 110225 jiwa (48,28%) merupakan penduduk laki-laki. Dari data tersebut diketahui rasio jenis kelamin 93,34 % yang berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 93 penduduk laki-laki. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan penduduk rata-rata pertahun 0,37%. Terdapat dua kecamatan yang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang menurun yakni Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Bulupoddo. Untuk lebih jelasnya sebagaimana pada tabel 2.5.Tabel 2. 5. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Sinjai tahun 2009 No (I) 1 2 3 4 5 6 7 8 Kecamatan (2) Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo 2005 Laki-laki (3) 22840 15984 35969 31827 28168 24106 38223 15776 (4) 11485 8344 17985 15851 14202 13418 17818 7399 2009 Perempuan (5) 12112 8590 19500 16978 15566 13620 19768 8019 Total (6) 23597 16934 37485 32829 29768 27038 37586 15418 Laju Pertumbuhan 2005-2009 (%) (7) 0,82 1,45 1,04 0,78 1,39 2,91 (0,42) (0,57) Penduduk

2-8

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

No 9

Kecamatan Pulau Sembilan

2005 Laki-laki 7537 220430 3723 110225

2009 Perempuan 3926 118079 Total 7649 228304

Laju Pertumbuhan 2005-2009 (%) 0,37 0,88

Penduduk

Kabupaten Sinjai

Sumber :Sinjai Dalam Angka Tahun 2010

Berdasarkan komposisi kelompok umur mengindikasikan bahwa penduduk laki laki dan perempuan terbanyak berada di kelompok umur 10-14 tahun. Dilihat dari distribusinya menunjukkan bahwa 32,87% penduduk Kabupaten Sinjai berusia muda (0 14 tahun), 61,79% berusia produktif (15 64 tahun) dan 3,11% berusia lansia (65 tahun ke atas). Dari gambaran tersebut diperoleh rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Sinjai sebesar 171,77 yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 177 usia non produktif.Tabel 2. 6. Komposisi Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Sinjai tahun 2009. JENIS KELAMIN LAKI-LAKI 0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 >65 JUMLAHSumber :Sinjai Dalam Angka Tahun 2010

KELOMPOK UMUR

JUMLAH 12282 11388 12520 11676 10522 10658 9152 8174 6942 5549 4974 3801 3349 110225 12184 25366 23627 26048 23237 19973 20093 17194 15361 12860 10456 9061 6961 5883 7092 228304

PEREMPUAN 13084 12239 13528 11561 9451 9435 8042 7187 5918 4907 4087 3160 2534 5092 118079

2.2.2 Penyebaran penduduk Kepadatan penduduk didapat dari hasil bagi antara luas lahan per jumlah penduduk yang menempatinya. Jumlah penduduk di Kabupaten Sinjai tahun 2009 sebanyak 228304 jiwa

2-9

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

dengan luas wilayah 819,96 Km2, berarti rata-rata kepadatan penduduk sekitar 278 jiwa/ Km2. Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Sinjai Utara yang merupakan Ibukota Kabupaten Sinjai. Kecamatan dengan tingkat kepadatan terendah adalah Kecamatan Bulupoddo. Untuk lebih jelasnya mengenai kepadatan penduduk di Kabupaten Sinjai sebagaimana pada tabel 2.7.Tabel 2. 7. Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Di Kabupaten Sinjai, Tahun 2009

No(I)

Kecamatan(2)

Luas (Km2)(3)

Banyaknya Kepala Keluarga(4)

Penduduk(5)

Kepadatan Per Km2(6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan

135,53 66,97 131,99 147,30 71,88 129,70 29,57 99,47 7,55 819,96

5796 4454 9135 7758 7302 6551 8910 4565 1840 56311

23597 16934 37485 32829 29768 27038 37586 15418 7649 228304

174 253 284 223 414 208 1271 155 1013 278

JumlahSumber : Sinjai Dalam Angka Tahun 2010

2.2.3

Status Pendidikan

Penduduk Kabupaten Sinjai yang masih tergolong usia sekolah adalah sebanyak 77948 orang atau sebanyak 34,14% dari penduduk sinjai, yang terdiri dari 33627 orang berumur 6-12 tahun, 12731 orang berumur 12-15 tahun, 11617 orang berumur 15-18 tahun, dan 19973 orang dalam usia 18-24 tahun. Dari komposisi penduduk menurut usia pendidikan tersebut, sebanyak 54236 orang yang masih mengenyam pendidikan, sedang yang tidak sekolah sebanyak 988 orang dan tidak sekolah lagi sebanyak 22725 orang.

2-10

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Tabel 2. 8.

Komposisi Penduduk menurut Golongan Umur dan Status Pendidikan di Kabupaten Sinjai tahun 2009.

Gol Umur 7-12 13-15 16-18 19-24 Jumlah

Tidak Sekolah 185 162 92 549 988

Masih Sekolah 32978 10865 7321 3072 54236

Tidak Sekolah Lagi 464 1705 4204 16352 22725

Jumlah 33627 12731 11617 19973 77948

Sumber : Sinjai Dalam Angka Tahun 2010

2.2.4 2.2.4. Agama dan Etnis Mayoritas penduduk Kabupaten Sinjai adalah beragama islam yakni 99,97% dari penduduk sinjai atau sebanyak 228224 jiwa, dan hanya 0,3% merupakan penduduk non muslim (kristen, hindu, dan budha). Sedangkan berdasarkan etnis, masyarakat Kabupaten Sinjai didominasi etnis bugis. Sedangkan suku lainnya adalah makassar, bajoe, dan suku lainnya. Untuk masyarakat suku bajoe umumnya dijumpai dan menetap di pulau-pulau sembilan. Hal ini terkait dengan mata pencaharian utama mereka di laut.Tabel 2. 9. Jumlah Penduduk menurut Agama dan Kecamatan di Kabupaten Sinjai tahun 2009. No (I) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kecamatan (2) Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan Islam (3) Kristen (4) Hindu (5) Budha (6) Katolik (7)

23596 16934 37485 32825 29768 27038 37511 15418 7649 228224

1 4 68 73

1 1

6 6

0

Kabupaten Sinjai

Sumber : Sinjai Dalam Angka Tahun 2010

2-11

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

2.2.5 Aktivitas Sosial Masyarakat Secara umum, kehidupan masyarakat di Kabupaten Sinjai tidak jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat pesisir pada umumnya di Sulawesi Selatan. Daerah Sinjai yang memanjang, mencakup daerah pegunungan dan pantai memberi arti tersendiri bagi masyarakat Sinjai. Karena itu pula kehidupan masyarakatnya selain sebagai petani sawah dan kebun, juga sebagai nelayan dan petani tambak. Tani dan nelayan menjadi sumber penghasilan utama penduduk Barru. Aktivitas mencari ikan yang dilakukan oleh masyarakat yang bermukim di sekitar pantai dan pulau-pulau di wilayah rencana pada umumnya adalah sebagai nelayan tangkap. Hanya sebagian kecil masyarakat melakukan aktivitas budidaya. 2.2.6 Fasilitas Sosial 2.2.6.1 . Sarana Pendidikan Ketersediaan sarana pendidikan dengan perlengkapan yang memadai merupakan salah satu faktor penting bagi percepatan laju pembangunan suatu daerah, karena penduduk yang tidak memiliki pendidikan yang cukup akan sulit diarahkan untuk pengembangan wawasan/pola pikir. Sarana pendidikan yang telah tersedia di Kabupaten Sinjai ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

2-12

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Tabel 2. 10. Jenis dan Jumlah Sarana Pendidikan menurut Kecamatan di Kabupaten Sinjai, tahun 2009

No1 2 3 4 5 6 7 8 9

KecamatanSinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan

TK Ne 1 1 1 3 Sw 13 11 20 15 25 22 17 9 4 136

Jumlah

Tingkat dan Jenis Sekolah SD SMP SMA Ne Sw Ne Sw Ne Sw 27 6 1 25 2 1 36 8 1 32 4 1 28 5 1 31 5 1 1 29 1 7 2 2 2 24 4 1 10 3 242 1 44 2 9 3

SMK Ne Sw 1 2 2 3 2

Sumber : Kabupaten Sinjai dalam Angka 2010 : Keterangan: Ne= Negeri: Sw= Swasta

Berdasarkan tabel di atas, tergambar bahwa TK dan SD serta SMP tersebar dan dijumpai di setiap kecamatan. Pendidikan di tingkat TK lebih banyak diselenggarakan oleh pihak swasta dibanding negeri. Berbeda di tingkat SD, umumnya merupakan sekolah negeri dan hanya satu sekolah yang dikelola oleh swasta. Demikian pula di tingkat SMP, hanya 2 sekolah yang dikelola oleh swasta. Di tingkat SMA, hanya di Kecamatan Pulau Sembilan tidak ada penyelenggaran sekolah setingkat SMA. Sementara SMK hanya dijumpai di Kecamatan Sinjai Timur dan Sinjai Utara. 2.2.6.2 . Sarana Peribadatan Sarana keagamaan dan kebudayaan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam pembinaan kehidupan dan kecerdasan bangsa. Sarana-sarana tersebut merupakan wadah atau tempat pendidikan non-formal yang turut menunjang pembangunan dalam sektor pendidikan. Sarana keagamaan di Kabupaten Sinjai dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

2-13

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Tabel 2. 11. Jumlah Sarana Keagamaan Kabupaten Sinjai, tahun 2010

No Kecamatan1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan

Jumlah

Masjid Langgar Mushallah Gereja Pura Hindu 68 1 39 95 88 1 73 65 2 58 3 14 50 2 10 2 546 3 22 -

Pura Budha -

Sumber : Kabupaten Sinjai dalam angka 2010

Sarana keagamaan yang ada di Kabupaten Sinjai adalah Masjid, Langgar, dan Mushallah. fungsi utama dari sarana keagamaan adalah sebagai tempat rutin peribadatan juga sering digunakan sebagai tempat pusat informasi pembangunan mental spritual penduduk serta informasi pemerintah yang bersifat umum. 2.2.6.3 . Sarana Kesehatan MasyarakatSarana kesehatan masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam

pembangunan, karena warga masyarakat yang dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan adalah warga yang sehat baik fisik maupun mental. Sarana dan tenaga kesehatan masyarakat yang ada di Kabupaten Sinjai dilihat pada tabel di bawah ini.Tabel 2. 12. Sarana Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sinjai, tahun 2009

No1 2 3 4 5 6 7 8 9

KecamatanSinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan Jumlah

Rumah Puskesmas Puskesmas Rumah Puskesmas Posyandu Sakit Pembantu Keliling Bersalin 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 1 15 7 7 9 9 8 9 4 6 3 62 2 1 3 3 3 2 1 1 1 17 44 26 41 50 44 41 28 29 13 316 1 1

Sumber : Kabupaten Sinjai dalam angka 2010

2-14

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Berdasarkan tabel ...., keberadaan rumah sakit dan rumah bersalin hanya dijumpai di Kecamatan Sinjai Utara yang merupakan ibu kota kabupaten. Sedangkan di setiap

kecamatan telah tersedia fasilitas kesehatan antara lain Puskesmas, Pustu, Puskesmas keliling, dan Posyandu. 2.3 KONDISI EKONOMI

Berdasarkan data statistik tahun 2009 menunjukkan PDRB Kabupaten Sinjai menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2009 sebesar 2.440.572,44 juta rupiah, yang meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 23,39%. Dalam kurun waktu 5 tahun memperlihatkan kecendrungan PDRB yang terus meningkat, sebagaimana pada gambar Berikut:

Gambar 2. 2. Peningkatan PDRB Kabupaten Sinjai dalam Kurun Waktu 5 tahun. Peningkatan PDRB tersebut berdampak pada produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita Kabupaten Sinjai atas dasar harga berlaku. Besarnya PDRB perkapita pada tahun 2009 adalah sebesar Rp. 10.690.012,00, yang meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar 22,11%. Perkembangan PDRB perkapita dalam kurun waktu 3 tahun disajikan pada gambar berikut:

2-15

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Gambar 2. 3. Peningkatan PDRB per Kapita Kabupaten Sinjai dalam Kurun Waktu 3 tahun. Berdasarkan lapangan usaha, konstribusi sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB masih dominan yaitu 1.297.377,57 juta rupiah atau sekitar 52 persen. Peranan kedua ditempati sektor jasa pemerintahan umum sebesar 527,313.05 juta rupiah atau 21.6%, selanjutnya sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan persentase 10,9%.Tabel 2. 13. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sinjai menurut Lapangan Usaha tahun 2009.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri tanpa Migas Listrik, Gas, dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran Angkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa Pemerintahan Umum Jasa Swasta Jumlah

PDRB Nilai (juta rupiah)1,297,377.57 10,032.35 36,741.22 5,014.38 115,033.67 266,225.88 66,340.05 110,457.99 527,313.05 6,036.29 2,440,572.45

% 53.2 0.4 1.5 0.2 4.7 10.9 2.7 4.5 21.6 0.2 100

2-16

PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR LAUT DAN PULAU KECIL KABUPATEN SINJAI

LAPORANPENDAHULUAN

Sarana ekonomi yang ada di Kabupaten Sinjai adalah Koperasi, Pasar, toko barang kelontong, dan sembako. aktifitas pemasaran lokal hasil bumi di Sinjai, dilakukan dengan upaya penataan dan pengembangan sarana pendukung yang salah satu diantaranya adalah Pasar Sentral yang berlokasi di Bongki. Pasar merupakan sarana yang menjadi sentral pembangunan ekonomi sekaligus pembangunan kota. Dalam mendukung

pengembangannya, pemerintah juga telah melibatkan warga dan pihak swasta mendirikan rumah toko (ruko) di sekitar kawasan. Dampak yang dirasakan saat ini adalah semakin ramainya pasar, serta bertambahnya pemukiman dan perkantoran di sekitar lokasi. Selain itu, juga dilakukan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan peran serta koperasi yang dapat membantu petani dalam melakukan pemasaran hasil bumi di Sinjai. Sebanyak 110 unit koperasi yang berada di Sinjai, yang terdiri atas 97 unit merupakan koperasi non KUD dan 13 unit koperasi unit desa.Tabel 2. 14. Jumlah Koperasi non KUD dan Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Sinjai Tahun 2009.

No1 2 3 4 5 6 7 8 9

KecamatanSinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan Jumlah

Koperasi Non KUD7 1 9 4 11 4 55 6 -

Koperasi KUD2 1 2 1 2 2 2 1 -

97

13

Sumber: Sinjai dalam angka tahun 2010

2-17