PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat...

288
KRISIS KESEHATAN PROFIL PENANGGULANGAN KABUPATEN / KOTA RAWAN BENCANA Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Transcript of PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat...

Page 1: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

KRISIS KESEHATAN P R O F I L P E N A N G G U L A N G A N

KABUPATEN / KOTA RAWAN BENCANA

Pusat Krisis KesehatanKementerian Kesehatan Republik Indonesia

Page 2: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

Pusat Krisis KesehatanKementerian Kesehatan Republik Indonesia

2016

KRISIS KESEHATAN P R O F I L P E N A N G G U L A N G A N

KABUPATEN / KOTA RAWAN BENCANA

Page 3: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 4: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

3Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

DAFTAR ISI 03 KATA PENGANTAR 05RINGKASAN EKSEKUTIF 07

BAB I PENDAHULUAN 11 1.1 Latar Belakang 11 1.2 Tujuan 12 1.3 Dasar Hukum 12 1.4 Metodologi 12 1.5 Definisi Operasional 16

BAB II PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 23 2.1 Provinsi Bengkulu 24 2.2 Provinsi Kalimantan Barat 62 2.3 Provinsi Kalimantan Tengah 842.4 Provinsi Kalimantan Timur 1042.5 Provinsi Sulawesi Barat 1282.6 Provinsi Sulawesi Tenggara 1502.7 Provinsi Nusa Tenggara Timur 1842.8 Provinsi Maluku Utara 228

LAMPIRAN 1. TIM ASISTENSI 265 2. KUESIONER ASISTENSI 268

Daftar Isi

Page 5: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 6: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

5Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan izin dan karunia-Nya, maka penyusunan Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten/Kota Rawan Bencana Tahun 2016 dapat diselesaikan. Indonesia dengan wilayahnya yang terbentang luas dari ujung barat ke ujung timur, memiliki potensi bahaya, kerentanan masyarakat dan kapasitas penanggulangan yang beragam. Kondisi yang beragam inilah yang melatarbelakangi perbedaan tingkat risiko bencana yang dimiliki tiap daerah.

Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa salah satu tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah mengupayakan pengurangan risiko bencana dan pemaduan upaya pengurangan risiko bencana dalam program pembangunan. Salah satu sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 yaitu menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi. Meningkatnya upaya pengurangan risiko krisis kesehatan juga menjadi salah satu sasaran di Rencana Strategi Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 dengan target 170 kabupaten/kota dan 34 provinsi.

Program pengurangan risiko bencana haruslah berdasarkan kepada suatu kajian risiko bencana. Kajian risiko tersebut digunakan sebagai acuan dalam menilai, merencanakan, mengimplementasikan, memonitoring dan mengevaluasi upaya pengurangan risiko bencana pada suatu wilayah.

Maksud penyusunan Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2016 yaitu untuk membuat profil data kabupaten/kota target renstra Kementerian Kesehatan tahun 2016. Tujuannya agar profil ini dapat digunakan sebagai acuan penyusunan program “Pengurangan Risiko Bencana” di pemerintah daerah dan pusat.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberi masukan dalam penyusunan profil ini. Saran dan masukan dalam rangka memperbaiki buku profil akan kami terima dengan tangan terbuka. Semoga profil ini bermanfaat dalam mewujudkan upaya pengurangan risiko bencana yang lebih baik.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan

dr. Achmad Yurianto

Kata Pengantar

Page 7: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 8: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

7Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 menetapkan 170 kabupaten/kota rawan bencana untuk menjadi sasaran peningkatan kapasitas dalam rangka pengurangan risiko krisis kesehatan. Salah satu langkah awal dalam upaya peningkatan kapasitas tersebut adalah dengan melakukan asistensi ke kabupaten kota untuk selanjutnya memetakan risiko krisis kesehatan di wilayah tersebut. Pemilihan provinsi berdasarkan pada wilaya di mana 136 kabupaten/kota rawan bencana yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi yang menjadi targety RPJMN 2015-2019. Selain itu juga ditambahkan kabupaten/kota bermasalah kesehatan yang memiliki indeks risiko bencana dengan kelas risiko tinggi. Pada tahun 2016 Pusat Krisis Kesehatan telah melaksanakan asistensi di 34 kabupaten/kota rawan bencana target tahun 2016 yang terletak di 8 provinsi yaitu di Provinsi Bengkulu, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Maluku Utara. Sumber data berasal dari hasil wawancara dengan pejabat struktural dan staf pengelola penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan kabupaten/kota berdasarkan kuesioner yang telah ditetapkan. Data yang tidak didapat dari daerah maka akan dicari melalui situs-situs resmi pemerintahan.

Hasil asistensi tersebut dikaji untuk selanjutnya disusun menjadi profil krisis kesehatan kabupaten/kota yang mengambarkan bahaya, kerentanan dan kapasitas terkait dengan

Ringkasan Eksekutif

penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana di daerah.

Hasil kajian sebagai berikut :a. Berdasarkan jenis ancaman bahwa seluruh

kabupaten/kota berpotensi mengalami kejadian bencana baik bencana alam, non alam maupun sosial. Ancaman yang paling banyak adalah; bencana banjir, kebakaran, tanah longsor, angin puting beliung, dan gempa bumi.

b. Bila dilihat dari sejumlah indikator kerentanan yaitu kepadatan penduduk, proporsi kelompok rentan, Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) dan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM), maka permasalahan utama adalah pada IPKM. Sebesar 76,5% kabupaten/kota IPKMnya di bawah rata-rata.

c. Kapasitas daerah untuk menghadapi bencana, dapat dilihat dari kemampuan daerah untuk memenuhi indikator kapasitas dalam hal kebijakan/peraturan, penguatan kapasitas, peringatan dini, mitigasi dan kesiapsiagaan. Dengan hasil bahwa rata-rata kabupaten kota memenuhi 38% dari indikator yang ditetapkan dengan standar deviasi 18%. Sehingga bila diklasifikasikan maka didapat hasil :• 5 kabupaten/kota di bawah rata-rata

(kurang dari 20% indikator kapasitas terpenuhi)

• 26 kabupaten/kota termasuk rata-rata(20% – 56% indikator kapasitas terpenuhi)

• 3kabupaten/kotadiatasrata-rata(>56%indikator kapasitas terpenuhi)

Rinciannya gambarannya sebagai berikut :

Page 9: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

8 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator IPKM (dibandingkan Kapasitas (dibandingkan dengan rata-rata dengan rata-rata 34 nasional) Kabupaten/kota target tahun 2016)

I. PROVINSI BENGKULU 1 Bengkulu Tengah 2 Kota Bengkulu 3 Lebong 4 Bengkulu Utara 5 Mukomuko II. PROVINSI KALIMANTAN BARAT 1 Sambas 2 Ketapang 3 Landak III. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 Kapuas 2 Barito Timur 3 Pulang Pisau IV. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 1 Kutai Timur 2 Kota Bontang 3 Berau V. PROVINSI SULAWESI BARAT 1 Polewali Mandar 2 Majene 3 Mamasa VI. PROVINSI SULAWESI TENGGARA 1 Muna 2 Buton 3 Kolaka 4 Kolaka Utara 5 Bombana VII. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 1 Timor Tengah Selatan 2 Timor Tengah Utara 3 Kota Kupang 4 Ende 5 Flores Timur 6 Sikka VIII. PROVINSI MALUKU UTARA 1 Halmahera Utara 2 Halmahera Barat 3 Kep. Morotai 4 Halmahera Timur 5 Halmahera Tengah 6 Halmahera Selatan

Rata-ratadi atas rata-rata

Rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-rata

di bawah rata-ratadi atas rata-rata

di bawah rata-rata

di bawah rata-ratadi bawah rata-rata

Rata-rata

di bawah rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-rata

di bawah rata-rata

Rata-ratadi bawah rata-rata

di bawah rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-rata

di atas rata-ratadi bawah rata-rata

di bawah rata-ratadi bawah rata-rata

Rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-rata

di bawah rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-ratadi bawah rata-rata

Rata-rataRata-rata

di atas rata-rataRata-rata

di atas rata-rata

Rata-ratadi bawah rata-rata

Rata-rata

Rata-ratadi bawah rata-rata

Rata-rata

Rata-rataRata-rataRata-rata

Rata-rata

di bawah rata-rataRata-rata

Rata-rataRata-rataRata-rataRata-rataRata-rata

Rata-rataRata-rataRata-rata

di atas rata-ratadi bawah rata-rata

Rata-rata

Rata-rataRata-rataRata-rataRata-rata

di bawah rata-rataRata-rata

Page 10: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

9Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Permasalahan utama yang ditemukan terkait kapasitas yaitu antara lain :a. 91,2% kabupaten/kota belum menyusun SOP/

Pedoman keterlibatan institusi/lembaga non pemerintahan dalam penanggulangan krisis eksehatan

b. 82,4% kabupaten/kota belum menyusun mekanisme koordinasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

c. 73,5% kabupaten/kota belum memiliki peraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan krisis kesehatan

d. Seluruh kabupaten/kota kekurangan dokter spesialis, 97,10% kekurangan dokter umum dan 61,8% kekurangan perawat

e. Sebanyak 88,2% kabupaten/kota kekurangan tempat tidur dan 85,3% belum memiliki Hospital disaster plan

f. 70,6% kabupaten/kota belum memiliki Perencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

g. 64,7% kabupaten/kota belum melakukan pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

h. 73,5% kabupaten kota belum menyusun rencana kontinjensi

i. 88,2% kabupaten/kota belum menggunakan rujukan standar minimal pelayanan kesehatan yang berlaku

j. 79,4% kabupaten/kota belum melakukan penilaian fasyankes yang aman terhadap bencana

Rekomendasi :1. Meningkatkan upaya penyebarluasan

informasi, distribusi serta sosialisasi pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan sebagaimana yang tersusun dalam Kepmenkes dan Permenkes yang ada.

2. Perlu upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan serta

kapasitas masyarakat dalam penanggulangan krisis kesehatan, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.

3. Perlu peningkatan upaya pelayanan kesehatan baik pelayanan kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Intervensi khusus dilakukan pada kabupaten/kota yang status kesehatan masyarakatnya maupun kapasitasnya di bawah rata-rata yaitu Kab. Halmahera Tengah, Kab. Barito Timur dan Kab. Flores Timur.

4. Perlu dukungan dari PPSDM Kemenkes untuk ketersediaan dokter spesialis, dokter umum dan perawat sebagai aspek pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang ditempatkan di 34 kabupaten/kota yang belum memenuhi standar.

5. Perlu dukungan dari klaster pelayanan kesehatan untuk memastikan ketersediaan dokter spesialis, dokter umum dan perawat yang siap ditugaskan pada situasi krisis kesehatan akibat bencana.

6. Perlu dukungan dari klaster pelayanan kesehatan untuk pemenuhan kapasitas tempat tidur , kepemilikan dokumen Hospital Disaster Plan di Rumah Sakit serta pembentukan Public Safety Center di daerah

7. Penguatan perencanaan yang berkelanjutan dari sisi peningkatan kapasitas SDM di kabupaten/kota rawan bencana secara komprehensif mulai dari perencanaan, pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan (termasuk pengembangan karir dan keilmuan) serta pengawasan.

8. Meningkatkan koordinasi lintas sektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan status kesehatan serta peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

Page 11: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 12: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

11Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang wilayahnya rawan terhadap terjadinya bencana. Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia tahun 2013 yang dikeluarkan BNPB, dari 496 kabupaten/kota, 65% nya adalah lokasi berisiko tinggi. Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa - Nusa Tenggara, Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor.

Selain faktor alam, secara geopolitik, Indonesia memiliki peran ekonomi internasional yang cukup penting, karena memiliki pelabuhan internasional. Ditambah jumlah penduduk yang banyak (nomor 4 dunia) dan terdiri dari multi etnis serta multi agama, menyebabkan Indonesia berisiko untuk terjadinya konflik sosial.

Dalam beberapa tahun terakhir ini Indonesia sering dilanda bencana, baik bencana alam (banjir, gunung meletus, tanah longsor, gempa bumi, banjir, banjir bandang), non-alam (kegagalan teknologi), maupun bencana sosial (konflik, terorisme). Berdasarkan data yang dikumpulkan Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan, pada tahun 2013 telah terjadi 436 kali kejadian krisis kesehatan, tahun 2014 sebanyak 456 kali dan tahun 2015 sebanyak 623 kali. Jumlah korban yang ditimbulkan pun tidak sedikit. Tercatat

Bab I

Pendahuluan

korban meninggal sejak tahun 2013 hingga 2015 sebanyak 2.745 jiwa atau sekitar 915 pertahun. Dan jumlah pengungsi pada 3 tahun tersebut sebanyak 1.610.339 jiwa atau sekitar 536 ribu pertahun.

Bencana umumnya memiliki dampak yang merugikan. Rusaknya sarana prasarana fisik, permukiman dan fasilitas umum. Dampak lain adalah permasalahan kesehatan seperti korban meninggal, korban cedera berat yang memerlukan perawatan intensif, peningkatan risiko penyakit menular, tidak memadainya jumlah dan jenis obat serta alat kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan, kerusakan fasilitas kesehatan, rusaknya sistem penyediaan air, stress pasca trauma, masalah gizi dan psikososial. Kejadian bencana seringkali diikuti dengan adanya arus pengungsian penduduk ke lokasi yang aman, yang akan menimbulkan permasalahan kesehatan yang baru di lokasi tujuan pengungsian tersebut. Hal ini tentu akan berdampak pada pembangunan kesehatan baik tingkat nasional maupun daerah. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memulihkan keadaan. Belum lagi waktu yang hilang untuk mengejar ketertinggalan.

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 menetapkan 170 kabupaten/kota rawan bencana untuk menjadi sasaran peningkatan kapasitas dalam rangka pengurangan risiko krisis kesehatan. Salah satu langkah awal dalam upaya peningkatan kapasitas tersebut adalah dengan melakukan asistensi ke kabupaten kota untuk selanjutnya memetakan risiko krisis kesehatan di wilayah tersebut. Pemilihan provinsi (kabupaten/kota) berdasarkan 136 kabupaten/kota rawan bencana pusat pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dalam RPJMN 2015-2019. Selain itu

Page 13: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

12 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

juga ditambahkan kabupaten/kota bermasalah kesehatan yang memiliki indeks risiko bencana dengan kelas risiko tinggi.

Pusat Krisis Kesehatan pada tahun 2016 telah melakukan asistensi di 34 Kabupaten/Kota rawan bencana dari 170 Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan. Kabupaten/kota tersebut berada di 8 provinsi yaitu Provinsi Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timut dan Maluku Utara. Hasil asistensi tersebut dikaji untuk selanjutnya disusun menjadi profil krisis kesehatan kabupaten/kota yang mengambarkan bahaya, kerentanan dan kapasitas terkait dengan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana di daerah.

1.2. Tujuan

Tujuan penyusunan profil penanggulangan krisis kesehatan yaitu :a. Memetakan ancaman (hazard), kerentananan

dan kapasitas terkait penanggulangan krisis kesehatan di 34 kabupaten/kota rawan bencana target tahun 2016.

b. Mengidentifikasi permasalahan terkait penanggulangan krisis kesehatan di 34 kabupaten/kota rawan bencana target tahun 2016 .

c. Memberikan usulan/rekomendasi kebijakan-kebijakan yang perlu diambil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ditemui di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terkait upaya penanggulangan krisis kesehatan

d. Memberi masukan untuk kebijakan nasional terkait penanggulangan krisis kesehatan.

1.3. Dasar Hukum

a. Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

b. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

c. Undang–undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

d. Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

e. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan

f. Peraturan Menteri Koordinator Kesejahteraan rakyat Nomor 54/2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan tahun 2011-2025.

g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81 tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota Serta Rumah Sakit.

h. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2006 Tentang Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan pada Penanggulangan Bencana.

i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 971 tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.

j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 64 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan.

k. Peraturan Menteri Kesehatan No. 77 tahun 2014 tentang Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan.

l. Peraturan Kepala BNPB No. 2 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana.

m. Peraturan Kepala BNPB No. 3 tahun 2012 tentang Panduan Penilaian Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana.

n. Kepmenkes No. HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019.

o. Keputusan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. HK. 02.04/4/608/2015 tentang Penetapan 34 Kabupaten/Kota Rawan Bencana Tahun 2016-2019.

1.4. Metodologi

Metodologi penyusunan Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2016 terdiri dari beberapa tahap, antara lain :

Page 14: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

13Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

A. PENyUSUNAN KUESIONER

Kuesioner berisi pertanyaaan-pertanyaan yang menggambarkan faktor risiko dalam penanggulangan krisis kesehatan yang mencakup potensi ancaman bencana (Hazard), Kerentanan (Vulnerability) dan Kapasitas (Capacity).

Referensi penyusunan kuesioner yaitu peraturan perundangan/regulasi yang berlaku, SPHERE Handbook (2011), Global Health Cluster Suggested Set Of Core Indicators And Benchmarks By Category (IASC) serta Benchmarks, Standards and Indicators for Emergency Preparedness and Response (WHO).

Tahap Penyusunan Kuesioner terdiri dari :

Keterangan : 1. Menentukan Tolok Ukur → dilakukan untuk

mengetahui komponen-komponen yang digunakan untuk menilai Hazard, Kerentanan dan Kapasitas, yaitu :a. Tolok ukur untuk menilai potensi ancaman

bencana (Hazard) berupa probabilitas dan dampak

b. Tolok ukur untuk menilai Kerentanan (Vulnerability) berupa faktor-faktor sosial budaya, ekonomi, fisik dan lingkungan.

c. Tolok ukur untuk menilai Kapasitas meliputi kelembagaan/kebijakan, penguatan kapasitas, peringatan dini, mitigasi dan kesiapsiagaan

2. Menentukan Standard → dilakukan untuk

menentukan tingkat kualitas/kuantitas yang disepakati/ditetapkan menjadi patokan untuk tolok ukur yang ditetapkan.

a. Standar penilaian untuk potensi ancaman bencana (Hazard) adalah potensi yang rendah di suatu wilayah untuk terjadi kejadian bencana/krisis kesehatan.

b. Standar untuk menilai kerentanan yaitu Kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat baik sehingga mampu bertahan dari sisi kesehatan dalam menghadapi bahaya/ancaman.

c. Standar untuk menilai kapasitas adalah daerah dan masyarakat memiliki kemampuan untuk melakukan

pengurangan tingkat ancaman dan tingkat kerugian bidang kesehatan akibat bencana.

3. Menentukan Indikator → Untuk mengetahui apakah standar dari Hazard, Kerentanan dan Kapasitas sudah tercapai/sudah terpenuhi atau belum. a. Indikator untuk Potensi Ancaman Bencana

(Hazard), antara lain :1) Jenis ancaman bencana di wilayah

tersebut 2) Jumlah Kejadian Krisis Kesehatan di

wilayah tersebut dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2011 -2015)

b. Indikator untuk Kerentanan (Vulnerability), antara lain :

Page 15: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

14 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

1) Kepadatan penduduk2) Jumlah Populasi Rentan, terdiri dari

bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan penyandang disabilitas.

3) Status kesejahteraan masyarakat dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

4) Status kesehatan masyarakat dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).

c. Indikator untuk Kapasitas (Capacity) Indikator Kapasitas dalam penanggulangan

krisis kesehatan terbagi dalam :1) Kelembagaan Kebijakan

a. Kebijakan/Peraturan (contoh : Perda Bupati/walikota, SK Kadinkes, dsb)

b. Struktur organisasi penanggulangan krisis kesehatan

c. Keterlibatan institusi/lembaga non pemerintahan dalam penanggulangan krisis kesehatan.

2) Penguatan Kapasitasa. Fasilitas pelayanan kesehatanb. Sumber daya manusia c. Tim penanggulangan krisis

kesehatan3) Peringatan Dini

a. Penyimpanan data krisis kesehatan 5 tahun terakhir

b. Sarana pengumpulan data terkait krisis kesehatan

c. Sistem peringatan dini4) Mitigasi

a. Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan krisis kesehatan

b. Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

5) Kesiapsiagaana) Rencana penanggulangan krisis

kesehatan dan Standard Operating Procedure

b) Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

c) Sarana dan prasaranad) Penilaian fasyankes aman terhadap

bencanae) Public Safety Center

4. Membuat Pertanyaan Dari indikator-indikator yang telah ditentukan

dari tiap komponen Hazards, Kerentanan dan Kapasitas langkah selanjutnya adalah membuat pertanyaan-pertanyaan untuk masing-masing indikator tersebut. Misalnya untuk mengetahui Kepemilikan Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan di Dinas Kesehatan dibuat pertanyaan :

Apakah Dinas Kesehatan telah membentuk/memiliki Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan ? Bila sudah, jenis Tim apakah yang dimiliki ? Tim RHA, Tim Gerak Cepat, atau Tim Bantuan Kesehatan?

B. PENGAMBILAN DATA

Pengambilan data dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota oleh Tim yang terdiri dari petugas dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Universitas di Provinsi tempat Kabupaten/Kota yang menjadi target.

Pengambilan data dilakukan pada periode Bulan Februari – April 2016 di 34 Kabupaten/Kota Rawan Bencana di 8 Provinsi yang telah ditetapkan untuk Tahun 2016.

Metode pengambilan data yaitu dengan :1. Wawancara dengan responden yaitu Pengelola

Program Penanggulangan Krisis Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yaitu staf dan/atau pejabat terkait.

Dalam wawancara ini Tim Asistensi menanyakan secara langsung pertanyaan yang terdapat di dalam kuosioner. Data yang diperoleh berupa data/jawaban langsung dari responden disertai dokumen-dokumen pendukung seperti :a. Peraturan Kepala Daerah/Kepala Dinas

Kesehatanb. Rencana Kontinjensic. SK Tim Penanggulangan Krisis Kesehatand. SK Tim Penanggulangan Bencana Di

Rumah Sakite. Dokumen Hospital Disaster Plan

Page 16: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

15Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

f. Data Kejadian Krisis Kesehatan 5 Tahun Terakhir

g. Data Contact Personh. Peta Rawan Bencana, dll

2. Pertemuan koordinasi melibatkan Pusat Krisis Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, BPBD Provinsi, Universitas, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten/Kota, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta SKPD terkait di Kabupaten/Kota (BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Badan SAR). Dalam pertemuan koordinasi ini Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memberikan paparan mengenai upaya penanggulangan krisis kesehatan yang dilakukan sesuai dengan pertanyaan di kuosioner disertai tanya jawab dan diskusi melibatkan seluruh peserta pertemuan.

3. Kunjungan Lapangan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten/Kota dan Puskesmas yang terletak di daerah rawan bencana untuk menilai kesiapan Rumah Sakit dan Puskesmas dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan dari segi bangunan, Manajemen, Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana.

Untuk melengkapi pengambilan data di lapangan, juga dilakukan pengambilan data di situs-situs serta buku resmi pemerintahan yang resmi yaitu antara lain :• http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/• http://www.bankdata.depkes.go. id/

puskesmas/• www.depkes.go.id/resources/.../data-

dasar-puskesmas-tahun-2013.pdf• http://sirs.buk.depkes.go.id/rsonline/

r e p o r t / p r o y e k s i _ b o r _ k a b k o t a .php?id=17prop

• http://sirs.buk.depkes.go.id/rsonline/data_list.php

• Terbitan.litbang.depkes.go.id/penerbitan/index.php/blp/catalog/book/85

• www.bps.go.id• Buku Profil Kesehatan Indonesia tahun

2014 (Kemenkes RI)

C. INPUT DATA

Jawaban pertanyaan/Data yang ada dalam kuosioner diinput/dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan (SIPKK) yang dapat diakses di website www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/admin . Pemasukan (input) data dilakukan pada periode bulan Mei – Juni 2016 oleh petugas asistensi/pengambil data masing-masing kabupaten/kota.Di dalam SIPKK tersebut telah tersedia form sesuai pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner untuk diisi dengan jawaban/data dari kuosioner tersebut. D. PENGOLAHAN DATA

Data yang telah diinput di dalam SIPKK selanjutnya akan diolah dalam Decision Support System (DSS) yang juga terdapat di dalam SIPKK.Hasil pengolahan data berupa nilai dari masing-masing indikator yang diolah dengan membandingkan jawaban/data kuosioner dengan standar masing-masing indikator. E. PENyUSUNAN NASKAH PROFIL

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

Penyusunan naskah profil dilakukan dengan mendeskripsikan indikator-indikator penilaian risiko krisis kesehatan yang diperoleh dari hasil pengolahan data oleh Decision Support System (DSS). Kegiatan ini dibagi dalam 3 tahap/kegiatan, yaitu : Penyusunan Draft 1, Penyusunan Draft 2 serta Finalisasi.

Penyusunan Profil dilakukan oleh Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan turut melibatkan unit lintas program terkait di Kementerian Kesehatan, antara lain Pusat Data dan Informasi, Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Direktorat Kesehatan Keluarga. Unit lintas sektor yang terlibat antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial. Penyusunan Profil ini juga melibatkan universitas serta LSM/NGO.

Page 17: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

16 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

1.5. Definisi Operasional

1. Luas Wilayah Luas Wilayah adalah sebuah daerah yang

dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan (Negara/Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam kilometer persegi (Km2 ).

2. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk adalah jumlah manusia

yang bertempat tinggal/berdomisili pada suatu wilayah atau daerah dan memiliki mata pencaharian tetap di daerah itu serta tercatat secara sah berdasarkan peraturan yang berlaku di daerah tersebut. pencatatan atau peng-kategorian seseorang sebagai penduduk biasanya berdasarkan usia yang telah ditetapkan.

3. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk merupakan suatu

perbandingan antara banyaknya penduduk serta luas wilayahnya. Satuan luas wilayah yang umumnya digunakan ialah Km2. Satuan kepadatan penduduk yang digunakan adalah jumlah penduduk/Km2.

4. Penduduk/Populasi Rentan Kelompok penduduk yang dapat/lebih mudah

mengalami dampak kesehatan apabila terkena kejadian bencana. Yang termasuk kelompok penduduk/populasi rentan dalam buku profil ini adalah Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi (0-1 tahun), Balita (0-5 tahun), Lanjut Usia (Di atas 55 tahun).

5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human

Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.

Status Kesejahteraan Masyarakat ditetapkan berdasarkan nilai IPM, yaitu :

a. Tinggi = Nilai IPM Lebih Dari Atau Sama Dengan 80

b. Menengah Atas = Nilai IPM 65 – 79c. Menengah Bawah = Nilai IPM 50 - 64 d. Rendah = Nilai IPM < 506. Indeks Pembangunan Kesehatan

Masyarakat (IPKM) Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat

(IPKM) adalah kumpulan indikator kesehatan yang dapat dengan mudahdan langsung diukur untuk menggambarkan masalah kesehatan.

Status Kesehatan Masyarakat ditetapkan berdasarkan nilai IPKM, yaitu :a. DiatasRata-rata=NilaiIPKM>0.7270b. Rata-rata = Nilai IPKM 0.6401 - 0.7270 c. Di bawah Rata-rata = Nilai IPKM < 0.6401

7. Krisis Kesehatan Krisis Kesehatan adalah peristiwa atau

rangkaian peristiwa yang mengancam kesehatan individu atau masyarakat yang disebabkan oleh bencana dan/atau berpotensi bencana.

8. Bencana Bencana adalah peristiwa atau rangkaian

peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dang penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

9. Bencana alam Antara lain berupa gempa bumi karena alam,

letusan gunung berapi, angin topan, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan/ lahan karena faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa, dan kejadian antariksa/benda-benda angkasa.

10. Bencana non alam Antara lain kebakaran hutan/lahan yang

disebabkan oleh manusia, kecelakan transportasi, kegagalan konstruksi/teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan.

Page 18: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

17Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

11. Bencana sosial Antara lain berupa kerusuhan sosial dan

konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi.

12. Penyelenggaraan penanggulangan bencana Adalah upaya yang meliputi penetapan

kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.

13. Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan

yang dilakukan untuk mengantisipasi Krisis Kesehatan melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

14. Mitigasi Kesehatan Mitigasi kesehatan adalah serangkaian upaya

untuk mengurangi risiko Krisis Kesehatan, baik melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan sumber daya kesehatan maupun pembangunan fisik dalam menghadapi ancaman krisis kesehatan.

15. Pencegahan Bencana Kegiatan pencegahan bencana adalah

serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.

16. Peringatan Dini Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan

pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

17. Tanggap Darurat Tanggap darurat bencana adalah serangkaian

kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

18. Ancaman Bencana (Hazard) Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau

peristiwa yang bisa menimbulkan bencana.

19. Rawan Bencana Rawan bencana adalah kondisi atau

karakteristik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi dampak buruk bahaya tertentu.

20. Risiko Bencana Risiko bencana adalah potensi kerugian yang

ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.

21. Status Keadaan Darurat Status keadaan darurat bencana adalah suatu

keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi Badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana.

22. Status Tanggap Darurat Bencana Status Tanggap Darurat Bencana adalah

serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

23. Bantuan Darurat Bantuan darurat bencana adalah upaya

memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat.

24. Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut

Pemerintah, adalah Presiden Republik

Page 19: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

18 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

25. Pemerintah Daerah Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati/

walikota, atau perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

26. Dana Siap Pakai (DSP) Dana Siap Pakai adalah dana yang selalu

tersedia dan dicadangkan oleh Pemerintah untuk digunakan pada status keadaan darurat bencana, yang dimulai dari status siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat ke pemulihan.

27. Pra Krisis Kesehatan Pra Krisis Kesehatan merupakan serangkaia

kegiatan yang dilakukan pada situasi tidak terjadi bencana atau situasi terdapat potensi terjadinya bencana yang meliputi kegiatan perencanaan penanggulangan krisis kesehatan, pengurangan risiko krisis kesehatan, pendidikan dan pelatihan, penetapan persyaratan standar teknis dan analisis penanggulangan krisis kesehatan, kesiapsiagaan dan mitigasi kesehatan.

28. Tanggap Darurat Krisis Kesehatan Tanggap Darurat Krisis Kesehatan merupakan

serangkaian kegiatan yang dilakukan segera pada saat kejadian akibat bencana untuk menangani dampak kesehatan yang ditimbulkan, melipti kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pemulihan korban, pra sarana serta fasilitas pelayanan kesehatan.

29. Pasca Krisis Kesehatan Pasca Krisis Kesehatan merupakan

serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera untuk memperbaiki, memulihkan, dan/atau membangun kembali prasarana dan fasilitas pelayanan kesehatan.

30. Kesehatan Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara

fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

31. Sumber Daya Kesehatan Sumber Daya Kesehatan adalah Sumber daya

di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

32. Perbekalan Kesehatan Perbekalan kesehatan adalah semua

bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.

33. Alat Kesehatan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,

mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

34. Obat Obat adalah bahan atau paduan bahan,

termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.

35. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas pelayanan kesehatan adalah

suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

Page 20: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

19Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Penilaian ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dihitung dari Jumlah total Fasyankes/10.000 penduduk (Fasyankes = RS + Puskesmas perawatan + Puskesmas non perawatan + klinik swasta). Standar minimal yang dipakai adalah 1 Fasyankes/10.000 penduduk.

36. Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.

Penilaian ketersediaan puskesmas dihitung dari jumlah total (Puskesmas perawatan + Puskesmas non perawatan) /50.000 penduduk. Standar minimal yang dipakai adalah 1 Puskesmas/50.000 penduduk.

37. Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Penilaian ketersediaan rumah sakit menggunakan standar minimal yaitu Jumlah Rumah Sakit/250.000 penduduk.

38. Puskesmas Perawatan Puskesmas Perawatan atau Puskesmas

Rawat Inap merupakan Puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara. Sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

39. Puskesmas PONED Puskesmas PONED adalah puskesmas

yang mampu memberikan pelayanan untuk

menanggulangi kasus kegawatdaruratan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir yang datang sendiri maupun yang dirujuk oleh masyarakat (kader, dukun), bidan praktek swasta, bidan di desa dan puskesmas sekitarnya.

PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar. PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas beserta penanggung jawab terlatih.

Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar dapat dilayani oleh Puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Puskesmas PONED merupakan puskesmas yang siap 24 jam, sebagai rujukan antara kasus-kasus rujukan dari polindes dan puskesmas. Polindes dan puskesmas non perawatan disipakan untuk mealkukuan pertolongan pertama gawat darurat obstetri dan neonatal (PPGDON) dan tidak disiapkan untuk melakukan PONED.

Penilaian ketersediaan Puskesmas PONED menggunakan standar minimal yaitu Jumlah Puskesmas PONED/250.000 penduduk.

40. Kapasitas Tempat Tidur Kapasitas Tempat Tidur adalah jumlah

tempat tidur untuk pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit. Penilaian kapasitas Tempat Tidur menggunakan standar Jumlah tempat tidur/10.000 penduduk.

41. Hospital Disaster Plan Perencanaan Penanggulangan Bencana di

Rumah Sakit (Hospital Disaster Plan) adalah perencanaan Rumah Sakit dalam menghadapi situasi darurat atau rencana kontingensi, yang dimaksudkan agar RS tetap bisa berfungsi-hari terhadap pasien yang sudah ada sebelumnya.

42. Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan Tim penanggulangan krisis kesehatan adalah

Page 21: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

20 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

sumber daya manusia kesehatan dan non kesehatan yang dimobilisasi apabila terjadi kejadian bencana.

Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan terdiri dari :A. Tim Gerak Cepat, yaitu tim yang diharapkan

dapat segera bergerak dalam waktu 0-24 jam setelah ada informasi kejadian bencana. Tim Gerak Cepat ini terdiri atas:1). Pelayanan Medis

a. Dokter umum/BSB : 1 orgb. Dokter Spesialis Bedah : 1 orgc. Dokter Spesialis Anestesi : 1 orgd. Perawat mahir (perawat bedah,

gawat darurat) : 2 orge. Tenaga DVI : 1 orgf. Apoteker/Asisten Apoteker : 1 orgg. Supir ambulans : 1 org

2). Surveilans : 1 orgAhli epidemiologi/Sanitarian

3). Petugas Komunikasi : 1 org

B. Tim RHA, yaitu tim yang bisa diberangkatkan bersamaan dengan Tim Gerak Cepat atau menyusul dalam waktu kurang dari 24 jam. Tim ini minimal terdiri atas:1) Dokter umum : 1 org2) Ahli epidemiologi : 1 org3) Sanitarian : 1 org

C. Tim Bantuan Kesehatan, yaitu tim yang diberangkatkan berdasarkan kebutuhan setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA kembali dengan laporan dengan hasil kegiatan mereka di lapangan. Tim Bantuan Kesehatan tersebut terdiri atas:1) Dokter Umum PPGD/ GELS/ATLS/ACLS2) Apoteker dan Asisten Apoteker

Pengelolaan Obat dan Alkes3) Perawat (D3/Sarjana Keperawatan)

Emergency Nursing/PPGD/BTLS/PONED/PONEK/ICU

4) Perawat Mahir Anestesi/Emergency Nursing

5) Bidan (D3 Kebidanan) APN dan PONED6) Sanitarian (D3 Kesling/SarjanaKesmas)7) Penanganan Kualitas Air Bersih dan

Kesling

8) Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/Sarjana Kesmas) Penanganan Gizi Darurat

9) Tenaga Surveilans (D3/D4Kesehatan/Sarjana Kesmas)

10) Surveilens Penyakit11) 9 Ahli Entomolog (D3/D4 Kesehatan/

Sarjana Kesmas/Sarjana Biolog)12) Pengendalian VektorPenilaian kepemilikan Tim Penanggulangan

Krisis Kesehatan berdasarkan standar BAGUS apabila memiliki 3 tim, CUKUP apabila memiliki 1-2 tim dan KURANG apabila tidak memiliki Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan.

43. Dokter Spesialis Dokter Spesialis adalah dokter yang

mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu. Penilaian ketersediaan dokter spesialis berdasarkan standar Jumlah total dokter spesialis/100.000 penduduk. Dinyatakan kurang apabila jumlah dokter spesialis < 10 /100.000 penduduk dan sesuai standar apabila ≥ 10 / 100.000 penduduk.

44. Dokter Umum Dokter Umum adalah tenaga medis yang

diperkenankan untuk melakukan praktik medis tanpa harus spesifik memiliki spesialisasi tertentu, hal ini memungkinkannya untuk memeriksa masalah-masalah kesehatan pasien secara umum untuk segala usia. Penilaian ketersediaan dokter umum berdasarkan standar Jumlah total dokter umum/100.000 penduduk. Dinyatakan kurang apabila jumlah dokter spesialis < 40 /100.000 penduduk dan sesuai standar apabila ≥ 40 / 100.000 penduduk.

45. Perawat Perawat adalah seseorang yang telah lulus

pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan. Penilaian ketersediaan perawat berdasarkan standar Jumlah total perawat/100.000 penduduk. Dinyatakan kurang apabila jumlah perawat

Page 22: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

21Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

< 158 /100.000 penduduk dan sesuai standar apabila ≥ 158 / 100.000 penduduk.

46. Bidan Bidan adalah seorang wanita yang telah

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan kebidanan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan diberi izin secara sah untuk melaksanakan praktek. Penilaian ketersediaan bidan berdasarkan standar Jumlah total bidan/100.000 penduduk. Dinyatakan kurang apabila jumlah bidan < 100 /100.000 penduduk dan sesuai standar apabila ≥ 100 / 100.000 penduduk.

47. Ahli Epidemiologi Epidemiolog Kesehatan adalah suatu profesi

yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi yang mempunyai keahlian khusus epidmeiologi yang langsung dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan komprehensif yaitu pelayanan kuratif, preventif, promotif dan rehabilitatif.

48. Sanitarian Sanitarian adalah tenaga profesional yang

bekerja dalam bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan dengan latar belakang pendidikan yang beragam dan yang telah mengikuti pendidikan atau pelatihan khusus di bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan.

49. Tenaga Disaster Victim Identification (DVI) Tenaga yang bertugas melakukan identifikasi/

pengenalan jati diri korban yang meninggal akibat kejadian bencana.

50. Apoteker Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah

lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker (berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian).

51. Asisten Apoteker Asisten Apoteker adalah Profesi Pelayanan

kesehatan di bidang Farmasi bertugas sebagai

pembantu tugas Apoteker dalam pekerjaan kefarmasian menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.889/MENKES/PER/V/2011. Di sebut juga sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian.

52. Dokter Spesialis Bedah Dokter spesialis bedah atau biasa disebut

spesialis bedah umum adalah dokter yang memiliki pendekatan pembedahan atau operasi dalam menangani masalah kesehatan, menyembuhkan atau mencegah penyakit.

53. Dokter Spesialis Anestesi Ahli anestesi adalah seorang dokter spesialis

yang mengkhususkan diri dalam praktek anestesiologi, cabang kedokteran yang melibatkan penggunaan obat atau agen lain yang menyebabkan ketidakpekaan terhadap rasa sakit.

54. Rencana Kontinjensi Rencana Kontinjensi adalah suatu proses

identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontinjensi atau yang belum tentu tersebut. Suatu rencana kontinjensi mungkin tidak selalu pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi.

55. Medical First Responder Medical First Responder adalah penolong

yang pertama kali tiba di lokasi kejadian, yang memiliki kemampuan medis dalam penanganan kasus gawat darurat, yang terlatih untuk tingkat paling dasar.

56. ATLS ATLS (Advanced Trauma Life Support) adalah

salah satu nama pelatihan atau kursus tentang penanganan terhadap pasien korban kecelakaan. Pelatihan ini semacam review praktis yang bertujuan agar peserta (khusus dokter) dapat melakukan diagnose secara tepat dan akurat terhadap pasien trauma, dapat mengerjakan pertolongan secara benar dan sistematis serta mampu menstabilkan pasien untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Page 23: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

22 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

57. GELS GELS (General Emergency Life Support) adalah

pelatihan penanganan kasus gawat darurat untuk kasus trauma maupun non trauma.Pelatihan ini dibentuk untuk meningkatkan kompetensi dokter khususnya di bidang kegawatdaruratan medis.

58. Pemberdayaan Masyarakat dalam penanggulangan krisis kesehatan

Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan dalam mengenali potensi risiko kejadian krisis kesehatan di wilayahnya dan melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan krisis kesehatan.

59. Standard Operating Procedure (SOP) SOP yaitu suatu set instruksi (perintah kerja)

terperinci dan tertulis yang harus diikuti demi mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu.

60. Relawan Penanggulangan Bencana Relawan adalah orang yang tanpa dibayar

menyediakan waktunya untuk membantu upaya penanggulangan bencana dengan tanggung-jawab yang besar atau terbatas, tanpa atau dengan sedikit latihan khusus, tetapi dapat pula dengan latihan yang sangat intensif dalam bidang tertentu, untuk bekerja sukarela membantu tenaga profesional.

61. Public Safety Center (PSC) Pusat pelayanan terpadu yang menjamin

kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegawatdaruratan, termasuk pelayanan medis yang dapat dihubungi dalam waktu singkat di manapun berada. Merupakan ujung tombak pelayanan yang bertujuan untukn mendapatkan respon cepat (quick response) terutama pelayanan pra Rumah Sakit.

Page 24: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

23Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Adapun 34 Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas untuk penyusunan profil di tahun 2016 adalah sebagai berikut:

2.1. Bengkulu a. Bengkulu Tengah b. Kota Bengkulu c. Lebong d. Bengkulu Utara e. Mukomuko

2.2. Kalimantan Barat a. Sambas b. Ketapang c. Landak

2.3. Kalimantan Tengah a. Kapuas b. Barito Timur c. Pulang Pisau

2.4. Kalimantan Timur a. Kutai Timur b. Kota Bontang c. Berau

2.5. Sulawesi Barat a. Polewali Mandar b. Majene c. Mamasa

2.6. Sulawesi Tenggara a. Muna b. Buton c. Kolaka d. Kolaka Utara e. Bombana

2.7. Nusa Tenggara Timur a. Timor Tengah Selatan b. Timor Tengah Utara c. Kota Kupang d. Ende e. Flores Timur f. Sikka

2.8. Maluku Utara a. Halmahera Utara b. Halmahera Barat c. Kep. Morotai d. Halmahera Timur e. Halmahera Tengah f. Halmahera Selatan

Page 25: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 26: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

25Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• KabupatenBengkuluTengah

• KotaBengkulu

• KabupatenLebong

• KabupatenBengkuluUtara

• KabupatenMukomuko

01Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Bengkulu

Page 27: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

26 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

A. BENGKULU TENGAH

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan KabupatenBengkulu Tengah

terletak di komplek perkantoran Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi, Jl. Raya Bengkulu - Curup KM 25, Karang Tinggi - Bengkulu 38382, nomor telepon 081367634310.Responden:Barti Hasibuan (Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Survailans) dan Jamaluddin (Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan).

Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Bengkulu

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah secara

administrasi termasuk dalam wilayah Propinsi Bengkulu yang terletak antara 1010 32’– 1020 8’ BT dan 20 5’ – 40 LS yang meliputi 10(sepuluh) kecamatan, dan luas wilayah berdasarkan Geographic Information System (GIS) 1.223,94 km2.

Page 28: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

27Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Gambar 1. Peta Geografis Kabupaten Bengkulu Tengah

Kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada ketinggian 0 - 541 m dpl dengan persebaran sporadis sehingga topografi wilayah bergelombang dan berbukit dengan derajat kelerengan antara 5 - 35 %. Wilayah yang relatif datar dengan tingkat kelerengan rata-rata 5 % terletak di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa. Lokasi dengan titik tertinggi hingga 541 m dpl berada di kawasan hutan lindung berbatasan dengan Kabupaten Kepahiang. Sedangkan daerah terendah terletak di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa dengan ketinggian 0 – 15 m dpl.

Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah berada pada ketinggian 0-1000 m di atas permukaan laut yang meliputi wilayah datar, berombak, berbukit-bergelombang, curam dan terjal.

Jumlah pulau-pulau kecil yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah berjumlah 33 pulau dengan rincian pulau yang berpenghuni berjumlah 7 pulau dan yang tidak berpenghuni berjumlah 26 pulau.

Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki batas wilayah sebagai berikut :- Sebelah utara berbatasan dengan

Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Rejang Lebong.

- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kepahiyang.

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Seluma.

- Sebelah barat berbatasan dengan Kota Bengkulu.

Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu HP dan internet. Untuk telepon belum ada jaringan kabelnya. Akses transportasi relatif mudah yaitu melalui darat. Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai tiap kecamatan dan ibu kota provinsi yaitu mobil dan sepeda motor.

Jarak dari ibukota kabupaten ke ibu kota provinsi yaitu +30 km dan waktu tempuhnya sekitar 1 jam. Jarak dari ibu kota kabupaten

Page 29: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

28 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

ke RS rujukan terdekat yaitu 15 km dengan waktu tempuh yang relatif sangat singkat yaitu 15 menit. Listrik di sejumlah wilayah masih belum lancar.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di

Kabupaten Bengkulu Tengah yang paling utama yaitu Gempa Bumi dan Banjir. Selain itu Banjir Bandang, Tanah Longsor, Kebakaran, Kecelakaan Transportasi, KLB Keracunan dan KLB Penyakit. Dikarenakan kondisi topografi Kabupaten Bengkulu Tengah yang berbukitdan bergelombang, menyebabkan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah tanah longsor.

Riwayat kejadian bencana 5 tahun terakhir :

Kejadian krisis kesehatan selama 5 tahun terakhir (1 Januari 2011 s.d 15 Juni 2016) terdapat 1 kali kejadian krisis kesehatan yaitu konflik sosial. Bila dibandingkan dengan

Kejadian Tanggal Lokasi Luka berat/luka Pengungsian ringan

Gempa Bumi 10/4/2016 - - -Tanah longsor 13/5/2016 - - -Konflik Sosial 11/6/2016 - 5 -

data-data di Pusat Krisis Kesehatan, frekuensi tersebut termasuk jarang.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk di

Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 109.593 jiwa. Kepadatannya 90 jiwa/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk kurang padat.Populasi kelompok rentan termasuk rata-rata (Jumlah kelompok rentan 23%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). KabupatenBengkulu Tengah belum memiliki data penyandang disabilitas. IPM termasuk menengah atas yaitu 69,08. IPM termasuk menengah atas, kategori yang sama dengan rata-rata IPM Indonesia.IPKM termasuk di rata-rata yaitu 0,7190.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 78 % dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 30: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

29Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

Kebijakan/PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatanKeterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penang-gulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

1 a.

b.

c.

Page 31: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

30 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2 a.

b.

c.

3.

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusia Jumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhir.Daftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

Page 32: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

31Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan Dini MitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencanaSOP pengelolaan bantuan relawan

Page 33: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

32 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

√SOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan belum mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan memahami DSP di BNPB/BPBD.Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.Penilaian fasyankes aman teradap bencana.Pemerintah Kabuparten/Kota belum memiliki Public Saftey Center (PSC) 24 jam

6. Kesimpulana) Krisis Kesehatan di Kabupaten Bengkulu

Tengah relatif jarang. Namun kabupaten tersebut berisiko terkena bencana besar yaitu gempa bumi dan tsunami.

b) Kondisi kerentanan masyarakat termasuk rata-rata.

c) Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai berikut :

Page 34: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

33Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator yang Indikator yang Indikator Telah Terpenuhi Belum Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 1 9 2 Penguatan Kapasitas 17 8 9 3 Peringatan Dini 5 1 4 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 1 14 Jumlah 51 11 40

mendukung upaya penanggulangan krisis kesehatan di Kabupaten.

c) Kementerian Kesehatan- Perlu dukungan klaster pelayanan

kesehatan untuk pelatihan fasilitas pelayanan kesehatan yang aman terhadap bencana.

- Perlu dukungan dari Pusat Krisis Kesehatan untuk pelatihan Manajemen Bencana, Penyusunan Peta Respon dan Pelatihan Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan.

- Perlu ada advokasi dari Kementerian Kesehatan terhadap pemerintah daerah/Kementerian Dalam Negeri untuk dukungan serta komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

B. KOTA BENGKULU

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu terletak di

Jalan basuki Rahmat no 8 Kota Bengkulu. Telpon 0736-21072. Responden yaitu H. Mustakim Usman (Kepala Seksi Matra) dan Elya Sri Wahyuni, SKM (Staf Seksi Penyehatan Haji dan Matra).

2. Karakteristik Wilayah Secara geografis Kota Bengkulu memiliki

luas wilayah 151,69 km², terletak di pantai barat pulau Sumatera dengan panjang pantai sekitar 525 km. Kawasan kota ini membujur sejajar dengan pegunungan Bukit Barisan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, terdiri dari 8 kecamatan dengan jumlah penduduk 351.262 Jiwa dengan kepadatan penduduk 2.25.

7. Rekomendasia) Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melakukan pemetaan risiko krisis kesehatan di kabupaten dengan memetakan hazard, kerentanan serta kapasitas untuk penanggulangan krisis kesehatan.

- Kabupaten Bengkulu Tengah diharapkan dapat menyusun peta respon.

- Perlu mengadakan sarana prasarana terkait penanggulangan krisis kesehatan.

- Dinas Kesehatan agar dapat menyusun kebijakan yang terkait klaster kesehatan

- Perlu dilakukan advokasi pada BPBD Kabupaten dan Bupati untuk menyusun kebijakan terkait klaster bencana.

- Tingkat kerentanan bencana banjir di Kabupaten Bengkulu Tengah termasuk kedalam kelas tinggi, sehingga agar dapat mengurangi risiko bencana yangtinggi perlu meningkatkan kapasitas penduduk terhadap ancaman bencana banjir.

- Penggerakan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya penanggulangan krisis kesehatan.

b) Dinas Kesehatan Provinsi- Agar melakukan asistensi/

pendampingan agar Kabupaten mampu melakukan pemetaan risiko kesehatan dan menyusun peta respon

- Perlu memfasilitasi advokasi kabupaten/kota ke BPBD Kabupaten dan Bupati

- Provinsi agar mengadvokasi BPBD Provinsi dan Gubernur untuk dapat

Page 35: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

34 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Gambar 2. Peta Geografis Kota Bengkulu

No. Kecamatan Luas Daratan Jumlah (km2) Kelurahan 1 Gading Cempaka 14.42 5 2 Singgaran Pati 14.44 6 3 Ratu Agung 11.02 8 4 Ratu Samban 2.84 9 5 Teluk Segara 2.76 13 6 Muara Bangkahulu 23.18 7 Sungai Serut 13.53 7 7 Selebar 46.36 6 8 Kampung Melayu 23.14 6 TOTAL 151.69 67

Kecamatan di Kota Bengkulu adalah:

Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu telepon, HP, fax, Internet, Telepon Satelit. Tidak ada kerjasama antara Dinas Kesehatan dan RAPI. Akses transportasi relatif mudah yaitu melalui darat, udara.

Jenis alat transportasi yang dapat digunakan

untuk mencapai tiap kecamatan yaitu mobil dan sepeda motor dan perahu. Sedangkan

alat transportasi untuk mencapai ibu kota provinsi meliputi yaitu mobil, Sepeda Motor, Pesawat.

Jarak dari kota Bengkulu ke ibu kota provinsi yaitu + 5 km. Waktu tempuhnya sekitar 10 menit bila melalui darat. Jarak dari kota Bengkulu ke RS Rujukan terdekat 5 km dengan waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten ke RS Rujukan terdekat 15 menit.

Page 36: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

35Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Kejadian Bencana yang ada di

Kota Bengkulu yang paling utama yaitu Gempa Bumi, Konflik Sosial, Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Kebakaran. Jenis kejadian bencana selama 5 tahun terakhir :

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk Kota

Bengkulu yaitu 351.262 jiwa. Kepadatannya 2,25 Jiwa/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk tidak padat.Populasi kelompok rentan termasuk diatas rata-rata (Jumlah kelompok rentan 19.18%. Rata-rata

Kejadian Tahun Lokasi Banyaknya kejadian

Banjir 2015 Kecamatan Tanjung Agung, Pagar 3 Dewa,TebengAngin Kencang 2015 Kelurahan Nusa Indah 1

Indonesia 18%-26%). Populasi kelompok rentan (balita, bumil, buteki, lansia, dan penyandang disabilitas) = 68.813.IPM termasuk menengah atas yaitu 77,01. IPKM termasuk meningkat yaitu 0,7711.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

termasuk menengah ditandai dengan sebesar 49% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

Kebijakan/PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

1 a.

b.

Page 37: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

36 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

2. a.

b.

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)

Page 38: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

37Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

3.

4. a.

Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhirDaftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencanaSarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan Dini MitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota

Page 39: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

38 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5. a.

b.

c.

Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencanaSOP pengelolaan bantuan relawan SOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan belum mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan belum memahami DSP di BPBD/BNPB.Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.PenilaianFasyankes yang aman bencana.Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

Page 40: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

39Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6. Kesimpulana) Berdasarkan data Pusat Krisis Kesehatan,

kejadian Krisis Kesehatan di Kota Bengkulu relatif jarang dan dampaknya juga ringan. Namun Kabupaten tersebut memiliki risiko yang tinggi terhadap angin puting beliung, gempa, tsunami, longsor dan banjir.

b) Kondisi kerentanan masyarakat termasuk kurang rentan. Indikatornya adalah nilai IPKM & IPM di atas rata-rata serta penduduk tidak padat.

c) Ringkasan kondisi Kapasitas di kota bengkulu sebagai berikut :

7. Rekomendasia) Dinas KesehatanKota

- Dinkes Kota diharapkan dapat menyusun peta respon dan selanjutnya dilakukan penyusunan rencana kontinjensi.

- Dinas Kesehatan agar dapat menyusun kebijakan yang terkait klaster kesehatan

- Perlu sosialisasi dan advokasi pada BPBD kota Bengkulu serta BPBD Provinsi untuk mendukung upaya dan program-program penanggulangan krisis kesehatan dengan prioritas utama peningkatan kapasitas.

- Perlu advokasi pada pemerintah daerah untuk dapat mendukung pengalokasian dana untuk mendukung program penanggulangan krisis kesehatan.

- Pemberdayaan masyarakat.

b) Dinas Kesehatan Provinsi- Agar melakukan asistensi dan

pendampingan ke Dinkes Kota untuk

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator yang Indikator yang Indikator Telah Terpenuhi Belum Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 4 6 2 Penguatan Kapasitas 17 12 5 3 Peringatan Dini 5 3 2 4 Mitigasi 4 2 2 5 Kesiapsiagaan 15 5 10 Jumlah 51 26 25

melakukan upaya penyusunan peta respon serta rencana kontinjensi.

- Perlu dukungan Provinsi untuk peningkatan kapasitas. Pelatihan yang diprioritaskan yaitu Manajemen krisis kesehatan / Manajemen Bencana, Penyusunan Rencana Kontinjensi, Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan serta Fasyankes yang aman terhadap bencana.

c) Kementerian Kesehatan- Perlu dukungan dari Kementerian

Kesehatan untuk pelatihan Manajemen Bencana, Penyusunan Rencana Kontinjensi, Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan, dan Fasyankes yang aman terhadap bencana.

- Perlu ada advokasi dari Kementerian Kesehatan terhadap pemerintah daerah /Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan untuk dukungan serta komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan

C. KABUPATEN LEBONG

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong yang

beralamat di Jl. Raya Embong Panjang No telepon : 081278379993 dan nomor Fax (0738) 31043.Berikut adalah data dari pengisi kuesioner :

Nama : Amril Yudani, SKM NIP : 195905061982011003 Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Lebong

Page 41: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

40 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. Karakteristik Wilayah Letak Geografis, Kabupaten Lebong

dengan ibu kota Tubei terletak + 120 km dari utara ibu Kota Provinsi dengan titik koordinat 02⁰ 65’ s/d 03⁰6’ lintang selatan dan 101 s/d 102 bujur timur.

Kabupaten Lebong terletak di sebelah barat pengunungan Bukit Barisan dengan batas :- Sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Sorolangun Propinsi Jambi.- Sebelah Selatan berbatasan dengan

Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong dan Kecamatan Lubuk Durian Kabupaten Bengkulu Utara.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Padang Jaya, Kecamatan Giri Mulya, Kecamatan Ketahun, Kecamatan

Napal Putih dan Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara.

Luas wilayah Kabupaten Lebong + 2.731,31 km2 atau 273.131 ha yang terdiri atas 13 kecamatan, 98 desa dan 11 kelurahan. Secara topografi Kabupaten Lebong terletak di posisi 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan di sepanjang Bukit Barisan serta terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range pada ketinggian 500-1.000 dpl.

Secara Administratif kabupaten Lebong terdiri atas 13 Kecamatan dengan 11 kelurahan dan 100 desa. Luas wilayah keseluruhan 192.424 Ha (belum termasuk luas kecamatan Padang Bano yang masih bersengketa dengan Kabupaten Bengkulu Utara). Dari total tersebut 134.834,55 Ha adalah Kawasan Konservasi dengan peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional

Gambar 3. Peta Geografis Kabupaten Lebong

Page 42: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

41Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kerinci Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan Lindung 20.777,40 Ha dan Cagar Alam 3.022,15 Ha.

Profil transportasi kabupaten Lebong masih bisa di akses dengan menggunakan kendaraan roda 4 dan roda 2, namun ada wilayah yang sulit yang hanya bisa di capai dengan berjalan kaki yaitu desa Sungai Lisai. Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu telepon, HP, internet.

Untuk akses komunikasi sudah terdapat fasilitas internet, hanya daerah terpencil seperti Sungai Lisai, Bandar Agung dan Mangkurajo yang belum mendapatkan layanan Internet.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di kab.

Lebong yang paling utama yaitu Tanah Longsor. Selain itu terdapat ancaman lain berupa gempa bumi, konflik sosial, banjir, kebakaran, dan kecelakaan transportasi.

Kejadian krisis kesehatan selama 5 tahun

terakhir (1 Januari 2011 s.d 15 Juni 2016) terdapat 7 kali kejadian krisis kesehatan

Kejadian Tanggal Lokasi Banyaknya kejadian Banjir 2015 Kecamatan Tanjung Agung, 3 Pagar Dewa,Tebeng Angin Kencang 2015 Kelurahan Nusa Indah 1

yaitu banjir (3 kali), tanah longsor (2 kali) dan banjir bandang (2 kali). Bila dibandingkan dengan data-data di Pusat Krisis Kesehatan, frekuensi tersebut termasuk cukup.

4. Kerentanan Jumlah penduduk Kabupaten Lebong

sebanyak 102.084 jiwa (BPS, 2014). Dengan jumlah laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Lebong yakni sebesar 2,00%.Kepadatan penduduk 61,3/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk tidak padat.

Kabupaten Lebong belum memiliki data penyandang disabilitas.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lebong 71,12 (termasuk menengah atas), sedangkan Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM) Kabupaten Lebong 0,6787 (termasuk rata-rata).

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan termasuk menengah, ditandai dengan sebesar 24 % dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 43: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

42 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

Kebijakan/PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatanKeterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

1 a.

b.

c.

Page 44: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

43Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

3.

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhirDaftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

Page 45: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

44 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan Dini MitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerjaDinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencana.SOP pengelolaan bantuan relawan SOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatan

Page 46: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

45Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan belum mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan belum memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.Penilaian fasyankes yang aman bencana.Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Kabupaten Lebong mempunyai

karakteristik geografis yang berbentuk perbukitan sehingga keadaan ini membuat Kabupaten Lebong mempunyai potensi terhadap Krisis Kesehatan yang

diakibatkan bencana didominasi dengan kejadian banjir dan longsor.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Lebong sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 10 0 2 Penguatan Kapasitas 17 6 11 3 Peringatan Dini 5 4 1 4 Mitigasi 4 4 0 5 Kesiapsiagaan 15 15 0 Jumlah 51 39 12

Page 47: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

46 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

7. Rekomendasi Rekomendasi untuk meningkatkan kapasitas

daerah dalam penanggulangan krisis kesehatan:

a. Dinas Kesehatan Kabupaten- Perlu melakukan penguatan fasilitas

pelayanan kesehatan dan SDM kesehatan melalui advokasi pada pemerintah daerah dalam rangka : • Peningkatan jumlah fasilitas

kesehatan sesuai dengan standard.• Peningkatan jumlah tenaga

kesehatan sesuai dengan standard yang berlaku

• Melakukan penilaian fasyankesyang aman terhadap bencana.

• Penyusunanhospitaldisasterplan- Penguatan kapasitas dalam

penanggulangan krisis kesehatan melalui penyelenggaraan simulasi dan gladi penanggulangan krisis kesehatan

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Melakukan asistensi/pendampingan

pada Dinkes Kabupaten untuk melakukan upaya peningkatan kapasitas terkait dengan penanggulangan krisis kesehatan termasuk untuk simulasi dan gladi.

- Memfasilitasi advokasi kabupaten/kota pada pemerintah daerah kabupaten dalam rangka penguatan fasilitas pelayanan kesehatan dan SDM kesehatan.

- Advokasi pada gubernur untuk mendukung upaya peningkatan kapasitas di Kabupaten Lebong.

c. Kementerian Kesehatan- Mendukung upaya peningkatan kapasitas

penanggulangan krisis kesehatan di Kabupaten Lebong termasuk untuk melakukan TTX dan simulasi.

D. KABUPATEN BENGKULU UTARA

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu

Utara terletak Jl. Prof. M Yamin No. 233, Arga Makmur38611. Telpon (0737) 521030. Kepala Dinas Kesehatan H. Ikhsan, SKM, M.Kes. Responden Irawan S.Sos, M.Kes(Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) dan Nova Hendriyani, SKM (Kepala Seksi Pengendalian Penyakit).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara yang

beribukota Arga Makmur, yang mempunyai luas wilayah daratan 4.424,6 Km2 dan luas lautan 2.118,5 Km2 terdiri dari 17 Kecamatan, 5 Kelurahan dan 214 desadefinitif, terletak antara 101o32’ – 102 o 8’BT dan 2o15 - 4oLS. Kondisi geografis Kabupaten Bengkulu Utara sebagian besar merupakan dataran dengan ketinggian 150 Meter di atas permukaan laut (DPL) terdapat dibagian Barat membujur kearah pantai dari Selatan ke Utara, sedangkan dibagian Timur topografinya berbukit-bukit dengan ketinggian 541 Meter DPL.Jumlah penduduk Bengkulu Utara adalah 229,485 jiwa.

Kabupaten Bengkulu Utara berbatasan dengan :- Sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Muko-Muko.- Sebelah Selatan dengan Kabupaten

Bengkulu Tengah.- Sebelah Timur berbatasan dengan

Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang dan Propinsi Jambi.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Page 48: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

47Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Gambar 4. Peta Geografis Kabupaten Bengkulu Utara

Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu telepon, HP, fax dan internet. Akses transportasi relatif mudah yaitu melalui darat, laut dan udara. Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai tiap kecamatan yaitu mobil, sepeda motor, perahu, kapal laut dan pesawat. Sedangkan alat transportasi untuk mencapai ibu kota provinsi meliputi mobil dan sepeda motor. Jarak dari ibukota kabupaten ke ibu kota

provinsi yaitu ± 150 km (waktu tempuhnya sekitar 3 jam). Sedangkan jarak dari ibu kota kabupaten ke RS rujukan terdekat yaitu 1 km.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di

Kabupaten Bengkulu Utara yang paling utama yaitu Gempa Bumi, Tsunami, Banjir dan Tanah Longsor.

No Kecamatan Nama Puskesmas Tgl. Kejadian Jenis Bencana yang pernah terjadi 1 Batik Nau Bintunan, Suka Maju, Tahun 2007 Banjir Batik Nau Lama 2 Batik Nau Bintunan, Suka Maju, 23 – 24 Oktober 2008 Banjir dan Longsor Batik Nau Lama 3 Air Besi Tanjung Ginting Tahun 2007 Banjir 4 Air Besi Tanjung Ginting 23 – 24 Oktober 2008 Banjir dan Longsor 5 Ketahun Cakra Tahun 2007 Banjir 6 Ketahun Cakra 23 – 24 Oktober 2008 Banjir dan Longsor 7 Giri Mulya Wonoharjo Tahun 2007 Banjir 8 Giri Mulya Wonoharjo 23 – 24 Oktober 2008 Banjir dan Longsor 9 Air Napal Kerkap Juli-2007 Gampa Tsunami 10 Se-Kabupaten Se-Kabupaten Juli-0207 Gempa Bengkulu Utara Bengkulu Utara 11 Napal Putih Napal Putih 23-Des-15 Longsor

Page 49: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

48 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kabupaten Bengkulu Utara yaitu 274.174 jiwa. Kepadatannya 63.4/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk padat. Populasi kelompok rentan termasuk di bawah rata-rata (jumlah kelompok rentan 4,44% dari populasi. Rata-rata Indonesia 18%-26%). KabupatenBengkulu Utara belum memiliki data penyandang

disabilitas. IPM termasuk menengah atas yaitu 67,27. IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu 0,6920.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 45% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatanKeterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

Page 50: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

49Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

Page 51: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

50 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3.

4. a.

b.

5. a.

Perencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhirDaftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencanaSarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 52: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

51Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

Rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencana.SOP pengelolaan bantuan relawan SOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan belum mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan belum memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan Penilaian fasyankes aman bencanaPemerintah kabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

Page 53: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

52 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

- Mengupayakan terselenggaranya upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu- Mendorong pemangku kebijakan

(antara lain BPBD Provinsi) agar disusun Perda/SK Bupati, terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan.

- Memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanggulangan krisis kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara.

- Mendorong tersedianya sistem peringatan dini kejadian bencana.

- Memfasilitasi terselenggaranya upaya

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kabupaten Bengkulu

Utara relatif jarang. Namun Kabupaten tersebut berisiko terkena bencana besar yaitu gempa bumi dan tsunami.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

c. Data populasi penyandang disabilitas belum ada.

d. Belum ada pembiayaan untuk kegiatan penanggulangan krisis kesehatan.

e. Belum ada kegiatan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan di Kabupaten/Kota yang dilakukan secara rutin

f. Ringkasan kondisi kapasitas di kabupaten Bengkulu utara sebagai berikut :

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu

Utara- Bekerjasama dengan BPBD serta

SKPD terkait mengupayakan dan mengimplementasikan sistem peringatan dini kejadian bencana di kabupaten

- Mendorong SKPD lain agar disusun peraturan-peraturan lain terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan.

- Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanggulangan krisis kesehatan dengan mengikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan teknis secara rutin dan berkesinambungan.

- Mengupayakan/mendorong tersedianya sistem peringatan dini kejadian bencana.

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 9 1 2 Penguatan Kapasitas 17 12 5 3 Peringatan Dini 5 4 1 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 3 12 Jumlah 51 28 23

mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Bengkulu Utara

- Melakukan sosialisasi mengenai pembiayaan kegiatan penanggulangan krisis kesehatan.

c. Kementerian Kesehatan- Mendorong pemangku kebijakan

(Kemendagri, BNPB, dsb) agar disusun Perda/SK Bupati, terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan.

- Memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanggulangan krisis kesehatan di Kabupaten Bengkulu Utara.

- Mendorong tersedianya sistem peringatan dini kejadian bencana.

- Mendukung terselenggaranya upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Bengkulu Utara.

Page 54: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

53Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

E. KABUPATEN MUKOMUKO

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan KabupatenMukomuko

terletak di Jl. Imam Bonjol, Komp. Perkantoran Pemda Kab. Mukomuko. Telpon/Fax 0737-71608.Responden yaitu Haryanto, SKM (Kepala Seksi PKD) dan Zaenudin, S.Kep (Pengelola Program).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Mukomuko terletak pada

101001’15,1” - 101051’29,6” Bujur Timur dan 02016’32,0” - 03007’46,0” Lintang Selatan dengan suhu udara berkisar antara 21,1 0C sampai dengan 34,6 0C dengan curah hujan rata-rata 151,2 mm. Berdasarkan ketinggian tempat diatas permukaan laut, maka wilayah Kabupaten Mukomuko mempunyai ketinggian dibawah 500 meter diatas permukaan laut sekitar 83,12 %, hanya sekitar 16,88 % yang memiliki

ketinggian diatas 500 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Mukomuko memiliki luas wilayah 4.036,07 km2 terdiri dari 17 Kecamatan, 132 Desa dan 4 kelurahan, dengan jumlah penduduk sebanyak 181,343 jiwa dan kepadatan penduduk 58.82 jiwa/km2.

Batas-batas Wilayah Kabupaten Mukomuko adalah :- Sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kerinci.

Gambar 5. Peta Kabupaten Mukomuko

Page 55: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

54 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kabupaten Mukomuko mempunyai luas wilayah 4.036,70km2, dengan topografi kecamatan yang berada di di sepanjang pantai Barat wilayah ini sebagian merupakan pantai, sebagian berupa daratan dan perbukitan.Kabupaten Mukomuko banyak dialiri sungai yang berhulu pada sisi timur Bukit Barisan yang mengalir dan bermuara ke Samudera Indonesia, diantara sungai-sungai tersebut terdapat 2 batang sungai besar yang dapat dilayari oleh kapal dengan bobot mati sampai 25 ton, yaitu Sungai Muara Rajawali di Kecamatan Teramang Jaya dan Sungai Selagan di Kecamatan Kota Mukomuko.

Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu telepon, telepon seluler, fax, dan radio komunikasi. Adapun akses transportasi relatif mudah yaitu melalui darat dan udara.Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai tiap kecamatan yaitu mobil, dan sepeda motor, sedangkan alat transportasi untuk mencapai ibu kota provinsi meliputi yaitu mobil, sepeda motor, dan pesawat udara. Jarak dari ibukota kabupaten ke

ibu kota provinsi yaitu +300 km.Waktu tempuhnya sekitar 5 - 8 jam.Jarak dari ibu kota kabupaten ke RS rujukan terdekat yaitu 8 km.

3. Ancaman (Hazard) Kabupaten Mukomuko terletak di daerah

yang sebagian besar wilayah berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia dan secara geografis terletak di daerah yang sebagian besar merupakan daratan, terletak di pesisir Barat provinsi Bengkulu yang membentang sepanjang 120 km dan merupakan zona interaksi antara lempengan Samudera Hindia-Australia dengan lempengan Benua Eurasia yang berpotensi menimbulkangempabumi. Gempabumi yang terjadi di zona subduksi ini merupakan salah satu pemicu terjadinya tsunami di wilayah pantai barat ini.

Adapun situasi krisis kesehatan yang berpotensi terjadi di Kabupaten Mukomuko yang diakibatkan oleh beberapa kejadian pada dua tahun terakhir adalah sebagai berikut (sumber: www.mukomukokab.go.id, Dinkes Kab. Mukomuko, DIBI BNPB dan SI-PKK PPK Kemenkes):

Kejadian Tgl/Tahun Lokasi Banyaknya kejadian

Kebakaran Lahan

Kabut asap

Banjir

Angin Puting Beliung

Tanah longsor

Gempa Bumi

Gempa Bumi

2015

2015

14 April 2016, 6 Juni 2015

2015

2015

2015

2juni 2016

Kecamatan Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto, dan Kecamatan Bandar Ratu.

Kabupaten Momoko

-

Kecamatan Koto Jaya.

Kecamatan Penarik.

Kecamatan Kaur, Bengkulu Utara, Bengkulu, dan Seluma

kab. Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera barat, berakibat merusakan Faskes di Kab Muko-muko

3

1

-

1

1

9

1

Page 56: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

55Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. Kerentanan Jumlah penduduk Kabupaten Mukomuko

berjumtah 181.343 jiwa.Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Mukmuko 4.70 %. Laju pertumbuhan penduduk ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian, namun penurunan terjadi karena kelahiran lebih cepat dari pada penurunan karena kematian. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mukomuko 65,31 (termasuk menengah atas), sedangkan Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM) Kabupaten Mukomuko 0,6924

(termasuk di bawah rata-rata).Populasi kelompok rentan termasuk di atas rata rata (Jumlah kelompok rentan 38%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). Kabupaten Mukomuko belum memiliki data penyandang disabilitas.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan sudah baik, namun di beberapa indikatormasih kurang ditandai dengan sebesar 14% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut

No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit LintasSektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumberdaya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatanKeterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

Page 57: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

56 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakanMoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempattidur di RSTim penanggulangan bencana (rumahsakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisiskesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

Page 58: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

57Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3.

4. a.

b.

5. a.

PeringatanDiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhirDaftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencanaSarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisiskesehatanSistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumberdaya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatanPeta kelompokrentan per kecamatan di kabupaten/kotaPeta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kotaKesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerjaDinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan

Page 59: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

58 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasar kanrencana kontinjensi yang disusunSOP pengelolaan bantuan relawanSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan Obat dan Logistik Kesehatan bencanaSOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan belum memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKKPenilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatanPenilaian Penilaian Fasyankes yang aman bencanaPublic Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kabupaten

Mukomukosering terjadi, dan salah satu ancaman yang paling potensial di kabupaten tersebut adalah bencana besar akibat gempa bumi dan tsunami.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk tinggi mengingat populasi masyarakat yang rentan di atas rata rata dan status kesehatan masyarakat di bawah rata rata.

c. Ringkasan kondisi kapasistas di kabupaten Mukomuko sebagai berikut :

Page 60: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

59Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 7 3 2 Penguatan Kapasitas 17 13 4 3 Peringatan Dini 5 5 0 4 Mitigasi 4 4 0 5 Kesiapsiagaan 15 15 0 Jumlah 51 44 7

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan dan RSUD Kab.

Mukomuko :- Menambah jumlah tenaga kesehatan

(dokter spesialis dan dokter umum) untuk mengisi kekurangan tenaga di RS dan fasyankes lainnya.

- Meningkatkan kapasitas RS sesuai dengan standard kelas RS tersebut.

- Menyusun Hospital Disaster Plan dengan memperhatikan jenis ancaman bencana di wilayah.

- Melibatkan pihak swasta, akademisi dan lembaga non pemerintahan untuk mendukung upaya peningkatan kapasitas di Kabupaten Mukomuko.

b. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu: mendukung penyusunan Hospital Disaster Plandi RS di Kab. Muko-muko.

c. Kementerian Kesehatan : memberikan dukungan upaya pengurangan risiko bencana di Kab. Muko-muko.

Page 61: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 62: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

61Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• KabupatenSambas

• KabupatenKetapang

• KabupatenLandak

02Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Kalbar

Page 63: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

62 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Kalimantan Barat

A. KABUPATEN SAMBAS

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas

terletak Jalan Pembangunan No.99 Sambas, Kalimantan Barat. Telepon 0561-391691. Fax 0561391691. Responden yaitu Muhardi, Amd. Kep, S.Ap, MM (Kasie Kesehatan Darasa, Rujukan dan Khusus).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Sambas adalah salah satu

kabupaten yang terletak di bagian paling

utara Provinsi Kalimantan Barat atau diantara 0057’29,80 dan 2004’53,10 Lintang Utara serta 108054’17,00 dan 109045’7,560 BujurTimur. Kabupaten Sambas memiliki luas wilayah 6.395,70 km² atau 639.570 ha (4,36% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat) dengan jumlah penduduk sejumlah 514,372 jiwa dan kepadatan penduduk 1.03 jiwa/km2, merupakan wilayah Kabupaten yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah provinsi Kalimantan Barat.

Page 64: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

63Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Panjang pantai Kabupaten Sambas ± 198,76 dengan karakteristik sebagian besar adalah pantai berpasir yang membentang dari Semelagi Besar (Kecamatan Selakau) hingga Tanjung Datok (Kecamatan Paloh) dan panjang perbatasan negara ± 97 km.

Secara administratif Kabupaten Sambas memiliki batas wilayah sebagai berikut (sumber: http://sambaskab.bps.go.id, 2014):

Utara : Sarawak (Malaysia Timur) dan Laut Natuna

Selatan : Kab. Bengkayang dan Kota Singkawang

Barat : Laut Natuna Timur : Serawak (Malaysia Timur) dan

Kab. Bengkayang

Akses transportasi ke kecamatan dan ibukota provinsi tergolong mudah. Alat transportasi yang dapat digunakan untuk

mencapai tiap kecamatan antara lain mobil, sepeda motor dan perahu, sedangkan untuk mencapai ibukota provinsi dapat ditempuh menggunakan mobil dan sepeda motor. Jarak antara Kabupaten Sambas dan Kota Pontianak sejauh 220 km, dengan waktu tempuh selama 4 sampai 6 jam menggunakan mobil atau sepeda motor. Jarak dari Ibukota kabupaten ke RS Rujukan terdekat sejauh 5 km dengan waktu tempuh kurang dari 31 menit.

Akses komunikasi di Kabupaten Sambas sudah bagus dan akses komunikasi ke Pontianak juga lancar. Komunikasi dapat dilakukan melalui Telepon, HP, Fax, Internet, dan Telepon Satelit. Namun Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas belum menjalin kerjasama dengan RAPI/ORARI dan masyarakat dalam hal pemanfaatan Radio Komunikasi.

Gambar 1. Peta Kabupaten Sambas

Page 65: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

64 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3. Ancaman (Hazard) Jenis ancaman bencana yang paling

utama di Kabupaten Sambas yaitu Banjir dan Kebakaran lahan dan Hutan. Selain itu Konflik Sosial, Angin Puting Beliung, Kecelakaan Transportasi dan KLB Keracunan.

Kejadian bencana selama 5 tahun terakhir (sumber : http://dibi.bnpb.go.id dan PPK Kemenkes) :

Kejadian krisis kesehatan selama 5 tahun terakhir (1 Januari 2011 s.d 15 Juni 2016) terdapat 5 kali kejadian bencana yaitu Banjir dan Kebakaran Hutan dan Lahan. Bila dibandingkan dengan data di Pusat Krisis Kesehatan, frekuensi tersebut termasuk sering.

Kejadian Tanggal Lokasi Luka berat/ Pengungsi luka ringan

Banjir 01/1/2012 Kabupaten Sambas Tidak ada korban - jiwa. Banjir 01/2/2012 Kabupaten Sambas Tidak ada korban - jiwa. Banjir 22/1/2015 Kecamatan Galing Tidak ada korban 905 jiwa dan Jawai jiwa. Banjir 11/1/2012 10 kecamatan Tidak ada korban 392 jiwa jiwa. Banjir 15/6/20125 Kecamatan Sebawi Tidak ada korban 50 jiwa jiwa. Kebakaran 01/9/2015 19 kecamatan Luka ringan : - hutan 201 jiwa Banjir 08/2/2016 4 kecamatan Tidak ada korban 100 jiwa jiwa. Banjir 23/5/2016 4 kecamatan Tidak ada korban - jiwa.

4. Kerentanan Total jumlah penduduk Kabupaten Sambas

yaitu 514.372 jiwa. Kepadatannya 1.03 jiwa/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya termasuk tidak padat. Populasi kelompok rentan termasuk rata-rata (Jumlah kelompok rentan 25.84%).

Kabupaten Sambas belum memiliki data penyandang disabilitas. Nilai IPM tergolong menengah keatas yaitu 66,19, sedangkan

untuk nilai IPKM tergolong dibawah rata-rata yaitu 0,6119.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengansebesar 65% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 66: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

65Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatanKeterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Page 67: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

66 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

3.

Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhirDaftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

Page 68: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

67Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencanaSarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan Dini MitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatanPeta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kotaPeta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kotaKesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerjaDinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatanDinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan

4. a.

b.

5. a.

Page 69: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

68 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

SOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencanaSOP pengelolaan bantuan relawanSOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan belum mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan belum memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.Penilaian program aman bencana.Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kabupaten

Sambas frekuensinya tergolong sering walaupun demikian dampaknya ringan. Kabupaten tersebut berisiko terkena bencana besar yaitu Banjir dan

Kebakaran Hutan dan Lahan.b. Kondisi kerentanan masyarakat

termasuk sedang. c. Kondisi kapasitas Kabupaten Sambas

sebagai berikut :

Page 70: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

69Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 3 6 2 Penguatan Kapasitas 17 10 11 3 Peringatan Dini 5 0 1 4 Mitigasi 4 1 3 5 Kesiapsiagaan 15 4 11 Jumlah 51 18 33

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon guna memetakan bahaya, kerentanan dan kapasitas terkait manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Sambas dalam melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster

bencana.c. Kementerian Kesehatan

- Agar memberikan bimbingan teknis dan asistensi terkait penyusunan peta respon.

- Perlu upaya pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kabupaten Sambas

- Perlu meningkatkan upaya

B. KABUPATEN KETAPANG

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang

terletak di Jalan DI Panjaitan No.40 Ketapang, Kalimantan Barat. No. Telepon (0534) 32253 Fax (0534) 32253. Responden yaitu:Nama : A. Tri Kurniasih, S.Si,

AptJabatan : Kepala Bidang YankesNama : Rustami, SKM, M.KesJabatan : Kepala Bidang P2

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten

terluas disbanding 14 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu sebesar 31.588 km2 atau sekitar 21,28% dari luastotal provinsi Kalimantan Barat. Secara geografis terletak di antara garis 0º 19’00” – 3º 05’ 00” Lintang Selatan dan 108º 42’ 00” – 111º 16’ 00” Bujur Timur.

Dibandingkan Kabupaten lain di Kalimantan

Page 71: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

70 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Barat, Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian pantai, yang merupakan muara sungai, berupa rawa – rawa terbentang mulai dari Kecamatan Teluk Batang, Simpang Hilir, Sukadana, Matan Hilir Utara, Matan Hilir Selatan, Kendawangan dan Pulau Maya Karimata. Sedangkan daerah hulu umumnya berupa daratan yang berbukit – bukit dan diantaranya masih merupakan hutan. Jumlah penduduk kabupaten Ketapang sebanyak 500,725 jiwa dengan kepadatan penduduk sebanyak 16.26 jiwa/km2.

Batas-batas Kabupaten Ketapang adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan

Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Sanggau.

b. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Selat Karimata.

c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Jawa.

d. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Sintang.

Wilayah Kabupaten Ketapang terdiri dari 20 kecamatan, 13 kecamatan berada di daerah

perhuluan dan selebihnya merupakan kawasan pesisir, yaitu wilayah kecamatan yang sebagian wilayah desanya berbatasan langsung dengan laut/pantai. Kecamatan terluas adalah kecamatan Kendawangan dengan luas wilayah sebesar 5.895 Km2 atau sekitar 18,55% dari total luas wilayah Ketapang, sedengkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Delta Pawan atau sekitar 0,23% luas wilayah Kabupaten Ketapang.

Akses komunikasi di wilayah ini tidak tentu dan fasilitas yang dapat digunakan yaitu telepon dan HP. Terdapat fasilitas telepon dari PT. Telkom dan fasilitas telepon seluler dari PT. Telkomsel. Akses transportasi relatif sulit yaitu melalui darat, laut dan udara. Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai tiap kecamatan yaitu mobil, sepeda motor dan kapal laut. Sedangkan alat transportasi untuk mencapai ibu kota provinsi meliputi yaitu mobil, sepeda motor, dan kapal laut.

Jarak dari ibukota kabupaten ke ibu kota provinsi Sofifi yaitu + 180 km. Waktu tempuhnya sekitar 3 jam bila melalui darat dan untuk mencapai Kota Ternate harus menggunakan kapal laut/speedboat sekitar 45 menit. Jarak dari ibu kota kabupaten ke

Gambar 2. Peta Kabupaten Ketapang

Page 72: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

71Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

RS rujukan terdekat yaitu 15 km dengan waktu tempuh yang relatif sangat singkat yaitu 15 menit. Listrik di sejumlah wilayah masih belum lancar.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di

Kabupaten Ketapang yang paling utama yaitu banjir, angin puting beliung, kebakaran dan kejadian luar biasa (KLB) penyakit.Riwayat kejadian bencana sumber dari

DIBI BNPB dan PPK Kemenkes :• KebakaranhutandanlahanTahun2015

tidak menimbulkan luka ringan/rawat jalan 2417 jiwa;

• AnginputingbeliungTahun2016tidakmenimbulkan korban;

Kejadian Tahun Lokasi Luka berat/luka ringan Pengungsi

Kebakaran Hutan 2015 - Luka ringan : 2417 jiwa -

Angin puting beliung 2016 - Tidak ada korban jiwa. -

Kejadian krisis kesehatan selama 5 tahun terakhir (1 Januari 2011 s.d 15 Juni 2016) terdapat 1 kejadian krisis kesehatan dan bila dibandingkan dengan data-data di Pusat Krisis Kesehatan, frekuensi tersebut termasuk jarang.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kabupaten Ketapang yaitu 500,725 jiwa. Kepadatannya 16,26/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk tidak padat.

Populasi kelompok rentan termasuk dalam katagori rata-rata (Jumlah kelompok rentan 21,6%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). Kabupaten Ketapang belum memiliki data penyandang disabilitas.

IPM termasuk menengah bawah yaitu 63.29. Sedangkan IPKM termasuk di atas rata-rata yaitu 77,71.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan 82% indikator kapasitas belum terpenuhi. Rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

1 a.

Kebijakan/PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKK

Page 73: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

72 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

2. a.

Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasisum berdaya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatanKeterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme system koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah RumahSakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit)

Page 74: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

73Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di DinasKesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhirDaftar kontak person lintas program dan lintas sector terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencanaSarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

Page 75: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

74 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

5. a.

Fasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumberdaya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatanPeta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kotaPeta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kotaKesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatandan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalambentuk program kerjaDinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatanDinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP pengelolaan bantuan relawanSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan Obat dan Logistik Kesehatan bencana SOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatan

Page 76: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

75Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKK, PenilaianRisikodan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatanPenilaian program aman bencana.Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Ketapang

relatif jarang. Beberapa kali terjadi bencana banjir masih bisa ditangani oleh pemerintah daerah setempat.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Ketapang, sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 11 2 9 2 Penguatan Kapasitas 20 4 16 3 Peringatan Dini 2 1 1 4 Mitigasi 4 1 3 5 Kesiapsiagaan 14 1 13 Jumlah 51 9 42

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon guna

memetakan bahaya, kerentanan dan kapasitas terkait manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

Page 77: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

76 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Ketapang dalam melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Agar memberikan bimbingan teknis

dan asistensi terkait penyusunan peta respon serta upaya peningkatan kapasitas lainnya

- Perlu meningkatkan upaya sosialisasi mengenai regulasi terkait penanggulangan krisis kesehatan.

C. KABUPATEN LANDAK

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak

terletak di Jl. Afani Rani, No.32 Ngabang. Responden yaitu Stepanus Maranata, SKM, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Krisis Kesehatan.

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Landak terletak pada batas

koordinat 0°01’Lintang Selatan - 1°02’ Lintang Utara dan 109°5’- 110°10’ Bujur Timur, dengan ibukota Ngabang mempunyai 13 kecamatan 156 desa dan 659 dusun, posisinya terdapat di bagian tengah Provinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah 9.909,10 km2 atau 6,75% dari luas keseluruhan provinsi Kalimantan Barat.

Jumlah penduduk kabupaten Landak sebanyak 326,235 jiwa dengan kepadatan penduduk sebanyak 3.29 jiwa/km2. Adapun batas-batas wilayah administrasi Kabupaten Landak adalah sebagai berikut:- Sebelah Utara berbatasan dengan Kab.

Bengkayang dan Kab. Sanggau- Sebelah Selatan berbatasan dengan

Kab. Sanggau dan Kab. Kubu Raya- Sebelah Barat berbatasan dengan

Kabupaten Pontianak- Sebelah Timur berbatasan dengan

Kabupaten Sanggau

Gambar 3. Peta Kabupaten Landak

Page 78: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

77Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kabupaten Landak mempunyai intensitas hujan yang tinggi. Secara umum curah hujan rata-rata sebesar 160 mm per bulan. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi kemungkinan dipengaruhi oleh daerah yang berhutan tropis. Berdasarkan peta topografi skala 1:250.000 seri AMS, morfologi Kabupaten Landak umumnya merupakan pegunungan bergelombang hingga tinggi dengan puncak-puncak pegunungan hingga lebih dari 1000 m di atas permukaan air laut, terutama ada dibagian utara, sedangkan dibagian selatan, terutama disekitar kota Ngabang ke arah selatan memperlihatkan morfologi dataran setempat yang berawa-rawa dengan ketinggian 50 m di atas permukaan air laut. Adapun Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Landak antara lain: - Podsolik merah kuning (batuan

endapan), terbentuk dari bahan induk endapan, terdapat di kecamatan: Sengah Temila, Mempawah Hulu, Ngabang, Menyuke, Air Besar, dan Kuala Behe.

- Podsolik merah kuning (batuan beku dan endapan), terbentuk dari bahan induk batuan beku, banyak dijumpai di kecamatan : Mempawah Hulu, Mandor, Menjalin, dan Ngabang.

- Podsol (batuan endapan), sebagian besar terdapat di Kecamatan Mandor dan Menjalin.

- Latosol, terdapat dibagian utara Kecamatan Menyuke yang terbentuk dari fisiografi vulkan yang bersal dari bahan induk batuan beku, warna tanahnya coklat kehitaman, terdrainase baik dan umumnya berstruktur halus di lapisan atas dan sedang di lapisan bawah.

- Organosol dan glei humus (bahan aluvial), Jenis tanah ini mempunyai karateristik yang tersusun dari bahan organik atau campuran bahan mineral dan bahan ketebalan minimum 50 cm serta mengandung paling sedikit 30% dari bahan organik (bila liat) atau 20%

bila berpasir, kepadatan tanahnya kurang dari 0,6 dan selalu jenuh air, mudah mengerut dan tak balik, bila kering peka erosi dan mudah terbakar. Tanah jenis ini terdapat di kecamatan: Mandor, Menjalin, Sebangki, dan sebagian Sengah Temila.

Kabupaten Landak dapat dikategorikan sebagai daerah hujan dengan intensitas tinggi. Secara umum curah hujan rata-rata sebesar 160 mm per bulan. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi kemungkinan dipengaruhi oleh daerah yang berhutan tropis.

Akses komunikasi di kabupaten termasuk tidak menentu karena sangat dipengaruhi cuaca yang berpengaruh terhadap sinyal. Adapun alat komunikasi yang dapat digunakan yaitu telepon, HP, fax, internet dan radio komunkasi. Sedangkan akses transportasi ke ibu kota provinsi dapat melalui darat dan sungai dengan menggunakan alat transportasi berupa mobil, sepeda motor dan perahu.

Jarak dari ibukota kabupaten ke ibu kota provinsi yaitu 287 km (waktu tempuhnya sekitar 5 jam). Sedangkan jarak dari ibu kota kabupaten ke RS rujukan terdekat yaitu 3 km.

3. Ancaman (Hazard) Berdasarkan kondisi topografinya,

kemungkinan terjadinya krisis kesehatan dan akses transportasi akibat kejadian tanah longsor dapat terjadi apabila terjadi longsor, begitupula dengan potensi bencana alam lainnya (banjir, banjir bandang, angin puting beliung) serta bencana non alam (kecelakaan transportasi, konflik sosial, kebakaran, KLB keracunan, KLB penyakit) meskipun frekuensi terjadinya bencana alam dan nin alam tersebut tidak terlalu sering terjadi.

Adapun situasi krisis kesehatan yang

Page 79: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

78 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

berpotensi terjadi di Kabupaten Landak yang diakibatkan oleh beberapa kejadian pada dua tahun terakhir adalah Tanak longsor, Banjir, Banjir bandang, Angin puting beliung, Kebakaran, Angin puting beliung, Kecelakaan transportasi, KLB Keracunan, KLB penyakit. Kejadian banjir terjadi 4 kali, yaitu 2 kali di tahun 2015 dan 2 kali di tahun 2016. Kejadian terakhir pada tanggal 8 Mei 2016. (sumber: Dinkes Kab. Landak, DIBI BNPB dan SI-PKK PPK Kemenkes).

4. Kerentanan Jumlah penduduk Kabupaten Landak

berjumlah 326.325 jiwa.Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Landak1,59%.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Landak 64,12 (termasuk

menengah bawah), sedangkan Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM) Kabupaten Landak 0,7240 yang mengalami kenaikan peringkat dari 406 di tahun 2007 ke 116 di tahun 2013.

Populasi kelompok rentan termasuk di atas rata rata Jumlah kelompok rentan 23,27%. (rata-rata Indonesia 18%-26%). Kabupaten Landak belum memiliki data penyandang disabilitas.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan kurang baik, di beberapa sektor masih kurang ditandai dengan 75% indikator kapasitas belum terpenuhi yaitu sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan

1 a.

b.

Kebijakan/PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Page 80: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

79Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

2. a.

b.

c.

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan Tim

Page 81: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

80 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3.

4. a.

b.

5.

SOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhirDaftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencanaSarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan Dini MitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota Kesiapsiagaan

Page 82: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

81Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

a.

b.

c.

Rencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencanaSOP pengelolaan bantuan relawan SOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.Penilaian program aman bencanaPemerintah kabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

Page 83: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

82 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kabupaten Landak

sering terjadi, dan salah satu ancaman yang paling potensial di kabupaten tersebut adalah bencana besar akibat banjir.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk tinggi mengingat populasi masyarakat yang rentan di atas rata rata dan status kesehatan masyarakat di bawah rata rata.

c. Kab. Landak mempunyai ancaman besar terhadap banjir, kerentananannya tinggi dan kapasitasnya rendah sehingga Kabupaten Landak memiliki risiko kesehatan yang tinggi. Rangkuman untuk kapasitas yaitu sebagai berikut:

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 9 3 6 2 Penguatan Kapasitas 22 8 14 3 Peringatan Dini 1 0 1 4 Mitigasi 2 1 1 5 Kesiapsiagaan 18 2 16 Jumlah 51 13 38

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kontinjensi menghadapi bahaya bencana yang sudah dipetakan sebelumnya.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Landak dalam melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kontinjensi.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Landak dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Landak dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Landak kepada Bupati dan BPBD tentang

kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Agar memberikan bimbingan teknis

dan asistensi terkait penyusunan peta respon.

- Perlu upaya pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kabupaten Landak

- Perlu meningkatkan upaya sosialisasi mengenai regulasi terkait penanggulangan krisis kesehatan.

Page 84: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

83Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• KabupatenKapuas

• KabupatenBaritoTimur

• KabupatenPulangPisau

03 Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Kalteng

Page 85: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

84 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

A. KABUPATEN KAPUAS

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas

terletak di Jl. Kenangan No. 42 Kuala Kapuas, Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Telepon 0513-210910, Faks. 0513-23364. Email: [email protected].

Responden: Pandit, SKM, MM (Kasie Wabah dan Bencana, Dinas Kesehatan Kab. Kapuas) dan Samino, AMG (Pengelola Program Kebencanaan).

Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Kalimantan Tengah

2. Karakteristik Wilayah Secara Geografis Kabupaten Kapuas

terletak pada 00 8’ 48” - 30 27’ 00” LS dan 1130 2’ 36” - 1140 44’ 00’’ BT yang meliputi luas wilayah 14.999 Km2 (9,77% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah). Secara administratif, Kabupaten Kapuas memiliki batas wilayah sebagai berikut:- Utara berbatasan dengan Kabupaten

Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara;

- Selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan Kabupaten Barito Kuala (Prov. Kalimantan Selatan);

Page 86: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

85Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

- Barat berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau;

- Timur berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan (prov. Kalimantan Tengah) dan Kabupaten Barito Kuala (Prov. Kalimantan Selatan).

Kabupaten Kapuas terdiri dari 17 kecamatan dan berpenduduk 344.955 jiwa dengan luas wilayah 14.999 km2 atau 1.499.900 ha dengan tingkat kepadatan penduduk 23,36 jiwa/km2, yang termasuk dalam kategori tidak padat. Iklim di Kabupaten Kapuas termasuk iklim tropis dan lembab dengan temperatur minimal berkisar antara 21 - 230C dengan curah hujan rata-rata 1.789 mm pertahun.

Wilayah perairan meliputi danau, rawa dan beberapa sungai besar yang berada dalam wilayah Kabupaten Kapuas meliputi:

- Sungai Kapuas Murung dengan panjang + 66, 735 Km;

- Sungai Kapuas dengan panjang + 600 Km;

- Daerah pesisir/garis pantai dengan panjang + 15,6 Km;

- Kanal/Anjir Serapat + 28 Km, menghubungkan Kuala Kapuas dan Banjarmasin;

- Kanal/Anjir Kalampan + 14,5 Km, menghubungkan Mandomai Kecamatan kapuas Barat dan Kabupaten Pulang Pisau;

- Kanal/Anjir Basarang + 24 Km, menghubungkan Basarang dan Kabupaten Pulang Pisau;

- Kanal/Anjir Tamban + 25 Km, menghubungkan Kapuas Kuala dan Kabupaten Barito Kuala Propinsi Kalimantan Selatan.

Gambar 1. Peta Kabupaten Kapuas

Page 87: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

86 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu telepon, HP, faksimilie, internet, telepon satelit, dan radio komunikasi.

Akses transportasi relatif mudah yaitu melalui darat dan sungai.Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai ibukota provinsi dan setiap kecamatan adalah mobil, sepeda motor, dan perahu. Jarak dari ibukota kabupaten ke ibu kota provinsi yaitu +200 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Sementara itu, jarak dari ibukota kabupaten ke RS rujukan terdekat yaitu 45 km dengan waktu tempuh selama kurang lebih 30 menit.

3. Ancaman (Hazard) Jenis ancaman bencana yang ada di

Kabupaten Kapuas antara lain konflik sosial, banjir, konflik sosial, angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan transportasi, KLB keracunan, dan KLB penyakit. Dalam lima tahun terakhir, jenis bencana yang paling sering terjadi meliputi kebakaran hutan dan lahan, kecelakaan transportasi, kejadian luar biasa (KLB), dan angin puting beliung.

Riwayat kejadian bencana (sumber: DIBI BNPB dan PPK Kemenkes):

Tahun Kejadian MD LB/RI LR/RJ Hilang 2012 Angin Puting Beliung 0 0 0 0 2013 Banjir 0 0 0 0 2014 Kecelakaan Transportasi 12 0 5 6 2014 Kebakaran Hutan dan Lahan 0 0 0 0 2015 KLB 0 1 0 0 2015 Kebakaran Hutan dan Lahan 0 0 7.816 0

Dari hasil analisis terhadap jumlah kejadian krisis kesehatan yang terjadi selama 5 tahun terakhir, terdapat 7 kejadian bencana sehingga Kabupaten Kapuas termasuk dalam kategori sering mengalami kejadian krisis kesehatan.

4. Kerentanan Total penduduk Kabupaten Kapuas

mencapai sekitar 344.955 jiwa. Apabila dibandingkan dengan luas wilayahnya yang mencapai 14.999 km2, tingkat kepadatan penduduknya mencapai 23,36 jiwa/km2—termasuk dalam kategori tidak padat.

Populasi kelompok rentan di Kab. Kapuas mencapai 47.773 jiwa, yang berarti mencapai 13,45% dari total penduduk Kab. Kapuas (kategori di bawah rata-rata), yang terdiri dari bayi sebanyak 6.522 jiwa /1,8%, balita 17.888 jiwa/5%, Ibu Hamil 7.376 jiwa/2,1%, Ibu Menyusui 6.522 jiwa/1,8%, Lansia 9.501 jiwa/2,7% dan penyandang disabilitas 505 jiwa/0,14%.

Nilai IPM Kab. Kapuas mencapai nilai 65,29 (kategori menengah ke atas), sementara nilai IPKM mencapai 0,5935, yang membuat Kapuas masuk di bawah rata-rata.

Page 88: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

87Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai

dengan sebesar 49% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. 1.

Kebijakan/peraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit LintasSektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatanKeterlibatan Institusi / Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinasKesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Page 89: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

88 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

b.

Jumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan Dini Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhir Daftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan Sistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Page 90: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

89Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5. a.

b.

c.

Peta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatanPeta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kotaPeta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kotaKesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerjaDinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatanDinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP pengelolaan bantuan relawanSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan Obat dan Logistik Kesehatan BencanaSOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatanPenilaian fasyankes yang aman bencana.Public Safety Center (PSC) 24 jam.

Page 91: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

90 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6. Kesimpulana. Kejadian Krisis Kesehatan di Kabupaten

Kapuas relatif sering, dalam waktu 5 tahun terdapat terjadi 5 kali kejadian krisis kesehatan yaitu kebakaran hutan dan lahan, kecelakaan transportasi dan KLB Penyakit . Namun Kabupaten Kapuas memiliki banyak jenis ancaman bencana alam, non alam dan sosial, antara lain konflik sosial, banjir, konflik sosial, angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan transportasi, KLB keracunan, dan KLB penyakit.

b. Kondisi kerentanan masyarakat di Kabupaten Kapuas termasuk rendah. Hal ini dapat dilihat dari kepadatan penduduk yang rendah (tidak padat) serta jumlah kelompok rentan di Kabupaten Kapuas berjumlah 47.773 jiwa, yang berarti mencapai 13,45% dari total penduduk Kab. Kapuas (kategori di bawah rata-rata) dan status kesejahteraan masyarakat yang menengah ke atas (nilai IPM 65,29).Tetapi status kesehatan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori di bawah rata-rata yang terlihat dari Nilai IPKM : 0,5935.

c. Dalam upaya pengurangan resiko krisis kesehatan kapasitas daerah (Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas) perlu ditingkatkan, antara lain fasilitas pelayanan kesehatan, SDM kesehatan, k e b i j a k a n / p e r a t u r a n / p e d o m a n /SOP, pemberdayaan masyarakat dan penyediaan sarana prasarana. Berikut ringkasan permasalahan terkait

kapasitas di Kabupaten Kapuas :

7. Rekomendasi Rekomendasi untuk meningkatkan

kapasitas daerah dalam penanggulangan krisis kesehatan:

A. DINAS KESEHATAN KABUPATEN• Agar melakukan pemetaan risiko

krisis kesehatan di kabupaten dengan memetakan hazard, kerentanan serta kapasitas untuk penanggulangan krisis kesehatan.

• Kabupaten Kapuas diharapkan dapatmenyusun peta respon.

• AgarmelakukaninventarisirPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Perlu advokasi pemerintah daerahuntuk mendukung peningkatan upaya pelayanan kesehatan melalui:- Penambahan jumlah rumah sakit,

puskesmas PONED dan tempat tidur pasien sesuai dengan standard yang berlaku

- Penambahan tenaga kesehatan (dokter spesialis, dokter umum, bidan dan perawat) sesuai standard yang berlaku

• Agar melakukan fasilitasi kepadamasyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI• Agar melakukan pendampingan dan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 7 3 2 Penguatan Kapasitas 21 12 9 3 Peringatan Dini 1 1 0 4 Mitigasi 4 1 3 5 Kesiapsiagaan 15 5 10 Jumlah 51 26 25

Page 92: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

91Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi dansosialisasi kepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

• AgarmelakukanadvokasikepadaBPBDProvinsi untuk melakukan sosialisasi Dana Siap Pakai kepada Kabupaten/Kota.

C. KEMENTERIAN KESEHATAN• Memperkuat upaya pelayanan

kesehatan, kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kabupaten Kapuas

• Agarmendukungpemenuhanfasilitaspelayanan kesehatan serta tenaga kesehatan sesuai kebutuhan.

• Agar melakukan pendampingan danfasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan peningkatan kapasitas terkait penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar meningkatkan kordinasi lintassektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

• Agar meningkatkan upaya

sosialisasi Kepmenkes, Permenkes serta pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan.

B. KABUPATEN BARITO TIMUR

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur

terletak di Jl. Nansarunai No. 62A, Tamiang Layang, Barito Timur, telepon 0526-91029. Responden yaitu dr.Jimmi W.S Hutagalung, MM.Kes (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan) dan Suhaily, AMK, S.AP (Kepala Seksi Pengelola Siaga Bencana).

2. Karakteristik Wilayah Luas Wilayah Kabupaten Barito Timur

adalah 3.834 km2 dan merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Barito Selatan. Kabupaten Barito Timur terbagi atas 10 Kecamatan, 102 Desa dan 3 Kelurahan. Keadaan Geografis sebagian besar wilayah Kabupaten Barito Timur merupakan dataran rendah berkisar 0 s/d 50 meter dari permukaan air laut. Kecuali sebagian wilayah kecamatan Awang dan Kecamatan Patangkep Tutui yang merupakan daerah perbukitan.Jumlah penduduk kabupaten Barito Timur adalah 107,312 jiwa dengan kepadatan penduduk sebanyak 0,72 jiwa/km2.

Batas wilayah Kabupaten Barito Timur

terdiri dari :

Gambar 2. Peta Kabupaten Barito Timur

Page 93: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

92 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

- Batas wilayah sebelah utara : Kabupaten Barito Selatan

- Batas wilayah sebelah timur : Kabupaten Tabalong, Propinsi Kalsel,

- Batas wilayah sebelah selatan : Kabupaten Tabalong, Propinsi Kalsel

- Batas wilayah sebelah barat : Kabupaten Barito Selatan

Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu telepon, HP, fax dan internet.

Akses transportasi relatif mudah yaitu

melalui darat dan laut. Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai tiap kecamatan yaitu mobil, sepeda motor dan perahu. Sedangkan alat transportasi untuk mencapai ibu kota provinsi meliputi yaitu mobil dan sepeda motor. Jarak dari ibukota kabupaten ke ibu kota provinsi yaitu 301 km (waktu tempuhnya sekitar 6 jam). Sedangkan jarak dari ibu kota kabupaten ke RS rujukan terdekat yaitu 10 km.

3. Ancaman (Hazard) Potensi Kebencanaan yang ada di sana

meliputi bencana banjir, Kebakaran serta

kabut asap. Selama ini Kabupaten Barito Timur tidak mempunyai bencana yang besar. Kejadian tersebut masih dapat diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur.

Kejadian krisis kesehatan selama 5 tahun

terakhir (1 Januari 2011 s.d 15 Juni 2016) terdapat 1 kali kejadian krisis kesehatan yaitu kebakaran hutan dan lahan. Bila dibandingkan dengan data-data di Pusat Krisis Kesehatan, frekuensi tersebut termasuk jarang.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kab. Barito Timur yaitu 107.300 jiwa. Kepadatannya 0.28/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk tidak padat.

IPM termasuk menengah atas yaitu 69,12. IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu 0.76597.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 84% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

Kebijakan / PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Page 94: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

93Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

2. a.

b.

c.

3.

Keterlibatan Institusi / Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/ lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RSTim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhir

Page 95: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

94 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Daftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencanaSarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan Dini MitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencanaSOP pengelolaan bantuan relawan SOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatan

4. a.

b.

5. a.

Page 96: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

95Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.Penilaian fasyankes yang aman bencana.Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Barito Timur

relatif jarang. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

b. Permasalahan yang terbesar dalam menghadapi bencana adalah belum tersusunnya SOP atau peraturan-peraturan mengenai bencana/krisis kesehatan. Sehingga apabila terjadi

kejadian bencana lini yang turun terlebih dahulu adalah polres/kodim. Semua instansi bekerja sesuai dengan Tugas dan fungsinya. Sehingga terjadi kemungkinan overlapping pekerjaan.

c. Secara umum permasalahan penanggulangan bencana di Kabupaten Barito Timur yaitu terkait kapasitasnya dengan ringkasan sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 1 9 2 Penguatan Kapasitas 17 6 11 3 Peringatan Dini 5 0 5 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 1 14 Jumlah 51 8 43

Page 97: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

96 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

7. RekomendasiA. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

• Agar melakukan pemetaan risikokrisis kesehatan di kabupaten dengan memetakan hazard, kerentanan serta kapasitas untuk penanggulangan krisis kesehatan.

• KabupatenBaritoTimurdiharapkandapat menyusun peta respon.

• Agar melakukan advokasi kepadaBNPB/Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda/SK Bupati terkait klaster bencana

• Agar melakukan penyusunanPeraturan/SK Kadinkes terkait klaster kesehatan

• Perlu menetapkan Unit di DinasKesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

• Agarmelakukanidentifikasiinstitusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• Perlu advokasi pemerintah daerahuntuk mendukung peningkatan upaya pelayanan kesehatan melalui:- Penambahan kapasitas tempat

tidur di rumah sakit dan Puskesmas PONED sesuai dengan standard yang berlaku

- Penambahan tenaga kesehatan (dokter spesialis, dokter umum dan bidan) sesuai standard yang berlaku

• Penguatan fasyankes yang amanterhadap bencana melalui :- Penilaian fasyankes yang aman

terhadap bencana- Pembentukan Tim

Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit

- Penyusunan Hospital Disaster Plan di Rumah Sakit

• Agar membentuk TimPenanggulangan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terdiri dari Tim Gerak Cepat, Tim RHA dan Tim Bantuan Kesehatan

• Agar melakukan peningkatankapasitas petugas kabupaten/kota dalam penanggulangan krisis kesehatan

• Agar melakukan penyusunanrencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja.

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI

• Agarmelakukanpendampingandanfasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi dansosialisasi kepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi kepadaBPBD Provinsi untuk melakukan sosialisasi Dana Siap Pakai kepada Kabupaten/Kota.

C. KEMENTERIAN KESEHATAN1. Mendukung peningkatan upaya

kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan serta promosi kesehatan untuk peningkatan status kesehatan di Kab. Barito Timur

2. Mendukung pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan serta tenaga kesehatan sesuai kebutuhan .

3. Agar melakukan pendampingan dan fasilitasi kepada Rumah Sakit Kabupaten/Kota dalam melakukan penyusunan Hospital Disaster Plan

4. Agar melakukan pendampingan dan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

5. Agar meningkatkan kordinasi lintas sektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

Page 98: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

97Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6. Agar meningkatkan upaya sosialisasi Kepmenkes, Permenkes

C. KABUPATEN PULANG PISAU

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau

terletak di Jl. H. M. Sanusi, No.3, Pulang Pisau, Telpon (0513) 61222. Responden yaitu dr. Pande Putu Gina (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat) dan Siska Hertiana (Kasi Wabah dan Bencana).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Pulang Pisau merupakan

bagian dari wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Secara administratif Kabupaten Pulang Pisau memiliki batas wilayah sebagai berikut :- Utara berbatasan dengan Kab. Gunung

Mas.- Timur berbatasan dengan Kab. Kapuas.- Selatan berbatasan dengan Laut Jawa.

- Selatan Barat berbatasan dengan Kab. Katingan dan Kota Palangkaraya.

Kabupaten Pulang Pisau memiliki luas wilayah 8.997 km2 atau 5,85% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten Pulang Pisau memiliki 8 kecamatan (Kec. Kahayan Kuala, Kec. Sebangau Kuala, Kec. Pandih Batu, Kec. Maliku, Kec. Kahayan Hilir, Kec. Jabiren Raya, Kec. Kahayang Tengah, dan Kec. Banama Tingang) dan 99 desa.

Keadaan topografi di bagian Utara Kabupaten Pulang Pisau merupakan daerah perbukitan dan daerah pegunungan, sedangkan di bagian Selatan merupakan daerah pantai/pesisir, rawa-rawa, yang dipengaruhi oleh air pasang surut dan merupakan daerah rawan banjir.

Akses komunikasi tidak menentu, bergantung pada lokasi wilayah. Alat komunikasi yang dapat digunakan yaitu

Gambar 3. Peta Kabupaten Pulang Pisau

Page 99: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

98 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Tahun Lokasi Kejadian MD LB/RI LR/RJ Hilang2012 Kecamatan Kahayan Kuala Banjir 1 0 0 2 dan Sebangau Kuala9 Mei 2015 - KLB 0 2 0 0

handphone, internet, dan radio komunikasi. Akses transportasi relatif mudah yaitu melalui darat, sungai, dan laut. Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai tiap kecamatan yaitu mobil, sepeda motor, perahu dan speed boat.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana terjadi di

Kabupaten Pulang Pisau yang paling utama yaitu Banjir dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlav). Selain dua jenis bencana tersebut, kejadian puting beliung juga menjadi ancaman bencana dimana pada tahun-tahun sebelumnya. Puting beliung terjadi di beberapa kecamatan di Kab. Pulang Pisau (sumber: http://www.borneonews.co.id ).

Riwayat kejadian bencana (sumber : DIBI BNPB dan PPK Kemenkes) :

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kabupaten Pulang Pisau yaitu 124.105 jiwa dengan kepadatan penduduk 13,79 jiwa/km2¬¬¬¬(sumber : BPS Kab. Pulang Pisau, 2014). Berdasarkan angka tersebut, termasuk kategori tidak padat.

Terdapat populasi kelompok rentan yang terdiri dari ibu hamil sebanyak 2.738 jiwa, ibu menyusui sebanyak 2.613 jiwa, bayi sebanyak 2.365 jiwa, balita sebanyak 11.676 jiwa dan lansia sebanyak 9.751 jiwa (sumber : Pusdatin Kemenkes).

Populasi kelompok rentan termasuk kategori rata-rata/menengah (Jumlah kelompok rentan 23,5%. Rata-rata Indonesia 18%-26%) . Kabupaten Pulang Pisau belum memiliki data penyandang disabilitas.

Potensi banjir di Kabupaten Pulang Pisau umumnya terjadi sejak awal tahun hingga April. Banjir yang terjadi cukup parah hingga berpotensi menghanyutkan rumah warga. Adapun wilayah yang selama ini rentan terhadap potensi banjir adalah Kecamatan Banama Tingang dan Kecamatan Jabiren akibat meluapnya sungai Kahyan.

Kejadian krisis kesehatan selama 5 tahun terakhir terdapat 2 kali kejadian krisis kesehatan yaitu banjir dan KLB penyakit. Berdasarkan hal tersebut, frekuensi kejadian dapat dikategorikan jarang.

Status Kesejahteraan Masyarakat termasuk menengah atas dengan IPM sebesar 72,75. Sedangkan Status Kesehatan Masyarakat termasuk kategori rata-rata dengan IPKM sebesar 0,6423

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 76% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 100: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

99Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. a.

Kebijakan / PeraturanPerda/SK Bupati terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatanPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKKTersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis KesehatanPelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatanUnit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatanKeterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis KesehatanPerda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencanaDinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/ Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatanPenguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatanJumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan KesehatanJumlah PuskesmasJumlah Rumah SakitJumlah Puskesmas PONEDKapasitas tempat tidur di RS

Page 101: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

100 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

Tim penanggulangan bencana (rumah sakit) Hospital Disaster PlanSumber daya manusiaJumlah dokter spesialisJumlah dokter umumJumlah BidanJumlah perawatKetenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas KesehatanTim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatanSK Penetapan TimSOP mekanisme mobilisasi tim PKKMemiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis KesehatanPerencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan DiniData kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhirDaftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun ProvinsiMedia informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencanaSarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatanSistem Peringatan Dini MitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis KesehatanFasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatanKapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatanPeta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

Page 102: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

101Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Pulang Pisau

relatif jarang terjadi. Namun Kabupaten tersebut berisiko terkena bencana besar yaitu banjir dan kebakaran hutan dan lahan.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

c. Secara umum permasalahan di Kab. Pulang Pisau adalah terkait kapasitasnya dengan rangkuman sebagai berikut :

5. a.

b.

Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedureRencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusunSOP Penanganan Korban Bencana di LapanganSOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencanaSOP pengelolaan bantuan relawan SOP pemantauan kejadian krisis kesehatanSOP Pelaporan Kejadian Krisis KesehatanSOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatanDinas Kesehatan belum mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencanaDinas Kesehatan belum memahami DSP di BPBD/BNPBSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSCSarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.Penilaian fasyankes yang aman bencana.Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

Page 103: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

102 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 3 7 2 Penguatan Kapasitas 17 5 12 3 Peringatan Dini 5 0 5 4 Mitigasi 4 1 3 5 Kesiapsiagaan 15 3 12 Jumlah 51 12 39

7. RekomendasiA. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA• Agar melakukan pemetaan risiko

krisis kesehatan di kabupaten dengan memetakan hazard, kerentanan serta kapasitas untuk penanggulangan krisis kesehatan.

• KabupatenPulangPisaudiharapkandapatmenyusun peta respon.

• Agar melakukan advokasi kepada BNPB/Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda/SK Bupati terkait klaster bencana

• Agar melakukan penyusunan Peraturan/SK Kadinkes terkait klaster kesehatan

• Mengadvokasi pemerintah daerah untukmendukung peningkatan upaya pelayanan kesehatan melalui:- Penambahan jumlah tempat tidur di

Rumah Sakit sesuai standard- Penambahan tenaga kesehatan (dokter

spesialis, dokter umum dan perawat) sesuai standard

• Memperkuat fasyankes yang amanterhadap bencana melalui :- Penilaian fasyankes yang aman

terhadap bencana- penyusunan Hospital Disaster Plan di

Rumah Sakit• Agar membentuk Tim Penang-gulangan

Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terdiri dari Tim Gerak Cepat, Tim RHA dan Tim Bantuan Kesehatan dan menyusun SOP mekanisme mobilisasi tim PKK

• Agar melakukan peningkatan kapasitaspetugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terkait penanggulangan krisis kesehatan

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI• Agar melakukan pendampingan dan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen

penanggulangan krisis kesehatan.• Agar melakukan pendampingan dan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan peningkatan kapasitas petugas terkait penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi dan sosialisasikepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan fasilitas pelayanan k esehatan, tenaga kesehatan dan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi kepada BPBDProvinsi untuk melakukan sosialisasi Dana Siap Pakai kepada Kabupaten/Kota.

C. KEMENTERIAN KESEHATAN• Mendukung pemenuhan fasilitas

pelayanan kesehatan serta tenaga kesehatan sesuai kebutuhan

• Agar melakukan pendampingandan fasilitasi kepada Rumah Sakit Kabupaten/Kota dalam melakukan penyusunan Hospital Disaster Plan

• Agar Melakukan asistensi materibagi peningkatan status kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan yang akan dilakukan kabupaten/kota

• Agar melakukan pendampingandan fasilitasi kepada provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar meningkatkan kordinasi lintassektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

• Agar meningkatkan upayasosialisasi Kepmenkes, Permenkes serta pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan.

Page 104: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

103Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• KabupatenKutaiTimur

• KotaBontang

• KabupatenBerau

04 Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Kaltim

Page 105: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

104 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Kalimantan Timur

A. KABUPATEN KUTAI TIMUR

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur

terletak di kawasan perkantoran bukit pelangi, Sangatta untuk telepon di (0549) 24199 dan fax (0549) 24596. Dinas Kesehatan sampai saat ini belum mempunyai website dan email pribadi.

Petugas Dinas Kesehatan yang membantu dalam pengumpulan data sebanyak 2 orang, identitas responden yaitu Hj. Irma Aryani, S.E, M.Si selaku Kasie Pelayanan Kesehatan Khusus dan Akhmad Suryadi Rakhman, A.Md. Kep selaku staf seksi pelayanan kesehatan khusus. Bu Hj. Irma Aryani, S.E, M.Si dan Pak Akhmad Suryadi Rakhman, A.Md. Kep.

Page 106: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

105Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Kutai Timur merupakan salah

satu kabupaten yang terletak di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota kabupaten Sangatta. Kutai Timur merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kutai. Secara geografis Kutai Timur mempunyai batas wilayah sebagai berikut :- Sebelah Utara : Kabupaten Berau

(Kecamatan Kelay dan Kecamatan Talisayan).

- Sebelah Timur : Selat Makassar.- Sebelah Selatan : Kabupaten Kutai

Kartanegara (Kecamatan Marang Kayu dan Kecamatan Muara Kaman) dan Kota Bontang (Kecamatan Bontang Utara).

- Sebelah Barat : Kutai Kartanegara (Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Tabang).

Secara administratif, Kutai Timur membawahi 18 Kecamatan dengan sekitar 133 Desa dan 2 Kelurahan. Berikut penjelasan mengenai kecamatan-kecamatan tersebut :1. Kecamatan Batu Ampar (6 desa)2. Kecamatan Bengalon (11 desa)3. Kecamatan Busang (6 desa)4. Kecamatan Kaliorang (7 desa)5. Kecamatan Karangan (7 desa)6. Kecamatan Kaubun (8 desa)7. Kecamatan Kombeng (7 desa)8. Kecamatan Long Mesangat (7 desa)9. Kecamatan Muara Ancalong (8 desa)10. Kecamatan Muara Bengkal (7 desa)11. Kecamatan Muara Wahau (10 desa)12. Kecamatan Rantau Pulung (8 desa)13. Kecamatan Sandaran (7 desa)14. Kecamatan Sangatta Utara (3 desa dan

1 kelurahan)15. Kecamatan Sangatta Selatan (3 desa

dan 1 kelurahan)16. Kecamatan Sangkulirang (15 desa)17. Kecamatan Telen (7 desa)18. Kecamatan Teluk Pandan (6 desa)

Luas wilayah dari Kabupaten Kutai Timur adalah 35.747,50 Km² atau 17% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan jumlah penduduk sebanyak 332,517 jiwa dengan kepadatan penduduk sejumlah 9.30 jiwa/km2.

Topografi Kabupaten Kutai Timur berupa dataran, berbukit hingga pegunungan dan pantai dengan ketinggian tanah bervariasi antara 0-7 mm hingga lebih dari 1.000 m dari permukaan laut.

Kondisi kawasan-kawasan yang berada di wilayah Kutai Timur dapat digambar sebagai berikut :1. Kawasan yang relatif datar dan landai

terdapat di Kecamatan Sangatta, Muara Bengkal, Muara Ancalong, sebagian Muara Wahau dan Sangkulirang.

2. Kawasan pegunungan kapur terdapat di daerah Kecamatan Sangkulirang, Muara Wahau dan Muara Ancalong.

3. Kawasan wilayah pantai yang berada di sebelah timur kabupaten mempunyai ketinggian antara 0-7 mm di atas permukaan laut dengan sifat kelerengan datar, rawa mudah tergenang dan merupakan daerah endapan.

Kutai Timur mempunyai iklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 26°, dimana perbedaan suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 5°-7°C. Untuk kondisi curah hujan rata-rata berkisar antara 2000-4000 mm/tahun, dengan jumlah hari hujan rata-rata adalah 130-150 hari/tahun.

Berkaitan dengan akses komunikasi di Kabupaten Kutai Timur termasuk lancar, karena ada beberapa alat komunikasi yang dapat digunakan yaitu telepon, HP dan radio komunikasi. Untuk alat komunikasi seperti internet dan telepon satelit masih mengalami kesulitan.

Page 107: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

106 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Akses transportasi dari kabupaten ke provinsi maupun kabupaten ke kecamatan tidak begitu sulit dikarenakan dapat melalui darat, laut dan udara. Akan tetapi untuk akses transportasi dari kecamatan ke desa masih relatif sulit, meskipun memang bisa melalui 3 jalur (darat, laut dan sungai). Jenis transportasi yang dapat dipergunakan ke kecamatan adalah mobil, sepeda motor dan perahu motor. Transportasi ke ibukota provinsi dapat menggunakan mobil, sepeda motor dan pesawat. Waktu dan jarak tempuh dari ibukota kabupaten ke ibukota provinsi tidak diketahui, karena tidak ada informasi yang tertulis. Jarak ke RS rujukan terdekat dari ibukota kabupaten sekitar 15 Km dengan lama waktu tempuh sekitar 90 menit.

3. Ancaman (Hazard) Ancaman bencana bagi warga di

Kabupaten Kutai Timur berasal dari banjir, tanah longsor, kebakaran, kecelakaan transportasi dan KLB penyakit.

Jenis kejadian bencana yang telah terjadi berdasarkan pencatatan di Sistem Informasi Pusat Krisis Kesehatan (SIPKK) selama 5 tahun terakhir yaitu banjir dan kecelakaan transportasi.

Untuk kejadian bencana berdasarkan pencatatan di Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) BNPB selama 5 tahun terakhir yaitu sebagai berikut :a. Puting beliung terjadi 4 kali, terakhir

kali terjadi pada tanggal 16 April 2016.b. Banjir terjadi 19 kali, terakhir kali pada

tanggal 9 Mei 2015.c. Kecelakaan transportasi terjadi 4 kali,

terakhir kali pada tanggal 20 agustus 2015.

d. Kebakaran terjadi 9 kali, terakhir kali pada tanggal 18 November 2014.

Dari sekian banyak kejadian bencana tersebut, sebanyak 4 kejadian menimbulkan krisis kesehatan , rinciannya sebagai berikut :

Gambar 1. Peta Kabupaten Kutai Timur

Page 108: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

107Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Tanggal Lokasi Kejadian MD LB/RI LR/RJ

29 April 2013 kecamatan Kecelakaan Transportasi 5 6 7 sangatta utara 22 Februari 2013 kecamatan Banjir 0 0 165 sangatta utara 25 Agustus 2014 kecamatan Kecelakaan 4 0 0 teluk pandan Transportasi

Bila dibandingkan dengan rata-rata frekuensi krisis kesehatan di Indonesia, krisis kesehatan di Kabupaten Kutai Timur termasuk rata-rata.

4. Kerentanan Kondisi jumlah penduduk berdasarkan

data profil kesehatan tahun 2016 sebanyak 332.517 jiwa dengan luas wilayah 35.748 Km² dan kepadatan penduduk 9,30 jiwa/Km². Jika dibandingkan dengan luas wilayah yang ada, maka kategori kepadatan penduduk termasuk tidak padat (1-50 jiwa/Km²).

Kelompok rentan yang ada di Kabupaten Kutai Timur dari 18 kecamatan yaitu bayi (2.202), balita (16.338), ibu Hamil (4.845),

ibu menyusui (2.623) dan lansia (7.652). Populasi kelompok rentan termasuk di bawah rata-rata.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kutai Timur74,24(termasuk menengah atas), sedangkan Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM) Kabupaten Kutai Timur 0,71 (termasuk di bawah rata-rata). Tidak ada data penyandang disabilitas.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan termasuk belum memadai, ditandai dengan sebesar 63% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, ringkasannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1. • Perda/SKBupatiterkaitPenanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan/SKKadinkesterkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan-peraturandariunit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Tersedia/SOPMekanismeKoordinasi Terkait PKK

a. Kebijakan/ Peraturan

Page 109: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

108 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• Pelaksanaanpertemuankoordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

• UnitdiDinasKesehatanyang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

• Perdamengenaimekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

• DinasKesehatantelah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmenyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanpernahmengadakan MoU dengan LSM/Instansi/ lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• JumlahtotalseluruhFasilitas Pelayanan Kesehatan

• JumlahPuskesmas• JumlahRumahSakit• JumlahPuskesmas

PONED• Kapasitastempattidurdi

RS• Timpenanggulangan

bencana (rumah sakit) • HospitalDisasterPlan

b. Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan

c. Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

Penguatan Kapasitasa. Fasilitas

pelayanan kesehatan

2.

Page 110: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

109Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3.

• Jumlahdokterspesialis• Jumlahdokterumum• JumlahBidan• Jumlahperawat• Ketenagaanpadaunit

yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

• TimPenanggulanganKrisis Kesehatan (PKK)

• SKPenetapanTim• SOPmekanisme

mobilisasi tim PKK• Memilikipetugas

yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

• Perencanaanpeningkatankapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

• Datakejadiankrisiskesehatan 5 tahun terakhir

• Daftarkontakpersonlintasprogram dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

• Mediainformasiyangdapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Saranapengumpulan,pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDini

b. Sumber daya manusia

c. Penanggulangan krisis kesehatan

Peringatan Dini

Page 111: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

110 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4.

5.

• Fasilitasikepadamasyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

• Petakapasitasataudatakapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatan di kabupaten/kota

• Petajenisancamanbencana per kecamatan di kabupaten/kota

• Rencanapenanggulangankrisis kesehatan dalam bentuk program kerja

• DinasKesehatanmenyusun rencana kontijensi bidang kesehatan

• DinasKesehatantelah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

• SOPPenangananKorbanBencana di Lapangan

• SOPPengelolaanobatdan logistik kesehatan Bencana

• SOPpengelolaanbantuanrelawan

• SOPpemantauankejadiankrisis kesehatan

• SOPPelaporanKejadianKrisis Kesehatan

• SOPPelayananKesehatanuntuk penanggulangan krisis kesehatan

Mitigasia. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

b. Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Kesiapsiagaana. Rencana

penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 112: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

111Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• DinasKesehatanmengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

• DinasKesehatanmemahami DSP di BPBD/BNPB

• Saranaprasaranapenanggulangan krisis kesehatan.

• Penilaianfasyankesyangaman bencana.

• Pemerintahkabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

b. Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

c. Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC

6. Kesimpulana. Krisis kesehatan di Kabupaten Kutai

Timur termasuk kategori sedang baik frekuensi maupun dampaknya.

b. Kondisi kerentanan kesehatan masyarakat termasuk cukup.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Kutai Timur sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 2 8 2 Penguatan Kapasitas 17 5 12 3 Peringatan Dini 5 3 2 4 Mitigasi 4 3 1 5 Kesiapsiagaan 15 6 9 Jumlah 51 19 32

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar menyusun rencana kontijensi di Kabupaten Kutai Timur.

- Agar melakukan penilaian fasyankes yang aman bencana.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

- Perlu meningkatkan upaya

pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan masyarakat.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas Kesehatan

Kabupaten Kutai Timur dalam melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kontijensi.

Page 113: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

112 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dalam melakukan penilaian fasyankes yang aman bencana.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Agar mendampingi Dinas Kesehatan

Kabupaten Kutai Timur dalam melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kontijensi.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dalam melakukan penilaian fasyankes yang aman bencana.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

B. KOTA BONTANG

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kota Bontang terletak di

Jl. Achmad Yani RT 11, Kel. Api-Api, Kec. Bontang Utara. Responden yaitu drg. Asiah (Kasi Wabah dan Bencana).

2. Karakteristik Wilayah Bontang merupakan sebuah kota di

Provinsi Kalimantan Timur yang terletak antara 117°23’-117°38’ BT dan 0°01’-

0°12’LU.

Secara administratif Kota Bontang memiliki batas wilayah sebagai berikut :- Utara berbatasan dengan Sangatta,

Kabupaten Kutai Timur.- Timur berbatasan dengan Kecamatan

MarangKayu Kabupaten Kutai Kertanegara.

- Selatan berbatasan dengan Selat Makasar.

- Barat berbatasan dengan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.

Luas wilayah Kota Bontang yaitu 406,70 Km², dengan jumlah penduduk 167,496 dan kepadatan penduduk 1,139.43 jiwa/km2, sebagian besar merupakan lautan dengan persentase daratan sebesar 29,71% dan lautan beserta pulau-pulau kecil disekitarnya sebesar 70,29%. Kota Bontang memiliki 3 kecamatan dan 15 kelurahan.

Wilayah daratan berupa permukaan

Gambar 2 . Peta Kota Bontang

Page 114: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

113Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

tanah yang datar, landai, berbukit dan bergelombang. Secara topografi, Kota Bontang memiliki ketinggian antara 0 –120 meter diatas permukaan laut (m dpl) dengan kemiringan lereng yang bervariasi. Kota Bontang merupakan kota industri dan terdapat 3 perusahaan besar disana yaitu PT. Badak LNG & Co.(gas alam), PT. Pupuk Kaltim (pupuk da amoniak) dan PT. Indominco Mandiri (batu bara).

Akses komunikasi di Kota Bontang maupun ke Ibukota Provinsi lancar dan semua alat komunikasi dapat digunakan dengan baik. Sedangkan untuk akses transportasi, untuk mencapai Ibukota Provinsi dibutuhkan waktu sekitar 3 jam melalui jalan darat dengan akses yang mudah dan jalan yang sudah bagus.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di Kota

Bontang yang paling utama yaitu Banjir dan Kegagalan Teknologi. Selain itu longsor, kebakaran lahan, kebakaran pemukiman, angin puting beliung, dan kecelakaan lalulintas.

Riwayat kejadian bencana :

Banjir setiap tahun terjadi akibat banjir kiriman dari Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. Kota Bontang memiliki 2 perusahaan industri besar (PT. Badak LNG&Co. (gas alam) dan PT. Pupuk Kaltim (pupuk dan amoniak)) yang dapat berpotensi untuk terjadi kecelakaan industri (misalnya kebocoran gas). Selain itu, terdapat rudal yang disimpan di Detasemen Rudal 002 Kodam VI Tanjungpura di Kota Bontang yang harus selalu dijaga stabilitas suhu di ruang penyimpanannya.

Kota Bontang memiliki hutan dan lahan yang berpotensi mengalami kebakaran utamanya saat musim kemarau tiba. Dan terdapat jalan poros Samarinda-Bontang (akses jalan ke ibukota provinsi) yang rawan terjadi kecelakaan karena banyak tanjakan dan jalan berlubang.

4. Kerentanan Jumlah Penduduk Kota Bontang menurut

Sensus BPS 2014 adalah 167.496 Jiwa. Kepadatan penduduk Kota Bontang sebesar 411,84 jiwa/km². Jika dibandingkan rata-rata penduduk di Indonesia dengan

Tanggal Kejadian Lokasi LR/RJ Rumah Rusak

1 Januari 2012 Banjir Kelurahan Api-Api Kecamatan 0 0 Bontang Utara dan Kelurahan Gunung Telihan Kecamatan Bontang Barat April 2012 Banjir Kelurahan Tanjung Laut 0 0 Kecamatan Bontang Selatan dan Kelurahan Api-Api Kecamatan Bontang Utara April 2012 Gelombang Kel Bontang Kuala, 0 0 Pasang / Abrasi Kel Bontang Baru, Kel Lok Tuan Juli - Banjir 3 RT di Kelurahan Kanaan 0 0Desember 20142015 Angin Puting - 1 23 BeliungSeptember 2015 Kebakaran - 1 18

Page 115: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

114 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

nilai kepadatan penduduk sebesar 132 jiwa/km², Kota Bontang termasuk daerah yang padat penduduknya. Berdasarkan proyeksi penduduk BPS tahun 2015 presentase kelompok rentan di Kota Bontang masih berada di kisaran rata-rata yaitu 20%.

Nilai IPM Bontang sebesar 77,85 masuk kedalam kategori menengah ke atas dan diatas rata-rata nilai Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Indonesia yang sebesar 73,81. Sedangkan untuk Indeks

Kelompok Non Rentan 80%

Lansia 5%

Busui 2%

Bumil 3%

Balita 8%

Bayi 2%

PRESENTASE KELOMPOK RENTAN

Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM), Bontang berada di peringkat 337 dari 440 sehingga termasuk di peringkat bawah.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 47% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, ringkasannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1. • Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan/SKKadinkesterkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan-peraturandariunit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Tersedia/SOPMekanismeKoordinasi Terkait PKK

a. Kebijakan / Peraturan

Page 116: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

115Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• Pelaksanaanpertemuankoordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

• UnitdiDinasKesehatanyang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

• Perdamengenaimekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

• DinasKesehatantelahmengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehamenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanpernahmengadakan MoU dengan LSM/ Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan Kapasitas• Jumlahtotalseluruh

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

• JumlahPuskesmas• JumlahRumahSakit• JumlahPuskesmas

PONED• KapasitastempattidurdiRS• Timpenanggulangan

bencana (rumah sakit) • HospitalDisasterPlan• Jumlahdokterspesialis• Jumlahdokterumum• JumlahBidan

b. Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan

c. Keterlibatan Institusi / Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

Page 117: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

116 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3.

4.

• Jumlahperawat• Ketenagaanpadaunit

yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

• TimPenanggulanganKrisis Kesehatan (PKK)

• SKPenetapanTim• SOPmekanismemobilisasi

tim PKK• Memilikipetugas

yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

• Perencanaanpeningkatankapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

• Datakejadiankrisiskesehatan 5 tahun terakhir

• Daftarkontakpersonlintasprogram dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

• Mediainformasiyangdapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Saranapengumpulan,pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDini

• Fasilitasikepadamasyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

c. Penanggulangan krisis kesehatan

Peringatan Dini

Mitigasa. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Penang-gulangan Krisis Kesehatan

Page 118: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

117Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5.

• Petakapasitasataudatakapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatan di kabupaten/kota

• Petajenisancamanbencana per kecamatan di kabupaten/kota

• Rencanapenanggulangankrisis kesehatan dalam bentuk program kerja

• DinasKesehatanmenyusun rencana kontijensi bidang kesehatan

• DinasKesehatantelah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

• SOPPenangananKorbanBencana di Lapangan

• SOPPengelolaanobatdan logistik kesehatan bencana

• SOPpengelolaanbantuanrelawan

• SOPpemantauankejadiankrisis kesehatan

• SOPPelaporanKejadianKrisis Kesehatan

• SOPPelayananKesehatanuntuk penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

b. Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Kesiapsiagaana. Rencana

penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

b. Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

Page 119: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

118 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• DinasKesehatanbelummemahami DSP di BPBD/BNPB

• Saranaprasaranapenanggulangan krisis kesehatan.

• Penilaianfasyankesyangaman bencana.

• Pemerintahkabupaten/kota memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

c. Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kota Bontang relatif

jarang. Namun Kota Bontang memiliki risiko besar mengalami kegagalan industri.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kota Bontang sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 2 7 2 Penguatan Kapasitas 17 12 5 3 Peringatan Dini 5 4 1 4 Mitigasi 4 2 2 5 Kesiapsiagaan 15 6 9 Jumlah 51 25 26

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon guna memetakan kerentanan dan kapasitas terkait manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

- Perlu meningkatkan upaya pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan masyarakat.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas Kesehatan

Kota Bontang dalam memetakan kerentanan dan kapasitas.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kota Bontang dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kota Bontang dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kota Bontang kepada Bupati dan BPBD tentang

Page 120: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

119Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Agar mendampingi Dinas Kesehatan

Kota Bontang dalam memetakan kerentanan dan kapasitas.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kota Bontang dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kota Bontang dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kota Bontang kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

C. KABUPATEN BERAU

1. Pendahuluan Dinkes Kabupaten Berau terletak di Jalan

Mawar No. 3 Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Telp. (0554) 21053, Fax. (0554) 22676. Responden dalam penilaian ini adalah Sofian Efendi, SE (Kasie Kesehatan Khusus dan Bencana).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Berau memiliki luas wilayah

34.127,47 km2 terdiri dari daratan seluas 21.951,71 km2 dan luas laut 11.962,42 km2, serta terdiri dari 52 pulau besar dan kecil dengan 13 Kecamatan, 10 Kelurahan, 100 Kampung/Desa. Jika ditinjau dari luas wilayah Kalimantan Timur, luas Kabupaten Berau adalah 13,92% dari luas wilayah Kalimantan Timur, dengan prosentase luas perairan 28,74%, dan Jumlah penduduk pada tahun 2015 sebesar 260.248 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8 jiwa/km2.

Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah Pintu Gerbang Pembangunan di

wilayah Propinsi Kalimantan Timur Bagian Utara, yang terletak disebelah utara dari Ibukota Propinsi Kalimantan Timur dan sekaligus merupakan Wilayah Daratan dan Pesisir Pantai yang memiliki Sumber Daya Alam, dimana wilayah daratan terdiri dari gugusan bukit yang terdapat hampir disemua kecamatan terutama Kecamatan Kelay yang mempunyai perbukitan Batu Kapur yang luasnya hampir 100 Km2. Sementara didaerah Kecamatan Tubaan terdapat perbukitan yang dikenal dengan Bukit Padai.

Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di kecamatan Biduk-Biduk, Talisayan, Pulau Derawan dan Maratua yang secara geografis berbatasan langsung dengan lautan. Kecamatan Pulau Derawan terkenal sebagai daerah tujuan wisata yang memiliki pantai dan panorama yang sangat indah serta mempunyai beberapa gugusan pulau seperti Pulau Sangalaki.

Secara administratif, Kabupaten Berau memiliki batas wilayah sebagai berikut:a. Sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Bulungan.b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut

Sulawesi.c. Sebelah Selatan berbatasan dengan

Kabupaten Kutai Timur.d. Sebelah Barat berbatasan dengan

Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Kutai Kertanegara.

Dalam pembagian wilayah pembangunan Kabupaten Berau memiliki 3 (tiga) wilayah yaitu:1. Wilayah Pantai yang meliputi:

Kecamatan Biduk-Biduk, Talisayan, Pulau Derawan, Maratua dan Tubaan.

2. Wilayah Pedalaman yang meliputi: Kecamatan Segah dan Kecamatan Kelay.

3. Wilayah Kota yang meliputi: Kecamatan Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung, Teluk Bayur.

Page 121: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

120 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kabupaten Berau berada di daerah tropis dengan posisi geografis 10 LU – 20 33 LS dan 1160 BT – 1190 BT.Ketinggian di atas permukaan laut 5 – 55 m.

Topografi dan Fisiografi, bentangan daratan Kabupaten Berau didominasi topografi dengan selang ketinggian 101 m – 500 m (37,1%), kemudian 23,2% merupakan bentang daratan dengan selang ketinggian 26-100 m, sisanya terbagi sebagai daerah dengan selang ketinggian 8-25 m (7,3%0 dan 0-7 m (12,2%).

Akses transportasi ke Kecamatan dan Ibukota Provinsi mudah melalui darat, sungai, laut dan udara. Jenis alat trasportasi yang digunakan mobil, sepeda, motor, perahu, kapal laut dan pesawat. Waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten/Kota ke Ibukota Provinsi 650 KM dengan Jarak dari Ibukota Kabupaten ke RS Rujukan Terdekat 3 KM dan waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten ke RS Rujukan terdekat 15 menit.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di

Kabupaten Berau yaitu Gempa Bumi, Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Konflik Sosial, Angin Puling Beliung, Kebakaran, Kecelakaan Transportasi, KLB Keracunan, KLB Penyakit dll. Belum adanya data terkait kejadian krisis kesehatan dalam 5 tahun terakhir.

Untuk ancaman bahaya banjir, biasanya terjadi setiap musim hujan terutama untuk daerah rendah dan tepi sungai besar. Banjir yang terjadi biasanya merupakan banjir yang langsung surut dan tidak menimbulkan krisis kesehatan. Selain banjir, bencana tanah longsor juga dapat terjadi di beberapa wilayah yang berada di daerah perbukitan, terutama pada musim penghujan. Jumlah kejadian krisis kesehatan akibat bencana selama 5 tahun terakhir jarang. Banjir 62.5%, Gempa Bumi 25.0% dan Tanah Longsor 12.5%.

Seperti kebanyakan wilayah Kalimantan Timur, wilayah kabupaten Berau juga sering terjadi kebakaran hutan dan tanah gambut yang disebabkan oleh musim kemarau yang panjang dan pembukaan lahan perkebunan baru.

Bencana Angin Puting Beliung pernah terjadi beberapa kali, namun tidak sampai menimbulkan krisis kesehatan.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kabupaten Berau yaitu 260 248 jiwa. Kepadatannya 7.63/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk dalam kategori tidak padat.

Populasi kelompok rentan termasuk rata-rata (Jumlah kelompok rentan 21.9%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). Kabupaten Berau belum memiliki data penyandang disabilitas. Data IPM dan IPKM belum tersedia.

Gambar 3. Peta Kabupaten Berau

Page 122: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

121Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai

dengan sebesar 49% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1. • Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan/SKKadinkesterkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan-peraturandariunit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Tersedia/SOPMekanismeKoordinasi Terkait PKK

• Pelaksanaanpertemuankoordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

• UnitdiDinasKesehatanyang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

• Perdamengenaimekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

• DinasKesehatantelahmengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmenyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

a. Kebijakan/Peraturan

b. Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan

c. Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

Page 123: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

122 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2.

3.

• DinasKesehatanpernahmengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• JumlahtotalseluruhFasilitas Pelayanan Kesehatan

• JumlahPuskesmas• JumlahRumahSakit• JumlahPuskesmas

PONED• Kapasitastempattidurdi

RS• Timpenanggulangan

bencana (rumah sakit) • HospitalDisasterPlan• Jumlahdokterspesialis• Jumlahdokterumum• JumlahBidan• Jumlahperawat• Ketenagaanpadaunit

yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

• TimPenanggulanganKrisis Kesehatan (PKK)

• SKPenetapanTim• SOPmekanisme

mobilisasi tim PKK• Memilikipetugas

yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

• Perencanaanpeningkatankapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

• Datakejadiankrisiskesehatan 5 tahun terakhir

Penguatan Kapasitasa. Fasilitas

pelayanan kesehatan

b. Sumber daya manusia

c. Penanggulangan krisis kesehatan

Peringatan Dini

Page 124: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

123Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4.

5.

• Daftarkontakpersonlintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

• Mediainformasiyangdapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Saranapengumpulan,pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDini

• Fasilitasikepadamasyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

• Petakapasitasataudatakapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatan di kabupaten/kota

• Petajenisancamanbencana per kecamatan di kabupaten/kota

• Rencanapenanggulangankrisis kesehatan dalam bentuk program kerja

• DinasKesehatanmenyusunrencana kontijensi bidang kesehatan

• DinasKesehatantelah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

Mitigasi a. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

b. Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Kesiapsiagaana. Rencana

penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 125: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

124 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6. Kesimpulan a. Krisis Kesehatan di Kabupaten Berau

relatif jarang. b. Kondisi kerentanan masyarakat

termasuk menengah.

• SOPpengelolaanbantuanrelawan

• SOPPenangananKorbanBencana di Lapangan

• SOPPengelolaanObatdan Logistik Kesehatan Bencana

• SOPpemantauankejadiankrisis kesehatan

• SOPPelaporanKejadianKrisis Kesehatan

• SOPPelayananKesehatanuntuk penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

• DinasKesehatanmemahami DSP di BPBD/BNPB.

• Saranaprasaranapenanggulangan krisis kesehatan

• Penilaianfasyankesyangaman bencana.

• PublicSafetyCenter(PSC)24 jam.

b. Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

c. Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Berau sebagai berikut :

Page 126: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

125Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Sesuai Standard/ Kurang Standard/ Indikator sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ sudah Ada/ Belum Ada/ sudah Melakukan Belum Melakukan

1 Kebijakan/Peraturan 10 2 8 2 Penguatan Kapasitas 17 11 6 3 Peringatan Dini 5 4 1 4 Mitigasi 4 4 0 5 Kesiapsiagaan 15 5 10 Jumlah 51 26 25

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melaksanakan kegiatan TTX, simulasi, gladi bencana bidang kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun.

- Agar mengadakan penilaian fasyankes yang aman bencana.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

- Perlu meningkatkan upaya pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan masyarakat.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Berau dalam melaksanakan kegiatan TTX, simulasi, gladi bencana bidang kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dalam mengadakan penilaian fasyankes yang aman bencana.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan

Kabupaten Berau dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Berau kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Berau dalam melaksanakan kegiatan TTX, simulasi, gladi bencana bidang kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dalam mengadakan penilaian fasyankes yang aman bencana.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Berau dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Berau kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

Page 127: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 128: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

127Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• KabupatenPolewaliMandar

• KabupatenMajene

• KabupatenMamasa

05 Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Sulawesi Barat

Page 129: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

128 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Sulawesi Barat

A. KABUPATEN POLEWALI MANDAR

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan

Morotai terletak di Jalan Andi Depu No.2, Lantora, Polewali. Telpon 0428-2410997.Responden yaitu Jamaluddin (Kepala Seksi Wabah dan Bencana) dan Muhammad Mukmin (Staf).

2. Karakteristik Wilayah Secara geografis Kabupaten Polewali

Mandarterletak di sebelah Selatan Pulau Sulawesi dan termasuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Barat dan berada di antara 2°40’00”-3°32’00”Lintang Utara dan membentang dari Barat ke Timur diantara 118°40’27”-119°32’27” Bujur Timur.

Page 130: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

129Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Secara administratif Kabupaten Polewali Mandar memiliki batas wilayah sebagai berikut :- Sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Majene.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Majene.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makassar.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Pinrang (Provinsi Sulawesi Selatan).

Kabupaten Polewali Mandar mempunyai luas wilayah 2.022,30km² dan memiliki 16 kecamatan, 144 desa dan 23 Kelurahan dengan jumlah penduduk 416,175 jiwa dan kepadatan penduduk 205.82 jiwa/km2.Kondisi geografis Kabupaten Polewali Mandar menyebabkan jarak masing-masing kecamatan ke ibukota Kabupaten (Polewali) berbeda - beda dengan jarak Kecamatan paling dekat adalah Anreapi (±5 km), dan Kecamatan paling jauh adalah Kecamatan Tubbi Taramanu (±72 km). Kondisi topografi wilayah umumnya terdiri dari dataran tinggi, dataran rendah

dan pesisir pantai termasuk juga daerah sekitar aliran sungai besar Mandar dan Malaso yang memanjang dari utara ke selatan.

Diantara jenis permukaan tersebut terdapat lahan yang merupakan potensial untuk pengembangan sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan.

Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu telepon, HP, internet, telepon satelit. Sampai dengan saat ini belum ada kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan RAPI/ORARI dan masyarakat dalam hal pemanfaatan Radio Komunikasi.

Aksesilibilitas wilayah kecamatan mudah dan dapat diakses melalui jalur darat. Sedangkan alat transportasi untuk mencapai ibukota provinsi dapat menggunakan mobil dan sepeda motor. Jarak tempuh dari ibukota kabupaten ke ibukota provinsi 194 km dengan waktu tempuh selama 5 jam.

Gambar 1. Peta Kabupaten Polewali Mandar

Page 131: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

130 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Jarak dan waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten ke Rumah Sakit Rujukan terdekat yang terletak di ibukota provinsi 194 km dengan waktu tempuh 300 Menit.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di Kab.

Polewali Mandar yang paling utama yaitu Konflik Sosial, Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung, Kebakaran, Kecelakaan Transportasi, KLB Keracunan, KLB Penyakit.

Riwayat kejadian bencana 5 tahun terakhir (1 Januari 2011 – 15 Juni 2016) (sumber :PPK Kemenkes dan DIBI BNPB) yaitu sebanyak 52 kali terdiri dari angin puting beliung, konflik sosial, kecelakaan transportasi, tanah longsor, kekeringan, banjir, kebakaran hutan dan lahan dan kecelakaan transportasi. Sebanyak 7 di antaranya merupakan kejadian krisis kesehatan yaitu:

Bila dibandingkan dengan data-data di Pusat Krisis Kesehatan, frekuensi tersebut termasuksering.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kab. Polewali Mandar yaitu 416.175 jiwa. Kepadatannya 205.82/km²atau Kurang Padat.

Populasi kelompok rentan termasuk di bawah rata-rata(Jumlah kelompok rentan 16,4%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). Kab. Polewali Mandar belum memiliki data penyandang disabilitas.

IPM termasuk menengah atas yaitu 68.44.IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu 0.6380.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 69 % dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Tanggal Kejadian MD LB/RI LR/RJ Pengungsi2 Februari 2012 Konflik Sosial 1 2 4 019 Maret 2012 Angin Puting Beliung 2 2 30 1357 Januari 2013 Angin Puting Beliung 12 0 5 627 Februari 2013 Angin Puting Beliung 0 1 1 020 April 2015 Kecelakaan Transportasi 4 0 0 011 Juli 2015 Konflik Sosial 0 3 0 0

Page 132: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

131Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1. a. Kebijakan/Peraturan

b. Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan

c. Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

•Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan bencana/krisis kesehatan

•Peraturan/SKKadinkesterkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan

•Peraturan-peraturandariunit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

•Tersedia/SOPMekanismeKoordinasi Terkait PKK

•Pelaksanaanpertemuankoordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

•UnitdiDinasKesehatanyang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

•Perdamengenaimekanismesistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

•DinasKesehatantelahmengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanmenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanpernahmengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Page 133: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

132 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2.

3.

•JumlahtotalseluruhFasilitas Pelayanan Kesehatan

•JumlahPuskesmas•JumlahRumahSakit•JumlahPuskesmasPONED•KapasitastempattidurdiRS•Timpenanggulangan

bencana (rumah sakit) •HospitalDisasterPlan•Jumlahdokterspesialis•Jumlahdokterumum•JumlahBidan•Jumlahperawat•Ketenagaanpadaunit

yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

•TimPenanggulanganKrisisKesehatan (PKK)

•SKPenetapanTim•SOPmekanismemobilisasi

tim PKK•Memilikipetugas

yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

•Perencanaanpeningkatankapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

•Datakejadiankrisiskesehatan 5 tahun terakhir

•Daftarkontakpersonlintasprogram dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

Penguatan Kapasitasa. Fasilitas

pelayanan kesehatan

b. Sumber daya manusia

c. Penanggulangan krisis kesehatan

Peringatan Dini

Page 134: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

133Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4.

5.

•Mediainformasiyangdapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

•Saranapengumpulan,pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

•SistemPeringatanDini

•Fasilitasikepadamasyarakatdalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

•Petakapasitasataudatakapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

•Petakelompokrentanperkecamatan di kabupaten/kota

•Petajenisancamanbencanaper kecamatan di kabupaten/kota

•Rencanapenanggulangankrisis kesehatan dalam bentuk program kerja

•DinasKesehatanmenyusunrencana kontijensi bidang kesehatan

•DinasKesehatantelah/belummelakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

•SOPPenangananKorbanBencana di Lapangan

•SOPPengelolaanobatdanlogistik kesehatan bencana

•SOPpengelolaanbantuanrelawan

Mitigasia. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

b. Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Kesiapsiagaana. Rencana

penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 135: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

134 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

•SOPpemantauankejadiankrisis kesehatan

•SOPPelaporanKejadianKrisis Kesehatan

•SOPPelayananKesehatanuntuk penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanmengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanmengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

•DinasKesehatanmemahamiDSP di BPBD/BNPB

•Saranaprasaranapenanggulangan krisis kesehatan.

•Penilaianfasyankesyangaman bencana.

•Pemerintahkabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

b. Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

c. Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Polewali

Mandar relatif sering walaupun dampaknya termasuk ringan.

b. Kondisi kerentanan masyarakat terhadap krisis kesehatan masih cukup rentan.

c. Berdasarkan 3 aspek yang terdiri dari potensi bahaya, kerentanan dan kapasitas di Kabupaten Polewali Mandar dapat disimpulkan bahwa

kondisi ketiga aspek tersebut masih kurang. Potensi yang menjadi prioritas harus segera ditingkatkan adalah aspek kerentanan dan kapasitas.

d. Berdasarkan tingginya ancaman, kerentanan yang menengah dan kapasitas rendah sehinga memiliki risiko kesehatan yang tinggi.

e. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Polewali Mandar sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 2 8 2 Penguatan Kapasitas 17 7 10 3 Peringatan Dini 5 2 3 4 Mitigasi 4 2 2 5 Kesiapsiagaan 15 3 12 Jumlah 51 16 35

Page 136: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

135Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

7. Rekomendasia) Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melakukan pemetaan kapasitas dan ancaman untuk penanggulangan krisis kesehatan.

- Kabupaten Polewali Mandar diharapkan dapat menyusun peta respon.

- Perlu mengadakan sarana prasarana terkait penanggulangan krisis kesehatan.

- Dinas Kesehatan agar dapat menyusun kebijakan yang terkait klaster kesehatan

- Perlu dilakukan advokasi pada BPBD Kabupaten dan Bupati untuk menyusun kebijakan terkait klaster bencana.

- Tingkat kerentanan angin putting beliung di Kabupaten Polewali Mandar termasuk kedalam kelas tinggi, sehingga agar dapat mengurangi risiko bencana yangtinggi perlu meningkatkan kapasitas penduduk terhadap ancaman angin puting beliung.

b) Dinas Kesehatan Provinsi- Agar melakukan asistensi/

pendampingan agar Kabupaten mampu melakukan pemetaan risiko kesehatan dan menyusun peta respon

- Perlu memfasilitasi advokasi kabupaten/kota ke BPBD Kabupaten dan Bupati

- Provinsi agar mengadvokasi BPBD Provinsi dan Gubernur untuk dapat mendukung upaya penanggulangan krisis kesehatan di Kabupaten.

c) Kementerian Kesehatan- Perlu dukungan klaster pelayanan

kesehatan untuk pelatihan fasilitas pelayanan kesehatan yang aman terhadap bencana.

- Perlu dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk pelatihan

Manajemen Bencana, Penyusunan Peta Respon dan Pelatihan Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan.

- Perlu ada advokasi dari Kementerian Kesehatan terhadap pemerintah daerah/Kementerian Dalam Negeri untuk dukungan serta komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

B. KABUPATEN MAjENE

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene

terletak di Jalan RA.KArtini No.7 Pangali-Ali, Banggae, Telp. (0422) 21060, Fax. (0422) 22732, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Indonesia. Responden assessment adalah Adnan. S, SKM, Kepala Bidang PMK.

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Majene terletakpada 2’ 38’ 45”

- 3’ 38’ 15” Lintang Selatan dan 118’45’ 00”

Gambar 2. Peta Kabupaten Majene

Page 137: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

136 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

sampai 119’4’45” Bujur Timurdengan suhu udara berkisar antara 22,53 0C sampai dengan 30,83 0C dengan curah hujan rata-rata 365 mm. Kabupaten Majene merupakan daerah perbukitan, sebagian kecil dataran yang merupakan daratan alluvial pantai dan batuan gamping yang memungkinkan masyarakat kesulitan air, apalagi di musim kemarau. Kabupaten Majene memiliki luas wilayah 947,84 km2 terdiri dari 8 Kecamatan, 82 Desa, 20 Kelurahan dan 361 SLS (Satuan Lingkungan tempat) yang terbagi dalam 257 Dusun dan 104 lingkungan, jumlah penduduk berjumlah 282,039 jiwa dan 298.14 jiwa/km2.

Adapun batas-batas Wilayah Kabupaten Majene adalah :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Mamuju.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Mandar.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Poliwali Mandar dan Kabupaten Mamasa.

Kabupaten Majene mempunyai posisi

wilayah yang strategis, terletak sekitar 302 km sebelah utara Kota Makassar.Kabupaten ini dilengkapin dengan terminal induk dan terminal pelabuhan, sarana pelabuhan seperti pelabuhan Majene di Kecamatan Banggae, pelabuhan Palipi di Kecamatan Pamboang dan Kecamatan Malunda.Akses komunikasi di Kabupaten dan Provinsi lancar (Telepon, HP, Fax, Internet).Akses transportasi ke kecamatan dan ibukota provinsi mudah, melalui jalan darat (mobil, sepeda motor).Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ke Ibukota Provinsi 135 KM dengan waktu tempuh 3 Jam. Jarak dari Ibukota Kabupaten ke RS Rujukan Terdekat 55 KM.

Jumlah Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan menurut kecamatan tahun 2014 dapat dilihat pada table dibawah ini

Tabel 1Luas Kecamatan di Kabupaten Majene Tahun 2014

No. Kecamatan Luas Daratan Persentase (km2) terhadap luas

1 Banggae 25,15 2,652 Banggae Timur 30,04 3,173 Pamboang 70,19 7,414 Sendana 82,23 8,685 Tammerodo 55,40 5,846 Tubo Sendana 41,17 4,347 Malunda 187,65 19,808 Ulumanda 456,00 48,11 TOTAL 947,83 100,00

Page 138: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

137Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Tabel 2Jumlah Desa, Kelurahan dan Dusun di Kabupaten Majene Tahun 2014

Kecamatan Desa Kelurahan Dusun Lingkungan

Banggae 2 6 10 34Banggae Timur 1 8 4 40Pamboang 12 2 39 9Sendana 14 2 54 13Tammerodo 7 - 34 -Tubo Sendana 7 - 25 -Malunda 10 2 51 8Ulumanda 8 - 40 -

3. Ancaman (Hazard) Jenis ancaman bencana yang banyak

terjadi di Kabupaten Majene adalah Tanah Longsor dan Kecelakaan Transportasi.Selain itu terdapat ancaman gempa bumi, konflik sosial, banjir, banjir bandang, angin puting beliung dan kebakaran.

Berdasarkan DIBI BNPB dan SIPPK, dalam 5 tahun terakhir bencana yang terjadi di Kabupaten Majene sebanyak 4 kali yaitu kecelakaan transportasi, tanah longsor, angin puting beliung dan banjir. Sebanyak 2 di antaranya menyebabkan krisis kesehatan yaitu :

Tanggal Kejadian MD LB/RI LR/RJ PengungsiApril 2012 Tanah Longsor 1 0 7 0Juli 2015 Kecelakaan Transportasi 1 0 4 0

Bila dibandingkan dengan rata-rata kejadian krisis kesehatan di Indonesia maka jumlah tersebut termasuk jarang.

4. Kerentanan Jumlah penduduk Kabupaten Majene

berdasarkan Badan pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majene Tahun 2015 berjumlah 163,896 jiwa.Penduduk laki-laki berjumlah 80,068 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 83,828 jiwa.Laju kepadatann

penduduk Kabupaten Majene 4173 jiwa/km2.Jumlah penduduk Kabupaten Majene apabila dibandingkan dengan luas wilayahnya termasuk cukup padat.

Poulasi kelompok rentan di Kabupaten Majene termasuk ke dalam kategori rendah, hanya 11,4% dari total penduduk.

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Majene (IPM) yaitu 64,4 masuk dalam kategori di bawah rata rata (menengah ke bawah).

Indeks Pembangunan Kesehatan Kesehatan Manusia (IPKM) termasuk di dalam kategori rata-rata yaitu sebesar 0,7008.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 84% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 139: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

138 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1. a. Kebijakan/Peraturan

b. Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan

c. Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

•Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan bencana/krisis kesehatan

•Peraturan/SKKadinkesterkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan

•Peraturan-peraturandariunit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

•Tersedia/SOPMekanismeKoordinasi Terkait PKK

•Pelaksanaanpertemuankoordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

•UnitdiDinasKesehatanyang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

•Perdamengenaimekanismesistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

•DinasKesehatantelahmengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanmenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanpernahmengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Page 140: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

139Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2.

3.

Penguatan Kapasitasa. Fasilitas

pelayanan kesehatan

b. Sumber daya manusia

c. Penanggulangan krisis kesehatan

Peringatan Dini

•JumlahtotalseluruhFasilitas Pelayanan Kesehatan

•JumlahPuskesmas•JumlahRumahSakit•JumlahPuskesmasPONED•KapasitastempattidurdiRS•Timpenanggulangan

bencana (rumah sakit) •HospitalDisasterPlan•Jumlahdokterspesialis•Jumlahdokterumum•JumlahBidan•Jumlahperawat•Ketenagaanpadaunit

yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

•TimPenanggulanganKrisisKesehatan (PKK)

•SKPenetapanTim•SOPmekanismemobilisasi

tim PKK•Memilikipetugas

yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

•Perencanaanpeningkatankapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

•Datakejadiankrisiskesehatan 5 tahun terakhir

•Daftarkontakpersonlintasprogram dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

Page 141: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

140 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4.

5.

•Mediainformasiyangdapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

•Saranapengumpulan,pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

•SistemPeringatanDini

•Fasilitasikepadamasyarakatdalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

•Petakapasitasataudatakapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

•Petakelompokrentanperkecamatan di kabupaten/kota

•Petajenisancamanbencanaper kecamatan di kabupaten/kota

•Rencanapenanggulangankrisis kesehatan dalam bentuk program kerja

•DinasKesehatanmenyusunrencana kontijensi bidang kesehatan

•DinasKesehatantelah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

•SOPPenangananKorbanBencana di Lapangan

•SOPPengelolaanobatdanlogistik kesehatan bencana

•SOPpengelolaanbantuanrelawan

Mitigasia. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

b. Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Kesiapsiagaana. Rencana

penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 142: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

141Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

•SOPpemantauankejadiankrisis kesehatan

•SOPPelaporanKejadianKrisis Kesehatan

•SOPPelayananKesehatanuntuk penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanmengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanmengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

•DinasKesehatanmemahamiDSP di BPBD/BNPB

•Saranaprasaranapenanggulangan krisis kesehatan.

•Penilaianfasyankesyangaman bencana.

•Pemerintahkabupaten/kotabelum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

b. Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

c. Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC

6. Kesimpulana. Kabupaten Majene, termasuk dalam

kabupaten dengan indeks risiko bencana tinggi, untuk ancaman gempa, banjir, dan longsor dari penilaian Indeks Risiko Bencana BNPB, yang berpotensi cukup besar menimbulkan kejadian krisis kesehatan.

b. Kondisi kerentaan masyarakat di Kab. Majene termasuk sedang. Hal ini tercermin dari populasi kelompok rentan yang kurang dari rata-rata dan IPKM yang termasuk dalam kategori rata-rata.

c. Perlu adanya dukungan penyiapan tenaga kesehatan terlatih serta sarana dan prasarana dalam penanggulangan krisis kesehatan.

d. Koordinasiantara Dinas Kesehatan dengan lintas sektor terkait perlu ditingkatkan , baik dalam pra bencana maupun pada saat tanggap darurat.(BPBD, Tim SAR, Tagana, Dinsos, Dinkes, Tim Kecamatan).

e. Perlu diikut sertakan dalam pelatihan-pelatihan teknis dan manajemen bencana.

f. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Majene sebagai berikut :

Page 143: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

142 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 0 10 2 Penguatan Kapasitas 17 4 13 3 Peringatan Dini 5 2 3 4 Mitigasi 4 1 3 5 Kesiapsiagaan 15 1 14 Jumlah 51 8 43

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon guna memetakan bahaya, kerentanan dan kapasitas terkait manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas Kesehatan

Kabupaten Majene dalam melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Majene kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Agar mendampingi Dinas Kesehatan

Kabupaten Majene dalam melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Majene kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

C. KABUPATEN MAMASA

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa

terletak di Jalan Dematande No 1 Kab.Mamasa Prov. Sulawesi Barat, Telp. (0411) 402251, Fax, (0411) 402251. Responden yaitu Amos Pampabone, SKM., M.Kes (Kepala Bidang P2PL).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Mamasa merupakan kabupaten

pemekaran dari Kabupaten Polewali Mandar.Keadaan topografi Kabupaten Mamasa bervariasi mulai dari dataran rendah, berbukit hingga bergunung-gunung dengan tingkat kemiringan yang sangat terjal.Kabupaten Mamasa termasuk daerah dengan curah hujan dan kelembaban yang tinggi dan beriklim dingin, yang secara topografi merupakan daerah pegunungan.

Secara administratif Kabupaten Mamasa memiliki batas wilayah sebagai berikut :- Utara berbatasan dengan dengan

Page 144: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

143Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Gambar 3. Peta Kabupaten Mamasa

Kabupaten Mamuju.- Timur berbatasan dengan Kabupaten

Tana Toraja dan Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan.

- Selatan berbatasan dengan Kabupaten Polewali Mandar.

- Barat berbatasan dengan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Kabupaten Mamasa mempunyai luas wilayah 3.005,88 km2, 17 kecamatan, 11 kelurahan dan 181 desa, jumlah penduduk 149,809 dan kepadatan penduduk 49.82 jiwa/km2.

Akses komunikasi pada umumnya lancar

Tanggal Kejadian MD LB/RI LR/RJ Hilang Kerugian Materil

2011 Kekeringan 0 0 0 0 98 sawah dan kebun rusakJanuari 2012 Banjir 0 0 0 0 245 sawah dan kebun rusakMei 2013 Tanah Longsor 0 0 0 0 20 sawah dan kebun rusakMei 2013 Banjir dan Tanah 0 0 0 0 - LongsorOktober 2015 Puting Beliung 0 0 0 0 6 rumah, 1 gedung, dan 62 jembatan rusak berat November 2012 Banjir Bandang 14 2 83 7 -Maret 2012 Konflik Sosial 0 9 0 0 -

dan yang dapat digunakan yaitu HP dan internet.

Akses transportasi ke kecamatan dan ibukota provinsi menggunakan jalur darat.Jarak dari Kabupaten Mamasa ke Ibukota Provinsi sejauh 200 km dan ditempuh dalam waktu kurang lebih 10 jam.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di Kab.

Mamasa yaitu gempa bumi, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung dan kebakaran.

Riwayat kejadian bencana :

Page 145: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

144 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Untuk bahaya banjir ancamannya relatif besar karena termasuk daerah dengan curah hujan yang tinggi dan dilalui sungai Mamasa. Berpotensi besar juga terjadi longsor karena terletak di dataran tinggi di daerah pegunungan dan banyak terdapat tebing-tebing yang struktur tanahnya labil .

Bila dilihat dari frekuensi dan dampaknya , kejadian krisis kesehatan di Kab. Mamasa termasuk jarang.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk Kab.

Mamasa yaitu 149.809 jiwa. Kepadatannya 49,82/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk tidak padat.

IPM termasuk menengah atas yaitu 66,08 IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu

0.6296.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 55% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1. a. Kebijakan/Peraturan

b. Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan

c. Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

•Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan bencana/krisis kesehatan

•Peraturan/SKKadinkesterkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan

•Peraturan-peraturandariunit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

•Tersedia/SOPMekanismeKoordinasi Terkait PKK

•Pelaksanaanpertemuankoordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

•UnitdiDinasKesehatanyang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

•Perdamengenaimekanismesistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

•DinasKesehatantelahmengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

Page 146: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

145Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2.

3.

Penguatan a. Fasilitas

pelayanan kesehatan

b. Sumber daya manusia

c. Penanggulangan krisis kesehatan

Peringatan Dini

•DinasKesehatanmenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

•DinasKesehatanpernahmengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

•JumlahtotalseluruhFasilitas Pelayanan Kesehatan

•JumlahPuskesmas•JumlahRumahSakit•JumlahPuskesmasPONED•KapasitastempattidurdiRS•Timpenanggulangan

bencana (rumah sakit) •HospitalDisasterPlan•Jumlahdokterspesialis•Jumlahdokterumum•JumlahBidan•Jumlahperawat•Ketenagaanpadaunit

yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

•TimPenanggulanganKrisisKesehatan (PKK)

•SKPenetapanTim•SOPmekanismemobilisasi

tim PKK•Memilikipetugas

yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

•Perencanaanpeningkatankapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

•Datakejadiankrisiskesehatan 5 tahun terakhir

Page 147: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

146 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4.

5.

• Daftarkontakpersonlintasprogram dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

• Mediainformasiyangdapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Saranapengumpulan,pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDini

• Fasilitasikepadamasyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

• Petakapasitasataudatakapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatan di kabupaten/kota

• Petajenisancamanbencana per kecamatan di kabupaten/kota

• Rencanapenanggulangankrisis kesehatan dalam bentuk program kerja

• DinasKesehatanmenyusunrencana kontijensi bidang kesehatan

Mitigasia. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

b. Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Kesiapsiagaan

Page 148: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

147Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b. Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

c. Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC

• DinasKesehatantelah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

• SOPPenangananKorbanBencana di Lapangan

• SOPPengelolaanobatdanlogistik kesehatan bencana

• SOPpengelolaanbantuanrelawan

• SOPpemantauankejadiankrisis kesehatan

• SOPPelaporanKejadianKrisis Kesehatan

• SOPPelayananKesehatanuntuk penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

• DinasKesehatanmemahami DSP di BPBD/BNPB

Sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan belum tersedia.Penilaian fasyankes yang aman terhadap bencana.Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Mamasa

jarang. Namun Kabupaten tersebut berisiko terkena bencana besar yaitu banjir bandang dan longsor.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Mamasa sebagai berikut :

Page 149: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

148 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 4 6 2 Penguatan Kapasitas 17 10 7 3 Peringatan Dini 5 3 2 4 Mitigasi 4 1 3 5 Kesiapsiagaan 15 5 10 Jumlah 51 23 28

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melakukan pemetaan kelompok rentan dan ancaman untuk penanggulangan krisis kesehatan.

- Kabupaten Mamasa diharapkan dapat menyusun peta respon.

- Perlu mengadakan sarana prasarana terkait penanggulangan krisis kesehatan.

- Dinas Kesehatan agar dapat menyusun kebijakan yang terkait klaster kesehatan

- Perlu dilakukan advokasi pada BPBD Kabupaten dan Bupati untuk menyusun kebijakan terkait klaster bencana.

- Tingkat kerentanan banjir di Kabupaten Mamasa termasuk kedalam kelas tinggi, sehingga agar dapat mengurangi risiko bencana yangtinggi perlu meningkatkan kapasitas penduduk terhadap ancaman banjir.

- Perlu dilakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat agar ikut serta dalam upaya penanggulangan krisis kesehatan.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar melakukan asistensi/

pendampingan agar Kabupaten

mampu melakukan pemetaan risiko kesehatan dan menyusun peta respon

- Perlu memfasilitasi advokasi kabupaten/kota ke BPBD Kabupaten dan Bupati

- Provinsi agar mengadvokasi BPBD Provinsi dan Gubernur untuk dapat mendukung upaya penanggulangan krisis kesehatan di Kabupaten.

c. Kementerian Kesehatan- Perlu dukungan klaster pelayanan

kesehatan untuk pelatihan fasilitas pelayanan kesehatan yang aman terhadap bencana.

- Perlu dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk pelatihan Manajemen Bencana, Penyusunan Peta Respon dan Pelatihan Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan.

- Perlu ada advokasi dari Kementerian Kesehatan terhadap pemerintah daerah/Kementerian Dalam Negeri untuk dukungan serta komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

Page 150: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

149Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• KabupatenMuna

• KabupatenButon

• KabupatenKolaka

• KabupatenKolakaUtara

• KabupatenBombana

06 Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Sultra

Page 151: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

150 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Sulawesi Tenggara

A. KABUPATEN MUNA

1. Pendahuluana. Dinas Kesehatan Kabupaten Muna

adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setingkat eselon 2 di Kabupaten Muna yang beralamat di Jalan MH. Thamrin 21, Raha, Sulawesi Tenggara dengan

nomor telepon kantor 0403-21068, nomor fax. 0403-22417. Jumlah pegawai beserta pejabat yang bertugas di Dinas Kesehatan adalah sebanyak 618 orang yang terdiri dari berbagai jenjang tingkat pendidikan,yaitu SLTA (17,3%), D3 (41,7%), S1 (37,1%) dan S2 (3,9%). Secara garis besar, terdapat 2 kelompok latar belakang pendidikan

Page 152: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

151Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

dari pegawai dan pejabat yang bertugas di Dinas Kesehatan yaitu Kesehatan (614 orang, 99,3%) dan Non Kesehatan (4 orang, 0,7%).

b. Data-data yang disajikan pada profil ini merupakan jawaban dari kuesioner penilaian yang diisi oleh Staf Seksi Pengamatan Penyakit.

2. Karakteristik Wilayaha. Letak Geografis Kabupaten Muna merupakan salah

satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terletak sebagian di Pulau Muna bagian utara dan sebagian di Pulau Buton bagian utara, serta di beberapa pulau kecil disekitarnya. Kabupaten Muna berada pada posisi 40-30’-5015’ Lintang Selatan serta 122010’-123000 Bujur Timur.

b. Luas Wilayah Kabupaten Muna mempunyai luas

daratan sebesar 205.779 M2, terbagi menjadi 22 kecamatan, yaitu Kecamatan Tongkuno, Tongkuno Selatan, Parigi, Marobo, Bone, Kabawo, Kabangka, Kontukowuna, Kontunaga, Watopute, Katobu, Lohia, Duruka, Batalaiworu,

Lasalepa, Napabalano, Towea, Maligano, Batukara, Wakorumba Selatan, Pasir Putih dan Pasikolaga.

c. Topografi Sebagian besar wilayah Kabupaten

Muna merupakan dataran rendah.

d. Perbatasan Kabupaten Muna di Utara berbatasan

dengan selat Spelman, dibarat berbatasan dengan selat Tiworo, ditimur berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara, dan diselatan Kabupaten Muna berbatasan langsung dengan Kabupaten Buton.

e. Akses Transportasi dan Komunikasi Wilayah

Terletak ± 150 km dari Kota Kendari ibukota

Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Muna dapat diakses dengan mudah melalui transportasi darat dan laut (kapal cepat Kendari-Raha).Komunikasi antar wilayah dan keluar wilayah dapat dilakukan dengan lancar dengan menggunakan peralatan komunikasi berupa handphone, fax, internet.

Gambar 1. Peta Kabupaten Muna

Page 153: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

152 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3. Ancaman (Hazard)a. Jenis Ancaman Kejadian Bencana Terdapat 8 jenis ancaman kejadian

bencana di Kabupaten Muna yaitu konflik sosial, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan transportasi, KLB keracunan dan KLB penyakit.

b. Jenis Kejadian Bencana Selama 5 Tahun Terakhir

Sepanjang tahun 2011-2015, terdapat 6 kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Muna yaitu tanah longsor, angin puting beliung dan kecelakaan transportasi laut. Angin puting beliung terjadi pada tahun 2012 dan 2014.Sedangkan kecelakaan transportasit tahun 2012 dan tanah longsor terjadi pada tahun 2014.

c. Kejadian Krisis Kesehatan Selama 5 Tahun Terakhir

Dari 6 kejadian bencana, 2 di antarnya menyebabkan krisis kesehatan yaitu tanah longsor dan kecelakaan transportasi lautyang masing-masing terjadi sebanyak 1 kali.

4. Kerentanana. Jumlah Penduduk Menurut Badan Pusat Statistik

Kabupaten Muna, jumlah penduduk Kabupaten Munapada tahun 2014 tercatat sebanyak 208.956 jiwa.

b. Kepadatan Penduduk Penduduk Kabupaten Munatersebar

di 22 kecamatan dengan kepadatan penduduk rata-rata 99,19 jiwa/km2. Kecamatan Katobu merupakan daerah

yang paling banyak penduduknya dibandingkan dengan kecamatan lainnya yakni sebanyak 30.134 jiwa, sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Batukara dengan jumlah penduduk 2.390 jiwa. Konsentrasi penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Katobu dengan tingkat kepadatan 23,40 jiwa/km2. Sementara tingkat kepadatan terendah di Kecamatan Batukara dengan tingkat kepadatan 0,34 jiwa/km2.

c. Jumlah Kelompok Rentan Dari 208.956 jiwa penduduk Kabupaten

Muna, terdapat sejumlah penduduk yang termasuk rentan mengalami dampak krisis kesehatan. Diantaranya yaitu bayi (4.245 jiwa), balita (20.233 jiwa), ibu hamil (4.958 jiwa), ibu menyusui (4.607), lanjut usia (15.918 jiwa) dan penyandang disabilitas (data jumlahnya tidak tersedia).

d. Data IPM dan IPKM Nilai Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) untuk Kabupaten Munaadalah 68,35, berada di level menengah atas. Sedangkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) berada di peringkat 344dengan nilai 0,6313(menengah ke bawah, sedangkan terendah di peringkat 440).

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 55% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 154: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

153Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. a.

Kebijakan/Peraturan• Perda/SKBupatiterkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan/SKKadinkesterkaitpenanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan-peraturandariunitLintasSektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait PKK

Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan• Pelaksanaanpertemuankoordinasi

dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

• UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan• Perda mengenai mekanisme sistem

koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

• DinasKesehatantelahmengidentifikasiinstitusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanpernahmengadakanMoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan• JumlahtotalseluruhFasilitasPelayanan

Kesehatan• JumlahPuskesmas

Page 155: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

154 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

b.

• JumlahRumahSakit• JumlahPuskesmasPONED• Kapasitas tempat tidur di RS• Timpenanggulanganbencana(rumah

sakit) • HospitalDisasterPlanSumber daya manusia• Jumlahdokterspesialis• Jumlahdokterumum• JumlahBidan• Jumlahperawat• Ketenagaanpadaunityang

mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

• TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)

Penanggulangan krisis kesehatan• SKPenetapanTim• SOPmekanismemobilisasitimPKK• Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan• Perencanaanpeningkatankapasitas

SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

Peringatan Dini• Datakejadiankrisiskesehatan5tahun

terakhir• Daftarkontakpersonlintasprogramdan

lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

• Mediainformasiyangdapatdiaksesoleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Saranapengumpulan,pengolahandatadan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan• Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Page 156: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

155Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5. a.

b.

c.

• Petakapasitasataudatakapasitassumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

• Petajenisancamanbencanaperkecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure• Rencanapenanggulangankrisis

kesehatan dalam bentuk program kerja• DinasKesehatanmenyusunrencana

kontijensi bidang kesehatan• DinasKesehatantelah/belum

melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

• SOPpengelolaanbantuanrelawan• SOPPenangananKorbanBencanadi

Lapangan• SOPPengelolaanObatdanLogistik

Kesehatan Bencana• SOP

pemantauankejadiankrisiskesehatan• SOPPelaporanKejadianKrisis

Kesehatan• SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan• DinasKesehatanmengalokasikan

anggaran penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikananggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

• DinasKesehatanmemahamiadanyadana siap pakai di BNPB dan BPBD

Saranaprasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC• Saranaprasaranapenanggulangan

krisis kesehatan• Penilaianfasyankesyangaman

terhadap bencana• PemerintahKabupaten/Kotabelum

memiliki Public Safety Center (PSC)

Page 157: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

156 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6. Kesimpulana. Jumlah kejadian krisis kesehatan

selama 5 tahun terakhir menunjukan bahwa di Kabupaten Muna jarang terjadi krisis kesehatan. Jenis kejadian bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Muna ada sebanyak 3 jenis. Secara kualitatif dapat dikatakan bahwa bahaya bencana (hazard) di Kabupaten Muna tidak berada di tingkat tinggi.

b. Dari segi kepadatan penduduk, indeks IPM dan IPKM,secara kualitatif dapat dikatakan bahwa kerentanan terhadap dampak bencana berada di tingkat sedang.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Muna sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 5 5 2 Penguatan Kapasitas 17 6 11 3 Peringatan Dini 5 5 0 4 Mitigasi 4 3 1 5 Kesiapsiagaan 15 4 11 Jumlah 51 23 28

7. Rekomendasi Rekomendasi untuk meningkatkan

kapasitas Kabupaten Muna dalam penanggulangan krisis kesehatan:a. Dinas Kesehatan Kabupaten Muna

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kontinjensi menghadapi bahaya bencana yang sudah dipetakan sebelumnya.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar menyusun rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja dan SOP terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD serta SKPD lain tentang

kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara- Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Muna dalam melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kontinjensi.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Muna dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Muna dalam menyusun

rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja dan SOP terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan.

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Muna kepada Bupati dan BPBD serta SKPD lainnya tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Perlu memberikan bimbingan teknis

terkait penyusunan program kerja dan SOP penanggulangan krisis kesehatan serta terkait penyusunan rencana kontinjensi.

- Perlu memperkuat upaya pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat

Page 158: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

157Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

dan promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kabupaten Sambas

- Perlu meningkatkan upaya sosialisasi mengenai regulasi terkait penanggulangan krisis kesehatan.

B. KABUPATEN BUTON

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton terletak

di Jalan Komplek Kesehatan Laburence, Sulawesi Tenggara Telpon (0402) 2810029, Fax (0402) 281002. Responden yaitu Siti Jumaria Hafid(Kasie Imunisasi dan Surveilans) dan Safaruddin (Staf Imunisasi dan Surveilans).

2. Karakteristik Wilayah Secara geografis Kabupaten Buton terletak

di jazirah tenggara Pulau Sulawesi dan termasuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Secara administratif Kabupaten Buton

memiliki batas wilayah sebagai berikut :

- Utara berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara.

- Timur berbatasan dengan Kabupaten Wakatobi.

- Selatan berbatasan dengan Laut Flores, Kab.Buton Selatan.

- Barat berbatasan dengan Kota Bau-bau.

Kabupaten Buton mempunyai wilayah daratan seluas 2.488,71 km2 dan wilayah perairan laut ± 21.054 km2 dan wilayah daratan 2.330,60 km2.Kabupaten Buton memiliki 7 kecamatan.

Wilayah Kabupaten Buton berada pada ketinggian 100-500 m di atas permukaan laut yang pada umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang dan berbukit-bukit dengan kemiringan tanah mencapai 40 derajat.

Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu telepon, HP, fax dan internet. Terdapat fasilitas telepon dari PT. Telkom dan fasilitas telepon seluler dari beberapa provider

Gambar 2. Peta Kabupaten Buton

Page 159: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

158 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

telepon seluler.Belum ada kerja sama antara Dinkes dengan RAPI/ORARI dna masyarakat dalam hal pemanfaatan radio komunikasi.

Akses transportasi yang biasa digunakan dari Kecamatan dan Ibukota Provinsi relatif mudah yaitu melalui darat, laut dan udara.Jenis alat transportasi yang dapat digunakan yaitu mobil, sepeda motor, perahu, kapal laut, pesawat. Waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten menuju Ibukota Provinsi sekitar 7 jam dengan menggunakan kapal laut dan 12 jam dengan menggunakan mobil/sepeda motor. Waktu tempuh dari kabupaten ke RS rujukan terdekat relatif cepat yaitu sekitar 30 menit.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di kab.

Buton yang paling utama yaitu Banjir.Selain itu Gempa Bumi, Angin Puting Beliung, Kecelakaan Transportasi, KLB Keracunan dan KLB Penyakit.

Jenis ancaman bencana yang paling sering terjadi adalah banjir terutama di wilayah kecamatan Lasalimu karena lokasinya yang dekat dengan hulu sungai ditambah lagi dengan kondisi hutan di wilayah hulu sungai yang mulai rusak.

Riwayat kejadian bencana :

Dari seluruh kejadian bencana tersebut, sebanyak 5 di antaranya merupakan kejadian krisis kesehatan dan ini termasuk “sedang” bila dibandingkan dengan rata-rata.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kabupaten Buton yaitu 94.474 jiwa. Kepadatannya 37.96 jiwa/km2.Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk tidak padat.

Populasi kelompok rentan sebesar 43,24% dan ini termasuk di atas rata-rata. Kab. Buton juga tidak memiliki data penyandang disabilitas.

IPM termasuk menengah atas yaitu 69,95. Kategori ini sama dengan rata-rata nasional.

IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu 0,6592.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 69% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Waktu Kejadian Kejadian Luka Berat Luka Ringan Meninggal Pengungsi

Maret dan Banjir - - - -Mei th. 20117 Jan 2011 Angin Puting Beliung - - - -14 Okt 2013 Gempa Bumi - 2 - 62515 Sept 2013 Kecelakaan - - - - Transportasi5 Agst 2014 Kecelakaan 4 11 2 - Trasnportasi15 April 2012 Banjir Bandang - - 1 -

Page 160: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

159Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. a.

Kebijakan/Peraturan• Perda/SKBupatiterkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan/SKKadinkesterkaitpenanggulangan bencana/krisis kesehatan

Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK• Tersedia/SOPMekanismeKoordinasi

Terkait PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan• Pelaksanaanpertemuankoordinasi

dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

• UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

• Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

• Perdamengenaimekanismesistemkoordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

• DinasKesehatantelahmengidentifikasiinstitusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanpernahmengadakanMoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan• JumlahtotalseluruhFasilitas

Pelayanan Kesehatan• JumlahPuskesmas

Page 161: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

160 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

b.

• JumlahRumahSakit• JumlahPuskesmasPONED• KapasitastempattidurdiRS• Timpenanggulanganbencana(rumah

sakit) • HospitalDisasterPlanSumber daya manusia• Jumlahdokterspesialis• Jumlahdokterumum• JumlahBidan• Jumlahperawat• Ketenagaanpadaunityang

mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

• TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)

Penanggulangan krisis kesehatan• SKPenetapanTim• SOPmekanismemobilisasitimPKK• Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan• Perencanaanpeningkatankapasitas

SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

Peringatan Dini• Datakejadiankrisiskesehatan5tahun

terakhir• Daftarkontakpersonlintas

program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

• Mediainformasiyangdapatdiaksesoleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Saranapengumpulan,pengolahandatadan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan• Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Page 162: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

161Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3. a.

b.

c.

• Petakapasitasataudatakapasitassumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

• Petajenisancamanbencanaperkecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure• Rencanapenanggulangankrisis

kesehatan dalam bentuk program kerja • DinasKesehatanmenyusunrencana

kontijensi bidang kesehatan • DinasKesehatantelah/belum

melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

• SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan

• SOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatan bencana

• SOPpengelolaanbantuanrelawan• SOPpemantauankejadiankrisis

kesehatan• SOPPelaporanKejadianKrisis

Kesehatan• SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan• DinasKesehatanmengalokasikan

anggaran penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikananggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

• BPBD/BNPBbelumpernahmensosialisasikan perihal dana siap pakai kepada Dinas Kesehatan

Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC• Saranaprasaranapenanggulangan

krisis kesehatan belum tersedia.• Penilaianfasyankesyangaman

terhadap bencana• PemerintahKabupaten/Kotabelum

memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

Page 163: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

162 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Kep Buton

relatif kategori sedang. Namun Kabupaten tersebut berisiko terkena bencana besar yaitu gempa bumi.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah bawah di mana hal yang menjadi perhatian yaitu sebagai berikut :

- jumlah kelompok rentan di atas rata-rata.

- Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat di bawah rata-rata.

- tidak ada data penyandang disabilitas. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten

Buton sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 2 8 2 Penguatan Kapasitas 17 9 8 3 Peringatan Dini 7 3 2 4 Mitigasi 4 1 3 5 Kesiapsiagaan 15 1 14 Jumlah 53 16 35

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon guna memetakan bahaya, kerentanan dan kapasitas terkait manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Buton dalam melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Buton dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Buton kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Perlu dukungan satuan kerja di

Kemenkes yang bertanggungjawab sebagai koordinator tiap Subklaster Kesehatan untuk peningkatan kapasitas SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Buton.

- Perlu dukungan dari PPSDM untuk mengatasi kekurangan kekurangan tenaga kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton.

- Perlu penguatan upaya pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kabupaten Buton.

C. KABUPATEN KOLAKA

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka adalah

salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tingkat eselon 2 di Kabupaten Kolaka yang beralamat di Jalan Pancasila Nomor 12, Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan nomor telepon kantor 0465-

Page 164: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

163Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2321170 dan fax (0405) 21037. Jumlah pegawai beserta pejabat yang bertugas di Dinas Kesehatan adalah sebanyak 451 orang yang terdiri dari berbagai jenjang tingkat pendidikan, yaitu SLTA (14,5%), D3 (51,7%) S1 (31,9%) dan S2 (1,9%). Secara garis besar, terdapat 2 kelompok latar belakang pendidikan dari pegawai dan pejabat yang bertugas di Dinas Kesehatan yaitu Kesehatan (421 orang, 93,3%) dan Non Kesehatan (30 orang, 6,7%).

Data-data yang disajikan pada profil ini merupakan jawaban dari kuesioner penilaian yang diisi oleh Kepala Seksi Penanggulangan Wabah dan Bencana.

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Kolaka terletak di bagian

barat Provinsi Sulawesi Tenggara dengan posisi memanjang dari Utara ke Selatan, tepatnya berada pada 3037’-4038’ Lintang Selatan dan 121005’-121046’ Bujur Timur.Luas wilayah daratan Kabupaten Kolaka adalah 3.283,64 km2 dan perairan laut

seluas 15.000 km2 dengan panjang garis pantai 293,45 km.Dengan wilayah yang cukup luas, Kabupaten Kolaka memiliki berbagai bentuk permukaan bumi yang meliputi pegunungan, pantai dan dataran rendah.

Batas-batas wilayah Kabupaten Kolaka adalah sebagai berikut:- Sebelah Utara : Kabupaten Kolaka

Utara- Sebelah Timur : Kabupaten Kolaka

Timur- Sebelah selatan : Kabupaten Bombana- Sebelah Barat : Teluk Bone

Terletak ± 165 km dari Kota Kendari ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Kolaka merupakan pintu gerbang ekonomi sebelah barat Provinsi Sulawesi Tenggara yang dapat diakses dengan mudah melalui transportasi darat (Trans Sulawesi), laut (feri Bajoe-Kolaka dan kapal cepat Siwa-Kolaka) serta transportasi udara (Bandara Sangia Nibandera).

Gambar 3. Peta Kabupaten Kolaka

Page 165: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

164 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Secara administratif, wilayah Kabupaten Kolaka terdiri atas 12 kecamatan, 33 kelurahan dan 102 desa. Selain itu, Kabupaten Kolaka mempunyai beberapa buah pulau baik besar maupun kecil, yaitu: Pulau Padamarang, Lambasina Kecil, Lambasina Besar, Buaya, Pisang, Maniang dan Pulau Lemo. Komunikasi antar wilayah dan keluar wilayah dapat dilakukan dengan lancar dengan menggunakan peralatan komunikasi berupa telepon/handphone, fax, internet.

3. Ancaman (Hazard) Terdapat 7 jenis ancaman kejadian bencana

di Kabupaten Kolaka yaitu banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan transportasi, KLB keracunan dan KLB penyakit.

Sepanjang tahun 2011 hingga pertengahan Juni 2016, terdapat 17 kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Kolaka yaitu tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran, KLB keracunan dan banjir. Dari 17 kejadian bencana tersebut, sebanyak 6 di antaranya berdampak krisis kesehatan yaitu banjir (terjadi 3 kali), angin puting beliung (terjadi 1 kali), kebakaran (terjadi 1 kali) dan KLB keracunan (terjadi 1 kali). Bila dibandingkan dengan frekuensi rata-rata krisis kesehatan di Indonesia, jumlah tersebut termasuk sedang.

Delapan kejadian krisis kesehatan ini menyebabkan 43 orang dirawat inap/luka berat (semuanya akibat KLB keracunan), 310 orang dirawat jalan/luka ringan (akibat banjir dan kebakaran), dan 5.757 orang mengungsi (akibat banjir, angin puting beliung dan kebakaran). Data selengkapnya sebagai berikut :

No Jenis Kejadian Tanggal Kejadian Meninggal Luka Berat Luka Ringan Pengungsi 1 Banjir 16 Juli 2013 - - 309 5.361 2 Angin puting 19 Maret 2012 - - - 395 beliung 3 Kebakaran 2 Januari 2012 - - 1 1 4 KLB Keracunan 12 Oktober 2012 - 43 - - JUMLAH 6 - 43 310 5.757

4. Kerentanana. Jumlah Penduduk Berdasarkan data yang diberikan

oleh Kepala Seksi Penanggulangan Wabah dan Bencana, jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tercatat sebanyak 244.154 jiwa yang terdiri dari 122.630 penduduk laki-laki (50,23 %) dan 121.524 penduduk perempuan (49,77%).

b. Kepadatan Penduduk Penduduk Kabupaten Kolaka tersebar

di 12 kecamatan dengan kepadatan rata-rata 74 jiwa/km2 atau termasuk kurang padat. Kecamatan Kolaka merupakan daerah yang paling banyak penduduknya dibandingkan dengan kecamatan lainnya yakni sebanyak 39.572 jiwa, sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Polinggona dengan jumlah penduduk 7.112 jiwa. Konsentrasi penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Kolaka dengan tingkat kepadatan 179 jiwa/km2 dan Wundulako yang merupakan daerah perkotaan. Sementara tingkat kepadatan terendah di Kecamatan Iwoimendaa dengan tingkat kepadatan 27 jiwa/km2.

c. Jumlah Kelompok Rentan Dari 244.154 jiwa penduduk Kabupaten

Kolaka (24,04%), terdapat sejumlah penduduk yang termasuk rentan mengalami dampak krisis kesehatan. Diantaranya yaitu bayi (4.520 jiwa), balita (29.325 jiwa), ibu hamil (4.972 jiwa), lanjut usia (19.881 jiwa) dan penyandang disabilitas (data jumlahnya tidak tersedia). Persentase 24,04%

Page 166: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

165Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

termasuk rata-rata proporsi kelompok rentan di Indonesia.

d. Data IPM dan IPKM Nilai Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) untuk Kabupaten Kolaka adalah 72, berada di level menengah atas. Sedangkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) berada di peringkat 289 dengan nilai 0,6600

(menengah ke bawah, sedangkan terendah di peringkat 440).

4. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 59% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/Peraturan• Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan

bencana/krisis kesehatan• Peraturan/SKKadinkesterkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan-peraturandariunitLintasSektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait PKK

Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan• Pelaksanaanpertemuankoordinasi

dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

• UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan• Perdamengenaimekanismesistem

koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

• DinasKesehatantelahmengidentifikasiinstitusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

Page 167: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

166 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

3.

• DinasKesehatanmenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanpernahmengadakanMoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan• JumlahtotalseluruhFasilitasPelayanan

Kesehatan• JumlahPuskesmas• JumlahRumahSakit• JumlahPuskesmasPONED• KapasitastempattidurdiRS• Timpenanggulanganbencana(rumah

sakit) • HospitalDisasterPlanSumber daya manusia• Jumlahdokterspesialis• Jumlahdokterumum• JumlahBidan• Jumlahperawat• Ketenagaanpadaunityang

mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

• TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)

Penanggulangan krisis kesehatan• SKPenetapanTim• SOPmekanismemobilisasitimPKK• Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan• Perencanaanpeningkatankapasitas

SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

Peringatan Dini• Datakejadiankrisiskesehatan5tahun

terakhir• Daftarkontakpersonlintasprogramdan

lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

• Mediainformasiyangdapatdiaksesoleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

Page 168: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

167Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

b.

• Saranapengumpulan,pengolahandatadan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDiniMitigasi• PemberdayaanMasyarakat

dalamPenanggulangan Krisis Kesehatan• Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan• Petakapasitasataudatakapasitas

sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

• Petajenisancamanbencanaperkecamatan di kabupaten/kota

Kesiapsiagaan• Rencana penanggulangan krisis

kesehatan dan standard operating procedure

• Rencanapenanggulangankrisiskesehatan dalam bentuk program kerja

• DinasKesehatanmenyusunrencanakontijensi bidang kesehatan

• DinasKesehatantelah/belummelakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

• SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan

• SOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatan bencana

• SOPpengelolaanbantuanrelawan• SOPpemantauankejadiankrisis

kesehatan• SOPPelaporanKejadianKrisis

Kesehatan• SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan• DinasKesehatanmengalokasikan

anggaran penanggulangan krisis kesehatan

Page 169: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

168 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

• DinasKesehatanmengalokasikananggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

• DinasKesehatanbelummemahamiadanya dana siap pakai di BNPB dan BPBD

Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC• Saranaprasaranapenanggulangan

krisis kesehatan• Penilaianfasyankesyangaman

terhadap bencana.• Pemerintahkabupaten/kotabelum

memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

5. Kesimpulana. Jumlah kejadian krisis kesehatan

selama 5 tahun terakhir menunjukan bahwa di Kabupaten Kolaka jarang terjadi krisis kesehatan. Jenis kejadian bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Kolaka ada sebanyak 5 jenis. Secara kualitatif dapat dikatakan bahwa bahaya bencana (hazard) di Kabupaten Kolaka tidak berada di tingkat tinggi.

b. Dari segi kepadatan penduduk, indeks IPM dan IPKM, secara kualitatif dapat dikatakan bahwa kerentanan terhadap dampak bencana berada di tingkat sedang.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Kolaka sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 4 6 2 Penguatan Kapasitas 17 6 11 3 Peringatan Dini 5 3 2 4 Mitigasi 4 3 1 5 Kesiapsiagaan 15 5 10 Jumlah 51 21 30

6. Rekomendasi Rekomendasi untuk meningkatkan

kapasitas Kabupaten Kolaka dalam penanggulangan krisis kesehatan :

a. Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka- Agar melaksanakan kegiatan TTX

(Table Top Exercise) dan gladi penanggulangan bencana bidang kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang telah disusun.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar menyusun rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja dan

Page 170: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

169Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

SOP terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara- Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Kolaka dalam melaksanakan kegiatan TTX (Table Top Exercise) dan gladi penanggulangan bencana bidang kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dalam menyusun rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja dan SOP terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan.

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka kepada Bupati dan BPBD serta SKPD lainnya tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Perlu dukungan dari unit-unit

utama Kemenkes untuk Yankes memberikan bimbingan teknis terkait penyusunan program kerja dan SOP penanggulangan krisis kesehatan serta terkait penyelenggaraan gladi penanggulangan krisis kesehatan.

- Perlu meningkatkan upaya penyebarluasan dan sosialisasi mengenairegulasi terkait penanggulangan krisis kesehatan.

- Perlu upaya pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat dan promosi

kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kabupaten Sambas

D. KABUPATEN KOLAKA UTARA

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka

Utara terletak di Komplek Perkantoran Bundaran Ponggiha Kec.Lasusua. Email Dinas Kesehatan: [email protected]. Responden yaitu Arsyad, SKM, kepala Seksi Wabah dan Bencana.

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Kolaka Utara terletak di

daratan tenggara Pulau Sulawesi, dan secara geografis terletak pada bagian barat Provinsi Sulawesi Tenggara yang memanjang dari utara ke selatan dan berada diantara 2˚46’45’-3˚ 50’50’ Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur diantara 120˚41’16’-121˚26’31 Bujur Timur.

Luas wilayah Kabupaten Kolaka Utara 3391,6 km2. Kabupaten Kolaka Utara memiliki 15 kecamatan dan 133 desa/kelurahan.

Adapun batas-batas Wilayah Kabupaten Kolaka Utara adalah :- Sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Pantai Teluk Bone.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Uluiwoi Kabupaten Kolaka, danKabupaten Konawe Utara.

Kabupaten Kolaka Utara memiliki 15 kecamatan dan 133 desa/kelurahan. Kondisi geografis Kabupaten Kolaka Utara memanjang dari utara ke selatan menyebabkan jarak masing-masing kecamatan ke ibukota Kabupaten (Lasusua)

Page 171: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

170 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Gambar 4. Peta Kabupaten Kolaka Utara

dengan jarak Kecamatan paling dekat adalah Katoi (±17 km), dan Kecamatan paling jauh adalah Kecamatan Tolala (±130 km).

Kondisi topografi wilayah umumnya terdiri dari gunung, bukit lembah dan lautan yang memanjang dari utara ke selatan. Diantara jenis permukaan tersebut terdapat lahan yang merupakan potensial untuk pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanandan pertambangan sebanyak 60%, sedangkan 40% merupakan wilayah yang perlu dijaga kelestariannya .

Akses komunikasi di wilayah Kabupaten Kolaka Utara dan ke ibukota provinsi lancar karena jaringan telepon cukup bagus. Alat komunikasi yang dapat dgunakan telepon, handphone, fax dan radio komunikasi. Sampai dengan saat ini belum ada kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan RAPI/ORARI dan masyarakat dalam hal pemanfaatan Radio Komunikasi

Aksesilibilitas wilayah kecamatan mudah dan dapat diakses melalui jalur darat. Sedangkan alat transportasi untuk mencapai ibukota provinsi dapat

menggunakan mobil, sepeda motor dan kapal laut. Jarak tempuh dari ibukota kabupaten ke ibukota provinsi 167 km dengan waktu tempuh selama 6-8 jam. Jarak dan waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten ke Rumah Sakit Rujukan terdekat yang terletak di ibukota provinsi 167km dengan waktu tempuh 6-8 jam.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman kejadian bencana di

Kabupaten Kolaka Utara yaitu: gempa bumi, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angina puting beliung, kecelakaan transportasi dan KLB penyakit.

Riwayat Kejadian Bencana selama 5 tahun terakhir: (Sumber: dibi bnpb dan responden)- Angin puting beliung tanggal 1 Maret

2012.- Banjir tanggal 3 Januari 2013.- Kecelakaan transportasi tanggal 19

Desember 2015.- Angin puting beliung tanggal 11 Februari

2016. Riwayat Kejadian Krisis Kesehatan selama

5 tahun terakhir:

Page 172: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

171Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Waktu Kejadian Korban Jiwa Kerugian Kejadian

19 Des 2015 Kecelakaan transportasi - 66 orang meninggal - 12 orang hilang 11 Feb 2016 Angin Puting Beliung - 5 Rumah rusak berat

4. Kerentanan Total penduduk Kabupaten Kolaka Utara

yaitu 183.883 jiwa.Kepadatan penduduk 40 jiwa/km2.Jumlah penduduk bila dibandingkan dengan luas wilayahnya termasuk tidak padat.

IPM termasuk menengah yaitu 69.78 dan bila dibandingkan dengan rata-rata IPM Indonesia yaitu 68.9, IPM Kabupaten Kolaka Utara termasuk diatas rata-rata.

IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat)termasuk diatas rata-rata yaitu 0.7306.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan termasuk menengah, ditandai dengan sebesar 45% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/Peraturan• Perda/SKBupatiterkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan/SKKadinkesterkaitpenanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan-peraturandariunitLintasSektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait PKK

Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan• Pelaksanaanpertemuankoordinasi

dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

• UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan

Page 173: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

172 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

• Perdamengenaimekanismesistemkoordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

• DinasKesehatantelahmengidentifikasiinstitusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanpernahmengadakanMoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanankesehatan• JumlahtotalseluruhFasilitas

Pelayanan Kesehatan• JumlahPuskesmas• JumlahRumahSakit• JumlahPuskesmasPONED• KapasitastempattidurdiRS• Timpenanggulanganbencana(rumah

sakit) • HospitalDisasterPlanSumber daya manusia• Jumlahdokterspesialis• Jumlahdokterumum• JumlahBidan• Jumlahperawat• Ketenagaanpadaunityang

mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

• TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)

Penanggulangan krisis kesehatan• SKPenetapanTim• SOPmekanismemobilisasitimPKK• Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan• Perencanaanpeningkatankapasitas

SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

Peringatan Dini• Datakejadiankrisiskesehatan5tahun

terakhir

Page 174: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

173Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

• Daftarkontakpersonlintasprogramdanlintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

• Mediainformasiyangdapatdiaksesoleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Saranapengumpulan,pengolahandatadan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam PenanggulanganKrisis Kesehatan• Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan• Petakapasitasataudatakapasitas

sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

• Petajenisancamanbencanaperkecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan danstandard operating procedure• Rencanapenanggulangankrisis

kesehatan dalam bentuk program kerja • DinasKesehatanmenyusunrencana

kontijensi bidang kesehatan • DinasKesehatantelah/belum

melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

• SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan

• SOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatan bencana

• SOPpengelolaanbantuanrelawan• SOPpemantauankejadiankrisis

kesehatan

Page 175: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

174 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

• SOPPelaporanKejadianKrisisKesehatan

• SOPPelayananKesehatanuntukpenanggulangan krisis kesehatan

Pembiayaan penanggulangan krisiskesehatan• DinasKesehatanbelum

mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikananggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

• DinasKesehatanbelummemahamiadanya dana siap pakai di BNPB dan BPBD

Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC• Saranaprasaranapenanggulangan

krisis kesehatan• Penilaianfasyankesyangaman

terhadap bencana• Pemerintahkabupaten/kotabelum

memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Krisis kesehatan yang terjadi di

Kabupaten Kolaka Utara relatif jarang namun berdasarkan kondisi topografinya, kemungkinan akses transportasi tidak terlalu lancar karena saat ini sedang ada pelebaran jalan sehingga akses agak terhambat dan rawan bencana tanah longsor

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk rendah (tidak rentan), jika dilihat dari IPM dan IPKM, kepadatan penduduk serta populasi kelompok rentan. Namun Kab. Kolaka Utara masih belum memiliki data penyandang disabilitas.

c. Ringkasan kondisi Kapasitas Kabupaten Kolaka Utara sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 6 4 2 Penguatan Kapasitas 17 13 4 3 Peringatan Dini 5 1 4 4 Mitigasi 4 3 1 5 Kesiapsiagaan 15 5 10 Jumlah 51 28 23

Page 176: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

175Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten:

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon guna memetakan bahaya, kerentanan dan kapasitas terkait manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar menyusun rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja dan SOP terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD serta SKPD lain tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi- Agar mendampingi Dinas Kesehatan

Kabupaten Kolaka Utara dalam melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara dalam menyusun rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja dan SOP terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan.

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka kepada Bupati dan BPBD serta SKPD lainnya tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Pusat dukungan dari klaster

kesehatan memberikan bimbingan teknis terkait penyusunan program

kerja dan SOP penanggulangan krisis kesehatan serta terkait penyusunan peta respon.

- Perlu meningkatkan upaya penyebarluasan serta sosialisasi mengenai regulasi terkait penanggulangan krisis kesehatan.

E. KABUPATEN BOMBANA

1. Pendahuluan Dinas kesehatan Kabupaten Bombana

terletak di Jl. Mesjid Raya No.07 Kasipute-Rumbia.Responden bernama Asmawati Arif, SKM., M.Kes (Staf P2PL).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bombana merupakan salah

satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang terletak di kepulauan Jazirah Tenggara pulau Sulawesi. Apabila ditinjau dari peta Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara 4°22’ 59,4” – 5028’ 26,7” Lintang Selatan (sepanjang ± 180 km) dan membentang dari Barat ke Timur diantara 121027’ 46,7” - 122010’ 9,4” BT (sepanjang ± 154 km). Wilayah Kabupaten Bombana disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka dan Konawe Selatan, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton, serta sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone.

Kabupaten Bombana memiliki 22 kecamatan dan 139 desa/kelurahan. Kecamatan yang paling luas daerahnya adalah Kecamatan Mata Usu dengan luas 456,17 km2 atau 13,76 persen terhadap total luas daerah Kabupaten Bombana. Sedangkan Kecamatan yang paling kecil daerahnya adalah Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya dengan luas hanya 2,66 km2 atau 0,08 persen dari total luas Kabupaten Bombana.

Page 177: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

176 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Aksesilibilitas wilayah kecamatan dapat diakses melalui jalur darat dan laut, sedangkan akses komunikasi di seluruh kecamatan dapat menggunakan telepon seluler:- Akses komunikasi dengan kategori

lancar dengan menggunakan HP dan internet berada pada wilayah daratan dekat kabupaten.

- Akses komunikasi dengan kategori sulit dengan menggunakan HP dan internet berada pada wilayah daratan yang berbukit/pegunungan dan wilayah lautan.

- Akses komunikasi dengan kategori tidak tentu berada pada wilayah daratan dengan akses jaringan dan sinyal internet yang sering tidak stabil.

Berdasarkan kondisi topografi, Kabupaten Bombana terdiri atas 3 tiga dimensi daerah yaitu daerah pegunungan, daerah pesisir dan kepulauan serta dataran rendah, dimana bagian tengah tenggara mempunyai ketinggian 1.000 m dari permukaan laut,

Gambar 5. Peta Kabupaten Bombana

dan sebagian kecil di bagian utara yang mempunyai ketinggian diatas 500 m. Bagian selatan dan timur dataran utama langsung berbatasan dengan laut yaitu Selat Kabaena dan Selat Muna.Di Pulau Kabaena bagian tengah mempunyai tingkat ketinggian diatas 2.000 m di atas permukaan laut. Secara keseluruhan Kabupaten Bombana mempunyai jenis kelas kelerengan atau elevasi bervariasi dimana sekitar 39,79 % dari total luas wilayah Kabupaten berstruktur landai dan 23,43 % cukup landai, sedangkan agak curamsampaisangatcuram(lereng>25%) sebesar 36,78 %.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang paling sering

terjadi di Kabupaten Bombana adalah Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung, KLB Penyakit dan Kekeringan.

Riwayat kejadian bencana (sumber: Dinas BPBD Kabupaten Bombana).

Page 178: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

177Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Waktu Kejadian Kejadian Mengungsi MeninggalTahun 2013 Angin puting beliung 155 kk 1Tahun 2014 Angin puting beliung 3 kk -Tahun 2015 Banjir dan Kekeringan 590 kk -

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk Kab.

Bombana yaitu 152.380 jiwa. Kepadatannya 46,05/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk tidak padat.

Populasi kelompok rentan termasuk dibawah rata-rata (Jumlah kelompok rentan 15.41%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). Kabupaten Bombana belum memiliki data penyandang disabilitas.

IPM termasuk menengah atas yaitu 68,57. IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu

0,6313.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 80% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/Peraturan• Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan

bencana/krisis kesehatan• Peraturan/SKKadinkesterkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan

• Peraturan-peraturandariunitLintasSektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait PKK

Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan• Pelaksanaanpertemuankoordinasi

dalam mobilisasi sumber daya kesehatan

• UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan• Perdamengenaimekanismesistem

koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

Page 179: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

178 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

3.

• DinasKesehatantelahmengidentifikasiinstitusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmenyusunSOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanpernahmengadakanMoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan• JumlahtotalseluruhFasilitas

Pelayanan Kesehatan• JumlahPuskesmas• JumlahRumahSakit• JumlahPuskesmasPONED• KapasitastempattidurdiRS• Timpenanggulanganbencana(rumah

sakit) • HospitalDisasterPlanSumber daya manusia• Jumlahdokterspesialis• Jumlahdokterumum• JumlahBidan• Jumlahperawat• Ketenagaanpadaunityang

mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

• TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)

Penanggulangan krisis kesehatan• SKPenetapanTim• SOPmekanismemobilisasitimPKK• Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan• Perencanaanpeningkatankapasitas

SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan

Peringatan Dini• Datakejadiankrisiskesehatan5tahun

terakhir• Daftarkontakpersonlintas

program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

Page 180: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

179Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

b.

• Mediainformasiyangdapatdiaksesoleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Saranapengumpulan,pengolahandatadan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

• SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan• Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan• Petakapasitasataudatakapasitas

sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

• Petajenisancamanbencanaperkecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure• Rencanapenanggulangankrisis

kesehatan dalam bentuk program kerja • DinasKesehatanmenyusunrencana

kontijensi bidang kesehatan • DinasKesehatantelah/belum

melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

• SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan

• SOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatan bencana

• SOPpengelolaanbantuanrelawan• SOPpemantauankejadiankrisis

kesehatan• SOPPelaporanKejadianKrisis

Kesehatan• SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

Page 181: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

180 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

• DinasKesehatanmengalokasikananggaran penanggulangan krisis kesehatan

• DinasKesehatanmengalokasikananggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana

• DinasKesehatanbelummemahamiadanya dana siap pakai di BNPB dan BPBD

Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC• Saranadanprasaranapenanggulangan

krisis kesehatan• Penilaianprogramamanresiko• Pemerintahkabupaten/kotabelum

memiliki Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Bombana relatif

jarang. Namun Kabupaten tersebut tetap memiliki risiko bencana dan krisis kesehatan yang perlu diantisipasi oleh instansi kesehatan setempat.

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 2 8 2 Penguatan Kapasitas 17 6 11 3 Peringatan Dini 5 1 4 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 1 14 Jumlah 51 10 41

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Bombana sebagai berikut :

Page 182: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

181Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

7. Rekomendasia. Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana

- Agar melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon guna memetakan bahaya, kerentanan dan kapasitas terkait manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mengadakan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster kesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

b. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara - Agar mendampingi Dinas

Kesehatan Kabupaten Bombana dalam melaksanakan kegiatan penyusunan peta respon.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana dalam menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana dalam menyusun kebijakan dan peraturan klaster kesehatan

- Agar memfasilitasi proses advokasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana kepada Bupati dan BPBD tentang kebijakan dan peraturan yang menjadi pedoman bagi klaster bencana.

c. Kementerian Kesehatan- Perlu dukungan untuk bimbingan

teknis terkait penyusunan peta respon.

- Perlu meningkatkan upaya penyebarluasan serta sosialisasi regulasi terkait penanggulangan krisis kesehatan.

- Perlu meningkatkan upaya pelayanan kesehatan , kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kab. Bombana

Page 183: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 184: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

183Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• KabupatenTimorTengahSelatan

• KabupatenTimorTengahUtara

• KabupatenKupang

• KabupatenEnde

• KabupatenFloresTimur

• KabupatenSikka

07 Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi NTT

Page 185: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

184 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Nusa Tenggara Timur

A. KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah

Selatan berlokasi di Jalan Kartini No. polKota SoE, Kode Pos: 85512, Telpon (0388) 21024, 21441, Fax (0388) 21024, 21677, 21443. Responden yaitu Aprinianis R.I. Bay, SKM,M.Epid (Kepala Seksi Pengendalian Wabah dan Penyakit).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan

merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan letak wilayah geografis yang berbatasandengan :- Sebelah Timur berbatasan dengan

Kabupaten Belu.- Sebelah Barat berbatasan dengan

Kabupaten Kupang.- Sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Timor Tengah Utara.- Sebelah Selatan berbatasan dengan

Laut Timor.

Page 186: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

185Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Secara Astronomis Kabupaten Timor Tengah Selatan terletak pada 124,4º - 124,49º Bujur Timur dan 9,24º - 10,00º Lintang Selatan, serta berada pada ketinggian 0 – 2500 m diatas permukaan laut.

Dari segi topografi dan geografis Kabupaten Timor Tengah Selatan, kondisi permukaan tanahnya sebagian besar merupakan daerah bergunung dan berbukit dengan kemiringan rata-rata diatas 50 %, hanya sebagian kecil saja yang merupakan dataran rendah.

Sesuai data administrasi pemerintahan Kabupaten Timor Tengah Selatan mempunyai luas wilayah 3.955,4, km², dengan pembagian wilayah pemerintahan kecamatan menjadi 32 Kecamatan, jumlah desa/kelurahannya 278 yang meliputi 12 Kelurahan dan 266 Desa.

Akses Transportasi di Kabupaten Timor

Tengah Selatan (TTS) dapat menggunakan Transportasi Darat (Kendaraan Roda Dua dan Roda Empat).

Untuk ke ibu kota provinsi aksesnya baik, berjarak 110 km dapat ditempuh dengan mobil kurang lebih 2-2,5 jam.Semua kecamatan dapat diakses menggunakan mobil atau sepeda motor dengan kondisi jalan yang sebagian sulit karena jalan tidak beraspal atau beraspal tapi kondisinya rusak. Kesulitan lebih besar saat musim hujan.

Akses Komunikasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan cukup lancar dengan menggunakan Telepon, Telepon Seluler, Fax dan Internet.

3. Ancaman (Hazard) Jenisancaman bencana yang terdapat di

Kabupaten Timor Tengah Selatan antara lain :a. Banjir Karena sebagian wilayah Kabupaten

Timor Tengah Selatan merupakan dataran rendah, pada musim hujan ada daerah tertentu yang selalu banjir, terutama daerah yang terletak di tepi sungai.

Gambar 1. Peta Kabupaten Timor Tengah Selatan

Page 187: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

186 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b. Gempa Bumi Gempa Bumi dapat terjadi di bagian

selatan Kabupaten TTS, karena terletak di pantai selatan Pulau Timor. Gempa bumi dapat berpusat di Laut Australia yang akan berdampak di Kabupaten TTS.

c. Gempa Bumi dan Tsunamid. Konflik Sosiale. Angin Puting Beliungf. Tanah Longsorg. Kebakaran Pemukimanh. Kecelakaan Transportasii. KLB Keracunan j. KLB Penyakit

KLB Penyakit yang pernah terjadi adalah KLB Campak Tahun 2013. Selain itu Kabupaten TTS merupakan daerah endemis Diare (615 kasus di Tahun 2014/24,92% dari seluruh kasus rawat inap) dan Malaria (121 kasus di Tahun 2014).

Jenis kejadian bencana selama 5 tahun terakhir, (1 Januari 2011 s.d. 15 Juni 2016) (sumber : DIBI BNPB dan SIPKK) sebanyak 4 kali bencana meliputi bencana banjir, Angin Puting Beliung dan KLB campak. Sebanyak 1 di antaranya berdampak krisis kesehatan yaitu KLB Campak yang terjadi pada tanggal 24 September 2013 dengan jumlah kasus sebanyak 226 kasus, mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan 21 orang di rawat inap.Bila dilihat dari frekuensinya, kejadian krisis kesehatan di TTS termasuk jarang.

4. Kerentanana. Jumlah penduduk Total jumlah penduduk Kabupaten

Timor Tengah Selatan sebanyak 456.152 jiwa. (Data Tahun 2014).

b. Kepadatan penduduk Dengan luas wilayah sebesar 3940 km2

dan jumlah penduduk sebanyak 56.152 jiwa, diperoleh kepadatan penduduk sebanyak 115 jiwa/km2. Dengan kesimpulan wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan wilayah yang kurang padat penduduk.

c. Jumlah kelompok rentan di Kabupaten Timor Tengah Selatan berjumlah 59.468 jiwa atau sebesar 13% dari seluruh jumlah populasi (masih dalam kategori di bawah rata-rata). Jumlah populasi rentan tersebut terdiri dari bayi (7187 jiwa /1,6%), balita (27121 jiwa/5,9%), Ibu Hamil (10482 jiwa/2,3%), Ibu menyusui (951 jiwa/0,2%) dan Lansia (13727 jiwa/3%).

d. Data IPM dan IPK Nilai IPM Kabupaten Timor Tengah

Selatan : 66,61 sehingga status kesejahteraan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori menengah atas.

Nilai IPKM Kabupaten Timor Tengah

Selatan : 0,398 sehingga status kesehatan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori di bawah rata-rata.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, yang ditandai dengan sebesar 51% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 188: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

187Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. a.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SK Bupati terkait penanggulangan

bencana/krisis kesehatan- Peraturan/SK Kadinkes terkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan- Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor

Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK- Tersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait

PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaan pertemuan koordinasi dalam

mobilisasi sumber daya kesehatan- Unit di DinasKesehatan yang memiliki tugas

mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perda mengenai mekanisme sistem koordinasi

antar institusi dalam penanggulangan bencana- Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi

institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- Jumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan

Kesehatan- Jumlah Puskesmas- Jumlah Rumah Sakit- Jumlah Puskesmas PONED- Kapasitas tempat tidur di RS- Tim penanggulangan bencana (rumah sakit) - Hospital Disaster Plan

Page 189: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

188 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

3.

4. a.

b.

5. a.

- Jumlah dokter spesialis- Jumlah dokter umum- Jumlah Bidan- Jumlah perawat- Ketenagaan pada unit yang mengkoordinir

upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

- Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SK Penetapan Tim- SOP mekanisme mobilisasi tim PKK- Memiliki petugas yang terlatih terkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perencanaan peningkatan kapasitas SDM

terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan Dini- Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhir- Daftar kontak person lintas program dan

lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

- Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

- Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

- Sistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasi kepada masyarakat dalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Peta kapasitas atau data kapasitas

sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

- Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota

- Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure- Rencana penanggulangan krisis kesehatan

dalam bentuk program kerja

Page 190: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

189Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

- Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan

- Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

- SOP pengelolaan bantuan relawan- SOP Penanganan Korban Bencana di

Lapangan- SOP Pengelolaan Obat dan Logistik Kesehatan

bencana- SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan- SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan- SOP Pelayanan Kesehatan untuk

penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

untuk penanganan tanggap darurat bencana- Dinas Kesehatan memahami adanya dana siap

pakai di BNPB dan BPBD Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Sarana prasarana penanggulangan krisis

kesehatan- Penilaian fasyankes yang aman terhadap

bencana- Pemerintah Kabupaten/Kota belum memiliki

Public Safety Center (PSC) 24 jam

6. Kesimpulana. Kejadian Krisis Kesehatan di Kabupaten

Timor Tengah Selatan relatif jarang, dalam waktu 5 tahun hanya terjadi 1 kali kejadian krisis kesehatan pada tahun 2013 berupa KLB Campak. Namun dampak kesehatan yang ditimbulkan cukup berat. Selain itu Kabupaten TTS memiliki banyak jenis ancaman bencana alam, non alam dan sosial, antara lain banjir, gempa bumi, gempa bumi dan tsunami, tanah longsor, kecelakaan transportasi dan konflik sosial.

b. Kondisi kerentanan masyarakat di Kabupaten TTS termasuk agak rentan.

Hal ini dapat dilihat dari kepadatan penduduk yang rendah (kurang padat), jumlah populasi rentan yang dibawah rata-rata (13% dari total jumlah penduduk) dan status kesejahteraan masyarakat yang menengah ke atas (nilai IPM).Tetapi status kesehatan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori di bawah rata-rata yang terlihat dari Nilai IPKM Kabupaten Timor Tengah Selatan : 0,398.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai berikut :

Page 191: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

190 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 5 5 2 Penguatan Kapasitas 17 7 10 3 Peringatan Dini 5 3 2 4 Mitigasi 4 3 1 5 Kesiapsiagaan 15 7 8 Jumlah 51 25 26

7. Rekomendasi Rekomendasi untuk meningkatkan

kapasitas daerah dalam penanggulangan krisis kesehatan:

A. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA- Agar melakukan pemetaan risiko

krisis kesehatan di kabupaten dengan memetakan hazard, kerentanan serta kapasitas

- Kabupaten TTS diharapkan dapat menyusun peta respon

- Agar melakukan inventarisir Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK

- Agar melakukan penyusunan Peraturan/SK Kadinkes terkait klaster kesehatan

- Perlu advokasi pada pemerintah daerah untuk meningkatkan upaya pelayanan kesehatan seperti penambahan kapasitas tempat tidur pasien di Rumah Sakit sesuai dengan jumlah penduduk, mengadakan tambahan tenaga kesehatan (dokter spesialis, dokter umum, perawat dan bidan) sesuai jumlah penduduk

- Perlu penguatan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menghadapi bencana melalui penilaian fasilitas pelayanan kesehatan yang aman terhadap bencana, penyusunan Hospital Disaster Plan di Rumah Sakit serta pembentukan Tim

Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit

- Agar membuat SK Penetapan Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan yang telah dibentuk

- Agar melaksanakan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

- Agar mengadakan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan sesuai dengan jenis ancaman bencana di Kabupaten/Kota.

- Agar melakukan advokasi kepada BNPB dan pemerintah daerah untuk penguatan kapasitas termasuk dalam rangka pembentukan Public Safety Center (PSC)

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI- Agar melakukan pendampingan dan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar melakukan advokasi dan sosialisasi kepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

C. KEMENTERIAN KESEHATAN- Agar mendukung upaya pemenuhan

tenaga kesehatan yang dibutuhkan kabupaten/kota (dokter umum,

Page 192: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

191Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

dokter spesialis, bidan dan perawat).- Agar melakukan pendampingan

dan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

- Agar meningkatkan kordinasi lintas sektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

- Agar meningkatkan upaya sosialisasi Kepmenkes, Permenkes serta pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan.

B. KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah

Utara terletak di Jalan Basuki Rachmad Kefamenanu, telpon 0388-3108, fax (0388) 31285. Responden dari Dinas Kesehatan oleh Wilhelmina Bone, A.Md.Kep (Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit) dan Theofilus Bifel, A.Md. Kes.

2. Karakteristik Wilayaha. Letak Geografis Secara geografis Kabupaten Timor

Tengah Utara merupakan salah satu Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (Pasabe-Oekusi).

Kota Kefamenanu merupakan ibukota dari Kabupaten Timor Tengah Utara yang terletak di Pulau Timor dan secara astronomis Kabupaten Timor Tengah Utara terletak antara 02’ 48” LS - 37’ 36” LS dan antara 04’ 02” BT- 46’ 00” BT.

b. Luas Wilayah Luas wilayah Kabupaten Timor Tengah

Utara adalah 2.669,70 Km2, dimana berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 08 Tahun 2007, Kabupaten Timor Tengah Utara terdiri dari 24 kecamatan dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Insana yang mencapai 333,08 Km2.

c. Topografi Topografis Kabupaten Timor Tengah

Utara berbentuk dataran rendah dengan dataran tersebar secara sporadis pada gugusan yang luas dataran tinggi atau perbukitan. Lahan dengan kemiringan 0,5-0,6% mencapai luasan 68,09% dan lahan dengan kemiringan 0,7% mencapai 32,91%. Kondisi geomorfologis yang demikian menyebabkan pertanian pada dataran rendah sangat tinggi teristimewa pada pertanian lahan basah dan kering, maupun lainnya. Pertanian lahan kering pada umumnya dikerjakan oleh masyarakat sehingga produksi padi dan jagung menjadi andalan utama karena didukung oleh areal yang luas. Suhu

Gambar 2. Peta Kabupaten Timor Tengah Utara

Page 193: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

192 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

udara rata – rata di Kabupaten Timor Tengah Utara sekitar 30 sampai 36 derajat celcius pada suhu maksimum dan 21 sampai 24,5 derajat celcius pada suhu minimum, dengan curah hujan rata–rata adalah 1.164 mm/tahun. Namun, keadaan curah hujan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara pada umumnya sulit diramalkan, karena musim hujan dan musim panas terkadang terlalu cepat atau terlalu lambat.

d. Perbatasan Secara administrasi batas wilayah

administrasi Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai berikut :- Sebelah Utara berbatasan dengan

wilayah Ambenu (Timor Leste) dan Laut Sawu;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan;

- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa wilayah Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka;

- Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan.

e. Akses transportasi dan komunikasi wilayah,

Akses komunikasi ke Ibukota Provinsi maupun antar Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara secara umum

berjalan baik. Alat komunikasi yang dapat digunakan antara lain telepon, telpon seluler dan faximile. Dari 24 kecamatan, masih terdapat 4 kecamatan yang sulit untuk melakukan akses komunikasi yaitu Kecamatan Bikomi Nilulat, Noemuti Timur, Biboki Feotleu dan Mutis.

Akses transportasi dari kecamatan

ke ibukota kabupaten dan ke ibukota provinsi melalui darat secara umum relatif mudah, tetapi pada musim penghujan seringkali sulit dikarenakan adanya longsor pada badan jalan akses kecamatan tersebut. Alat transportasi untuk mencapai ibukota provinsi meliputi mobil dan sepeda motor.

Jarak akses dari ibukota kabupaten ke ibukota provinsi + 200 km yang dapat ditempuh dalam waktu + 5 jam dengan menggunakan mobil.

Jarak waktu tempuh dari ibukota kabupaten ke rumah sakit rujukan (Kabupaten Timor Tengah Selatan) terdekat berjarak + 82 km atau + 3 jam waktu tempuh perjalanan darat. Sedangkan jarak dari ibukota kabupaten ke rumah sakit kabupaten berjarak 2 km atau 7 menit perjalanan darat.

Waktu Kejadian Kejadian Korban Jiwa Kerugian

20 Feb 2016 Puting Beliung - 3 Rumah rusak berat17 Feb 2016 Puting Beliung - 1 Rumah rusak berat18 Nov 2013 Puting Beliung 42 Rumah rusak ringan10 Des 2012 Puting Beliung - 5 Rumah rusak berat6 Des 2012 Puting Beliung - 2 bangunan rusak berat30 Nov 2012 Puting Beliung 1 Korban luka 1 Rumah rusak berat15 Maret 2012 Puting Beliung - 50 Rumah rusak berat27 Feb 2010 Banjir - - 4 Rumah rusak berat - 34 Rumah rusak ringan2 Feb 2010 Banjir - - 4 Rumah rusak berat - 34 Rumah rusak ringan27 Januari 2010 Kebakaran 91 orang mengungsi Kerugian sebesar 3,8 Milyar

Page 194: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

193Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. Kerentanan Jumlah penduduk Kabupaten Timur

Tengah Utara sebanyak 201.731 jiwa dengan luas wilayah 3.484 Km2. Kepadatan penduduk 57.9 Jiwa/Km 2 dapat dikategori kurang padat. Sedangkan populasi kelompok rentan diatas rata-rata. Populasi bayi, balita, ibu hamil, lansia, kelompok disabel lebih dari seperempat populasi

yaitu 27.86%. Data IPM dan IPKM belum diketahui.

5. Kapasitas Kapasitas masih kurang memadai ditandai

dengan sebesar 75% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SK Bupati terkait penanggulangan

bencana/krisis kesehatan - Peraturan/SK Kadinkes terkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan- Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor

Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK- Tersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait

PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaan pertemuan koordinasi dalam

mobilisasi sumber daya kesehatan - Unit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas

mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perda mengenai mekanisme sistem

koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

- Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Page 195: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

194 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

3.

4. a.

b.

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- Jumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan

Kesehatan- Jumlah Puskesmas- Jumlah Rumah Sakit- Jumlah Puskesmas PONED- Kapasitas tempat tidur di RS- Tim penanggulangan bencana (rumah sakit) - Hospital Disaster PlanSumber daya manusia- Jumlah dokter spesialis- Jumlah dokter umum- Jumlah Bidan- Jumlah perawat- Ketenagaan pada unit yang mengkoordinir

upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

- Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SK Penetapan Tim- SOP mekanisme mobilisasi tim PKK- Memiliki petugas yang terlatih terkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perencanaan peningkatan kapasitas SDM

terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan Dini- Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun

terakhir- Daftar kontak person lintas program dan

lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

- Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

- Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

- Sistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasi kepada masyarakat dalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Page 196: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

195Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5. a.

b.

c.

- Peta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

- Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota

- Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure- Rencana penanggulangan krisis kesehatan

dalam bentuk program kerja - Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi

bidang kesehatan - Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX,

Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

- SOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan- SOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan

bencana- SOP pengelolaan bantuan relawan - SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan- SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan- SOP Pelayanan Kesehatan untuk

penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

penanggulangan krisis kesehatan - Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

untuk penanganan tanggap darurat bencana- Dinas Kesehatan memahami adanya dana siap

pakai di BNPB dan BPBD Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Sarana dan prasarana penanggulangan krisis

kesehatan- Penilaian fasyankes yang aman terhadap

bencana- Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki

Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Hazard: Kabupaten Timor Tengah Utara

memiliki berbagai ancaman bencana baik alam, non alam maupun sosial dengan frekuensi kejadian yang jarang.

b. Kerentanan: Kerentanannya cukup tinggi

berdasarkan hal-hal sebagai berikut :- Kondisi topografinya yang berbukit,

kemungkinan akses transportasi kabupaten dari ibukota Provinsi,

Page 197: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

196 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kupang akan sulit bila terjadi bencana.

- Status kesehatan masyarakat termasuk di bawah rata-rata.

- Proporsi kelompok rentan di atas rata-rata.

- Status kesejahteraan masyarakat rendah.

- Status kesehatan masyarakat rendah.

- Tidak memiliki data penyandang disabilitas.

- Kesadaran masyarakat untuk ke fasyankes masih rendah, ditandai dengan BOR yang sangat rendah.

Kabupaten Timor Tengah Utara

berisiko terhadap kejadian bencana walaupun tidak terlalu sering. Namun karena tingginya kerentanan serta rendahnya kapasitas, tiap kejadian bencana berpotensi menimbulkan permasalahan kesehatan.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 3 7 2 Penguatan Kapasitas 17 7 10 3 Peringatan Dini 5 0 5 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 3 12 Jumlah 51 13 38

7. RekomendasiA. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA• Agar melakukan penyusunan

Peraturan/SK Kadinkes terkait klaster kesehatan

• AgarmelakukaninventarisirPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Agarmelakukanpemetaanrisikokrisiskesehatan di Kabupaten TTU dengan memetakan hazard, kerentanan serta kapasitas untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Perlu ditetapkan Unit di DinasKesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

• Agar melakukan advokasi kepadaBNPB/Pemerintah Daerah untuk :- menyusun Perda mengenai klaster

bencana- penguatan pelayanan kesehatan

melalui penambahan kapasitas tempat tidur di RS serta Puskesmas PONED sesuai dengan jumlah penduduk

- pengadaan tambahan tenaga kesehatan (dokter spesialis, dokter umum dan perawat) sesuai jumlah penduduk

- membangun sistem peringatan dini bencana

• Agar melakukan identifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

• Penguatan fasyankes yang amanterhadap bencana melalui penilaian fasyankes yang aman terhadap bencana, pembentukan Tim Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit, penyusunan Hospital Disaster Plan di Rumah Sakit

• PerlumembentukTimPenanggulanganKrisis Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terdiri dari Tim Gerak

Page 198: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

197Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Cepat, Tim RHA dan Tim Bantuan Kesehatan

• Agar membuat Peta kapasitas ataudata kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan, peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota, peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota dan peta respon.

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI• Agar melakukan pendampingan dan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi dansosialisasi kepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

• AgarmelakukanadvokasikepadaBPBDProvinsi untuk melakukan sosialisasi Dana Siap Pakai kepada Kabupaten/Kota.

C. KEMENTERIAN KESEHATAN1. Mendukung upaya pemenuhan fasilitas

pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan2. Melakukan pendampingan dan fasilitasi

kepada Rumah Sakit Kabupaten/Kota dalam melakukan penyusunan Hospital Disaster Plan

3. Mendukung upaya pemenuhan tenaga kesehatan sesuai jumlah yang dibutuhkan (dokter umum, dokter spesialis dan perawat).

4. Memperkuat upaya pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat dan melalui promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kabupaten.

5. Melakukan pendampingan dan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan peningkatan kapasitas terkait penanggulangan krisis kesehatan.

6. Agar meningkatkan kordinasi lintas sektor antara Kemenkes, Kemendagri,

BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

7. Agar meningkatkan upaya sosialisasi Kepmenkes, Permenkes serta pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan.

C. KOTA KUPANG

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kota Kupang terletak

di JL. S.K.Lerik, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima. Responden yaitu Sri Wahyuningsi, SKM (Kabid P2), email [email protected] dan Ni Luh Putu Yuni Parwati, SKM (Kasie).

2. Karakteristik Wilayah Kota Kupang merupakan Ibu Kota Provinsi

Nusa Tenggara Timur yang terletak antara 100 36’ 14” - 100 39’ 58” LS dan antara 1230 32’ 23” – 1230 37’ 01” BT.

Secara administratif Kota Kupang memiliki batas wilayah sebagai berikut :- Sebelah Utara : Teluk Kupang.- Sebelah Selatan : Kec. Kupang Barat –

Kab. Kupang.

Gambar 3. Peta Kota Kupang

Page 199: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

198 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

- Sebelah Barat : Kec. Kupang Barat – Kab. Kupang dan Selat Semau.

- Sebelah Timur : Kec. Kupang Barat dan Kec. Kupang Tengah – Kab. Kupang.

Luas wilayah daratan sebesar 180.27 Km2 atau 0,004 % dari luas Provinsi NTT (47.349,9 Km2). Secara administratif, Kota Kupang terdiri dari 6 Kecamatan dan 51 Kelurahan.

Secara topografi, daerah tertinggi di atas permukaan laut terdapat di bagian selatan

Nusa Tenggara Timur. Penyelenggaraan pemerintahan, penyelenggaraan pem-bangunan dan pelayanan masyarakat juga berpusat di Kota Kupang.

Demografi Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

Kota Kupang tahun 2014 tercatat jumlah penduduk Kota Kupang sebanyak 384.112 jiwa. Angka pertumbuhan tertinggi terdapat di Kecamatan Oebobo, hal ini diduga adanya perpindahan penduduk yang masuk ke wilayah ini dari kabupaten dan

Tabel 2.1. Distribusi Penduduk dan Pertumbuhannya Menurut Kecamatan

di Kota Kupang Tahun 2014

Sumber : Proyeksi BPS Kota Kupang (2014)

yaitu 100 - 350 meter di atas permukaan laut dan daerah terendah di atas permukaan laut terdapat di bagian utara yaitu 0 – 50 meter diatas permukaan laut dengan tingkat kemiringan 15 %. Kota Kupang yaitu beriklim kering yang dipengaruhi oleh angin muson dengan musim hujan yang pendek, sekitar bulan November sampai dengan bulan Maret, dengan suhu udara mulai dari 20,16 oC – 31 oC. Musim kering sekitar bulan April sampai dengan Oktober dengan suhu udara mulai dari 29,1 oC – 33,4 o C.

Akses komunikasi maupun transportasi di Kota Kupang cenderung lancar dan tidak terdapat permasalahan yang bermakna. Kedudukan Kota Kupang sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan pusat pengembangan wilayah

kecamatan lain, maupun dalam wilayah Kota Kupang sendiri (BPS Kota Kupang, 2014).

Luas wilayah Kota Kupang seluruhnya adalah 180.27 Km² yang dihuni oleh 2.157jiwa per Km². Sementara itu kepadatan penduduk per rumah tangga adalah 4 Orang. Tingginya angka kepadatan penduduk per rumah tangga di Kota Kupang disebabkan karena penduduk Kota Kupang masih senang hidup berkumpul dalam satu rumpun keluarga, atau masih banyak anak yang tinggal bersama orang tuanya walaupun sudah berkeluarga. Kepadatan penduduk terfokus di Kecamatan Kota Lama yaitu sebesar 10.400 Penduduk/Km², disusul Kecamatan Kota Raja sebesar 8657 Penduduk/Km², dan terendah adalah kecamatan Alak sebesar 678 Penduduk/Km².

Page 200: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

199Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kelompok umur Jika memperhatikan komposisi penduduk

menurut kelompok umur terbanyak terdapat pada kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 55.060 jiwa kemudian disusul kelompok umur 15-19 tahun sebanyak 42.588 jiwa. Dengan komposisi umur seperti ini diharapkan adanya peningkatan penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja. Distribusi penduduk menurut kelompok umur dapat dikategorikan sebagai berikut : kelompok balita (0-4 tahun) = 39.585 jiwa, anak (5-9 tahun) = 38.318, (10-19 tahun) 76.524 jiwa, produktif (20-64 tahun) 220.520 jiwa dan menopouse(>65)9435jiwa.BerikuttabelJumlah Penduduk menurut Kelompok Umur tahun 2014.

3. Ancaman (Hazard) Jenis ancaman bencana yang ada di Kota

Kupang yitu bencana alam, bencana nn

Tabel 2.2. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

di Kota Kupang Tahun 2014

Sumber : BPS Kota Kupang (2014

alam dan bencana sosial. Bencana alam antara lain tanah longsor, banjir, angin puting beliung, kekeringan, kebakaran lahan, gelombang pasang, gempa bumi dan tsunami. Bencana non alam berupa kebakaan pemukiman, KLB Muntaber, demam berdarah, dan penyakit pada ternak/zoonosis, sedangkan bencana sosial berupa kerusuhan.

Riwayat kejadian bencana selama 5 tahun terakhir (1 Januari 2011-15 Juni 2016) berdasarkan data DIBI BNPB dan SIPKK yaitu sebanyak 65 kejadian bencana meliputi angin puting beliung, tanah longsor, banjir, gelombang pasang, kebakaran, konflik sosial, kecelakaan transportasi dan KLB. Sebanyak 3 di antaranya menimbulkan krisis kesehatan yaitu :

Page 201: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

200 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Waktu Kejadian Kejadian Meninggal Luka Berat Luka Ringan 11 Maret 2013 Tanah Longsor - 1 - 10 Juni 2013 Kecelakaan - 25 - Transportasi 3 Sept 2014 Kebakaran 2 4 -

Frekuensi kejadian krisis kesehatanbila dibandingkan dengan rata-rata kejadian di Indonesia termasuk sedang.

4. Kerentanan Total jumlah penduduk Kota Kupang

sebanyak 384.112 jiwa. (Data BPS Tahun 2014).Dengan luas wilayah sebesar 180,27 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 384.112 jiwa, diperoleh kepadatan penduduk sebanyak 2.133 jiwa/km2. Dengan kesimpulan wilayah Kota Kupang merupakan wilayah yang sangat padat penduduk.

Jumlah kelompok rentan di Kota Kupang yaitu 67.625 jiwa atau sebesar 17,6% dari seluruh jumlah populasi (masih dalam kategori di bawah rata-rata). Jumlah

populasi rentan tersebut terdiri dari bayi (9.708 jiwa /14,3%), balita (20.191 jiwa/29,8%), Ibu Hamil (10.483 jiwa/15,5%), Ibu menyusui (10.095 jiwa/14,9%) dan Lansia (17.148 jiwa/25,3%).

Nilai IPM Kota Kupang : 67,12 sehingga

status kesejahteraan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori menengah atas.Nilai IPKM Kota Kupang : 0,7178 sehingga status kesehatan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori rata-rata.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, yang ditandai dengan sebesar 53% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SK Bupati terkait penanggulangan

bencana/krisis kesehatan - Peraturan/SK Kadinkes terkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan- Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor

Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK- Tersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait

PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaan pertemuan koordinasi dalam

mobilisasi sumber daya kesehatan - Unit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas

mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Page 202: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

201Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

2. a.

b.

c.

3.

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perda mengenai mekanisme sistem

koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

- Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- Jumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan

Kesehatan- Jumlah Puskesmas- Jumlah Rumah Sakit- Jumlah Puskesmas PONED- Kapasitas tempat tidur di RS- Tim penanggulangan bencana (rumah sakit) - Hospital Disaster PlanSumber daya manusia- Jumlah dokter spesialis- Jumlah dokter umum- Jumlah Bidan- Jumlah perawat- Ketenagaan pada unit yang mengkoordinir

upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

- Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SK Penetapan Tim- SOP mekanisme mobilisasi tim PKK- Memiliki petugas yang terlatih terkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perencanaan peningkatan kapasitas SDM

terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan Dini- Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun

terakhir

Page 203: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

202 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

- Daftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

- Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

- Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

- Sistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasi kepada masyarakat dalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Peta kapasitas atau data kapasitas

sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

- Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota

- Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure- Rencana penanggulangan krisis kesehatan

dalam bentuk program kerja - Dinas Kesehatan menyusun rencana

kontijensi bidang kesehatan - Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX,

Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

- SOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan

- SOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencana

- SOP pengelolaan bantuan relawan - SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan- SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan- SOP Pelayanan Kesehatan untuk

penanggulangan krisis kesehatan

Page 204: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

203Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

penanggulangan krisis kesehatan - Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

untuk penanganan tanggap darurat bencana- Dinas Kesehatan memahami adanya dana siap

pakai di BNPB dan BPBD Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Sarana dan prasarana penanggulangan krisis

kesehatan- Penilaian fasyankes yang aman terhadap

bencana- Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki

Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Kejadian Krisis Kesehatan di Kota

Kupang termasuk dalam kategori sedang, dalam waktu 5 tahun hanya terjadi 3 kali kejadian krisis kesehatan pada tahun 2013 berupa Tanah Longsor dan Kecelakaan Transportasi serta Kebakaran pada Tahun 2014. Namun Kota Kupang memiliki banyak jenis ancaman bencana alam, non alam dan sosial, antara lain tanah longsor, banjir, angin puting beliung, kekeringan, kebakaran lahan, gelombang pasang, gempa bumi dan tsunami.

b. Kondisi kerentanan masyarakat di Kota Kupang termasuk rendah (tidak rentan).

c. Hal ini dapat dilihat dari kepadatan penduduk yang tinggi (sangat padat) namun memiliki jumlah populasi

rentan yang dibawah rata-rata (17,61% dari total jumlah penduduk) dan status kesejahteraan masyarakat yang menengah ke atas (nilai IPM 67,12) serta status kesehatan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori rata-rata yang terlihat dari Nilai IPKM Kota Kupang sebesar 0,7178.

d. Dalam upaya pengurangan risiko krisis kesehatan, kapasitas daerah (Dinas Kesehatan Kota Kupang) perlu ditingkatkan, baik dalam hal jumlah dan sarana prasana fasilitas pelayanan kesehatan, jumlah dan kualifikasi SDM kesehatan, kebijakan/peraturan/pedoman/SOP, pembiayaan/anggaran dan penyediaan sarana prasarana penanggulangan bencana.

e. Ringkasan kondisi kapasitas di Kota Kupang sebagai berikut :

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 5 5 2 Penguatan Kapasitas 17 9 18 3 Peringatan Dini 5 5 0 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 5 10 Jumlah 51 24 27

Page 205: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

204 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

7. Rekomendasi Rekomendasi untuk meningkatkan

kapasitas daerah dalam penanggulangan krisis kesehatan:A. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

• Agar melakukan pemetaan risikokrisis kesehatan dengan memetakan hazard, kerentanan serta kapasitas untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Agar melakukan advokasi kepadaPemerintah Daerah dan BPBD untuk :- menyusun peraturan terkait

klaster bencana - penambahan tenaga kesehatan

(dokter spesialis, dokter umum, bidan dan perawat) sesuai jumlah penduduk

- mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan krisis kesehatan

• Agar melakukan penyusunanPeraturan/SK Kadinkes terkait klaster kesehatan

• Perlu memperkuat fasyankes agaraman terhadap bencana melalui pembentukan Tim Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit serta penyusunan Hospital Disaster Plan di Rumah Sakit

• Agar melakukan fasilitasi kepadamasyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI• Agarmelakukanpendampingandan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan pendampingandan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan peningkatan kapasitas petugas terkait penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi dan

sosialisasi kepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan tenaga kesehatan.

• Agar melakukan advokasi kepadaPemerintah Kabupaten/Kota terkait pengalokasian anggaran untuk penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Kupang.

C. KEMENTERIAN KESEHATAN1. Perlu melakukan pendampingan

dan sosialisasi kepada Rumah Sakit Kabupaten/Kota dalam melakukan pembentukan tim penanggulangan bencana di rumah sakit serta penyusunan Hospital Disaster Plan

2. Agar memberi dukungan untuk pemenuhan tenaga kesehatan sesuai standard yang berlaku (dokter umum, dokter spesialis dan perawat).

3. Agar melakukan pendampingan dan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

4. Agar meningkatkan kordinasi lintas sektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

5. Agar meningkatkan upaya sosialisasi Kepmenkes, Permenkes serta pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan.

D. KABUPATEN ENDE

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Ende

berlokasi di Jalan Melati Kota Ende, Telpon (0381) 22239, Fax (0381) 22231. Responden Ibu Maria Agustina P. Tondang, SKM, MPH (Kepala Seksi Wabah dan Bencana) dan Bapak Sislaus Bendu, SKM (Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan).

Page 206: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

205Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Ende adalah salah satu

kabupaten di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan luas 2.046,59 Km2 (204.660 Ha) dan populasi penduduk keadaan tahun 2015 sebanyak 280.076 jiwa. Secara geografis Kabupaten Ende memiliki letak yang cukup strategis yaitu dibagian tengah Pulau Flores yang diapit oleh empat Kabupaten di bagian barat : Nagekeo, Ngada, Manggarai, dan Manggarai Barat, sedangkan dibagian timur dengan dua Kabupaten yakni : Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur.

Wilayah Kabupaten Ende terletak di bagian tengah Pulau Flores dengan batas :- Sebelah utara : Laut Flores pada

1220 50’ 41” BT dan 80 54’ 17” LS di Nangamboa atau 1220 BT dan 80 54’ 27” LS di Ngalu Ijukate (Natural Border);

- Sebelah selatan : Laut Sawu pada 1210 24’ 27” BT dan 80 54’ 17” LS di Nangamboa atau 1220 BT dan 80 54’ 27” LS di Ngalu Ijukate (Natural Border);

- Sebelah timur : Kabupaten Sikka dari pantai utara 1210 02’ BT dan 80 26’ 04” LS di Nangambawe ke arah tengah pada 1210 55’ 44” BT dan 80 43’ 44” LS di

Gambar 4. Peta Kabupaten Ende

Nangamanuria ke arah pantai selatan pada 1220 BT dan 80 54’ 27” LS di Ngalu Ijukate (Artificial Border);

- Sebelah barat : Kabupaten Ngada dari pantai utara 1210 50’ 41” dan 80 26’ 04” LS di Nanganiohiba ke arah utara pada 1210 26’ 04” BT dan 80 4’ 17” LS di Sanggawangarowa ke arah pantai selatan pada 1220 24’ 27” BT dan 80 54’ 27” LS di Nangamboa (Artificial Border).

KEADAAN TOPOGRAFI Pembagian wilayah menurut ketinggian

dari permukaan laut terdiri atas 79,4 % luas wilayah berada pada ketinggian kurang dari 500 meter diatas permukaan laut, dan 20,6% luas wilayah berada pada ketinggian lebih dari 500 meter diatas permukaan laut. Sementara itu, pembagian wilayah menurut kemiringan tanah adalah:- 3,02 % dari luas wilayah dengan

kemiringan 0 - 3 %;- 5,85 % dari luas wilayah dengan

kemiringan 3 - 12 %;- 19,59 % dari luas wilayah dengan

kemiringan 12 - 40 %;- 71,54 % dari luas wilayah dengan

kemiringan 40 %.

Page 207: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

206 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Dibagian wilayah selatan daerah ini terletak pada jalur dalam deretan gunung api, diantaranya Gunung Api Iya mempunyai ketinggian 637 meter dengan letusan terakhir pada tahun 1969, Gunung Mutubusa mempunyai ketinggian 1.690 meter dengan letusan terakhir tahun 1938.Kabupaten Ende merupakan wilayah rawan terhadap bencana, baik bencana alam, non alam maupun ulah manusia.

KEADAAN GEOLOGI Berikut merupakan Pembagian wilayah

menurut kedalaman tanah efektif, terbagi atas :- 52,96 % kedalaman tanah

efektif 0 – 30 cm;- 11,32 % kedalaman tanah

efektif 30 – 60 cm;- 30,22 % kedalaman tanah

efektif 60 – 90 cm;- 5,50 % kedalaman tanah

efektif 90

Sedangkan pembagian wilayah menurut tekstur tanah, terdiri atas :- Tekstur tanah sedang =

22,99 %;- Tekstur tanah kasar =

57,11 %;- Tekstur tanah halus =

3,70 %;- Tidak dikategorikan = 16,90 %.

Klimatologia. Curah Hujan : Dari data curah hujan dapat diperoleh

bahwa jumlah curah hujan dan banyaknya curah hujan tahun ini relative kecil dan bervariasi antara bulan yang satu dengan bulan yang lainnya. Jumlah curah hujan dan banyaknya hujan lebih besar pada bulan November – April (Keadaan Tahun 2010). Wilayah – wilayah yang mendapat hari hujan dan banyaknya hujan lebih tinggi adalah wilayah timur seperti Kecamatan Wolowaru dan Detusoko.

b. Cuaca : Perubahan suhu harian tidak terlalu

menonjol antara musim panas dan musim dingin. Rata-rata amplitudo suhu harian 60 0C dengan rata-rata suhu siang hari 33,5 0C dan malam hari 23 0C. Hal ini menunjukkan perbedaan suhu siang dan malam tidak terlalu besar. Ini berarti bahwa cuaca di wilayah daerah ini tidak terlalu dingin dan tidak pula terlalu panas.

Hidrologi Secara umum kondisi hidrologi di

Kabupaten Ende terdiri dari air bawah tanah, air permukaan dan sungai dimana kondisi masing – masing sumber air sangat bergantung pada intensitas curah hujan dan tingkat kerusakan hutan. Dari data curah hujan dapat diperoleh bahwa jumlah curah hujan dan banyaknya hujan tahun ini relatif kecil dan bervariasi antara bulan yang satu dengan bulan yang lain. DAS ( Daerah Aliran Sungai ) : Sungai yang terdapat di Kabupaten Ende yaitu Sungai Wolowona, Sungai Loworea, Sungai Nangapanda dan Sungai Ndondo.

AKSES TRANSPORTASI- Akses Transportasi secara umum

ke kecamatan secara umum lancar dengan sarana transportasi yang digunakan berupa Kendaraan Roda 2, Roda 4, Perahu Motor. Sedangkan ke Ibu Kota Propinsi NTT menggunakan Kapal laut dan Pesawat.

- Waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten/kota Ibu Kota Provinsi : Menggunakan pesawat 55 menit sedangkan menggunakan kapal laut 18 jam.

- Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Rumah Sakit Rujukan terdekat 2,5 Km.

Transportasi Laut Letak Kabupaten Ende yang strategis,

yang batas wilayahnya berhubungan langsung dengan dua (2) buah perairan laut utara dan selatan sangat mendukung pengembangan sektor perdagangan.

Page 208: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

207Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Pembangunan sarana dan prasarana perairan laut untuk menunjang kegiatan bisnis dan perekonomian adalah :- Pelabuhan Barang dan Penumpang;- Pelabuhan (PERTAMINA); dan- Pelabuhan Ikan.

Sub Sektor Transportasi Laut :a. Pelabuhan Laut2 buah yaitu :

- Pelabuhan Ende : Jl. Pelabuhan , Kecamatan Ende Selatan.

- Pelabuhan Ippi : Jl. Ippi, Kecamatan Ende selatan.

- Kapal Motor yang menyinggahi Pelabuhan Ende dan Pelabuhan Ippi adalah KM. AWU dengan jadwal pelayarannya 2 minggu sekali dalam sebulan. Rute pelayaranKM. Awu adalah : Ende – Sabu – Kupang – Kalabahi – Larantuka – Kupang – Sabu – Ende – Waingapu – Bima – Benoa – Surabaya.

b. Pelabuhan Rakyat 4 buah yaitu terletak di :- Kecamatan Pulau Ende;- Kecamatan Maurole;- Kecamatan Maukaro; dan- Kecamatan Nangapanda.

Sub Sektor Transportasi Angkutan Sungai,

Danau dan Penyeberangan (ASDP) :

Selain Dermaga Ippi dan Dermaga Ende terdapat pelabuhan penyeberangan Ferry Nangakeo yang merupakan pelabuhan khusus yang dibangun pada tahun 2004.

Lokasi Dermaga Ferry penyeberangan seluas 20 ha terletak di Nangakeo Kecamatan Nangapanda. Kapal Ferry yang menyinggahi Pelabuhan penyeberangan nangakeo adalah Ferry Ile Mandiri dengan rute pelayaran : Ende – Kupang : Ende – Sabu jadwal pelayarannya setiap hari senin dan sabtu.

Transportasi Udara Untuk melayani mobilisasi masyarakat

melalui angkutan udara, Pemerintah Kabupaten Endetelah membangun Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, dengan panjang landasan pacu1.800 m dengan 2 buah Run Way yang dapat dilabuh pesawat Fokker 28 dan ATR.

Pesawat yang masuk di Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman Ende sejumlah 3 buah pesawatyaitu : Wings Air, Garuda Indonesia, Trans Nusa dan Kalstar.

Akses Komunikasi : Lancar namun beberapa wilayah sulit menggunakan HP dan Jaringan internet.

Sesuai data administrasi pemerintahan Kabupaten Ende mempunyai luas wilayah 2.046,6 km², dengan pembagian wilayah pemerintahan kecamatan menjadi 21 Kecamatan, 191 Desa dan 23 Kelurahan.

3. Ancaman (Hazard) Ancaman Jenis bencana di Kabupaten

Ende

NO JENIS BENCANA SKOR KELAS RESIKO1 Banjir 32 Tinggi2 Gempa Bumi 22 Tinggi3 Tsunami 16 Sedang4 Tanah Longsor 36 Tinggi5 Erupsi Gunung Api 8 Sedang6 Gelombang Ekstrim (Berakibat angin kencang) 10 Sedang dan Abrasi7 Cuaca Ekstrim (Angin Puting Beliung) 20 Tinggi8 Kekeringan 22 Tinggi JUMLAH 166 Tinggi

Page 209: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

208 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kabupaten Ende memiliki resiko bencana erupsi Gunung Api, yaitu :1) Gunung Api Kelimutu (1.639 m) di

Kecamatan Moni. Letusan terakhir Tahun 1886.

2) Gunung Api Iya (637 m) yang berjarak 7 km dari Kota Ende. Gunung ini mengalami erupsi terakhir pada Tahun 1969.

3) Gunung Api Egon (1.703 m) yang terletak di Kabupaten Sikka. Gunung ini mengalami erupsi terakhir pada Tahun 2008.

4) Gunung Ebulobo (2.124 m) yang terletak di Kabupaten Nagekeo. Gunung ini mengalami erupsi terakhir pada Tahun 1830.

Resiko Bencana yang lain : KLB Penyakit, Kekeringan dan Keracunan Makanan, Konflik Sosial serta Kecelakaan transportasi.

Kejadian Bencana yang terjadi selama 5 tahun terakhir berdasarkan data DIBI BNPB dan SIPKK sebanyak 16 kali kejadian meliputi angin puting beliung, banjir, banjir bandang, KLB, Letusan gunung api. Sebanyak 12 di antaranya menimbulkan krisis kesehatan yaitu letusan gunung api, angin puting beliung, banjir bandang dan KLB Penyakit. Bila dibandingkan dengan frekuensi rata-rata nasional berdasarkan SIPKK, kejadian krisis kesehatan di Kab. Ende termasuk sering.

4. Kerentanan Total jumlah penduduk Kabupaten Ende

sebanyak 280.076 jiwa. (Data Tahun 2014). Dengan luas wilayah sebesar 2046 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 280.076 jiwa, diperoleh kepadatan penduduk sebanyak 137 jiwa/km2 dan termasuk kategori kurang padat penduduk.

Jumlah kelompok rentan di Kabupaten Ende berjumlah 71.103 jiwa atau sebesar 25,3% dari seluruh jumlah populasi (masih dalam kategori rata-rata). Jumlah populasi rentan tersebut terdiri dari bayi (4.586 jiwa /1,6%), balita (17.554 jiwa/6,5%), Ibu Hamil (5.408 jiwa/2,4%), Ibu menyusui (4.625 jiwa/1,8%), Lansia (35.106 jiwa/13,6%) dan Penyandang Disabilitas (3.824 jiwa/1,3%).

Nilai IPM Kabupaten Ende : 62,25 sehingga status kesejahteraan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori menengah bawah. Nilai IPKM Kabupaten Ende : 0,449 sehingga status kesehatan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori di bawah rata-rata. Selain itu masih terdapat kasus gizi buruk. Penanganan KLB Gizi buruk belum dimasukkan dalam penanggulangan krisis kesehatan, masih diangap sebagai masalah reguler.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan termasuk menengah, ditandai dengan sebesar 29% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 210: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

209Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. a.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SK Bupati terkait penanggulangan

bencana/krisis kesehatan- Peraturan/SK Kadinkes terkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan- Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor

Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK- Tersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait

PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaan pertemuan koordinasi dalam

mobilisasi sumber daya kesehatan- Unit di DinasKesehatan yang memiliki tugas

mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perda mengenai mekanisme sistem koordinasi

antar institusi dalam penanggulangan bencana- Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi

institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- Jumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan

Kesehatan- Jumlah Puskesmas- Jumlah Rumah Sakit- Jumlah Puskesmas PONED- Kapasitas tempat tidur di RS- Tim penanggulangan bencana (rumah sakit) - Hospital Disaster Plan

Page 211: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

210 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

b.

5. a.

Sumber Daya Manusia- Jumlah dokter spesialis- Jumlah dokter umum- Jumlah Bidan- Jumlah perawat- Ketenagaan pada unit yang mengkoordinir

upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

- Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SK Penetapan Tim- SOP mekanisme mobilisasi tim PKK- Memiliki petugas yang terlatih terkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perencanaan peningkatan kapasitas SDM

terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan Dini- Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhir- Daftar kontak person lintas program dan

lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

- Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

- Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

- Sistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasi kepada masyarakat dalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Peta kapasitas atau data kapasitas

sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

- Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota

- Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 212: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

211Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

- Rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja

- Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan

- Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

- SOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan

- SOP Pengelolaan Obat dan Logistik Kesehatan bencana

- SOP pengelolaan bantuan relawan- SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan- SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan- SOP Pelayanan Kesehatan untuk

penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

untuk penanganan tanggap darurat bencana- Dinas Kesehatan memahami adanya dana siap

pakai di BNPB dan BPBD Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Sarana prasarana penanggulangan krisis

kesehatan- Penilaian fasyankes yang aman terhadap

bencana- Pemerintah Kabupaten/Kota belum memiliki

Public Safety Center (PSC) 24 jam

6. Kesimpulana. Kejadian Krisis Kesehatan di Kabupaten

Ende termasuk dalam kategori sering terjadi, dalam waktu 5 tahun terjadi 12 kali kejadian krisis kesehatan dengan dampak korban termasuk dalam kategori dampak ringan. Namun Kabupaten Ende memiliki banyak jenis ancaman bencana alam, non alam dan sosial, antara lain banjir, gempa bumi, gempa bumi dan tsunami, erupsi gunung api, tanah longsor, kecelakaan transportasi, KLB Keracunan, KLB Penyakit dan konflik sosial.

b. Kondisi kerentanan masyarakat di

Kabupaten Ende termasuk tinggi.Hal ini dapat dilihat dari status kesejahteraan masyarakat yang menengah ke bawah (nilai IPM 62,25) serta status kesehatan masyarakatnya termasuk ke dalam kategori di bawah rata-rata.

c. Kabupaten Ende berisiko menghadapi bencana dan secara umum permasalahan utamanya adalah tingkat kerentanannya yang tinggi. Selain itu kapasitas untuk penanggulanagn krisis kesehatan masih perlu ditingkatkan.

d. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Ende sebagai berikut :

Page 213: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

212 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 8 2 2 Penguatan Kapasitas 17 11 6 3 Peringatan Dini 5 4 1 4 Mitigasi 4 4 0 5 Kesiapsiagaan 15 9 6 Jumlah 51 36 15

7. Rekomendasi Rekomendasi untuk meningkatkan

kapasitas daerah dalam penanggulangan krisis kesehatan:

A. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA• Agar melakukan penyusunan SOP

Mekanisme Koordinasi Terkait PKK• Agar melakukan penyusunan

SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

• Perlu advokasi pemerintah daerahuntuk :- pemenuhan jumlah tempat tidur

di rumah sakit sesuai dengan standard yang berlaku

- penambahan tenaga kesehatan (dokter spesialis, dokter umum dan bidan) sesuai standard yang belraku

• Agar menyusun SK Penetapan TimPenanggulangan Krisis Kesehatan dan SOP mekanisme mobilisasi tim Penanggulangan Krisis Kesehatan

• Agar membuat media informasiyang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

• Agar melakukan penyusunanrencana kontinjensi bidang kesehatan.

• Agar melakukan penyusunan SOP-SOP terkait penanggulangan krisis

kesehatan, seperti SOP pengelolaan bantuan relawan, SOP Pengelolaan Obat dan Logistik Kesehatan Bencana, SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan, SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan dan SOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatan.

• Memperkuat koordinasi denganBPBD termasuk dalam rangka informasi dan sosialisasi mengenai Dana Siap Pakai (DSP).

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI• Agarmelakukanpendampingandan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi dansosialisasi kepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan tenaga kesehatan dan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi kepadaBPBD Provinsi untuk melakukan sosialisasi Dana Siap Pakai kepada Kabupaten/Kota.

C. KEMENTERIAN KESEHATAN1. Mendukung pemenuhan tenaga

kesehatan yang dibutuhkan (dokter umum, dokter spesialis dan bidan).

2. Melakukan pendampingan dan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-

Page 214: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

213Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

kegiatan peningkatan kapasitas terkait penanggulangan krisis kesehatan.

3. Agar meningkatkan kordinasi lintas sektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

4. Agar meningkatkan upaya sosialisasi Kepmenkes, Permenkes serta pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan.

E. KABUPATEN FLORES TIMUR

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan KabupatenFlores Timur

terletak di Jl. Ahmad Yani No.205, Riang Kemie, Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Telepon: (0383) 21239, Fax: (0383) 21138. Responden yaitu Sudirman Kin.

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Flores Timur memiliki Luas

wilayah seluruhnya 5.983,38 km, terdiri dari luas daratan 1.812,85 km (31%luas wilayah) yang tersebar pada 3 pulau besar dan 27 pulau kecil serta luas lautan 4.170,53 km (69% luas wilayah).

Secara administrasi pemerintahan Kabupaten Flores Timur terdiri dari 19 Kecamatan dan 229 Desa dan 21 Kelurahan. Kabupaten Flores Timur memiliki batas wilayah sebagai berikut :- Utara berbatasan dengan Laut Flores.- Selatan berbatasan dengan Laut Sawu.- Barat berbatasan dengan Kabupaten

Sikka.- Timur berbatasan dengan Kabupaten

Lembata. Dibagian besar wilayah Kabupaten Flores

Timur memiliki tingkat kemiringan di atas 12%; daerah perbukitan dengan ketinggian rata-rata di atas 100 m, dan memiliki tekstur tanah antara kasar dan sedang.

Gambar 5. Peta Kabupaten Flores Timur

Kondisi wilayah geografis Flores Timur yang demikian dibarengi dengan keadaan iklim yang kering mengakibatkan wilayah Flores Timur rawan bencana longsor dan banjir. Letak geografis Flores Timur tersebut berdampak pada klimatologi yaitu hanya mengalami 2 musim, sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, yaitu musim kemarau dan musim hujan.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di

Kabupaten Flores Timur yaitu Gempa Bumi, Konflik Sosial, Banjir, Banjir Bandang, Erupsi Gunung Api, Tanah Longsor, Konflik Sosial, Angin Puting Beliung.

Riwayat kejadian bencana (sumber DIBI BNPB dan PPK Kemenkes) :4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kabupaten Flores Timur yaitu 232.605 jiwa. Kepadatannya 75,54 jiwa/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk kurang padat.

Kabupaten Flores Timur belum memiliki data kelompok rentan dan penyandang disabilitas.

IPM termasuk menengah atas yaitu 69,24. IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu

0,6609.

Page 215: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

214 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Tahun Jenis Bencana

Korban Jiwa Kejadian Meninggal Luka Luka Pengungsian Hilang Berat Ringan

2012 Angin Puting Beliung - - - - - Banjir - - 1 orang - - Konflik Sosial 1 orang - 1 orang - -2013 Konflik Sosial - 2 orang 38 orang - -2014 Kecelakaan Transportasi - - - - -2015 Kecelakaan Transportasi 2 orang 3 orang - - - Konflik Sosial 1 orang - 3 orang - -

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatan masih belum memadai, ditandai

dengan sebesar 86% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SK Bupati terkait penanggulangan

bencana/krisis kesehatan - Peraturan/SK Kadinkes terkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan- Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor

Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK- Tersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait

PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaan pertemuan koordinasi dalam

mobilisasi sumber daya kesehatan - Unit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas

mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Page 216: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

215Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

2. a.

b.

c.

3.

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perda mengenai mekanisme sistem

koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

- Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- Jumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan

Kesehatan- Jumlah Puskesmas- Jumlah Rumah Sakit- Jumlah Puskesmas PONED- Kapasitas tempat tidur di RS- Tim penanggulangan bencana (rumah sakit) - Hospital Disaster PlanSumber daya manusia- Jumlah dokter spesialis- Jumlah dokter umum- Jumlah Bidan- Jumlah perawat- Ketenagaan pada unit yang mengkoordinir

upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

- Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SK Penetapan Tim- SOP mekanisme mobilisasi tim PKK- Memiliki petugas yang terlatih terkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perencanaan peningkatan kapasitas SDM

terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan Dini- Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun

terakhir

Page 217: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

216 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

- Daftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

- Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

- Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

- Sistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasi kepada masyarakat dalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Peta kapasitas atau data kapasitas

sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

- Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota

- Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure- Rencana penanggulangan krisis kesehatan

dalam bentuk program kerja - Dinas Kesehatan menyusun rencana

kontijensi bidang kesehatan - Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX,

Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

- SOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan

- SOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencana

- SOP pengelolaan bantuan relawan - SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan- SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan- SOP Pelayanan Kesehatan untuk

penanggulangan krisis kesehatan

Page 218: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

217Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

penanggulangan krisis kesehatan - Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

untuk penanganan tanggap darurat bencana- Dinas Kesehatan memahami adanya dana siap

pakai di BNPB dan BPBD Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Sarana dan prasarana penanggulangan krisis

kesehatan- Penilaian fasyankes yang aman terhadap

bencana- Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki

Public Safety Center (PSC) 24 jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Flores Timur

cukup sering. Bencana yang cukup mengancam adalah konflik sosial.

b. Kondisi kerentanan masyarakat termasuk menengah.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Flores Timur sebagai berikut :

7. RekomendasiA. DINAS KESEHATAN KABUPATEN

• Agar melakukan pemetaan risikokrisis kesehatan melalui pemetaan hazard, kerentanan serta kapasitas

• Kabupaten Flores Timur agarmenyusun peta respon

• Agar melakukan penyusunanPeraturan/SK Kadinkes terkait klaster kesehatan

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 2 8 2 Penguatan Kapasitas 17 5 12 3 Peringatan Dini 5 0 5 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 0 15 Jumlah 51 7 44

• Agar melakukan inventarisirPeraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang memiliki Keterkaitan dengan PKK

• Perlu menetapkan Unit di DinasKesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

• Agar melakukan advokasi kepada

BNPB/Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana

• Agar melakukan identifikasiinstitusi/ lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

Page 219: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

218 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• Melakukan advokasi padapemerintah daerah untuk mendukung upaya penguatan pelayanan kesehatan melalui :- Penambahan jumlah tempat

tidur di rumah sakit sesuai dengan jumlah penduduk

- Penambahan tenaga kesehatan (dokter spesialis, dokter umum dan bidan) sesuai standard yang berlaku

- Penambahan alokasi anggaran terkait penanggulangan krisis kesehatan

• Memperkuat fasyankes yang amanterhadap bencana melalui :- Penilaian fasyankes yang aman

terhadap bencana- Pembentukan Tim

Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit

- penyusunan Hospital Disaster Plan di Rumah Sakit

• Agar membentuk TimPenanggulangan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terdiri dari Tim Gerak Cepat, Tim RHA dan Tim Bantuan Kesehatan

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI• Agarmelakukanpendampingandan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan pendampingandan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan penyusunan rencana kontinjensi bidang kesehatan, hospital disaster plan dan peningkatan kapasitas petugas kabupaten dalam penanggulangan krisis kesehatan

• Agar melakukan advokasi dansosialisasi kepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan tenaga kesehatan dan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi kepada

BPBD Provinsi untuk melakukan sosialisasi Dana Siap Pakai kepada Kabupaten/Kota.

• Agar melakukan advokasiPemerintah Kabupaten untuk mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan krisis kesehatan

C. KEMENTERIAN KESEHATAN1. Perlu melakukan pendampingan

dan fasilitasi kepada Rumah Sakit Kabupaten/Kota dalam melakukan penyusunan Hospital Disaster Plan

2. Mendukung upaya pelayanan kesehatan, kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di Kabupaten Flores Timur

3. Agar mendukung pemenuhan tenaga kesehatan yang dibutuhkan kabupaten/kota (dokter umum, dokter spesialis dan perawat) sesuai standard yang berlaku.

4. Agar melakukan pendampingan dan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas terkait penanggulangan krisis kesehatan.

5. Agar meningkatkan kordinasi lintas sektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

6. Agar meningkatkan upaya sosialisasi Kepmenkes, Permenkes serta pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan.

F. KABUPATEN SIKKA

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka

terletak di Jalan El Tari Maumere, untuk telepon serta fax di nomor (0382) 21974. Dinas Kesehatan sampai saat ini belum mempunyai website dan email pribadi.

Petugas Dinas Kesehatan yang membantu

Page 220: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

219Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Gambar 6. Peta Kabupaten Sikka

dalam pengumpulan data sebanyak 2 orang, identitas responden yaitu Simon Sergius, Amd. KL selaku Kasie Wabah dan Bencana dan Maria Valentina Tory, S.ST selaku staf bidang PMK. Pak Simon Sergius, Amd. KL dan Bu Maria Valentina Tory, S.ST.

2. Karakteristik Wilayah Secara geografis Kabupaten Sikka

merupakan bagian wilayah dari Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di daratan Flores. Kabupaten Sikka mempunyai batas wilayah administratif sebagai berikut :- Sebelah Utara : Laut Flores- Sebelah Timur : Kabupaten Flores

Timur- Sebelah Selatan : Laut Sawu- Sebelah Barat : Kabupaten Ende

Luas wilayah dari Kabupaten Sikka adalah 1.731,6 Km². Kabupaten Sikka mempunyai iklim tropis yang kering dengan suhu udara umumnya relatif tinggi, sedangkan suhu minimum berkisar 20,6°C-24°C dengan rata-rata 23,7°C. Kabupaten Sikka mempunyai 21 kecamatan, 13 kelurahan dan 147 desa.

Kabupaten Sikka sendiri mempunyai 18 pulau, dimana 9 pulau berpenghuni dan 9 pulau tidak berpenghuni. Pulau besar merupakan pulau terbesar dan pulau kamping adalah pulau terkecil di Kabupaten Sikka.

Berkaitan dengan akses komunikasi di Kabupaten Sikka kurang lancar, karena alat komunikasi yang dapat digunakan hanya HP. Dari 23 puskesmas, 19 puskesmas lancar dan 4 puskesmas sulit akses komunikasinya.

Akses transportasi ke kecamatan dan ibukota provinsi sendiri tidak begitu sulit dikarenakan dapat melalui darat, laut dan udara. Lokasi yang bisa ditempuh melalui darat adalah 20 puskesmas, laut (3 puskesmas dan ke ibukota provinsi) dan

Udara (ibukota provinsi). Jenis transportasi yang dapat dipergunakan ke Kecamatan adalah mobil, sepeda motor, kapal laut dan perahu motor. Transportasi ke ibukota provinsi dapat menggunakan kapal laut dan pesawat. Waktu tempuh dari ibukota kabupaten ke ibukota provinsi dengan pesawat berkisar 30-50 menit dan kapal laut berkisar 12 jam.

Jarak tempuh ibukota kabupaten ke ibukota provinsi tidak diketahui secara pasti karena berbeda pulau. Waktu tempuh ke RS rujukan terdekat dari ibukota kabupaten sama seperti ke ibukota provinsi.

3. Ancaman (Hazard) Ancaman bencana bagi warga di Kabupaten

Sikka berasal dari gempa bumi, banjir, banjir bandang, erupsi gunung api, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan transportasi, KLB keracunan dan KLB penyakit.Gambaran kondisi ancaman bencana yang telah terjadi selama 5 tahun terakhir sebagai berikut :

a. Erupsi Gunung Egon 19 Januari 2016 yang telah mengeluarkan asap beracun membuat warga desa egon gahar sebanyak 1.208 jiwa harus di evakuasi ke 2 posko yaitu kantor camat mapitara 390 jiwa dan pasar desa natakoli 818 jiwa (Tempo, 2016).

b. Erupsi Gunung Rokatenda 10 Agustus 2013 membuat warga yang berada di kecamatan palue harus di evakuasi pada tanggal 11 Agustus 2013 ke maumere sebanyak 511 jiwa (Republika, 2013).

Page 221: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

220 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Jenis kejadian bencana yang telah terjadi berdasarkan pencatatan di Sistem Informasi Pusat Krisis Kesehatan (SIPKK) selama 5 tahun terakhir yaitu letusan gunung api, klb keracunan, banjir bandang, banjir, angin puting beliung dan kebakaran. Untuk kejadian bencana berdasarkan pencatatan di Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) BNPB selama 5 tahun terakhir yaitu erupsi gunung api, banjir dan angin puting beliung.

Jumlah kejadian krisis kesehatan selama 5 tahun terakhir di SIPKK sebanyak 10 kejadian yang berasal dari letusan gunung api (4 kejadian), klb keracunan (3 kejadian), banjir bandang (1 kejadian), angin puting beliung (1 kejadian) dan kebakaran (1 kejadian) dengan rincian sebagai berikut :

Tanggal Jenis Lokasi Korban Jiwa Kejadian Bencana Kejadian Meninggal Luka Luka Pengungsian Hilang Berat Ringan

13 Jan 2016 Erupsi Kec. - - - 1.840 org - Vulkanik Mapitara12 Okt 2015 KLB Kec. Alok - 17 org 107 org - - Keracunan19 Mei 2015 KLB Kec. Alok 1 org 4 org 8 org - - Keracunan Barat13 Mei 2015 KLB 1 org 12 org - - - Keracunan31 Jan 2015 Banjir Kec. Lela 1 org - - - - Bandang10 Jan 2015 Angin Kec. Nita 2 org 1 org 1 org - - Puting Beliung13 Okt 2013 Erupsi Kec. Palue - - 21 org 813 org - Vulkanik10 Ags 2013 Erupsi 5 org 4 org 2.920 org - - Vulkanik2 Feb 2013 Erupsi 93 org 2.706 org - Vulkanik 18 Apr 2012 Kebakaran Kec. Alok - 1 org - 404 org - Barat

309.008 jiwa dengan luas wilayah 1.731,6 Km² dan kepadatan penduduk 178 jiwa/Km². Jika dibandingkan dengan luas wilayah yang ada, maka kategori kepadatan penduduk termasuk kurang padat (51-250 jiwa/Km²).

Kelompok rentan yang ada di Kabupaten Sikka dari 21 kecamatan yaitu bayi (7.926), balita (35.536), ibu Hamil (75.765), ibu menyusui (68.884) dan lansia (33.135).

IPM termasuk menengah atas yaitu 68,74. IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu

0,6609.

5. Kapasitas Penilaian dari segi kapasitas

penanggulangan krisis kesehatan masih

4. Kerentanan Kondisi jumlah penduduk berdasarkan

data profil kesehatan tahun 2016 sebanyak

belum memadai, ditandai dengan sebesar 63% dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :

Page 222: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

221Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. a.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SK Bupati terkait penanggulangan

bencana/krisis kesehatan- Peraturan/SK Kadinkes terkait

penanggulangan bencana/krisis kesehatan- Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor

Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK- Tersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait

PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaan pertemuan koordinasi dalam

mobilisasi sumber daya kesehatan- Unit di DinasKesehatan yang memiliki tugas

mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perda mengenai mekanisme sistem koordinasi

antar institusi dalam penanggulangan bencana- Dinas Kesehatan telah mengidentifikasi

institusi/lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan menyusun SOP/Pedoman keterlibatan LSM/institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

- Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- Jumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan

Kesehatan- Jumlah Puskesmas- Jumlah Rumah Sakit- Jumlah Puskesmas PONED- Kapasitas tempat tidur di RS- Tim penanggulangan bencana (rumah sakit) - Hospital Disaster Plan

Page 223: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

222 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

b.

5. a.

Sumber Daya Manusia- Jumlah dokter spesialis- Jumlah dokter umum- Jumlah Bidan- Jumlah perawat- Ketenagaan pada unit yang mengkoordinir

upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan

- Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SK Penetapan Tim- SOP mekanisme mobilisasi tim PKK- Memiliki petugas yang terlatih terkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perencanaan peningkatan kapasitas SDM

terkait PKK yang rutin dan berkesinambunganPeringatan Dini- Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhir- Daftar kontak person lintas program dan

lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi

- Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana

- Sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

- Sistem Peringatan DiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasi kepada masyarakat dalam

rangka pemberdayaan masyarakat terkait penanggulangan krisis kesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Peta kapasitas atau data kapasitas

sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan

- Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota

- Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 224: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

223Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

- Rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja

- Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan

- Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun

- SOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan

- SOP Pengelolaan Obat dan Logistik Kesehatan bencana

- SOP pengelolaan bantuan relawan- SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan- SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan- SOP Pelayanan Kesehatan untuk

penanggulangan krisis kesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

penanggulangan krisis kesehatan- Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran

untuk penanganan tanggap darurat bencana- Dinas Kesehatan memahami adanya dana siap

pakai di BNPB dan BPBD Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Sarana prasarana penanggulangan krisis

kesehatan- Penilaian fasyankes yang aman terhadap

bencana- Pemerintah Kabupaten/Kota belum memiliki

Public Safety Center (PSC) 24 jam

6. Kesimpulana. Penilaian dari segi hazard berdasarkan

jumlah kejadian krisis kesehatan akibat bencana selama 5 tahun terakhir dari laporan SIPKK sebanyak 10 kejadian termasuk dalam kategori sering .

b. Penilaian dari segi kerentanan berdasarkan kepadatan penduduk termasuk dalam kategori kurang padat.

Persentase kelompok rentan pada balita (11,5%), bumil (24,5%), buteki/ibu menyusui (22,3%) dan lansia (10,7%). Bila dihitung jumlah dari semua kelompok rentan diperoleh angka 69% masuk dalam kategori di atas rata-rata.

c. Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten SIkka sebagai berikut :

Page 225: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

224 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 3 7 2 Penguatan Kapasitas 17 9 8 3 Peringatan Dini 5 3 2 4 Mitigasi 4 1 3 5 Kesiapsiagaan 15 3 12 Jumlah 51 19 32

7. Rekomendasi Rekomendasi untuk meningkatkan

kapasitas daerah dalam penanggulangan krisis kesehatan:

A. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA• Agar melakukan pemetaan risiko

krisis kesehatan di kabupaten dengan memetakan hazard, kerentanan serta kapasitas untuk penanggulangan krisis kesehatan.

• Kabupaten Sikka diharapkan dapatmenyusun peta respon.

• Agar melakukan advokasi kepadaBNPB/Pemerintah Daerah untuk menyusun Perda/SK Bupati terkait klaster bencana

• Agar melakukan penyusunanPeraturan/SK Kadinkes terkait klaster kesehatan

• Perlu advokasi pemerintah daerahuntuk mendukung peningkatan upaya pelayanan kesehatan dengan:- Penambahan kapasitas tempat

tidur di rumah sakit sesuai dengan jumlah penduduk

- Penambahan tenaga kesehatan (dokter spesialis dan dokter umum) sesuai standard

- Membangun sistem peringatan dini kejadian bencana

• Penguatan fasyankes yang amanterhadap bencana melalui :

- penilaian fasilitas pelayanan kesehatan yang aman bencana

- Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit

- Penyusunan Hospital Disaster Plan di Rumah Sakit

• AgarmenetapkanpembentukanTimPenanggulangan Krisis Kesehatan melalui SK Kepala Dinas Kesehatan

B. DINAS KESEHATAN PROVINSI• Agarmelakukanpendampingandan

fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan manajemen penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan pendampingandan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan penyusunan rencana kontinjensi bidang kesehatan, hospital disaster plan dan peningkatan kapasitas petugas kabupaten dalam penanggulangan krisis kesehatan

• Agar melakukan advokasi dansosialisasi kepada Pemerintah Provinsi terkait pengadaan tenaga kesehatan dan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.

• Agar melakukan advokasi kepadaBPBD Provinsi untuk melakukan sosialisasi Dana Siap Pakai kepada Kabupaten/Kota.

Page 226: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

225Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

C. KEMENTERIAN KESEHATAN1. Agar melakukan pendampingan

dan fasilitasi kepada Rumah Sakit Kabupaten/Kota dalam melakukan penyusunan Hospital Disaster Plan

2. Mendukung pemenuhan tenaga kesehatan yang dibutuhkan kabupaten/kota (dokter umum, dokter spesialis dan perawat) sesuai standard yang berlaku.

3. Agar Melakukan asistensi materi bagi peningkatan status kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan yang akan dilakukan kabupaten/kota

4. Agar melakukan pendampingan

dan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.

5. Agar meningkatkan kordinasi lintas sektor antara Kemenkes, Kemendagri, BNPB beserta jajaran di daerah untuk peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan

6. Agar meningkatkan upaya sosialisasi Kepmenkes, Permenkes serta pedoman-pedoman terkait penanggulangan krisis kesehatan.

Page 227: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 228: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

227Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

• KabupatenHalmaheraUtara

• KabupatenHalmaheraBarat

• KabupatenKepulauanMorotai

• KabupatenHalmaheraTimur

• KabupatenHalmaheraTengah

• KabupatenHalmaheraSelatan

08 Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Maluku Utara

Page 229: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

228 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Bab IIProfil Penanggulangan Krisis Kesehatan

Provinsi Maluku Utara

A. HAlmAHerA UtArA

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera

Utara terletak di Jalan Jl. KawasanPemerintahan Kab. Halmahera Utara.Email:[email protected],danwebsite: http://www.halmaherautarakab.go.id.Responden yaitu dr. Doto Ray-ray

(KabidPMK)danAlfonsM.Letelay,S.Kep,NS,M.Epid(stafPMK).

2. Karakteristik Wilayah KabupatenHalmaheraUtarayangterletak

di jazirah Utara Pulau Halmahera,diresmikan oleh Menteri Dalam NegeriRepublik Indonesia pada tanggal 31 Mei

Page 230: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

229Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2003 di Ternate berdasarkan Undang-UndangNomor1tahun2003.LuaswilayahKab. Halmahera Utara adalah seluas22.507,32 Km2 yang terdiri dari 17.55,71Km2(78%)wilayahlautdan4.951,61Km2(22%)wilayahdarat.

KecamatandenganwilayahterluasadalahKecamatan Kao Barat, yakni 596,70 Km2atau sekitar 19,05% dari luas wilayahKabupaten, sedangkan wilayah denganluas terkecil adalah Kecamatan Tobelo,yakni33Km2atausekitar1,05%dari luaswilayahKabupaten.

Secara astronomis Wilayah KabupatenHalmahera Utara terletak antara 10571’

Lintang Utara - 20001 Lintang Utara dan1280171BujurTimur-1280181BujurTimur,kemudian secara geografis, perbatasan-perbatasan Kabupaten Halmahera Utaraadalah:- SebelahUtaradenganKabupatenPulau

HalmaheraUtaradanSamudraPasifik.- Sebelah Selatan dengan Kecamatan

Jailolo Selatan Kabupaten HalmaheraBarat.

- Sebelah Timur dengan KecamatanWasileiKabupeia.HalmaheraTimur.

- Sebelah Barat dengan KecamatanLoloda, Sahu, Ibu, Jailolo KabupatenHalmaheraBarat.

Gambar1.PetaKabupatenHalmaheraUtara

Page 231: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

230 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Komunikasi dapat menggunakan yaitutelepon,HP,internetdanradiokomunkasi.Sedangkan akses transportasi ke ibukota provinsi dapat melalui darat, lautdan sungai dengan menggunakan alattransportasiberupamobil, sepedamotor,kapallautdanperahu.

3. Ancaman (Hazard) Kabupaten Halmahera Utara memiliki

ancaman bencana alam berupa erupsi gunung api, gempa bumi, banjir, banjirbandang, angin puting beliung; maupunnonalamberupakebakaran,KLBPenyakit.Berdasarkandata-datayangada,frekuensikejadianbencanaselamalimatahunhanyasatuyaituerupsigunungapi.

BerdasarkandataPusatKrisisKesehatanKemenkes, hanya terjadi satu kejadianbencana yaitu Letusan Gunung Dukonopadatanggal22Mei2012yangberdampakpada hujan debu vulkanik di beberpakecamatan. Suara gemuruh letusanDukono terdengar hingga radius 10kilometer. Letusan itu hanya membawaasapdanmaterialvulkanikberupadebu.

Padasaatterjadiletusan,arahanginlebihcenderung ke bagian timur pegunungan.Akibatnya, material vulkanik berupadebu itu terbawaanginhinggakewilayahtimur, tepatnya di Tobelo sebagai ibukotaKabupaten Halmahera Utara (Kompas,2012). Tidak ada korban jiwa maupun

luka dalam erupsi ini. Kejadian tersebutjuga tidak menimbulkan krisis kesehatanyang bermakna, karena tidak ada korbanmeninggalmaupunluka.

Berdasarkan kondisi topografinya yangberbukit,kemungkinanaksestransportasike kabupaten akan sulit bila terjadibencana.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk Kab.

HalmaheraUtarayaitu190.744jiwa,denganproporsi yangseimbangantarapendudukperempuan 48,63% dan laki-laki 51,37%.Kepadatannya61/km2. Biladibandingkanluaswilayahnya,termasuktidakpadat.

Populasi kelompok rentan termasukrata-rata tinggi (Jumlahkelompokrentan25.11%. Rata-rata Indonesia 18%-26%).Kab. Halmahera Utara belum memilikidatapenyandangdisabilitas.

IPMtermasukmenengahatasyaitu69.84. IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu

0,7060.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatanmasihbelummemadai,ditandaidengan sebesar 76% dari indikatorkapasitas belum terpenuhi, rinciannyasebagaiberikut:

Page 232: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

231Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. a.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan

bencana/krisiskesehatan- Peraturan/SKKadinkesterkait

penanggulanganbencana/krisiskesehatan- Peraturan-peraturandariunitLintasSektor

LainyangMemilikiKeterkaitandenganPKK- Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait

PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaanpertemuankoordinasidalam

mobilisasisumberdayakesehatan- UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas

mengkoordinasikanupayapenanggulangankrisiskesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perdamengenaimekanismesistemkoordinasi

antarinstitusidalampenanggulanganbencana- DinasKesehatantelahmengidentifikasi

institusi/lembaganonpemerintahanyangdilibatkandalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanmenyusunSOP/PedomanketerlibatanLSM/institusi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanpernahmengadakanMoUdenganLSM/Instansi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- JumlahtotalseluruhFasilitasPelayanan

Kesehatan- JumlahPuskesmas- JumlahRumahSakit- JumlahPuskesmasPONED- KapasitastempattidurdiRS- Timpenanggulanganbencana(rumahsakit)- HospitalDisasterPlan

Page 233: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

232 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

b.

5. a.

Sumber Daya Manusia- Jumlahdokterspesialis- Jumlahdokterumum- JumlahBidan- Jumlahperawat- Ketenagaanpadaunityangmengkoordinir

upayapenanggulangankrisiskesehatandiDinas Kesehatan

- TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SKPenetapanTim- SOPmekanismemobilisasitimPKK- Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- PerencanaanpeningkatankapasitasSDM

terkaitPKKyangrutindanberkesinambunganPeringatan Dini- Datakejadiankrisiskesehatan5tahunterakhir- Daftarkontakpersonlintasprogramdan

lintassektorterkaitPenanggulanganKrisisKesehatanAkibatBencanabaikditingkatKabupaten/KotamaupunProvinsi

- Mediainformasiyangdapatdiaksesolehseluruhmasyarakatuntukuntukmeningkatkankesadarandalamkesiapsiagaanbencana

- Saranapengumpulan,pengolahandatadanpenyampaianinformasiterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

- SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangkapemberdayaanmasyarakatterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Petakapasitasataudatakapasitas

sumberdayayangdapatdigunakanuntukpenanggulangankrisiskesehatan

- Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

- Petajenisancamanbencanaperkecamatandikabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 234: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

233Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

- Rencanapenanggulangankrisiskesehatandalambentukprogramkerja

- DinasKesehatanmenyusunrencanakontijensibidangkesehatan

- DinasKesehatantelah/belummelakukanTTX,Simulasi,GladiBencanaBidangKesehatanberdasarkanrencanakontinjensiyangdisusun

- SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan

- SOPPengelolaanObatdanLogistikKesehatanbencana

- SOPpengelolaanbantuanrelawan- SOPpemantauankejadiankrisiskesehatan- SOPPelaporanKejadianKrisisKesehatan- SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangankrisiskesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

penanggulangankrisiskesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

untukpenanganantanggapdaruratbencana- DinasKesehatanmemahamiadanyadanasiap

pakaidiBNPBdanBPBDSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Saranaprasaranapenanggulangankrisis

kesehatan- Penilaianfasyankesyangamanterhadap

bencana- PemerintahKabupaten/Kotabelummemiliki

PublicSafetyCenter(PSC)24jam

6. Kesimpulana. Ancaman yang paling banyak terjadi

diKabupatenHalmaheraUtaraadalahBanjirdantanahlongsor.

b. Kabupaten Halmahera Utaraberisiko terhadap kejadian bencanawalaupuntidakterlalusering.Namunkarena tingginya kerentanan serta

rendahnya kapasitas, tiap kejadianbencana berpotensi menimbulkanpermasalahan kesehatan yang cukupbesar.

c. Ringkasan kondisi kapasitas diKabupaten Halmahera Utara sebagaiberikut:

Page 235: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

234 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 4 6 2 PenguatanKapasitas 17 5 12 3 PeringatanDini 5 1 4 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 2 13 Jumlah 51 12 39

7. Rekomendasia. DinasKesehatanKabupaten

- Agar melaksanakan kegiatanpenyusunan peta respon gunamemetakan bahaya, kerentanandan kapasitas terkait manajemenpenanggulangankrisiskesehatan.

- Agar mengadakan sarana danprasarana penanggulangan krisiskesehatan.

- Agar membuat kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterkesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati danBPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

b. DinasKesehatanProvinsi- AgarmendampingiDinasKesehatan

KabupatenHalmaheraUtaradalammelaksanakankegiatanpenyusunanpetarespon.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupatenHalmaheraUtaradalammenganalisakebutuhansaranadanprasarana penanggulangan krisiskesehatan.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupatenHalmaheraUtaradalammenyusunkebijakandanperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan dan

peraturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

c. KementerianKesehatan- Agar melakukan pendampingan

dan fasilitasi kepada Rumah SakitKabupaten/Kota dalam melakukanpenyusunanHospitalDisasterPlan

- Mendukung pemenuhan tenagakesehatan yang dibutuhkankabupaten/kota (dokter umum,dokterspesialisdanperawat)sesuaistandardyangberlaku.

- Agar Melakukan asistensi materibagi peningkatan status kesehatanmasyarakat melalui promosikesehatan yang akan dilakukankabupaten/kota

-. Agar melakukan pendampingandan fasilitasi kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitaspenanggulangankrisiskesehatan.

- Agar meningkatkan kordinasilintas sektor antara Kemenkes,Kemendagri,BNPBbeserta jajarandi daerah untuk peningkatankapasitas penanggulangan krisiskesehatan

-. Agar meningkatkan upayasosialisasiKepmenkes,Permenkesserta pedoman-pedoman terkaitpenanggulangankrisiskesehatan.

Page 236: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

235Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

B. KABUpAten HAlmAHerA BArAt

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera

BaratterletakdiJalanPengayomanPorniti,Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat,MalukuUtara. Telepon 0922-2221055, Fax(0922) 2221573. Responden: Syamsudin,SKM,M.Kes(Plh.KabidP2PL).

2. Karakteristik Wilayah Halmahera Barat adalah Kabupaten

Maluku Utara (Kabupaten Induk) yangberubah nama setelah terjadi pemekaranberdasarkanUndang-undangNo. 1Tahun2003 dan terletak di Pulau Halmahera.Kabupaten yang memiliki luas wilayah14.823,16km²denganluasdaratan3.199,74km² dan laut seluas 11.623,42 km², initerletakantara1º.48’lintangutarasampai0º.48’ lintangutara,serta127º.16.0”bujurtimur sampai 127.16” bujur timur. Batas-batas wilayah Kabupaten HalmaheraBarat,secaralangsung:- SebelahutaradibatasiolehKabupaten

Halmahera Utara dan laut samudrapasifik.

- Sebelah selatan dibatasi oleh KotaTidore Kepulauan dan KabupatenHalmaheraTimur.

- SebelahtimurdibatasiolehKabupatenHalmaheraUtara.

- Sebelah barat dibatasi oleh LautMaluku.

SecaraadministratifKabupatenHalmahera

Baratdibagiatas9(Sembilan)kecamatandan146(seratusempatpuluhenam)desa.Kecamatan dengan luas wilayah terbesaradalah Kecamatan Loloda 606,04 km²,sedangkan yang terkecil Kecamatan Ibu192,20km².IbukotaKabupatenHalmaheraBarat terletak di Kecamatan Jailoloyang dapat ditempuh dari dari seluruhkecamatan dengan perjalanan daratkecuali Kecamatan Loloda yang harusmenempuh jalan laut. Dari 146 (seratusempat puluh enam) desa yang tersebardi Kabupaten Halmahera Barat, ada yang

termasukdesapesisirsebanyak72(tujuhpuluh dua) desa dan yang bukan pesisirsebanyak74(tujuhpuluhempat)desa.

Halmahera Barat dipengaruhi oleh iklimlaut tropis dengan curah hujan antara1500-3500 mm/ tahun. Berikut klasifikasiwilayahberdasarkancurahhujan:- Kecamatan Jailolo dan Jailolo Selatan

memilikicurahhujanrata-ratasebesar1500-2000mm;

- KecamatanSahudanSahuTimurpadadataran rendah mulai dari pesisirpantai memiliki curah hujan rata-rata2501–3000 mm, sedangkan bagiantimur memiliki curah hujan rata-ratasebesar1501–2000mm;

- Kecamatan Ibu Utara, Ibu, dan IbuSelatanmemilikicurahhujanrata-rata2501–3000mm;dan

- Kecamatan Loloda bagian Selatanmemiliki curah hujan 2501–3000 mm,sedangkanbagianutaramemilikicurahhujan3001–3500mm.

Gambar2.PetaKabupatenHalmaheraBarat

Page 237: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

236 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Berdasarkanpolaaliran,sungaidiwilayahKabupatenHalmaheraBaratdibagidalam2 kelompok. Kelompok pertama adalahsungai dengan pola aliran sungai murnidendrikyangumumterdapatdiKecamatanIbu dan Kecamatan Sahu dengan luasdaerah tangkapan±215.000Ha.Kelompokkedua adalah sungai dengan pola aliranradial yangumumterdapatdiKecamatanLoloda, Jailolo, dan Jailolo Selatan.Sewaktumusimkemarau,sungaididaerahtersebut mengalami kekeringan akibattekstur batuan pada daerah tangkapanyang bertekstur pasir dan mudah larutdalamair.PolaaliransungaidiKabupatenHalmahera Barat menghasilkan dayarun-off hingga menciptakan tingkat erosisebesar0,13ton/tahun.

Akses komunikasi menggunakan alatkomunikasi yang umum tidaklah selalulancar, namunalat komunikasi yangdapat digunakan sudah beragam, yaitutelepon, HP,Fax,Internet dan teleponsatelit.SudahterdapatkerjasamaantaraDinas Kesehatan dengan RAPI dalam halpemanfaatanradiokomunikasi.

Aksestransportasirelatifsulityaitumelaluidaratdanlaut.Jenisalattransportasiyangdapat digunakan untuk mencapai tiapkecamatanyaitumobil,sepedamotordanperahu.Alat transportasiuntukmencapaiibu kota provinsi juga meliputi mobil,sepeda motor dan perahu. Jarak dariibukota kabupaten ke ibu kota provinsimaupunkersrujukanterdekatyaitu+40km(melaluijalurlaut).Waktutempuhnyasekitar3jam.

3. Ancaman (Hazard) Kabupaten Halmahera Barat merupakan

daerahyangmemilikipotensirawangempadan rawan gunung meletus. Frekuensi

gempaseringdirasakandalamsatukurunwaktu tertentu. Bencana letusan gunungyang pernah terjadi berasal dari GunungGamkonorapadaJuni2013.

Peningkatan status juga pernah terjadipada Gunung Ibu. Potensi bencana lainberupabanjiryangterjadipada27daerahrawan banjir. Krisis kesehatan lain yangterjadi di Kab. Halmahera Barat yaituendemisMalariadanKLBCampak.

Kejadiankrisiskesehatanselama5tahunterakhir (1 Januari 2011 s.d 31Desember2015) terdapat 3 kali kejadian krisiskesehatan yaitu erupsi gunung berapi(1 kali) dan gempa bumi (2 kali). Biladibandingkan dengan data-data di PusatKrisis Kesehatan, frekuensi tersebuttermasukjarang.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kab.Halmahera Barat yaitu 110.455jiwa. Kepadatannya 36,94/km2. Biladibandingkan dengan luas wilayahnya,termasuktidakpadat.

Populasi kelompok rentan termasukrata-rata tinggi (Jumlahkelompokrentan24,84% sedangkan rata-rata Indonesia18%-26%). Kab. Halmahera Barat belummemilikidatapenyandangdisabilitas.

IPMtermasukmenengahatasyaitu67,65. IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu

0,6680.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatanmasihbelummemadai,ditandaidengan sebesar 59% dari indikatorkapasitas belum terpenuhi, rinciannyasebagaiberikut:

Page 238: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

237Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

2. a.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan

bencana/krisiskesehatan- Peraturan/SKKadinkesterkait

penanggulanganbencana/krisiskesehatan- Peraturan-peraturandariunitLintasSektor

LainyangMemilikiKeterkaitandenganPKK- Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait

PKKStruktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaanpertemuankoordinasidalam

mobilisasisumberdayakesehatan- UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas

mengkoordinasikanupayapenanggulangankrisiskesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perdamengenaimekanismesistemkoordinasi

antarinstitusidalampenanggulanganbencana- DinasKesehatantelahmengidentifikasi

institusi/lembaganonpemerintahanyangdilibatkandalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanmenyusunSOP/PedomanketerlibatanLSM/institusi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanpernahmengadakanMoUdenganLSM/Instansi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- JumlahtotalseluruhFasilitasPelayanan

Kesehatan- JumlahPuskesmas- JumlahRumahSakit- JumlahPuskesmasPONED- KapasitastempattidurdiRS- Timpenanggulanganbencana(rumahsakit)- HospitalDisasterPlan

Page 239: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

238 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

3.

4. a.

b.

5. a.

Sumber Daya Manusia- Jumlahdokterspesialis- Jumlahdokterumum- JumlahBidan- Jumlahperawat- Ketenagaanpadaunityangmengkoordinir

upayapenanggulangankrisiskesehatandiDinas Kesehatan

- TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SKPenetapanTim- SOPmekanismemobilisasitimPKK- Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- PerencanaanpeningkatankapasitasSDM

terkaitPKKyangrutindanberkesinambunganPeringatan Dini- Datakejadiankrisiskesehatan5tahunterakhir- Daftarkontakpersonlintasprogramdan

lintassektorterkaitPenanggulanganKrisisKesehatanAkibatBencanabaikditingkatKabupaten/KotamaupunProvinsi

- Mediainformasiyangdapatdiaksesolehseluruhmasyarakatuntukuntukmeningkatkankesadarandalamkesiapsiagaanbencana

- Saranapengumpulan,pengolahandatadanpenyampaianinformasiterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

- SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangkapemberdayaanmasyarakatterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Petakapasitasataudatakapasitas

sumberdayayangdapatdigunakanuntukpenanggulangankrisiskesehatan

- Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

- Petajenisancamanbencanaperkecamatandikabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure

Page 240: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

239Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

- Rencanapenanggulangankrisiskesehatandalambentukprogramkerja

- DinasKesehatanmenyusunrencanakontijensibidangkesehatan

- DinasKesehatantelah/belummelakukanTTX,Simulasi,GladiBencanaBidangKesehatanberdasarkanrencanakontinjensiyangdisusun

- SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan

- SOPPengelolaanObatdanLogistikKesehatanbencana

- SOPpengelolaanbantuanrelawan- SOPpemantauankejadiankrisiskesehatan- SOPPelaporanKejadianKrisisKesehatan- SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangankrisiskesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

penanggulangankrisiskesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

untukpenanganantanggapdaruratbencana- DinasKesehatanmemahamiadanyadanasiap

pakaidiBNPBdanBPBDSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Saranaprasaranapenanggulangankrisis

kesehatan- Penilaianfasyankesyangamanterhadap

bencana- PemerintahKabupaten/Kotabelummemiliki

PublicSafetyCenter(PSC)24jam

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Halmahera

Baratrelatifjarang.NamunKabupatentersebutberisikoterkenabencanayangberdampakbesaryaitugempabumi.

b. Kondisi kerentanan masyarakattermasukmenengah.

c. Ringkasan kondisi kapasitas diKabupaten Halmahera Barat sebagaiberikut:

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 3 7 2 PenguatanKapasitas 17 9 8 3 PeringatanDini 5 1 4 4 Mitigasi 4 2 2 5 Kesiapsiagaan 15 6 9 Jumlah 51 21 30

Page 241: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

240 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

7. Rekomendasia. DinasKesehatanKabupaten

- Agar melakukan pemetaan jenisancaman untuk penanggulangankrisiskesehatan

- Agar membuat kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterkesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati danBPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

b. DinasKesehatanProvinsi- AgarmendampingiDinasKesehatan

KabupatenHalmaheraBaratdalammelaksanakankegiatanpenyusunanpetarespon.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupatenHalmaheraBaratdalammenyusunkebijakandanperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

c. KementerianKesehatan- AgarmendampingiDinasKesehatan

KabupatenHalmaheraBaratdalammelaksanakankegiatanpenyusunanpetarespon.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupatenHalmaheraBaratdalammenyusunkebijakandanperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

C. KABUpAten KepUlAUAn morotAi

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan

MorotaiterletakdiJalanPuskesmas,No.5DesaYayasan,Kec.MorotaiSelatan.Telpon0923-2221090. RespondenyaituSharir Id.Adam (Kepala Bidang P2PL) dan YosafatWalintjo(PengelolaSiagaBencana).

2. Karakteristik Wilayah SecarageografisKabupatenPulauMorotai

terletakdisebelahUtaraPulauHalmaheradan termasuk dalam wilayah ProvinsiMalukuUtara.

Secara administratif Kabupaten PulauMorotai memiliki batas wilayah sebagaiberikut:- Utara berbatasan dengan Samudra

Pasifik.- Timur berbatasan dengan Laut

Halmahera.- Selatan berbatasan dengan Selat

Morotai.- SelatanBaratberbatasandenganLaut

Sulawesi.

KabupatenPulauMorotaimempunyailuaswilayah4.301,53km2,yangmeliputiwilayahlaut 1.970,93 km2 dan wilayah daratan2.330,60 km2. Kabupaten Pulau Morotaimemiliki5kecamatandan88desa.

Wilayah Kabupaten Pulau Morotaiberada pada ketinggian 0-1000 m di ataspermukaan laut yang meliputi wilayahdatar,berombak,berbukit-bergelombang,curam dan terjal. Jumlah pulau-pulaukecil yang terdapat di Kabupaten PulauMorotaiberjumlah33pulaudenganrincianpulauyangberpenghuniberjumlah7pulaudan yang tidak berpenghuni berjumlah26 pulau.(sumber : http://disbudpar.malutprov.go.id).

Page 242: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

241Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Gambar3.PetaKabupatenKepulauanMorotai

Akses komunikasi pada umumnya lancardan yang dapat digunakan yaitu telepon,HP,fax.TerdapatfasilitastelepondariPT.Telkom dan fasilitas telepon seluler dariPT.Telkomsel.

Akses transportasi relatif mudah yaitumelalui darat, laut dan udara. Jenis alattransportasi yang dapat digunakan untukmencapai tiap kecamatan yaiatu mobil,sepeda motor dan perahu. Sedangkanalattransportasiuntukmencapaiibukotaprovinsi meliputi yaitu mobil, perahu,kapallautdanpesawat.Jarakdariibukotakabupatenkeibukotaprovinsiyaitu+400km. Waktu tempuhnyasekitar6 jambilamelaluidaratdanlautdanmencapai12jambilahanyamelaluilautsaja.

Jarak dari ibu kota kabupaten ke RS

rujukanterdekatyaitu8kmdenganwaktutempuhyangrelatifsangatsingkatyaitu8menit. Listrik di sejumlah wilayah masihbelumlancar.

3. Ancaman (Hazard) Jenis Ancaman Bencana yang ada di

Kabupaten Pulau Morotai yang palingutama yaitu Gempa Bumi dan Tsunami.Selain itu Banjir, Kebakaran Hutan,Kekeringan,Epidemi/wabahpenyakitsertaKonflikSosial.

Tanggal Kejadian Korban Jiwa Meninggal Luka Luka Pengungsian Hilang Berat Ringan

14Maret2012 AnginPuting - - - - - Beliung11Mei2015 KLBPenyakit 1orang - - - -8Juni2015 AnginPuting - - - 71orang - Beliung25Januari2016

GempaBumi Tidakadakorbanjiwa7Maret2016 27Mei2016

Riwayatkejadianbencana5tahunterakhir(1 Januari 2011 – 15 Juni 2016) (sumber :DIBIBNPBdanPPKKemenkes):

Untuk bahaya banjir ancamannya relatifkecil disebabkan permukiman yang adasaat ini tidak berdekatan dengan sungai-sungai besar. Hal ini didukung pula olehadanya kondisi ekologi hulu sungai yangmasih bagus, yaitu masing-masing huludaerahaliransungai(DAS)masihtertutupdenganbaikolehhutan,sehinggaselamamusim penghujan penaikan debit sungaitidakmenghasilkanbanjiryangbesar.

Daerah yang paling berbahaya terhadapgelombang tsunami berada di wilayah disepanjangpantaitimurhinggautaraPulau

Page 243: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

242 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Morotai. Hal ini disebabkan wilayah inimenghadap langsung ke zona pertemuanlempeng tektonik lokal dan jugainternasional yaitu menghadap langsungke Samudera Pasifik. Pulau Morotaitermasuk bagian yang rentan untukmenerimagelombangtsunamikirimandariNegaralain,sepertidariAmerikaSelatan,Jepang,ataunegara-negaralainnya.

Kejadiankrisiskesehatanselama5tahunterakhir (1 Januari 2011 s.d 15 Juni 2016)terdapat 1 kali kejadian krisis kesehatanyaitu KLB penyakit. Bila dibandingkandengan data-data di Pusat KrisisKesehatan, frekuensi tersebut termasukjarang.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kab.Pulau Morotai yaitu 65.549 jiwa.

Kepadatannya2,4/km2.Biladibandingkanluaswilayahnya,termasuktidakpadat.

Populasi kelompok rentan termasukrata-rata tinggi (Jumlahkelompokrentan25,97%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). Kab. Morotai belum memiliki datapenyandangdisabilitas.

IPMtermasukmenengahatasyaitu66,08. IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu

0,5917.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatanmasihbelummemadai,ditandaidengan sebesar 76% dari indikatorkapasitas belum terpenuhi, rinciannyasebagaiberikut:

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan

bencana/krisiskesehatan - Peraturan/SKKadinkesterkait

penanggulanganbencana/krisiskesehatan- Peraturan-peraturandariunitLintasSektor

LainyangMemilikiKeterkaitandenganPKK- Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait

PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaanpertemuankoordinasidalam

mobilisasisumberdayakesehatan- UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas

mengkoordinasikanupayapenanggulangankrisiskesehatan

Page 244: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

243Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

2. a.

b.

c.

3.

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perdamengenaimekanismesistem

koordinasiantarinstitusidalampenanggulangan bencana

- DinasKesehatantelahmengidentifikasiinstitusi/lembaganonpemerintahanyangdilibatkandalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanmenyusunSOP/PedomanketerlibatanLSM/institusi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanpernahmengadakanMoUdenganLSM/Instansi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- JumlahtotalseluruhFasilitasPelayanan

Kesehatan- JumlahPuskesmas- JumlahRumahSakit- JumlahPuskesmasPONED- KapasitastempattidurdiRS- Timpenanggulanganbencana(rumahsakit)- HospitalDisasterPlanSumber daya manusia- Jumlahdokterspesialis- Jumlahdokterumum- JumlahBidan- Jumlahperawat- Ketenagaanpadaunityangmengkoordinir

upayapenanggulangankrisiskesehatandiDinas Kesehatan

- TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SKPenetapanTim- SOPmekanismemobilisasitimPKK- Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- PerencanaanpeningkatankapasitasSDM

terkaitPKKyangrutindanberkesinambunganPeringatan Dini- Datakejadiankrisiskesehatan5tahun

terakhir

Page 245: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

244 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

- DaftarkontakpersonlintasprogramdanlintassektorterkaitPenanggulanganKrisisKesehatanAkibatBencanabaikditingkatKabupaten/KotamaupunProvinsi

- Mediainformasiyangdapatdiaksesolehseluruhmasyarakatuntukuntukmeningkatkankesadarandalamkesiapsiagaanbencana

- Saranapengumpulan,pengolahandatadanpenyampaianinformasiterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

- SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangkapemberdayaanmasyarakatterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Petakapasitasataudatakapasitas

sumberdayayangdapatdigunakanuntukpenanggulangankrisiskesehatan

- Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

- Petajenisancamanbencanaperkecamatandikabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure- Rencanapenanggulangankrisiskesehatan

dalambentukprogramkerja- DinasKesehatanmenyusunrencana

kontijensibidangkesehatan- DinasKesehatantelah/belummelakukanTTX,

Simulasi,GladiBencanaBidangKesehatanberdasarkanrencanakontinjensiyangdisusun

- SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan

- SOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatanbencana

- SOPpengelolaanbantuanrelawan- SOPpemantauankejadiankrisiskesehatan- SOPPelaporanKejadianKrisisKesehatan- SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangankrisiskesehatan

Page 246: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

245Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

b.

c.

Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

penanggulangankrisiskesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

untukpenanganantanggapdaruratbencana- DinasKesehatanmemahamiadanyadanasiap

pakaidiBNPBdanBPBDSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Saranadanprasaranapenanggulangankrisis

kesehatan- Penilaianfasyankesyangamanterhadap

bencana- Pemerintahkabupaten/kotabelummemiliki

PublicSafetyCenter(PSC)24jam.

6. Kesimpulana. Berdasarkan data Pusat Krisis

Kesehatan, kejadian Krisis Kesehatandi Kab. Kep Morotai relatif jarangdan dampaknya juga ringan. NamunKabupaten tersebut berisiko terkenabencana besar yaitu gempa bumi dantsunami.

b. Kondisi kerentanan masyarakattermasukmenengah,namunnilaiIPKMmasihdibawahrata-rata.

c. Ringkasan kondisi kapasitas diKabupatenKepulauanMorotaisebagaiberikut:

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 1 9 2 PenguatanKapasitas 17 7 10 3 PeringatanDini 5 2 3 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 2 13 Jumlah 51 12 39

dan kapasitas terkait manajemenpenanggulangankrisiskesehatan.

- Agar membuat kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterkesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati danBPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

b. DinasKesehatanProvinsi- AgarmendampingiDinasKesehatan

Kabupaten Kepulauan Morotaidalam melaksanakan kegiatanpenyusunanpetarespon.

7. Rekomendasia. DinasKesehatanKabupaten

- Agar melaksanakan kegiatanpenyusunan peta respon gunamemetakan bahaya, kerentanan

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupaten Kepulauan Morotaidalam menyusun kebijakan danperaturanklasterkesehatan

- Agarmemfasilitasiprosesadvokasi

Page 247: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

246 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

D. KABUpAten HAlmAHerA timUr

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera

Timur terletakdiJalanTransHalmahera,Desa Soagimalaha, Kecamatan KotaMaba. Email : [email protected]. Responden yaitu Faisal Hair, SKM(KasubbagPerencanaan).

2. Karakteristik Wilayah Dilihat dari letak geografis Kabupaten

Halmahera Timur berada disebelahTimur Pulau Halmahera dan terletakantara 0° 40’ – 1° 4 Lintang Utara dan126° 45’ – 129° 30’ Bujur Timur, denganluas wilayah 14.202.01 Km2 yang terdiridari luasdaratan6.506.19Km2dan luaslautan7.695.82.Km2terdiridarigugusanpulaubesaryangdikelilingiolehgugusanpulau-pulau kecil. Wilayah pegunungandidominasi oleh batuan gunung apiandesit membuat tingkat kesuburantanah cukup baik untuk kegiatanpertanian. Kabupaten Halmahera Timurmerupakandaerahpantaikarenakuranglebih 80% desa berada di daerah pantaisedangkan20%lainnyaberadadidaerahpegunungan.

SecaraadministratifKabupatenHalmaheraTimurberbatasandengan:- Sebelah Utara berbatasan dengan

KabupatenHalmaheraUtara.- Sebelah Selatan berbatasan dengan

KabupatenHalmaheraTengah.- SebelahBaratberbatasandenganKota

TidoreKepulauan.- SebelahTimurberbatasandenganlaut

HalmaheradanSamuderaPasifik.

Gambar4.PetaKabupatenHalmaheraTimur

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Morotai kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

c. KementerianKesehatan- AgarmendampingiDinasKesehatan

Kabupaten Kepulauan Morotaidalam melaksanakan kegiatanpenyusunanpetarespon.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupaten Kepulauan Morotaidalam menyusun kebijakan danperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Morotai kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

Page 248: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

247Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

LuasWilayah(Km)MenurutKecamatanDiKabupatenHalmaheraTimurTahun2013

KECAMATAN LUAS (1) (2)

MabaSelatan 485,51KotaMaba 835,71Maba 408,50MabaTengah 527,68MabaUtara 899,45WasileUtara 694,59WasileTengah 474,90WasileTimur 318,40Wasile 483,95WasileSelatan 1.377,61Jumlah/Total 6.506,19

Kondisi hidrologi khususnya kondisi airtanah dan air permukaan di KabupatenHalmahera Timur sangat dipengaruhioleh kondisi iklim dan curah hujan sertakeberadaan Sungai, Mata Air, DaerahAliranSungaidanEmbungdenganakuiferberskalakecilsampaiyangberskalabesar.Yaitu antara akuifer 200 Sampai denganakuifer 825. Selain itu juga terdapatberbagai mata air dengan debet air yangberfariasi antara 0,1 sampai dengan 500literperdetik.

KondisiairtanahdiKabupatenHalmaheraTimursecaraumumdapatdilihatsebagaiberikut:a. Air tanah bebas, kondisi ini dapat

ditemukan pada sumur-sumurpenduduk, muka air tanah berkisarantara 2-3 meter di bawah mukatanah setempat dengan kualitas yangsangat beragam. Hal ini di pengaruhioleh kondisi tanah. di wilayah yangkondisi tanah berawah, kondisi airtanahnya kurang baik dan tidak dapatdikonsumsi pada umumnya terdapat

pada wilayah Kota Maba, KecamatanMaba, dan Kecamatan Maba selatansedangkan pada kondisi tanah yangbaik, kondisi air tanahnya cukup baikdan dapat di manfaatkan sebagaisumber air terdapat di Kecamatanwasile, wasile Timur, wasile Selatan,Wasile Tengah,Maba Utara dan MabaTengah.

b. Mata air adalah air tanah yang keluarke permukaan tanah karena akuiferterpotong oleh topografi. Mata air iniditemukanpadabatasantarapelapukantanahdenganbantuandasar.Beberapamataair ini terdapatdiMataairLolosManidiKecamatanKotaMabadanmataairtujuhbidadaridikecamatanWasile.

c. KotaMabasebagaiIbuKotaKabupatenHalmahera Timur termasuk DaerahAliranSungaiatauDASkarenaditengahwilayah kota Maba terdapat aliransungai Kimalaha yang berada antardesaSangajidanDesaSoagimalahan.

Page 249: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

248 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kecamatan Desa Sungai (1) (2) (3)

MabaSelatan Bicoli Jerpopo,Fisaili Waci Waci,Momoi Peteley Waci,Mot,Ipo,Getif,Tain,Pinlero,Won Gotowasi Woilo,Gotowasi Kasuba KasubaKotaMaba MabaSangaji Sangaji,Mnou SoaGimalaha SoaGimalaha,Tewil Wailukum Wayahom,Fai,Noilo,Lolbou,Guguolanga,Hilobo SoaSangaji AirNof SoaLaipoh AirNofMaba BuliKarya M’tongli Wayafli Wayafli Sailal Sailal Geltoli Bailo,Watileo,Gamesan,AkeGau Pekaulang PekaulangMabaTengah Wayamli Siaw Marasipno GaifoliWasileUtara Labi-Labi AkeGogaily,AkeLabi-Labi,AkeBuli Tatam AkeTatam,AkeSabaaku,AkeUmihi Hilaitetor Ifis,MiahengWasileUtara Labi-Labi AkeGogaily,AkeLabi-Labi,AkeBuli Tatam AkeTatam,AkeSabaaku,AkeUmihi Hilaitetor Ifis,MiahengWasileTengah Lolobata Lolobata Foli Foli,Stengko Bokimaake LolobataWasileTimur Dakaino Meja Akedaga Candra,Meja,Dodaga Toboino Dodaga,Wabli Dodaga Dodaga,Tutuling,Meja TutulingJaya Tutuling,Oboi WokaJaya Wabli,Dua,MatiWasile Subaim Ngura-Ngura,Subaim,Wasile CemaraJaya Mancalele BumiRestu Ofiang BatuRaja Bua-Bua MekarSari BobamaInoWasileSelatan Pintatu Mamin,Jikolamo,Pendek,Gosora,AkeSahu Binagara Waimison/Parwama,Waipang NusaJaya TelagaBiru Saramaake Maripoga,Saramaake Wasile Wayapyakal Fayaul Wayalele,Akeleta,Balisa Tomares AkeTapayo,AkeTomares Tabanalou AkeTapayo Saolat Saolat Loleba AkeTulawi

Page 250: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

249Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Kondisi topografi Kabupaten HalmaheraTimur pada umumnya dan kawasanperkotaan Maba berada pada lahan yangcukup luas dengan kemiringan lerenghanyamencapai 15%dengan luas83.000Ha atau hampir 13% dari luas wilayahkeseluruhan Kabupaten HalmaheraTimur kurang lebih 650.619 Ha. Kondisiyang ada sangat memungkikan untukpengembangan pembangunan kawasankotaMaba,sertakawasanpedesaan.Dariluaswilayah tersebutdiatas,barukuranglebih80,169Hayangmerupakankawasanruang terbangun atau 12,32 persen, yangsisanya merupakan kawasan belumterbangun.

TopografiwilayahdiKabupatenHalmahera

Timurbervariasidariberombak,berbukit,bergelombang hingga bergunung dengankemiringanbervariasidari0%hinggalebihdari 40%. Di sepanjang pantai Teluk Kaodari Desa Hatetabako Kecamatan WasileSelatan hingga ujung Desa Nusa Ambukemiringanlahannyaantara0%hingga2%.selainitudiWilayahBuli,KecamatanKotaMabadanMabaSelatankondisikemiringanlerengdipesisirpantaisebagianbesarnyaberkisar 0-15%, dengan ketinggian rata-rata 0-5 meter dari permukaan air laut.Dari data diatas, dapat dikategorikanbahwa sebagian besar wilayah yangmemiliki ketinggian antara 0-5 dan yangmempunyai elevasi 0-2%, merupakandaerah yang dipengaruhi oleh pasangsurut (rob). Wilayah yang di pengaruhioleh pasang surut (Rob) di KabupatenHalmahera Timur adalah KecamatanKotaMaba,Mabaselatan,danKecamatanwasile.

Wilayah Kabupaten Halmahera Timur

beriklimtropisyangdipengaruhiolehduamusim yaitu musim kemarau dan musimhujan, curah hujan rata-rata 2500 mmpertahundengankelembabanudaraantara74,0% pada bulan september dan 84,0%terjadipadabulanJanuarisampaidenganbulanAgustus,sedangkantempraturudara

antara 200 – 330 C. curah hujan hampirmerata disemua wilayah di KabupatenHalmaheraTimurdenganintensitascurahhujanyangtergolongsangat tinggi terjadipada bulan Desember, januari, Pebruari,Maret,AprildanBulanMei.

Akses komunikasi pada umumnya lancardan yang dapat digunakan yaitu telepondanHP.

Akses transportasi relatif mudah yaitumelalui darat, laut dan udara. Jenis alattransportasi yang dapat digunakan yaitumobil, sepeda motor, perahu, kapal laut,pesawat. Jarak dari ibukota kabupatenkeibukotaprovinsiyaitu+235km.Waktutempuhnya sekitar 7 jam melalui darat.Listrik di sejumlah wilayah masih belumlancar.

3. Ancaman (Hazard) Dengan melihat gambaran umum

kabupaten, jenis ancaman bencana yangadadikab.HalmaheraTimur yangpalingutamayaituBanjir,selainitugempabumi,tanahlongsordangelombangpasangjugaberpeluangterjadididaerahini.

Riwayatkejadianbencana:a. Data Pusat Krisis Kesehatan 5 tahun

terakhirterdapat1kalikrisiskesehatanakibatGempaBumiPadaTahun2016.

b. Beberapakejadianbencanasebenarnyapernah terjadi, namun pencatatankejadian tidak dilaksanakan denganbaik.

Potensi bencana:a. Risiko terjadinya banjir sangat tinggi

akibat banyak daerah aliran sungaisertapenebanganhutanuntukindustripertambangan.

b. Risiko terjadinya tanah longsor jugadiakibatkan oleh penebangan hutanuntukindustripertambangan

c. Risiko terjadinya gelombang pasangakibat kondisi pesisir yang memangberbatasandenganSamuderapasifik

Page 251: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

250 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kab.Halmahera Timur yaitu 87.073 jiwa.Kepadatannya13/Km2.Biladibandingkanluaswilayahnya,termasuktidakpadat.

Tidakadadatapopulasikelompokrentan.Kabupaten Halmahera Timur belummemilikidatapenyandangdisabilitas.

IPM termasuk menengah atas yaitu 68,71

Namunbiladibandingkandenganrata-rataIPM Indonesia yaitu 68,9, IPM HalmaheraTimurdibawahrata-rata.

IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu0,6143.

5. Kapasitas Kapasitaspenanggulangankrisiskesehatan

masih belum memadai, ditandai dengansebesar80%dariindikatorkapasitasbelumterpenuhi,rinciannyasebagaiberikut:

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan

bencana/krisiskesehatan - Peraturan/SKKadinkesterkait

penanggulanganbencana/krisiskesehatan- Peraturan-peraturandariunitLintasSektor

LainyangMemilikiKeterkaitandenganPKK- Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait

PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaanpertemuankoordinasidalam

mobilisasisumberdayakesehatan- UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas

mengkoordinasikanupayapenanggulangankrisiskesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perdamengenaimekanismesistemkoordinasi

antarinstitusidalampenanggulanganbencana- DinasKesehatantelahmengidentifikasi

institusi/lembaganonpemerintahanyangdilibatkandalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanmenyusunSOP/PedomanketerlibatanLSM/institusi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanpernahmengadakanMoUdenganLSM/Instansi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

Page 252: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

251Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

3.

4. a.

b.

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- JumlahtotalseluruhFasilitasPelayanan

Kesehatan- JumlahPuskesmas- JumlahRumahSakit- JumlahPuskesmasPONED- KapasitastempattidurdiRS- Timpenanggulanganbencana(rumahsakit)- HospitalDisasterPlanSumber daya manusia- Jumlahdokterspesialis- Jumlahdokterumum- JumlahBidan- Jumlahperawat- Ketenagaanpadaunityangmengkoordinir

upayapenanggulangankrisiskesehatandiDinas Kesehatan

- TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SKPenetapanTim- SOPmekanismemobilisasitimPKK- Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- PerencanaanpeningkatankapasitasSDM

terkaitPKKyangrutindanberkesinambunganPeringatan Dini- Datakejadiankrisiskesehatan5tahun

terakhir- Daftarkontakpersonlintasprogramdan

lintassektorterkaitPenanggulanganKrisisKesehatanAkibatBencanabaikditingkatKabupaten/KotamaupunProvinsi

- Mediainformasiyangdapatdiaksesolehseluruhmasyarakatuntukuntukmeningkatkankesadarandalamkesiapsiagaanbencana

- Saranapengumpulan,pengolahandatadanpenyampaianinformasiterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

- SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangkapemberdayaanmasyarakatterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Page 253: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

252 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5. a.

b.

c.

- Petakapasitasataudatakapasitassumberdayayangdapatdigunakanuntukpenanggulangankrisiskesehatan

- Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

- Petajenisancamanbencanaperkecamatandikabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure- Rencanapenanggulangankrisiskesehatan

dalambentukprogramkerja- DinasKesehatanmenyusunrencanakontijensi

bidangkesehatan- DinasKesehatantelah/belummelakukanTTX,

Simulasi,GladiBencanaBidangKesehatanberdasarkanrencanakontinjensiyangdisusun

- SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan- SOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatan

bencana- SOPpengelolaanbantuanrelawan- SOPpemantauankejadiankrisiskesehatan- SOPPelaporanKejadianKrisisKesehatan- SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangankrisiskesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

penanggulangankrisiskesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

untukpenanganantanggapdaruratbencana- DinasKesehatanmemahamiadanyadanasiap

pakaidiBNPBdanBPBDSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Saranadanprasaranapenanggulangankrisis

kesehatan- Penilaianfasyankesyangamanterhadap

bencana- Pemerintahkabupaten/kotabelummemiliki

PublicSafetyCenter(PSC)24jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Halmahera

Timurrelatifjarang.NamunKabupatentersebuttetapmemilikirisikobencanadan krisis kesehatan yang perludiantisipasi oleh instansi kesehatan

setempat.b. Kondisi kerentanan masyarakat

termasukmenengah.c. Ringkasan kondisi kapasitas di

Kabupaten Halmahera Timur sebagaiberikut:

Page 254: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

253Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 1 9 2 PenguatanKapasitas 17 5 12 3 PeringatanDini 5 1 4 4 Mitigasi 4 2 2 5 Kesiapsiagaan 15 1 14 Jumlah 51 10 41

7. Rekomendasia. DinasKesehatanKabupaten

- Agar melakukan pemetaanancaman untuk penanggulangankrisiskesehatan.

- Agar mengadakan sarana danprasarana penanggulangan krisiskesehatan.

- Agar membuat kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterkesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati danBPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

- Perlu dilakukan upaya sosialisasikepada masyarajat agar ikut sertadalamupayapenanggulangankrisiskesehatan.

b. DinasKesehatanProvinsi- AgarmendampingiDinasKesehatan

KabupatenHalmaheraTimurdalammelaksanakankegiatanpenyusunanpetarespon.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupatenHalmaheraTimurdalammenganalisakebutuhansaranadanprasarana penanggulangan krisiskesehatan.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupatenHalmaheraTimurdalammenyusunkebijakandanperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Timur kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan dan

peraturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

c. KementerianKesehatan- AgarmendampingiDinasKesehatan

KabupatenHalmaheraTimurdalammelaksanakankegiatanpenyusunanpetarespon.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupatenHalmaheraTimurdalammenganalisakebutuhansaranadanprasarana penanggulangan krisiskesehatan.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupatenHalmaheraTimurdalammenyusunkebijakandanperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Timur kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

e. KABUpAten HAlmAHerA tengAH

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan

HalmaheraTengah terletakdiJalanRayaWeda Kota Weda, Halmehera Tengah.Responden yaitu H.Lukman Alwi(KepalaSieYankes).

2. Karakteristik Wilayah Kabupaten Halmahera Tengah terletak di

antara0º45’LintangUtara-0º15’LintangSelatandan127º45’-129º26’BujurTimur.

Page 255: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

254 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Gambar5.PetaKabupatenHalmaheraTengah

Batas-batasKabupatenHalmaheraTengahadalahsebagaiberikut:- SebelahTimur :berbatasan dengan

KabupatenSorong,Prov.PapuaBarat;- SebelahBarat : berbatasan dengan

KotaTidoreKepulauan;- SebelahUtara : berbatasan dengan

KabupatenHalmaheraTimur;- SebelahSelatan : berbatasan

denganKabupatenHalmaheraSelatan. LuaswilayahKabupatenHalmaheraTengah

tercatat 8.381,48 km² (daratan 2.276,83km², lautan 6.104,65 km²). Sekitar 73%wilayah Halmahera Tengah merupakanlautan.Sedangkan27%lainnyamerupakandaratan. Ibukota kabupaten adalahWeda.Secaraadministratif,kabupateniniterbagimenjadi 10 Kecamatan. Kecamatan-kecamatan tersebut terdiri dari 61 desa/kelurahandan1UPT.

Akseskomunikasidiwilayahinitidaktentudan fasilitas yang dapat digunakan yaitutelepondanHP.TerdapatfasilitastelepondariPTTelkomdanfasilitasteleponselulerdariPTTelkomsel.

Akses transportasi relatif sulit yaitumelalui darat, laut dan udara. Jenis alattransportasi yang dapat digunakan untukmencapai tiap kecamatan yaitu mobil,sepedamotordankapal laut. Sedangkanalattransportasiuntukmencapaiibukotaprovinsi meliputi yaitu mobil, sepedamotor,dankapallaut.Jarakdariibukotakabupatenke ibukotaprovinsiSofifiyaitu+180km.Waktutempuhnyasekitar3jambilamelaluidaratdanuntukmencapaikotaTernate harus menggunakan kapal laut/speedboatsekitar45menit.

Jarak dari ibu kota kabupaten ke RSrujukanterdekatyaitu15kmdenganwaktutempuhyangrelatifsangatsingkatyaitu15menit.

Listrik di sejumlah wilayah masih belumlancar.

3. Ancaman (Hazard) JenisAncamanBencanayangadadikab.

Halmahera Tengah yang paling utamayaitu banjir, kecelakaan transportasi dan

Page 256: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

255Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

kejadianluarbiasa(KLB)penyakit.

Riwayat kejadian bencana sumber dariDIBIBNPBdanPPKKemenkes:a. Banjir Tahun2011 tidakmenimbulkan

korban;b. Banjir Tahun2011 tidakmenimbulkan

korban.

Untuk bahaya banjir ancamannya relatifkecil disebabkan banjir yang terjadiakan langsung surut sehingga tidakmenimbulkan permasalahan krisiskesehatan.

Kejadiankrisiskesehatanselama5tahunterakhir (1 Januari 2011 s.d 15 Juni 2016)tidak terdapat kejadian krisis kesehatandanbiladibandingkandengandata-datadiPusatKrisisKesehatan,frekuensitersebuttermasukjarang.

4. Kerentanan Total jumlah keseluruhan penduduk

Kab. Halmahera Tengah yaitu 49.807jiwa. Kepadatannya 20,68/km2. Biladibandingkan luas wilayahnya, termasuktidakpadat.

Populasikelompokrentantermasukrata-rata(Jumlahkelompokrentan21,5%.Rata-rataIndonesia18%-26%).Kab.HalmaheraTengah belum memiliki data penyandangdisabilitas.

IPMtermasukmenengahatasyaitu70,55.IPKM termasuk di bawah rata-rata yaitu0,6084.

5. Kapasitas Kapasitas penanggulangan krisis

kesehatanmasihbelummemadai,ditandaidengan sebesar 82% dari indikatorkapasitas belum terpenuhi, rinciannyasebagaiberikut:

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan

bencana/krisiskesehatan - Peraturan/SKKadinkesterkait

penanggulanganbencana/krisiskesehatan- Peraturan-peraturandariunitLintasSektor

LainyangMemilikiKeterkaitandenganPKK- Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait

PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaanpertemuankoordinasidalam

mobilisasisumberdayakesehatan- UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas

mengkoordinasikanupayapenanggulangankrisiskesehatan

Page 257: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

256 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

2. a.

b.

c.

3.

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perdamengenaimekanismesistem

koordinasiantarinstitusidalampenanggulangan bencana

- DinasKesehatantelahmengidentifikasiinstitusi/lembaganonpemerintahanyangdilibatkandalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanmenyusunSOP/PedomanketerlibatanLSM/institusi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanpernahmengadakanMoUdenganLSM/Instansi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- JumlahtotalseluruhFasilitasPelayanan

Kesehatan- JumlahPuskesmas- JumlahRumahSakit- JumlahPuskesmasPONED- KapasitastempattidurdiRS- Timpenanggulanganbencana(rumahsakit)- HospitalDisasterPlanSumber daya manusia- Jumlahdokterspesialis- Jumlahdokterumum- JumlahBidan- Jumlahperawat- Ketenagaanpadaunityangmengkoordinir

upayapenanggulangankrisiskesehatandiDinas Kesehatan

- TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SKPenetapanTim- SOPmekanismemobilisasitimPKK- Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- PerencanaanpeningkatankapasitasSDM

terkaitPKKyangrutindanberkesinambunganPeringatan Dini- Datakejadiankrisiskesehatan5tahun

terakhir

Page 258: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

257Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4. a.

b.

5. a.

b.

- DaftarkontakpersonlintasprogramdanlintassektorterkaitPenanggulanganKrisisKesehatanAkibatBencanabaikditingkatKabupaten/KotamaupunProvinsi

- Mediainformasiyangdapatdiaksesolehseluruhmasyarakatuntukuntukmeningkatkankesadarandalamkesiapsiagaanbencana

- Saranapengumpulan,pengolahandatadanpenyampaianinformasiterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

- SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangkapemberdayaanmasyarakatterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan- Petakapasitasataudatakapasitas

sumberdayayangdapatdigunakanuntukpenanggulangankrisiskesehatan

- Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

- Petajenisancamanbencanaperkecamatandikabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure- Rencanapenanggulangankrisiskesehatan

dalambentukprogramkerja- DinasKesehatanmenyusunrencana

kontijensibidangkesehatan- SOPPenangananKorbanBencanadi

Lapangan- SOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatan

bencana- SOPpengelolaanbantuanrelawan- SOPpemantauankejadiankrisiskesehatan- SOPPelaporanKejadianKrisisKesehatan- SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangankrisiskesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan

Page 259: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

258 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

c.

- DinasKesehatanmengalokasikananggaranpenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanmengalokasikananggaranuntukpenanganantanggapdaruratbencana

- DinasKesehatanmemahamiadanyadanasiappakaidiBNPBdanBPBD

Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Saranadanprasaranapenanggulangankrisis

kesehatan- Penilaianfasyankesyangamanterhadap

bencana- Pemerintahkabupaten/kotabelummemiliki

PublicSafetyCenter(PSC)24jam.

6. Kesimpulana. Krisis Kesehatan di Kab. Halmahera

Tengah relatif jarang. Beberapa kaliterjadi bencana banjir masih bisaditangani oleh pemerintah daerahsetempat.

b. Kondisi kerentanan masyarakattermasukmenengah.

c. Ringkasan kondisi kapasitas diKabuoatenHalmaheraTengahsebagaiberikut:

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 0 10 2 PenguatanKapasitas 17 9 8 3 PeringatanDini 5 0 5 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 0 15 Jumlah 51 9 42

7. Rekomendasia. DinasKesehatanKabupaten

- Agar melaksanakan kegiatanpenyusunan peta respon gunamemetakan bahaya, kerentanandan kapasitas terkait manajemenpenanggulangankrisiskesehatan.

- Agar mengadakan sarana danprasarana penanggulangan krisiskesehatan.

- Agar membuat kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterkesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati danBPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

- Perlu dilakukan upaya sosialisasikepadamasyarakat agar ikut sertadalamupayapenanggulangankrisiskesehatan.

b. DinasKesehatanProvinsi- AgarmendampingiDinasKesehatan

Kabupaten Halmahera Tengahdalam melaksanakan kegiatanpenyusunanpetarespon.

- Agar mendampingi DinasKesehatan Kabupaten HalmaheraTengah dalam menganalisakebutuhan sarana dan prasaranapenanggulangankrisiskesehatan.

Page 260: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

259Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupaten Halmahera Tengahdalam menyusun kebijakan danperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Tengah kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

c. KementerianKesehatan- AgarmendampingiDinasKesehatan

Kabupaten Halmahera Tengahdalam melaksanakan kegiatanpenyusunanpetarespon.

- Agar mendampingi DinasKesehatan Kabupaten HalmaheraTengah dalam menganalisakebutuhan sarana dan prasaranapenanggulangankrisiskesehatan.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupaten Halmahera Tengahdalam menyusun kebijakan danperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Tengah kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

F. HAlmAHerA SelAtAn

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera

Selatan adalah salah satu Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) tingkat eselon2 di Kabupaten Halmahera Selatan yangberalamat di Jalan Flamboyan, DesaMandaong, Kecamatan Bacan, Labuha,HalmaheraSelatandengannomorteleponkantor0927-2321414danfax0927-2321248.

Jumlah pegawai beserta pejabat yangbertugas di Dinas esehatan adalahsebanyak 88 orang yang terdiri dariberbagai jenjang tingkatpendidikan, yaituSLTP (1,14%), SLTA (22,73%), D3 (15,91%),

S1 (53,41%) dan S2 (6,81%). Secara garisbesar,terdapat2kelompoklatarbelakangpendidikan dari pegawai dan pejabatyang bertugas di Dinas Kesehatan yaituKesehatan (63 orang, 71,59%) dan NonKesehatan(25orang,28,41%).

Data-data yang disajikan pada profilini merupakan jawaban dari kuesionerpenilaianyangdiisiolehKepalaSeksiBinaPuskesmasdanRumahSakit.

2. Karakteristik Wilayaha. LetakGeografis Secara astronomis, Kabupaten

Halmahera Selatan terletak di antara126045’ – 129030’ Bujur Timur danantara 0030’ Lintang Utara – 2000’LintangSelatan.

b. LuasWilayah Luas wilayah Kabupaten Halmahera

Selatan adalah 40.236,72 km2, yangterdiridaridaratan8.779,32km2(22%)danlautan31.484,40km2(78%).

c. Topografi Dengan wilayah yang cukup luas,

KabupatenHalmaheraSelatanmemilikiberbagaibentukpermukaanbumiyangmeliputidatarantinggi,dataranrendahdanpantai.

d. Perbatasan Berdasarkan posisi geografinya,

KabupatenHalmaheraSelatanmemilikibatas-batas:- Utara :KotaTidoreKepulauan,

danKotaTernate.- Selatan :LautSeram.- Timur :LautHalmahera.- Barat :LautMaluku.

e. Akses Transportasi dan KomunikasiWilayah

Terletak ± 110 km dari Kota TernateibukotaProvinsiMalukuUtara,KabupatenHalmaheraSelatandapatdiaksesdenganmudah melalui transportasi laut (kapallaut Ternate-Labuha) dan transportasiudara(pesawatudaraXpressAir).

Page 261: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

260 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

Ibukota Kabupaten Halmahera Selatanadalah Labuha. Secara adminitratif,kabupaten ini terbagi menjadi 30kecamatan, yaitu Obi Selatan, Obi, ObiBarat, Obi Timur, Obi Utara, Bacan,Mandioli Selatan, Mandioli Utara, BacanSelatan, Batang Lomang, Bacan Timur,Bacan Timur Selatan, Bacan TimurTengah, Bacan Barat, Kasiruta Barat,KasirutaTimur,BacanBaratUtara,Kayoa,KayoaBarat,KayoaSelatan,KayoaUtara,PulauMakian,MakianBarat,GaneBarat,GaneBaratSelatan,GaneBaratUtara,KepJoronga,GaneTimur,GaneTimurTengahdanGaneTimurSelatan.

Komunikasi antar wilayah dan keluarwilayah dapat dilakukan dengan lancarmenggunakan peralatan komunikasiberupa telepon, handphone, fax, internet,teleponsatelitdanradiokomunikasi.

3. Ancaman (Hazard) Terdapat 10 jenis ancaman kejadian

bencanadiKabupatenHalmaheraSelatanyaitukonfliksosial,banjir,banjirbandang,erupsi gunung api, tanah longsor, angin

Gambar6.PetaKabupatenHalmaheraSelatan

puting beliung, kebakaran, kecelakaantransportasi, KLB keracunan dan KLBpenyakit.

Sepanjang tahun2011-2015, tidak terdapatkejadiankrisiskesehatanyang tercatatdiKabupatenHalmaheraSelatan.

4. Kerentanana. JumlahPenduduk Menurut Badan Pusat Statistik

KabupatenHalmaheraSelatan, jumlahpenduduk Kabupaten HalmaheraSelatan pada tahun 2014 tercatatsebanyak211.682jiwa.

b. KepadatanPenduduk Penduduk Kabupaten Halmahera

Selatan tersebar di 30 kecamatandengan kepadatan rata-rata 24 jiwa/km2.Kecamatan Bacan merupakandaerahyangpalingbanyakpenduduknyadibandingkandengankecamatanlainnyayakni sebanyak 21.689 jiwa, sedangkankecamatan dengan jumlah pendudukpalingsedikitadalahKecamatanKayoaUtara dengan jumlah penduduk 2.789jiwa. Konsentrasi penduduk tertinggiterdapat di Kecamatan Kayoa Selatandengantingkatkepadatan232jiwa/km2.Sementara tingkat kepadatan terendahberadadiKecamatanObiTimurdengantingkatkepadatan6jiwa/km2.

c. JumlahKelompokRentan Dari 211.682 jiwa pendudukKabupaten

HalmaheraSelatan,terdapatsejumlahpenduduk yang termasuk rentanmengalami dampak krisis kesehatan.Diantaranya yaitu bayi sebanyak 4.529jiwa(2,13%),balitasebanyak20.691jiwa(9,7%), ibu hamil sebanyak 4.967 jiwa(2,34%), lanjut usia sebanyak 20.960jiwa (9,9%)danpenyandangdisabilitas(datajumlahnyatidaktersedia).

d. DataIPMdanIPKM Nilai Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) untuk Kabupaten HalmaheraSelatan adalah 68,87 berada di levelmenengah atas. Sedangkan IndeksPembangunan Kesehatan Masyarakat

Page 262: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

261Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

(IPKM)beradadiperingkat389dengannilai 0,6003 (menengah ke bawah,sedangkanterendahdiperingkat440).

5. Kapasitas Dari 20 parameter penilaian kapasitas

penanggulangan krisis kesehatan, hanya

6parameteryangkualitasnyabaik.Secarakualitatifdapatdikatakanbahwakapasitaspenanggulangan krisis kesehatan masihbelummemadai,ditandaidengansebesar63% dari indikator kapasitas belumterpenuhi,rinciannyasebagaiberikut:

No Indikator Sesuai Standar/ Kurang dari Standar/ Sudah Tersedia/ Tidak Tersedia/ Sudah Ada/ Belum Ada/ Sudah Melakukan Belum Melakukan

1 a.

b.

c.

Kebijakan/PeraturanKebijakan/Peraturan- Perda/SKBupatiterkaitpenanggulangan

bencana/krisiskesehatan - Peraturan/SKKadinkesterkait

penanggulanganbencana/krisiskesehatan- Peraturan-peraturandariunitLintasSektor

LainyangMemilikiKeterkaitandenganPKK- Tersedia/SOPMekanismeKoordinasiTerkait

PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan- Pelaksanaanpertemuankoordinasidalam

mobilisasisumberdayakesehatan- UnitdiDinasKesehatanyangmemilikitugas

mengkoordinasikanupayapenanggulangankrisiskesehatan

Keterlibatan Institusi/Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Perdamengenaimekanismesistemkoordinasi

antarinstitusidalampenanggulanganbencana- DinasKesehatantelahmengidentifikasi

institusi/lembaganonpemerintahanyangdilibatkandalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanmenyusunSOP/PedomanketerlibatanLSM/institusi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

- DinasKesehatanpernahmengadakanMoUdenganLSM/Instansi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan

Page 263: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

262 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2. a.

b.

c.

3.

4. a.

Penguatan KapasitasFasilitas pelayanan kesehatan- JumlahtotalseluruhFasilitasPelayanan

Kesehatan- JumlahPuskesmas- JumlahRumahSakit- JumlahPuskesmasPONED- KapasitastempattidurdiRS- Timpenanggulanganbencana(rumahsakit)- HospitalDisasterPlanSumber daya manusia- Jumlahdokterspesialis- Jumlahdokterumum- JumlahBidan- Jumlahperawat- Ketenagaanpadaunityangmengkoordinir

upayapenanggulangankrisiskesehatandiDinas Kesehatan

- TimPenanggulanganKrisisKesehatan(PKK)Penanggulangan krisis kesehatan- SKPenetapanTim- SOPmekanismemobilisasitimPKK- Memilikipetugasyangterlatihterkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan- PerencanaanpeningkatankapasitasSDM

terkaitPKKyangrutindanberkesinambungan- Datakejadiankrisiskesehatan5tahunterakhir- Daftarkontakpersonlintasprogramdan

lintassektorterkaitPenanggulanganKrisisKesehatanAkibatBencanabaikditingkatKabupaten/KotamaupunProvinsi

- Mediainformasiyangdapatdiaksesolehseluruhmasyarakatuntukmeningkatkankesadarandalamkesiapsiagaanbencana

- Saranapengumpulan,pengolahandatadanpenyampaianinformasiterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

Peringatan Dini- SistemPeringatanDiniMitigasiPemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan- Fasilitasikepadamasyarakatdalam

rangkapemberdayaanmasyarakatterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan

Page 264: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

263Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5. a.

b.

c.

- Petakapasitasataudatakapasitassumberdayayangdapatdigunakanuntukpenanggulangankrisiskesehatan

- Petakelompokrentanperkecamatandikabupaten/kota

- Petajenisancamanbencanaperkecamatandikabupaten/kota

KesiapsiagaanRencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure- Rencanapenanggulangankrisiskesehatan

dalambentukprogramkerja- DinasKesehatanmenyusunrencanakontijensi

bidangkesehatan- DinasKesehatantelah/belummelakukanTTX,

Simulasi,GladiBencanaBidangKesehatanberdasarkanrencanakontinjensiyangdisusun

- SOPPenangananKorbanBencanadiLapangan- SOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatan

bencana- SOPpengelolaanbantuanrelawan- SOPpemantauankejadiankrisiskesehatan- SOPPelaporanKejadianKrisisKesehatan- SOPPelayananKesehatanuntuk

penanggulangankrisiskesehatanPembiayaan penanggulangan krisis kesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

penanggulangankrisiskesehatan- DinasKesehatanmengalokasikananggaran

untukpenanganantanggapdaruratbencana- DinasKesehatanmemahamiadanyadanasiap

pakaidiBNPBdanBPBDSarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC- Saranadanprasaranapenanggulangankrisis

kesehatan- Penilaianfasyankesyangamanterhadap

bencana- Pemerintahkabupaten/kotabelummemiliki

PublicSafetyCenter(PSC)24jam.

6. Kesimpulana. Secarakualitatifdapatdikatakanbahwa

bahayabencana(hazard)diKabupatenHalmaheraSelatanadalahrendah.

b. Ringkasan kondisi kapasitas diKabupatenHalmaheraSelatansebagaiberikut:

Page 265: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

264 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator Indikator Indikator yang Telah yang Belum Terpenuhi Terpenuhi

1 Kebijakan/Peraturan 10 3 7 2 PenguatanKapasitas 21 10 11 3 PeringatanDini 1 0 1 4 Mitigasi 4 2 2 5 Kesiapsiagaan 15 4 11 Jumlah 51 19 32

7. Rekomendasia. DinasKesehatanKabupaten

- Agar melakukan pemetaankelompok rentan dan ancamanuntuk penanggulangan krisiskesehatan.

- Agar mengadakan sarana danprasarana penanggulangan krisiskesehatan.

- Agar membuat kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterkesehatan.

- Agar mengadvokasi Bupati danBPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

b. DinasKesehatanProvinsi- AgarmendampingiDinasKesehatan

Kabupaten Halmahera Selatan

dalam melaksanakan kegiatanpenyusunanpetarespon.

- Agar mendampingi DinasKesehatan Kabupaten HalmaheraSelatan dalam menganalisakebutuhan sarana dan prasaranapenanggulangankrisiskesehatan.

- AgarmendampingiDinasKesehatanKabupaten Halmahera Selatandalam menyusun kebijakan danperaturanklasterkesehatan

- AgarmemfasilitasiprosesadvokasiDinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan kepada Bupatidan BPBD tentang kebijakan danperaturan yang menjadi pedomanbagiklasterbencana.

Page 266: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

265Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Pengambilan data dalam rangka penyusunanprofil,dilakukandiDinasKesehatanKabupaten/KotaolehTimyangterdiridaripetugasdariPusatKrisisKesehatanKementerianKesehatan,DinasKesehatan Provinsi dan Universitas di Provinsi

tempat Kabupaten/Kota yang menjadi target.Berikut ini adalah daftar petugas dari PusatKrisis Kesehatan dan Kabupaten/Kota tempatpenugasannya:

Lampiran 1

Tim Asistensi

NO KABUPATEN/KOTA NAMA PETUgAS

1 BaritoTimur LitaRenataSianipar,SKM,M.Epid VandaRoza,S.Kom,MKM FirzaHendraAgustino,SE 2 BengkuluTengah Yuniyati,S.Sos,M.Si Setiorini,SKM,MKM EndahFebriL,SKM 3 BengkuluUtara LitaRenataSianipar,SKM,M.Epid VandaRoza,S.Kom,MKM FirzaHendraAgustino,SE 4 Berau drs.M.Royan,M.Kes dr.EkoMedistianto HerminaMarbun 5 Bombana dr.AdiSopiandi,M.Kes Wijayanti,SS,MKM AdithyaRajaManggala,S.Psi 6 Buton Drs.M.Royan,M.Kes EndahFebri,SKM FajarHarimurti 7 Ende dr.IraCyndiraTresna dr.EkoMedistianto HerminaMarbun 8 FloresTimur AnangSubur,SKM,MPH dr.AdiSopiandi,M.Kes FirzaHendraAgustino,SE 9 HalmaheraBarat drg.M.Kamaruzzaman,M.Sc SitiKhadijah,S.Si,Apt,MM ShintaRahmawati,S.Gz 10 HalmaheraSelatan AnangSubur,SKM,MPH dr.RakhmadRamadhanjaya dra.TitiekHaeraty

Page 267: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

266 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

NO KABUPATEN/KOTA NAMA PETUgAS

11 HalmaheraTengah dr.YudiPramono,MARS dr.DediAhmadi,MPH Setiorini,SKM,MKM 12 Halmaheratimur dr.Arifin DodyHermawan,ST SriSumarsih,SH 13 HalmaheraUtara Drs.DodiIrianto, MamanHaerurohman,SKM,MKM Supatmi,SKM 14 Kapuas drg.M.Kamaruzzaman,M.Sc AdithyaRajaManggala,S.Psi 15 Kep.Morotai dr.InaAgustinaIsturini,MKM EndahFebri,SKM 16 Ketapang dr.YudiPramono,MARS dr.DediAhmadi,MPH Setiorini,SKM,MKM 17 Kolaka AnangSubur,SKM,MPH dr.RakhmadRamadhanjaya 18 KolakaUtara drs.M.Royan,M.Kes dr.AdiSopiandi Wijayanti,SS,MKM 19 KotaBengkulu drg.A.HadijahPandita,M.Kes DodyHermawan,ST SriSumarsih,SH 20 KotaBontang dr.Arifin AstikaFardani,SKM ShintaRahmawati,S.Gz 21 KotaKupang drg.M.Kamaruzzaman,M.Sc SitiKhadijah,S.Si,Apt,MM ShintaRahmawati,S.Gz 22 KutaiTimur Yuniyati,S.Sos,M.Si NofiArdan Sumijati 23 Landak MamanHaerurohman,SKM,MKM Supatmi,SKM 24 Lebong dr.IndroMurwoko Hermansyah,S.Pd AdithyaRajaManggala,S.Psi 25 Majene drg.A.HadijahPandita,M.Kes DodyHermawan,ST SriSumarsih,SH 26 Mamasa BambangSugeng drg.A.HadijahPandita,M.Kes AstikaFardani,SKM 27 Muko-Muko Drs.DodiIrianto DodyHermawan,ST Supatmi,SKM

Page 268: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

267Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

NO KABUPATEN/KOTA NAMA PETUgAS

28 Muna drs.DodiIrianto dr.RakhmadRamadhanjaya PalupiWidyastuti,SKM,MKM 29 PolewaliMandar dr.IndroMurwoko Kamsanudin,SE Dra.TitiekNurhaeraty 30 PulangPisau dr.IndroMurwoko BambangSugeng,S.Sos,MM SetyoPratono,SE 31 Sambas Drs.M.Royan,M.Kes PalupiWidyastuti,SKM,MKM FajarHarimurti 32 Sikka Yuniyati,S.Sos,M.Si NofiArdan Sumijati 33 TimorTengahSelatan dr.IraCyndiraTresna dr.EkoMedistianto HerminaMarbun 34 TimorTengahUtara dr.YudiPramono,MARS dr.DediAhmadi,MPH Setiorini,SKM,MKM

Page 269: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

268 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Lampiran 2

1

KEMENTERIANKESEHATANRIPUSATKRISISKESEHATAN

JalanH.R.RasunaSaidBlokX5Kav.No.4-9BlokALantaiVI-Jakarta12950Telp.:(021)526-5043,521-0411,521-0420,521-0394

Fax.:(021)527-1111,521-0395E-mail:[email protected]

________________________________________________________________KUESIONER

PENGUMPULANDATADALAMRANGKAPENYUSUNANPROFILPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

DINASKESEHATANKABUPATEN/KOTAI. UMUM

1.DinasKesehatan :2.Alamat(lengkap) :3.Telepon :4.Fax :

5.Website :6.Email :7.Responden :1.Nama : Jabatan : NoHp : 2.Nama : Jabatan : NoHp :

II.GAMBARANUMUMDANAKSESIBILITASWILAYAHA. LUASWILAYAHDANJUMLAHPENDUDUK

1. Luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk Kabupaten/Kota dan Kecamatan,JumlahdanKepadatanPendudukdiKabupaten/Kota

No URAIAN LUASWILAYAH

(m2)JUMLAH

PENDUDUKKEPADATANPENDUDUK

1 KABUPATEN/KOTA KECAMATAN 1 2 3 4 5 6 1

KEMENTERIANKESEHATANRIPUSATKRISISKESEHATAN

JalanH.R.RasunaSaidBlokX5Kav.No.4-9BlokALantaiVI-Jakarta12950Telp.:(021)526-5043,521-0411,521-0420,521-0394

Fax.:(021)527-1111,521-0395E-mail:[email protected]

________________________________________________________________KUESIONER

PENGUMPULANDATADALAMRANGKAPENYUSUNANPROFILPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

DINASKESEHATANKABUPATEN/KOTAI. UMUM

1.DinasKesehatan :2.Alamat(lengkap) :3.Telepon :4.Fax :

5.Website :6.Email :7.Responden :1.Nama : Jabatan : NoHp : 2.Nama : Jabatan : NoHp :

II.GAMBARANUMUMDANAKSESIBILITASWILAYAHA. LUASWILAYAHDANJUMLAHPENDUDUK

1. Luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk Kabupaten/Kota dan Kecamatan,JumlahdanKepadatanPendudukdiKabupaten/Kota

No URAIAN LUASWILAYAH

(m2)JUMLAH

PENDUDUKKEPADATANPENDUDUK

1 KABUPATEN/KOTA KECAMATAN 1 2 3 4 5 6

Page 270: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

269Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

2

2. Jumlah Populasi Kelompok Rentan (balita, bumil, buteki, lansia dan penyandang

disabilitas)...NO URAIAN JUMLAHPOPULASIRENTAN

BAYI BALITA IbuHamil

IbuMenyusui

Lansia PenyandangDisabilitas

Kabupaten/Kota Kecamatan 1 2 3

3. NilaiIPM(IndeksPembangunanManusia)kabupaten/kota……..

4. NilaiIPKM(IndeksPembangunanKesehatanMasyarakat)kabupaten/kota…………

B. AKSESKOMUNIKASI

5. BagaimanaakseskomunikasidiKabupaten?a. Lancar;b.Sulit;c.Tidaktentu.Deskripsikanmasing-masingjawaban

6. Alatkomunikasiapasajayangdapatdigunakan?□ Telepon□ HP□ Fax□ Internet□ TeleponSatelit□ RadioKomunikasi

7. BagaimanaakseskomunikasikeIbukotaProvinsi?a. Lancar;b.Sulit;c.Tidaktentu.Deskripsikanmasing-masingjawaban

8. Apakah ada kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan RAPI/ORARI dan masyarakatdalam hal pemanfaatan Radio Komunikasi ? Bila yamohon FC SK/surat kesepakatankerjasama.

C. AKSESTRANSPORTASI

9. BagaimanaaksestransportasikekecamatandanIbukotaProvinsi?(Mudah/Sulit)Melalui:(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ Darat□ Sungai□ Laut□ Udara

10. Jenisalattransportasiapasajayangdapatdigunakanuntukmencapaitiapkecamatan?(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ Mobil□ SepedaMotor□ Perahu□ KapalLaut□ Pesawat□ Lainnya,Sebutkan……………….

Page 271: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

270 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

3

11. JenisalattransportasiapasajayangdapatdigunakanuntukmencapaiIbukotaProvinsi?(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ Mobil□ SepedaMotor□ Perahu□ KapalLaut□ Pesawat□ Lainnya,sebutkan………………..

12. WaktutempuhdariIbukotaKabupaten/kotaIbuKotaProvinsi………….13. Jarakyangditempuhdariibukotakabupaten/kotakeibukotaprovinsi?(Dalamkm)14. Berapa jarak dan waktu tempuh dari Ibukota Kabupaten ke Rumah Sakit Rujukan

terdekat?(Dalamkm)

III. KRISISKESEHATAN

15. Jenisancamanbencanadiwilayahini?(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ GempaBumi□ Banjir□ BanjirBandang□ ErupsiGunungApi□ TanahLongsor□ KonflikSosial□ AnginPutingBeliung□ Kebakaran□ KecelakaanTransportasi□ KLBKeracunan□ KLBPenyakit□ AksiTerordansabotase□ Lainnya,sebutkan:………………

IV. FASILITASPELAYANANKESEHATAN

16. NamadanJumlahFasilitasPelayananKesehatan?

NO JENISFASILITASPELAYANANKESEHATAN JUMLAH1 RumahSakit 2 PuskesmasPerawatan 3 PuskesmasNonPerawatan 4 PuskesmasPONED 5 KlinikSwasta JUMLAH

Page 272: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

271Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

4

17. NamaRS,jumlahTempatTidurdanBORditiapRumahSakit?

V. SUMBERDAYAMANUSIAKESEHATAN

18. DataketenagaanpadaDinasKesehatan

No TingkatPendidikan Jumlah(1) (2) (3)1. S2Kesehatan 2. S2nonKesehatan 3. S1/D4Kesehatan 4. S1/D4nonKesehatan 5. D3Kesehatan 6. D3nonKesehatan 7. SLTAKesehatan 8. SLTAUmum 9. SLTP 10. SD 11. ........................................................................

No

Nam

aRS

Kapa

sitasTe

mpa

tTidur

Apak

ahsud

ahm

emilikiHos

pitalD

isaster

Plan

/Peren

cana

anPen

angg

ulan

gan

Benc

ana?

BOR

Apak

ahm

emilikiTim

Pen

angg

ulan

gan

Benc

ana?

TIPE

RS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Page 273: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

272 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

5

19. Data ketenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisiskesehatandiDinasKesehatan.

No TingkatPendidikan Jumlah(1) (2) (3)1. S2Kesehatan 2. S2nonKesehatan 3. S1/D4Kesehatan 4. S1/D4nonKesehatan 5. D3Kesehatan 6. D3nonKesehatan 7. SLTAKesehatan 8. SLTAUmum 9. SLTP 10. SD 11. ........................................................................

20. DatajumlahtenagaKesehatandiseluruhfasyankesdiKabupaten/Kota

NO JENISSDMKESEHATAN JUMLAH1 DokterSpesialis 2 DokterUmum 3 Perawat 4 Bidan JUMLAH

VI. KEPEMILIKANTIMPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

21. Apakah Kab/kota telah memiliki tim penanggulangan krisis kesehatan? Bila tidak,

mengapa?22. Bilamemiliki,Timapasajakahyangtersedia:(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ TimRHA□ TimGerakCepat(TGC)□ TimBantuanKesehatan

23. Apakah pembentukan tim tersebut telah ditetapkan dengan SK Kadinkes/DirekturRS/Bupati?Bilaya,mohonfotokopiSK.

24. Apakah tersedia SOP mekanisme mobilisasi Tim Gerak Cepat, Tim RHA dan TimBantuanKesehatan?BilaTIDAK,mengapa?

25. BilaYA:ApakahSOPtersebutmemuat:(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ Jenistenagatiaptim□ Waktumobilisasisetelahkejadianbencana(a.1-24jam,b.1-72jam,c.lain-lain

sebutkan……).□ Mekanismemobilisasi□ Lainnya,sebutkan……………………………………..

Page 274: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

273Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

6

26. JenisdanJumlahTenagaTimRapidHealthAssesment(RHA)

NO JENISTENAGA JUMLAH1 DokterUmum 2 AhliEpidemiologi 3 Sanitarian JUMLAH

27. JenisTenagaTimGerakCepat(TGC)

NO JENISTENAGA JUMLAH1 DokterUmum 2 DokterSpesialisBedah 3 DokterSpesialisAnestesi 4 Perawat Mahir (Perawat

Bedah/IGD)

5 TenagaDVI 6 Apoteker/AsistenApoteker 7 AhliEpidemiologi 8 Sanitarian 9 PetugasKomunikasi 10 SupirAmbulans JUMLAH

Page 275: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

274 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

7

28.JenisTenagaTimBantuanKesehatan

NO JENISTENAGA JUMLAH KETERANGAN

1 DokterUmum 2 Apoteker/AsistenApoteker 3 Perawat (D3/Sarjana

Keperawatan)

4 PerawatMahir 5 Bidan(D3Kebidanan) 6 Sanitarian (D3 Kesling/Sarjana

Kesmas)

7 Ahli Gizi (D3/D4 Gizi/SarjanaKesmas)

8 TenagaSurveilans 9 AhliEntomolog JUMLAH

29. Apabila belum memiliki Tim Bantuan Kesehatan, darimana saja Dinas Kesehatanmemperoleh SDM kesehatan yang dapat dimobilisasi apabila ada kejadian krisiskesehatan?

(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ RumahSakitPemerintah□ RumahSakitSwasta□ Puskesmas□ KlinikSwasta□ PerguruanTinggi□ LSM□ Kabupatenterdekat□ Lainnya,sebutkan……………………

VII.KERANGKA HUKUM, MEKANISME KOORDINASI DAN STRUKTUR ORGANISASI TERKAITPENANGGULANGANKRISISKESEHATANA. KEBIJAKAN/PERATURANTERKAITPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

30. a. ApakahPemerintahDaerahpernahmembuatPerda/SKBupatiterkait

penanggulanganbencana/krisiskesehatan?b. Bilaada,mohondisebutkannomor,tahundanjudulPeraturanDaerahtersebut

31. a. ApakahDinasKesehatanpernahmembuatkebijakan/peraturanterkait

penanggulangankrisiskesehatan?b. Bilaada,mohondisebutkannomor,tahundanjudulPeraturanDinkestersebut

32. Apakah ada peraturan-peraturan dari unit lintas sektor lain yang memiliki

keterkaitan denganpenanggulangan krisis kesehatan ? (Misal : PeraturanDaerahtentang Standar Air Bersih dan Air Minumdalam Keadaan Bencana, PerdaPendirianBangunanyangamanterhadapbencana.). Bilaada,mohondisebutkannomor,tahundanjudulperaturan-peraturantersebut.

Page 276: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

275Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

8

B. MEKANISMEKOORDINASIPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

33. ApakahtersediaSOPmekanismekoordinasiterkaitpenanggulangankrisiskesehatan

?

34. Bilaya.ApakahSOPtersebutmemuat:(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ mekanismekoordinasiprakrisiskesehatan□ mekanismekoordinasisaatkrisis□ mekanismekoordinasipascakrisiskesehatan

35. Bila belum ada SOP, bagaimana pelaksanaan koordinasi dalam penanggulangan

krisiskesehatanyangpernahdilakukanselamaini?36. Pelaksanaanpertemuankoordinasidalammobilisasisumberdayakesehatan:

□ Rutin□ Sewaktu-waktusaja

37. Unitapasajayangterlibatdalampertemuankoordinasitersebut?(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ BPBD□ DinasSosial□ DinasPekerjaanUmum□ LSM□ PerguruanTinggi□ Masyarakat□ LembagaUsaha□ Lainnya,sebutkan………………

C. STRUKTURORGANISASIPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

38. Apakah Dinas Kesehatan memiliki unit kerja yang memiliki tupoksi sebagai

koordinatordalampenanggulangankrisiskesehatan?

39. Bilatidakterletakdistrukturmanakahpelaksanakoordinatorpenanggulangankrisiskesehatan?

VII. RENCANAPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN40. ApakahDinasKesehatantelahmenyusunrencanaPenanggulanganKrisisKesehatan

dalambentukprogramkerja?

41. BilaYA.Programkerjaapasajayangdirencanakan?(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ Peningkatankapasitaspetugas□ Sosialisasidanadvokasikebijakan□ PenyusunanSOP/Pedoman/Juklak□ Gladi/Simulasi□ Lainnya,sebutkan………………………..

42. Apakah rencana ini dikoordinasikan dengan perencanaan BPBD Kab/Kota ? Bila

TIDAK,mengapa?

43. Apakah ada inisiatif dari BPBD untukmengajakDinas Kesehatan dalammenyusunperencanaanpenanggulanganbencana?

Page 277: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

276 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

9

44. ApakahDinasKesehatan telahmenyusunRencana KontinjensiBidangKesehatan?BilaTidak,Mengapa?BilaYA:- apajudul,tahunpembuatandansumberpembiayaannya?

45. Apakah rencana kontinjensi ini telah menjadi bagian dari perencanaan BPBD

Kab/Kota?

46. ApakahRencanaKontinjensiyangtelahdisusun:□ SudahditandatanganiBupati□ SudahditandatanganiKepalaDinasKesehatan□ MasihsebatasDraft(MintakanSoftCopyatauhardcopyDokumenRencanaKontinjensi).

47. Apakah Dinas Kesehatan telah melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang

Kesehatanberdasarkanrencanakontinjensiyangdisusun?Bilaya,berapakalidalam5tahundansiapapenyelenggaranya?

48. Apakahdilakukanevaluasisetelahpelaksanaangladi?Bilatidak,mengapa?

49. Bilajawaban nomor 48 Ya. Apakah dilakukan revisi rencana kontinjensi setelah

dievaluasi?

VIII. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TERKAITPENANGGULANGAN KRISISKESEHATAN50. Apakah tersedia SOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan? Bila TIDAK,

mengapa?51. BilaYA:ApakahSOPtersebutmemuat:(Jawabanbolehlebihdarisatu)

a. Jenistenagab. Kompetensitenagac. StrukturOrganisasi(PenanggungJawab)d. Tatalaksanapenanganankorbane. Lainnya,sebutkan……………………………….

52. Bilajawabannomor50TIDAK,bagaimanamekanismepenanganankorbanbencana

dilapanganyangdilakukanselamaini?53. ApakahtersediaSOPPengelolaanobatdanlogistikkesehatan?54. BilaYA:ApakahSOPtersebutmemuat:(jawabanbolehlebihdarisatu)

□ Jenistenaga□ Kompetensitenaga□ StrukturOrganisasi(PenanggungJawab)□ Jenisobatdanlogistikkesehatan□ Mekanismemobilisasi□ Alurpermintaankebutuhan□ Lainnya,sebutkan………………………

55. Bilajawabannomor53TIDAK,bagaimanamekanismepengelolaanobatdanlogistik

kesehatanyangdilakukanselamaini?56. ApakahtersediaSOPpengelolaanbantuanrelawan?

Page 278: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

277Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

10

57. BilaYa,ApakahSOPtersebutmemuat:(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ jenisrelawan□ kompetensirelawan□ jumlahrelawan□ CPyangharusdihubungi□ lainnya,sebutkan……………….

58. Bila jawaban nomor 53 TIDAK, bagaimanamekanismemobilisasi bantuan relawan

yangdilakukanselamaini?59. ApakahtersediaSOPpemantauankejadiankrisiskesehatan?60. BilaYA:ApakahSOPtersebutmemuat:(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ Pelaksanaanpemantauan24jam□ StrukturOrganisasi(PenanggungJawab)□ Jenisdankompetensipetugas□ Alatkomunikasiyangdigunakan(HP,televisi,telepon,fax,teleponsatelit,

internet,dll)□ Lainnya,sebutkan………

61. Bila jawaban nomor 56 TIDAK, bagaimana mekanisme pelaksanaan pemantauan

kejadiankrisiskesehatanyangdilakukanselamaini?62. ApakahtersediaSOPPelaporanKejadianKrisisKesehatan?63. BilaYA:ApakahSOPtersebutmemuat:(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ AlurpelaporanberjenjangdariDinkesKab-DinkesProv-KemenkessesuaiPermenkes77

□ FormatpelaporansesuaiPermenkes77□ Strukturorganisasi(Penanggungjawab)□ Alatpengolahdatayangdigunakan(laptop,komputer,internet,dll),media

penyebaraninformasi(website,buletin,laporan,dll)□ Lainnya,sebutkan…………..

64. Bila jawaban nomor 59 TIDAK,bagaimana mekanisme pelaporan kejadian krisis

kesehatanyangdilakukanselamaini?65. ApakahtersediaSOPsistemrujukan(praRS----RS)apabilaterjadibencanadengan

korbanmassal?

66. BilaYA:ApakahSOPtersebutmemuat:(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ DaftarRSRujukan□ Saranaprasarana/ambulans□ JenisdanKompetensiSDM□ Waktutibadilokasikejadian□ Wakturujukan□ JejaringantarRS□ Callcenter□ Lainnya,sebutkan……………

67. Bila jawabannomor62TIDAK,bagaimanamekanismesistemrujukanpadakejadian

krisiskesehatanyangdilakukanselamaini?

Page 279: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

278 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

11

68. ApakahtersediaSOPPelayananKesehatanuntukpenanggulangankrisiskesehatan?69. BilaYa.ApakahSOPtersebutmemuat:(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ pelayanankesehatandasar□ pelayanangizi□ kesehatanreproduksi□ kesehatanjiwa□ kesehatanlingkungan□ promosikesehatan□ surveilans□ lainnya,sebutkan…………………….

70. Apakah dalam pembuatan SOP pelayanan kesehatan menggunakan Standar

Pelayanan Minimal Pelayanan Kesehatan ? Bila Ya. Apa sumber standar minimalyangdigunakan?

(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ Permenkes Nomor. 1357 Tahun 2001 Tentang Standar Minimal

Penanggulangan Masalah Kesehatan dan Penanganan Pengungsi AkibatBencana

□ Peraturan Kepala BNPB No. 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tata CaraPemberianBantuanPemenuhanKebutuhanDasar

□ PedomanTeknisPenanggulanganKrisisKesehatan□ SphereProject□ Lainnya,sebutkan…………………..

71. Bila jawaban nomor 65 TIDAK, bagaimanamekanisme pelayanan kesehatan pada

kejadiankrisiskesehatanyangdilakukanselamaini?

IX. PEMBIAYAANPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

A. ANGGARANPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

72. Apakah Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk Penanggulangan KrisisKesehatan?

73. Bila YA, Untuk program/kegiatan Penanggulangan Krisis Kesehatan apa sajaanggarantersebutdigunakan?(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ Peningkatankapasitaspetugas□ Sosialisasidanadvokasikebijakan□ PenyusunanSOP/Pedoman/Juklak□ Gladi/Simulasi□ PengadaanSaranaPrasarana□ Pengadaanalatkesehatan□ Pengadaanobat□ Lainnya,sebutkan…………….

74. Bilajawabannomor72TIDAK,mengapa?

Page 280: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

279Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

12

75. Apakah Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggapdaruratbencana?BilaYA,danatersebutpenggunaannyauntukapasaja?

(Jawabanbolehlebihdarisatu)□ Mobilisasipetugas□ MobiilisasiObatdanLogistikkesehatan□ PelayananKesehatan□ MobilisasiSaranaPrasarana□ PengadaanSaranaPrasarana□ Lainnya,sebutkan……..

B. PENGGUNAANDANASIAPPAKAI

76. ApakahDinasKesehatantelahmengetahuiadanyaDanaSiapPakaidiBNPBdanBPBDyangdapatdigunakanuntukpenangananmasatanggapdarurat?

77. ApakahBPBD/BNPBsudahpernahmensosialisasikanperihalDanaSiapPakaikepada

DinasKesehatan?

78. ApakahDinkesmemilikipengalamandalammemintabantuandanasiappakaipadaBPBD/BNPB?Bilaya,mohondijelaskanhambatan

X. KETERLIBATAN INSTITUSI/LEMBAGA NONPEMERINTAHANDALAMPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

79a.Apakah telah ada Perda mengenai mekanisme sistem koordinasiantar institusidalampenanggulanganbencana?

79b.ApakahDinasKesehatantelahmengidentifikasiinstitusi/lembaganonpemerintahan

yangdilibatkandalampenanggulangankrisiskesehatan?

80. Apakah Dinas Kesehatan telah menyusun SOP/Pedoman keterlibatanLSM/institusi/lembaganonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan?

81. Apakah Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/Intansi/lembaga

nonpemerintahdalampenanggulangankrisiskesehatan?BilaYa,Institusi/lembagaapadanterkaitkegiatanapa?

XI. PEMBERDAYAANMASYARAKATDALAMPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

82. Apakah Dinas Kesehatan/Puskesmas telahmelakukan fasilitasi kepadamasyarakatdalamrangkapemberdayaanmasyarakatterkaitpenanggulangankrisiskesehatan?

Bilatidak.Mengapa?

83. BilaYa.Dalambentukapakahkegiatanfasilitasipemberdayaanmasyarakattersebutdilakukan?(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ AnalisaRisikokrisiskesehatanakibatBencana□ PenyusunanPerencanaanMasyarakatdalamPKK□ SosialisasiPenanggulanganKrisisKesehatan□ Pelatihan/PeningkatanKapasitasterkaitPKK□ TableTopExercise(TTX)□ Simulasi/GladiPenanggulanganKrisisKesehatan□ Lainnya,sebutkan………………..

Page 281: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

280 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

13

84. Unsur/elemenmasyarakatapasajayangdilibatkan?(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ Karangtaruna□ Pramuka□ Pelajar□ Mahasiswa□ Ibu-ibuPKK□ Kaderposyandu□ Lainnya,sebutkan………………..

85. BilaDinasKesehatantelahmelakukanpeningkatankapasitasmasyarakatdalamPKK.

JenisPeningkatanKapasitasapasajayangsudahpernahdilakukan?(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ PenyusunanRencanaKontinjensiBidangKesehatan□ ManajemenBencana□ MedicalFirstResponder(MFR)□ BantuanHidupDasar□ Lainnya,sebutkan……….

B. PENINGKATANKAPASITASPETUGASPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

86. Apakah Dinas Kesehatan memiliki petugas yang terlatih terkait PenanggulanganKrisisKesehatan?

NO UNITKERJA

JumlahTenagaKesehatanYangPernahDilatih

Man

ajem

enBen

cana

Peng

elolaa

nDatada

nInform

asi

Peng

guna

anAlatK

omun

ikasi

Peny

usun

anRen

kon

TimRea

ksiC

epat

Man

ajem

enOba

tdan

Log

istik

Med

icalFirs

tRespo

nder

AnalisisResikoBe

ncan

a

ATLS

ACLS

Emerge

ncyNursing

Ope

rasion

alPerah

uKa

retd

anEva

kuasiK

orba

n

GELS

PenilaianKe

rusaka

nda

nKe

rugian

GIS

Fasyan

kesya

ngaman

terhad

apben

cana

Surveilans

Lainny

a

JUMLA

H

1 2 3

JUMLAH

BilaTIDAK,mengapa?

Page 282: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

281Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

14

87. Apakahpetugas yang sudahdilatih telahmelakukan transfer ilmu kepadapetugasyangbelumdilatih?BilaYa.Melaluikegiatanapa?BilaTidak.Mengapa?

88. ApakahDinkesmemilikiperencanaanpeningkatankapasitasSDMterkaitPKKyang

rutin dan berkesinambungan? Bila Ya. Apa saja program untuk melakukan haltersebut?

BilaTidak.Mengapa?

XI. MANAJEMENDATADANINFORMASIPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

(PRA,SAATDANPASCA)

89. Apakahtersediadatakejadiankrisiskesehatan5tahunterakhir?

90. Datayangtersediadisimpandalambentukapa?(Jawabanbisalebihdarisatu)□ Hardcopy□ Softcopy□ Cloud

91. Apakah tersedia daftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait

Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencanabaik di tingkat Kabupaten/KotamaupunProvinsi?

□ Ya(lampirkanfotocopyatausoftcopydatakontakpersonnya) □ Tidak,alasannya..................................................................................

92. Apakahtersediamediainformasiyangdapatdiaksesolehseluruhmasyarakatuntuk

untukmeningkatkankesadarandalamkesiapsiagaanbencana?BilaYa,dalambentukapa?(Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ Website□ Buletin□ Buku□ Poster□ Leaflet□ Lainnya,sebutkan………….

93. Apakah tersedia sarana pengumpulan, pengolahan data dan penyampaian

informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan ?Berupa apa ? (Jawabanbolehlebihdarisatu)

□ Telepon□ Fax□ HP□ Teleponsatelit□ Radiokomunikasi□ Laptop□ Komputer□ Internet□ Lainnya,sebutkan……………………

94. Apakah Pemerintah Kabupaten/Kota sudahmemiliki Public Safety Center (PSC) 24

Jamuntukpelayanankegawatdaruratanterpadu? Keterangan:

• PublicSafetyCenter:ü Merupakan sarana publik (kesehatan, polisi, damkar, dll) yang dapat

dihubungidalamwaktusingkat

Page 283: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

282 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

15

ü WajibdibentuksemuaKab/Kota(InpresNo.4tahun2013)ü MerupakanujungtombakpelayanangawatdaruratdiKab/Kota

• Tugas-TugasPSC:1. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan dengan menggunakan

algoritmekegawatdaruratandalamaplikasiSPGDt1192. Memberikanlayananambulans3. Memberikanlayananinformasitentangfasyankesterdekat4. MemberikaninformasitentangketersediaantempattidurdiRS5. Memberikaninformasilainyangterkaitdengankesehatan

95. Bila jawaban nomor 94 YA, siapa koordinator PSC tersebut ? Unit apa saja yang

tergabungdalamPSCtersebut?JenispelayananmasyarakatapasajayangdilayanidiPSC?Dimana lokasinya?Berapa jumlahpetugasPSC?Jenis tenagaapasajayangbertugasdiPSC?

XII. KAPASITASUNTUKMEMETAKANRISIKOKRISISKESEHATAN

96. ApakahDinasKesehatanmemiliki peta kapasitas ataudata kapasitas sumberdayayang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan ? (SDM, SaranaPrasarana)

97. Apakah Dinas Kesehatan memiliki peta kelompok rentan per kecamatan di

kabupaten/kota?98. ApakahtersediapetajenisancamanbencanaperkecamatandiKabupaten/Kota?

XIII. FASILITASPELAYANANKESEHATANYANGAMANTERHADAPBENCANA

99. Apakah telah dilakukan penilaian risiko fasilitas pelayanan kesehatan diKabupaten/Kota terhadap berbagai ancaman bencana yang terjadi di wilayahtersebut?

100. Bila Ya. Apakah telah dilakukan mitigasi menindaklanjuti hasil penilaian risiko

tersebut?BilaTidak.Mengapa?

XIV. SISTEMPERINGATANDINIDANSURVEILANSPENYAKIT

101. Apakah telah tersedia sistem peringatan dini kejadian bencana ? Bila ada dalambentukapa/berupaapa?

102. Bila jawaban nomor 101 YA, apakah sistem peringatan dini tersebut sudah

dilakukanujicoba?UnitmanadiDinkesyangmenjadiPJuntuksistemperingatandinitersebut?

XV. SARANADANPRASARANAPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

103. Apakahtersediasaranaprasaranakhususuntukpenanggulangankrisiskesehatan?

Page 284: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

283Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

16

Bilajawabannomor103YA:104. Apakah penyediaan sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan telah

menyesuaikandenganjenisancamanbencanadiwilayahkabupaten/kota?105. Apakahdilakukanpemeliharaansaranaprasaranatersebutsecaraberkala/rutin?106. Apakahsaranaprasaranatersebutsudahtersediacukupsesuaidengankebutuhan?

Bilabelum,mengapa?

15

ü WajibdibentuksemuaKab/Kota(InpresNo.4tahun2013)ü MerupakanujungtombakpelayanangawatdaruratdiKab/Kota

• Tugas-TugasPSC:1. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan dengan menggunakan

algoritmekegawatdaruratandalamaplikasiSPGDt1192. Memberikanlayananambulans3. Memberikanlayananinformasitentangfasyankesterdekat4. MemberikaninformasitentangketersediaantempattidurdiRS5. Memberikaninformasilainyangterkaitdengankesehatan

95. Bila jawaban nomor 94 YA, siapa koordinator PSC tersebut ? Unit apa saja yang

tergabungdalamPSCtersebut?JenispelayananmasyarakatapasajayangdilayanidiPSC?Dimana lokasinya?Berapa jumlahpetugasPSC?Jenis tenagaapasajayangbertugasdiPSC?

XII. KAPASITASUNTUKMEMETAKANRISIKOKRISISKESEHATAN

96. ApakahDinasKesehatanmemiliki peta kapasitas ataudata kapasitas sumberdayayang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan ? (SDM, SaranaPrasarana)

97. Apakah Dinas Kesehatan memiliki peta kelompok rentan per kecamatan di

kabupaten/kota?98. ApakahtersediapetajenisancamanbencanaperkecamatandiKabupaten/Kota?

XIII. FASILITASPELAYANANKESEHATANYANGAMANTERHADAPBENCANA

99. Apakah telah dilakukan penilaian risiko fasilitas pelayanan kesehatan diKabupaten/Kota terhadap berbagai ancaman bencana yang terjadi di wilayahtersebut?

100. Bila Ya. Apakah telah dilakukan mitigasi menindaklanjuti hasil penilaian risiko

tersebut?BilaTidak.Mengapa?

XIV. SISTEMPERINGATANDINIDANSURVEILANSPENYAKIT

101. Apakah telah tersedia sistem peringatan dini kejadian bencana ? Bila ada dalambentukapa/berupaapa?

102. Bila jawaban nomor 101 YA, apakah sistem peringatan dini tersebut sudah

dilakukanujicoba?UnitmanadiDinkesyangmenjadiPJuntuksistemperingatandinitersebut?

XV. SARANADANPRASARANAPENANGGULANGANKRISISKESEHATAN

103. Apakahtersediasaranaprasaranakhususuntukpenanggulangankrisiskesehatan?

Page 285: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

284 Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Kontributor

no nAmA inStAnSi 1 dr.AchmadYurianto PusatKrisisKesehatan 2 drg.MuhammadKamaruzzaman,MSc PusatKrisisKesehatan 3 LitaR.Sianipar,SKM,M.Epid PusatKrisisKesehatan 4 dr.IndroMurwoko PusatKrisisKesehatan 5 Drs.M.Royan,M.Kes PusatKrisisKesehatan 6 AnangSubur,SKM,MPH PusatKrisisKesehatan 7 dr.YudhiPramono,MARS PusatKrisisKesehatan 8 BambangSugeng,S.Sos,MM PusatKrisisKesehatan 9 Hermansyah,S.Pd PusatKrisisKesehatan 10 Drs.DodiIriyanto PusatKrisisKesehatan 11 Yuniyati,S.Sos.M.Si PusatKrisisKesehatan 12 dr.IraCyndiraTresna PusatKrisisKesehatan 13 drg.A.HadijahPandita,M.Kes PusatKrisisKesehatan 14 dr.InaAgustinaIsturini,MKM PusatKrisisKesehatan 15 AdeMesako,AMd PusatKrisisKesehatan 16 AdityaRajaManggala,S.Psi PusatKrisisKesehatan 17 AntoniusSunarWachyudi,AMd PusatKrisisKesehatan 18 AstikaFardani,SKM PusatKrisisKesehatan 19 DesyanaEndartiHendraswari,SKM PusatKrisisKesehatan 20 DodyHermawan,ST PusatKrisisKesehatan 21 dr.AdiSopiandi,M.Kes PusatKrisisKesehatan 22 dr.DediAhmadi,MPH PusatKrisisKesehatan 23 dr.ArifinRangkuti PusatKrisisKesehatan 24 dr.EkoMedistianto PusatKrisisKesehatan 25 dr.RakhmadRamadhanjaya PusatKrisisKesehatan 26 dr.WidianaKAgustin PusatKrisisKesehatan 27 Dra.TitiekNurhaeraty PusatKrisisKesehatan 28 EndahFebriLestari,SKM PusatKrisisKesehatan 29 FajarHarimurti,AMd PusatKrisisKesehatan 30 FirzaHendraAgustino,SE PusatKrisisKesehatan 31 HerminaMarbun PusatKrisisKesehatan 32 Kamsanudin,SE PusatKrisisKesehatan 33 KhusnulKhotimah,SAP PusatKrisisKesehatan 34 MamanHaerurohman,SKM PusatKrisisKesehatan 35 NofiArdan,AMd PusatKrisisKesehatan 36 NovitaViolenta,AMd PusatKrisisKesehatan 37 PalupiWidyastuti,SKM,MKM PusatKrisisKesehatan 38 Setiorini,SKM,MKM PusatKrisisKesehatan 39 ShintaRahmawati,S.Gz PusatKrisisKesehatan 40 SitiKhadijah,S.Si,Apt,MM PusatKrisisKesehatan 41 SriSumarsih,SH PusatKrisisKesehatan 42 SumarniBudiAstuti PusatKrisisKesehatan

Page 286: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

285Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten / Kota Rawan Bencana

no nAmA inStAnSi 43 Sumijati PusatKrisisKesehatan 44 Supatmi,SKM PusatKrisisKesehatan 45 VandaRoza,S.Kom,MKM PusatKrisisKesehatan 46 Wijayanti,SS,MKM PusatKrisisKesehatan 47 ZulkarnainGaffar,SS,MKM PusatKrisisKesehatan 48 MuhammadAbadi,S.Si,MPH,Apt Dit.ObatPublik&Perbekkes 49 IkaPermatasari Dit.KesehatanKeluarga 50 AsepAdamM Dit.GiziMasyarakat 51 EuniceMargarini,SKM Dit.PromosiKesehatandan PemberdayaanMasyarakat 52 FebbyMayangsari Dit.PencegahandanPengendalian MasalahKesehatanJiwadanNAPZA 53 MinaFebrianiHeumase,SKM Dit.PelayananKesehatanPrimer 54 MarinaIndah PusatDatadanInformasi 55 TeguhHarjito BNPB 56 Puhilan Surveilans&Karantina 57 DianKholikaHamal,M.Kes FKMuhammadiyahProf.Uhamka 58 TjukWibiPratikto,S.Kom PADKKemkes 59 Dr.H.IskandarLeman MPBI 60 dr.IinInayah MDMC 61 IswarAbidin PRBLPBINU 62 BarriNuralam,SKM,M.T DRRCUI 63 CaturSudiro MPBI 64 dr.MasdalinaPane,SKM,M.Kes PusatPenelitiandanPengembangan HumanioradanManajemenKesehatan BadanPenelitiandanPengembangan Kesehatan 65 LenyJakaria,S.Sos,M.Pd Konsultan 66 FachriDjuri,S.Kom Konsultan 67 Arlansyah,A.Md Konsultan 68 RimaAulyIsmalia,ST Konsultan 69 AzizarRosetiawan,S.Kom Konsultan

PENYUNTINgdr.InaAgustinaIsturini,MKM

LenyJakaria,S.Sos,M.Pddr.RakhmadRamadhanjaya

Page 287: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka
Page 288: PROFIL PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANpusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files20407PKK Pusat Finale_WEB.pdf · Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 7 ... kapasitas dalam rangka

Pusat Krisis KesehatanKementerian Kesehatan Republik Indonesia

Jl. Rasuna Said Blok X-5 Kav. No. 4-9Gedung A Lantai VI, Jakarta SelatanTelp. : 021 526 5043, 521 0411Fax. : 021 527 1111Call Center : 0812 1212 3119email : [email protected]