PRODUK USAHA
description
Transcript of PRODUK USAHA
Nama : Nando Deddy NugrohoNo . Abse : 25Kelas : X TSM C
PRODUK USAHA
Memulai Usaha harus memiliki produk atau jasa.
Yang namanya memulai usaha, tentu ada sesuatu yang “diusahakan” sehingga bisa
memberikan pemasukan. Selisih pemasukan dan pengeluaran itu yang biasa disebut laba, laba
ini bisa berbentuk materi bisa juga penghargaan. Lalu pertanyaannya apa itu yang namanya
“diusahakan” itulah yang disebut “produk” atau “jasa”. Usaha tanpa adanya “produk” atau
“jasa” yang ditawarkan bisa saja kita sebut usaha bodong.
Untuk memulai usaha, mungkin Anda sudah menentukan jenis dan ide usaha pilihan.
Misalnya kita ambil contoh Anda akan membuka toko alat-alat listrik, yang jadi masalah
berikutnya adalah pemilihan produk yang akan dijual. Memilih yang mana dan bagaimana
dari sekian banyak macam produk dan merek ala-alat listrik yang sesuai sasaran pasar. Untuk
mudahnya kita akan klarifikasi apa itu produk, pasar konsumen dari produk dan apa yang
konsumen butuhkan atau lihat dari suatu produk.
Salah memilih produk, akan mengakibatkan produk Anda tidak ada yang membeli. Artinya
antara produk yang dicari konsumen dengan stok produk yang dijual ngga nyambung.. Bro..
Baca artikel terkait Pentingnya Produk dan Merek
Apa yang disebut dengan produk atau jasa.
Parfum, normalnya adalah suatu cairan beraroma harum. Jika seorang wanita membeli
parfum, yang dibeli bukan hanya sekedar cairan beraroma. Tapi yang dicari untuk dibeli
adalah bagaimana citra dari parfum tersebut, bagaimana janjinya, keharumannya, nama dan
kemasannya, perusahaan yang membuatnya, toko yang menjualnya. Semuanya menjadi
Nama : Nando Deddy NugrohoNo . Abse : 25Kelas : X TSM Cbagian dari produk parfum secara keseluruhan. Itu yang dikatakan Philip Kotler dan Gary
Armstrong.
Nasehat dari seorang pengacara, konser band dari group terkenal, liburan ke suatu tempat,
menyajikan berita atau tulisan, membangun blog di internet, semuanya itu dapat disebut
produk.
Definisi Produk.
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk
mencakup obyek secara fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi, dan ide.
Difinisi Jasa.
Segala aktivitas atau manfaat atau kepuasan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.
Seperti gunting rambut, penyiapan pajak, dan
perbaikan rumah.
Tingkatan Produk.
Produk yang ada dipasaran banyak variasinya walaupun mungkin fungsinya sama, namun
demi memenuhi kemudahan dan kebutuhan konsumen yang berbeda-beda, produk tersebut
menjadi berbeda dari yang satu dengan yang lain. Melihat produk dari segi perencanaannya
ada tiga tingkatan yang menjadi perhatian konsumen yaitu :
Produk dari segi inti pemanfaatan bagi konsumen. Produk ini lebih mengutamakan
manfaatnya.
Produk dari sisi aktualnya yang umumnya mempunyai karakteristik tingkat mutu,
sifat, design, nama merk, serta kemasan. Produk ini tidak hanya sekedar berwujud dari
produk intinya saja. Banyak nilai tambahnya
Produk dari seberapa besar nilai tambahannya baik berupa servis dan manfaatnya bagi
konsumen dari produk inti dan produk aktualnya.
Dengan memperhatikan ketiga tingkatan tersebut, bagi konsumen semua itu menjadi bagian
penting dari suatu produk secara total. Sebagai ilustrasi adalah jika kita membeli sebuah
produk Handycam merk sony, maka sebetulnya kita membeli suatu camcorder yang bukan
hanya bisa merekam saja tapi juga memiliki garansi suku cadang, jasa reparasi, pelajaran
penggunaan, pelayanan perbaikan yang cepat, telpon bebas pulsa untuk menghubungi jika ada
masalah.
Bagi konsumen itu semua menjadi bagian penting dari produk total. Namun produk yang
seperti itu pasti akan lebih mahal. Untuk produk yang Anda jual pastikan juga ada pilihan
produk inti untuk konsumen yang butuh hanya manfaatnya saja yang tentunya harganya bisa
lebih murah.
Klasifikasi Produk.
Nama : Nando Deddy NugrohoNo . Abse : 25Kelas : X TSM CDalam pengembangan strategi pemasaran untuk produk dan jasa, produk dibagi menjadi dua
kelas besar berdasarkan pada jenis konsumen yang menggunakannya yaitu produk
konsumen dan produk industri. Sebetulnya Anda ingin bergerak dibidang usaha kelas mana
A. Produk Konsumen.
Adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir dan biasanya untuk konsumsi pribadi. Cara
konsumen membeli produk ini bisa dibagi menjadi :
Produk sehari-hari, konsumen dalam membeli produk ini hanya sedikit ( minimal ), namun
sering sehingga sedikit membanding-bandingkan, atau seketika ( sulit ditunda). Biasanya
harga produk ini rendah dan keuntungannya kecil, dan penjualannya tersebar luas dan
bersaing ketat. Produk sehari-hari inipun bisa digolongkan menjadi :
Produk kebutuhan pokok, produk ini dibeli secara teratur misalnya Kecap, gula,
sembako.
Produk impuls, produk yang dibeli konsumen dengan perencanaan atau usaha untuk
mencari. Seperti permen, majalah. Makanya seringkali produk ini ditaruh dekat kasir.
Produk dalam keadaan darurat, konsomen membeli produk ini jika segera
membutuhkannya. Seperti lilin pada saat mati lampu, payung pada saat musim hujan.
Produk Shoping, produk Konsumen yang lebih jarang dibeli. Konsumen membandingkannya
dengan cermat, mutu, harga, dan gayanya, sehingga konsumen membutuhkan waktu untuk
membelinya. Produk in dibagi menjadi :
Produk homogen, konsumen suka membanding-bandingkan harga, jadi arus terjadi
tawar menawar.
Produk heterogen, konsumen lebih memilih sifat produk ketimbang harga, sehingga
penjual harus menyediakan banyak pilihan dan harus ada wiraniaga yang trampil
untuk memberikan saran dan informasi.
Produk Khusus, produk yang mempunyai karakteristik khusus, unik, merk tertentu.
Konsumen rela melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkannya. Sehingga lokasi usaha
Anda tidak memerlukan tempat yang nyaman, namun Anda harus memberi petunjuk lokasi.
Misal peralatan fotografi yang mahal, pakaian yang dibuat khusus, atau kendaraan Roll-Royce
atau mobil yang unik.
Produk yang tidak dicari, suatu produk yang keberadaannya tidak diketahui konsumen, atau
kalaupun diketahui tidak terpikir untuk membelinya. Untuk itu penjual harus gencar membuat
iklan, penjualan door to door, dan dengan usaha pemasaran lainnya. Misalnya produk
asuransi. Obat dan vitamin.
B. Produk Industri.
Pemakai produk ini adalah bukan konsumen langsung, tapi kantor, pabrik, bengkel,
perusahaan…
Nama : Nando Deddy NugrohoNo . Abse : 25Kelas : X TSM CProduk industri adalah produk yang dibeli konsumen untuk diproses lebih lanjut atau untuk
dipergunakan dalam menjalankan bisnis.
Pemakai produk ini adalah home industri, kantor, pabrik, bengkel, perusahaan.
Kelompok produk industri
Produk berupa Barang modal, produk bahan dan suku cadang,
Produk Perlengkapan dan jasa.
Produk Bahan baku misalnya bahan tepung, minyak. Bahan mentah jadi semen, besi. Suku
cadang ban, bagian mesin.
Produk modal … membangun pabrik, truk, mesin, peralatan kantor.
Produk Perlengkapan dan jasa .. Pelumas, kertas komputer, pensil, ATK dll Jasa… Cleaning
service, perbaikan komputer, hukum, konsultan management, iklan dll…
C. Produk dilihat dari Merk dan Label.
1. Seleksi Nama Merk.
Pengalaman, banyak konsumen dalam memilih produk tergantung pada suatu merk. Anda
harus cari informasi untuk suatu produk mengenai merek apa yang dicari konsumen. Merek
terkenal (besar) belum tentu jaminan. Ada satu merek (dari sekian merek terkenal) untuk satu
produk yang diminati konsumen, untuk produk jenis lain tentu merknya bisa lain lagi.
Baca artikel terkait Pentingnya Produk dan Merek
2. Produk standar SNI
Lembaga konsumen Indonesia sedang giat memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar
dalam memilih produk utamakan produk yang berlabel SNI. Produk yang berlabel SNI adalah
barang yang resmi boleh beredar. Tentunya pelanggan kitapun yang sudah tahu penyuluhan
itu pasti akan mencari produk yang berlabel SNI.
3. Produk Berlabel Halal.
Jika usaha Anda adalah berjenis makanan atau sebagian produk berjenis makanan. Perhatikan,
Jika konsumen Anda mayoritas orang muslim, produk berlabel Halal akan lebih dicari oleh
konsumen Anda.
D. Variasi dari Produk sejenis.
Jika Anda membuka usaha disuatu pemukiman, tentu Anda harus bisa memenuhi hampir
semua keinginan dan kebutuhan konsumen setempat. Untuk itu variasi produk untuk yang
sejenis perlu dipertimbangkan. Untuk produk yang sejenis harus ada beberapa pilihan, harga
yang murah atau yang mahal, merek yang terkenal dan tanpa merk, yang sederhana dan yang
canggih, yang lokal atau import dll. Hal ini tentu memerlukan penempatan produk yang lebih
besar. Contoh menjual onderdil kendaraan bermotor, ada toko hanya menjual suku cadang asli
Nama : Nando Deddy NugrohoNo . Abse : 25Kelas : X TSM Csaja, tapi ada juga yang menjual suku cadang buatan lokal dan import, ada suku cadang yang
asli dan imitasi.
E. Pelayanan Pendukung Produk.
Konsumen minta petunjuk bagaimana cara menggunakan produk yang Anda jual. Dari
pengalaman tidak sedikit produk butuh pentunjuk untuk memakainya, jika petunjuk tidak ada
dalam kemasan atau kurang lengkap petunjuknya, akan banyak pertanyaan dari konsumen.
Dengan banyak variasi produk yang Anda jual, siapkah Anda membantu pelanggan ?.
Wiraniaga harus tahu sedikit merakit produk yang belum siap pakai, dari pengalaman menjual
alat-alat listrik, waktu untuk melayani konsumen, waktunya hampir habis untuk melayani
keingin tahuan konsumen dan membantu merakit alat agar siap dipakai, ini hanya tambahan
pelayanan dan tanpa ada biaya tambahan. Bagaimana kalau wiraniaga tidak tahu merakit alat
tersebut ?
After sales. Termasuk hal yang harus diperhatikan, konsumen selalu minta jaminan garansi
bila produk yang dibeli mengalami kerusakan, jadi usahakan produk yang Anda jual
mendapat jaminan garansi dari pabrik.
Produk atau Jasa adalah pilihan konsumen, bukan Anda.
Akhir kata dengan adanya panduan diatas, mengenai pengertian produk, tingkatan produk,
klasifikasi produk, seleksi nama merk produk, produk berlabel serta pelayanan pendukung
yang dibutuhkan pelanggan, setidak-tidaknya Anda bisa memastikan lebih baik dan lebih
tepat produk mana yang layak untuk harus dijual sehingga usaha Anda lebih dekat dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen yang akan menjadi target pasar Anda.
Namun untuk bisa mencapai sasaran yang lebih tepat, hasil survey pasar Anda yang real tetap
menjadi pedoman Anda dalam memilih produk yang laku untuk dijual. Sedangkan tulisan
diatas menjadi pedoman Anda untuk lebih kenal dengan baik produk mana yang jadi pilihan
usaha. Dan tentunya bertambahnya pengetahuan Anda tentang sifat produk dan klasifikasinya
akan lebih mudah mengenal akan kebutuhan dan keinginan konsumen atas suatu produk.