Profil Granat

18
~Profil & Program Kerja Tahun 2012~ DPC Granat Kabupaten Garut 1 Pada bulan September 1999, Seorang anak bangsa, melihat dan merasakan adanya suatu persoalan yang merupakan ancaman yang serius, terhadap kelangsungan bangsa dalam hubungannya dengan kejahatan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba. Dalam keadaan resah dan “tidak bisa berbuat apa – apa”, dia memprakarsai untuk mengajak teman – teman dekat / sahabat – sahabat yang dinilainya telah teruji komitmen moral dan kecintaan mereka terhadap tanah air, serta track record mereka masing-masing, yang tidak pernah cacat dalam menjalankan tugas pengabdian dan dalam menjalankan profesi mereka masing - masing selama ini. Dan atas prakarsa seorang anak bangsa itu tadi , maka berkumpulah 14 orang yaitu : 1. H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH. 2. Irjen Pol.(Purn) Drs. Koesparmono Irsan, SH, MM, MBA. 3. Mayjen TNI (Purn) Samsudin. 4. Tian Bachtiar. 5. Ny. Hanna Widjaja, SH, MSi. 6. Ir. Albert Kuhon. 7. Abdul Rachman Saleh, SH. 8. Faisal N. Afdhal. 9. Karni Ilyas, SH. 10. Kol. Pol. (Purn) Drs. H. Purnomo Subagio, MM. 11. Jilal Mardani. 12. Drs. Tonny Soenanto. 13. dr. Sudirman, SPKj, MA. 14. DR. H. Adnan Buyung Nasution, SH. Setelah melalui beberapa kali pertemuan dan diskusi – diskusi kecil, ternyata terdapat kesamaan persepsi, yaitu mengenai : Bahwa Bangsa Indonesia pada saat itu (tahun 1999), sedang dalam ANCAMAN BAHAYA YANG SERIUS, yang merupakan akibat dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut diatas, berdasarkan kenyataan yang dilihat pada waktu itu, yaitu : 1. Sedikitnya hampir 2 juta orang bangsa Indonesia telah menjadi korban ketergantungan terhadap NARKOBA, yang antara lain meliputi siswa sekolah menengah, Mahasiswa, Kalangan Profesional dan bahkan Oknum Polri maupun Oknum TNI. Setidaknya 2 orang pecandu telah meninggal dunia setiap hari, sebagai akibat penyalahgunaan Narkoba. Selain dari pada itu, hampir sebagian besar dari para pecandu Narkoba, telah mengalami kerusakan mental, Fisik dan sosial. 2. Bahwa penyalahgunaan dan ketergantungan terhadap narkoba, juga mengakibatkan perubahan karakter para pelajar maupun mahasiswa. Sehingga, mereka terlibat dalam

Transcript of Profil Granat

Page 1: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 1

Pada bulan September 1999, Seorang anak bangsa, melihat dan merasakan adanya suatu

persoalan yang merupakan ancaman yang serius, terhadap kelangsungan bangsa dalam

hubungannya dengan kejahatan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba.

Dalam keadaan resah dan “tidak bisa berbuat apa – apa”, dia memprakarsai untuk mengajak

teman – teman dekat / sahabat – sahabat yang dinilainya telah teruji komitmen moral dan

kecintaan mereka terhadap tanah air, serta track record mereka masing-masing, yang tidak

pernah cacat dalam menjalankan tugas pengabdian dan dalam menjalankan profesi mereka

masing - masing selama ini.

Dan atas prakarsa seorang anak bangsa itu tadi , maka berkumpulah 14 orang yaitu :

1. H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH.

2. Irjen Pol.(Purn) Drs. Koesparmono Irsan, SH, MM, MBA.

3. Mayjen TNI (Purn) Samsudin.

4. Tian Bachtiar.

5. Ny. Hanna Widjaja, SH, MSi.

6. Ir. Albert Kuhon.

7. Abdul Rachman Saleh, SH.

8. Faisal N. Afdhal.

9. Karni Ilyas, SH.

10. Kol. Pol. (Purn) Drs. H. Purnomo Subagio, MM.

11. Jilal Mardani.

12. Drs. Tonny Soenanto.

13. dr. Sudirman, SPKj, MA.

14. DR. H. Adnan Buyung Nasution, SH.

Setelah melalui beberapa kali pertemuan dan diskusi – diskusi kecil, ternyata terdapat

kesamaan persepsi, yaitu mengenai : Bahwa Bangsa Indonesia pada saat itu (tahun 1999),

sedang dalam ANCAMAN BAHAYA YANG SERIUS, yang merupakan akibat dari peredaran gelap

dan penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut diatas, berdasarkan kenyataan yang dilihat pada

waktu itu, yaitu :

1. Sedikitnya hampir 2 juta orang bangsa Indonesia telah menjadi korban ketergantungan

terhadap NARKOBA, yang antara lain meliputi siswa sekolah menengah, Mahasiswa,

Kalangan Profesional dan bahkan Oknum Polri maupun Oknum TNI. Setidaknya 2 orang

pecandu telah meninggal dunia setiap hari, sebagai akibat penyalahgunaan Narkoba.

Selain dari pada itu, hampir sebagian besar dari para pecandu Narkoba, telah

mengalami kerusakan mental, Fisik dan sosial.

2. Bahwa penyalahgunaan dan ketergantungan terhadap narkoba, juga mengakibatkan

perubahan karakter para pelajar maupun mahasiswa. Sehingga, mereka terlibat dalam

Page 2: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 2

berbagai tindak kejahatan. Yang pada waktu itu, dirasakan bahwa tindak kejahatan,

cenderung meningkat, baik kwalitas maupun kwantitasnya. Karena korban yang sedang

mengalami ketergantungan, menghalalkan segala cara bahkan rela menjual diri sekedar

untuk memperoleh narkoba.

3. Kenyataan pada waktu itu menunjukan, bahwa Negara Indonesia bukan lagi tempat

teransit bagi perdagangan narkoba. Melainkan telah menjadi wilayah tujuan bahkan

telah menjadi Negara produsen, sehingga di Indonesia narkoba telah tersebar luas

dimana-mana, terdapat dimana-mana dan sangat mudah untuk didapat.

4. Kenyataan pada waktu itu, juga menunjukan terbatasnya kemampuan para aparat

penegak hukum, untuk membendung masuknya narkoba dari luar negeri secara gelap

dan memberantas peredaran gelapnya di dalam negeri. Dilain pihak, informasi akan

bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja maupun orang tua dan para

pendidik, sangat sedikit. Sehingga masyarakat kurang memberikan partisipasinya

mengenai masalah dimaksud.

Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut, maka pada tanggal 02 Oktober 1999 ke-14 orang

yang namanya tersebut diatas, SEPAKAT membentuk WADAH yang diberi nama GRANAT, yang

merupakan singkatan dari Gerakan Nasional Anti Narkotika, guna memerangi peredaran gelap

dan penyalahgunaan Narkoba. Untuk Itu, GRANAT baik sendiri, maupun bersama-sama dengan

kelompok lainnya atau lembaga Pemerintah melakukan kampanye dan penyuluhan tentang

bahaya peredaran gelap dan bahaya penyalahgunaan Narkoba, serta mengkampanyekan

tentang cara-cara untuk menangkal peredaran gelap dan mengatasi berbagai bahaya

penyalahgunaan Narkoba.

Selanjutnya pada tanggal 28 Oktober 1999, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda

(Untuk mengambil semangat sumpah Pemuda) ke-14 orang tersebut diatas (yang saat ini

disebut sebagai para Pemerakarsa dan para Pendiri / Dewan Pendiri GRANAT) mengadakan

jumpa Pers untuk Mendeklarasikan berdirinya GRANAT.Sehingga telah merupakan kesepakatan

GRANAT secara Nasional, menjadikan tanggal 28 Oktober sebagai hari lahirnya GRANAT, dan

diperingati setiap tahunnya sebagai hari Ulang Tahun GRANAT.

Pada awal berdirinya, GRANAT adalah merupakan GERAKAN MORAL, yaitu untuk mengajak

semua lapisan masyarakat, agar menciptakan terwujudnya masyarakat Indonesia yang bebas

dari penyalahgunaan narkoba dan memerangi peredaran gelap narkoba, menghindari serta

menjauhi hal-hal yang berhubungan dengan penyalahgunaannya.

Beberapa hari setelah di Deklarasikan berdirinya GRANAT, maka para Pendiri / Deklarator

mendapat telphon dari Tokoh – tokoh masyarakat, Pemuka Agama, dan Tokoh – tokoh Pemuda

di seluruh Indonesia, yang pada pokoknya memberikan sambutan positif, serta dukungan,

bahkan sebagian besar menginginkan untuk membentuk atau mendirikan GRANAT di daerahnya

masing – masing.

Page 3: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 3

Untuk merespon hal tersebut diatas, maka para Pendiri GRANAT, telah mengundang tokoh –

tokoh dari berbagai daerah dimaksud, untuk menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional I

(Rakernas Pertama). Dan pada tanggal 28 November 1999 di Jakarta, telah diadakan Rakernas

GRANAT yang pertama, yang dihadiri oleh tokoh – tokoh masyarakat, Pemuka agama, dan

Tokoh – tokoh Pemuda dari berbagai daerah diseluruh Indonesia, yang pada acara pembukaanya

di lakukan oleh Jaksa Agung RI pada waktu itu, yaitu Bpk. Marzuki Darusman, SH, yang

selanjutnya mendapat kehormatan menjadi salah satu Anggota Dewan Penasehat GRANAT.

Dari hasil Rakernas tersebut, telah disusun dan disahkan ANGGARAN DASAR GRANAT.Dan

berdasarkan Anggaran Dasar, maka GRANAT telah berubah menjadi Organisasi Perjuangan,

yang berbentuk Organisasi Sosial Kemasyarakatan. Dengan berpedoman pada Anggaran Dasar

GRANAT, maka tokoh – tokoh masyarakat, pemuka agama, dan tokoh pemuda dari berbagai

daerah diseluruh Indonesia, yang menghadiri Rakernas GRANAT yang Pertama, telah diberi

Mandat oleh Dewan Pimpinan Pusat GRANAT, untuk membentuk Badan Pelaksana GRANAT di

setiap Propinsi, Kabupaten / Kota, Kampus – kampus Perguruan Tinggi, Kelompok Kerja pada

Perusahaan Swasta, Cabang – cabang Khusus pada Pemukiman, Kecamatan - Kecamatan,

bahkan disetiap Desa / Kelurahan diseluruh Indonesia.

Adapun susunan Organisasi GRANAT terdiri atas :

1. Organisasi tingkat Nasional, berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia, dipimpin

oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dan merupakan Badan Pelaksana Tertinggi GRANAT yang

bersifat Kolektif. Terdiri dari seorang Ketua Umum dan beberapa orang Ketua, seorang

Sekretaris Jenderal dan beberapa orang Wakil Sekretaris Jenderal, Seorang Bendahara

Umum dan beberapa orang Bendahara, serta beberapa Departemen sesuai kebutuhan, yang

dipimpin oleh Ketua Departemen dibantu oleh seorang Wakil Ketua Departemen dan

beberapa orang Anggota.

2. Badan Pelaksana Organisasi tingkat Propinsi, berkedudukan di Ibukota Propinsi (kecuali

Propinsi DKI Jakarta) dipimpin oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

3. Badan Pelaksana Organisasi tingkat Kabupaten / Kotamadya berkedudukan di Ibukota

Kabupaten / Kotamadya dipimpin oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

4. Badan Pelaksana Organisasi ditempat -tempat khusus (seperti tempat Pemukiman,

Kelompok – kelompok kerja / kumpulan karyawan dari sebuah perusahaan / industri dan

tempat - tempat lain disetiap propinsi yang dipandang perlu oleh DPD serta tempat -

tempat lain dalam wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang dianggap perlu oleh DPP,

dipimpin oleh Dewan Pimpinan Cabang Khusus (DPC K).

5. Badan Pelaksana Organisasi tingkat Kecamatan, berkedudukan di Ibukota Kecamatan,

dipimpin oleh Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC).

6. Badan Pelaksana Organisasi di Kampus Perguruan Tinggi / Akademi atau Pondok Pesantren,

Sekolah Menengah Umum atau tempat-tempat pendidikan lain yang setingkat dengan itu,

Page 4: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 4

yang dianggap perlu sebagaimana ditetapkan oleh DPC setempat atau oleh DPP (untuk

wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya) dipimpin oleh Dewan Pimpinan Rayon.

7. Badan Pelaksana Organisasi tingkat Kelurahan / Desa, berkedudukan diwilayah Kelurahan /

Desa dipimpin oleh Dewan Pimpinan Ranting.

Bahwa jumlah personil Pengurus dari Badan Pelaksana GRANAT saja di seluruh Indonesia,

adalah 12.943 orang.Jumlah tersebut belum termasuk anggota Relawan dan Simpatisan

GRANAT, yang jumlahnya dapat dihitung secara pasti melalui data base komputer, termasuk

dukungan dari hampir semua instansi pemerintah.

Hal tersebut, dirasakan pada hampir semua kegiatan GRANAT diseluruh Indonesia, yang selalu

mendapat dukungan dan respon yang positif dari segenap lapisan Masyarakat, bahkan pada

hampir setiap kegiatan GRANAT disetiap daerah, selalu difasilitasi oleh pemerintah daerah

setempat. Demikian sekilas tentang Perkembangan Organisasi GRANAT sejak berdiri pada bulan

Oktober 1999 hingga saat ini (selama kurun waktu 7 tahun).

Page 5: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 5

Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkobadiIndonesia menunjukkan

adanya kecenderungan yang terus meningkat, haltersebut terlihat dari peningkatan

angka kejahatan narkotika yang ditanganioleh Polri maupun data dari Lembaga

Pemasyarakatan.Peningkatan yangterjadi tidak saja dari jumlah pelaku tetapi juga dari

jumlah narkoba yangdisita serta jenis narkoba. Masalah ini merupakan ancaman yang

seriusbukan saja terhadap kelangsungan hidup dan masa depan pelakunya tetapijuga

sangat membahayakan bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Dengan semakin meluasnya perdagangan dan peredaran gelapnarkoba di Indonesia

sekaligus sebagai tempat berproduksi, maka upayapemberantasan harus terus

dilakukan dan keseriusan penegakan hokum terhadap pelakunya harus dilaksanakan

secara sungguh-sungguh, terpadu,selaras dan terintegrasi.Walaupun para penegak

hukum dan pelbagai pihakterkait telah berusaha menanggulangi permasalahan tersebut

denganbanyaknya pelaku yang ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara baik

itupemakai, bandar, maupun pengedar narkoba, namun tetap saja bisnis

yangmenggiurkan dan menjanjikan uang ini merebak dengan pesat.

Berbisnis narkoba sekarang tidak lagi milik kalangan tertentu sajatetapi telah menjadi

pilihan banyak orang yang terdesak dalam kondisiekonomi akibat krisis yang masih

berlangsunghingga saat ini. Golonganekonomi lemah ini berada pada pilihan yang sulit

untuk menolak tawaranmenjual dan menjajakan barang terlarang ini dengan imbalan

yangmenggiurkan sementara mereka harus dapat memenuhi kebutuhan

hidupkeluarganya, atau keluarganya akan kelaparan jika mereka tidakmelakukannya.

Begitu besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh masalah tersebut,maka sudah menjadi

keharusan apabila dalam penanganannya perlumelibatkan berbagai pihak secara

terpadu dan terintegrasi baik pemerintah,swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan

masyarakat itu sendiri untukmemerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika di

wilayah KabupatenGarut secara pro aktif. Meskipun sampai saat ini, data yang akurat

belumdiperoleh, namun fenomena peredaran narkotika ini bisa diibaratkansebagai

fenomena gunung es yang apabila tidak diantisipasi akanmengakibatkan gundukan

masalah yang menjerat secara permanensehingga dapat menurunkan produktifitas

masyarakat Kabupaten Garutsecara keseluruhan.

Page 6: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 6

VISI :

Membangun masyarakat Garut yang bebas dari Narkotika dan memilikiikemampuan

yang tinggi untuk mencegah serta menangkalpenyalahgunaan Narkotika

MISI :

Menggerakkan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Garut untuksadar dan bangkit

bersama Pemerintah Daerah melakukan upayapencegahan, pemberantasan, rehabilitasi

dan sosial kontrol terhadappenyalahgunaan Narkotika dengan menjunjung tinggi nilai

keagamaan dannorma-norma sosial kemasyarakatan yang berlaku

TUJUAN :

GRANAT bersifat sosial, mandiri, terbuka dengan tidak membeda-bedakanasal-usul

suku, agama, ras dan golongan.Granatdidirikandengantujuanmenyelematkan bangsa

Indonesia,khususnya generasi muda KabupatenGarut dari ancaman bahaya akibat

peredaran gelap dan penyalahgunaanNakoba

Gambar 1 : Visi, Misi & Tujuan Granat Kab Garut

Page 7: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 7

Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, GranatKabupaten

Garut mempunyai program kerja yang dibagi kedalam 3 bagianbesar program kerja,

yaitu pencegahan, terapi&rehabilitasi dan Advokasi.Ditahun pertama periode

kepengurusan ini, Granat KabupatenGarut lebih menitik beratkan kepada program-

program pencegahan.

Gambar 2 : Tiga Program Kerja Granat Kab Garut

Pencegahan penyalahguna Narkoba adalah seluruh usaha yg ditujukan untukmengurangi

permintaan dan kebutuhan gelap Narkoba.

Program pencegahan yang dilakukan oleh Granat Kabupaten Garut terdiridari tiga

program Pencegahan yaitu Primer, Sekunder dan Tertier.

a. Pencegahan Primer adalah :

Ditujukan pada anak-anak dan generasi muda yg belum pernahmenyalahgunakan

narkoba.

Semua sektor masyarakat yg berpotensi membantu generasi mudautk tdk

menyalahgunakan narkoba.

b. Kegiatan

Page 8: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 8

Kegiatan pencegahan primer terutama dilaksanakan dalam bentukpenyuluhan,

penerangan dan pendidikan

a. Pencegahan Sekunder adalah pencegahan yg ditujukan pada :

Anak-anak atau generasi muda yg sudah mulai mencoba-cobamenyalahgunakan

narkoba.

Sektor-sektor masyarakat yg dapat membantu anak-anak, generasimuda berhenti

menyalahgunakan narkoba.

b. Kegiatan

Kegiatan pencegahan sekunder menitikberatkan pd kegiatan deteksisecara dini

terhadap anak yg menyalahgunakan narkoba, konselingperorangan dan keluarga

pengguna, bimbingan sosial melalui kunjunganrumah

a. Pencegahan Tertier ditujukan pada :

Korban Narkoba atau bekas korban narkoba.

Sektor-sektor masyarakat yg bisa membantu bekas korban Narkobautk tidak

menggunakan Narkoba lagi.

b. Kegiatan

Kegiatan pencegahan tertier dilaksanakan dalam bentuk bimbingan sosial dan konseling

terhadap yg bersangkutan dan keluarga serta kelompoksebayanya, penciptaan

lingkungan sosial dan pengawasan sosial ygmenguntungkan bekas korban utk

mantapnya kesembuhan,pengembangan minat, bakat dan keterampilan kerja,

pembinaan org tua,keluarga, teman dimana korban tinggal, agar siap menerima bekas

korbandgn baik jgn sampai bekas korban kembali menyalahgunakan Narkoba.

Mantan pecandu Narkoba dinyatakan sembuh baik fisik, psikis, social maupun

spiritualnya apabila tidak lagi mengkonsumsi Narkoba minimal 2tahun berturut-turut.

Studi kepustakaan menunjukkan bahwa Terapi dan Rehabilitasi korbanNarkoba yang

hanya menggunakan aspek medik kekambuhannya mencapai43,90%; sedangkan hasil

studi lapangan menemukan bahwa Terapi danRehabilitasi yang menggunakan Metode

Terpadu (aspek medik dan agama)kekambuhannya 05,00%. Dengan demikian, Peran

Page 9: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 9

Agama dalam Terapi danRehabilitasi korban Narkoba dapat mengatasi kekambuhan

(relapse)sebanyak 38,90%

Hal tersebut dikarenakan para pecandu Narkoba yang sedang menjalaniprogram

Rehabilitasi pada dasarnya mengalami kekosongan spiritual. Olehkarenanya peran

agama sebagai kekuatan spiritual amat penting danfundamental dalam Terapi dan

Rehabilitasi korban Narkoba agar merekaimun (kebal) terhadap penyalahgunaan

Narkoba kembali (relapse).SistemTerapi yang diterapkan sebaiknya adalah Abstinentia

Totalis (blok total), yaitumenghentikan secara total penggunaan Narkoba dengan

prinsip “Berobatdan Bertobat”. Pelaksanaan Terapi detoksifikasi membutuhkan

waktuselama 3 (tiga) minggu.Intervensi agama diberikan sesudah seorang

pasienNarkoba selesai menjalani detoksifikasi. Sedangkan metode Rehabilitasiyang

diterapkan yakni menggabungkan ilmu pengetahuan kedokteran(medik psikiatrik) dan

agama(psikoreligius), dalam upaya memulihkan danmengembalikan kondisi para

mantan pecandu Narkoba menjadi sehatsecara fisik, psikologik, sosial dan spiritual,

yang dilaksanakan selama 3–6bulan.

Kabupaten Garut mempunyai peluang yang cukup besar untuk menjadisentra pusat

terapi dan rehabilitasi narkoba mengingat beberapa hal yaitu :

1) Kabupaten Garut terkenal dengan sebutan kota santri dimana terdapatratusan

pesantren baik pesantren tradisional maupun pesantren modernyang akan

memudahkan program terapi dan rehabilitasi narkoba berbasisagama;

2) Kabupaten Garut dikenal dengan alam yang indah dan lingkunganyang relatif masih

asli dan sepi yang akan sangat menunjang terhadap prosesterapi dan rehabilitasi

pecandu narkoba 3) Tipikal masyarakat yang toleranyang juga akan membantu

proses penyembuhan

Program Kerja Granat Kabupaten Garut kedepan adalah bekerjasamadengan Pondok

Pesantren dan Tenaga Medis untuk membangun PusatTerapi dan Rehabilitas Narkoba

berbasis agama dengan terapi AbstinentiaTotalis. Program pembangunan pusat terapi

dan rehabilitasi tersebut insyaAllah akan mulai dirintis pada tahn 2011 dan mudah-

mudahan akanterlaksana pada tahun 2012.

Istilah advokasi sangat lekat dengan profesi hukum.Menurut bahasaBelanda advocaat

atau advocateur berarti pengacara atau pembela.

Karenanya tidak heran jika advokasi sering diartikan sebagai pembelaankasus atau

beracara di peradilan.Sementara dalam Bahasa Ingris to advocatetidak hanya berarti to

Page 10: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 10

defend (membela), melainkan pula to promote(mengemukakan atau memajukan), to

create (menciptakan) dan to change(melakukan perubahan).

Dalam konteks di atas sesuai dengan arti lain dari advokasi selain membela,Granat

Kabupaten Garut mengambil devinisi advokasi dari Human RightsManual yaitu

“Advokasi terdiri atas sejumlah tindakan yang dirancang untukmenarik perhatian

masyarakat pada suatu isu, dan mengontrol parapengambil kebijakan untuk mencari

solusinya. Advokasi itu juga berisiaktifitas-aktifitas legal dan politis yang dapat

mempengaruhi bentuk danpraktik penerapan hukum.Inisiatif untuk melakukan

advokasi perludiorganisir, digagas secara strategis, didukung informasi,

komunikasi,pendekatan, serta mobilisasi”.

Gambar 3 : Proses Advokasi

Page 11: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 11

Untuk mencapai visi, misi serta tujuan tujuan, Granat Kabupaten Garut akan

melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya yaitu :

Penyuluhan, penerangan dan pendidikan, konseling perorangan dan keluarga serta

bimbingan sosial

Sosialisasi yang dilakukan melalui media cetak dan elektronik diantaranya dengan

membuat website

Sosialisasi yang dikemas dalam bentuk event seperti festival musik, pemilihan duta

anti narkoba, pertandingan olah raga, lomba jalan santai dll

Kerjasama dengan lembaga lain baik lembaga pemerintah maupun organisasi

kemasyarakatan lain yang peduli terhadap pemberantasan narkoba, baik dalam

bentuk kajian, penelitian, seminar, pendirian pusat terapi dan rehabilitasi dll.

Page 12: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 12

Untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi, mau tidak mau pendanaan organisasi

merupakan hal yang sangat penting, pendanaan merupakan hal yang krusial bagi

jalannya roda organisasi, layaknya darah dalam tubuh manusia.Pendanaan bagi Granat

Kabupaten Garut dibagi kedalam dua kategori pendanaan yaitu internal organisasi dan

eksternal organisasi yang masing-masing mempunyai mekanisme serta strategi untuk

mengumpulkannya.

Gambar 4 : Sumber Pendanaan Organisasi

Pendanaan internal organisasi didapat dari : sumbangan sukarela yang berasal dari

anggota dan pengurus, jasa konsultasi baik dari konsultasi kesehatan maupun konsultasi

hukum, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Granat yang melibatkan fihak

sponsor misalnya festival musik, perlombaan olah raga dll, serta kedepan jika program

terapi dan rehabilitasi sudah berjalan pendapatan dari jasa terapi serta rehabilitasi

diharapkan juga dapat menjadi salah satu pilar untuk menyokong keberlangsungan

organisasi dan program-program.

Pendapatan dari konsultasi, kegiatan serta terapi dan rehabilitasi dimungkinkan karena

Granat Kabupaten Garut mempunyai sumberdaya yang cukup memadai serta ahli dalam

penelitian, kesehatan serta hukum.

Hal tersebut juga dimungkinkan dengan kerjasama dengan fihak-fihak yang mau ikut

membantu program-program Granat misalnya Pesantren, Perusahaan-perusahaan yang

concern terhadap upaya pemberantasan narkoba, lembaga-lembaga Hukum dll.

Page 13: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 13

Gambar 5 : Pendanaan dari internal organisasi

Sumber pendapatan organisasi yang lain berasal dari eksternal organisasi yaitu :

sumbangan masyarakat, hibah-hibah baik dalam negeri maupun luar negeri yang

bersumber dari lembaga swasta maupun pemerintah, bantuan sponsor serta penelitian

atau kajiankajian yang melibatkan Granat Kabupaten Garut sebagai konsultan.

Gambar 6 : Pendanaan dari eksternal organisasi

Tentu saja sumber pendapatan organisasi baik yang bersumber dari internal organisasi

maupun eksternal organisasi tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk

mengumpulkannya, perlu ketekunan, kerja keras dan kuncinya adalah kepercayaan dari

seluruh stake holder terhadap organisasi Granat ini.

Pembuatan buku profil dan program kerja Granat kabupaten Garut tahun 2011 ini

adalah salah satu bentuk strategi membangun kepercayaan tersebut, yang tentu saja

Page 14: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 14

juga akan ditindak lanjuti dengan program-program nyata yang akan dilaksanakan

Granat

Kabupaten Garut pada tahun pertama kepengurusan ini sampai tahun-tahun berikutnya

sesuai dengan amanah yang diberikan kepada pengurus.

Page 15: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 15

Pada tahun pertama periode kepengurusan DPC Granat Kabupaten Garut tahun 2011-2015

dapat di bagi kedalam beberapa program yaitu :

Sebagai sebuah organisasi yang baru berdiri di Kabupaten Garut, tentu saja masih banyak

kendala yang dihadapai dalam menjalankan visi, misi serta tujuan organisasi.Untuk itu DPC

Granat Kabupaten Garut menempatkan konsolidasi organisasi sebagai skala prioritas pertama

program kerja tahun 2012.

Adapun konsolidasi organisasi berupa :

Mengingat sebagian besar pengurus DPC Granat Kabupaten Garut mempunyai kesibukan yang

cukup tinggi, sementara apabila melihat tugas yang harus diemban dalam mencapai visi, misi

serta tujuan Granat juga sangat membutuhkan waktu, tenaga serta pikiran yang tidak sedikit,

maka harus ada yang membantu dalam menjalankan kegiatan organisasi. Untuk itulah Granat

kabupaten Garut akan merekrut kader anti narkoba granat, yang merupakan pemuda/pemudi

yang dididik untuk menjadi ujung tombak kegiatan Granat kabupaten Garut, bukan hanya

terlibat dalam roda organisasi tetapi juga kader anti narkoba Granat inilah yang menjadi ujung

tombak seluruh kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Granat. Kader anti narkoba

Granat ini harus mempunyai perhatian dan tekad yang besar untuk membantu organisasi

menjalankan visi, misi serta tujuannya, mempunyai loyalitas, kapasitas serta kapabilitas dalam

menjalankan perannya sebagai kader anti narkoba Granatkabupaten Garut, demi mencapai

visi, misi serta tujuan Granat secara keseluruhan.

Untuk mendapatkan kader yang mempunyai kompetensi, loyalitas, kapasitas serta kapabilitas,

DPC Granat Kabupaten Garut akan menyelenggarakan Diklat Kader Anti Narkoba yang akan

rencananya dilaksanakan pada Maret tahun 2012.

Mengingatbeban berat dalam pencapaian visi, misi serta tujuan organisasi yang cukup berat,

ditambah luas wilayah Kabupaten Garut yang sangat luas, rasanya akan sangat berat apabila

beban kerja DPC Granat Kabupaten Garut hanya dilakukan pengurus dan dibantu oleh kader

anti narkoba, untuk itu diperlukan bantuan dari tingkat yang lebih kecil dalam halini tingkat

Kecamatan yang sudah barang tentu lebih mengetahui karakteristik masalah di lingkungan

kecamatan, lebih cepat menyerap informasi serta dapat lebih tanggap memecahkan persoalan

yang muncul. Untuk ituprioritas lainnya adalah pembentukan Pengurus Granat di 42 kecamatan

di Kabupaten Garut.

Page 16: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 16

Salah satu langkah untuk memperkenalkan visi, misi serta tujuan Granat serta program kerja

kepada masyarakat, DPC Granat kab Garut juga akan merekrut tokoh masyarakat, pejabat sipil

serta militer, seniman, agamawan, tokoh pendidikan dll untuk menjadi Duta Anti Narkoba

Granat Kabupaten Garut. Diharapkan dengan adanya duta-duta anti narkoba tersebut upaya

pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat semakin

gencar dilaksanakan di masyarakat.

Salah satu concern program kerja Granat kab Garut adalah kegiatan sosialisasi anti narkoba

yang akan dilaksanakan dalam berbagai cara, media serta kegiatan, berupa :

- Sosialisasi anti narkoba ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi

- Kegiatan kegiatan berupa seminar, lokakarya, pemutaran film, diskusi, festival musik,

lomba karya tulis, pemilihan mojang jajaka anti narkoba dll

- Pembuatan website granat (http://granat-garut.org)

- Pemasangan iklan layanan masyarakat di media cetak, radio, dll

Salah satu program kerja yang akan dilaksanakan adalah advokasi, baik advokasi terhadap

kebijakan serta aturan serta implementasinya di lapangan, maupun advokasi terhadap korban.

Mengingat tersedianya ahli yang kompeten di bidang advokasi ini yang merupakan pengurus di

DPC Granat kabupaten Garut, kami yakin bahwa program kerja advokasi ini akan terselenggara

dengan baik dan akan membawa dampak yang positif bagi upaya P4GN.

Terapi dan Rehabilitasi bagi pecandu narkoba merupakan program kerja selanjutnya yang akan

dilakukan oleh DPC Granat Kabupaten Garut. Bekerja sama dengan tenaga ahli baik medis,

psikolog maupun ulama yang ada di Kabupaten Garut, selain DPC Granat Kabupaten Garut juga

mempunyai pengurus yang ahli di bidang terapi dan rehabilitasi ini, DPC Granat Kabupaten

Garut akan mencanangkan Pusat Terapi dan Rehabilitasi Korban Narkoba berbasis Pesantren.

Mengingat sumberdaya yang tersedia, program ini juga diyakini akan terlaksana dengan baik

serta memberi dampak positif terhadap upaya P4GN.

Page 17: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 17

Matriks Program Kerja DPC Granat Kabupaten Garut Tahun 2012

No. Kegiatan

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Konsolidasi Organisasi 1. Diklat Kader Anti

Narkoba Angkatan I Tahun 2012

2. Pembentukan Pengurus Kecamatan di 42 Kecamatan

3. Rekrutmen Duta Anti Narkoba

Sosialisasi 4. Pembuatan Website

Granat www.granat-garut.org

5. Sosialisasi ke SMP, MTs, SMA, SMK, MA baik negeri maupun swasta di Kabupaten Garut

6. Festival Band Antara Kelompok Umum, Pelajar dan Mahasiswa se-Kab Garut

7. Seminar Anti Narkoba Advokasi 8. Pembuatan forum

Tanya jawab hukum di website

9. Pembuatan lembaga konsultasi hokum Granat

Terapi & Rehabilitasi 10. Pembuatan forum

Tanya jawab tentang kesehatan & narkoba di website

11. Penjajagan Pembuatan Pusat Terapi & Rehabilitasi Berbasis Pesantren Granat Kabupaten Garut

Page 18: Profil Granat

~Profil & Program Kerja Tahun 2012~

DPC Granat Kabupaten Garut 18

MARS GRANAT

(GeraRAkan Nasional Anti narkoTika)

Cipt. Drs. Munatsir Amin

GRANAT bergema di seluruh Nusantara Menyerukan kepada Putera Bangsa Waspada terhadap bahaya Narkoba

Mengancam keselamatan Bangsa GeRAkan Nasional Anti narkoTika Bergerak bersama potensi Bangsa

Singsingkan lengan baju rapatkan barisan Bergerak maju terus pantang mundur

Reff :

Marilah bersama kita slamatkan Bangsa Dari kehancuran akibat pengaruh Narkoba

Hancurkan pengedar Narkoba musuh Bangsa Majulah GRANATku maju Bangsa Indonesia