Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. ·...

12

Transcript of Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. ·...

Page 1: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang
Page 2: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

Profesi Keguruan

p-ISSN: 2460-4399; e-ISSN: 2528-7214

Chief of Editor Sugianto

Managing Editor

Eko Supraptono

Agus Yuwono Isnarto

Ardhi Prabowo

Editor

Zainal Abidin (UIN Ar-Raniry) Nursalam (UIN Alaudin)

Asdar (UNM)

Layout Editor

Widiyanto

Reviewer on Vocational Education Abdurrahman (Universitas Negeri Semarang)

Reviewer on Mathematics and Science Education

Edy Cahyono (Universitas Negeri Semarang)

Ani Rusilowati (Universitas Negeri Semarang) Muhammad Alaudin (Universitas Negeri Semarang)

Reviewer on Art and Literacy Education

M. Ikhwan Rosyidi (Universitas Negeri Semarang)

Novia Trisanti (Universitas Negeri Semarang) Suseno (Universitas Negeri Semarang)

C. Murni Wahyanti (Universitas Negeri Semarang) Rahayu Pristiwati (Universitas Negeri Semarang)

Imam Baehaqi (Universitas Negeri Semarang)

Widhiyanto (Universitas Negeri Semarang)

Reviewer on Social and Economics Education Muh. Sholeh (Universitas Negeri Semarang)

Andy Suryadi (Universitas Negeri Semarang) Cahyo Seftyono (Universitas Negeri Semarang)

Alamat Penerbit Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) UNNES

Gedung Prof. Satmoko Lantai 1 Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, 50229. Telp. +62248508079. Email: [email protected]

OJS JPK: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk

JPK, Jurnal Profesi Keguruan telah terindeks di:

Semua artikel akan memperoleh Prefix DOI dari CrossRef.

JPK telah memperoleh peringkat SINTA (S5)

INFORMASI BERLANGGANAN Ardhi Prabowo (LP3 Unnes)

Email: [email protected]. Ph. +62818240132

JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang karya-karya dalam dunia pendidikan oleh guru, dosen, dan masyarakat. Karya ilmiah dalam jurnal ini yang dipublikasikan adalah artikel hasil penelitian ataupun gagasan inovatif dan progresif dibidang pendidikan formal. Artikel dapat berupa hasil PTK, Eksperimen, atau Karya Inovatif Guru. Jurnal ini diperuntukkan untuk guru, mahasiswa, dan dosen, dalam mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan. Jurnal ini juga sarana kerjasama Unnes dengan guru membangun insan kompeten dan berkarakter konservasi. JPK telah memperoleh ISSN dari LIPI (p-ISSN: 2460-4399; e-ISSN: 2528-7214)

Naskah yang tidak memenuhi syarat atau dipandang belum layak untuk diterbitkan, tidak dikembalikan kecuali atas permintaan penulis. Editor juga berhak untuk melakukan penyuntingan atas isi tulisan sesuai dengan etika keilmiahan yang berlaku. Penulis yang artikelnya diterbitkan akan dikenakan konstribusi biaya administrasi pemrosesan dan pencetakan sebesar Rp 450.000,- dan berhak atas 1 eksemplar Jurnal Profesi Keguruan.

Page 3: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

UCAPAN TERIMA KASIH

Editor JPK, Jurnal Profesi Keguruan LP3 UNNES mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Negeri Semarang 2. Ketua LP3 UNNES 3. Mitra Bebestari/ Reviewer Naskah 4. Penulis dan Peneliti 5. Segenap Pembaca dan pelanggan JPK 6. Tim dan Staf Redaksi

Alamat URL pengindeks JPK, Jurnal Profesi Keguruan

http://sinta.ristekdikti.go.id

https://scholar.google.co.id/citations?user=YO8rZ9EAAAAJ&hl=en

Page 4: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang
Page 5: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

i

Jurnal

Profesi Keguruan

Volume 4 Nomor 2

Edisi November tahun 2018 Edisi online volume 4(2):

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk/issue/view/1002

Alamat DOI:

https://doi.org/10.7290/jpk.v4i2

Tema:

Guru, pembelajaran, dan Penguatan Kompetensinya.

ISSN oleh PDII-LIPI, No. 2460-4399, untuk media cetak (http://u.lipi.go.id/1435220499) No. 2528-7214, untuk media daring (http://u.lipi.go.id/1471308351)

Diterbitkan oleh

Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi

Universitas Negeri Semarang

2018

Page 6: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

iii

Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk

PENGANTAR EDITOR Assalamu’alaikum wr.wb. Para pembaca Jurnal Profesi Keguruan yang saya hormati,

JPK, Jurnal Profesi Keguruan, edisi November 2018 volume 4 nomor 2 telah diterbitkan dengan memuat 12 artikel hasil karya Guru, Mahassiswa, dan Dosen. JPK bertransformasi dari fokus melayani Guru, menjadi fokus kepada pengembangan kualitas Guru. Pada akhirnya, edisi ini melibatkan Dosen sebagai salah satu unsur pengembang kualitas Guru di Indonesia.

Edisi ini menerbitkan artikel hasil dari beberapa jenis penelitian. Penelitian bertema karakter dan membudayakan dialeg bahasa Timor dalam kehidupan, ada dalam JPK volume ini. Pengembangan media, hingga media pembelajaran yang kreatif juga tersaji dalam beberapa naskah terbitan November.

Pada akhirnya, editor berharap bahwa JPK volume 4(2) ini memberikan inspirasi kepada pembaca untuk melakukan perbaikan metode, alat evaluasi, dan cara mengajar untuk Pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Selamat Membaca!

Wassalamu’alaikum wr.wb. Semarang, 5 November 2018 Chief of Editor Sugianto

Page 7: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

v

DAFTAR ISI

JURNAL PROFESI KEGURUAN VOLUME 4(2) NOVEMBER 2018

Halaman Pembuka ............................................................................................................. i

Pengantar Editor ................................................................................................................ iii

Daftar Isi ............................................................................................................................ v

13. Peran Atoin Amaf Dalam Kepemimpinan Di Masyarakat Kecamatan Amanatun

Utara, Kabupaten TTS, oleh Frida Tiumlafu ................................................................. 71-76

14. Pengaruh Pembiayaan Pendidikan Pengelolaan Pendidikan Terhadap Mutu

Pendidikian Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kupang, oleh Yanti M Elik ........ 77-81

15. Pembentukan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Dalam Pengolahan Ladang Pada

Masyarakat Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara, oleh Emiliana

Ceunfin ........................................................................................................................ 82-91

16. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Datar Melalui

Model Pembelajaran Problem Based Learning, oleh Rodhi .......................................... 92-98

17. Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar , oleh

Siti Aminah .................................................................................................................. 99-103

18. Profil Berpikir Siswa SD Dalam Pemecahan Masalah Pecahan Ditinjau Dari Gaya

Belajar, oleh Khurin In RatnaSari .................................................................................. 104-109

19. Analisis Standar Pengelolaan Peran Pendidik Dalam Proses Pembelajaran IPS di

SMPN 1 Karimunjawa, MTs Dan MA NU Safinatul Huda Pulau Karimunjawa, oleh

Andi Irwan Benardi, Widya Purwaningsih, Hawa Nur Rahima ...................................... 110-116

20. The Effort Of Improving The Civics Students Achievements In The Effects Of

Globalizations By Using Snowball Throwing Method, oleh Heri Suwarto ..................... 117-122

21. Membuat Angin Darat dan Angin Laut Dari Kaleng Roti, oleh Suraji ............................ 123-129

22. Keefektifan Media Pembelajaran Mogabil Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas IV SDN 02 Baleraksa Purbalingga, oleh Fajar Triyanto, Joko Siswanto, Rofian ... 130-134

23. Visual Imagery Strategy as Effort to Acquire Comprehension, oleh Riyan Azkalia ....... 135-141

24. Authentic Assessment Based on Curriculum 2013 Carried by EFL Teacher, oleh Inggid

Hana Rizavega ............................................................................................................. 142-149

Author Indeks ..................................................................................................................... vi

Keyword indeks .................................................................................................................. vii

Aturan Penulisan Naskah ................................................................................................... ix

Formulir Berlangganan ....................................................................................................... xii

Page 8: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

99

JPK 4(2), 2018: 99-103

Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk

Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Siti Aminah

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta

Corresponding Author: [email protected]

Received: June 2018; Accepted: October 2018; Published: November 2018 DOI: 10.7290/jpk.v4i2.16740

Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh gambaran pendidikan karakter di Sekolah Dasar dan peran bimbingan dan konseling dalam pendidikan karakter di Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan pada siswa kelas II (dua), siswa kelas V (lima) Sekolah Dasar, dan guru gelas. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan pedoman observasi. Analisis data menggunakan deskriptif prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter di sekolah dasar belum berjalan dengan optimal. Bimbingan dan konseling sebagai bagian penting dalam pendidikan memiliki peranan yang signifikan dalam menanamkan pendidikan karakter di Sekolah Dasar. Kata Kunci: pendidikan karakter, sekolah dasar, bimbingan dan konseling.

PENDAHULUAN

Pendidikan sesungguhnya tidak sekedar transfer ilmu pengetahuan (transfer of know-ledge) melainkan sekaligus juga transfer nilai (transfer of value). Pendidikan yang seimbang adalah salah satu yang memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengembangkan anggota masyarakat peduli dan bertanggung jawab sementara memenuhi kebutuhan perkem-bangan individu dalam membantu mereka berkembang dengan optimal. Penanaman nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam pen-didikan merupakan pilar penyangga demi te-gaknya pendidikan di Indonesia.

Amanah Undang-Undang Sistem Pendi-dikan Nasional tahun 2003 bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berke-pribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh ber-kembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Samani dan Hariyanto (2012: 41) menjelaskan bahwa ka-rakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara”. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertang-gungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang ia buat.

Penanaman nilai-nilai karakter tersebut

berdasarkan grand design yang dikembang-kan Kementrian Pendidikan Nasional. Lebih lanjut, Kemendiknas (2010: 23) menjelaskan bahwa “secara psikologis dan sosio kultural pembentukan karakter dalam diri individu me-rupakan fungsi dari seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, konatif, dan psi-komotorik) dalam konteks interaksi sosial kul-tural (dalam keluarga, sekolah dan ma-syarakat) dan berlangsung sepanjang hayat”.

Dasar pendidikan karakter ini, sebaiknya diterapkan sejak usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia emas (golden age), karena usia ini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Pendidikan kara-kter di Indonesia sudah diterapkan sejak tahun 2010 dengan terintegrasi pada mata pelajaran dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pendidikan dianggap sebagai alternatif preventif karena pendidikan membangun gene-rasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternatif yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembang-kan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa (Kemendiknas, 2010: 1)

Pendidikan karakter berjalan beberapa tahun, namun penanaman karakter pada sis-wa Sekolah Dasar masih belum sepenuhnya

Page 9: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

100

berhasil. Pendidikan sejauh ini hanya meng-utamakan kemampuan kognitif dengan mene-rapkan metode-metode modern untuk mem-bentuk anak menjadi cerdas, namun menge-sampingkan nilai-nilai luhur bangsa. Anak akan dianggap berhasil atau sukses jika mem-peroleh nilai sempurna pada mata pelajaran eksak, namun mengesampingkan mata pelaja-ran yang memuat nilai-nilai moral. Anak de-ngan bakat intelektual di bidang eksak, akan lebih dihargai dan diapresiasi, namun anak-anak dengan perilaku dan berbudi pekerti baik jarang diberikan apresiasi. Ketimpangan ter-sebut mengakibatkan nilai-nilai karakter sema-kin pudar dan menjadi kurang penting untuk ditanamkan pada anak-anak.

Pendidikan karakter tidak cukup hanya diajarkan pada mata pelajaran pendidikan agama dan kewarganegaraan atau dalam buku-buku teks, namun perlu implementasi yang jelas dan terstruktur serta sistematis. Perlu adanya kerjasama berbagai pihak dalam mengimplementasikan program tersebut. Ling-kungan yang kondusif sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter, salah satunya adalah lingkungan sekolah. Program pendidikan karakter yang dicanang-kan oleh pemerintah selama ini kurang apli-katif, sebagian sekolah bingung dalam me-nerapkannya. Pelaksanaan pendidikan karak-ter yang belum seperti yang diharapkan tidak sepenuh-nya disebabkan oleh guru, tuntutan kurikulum yang berat bagi siswa Sekolah Dasar juga membuat guru dan pihak sekolah lebih mengutamakan hasil belajar dibanding-kan menanamkan karakter.

Bimbingan dan konseling sebagai salah satu bagian penting dalam pendidikan karakter memiliki posisi yang signifikan untuk mena-ngani permasalahan tersebut. Selama ini bim-bingan dan konseling secara struktural dan diterapkan di jenjang pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Guru bimbingan dan konseling atau konselor sebagai konselor ku-njung (roving counselor) yang diangkat pada tiap gugus sekolah untuk membantu guru sekolah dasar mengatasi perilaku mengganggi (disruptive behavior) sesuai keperluan dengan pendekatan direct behavioral consultation (Depdiknas, 2008: 32). Selain itu kebutuhan akan layanan bimbingan di Sekolah Dasar bertolak dari kebutuhan dan masalah perkem-bangan siswa, temuan lapangan menunjukkan bahwa masalah-masalah perkembangan sis-wa sekolah dasar menyangkut aspek perkem-bangan fisik, kognitif, pribadi dan social.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan pene-litian kuantitatif dengan teknik pengumpulan

data menggunakan; 1) angket AKSD (Angket Karakter Sekolah Dasar) yang terdiri dari AKSD1 yaitu angket orangtua bagi orangtua siswa kelas I dan II, serta AKSD2 yaitu angket siswa bagi kelas III-VI; 2) Pedoman Observasi Karakter (POKSD) yang terdiri dari POKSD1 yaitu pedoman observasi bagi guru kelas I dan II, serta POKSD2 yaitu pedoman observasi bagi guru kelas III-VI. Sedangkan pengolahan datanya dengan menggunakan deskriptif pro-sentase.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Subjek penelitian pada pengembangan prorgam berbasis karakter ini dibagi dua yaitu kelas rendah (kelas II) dan kelas tinggi (kelas V). Instrumen angket karakter sekolah dasar (AKSD) dan pedoman observasi karakter (POKSD). Berikut hasil analisis angket dan pedoman observasi kelas II dan kelas V.

Hasil Analisis Angket dan Pedoman Observasi Kelas II

Tabel 1 Hasil Analisis Angket Karakter Sekolah Dasar Kelas II

Grafik 1 Hasil Analisis Angket Karakter Kelas II

Sedangkan hasil pedoman observasi

yang diisi oleh guru kelas adalah sebagai berikut:

Karakter Nz N M NxM % Kategori

Jujur 187 24 28 264 71% Baik

Toleransi 171 24 28 264 65% Cukup

Disiplin 183 24 28 264 69% Baik

Kerja keras 116 16 28 176 66% Cukup

Kreatif 197 24 28 264 75% Baik

Mandiri 181 24 28 264 69% Baik

Rasa ingin tahu 157 20 28 220 71% Baik

Bersahabat 182 24 28 264 69% Baik

Peduli sosial 195 24 28 264 74% Baik

Tanggungjawab 98 16 28 176 56% Cukup

Page 10: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

101

Tabel 2 Hasil Analisis Pedoman Observasi Karakter Sekolah Dasar Kelas II

Grafik 2. Hasil Analisis Pedoman Observasi Karakter

Sekolah Dasar Kelas II

Berdasarkan hasil analisis Angket Ka-

rakter Sekolah Dasar dan Pedoman Observasi kelas II menunjukkan bahwa beberapa karak-ter masih dalam kategori cukup, yaitu karakter toleransi, kerja keras dan tanggung jawab dengan prosentase masing-masing 65%, 66% dan 56%. Sedangkan karakter lain sudah dalam kategori baik yaitu karakter jujur, di-siplin, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, bersa-habat dan peduli sosial. Karakter dengan pro-sentase paling rendah menjadi perhatian uta-ma dan diprogramkan pada bulan pertama Tahun Ajaran.

Hasil Analisis Angket dan Pedoman Observasi Kelas V

Dari hasil Analisis Kelompok dapat diketahui prosentase karakter siswa dari kelas tinggi sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Analisis Angket Karakter Kelas V

Grafik 3 Hasil Analisis Kebutuhan Angket Karakter Kelas

V Berikut adalah hasil analisis pedoman

observasi karakter yang dilakukan oleh Wali kelas V antara lain:

Tabel 4 Hasil Analisis Pedoman Observasi Karakter Wali

Kelas V

Grafik 4 Hasil Analisis Kebutuhan Pedoman Observasi

karakter kelas V

Berdasarkan hasil analisis Angket Ka-

rakter Sekolah Dasar dan Pedoman Observasi kelas V menunjukkan bahwa beberapa karakter masih dalam kategori sangat kurang yaitu kreatif, dalam kategori kurang yaitu rasa ingin tahu dan kategori cukup yaitu karakter kerja keras dengan prosentase masing-masing 29%, 40% dan 56%. Karakter yang termasuk dalam kategori baik yaitu karakter toleransi, disiplin, bersahabat/komunikatif, peduli sosial dan tang-gungjawab. Sedangkan karakter jujur dan man-diri termasuk dalam kategori sangat baik. Karakter yang sudah termasuk kategori baik dan sangat baik tetap diberikan pelayanan supaya tetap dikembangkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil pada analisis karakter pada kelas V menunjukkan bahwa aspek pengembangan karakter secara kelompok sudah berkembang. Namun ada karakter yang berada di kategori C yaitu pada tingkat perkembangan mulai terlihat namun belum konsisten. Pada hasil analisis kelas V menunjukkan karakter tanggungjawab merupakan karakter yang perlu dikembangkan segera.

Karakter Nz N M NxM % Kategori

Jujur 384 16 28 448 86% Sangat baik

Toleransi 253 16 28 448 56% Cukup

Disiplin 396 16 28 448 88% Sangat baik

Kerja keras 269 16 28 448 60% Cukup

Kreatif 281 12 28 336 84% Baik

Mandiri 389 16 28 448 87% Sangat baik

Rasa ingin tahu 340 16 28 448 76% Baik

Bersahabat 271 12 28 336 81% Baik

Peduli social 344 16 28 448 77% Baik

Tanggungjawab 142 12 28 336 42% Kurang baik

Karakter Nz N M NXM % Kategori

Jujur 537 24 29 624 86% Sangat baik

Toleransi 554 24 29 624 89% Sangat baik

Disiplin 487 24 29 624 78% Baik

Kerja keras 234 16 29 416 56% Cukup

Kreatif 280 24 29 624 45% Kurang baik

Mandiri 476 24 29 624 76% Baik

Rasa ingin tahu 273 20 29 520 53% Cukup

Bersahabat 479 24 29 624 77% Baik

Peduli social 523 24 29 624 84% Baik

Tanggungjawab 359 16 29 416 86% Sangat baik

Karakter Nz N M NxM % Kategori

Jujur 398 16 29 464 86% Sangat baik

Toleransi 387 16 29 464 83% Baik

Disiplin 358 16 29 464 77% Baik

Kerja keras 279 16 29 464 60% Cukup

Kreatif 102 12 29 348 29% Sangat kurang

Mandiri 390 16 29 464 84% Sangat baik

Rasa ingin tahu 187 16 29 464 40% Kurang baik

Bersahabat 274 12 29 348 79% Baik

Peduli sosial 352 16 29 464 76% Baik

Tanggungjawab 276 12 29 348 79% Baik

Page 11: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

102

Pembahasan Pendidikan karakter sering juga disebut

dengan pendidikan nilai karena karakter adalah value in action nilai yang diwujudkan dalam tindakan (Lickona,1991: 15). Karakter juga sering disebut operative value atau nilai-nilai yang dioperasionalkan dalam tindakan (peri-laku). Oleh karena itu, pendidikan karakter pa-da dasarnya merupakan upaya dalam proses menginternalisasikan, menghadirkan, menye-maikan, dan mengembangkan nilai-nilai ke-baikan pada diri peserta didik. Dengan inter-nalisasi nilai-nilai kebajikan pada diri peserta didik di atas, diharapkan dapat mewujudkan perilaku baik.

Menurut Scerenko (1997: 85) Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the delibe-rate use of all dimensions of school life to fos-ter optimal character development”. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua kom-ponen (pemangku pendidikan) harus dilibat-kan, termasuk komponen-komponen pendidi-kan itu sendiri, yaitu si kurikulum, proses peng-elolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan kokurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja selu-ruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyele-nggarakan pendidikan harus berkarakter.

Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal (bersifat absolut) yang ber-sumber dari agama yang juga disebut sebagai the golden rule. Mu’in (2011: 83) mende-finisikan karakter sebagai kumpulan tata nilai yang menuju suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampil-kan. Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karak-ter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.

Karakter diajarkan secara sistematis da-lam model pendidikan holistik menggunakan metode knowing the good, feeling the good, dan acting the good. Knowing the good mer-upakan metode yang diajarkan dengan meng-gunakan kemampuan kognitif. Setelah know-ing the good ditanamkan kemudian mengenal-kan feeling and loving the good, yakni bagai-mana merasakan dan mencintai kebajikan atau karakter menjadi engine yang bisa mem-buat orang senantiasa mau berbuat sesuatu kebaikan. Sehingga tumbuh kesadaran bah-wa, orang mau melakukan perilaku kebajikan karena dia menyadari dan merasakan serta mencintai dengan perilaku kebajikan itu.

Kemudian yang terakhir, setelah terbiasa melakukan kebajikan, maka acting the good itu berubah menjadi kebiasaan.

Profesionalisasi pelayanan bimbingan dan konseling yang bersifat developmental komprehensif diharapkan dapat memberi so-lusi terhadap ketimpangan-ketimpangan pro-ses pendidikan di sekolah dasar yang selama ini dominan menitikberatkan pada capaian as-pek kognitif dan kemampuan teknis semata, tanpa mempedulikan capaian perkembangan harmonis dengan aspek-aspek sosial psikis lainnya yang justru melahirkan “manusia tukang” (slave mentality).

Keterlaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar dapat memberi sumbangan bagi peningkatan kualitas sekolah pada umumnya dan memberi kemanfaatan kepada para peserta didik khususnya dalam memperoleh bantuan untuk memahami perkembangan potensi-potensinya, mengak-tualisasikan secara wajar tugas-tugas perkem-bangan, mengatasi problem-problem perkem-bangannya, menentukan orientasi dan arah pilihan-pilihan hidupnya, menyesuaikan diri (sosial personal) dalam tataran keluarga, sekolah dan masyarakat, memenuhi kebu-tuhan-kebutuhan perkembangan (akademik/ intelektual, emosional-sosial-personal dan ka-rir), mencapai kompetensi-kompetensi per-kembangannya; sehingga para peserta didik semakin bertambah harapan untuk lebih sukses di sekolah (students school success), bertambah harapan untuk lebih sejahtera (terpenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial-perso-nal).

Dalam sebuah artikel mengenai ke-efektifan konseling sekolah dasar oleh Gerder (dalam Glading, 2012: 485) yang menun-jukkan bahwa program konseling Sekolah Da-sar dapat mempengaruhi domain afektif, peri-laku, dan interpersonal pada kehidupan anak-anak secara positif sebagai hasilnya, dapat mem-pengaruhi prestasi anak-anak secara positif”. Hal itu juga didukung penelitian lain yang menjelaskan bahwa masalah yang dia-lami individu akan lebih mudah apabila di-tangani di usia muda dibandingkan jika di-tangani pada lebih usia lanjut (Bailey, Deery, Gehrke, Perry & Whitledge dalam Gladding, 2012: 486). Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penanganan masa-lah sejak usia dini dapat mengantisipasi ma-salah tersebut muncul di masa yang akan datang.

Dalam artikel lain Keat (dalam Gladding, 2012: 487) merinci bagaimana konselor se-kolah dasar dapat menggunakan sebuah pen-dekatan multi-tujuan yang disebut HELPING (Singkatan dari Health/Kesehatan; Emotions/

Page 12: Profesi Keguruanstaffnew.uny.ac.id/upload/198910292015042002/penelitian... · 2020. 5. 17. · JURNAL PROFESI KEGURUAN ini merupakan wahana publikasi ilmiah yang berisikan tentang

103

emosi; Learning/belajar; Personal relation-ship/hubungan personal; imagery/metafora; need to know/perlu diketahui; guidance of actions/bimbingan tindakan; dan conse-quences/konsekuensi) untuk membantu anak tumbuh dan berkembang. Berdasakan hasil penelitian disimpulkan bahwa pendidikan ka-rakter di sekolah dasar masih belum optimal dan peran Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar sangat penting untuk membantu siswa dalam menanamkan pendidikan karakter di Sekolah Dasar.

SIMPULAN

Pendidikan karakter tekah dicanangkan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya belum menunjukkan hasil yang signifikan. Beberapa karakter yang tercantum dalam nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan masih dalam kategori cukup, kurang dan dangat kurang. Pelayanan bim-bingan dan konseling dianggap cukup efektif untuk membantu siswa dalam mengem-bangkan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotor pada siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling dinilai mampu berperan secara positif dan aktif dalam menanamkan pendidikan karakter di Sekolah Dasar.

DAFTAR PUSTAKA Gladding, S.T. (2009). Konseling Profesi Yang

Menyeluruh. Edisi Keenam. Jakarta: PT Indeks

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodolo-gi Pembelajaran Bersadarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Pengem-bangan Pendidikan Budaya dan Ka-rakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum

Koesoma, D. (2007). Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo

Lickona. (1991). Educating for Character. New York: Bantam Book

Mu’in, F. (2011). Pendidikan Karakter Kontruksi Teoretik dan Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruz Media.

Samani, M dan Hariyanto. (2011). Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rodakarya.

Screenko, L.C. (1997). Values and Character Education Implementation Guide. Georgia Department of Education.