Profil Mahasiswa yang Tidak Diterima di Jurusan Pilihan Pertama … · 2019-01-16 · Perbandingan...
Transcript of Profil Mahasiswa yang Tidak Diterima di Jurusan Pilihan Pertama … · 2019-01-16 · Perbandingan...
Profil Mahasiswa yang Tidak Diterima di Jurusan Pilihan Pertama pada Tahun Kedua di ITB
[Studi Kasus Alumni ITB angkatan 2008-2011]
ITB merupakan Institut Teknologi di Indonesia yang menerapkan sistem penempatan jurusan di tahun
kedua masa belajar setelah sebelumnya mahasiswa diharuskan masuk ke salah satu Fakultas/Sekolah
saat seleksi masuk perguruan tinggi. Penempatan di jurusan per Fakultas/Sekolah ditentukan oleh
kapasitas jurusan yang dituju, minat, dan IPK mahasiswa selama masa TPB (Tahap Persiapan Bersama).
Tidak semua mahasiswa dapat masuk ke jurusan pilihan pertama. Pada Artikel ini, dicari tahu apakah
tidak diterimanya mahasiswa ke pilihan pertamanya memiliki dampak terhadap nilai IP dan lama studi.
Data yang digunakan pada artikel ini adalah data Tracer Study tahun 2015-2018 dengan metode yang
dipakai untuk penelitian yaitu perbandingan rataan melalui Uji-t. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
rataan nilai IP dan lama studi mahasiswa yang tidak diterima di jurusan pilihan pertama pada tahun
kedua berbeda dengan mahasiswa yang diterima di jurusan pilihan pertama pada tahun kedua
berkuliah.
Kata kunci: Tracer study, penjurusan, Nilai IP, Lama studi, Uji-t
Pendahuluan
ITB melalui SK Rektor ITB no. 071/SK/K01/PP/2006, tertanggal 17 Maret 2006, tentang Sistem
Penerimaan Mahasiswa Baru, mengaharuskan setiap mahasiswa baru diterima menjadi mahasiswa
fakultas/sekolah terlebih dahulu, sebelum akhirnya memilih salah satu program studi serumpun
dalam fakultas/sekolah yang sama, pada awal tahun kedua. Pada tahun pertama, mahasiswa
dipersiapkan untuk kelak belajar di jurusan masing-masing, tahap ini disebut Tahap Persiapan
Bersama (TPB). Penempatan di jurusan per Fakultas/Sekolah ditentukan oleh kapasitas jurusan yang
dituju, minat, dan IPK mahasiswa selama masa TPB. Banyak mahasiswa yang dapat memenuhi tiga
kriteria tersebut dan masuk di jurusan yang sesuai dengan pilihan pertamanya, namun tak sedikit pula
mahasiswa yang akhirnya harus belajar di jurusan yang bukan pilihan pertama.
Ketidakberhasilan mahasiswa memasuki jurusan pilihan pertama sesuai minatnya dapat disikapi
secara bijak, namun dapat pula mempengaruhi kehidupan perkuliahan mahasiswa tersebut. Dalam
artikel ini akan dicari tahu apakah ketidakberhasilan mahasiswa memasuki jurusan pilihan pertama
saat penjurusan selepas TPB memiliki pengaruh terhadap IPK dan waktu lulus mahasiswa tersebut.
Metode Penelitian
Data yang digunakan pada analisis ini berasal dari database Tracer Study ITB tahun 2015-2018. Data
tersebut melibatkan alumni ITB angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011 yang tidak masuk ke prodi
pilihan pertama pada penjurusan di tahun kedua belajar di ITB. Total Alumni yang diamati adalah 1394,
yaitu 408 alumni dari 2008, 446 alumni dari 2009, 242 alumni dari 2010, dan 298 alumni dari 2011.
Analisis yang digunakan pada artikel ini adalah analisis perbandingan rataan dengan Uji-t.
Perbandingan yang dilakukan adalah perbandingan rata-rata IPK dan waktu kelulusan alumni yang
tidak masuk pilihan pertama pada penjurusan di tahun kedua berkuliah dengan IPK dan waktu
kelulusan alumni yang diterima pada pilihan pertama saat penjurusan di tahun kedua berkuliah.
Analisis Data
Pada tahun 2015 hingga 2018, ITB memiliki lulusan yang pada tahun keduanya berkuliah di ITB tidak
dapat memasuki jurusan pilihan pertamanya. Alumni yang tidak masuk jurusan pilihan pertama saat
penjurusan adalah sebanyak 9-17% dari total alumni ITB yang mengisi kuesioner Tracer Study tahun
2015-2018.
Gambar 1 Banyak mahasiswa per kategori jenis kelamin
Persentase laki-laki dan perempuan pada banyak alumni yang tidak diterima di pilihan pertama dan
alumni ITB keseluruhan memiliki selisih sebesar 1-8% tiap tahunnya. Namun, apabila diperhatikan
bentuk grafik antara alumni yang tidak diterima dan alumni ITB keseluruhan dari masing-masing jenis
kelamin memiliki bentuk yang serupa. Sehingga, dapat dikatakan banyaknya alumni yang tidak
diterima di pilihan pertama pada tahun kedua perkuliahan di ITB cukup mewakili jenis kelaminnya
masing-masing.
Gambar 2 Banyak alumni yang tidak dimasuk di pilihan pertama pada saat penjurusan di tahun kedua per prodi
70%67% 68%
59%62% 60% 63%58%
30%33% 32%
41%38% 40% 37%42%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
2008 2009 2010 2011
Banyak Alumni
Jurusan Tidak Sesuai (Pria) keseluruhan (Pria)
Jurusan Tidak Sesuai (Wanita) keseluruhan (Wanita)
4 5 577
12
7 8
1310
1 0
16
30
1922
2927
2016
32
2118
32
38
3230
20
43
54
33
26
5255
3032
52
38
20
47
56
89
23
38
6670
36
50
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2008 2009 2010 2011
Per Fakultas
SF STEI SBM SAPPK SITH FSRD
FTSL FTMD FTTM FMIPA FTI FITB
Diamati dari fakultas tempat alumni ITB bernaung pada masa perkuliahan, berdasarkan Gambar di
atas, Fakultas/Sekolah yang hampir setiap tahunnya memiliki paling banyak mahasiswa yang tidak
diterima di jurusan pilihan pertamanya adalah Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Sedangkan,
Fakultas/Sekolah yang paling sedikit memiliki mahasiswa yang tidak diterima di jurusan pilihan
pertamanya adalah Sekolah Farmasi. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang meratanya minat
mahasiswa pada masa terhadap prodi yang ada pada fakultas/sekolah tersebut.
Tentunya ada dampak positif dan negatif dalam sebuah keputusan yang harus mahasiswa terima dari
sistem penjurusan ini. Ada anggapan bahwa tidak diterimanya mahasiswa di pilihan pertama sesuai
minatnya dapat membuat semangat mahasiswa untuk belajar menurun bahkan menganggap dirinya
salah jurusan. Nilai Indeks Prestasi dan proses perkuliahan pun dapat terpengaruh.
Gambar 3 Box Plot IP Alumni yang masuk dan tidak masuk jurusan pilihan pertama pada tahun kedua
Tabel 1 Statistik Deskriptif Data IP Alumni
Statistic Nbr. of observations
Minimum Maximum 1st Quartile
Median 3rd Quartile
Mean Standard deviation
(n-1)
2008 TM 2526 2,420 3,940 2,958 3,080 3,230 3,095 0,258
2008 M 2526 2,410 3,970 3,100 3,300 3,510 3,303 0,280
2009 TM 2526 2,290 3,920 2,960 3,110 3,300 3,121 0,274
2009 M 2526 2,370 3,990 3,100 3,310 3,510 3,300 0,289
2010 TM 2526 2,500 3,890 2,920 3,050 3,220 3,069 0,248
2010 M 2526 2,410 3,970 3,080 3,290 3,510 3,287 0,292
2011 TM 2526 1,490 3,700 2,973 3,090 3,260 3,096 0,247
2011 M 2526 1,990 4,000 3,130 3,330 3,530 3,332 0,279
Dari gambar dan tabel di atas, diketahui bahwa median nilai IP alumni ITB angkatan 2008-2011 yang
tidak masuk jurusan pilihan pertama di tahun kedua berkuliah di ITB berkisar di nilai 3,1, lebih kecil
dari alumni yang masuk jurusan pilihan pertama di tahun kedua berkuliah di ITB dengan IP berkisar di
nilai 3,3.
1,4
1,9
2,4
2,9
3,4
3,9
Chart Title
Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum
Dengan Menggunakan Uji-t dua sample dengan asumsi bervariansi sama diperoleh hasil sebagai
berikut.
𝐻0: µ𝑉𝑎𝑟1 = µ𝑉𝑎𝑟2
𝐻1: µ𝑉𝑎𝑟1 ≠ µ𝑉𝑎𝑟2
Ket:
Var1: IP alumni yang pada saat penjurusan di tahun kedua tidak diterima di jurusan pilihan
pertamanya
Var2: IP alumni yang pada saat penjurusan di tahun kedua diterima di jurusan pilihan
pertamanya
Tabel 2 Hasil Uji-t data IP Alumni
2008 2009 2010 2011
Var1 Var2 Var1 Var2 Var1 Var2 Var1 Var2
Mean 3,095 3,303 3,121 3,300 3,069 3,287 3,096 3,332
Variance 0,067 0,078 0,075 0,083 0,062 0,085 0,061 0,078
Observations 408 2191 445 2192 241 2122 298 2526
Pooled Variance 0,076 0,082 0,083 0,076
Hypothesized Mean Difference 0 0 0 0
df 2597 2635 2361 2822
t Stat -13,954 -11,998 -11,192 -13,944
P(T<=t) one-tail 4,99E-43 1,24E-32 1,14E-28 4,34E-43
t Critical one-tail 1,645 1,645 1,645 1,645
P(T<=t) two-tail 9,98E-43 2,48E-32 2,27E-28 8,67E-43
t Critical two-tail 1,961 1,961 1,961 1,961
Dari tabel diatas diketahui bahwa disetiap tahunnya t Stat <-t critical two–tail maka 𝐻0 ditolak. Jadi,
rata-rata IP alumni yang tidak diterima di jurusan pilihan pertama pada tahun kedua tidak sama
dengan rata-rata IP alumni yang diterima di jurusan pilihan pertama. Hal ini sangat mungkin terjadi
mengingat salah satu persyaratan diterimanya di jurusan pilihan pertama adalah IP di tahun pertama
berkuliah yang tentunya akan berpengaruh terhadap IP kumulatif yang diperoleh ketika lulus.
Gambar 4 Lama Studi Alumni yang tidak masuk jurusan pilihan pertama pada tahun kedua
Gambar 5 Lama Studi Alumni yang masuk jurusan pilihan pertama pada tahun kedua
0 0
132
62
40
1727
6 71 1
85
49 50
14 189 13
6 1
183
95
67
22
59
11213
2
127
101
78
24
45
018
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
3 T A H U N
3 , 5 T A H U N
4 T A H U N
4 , 5 T A H U N
5 T A H U N
5 , 5 T A H U N
6 T A H U N
6 , 5 T A H U N
7 T A H U N
LAMA STUDI
2011 2010 2009 2008
60 28
1602
351204
48 11228 8225 14
1203
352241
47122
29 8210618
1282
316219
61 1246 58111
30
1215
349223
50123
582
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
3 T A H U N
3 , 5 T A H U N
4 T A H U N
4 , 5 T A H U N
5 T A H U N
5 , 5 T A H U N
6 T A H U N
6 , 5 T A H U N
7 T A H U N
LAMA STUDI
2011 2010 2009 2008
Gambar 6 Box Plot Lama Studi Alumni yang masuk dan tidak masuk jurusan pilihan pertama pada tahun kedua
Ket:
TM : Alumni yang tidak masuk jurusan pilihan pertama pada tahun kedua berkuliah di ITB
M : Alumni yang masuk jurusan pilihan pertama pada tahun kedua berkuliah di ITB
Tabel 3 Statistik Deskriptif Data Lama Studi Alumni
Statistic Nbr. of
observations Minimum Maximum
1st Quartile
Median 3rd
Quartile Mean
Standard deviation
(n-1)
2011 TM 2515 4,000 7,000 4,000 4,500 5,000 4,641 0,794
2011 M 2515 3,000 7,000 4,000 4,000 4,500 4,365 0,771
2010 TM 2515 3,000 7,000 4,000 4,500 5,000 4,732 0,887
2010 M 2515 3,000 7,000 4,000 4,000 4,500 4,481 0,808
2009 TM 2515 3,000 7,000 4,000 4,500 5,000 4,667 0,819
2009 M 2515 3,000 7,000 4,000 4,000 4,500 4,361 0,775
2008 TM 2515 3,000 7,000 4,000 4,500 5,000 4,722 0,859
2008 M 2515 3,000 7,000 4,000 4,000 4,500 4,389 0,820
Dari tabel diatas diperoleh bahwa median dari data lama studi alumni ITB angkatan 2008-2011 yang
tidak masuk jurusan pilihan pertama pada tahun kedua di ITB adalah 4,5 tahun. Sedangkan median
dari data lama studi alumni angkatan 2008-2011 yang masuk jurusan pilihan pertama pada tahun
kedua di ITB lebih cepat, yaitu 4 tahun.
Dengan Menggunakan Uji-t dua sample dengan asumsi bervariansi sama diperoleh hasil sebagai
berikut.
𝐻0: µ𝑉𝑎𝑟𝐴 = µ𝑉𝑎𝑟𝐵
𝐻1: µ𝑉𝑎𝑟𝐴 ≠ µ𝑉𝑎𝑟𝐵
2011 TM 2011 M 2010 TM 2010 M 2009 TM 2009 M 2008 TM 2008 M
3
3,5
4
4,5
5
5,5
6
6,5
7
Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum
Ket:
VarA: Lama Studi alumni yang pada saat penjurusan di tahun kedua tidak diterima di jurusan
pilihan pertamanya
VarB: Lama Studi alumni yang pada saat penjurusan di tahun kedua diterima di jurusan pilihan
pertamanya
Tabel 4 Hasil Uji-t data Lama Studi Alumni
2011 2010 2009 2008
VarA VarB VarA VarB VarA VarB VarA VarB
Mean 4,641 4,365 4,732 4,481 4,667 4,361 4,722 4,389
Variance 0,630 0,594 0,786 0,653 0,670 0,601 0,738 0,673
Observations 291 2515 222 2115 446 2190 408 2188
Pooled Variance 0,598
0,666
0,613
0,683
Hypothesized Mean Difference 0
0
0
0
Df 2804
2335
2634
2594
t Stat 5,768
4,355
7,526
7,469
P(T<=t) one-tail 4E-09
7E-06
4E-14
5E-14
t Critical one-tail 1,645
1,646
1,645
1,645
P(T<=t) two-tail 9E-09
1E-05
7E-14
1E-13
t Critical two-tail 1,961 1,961 1,961 1,961
Dari tabel diatas diketahui bahwa disetiap tahunnya t Stat > t critical two–tail maka 𝐻0 ditolak. Jadi,
rata-rata lama studi alumni yang tidak diterima di jurusan pilihan pertama pada tahun kedua tidak
sama dengan rata-rata lama studi alumni yang diterima di jurusan pilihan pertama.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap data Tracer Study 2015-2018 mengenai Alumni yang tidak
diterima di jurusan pilihan pertama pada tahun kedua berkuliah di ITB terdapat perbedaan rata-rata
nilai IP dan lama studi antara Alumni yang diterima dan tidak diterima di jurusan pilihan pertama pada
tahun kedua berkuliah di ITB. Alumni yang tidak diterima di jurusan pilihan pertama pada tahun kedua
berkuliah di ITB memiliki nilai IP yang lebih kecil dan lama studi yang lebih lama dibandingkan dengan
alumni yang diterima di jurusan pilihan petama.
Pustaka
Divisi Riset ITB Career Center. 2018. Report Tracer Study ITB 2018. Penerbit ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2017. Report Tracer Study ITB 2017. Penerbit ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2016. Report Tracer Study ITB 2016. Penerbit ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2015. Report Tracer Study ITB 2015. Penerbit ITB, Bandung.
Direktorat Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa dan Kerja Sama Pendidikan ITB. Pilihan
Program Studi Sarjana. https://usm.itb.ac.id/wp/?page_id=1031 (diakses tanggal 5 November
2018).