Production Packer

40
PRODUCTION PACKER OVERVIEW FOR WELL COMPLETION DO SMART TO PICK OUT AND ENGAGEMENT PRODUCTION PACKER FOR WELL COMPLETION Mundu, Desember 2015 Disusun oleh: RAHADIYANTO MOH SYAMSUL BAHRI

Transcript of Production Packer

Slide 1

PRODUCTION PACKER OVERVIEWFOR WELL COMPLETIONDO SMART TO PICK OUT AND ENGAGEMENT PRODUCTION PACKERFOR WELL COMPLETION

Mundu, Desember 2015Disusun oleh:RAHADIYANTOMOH SYAMSUL BAHRI

PRODUCTION PACKER1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3

PRODUCTION PACKER1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 Production packers adalah sebuah peralatan yang menyekat atau memisahkan annulus antara rangkaian tubing dan rangkaian production casingIsolate well fluids and pressures

Keep gas mixed with liquids, by using gas energy for natural flowSeparate producing zones, preventing fluid and pressure contaminationAid in forming the annular volume (casing/tubing/packer) required for gas lift or subsurface hydraulic pumping systemsLimit well control to the tubing at the surface, for safety purposesHold well servicing fluids (kill fluids, packer fluids) in casing annulusFungsi Production Packer

Production packers adalah sebuah peralatan yang menyekat atau memisahkan annulus antara rangkaian tubing dan rangkaian production casingIsolate well fluids and pressures

Keep gas mixed with liquids, by using gas energy for natural flowSeparate producing zones, preventing fluid and pressure contaminationAid in forming the annular volume (casing/tubing/packer) required for gas lift or subsurface hydraulic pumping systemsLimit well control to the tubing at the surface, for safety purposesHold well servicing fluids (kill fluids, packer fluids) in casing annulusFungsi Production PackerProduction packer dibagi dalam 3 macam, yaitu1. Mechanical set packer2. Hydraulic set packer3. Permanent packerPeralatan ini disekatkan dengan cara memutarkan tubing dan sering disebut sebagai "Hook Wall Packers,dan dibagi dalam 3 sub tipe, yaitu:a. Weight set packerb. Tension set packerc. Packer dengan slip yang saling berlawan arahPRODUCTION PACKER1. Production Packer Overview

Production Packer Overview1. Production Packer OverviewProduction packer dibagi dalam 3 macam, yaitu1. Mechanical set packerPeralatan ini disekatkan dengan cara memutarkan tubing dan sering disebut sebagai "Hook Wall Packers,dan dibagi dalam 3 sub tipe, yaitu:a. Weight set packerb. Tension set packerc. Packer dengan slip yang saling berlawan arah

Set packer :Disekatkan dengan jalan membuka slipnya dari posisi tertutup sewaktu masuk lubang dan memberikan beban rangkaian tubing pada packerBeban yang selanjutnya mengembangkan karet packer hingga meyekat annulus diatas packer dan dibawah packerSlip yang mengigit dinding casing melindungi packer agar tidak bergerak kebawah sewaktu memperoleh beban dari rangkaian Release packer :Untuk melepaskan packer ini, dilakukan dengan cara memutar rangkaian tubing berlawanan arah dari sewaktu menyekatkan packerLalu memberikan tarikan sambil terus diputar hingga packer terlepas

Production Packer Overview1. Production Packer Overviewa. Weight set packer

Release packer :Untuk melepaskan packer ini, dilakukan dengan cara memutar rangkaian tubing berlawanan arah dari sewaktu menyekatkan packerLalu memberikan tarikan sambil terus diputar hingga packer terlepasb. Tension set packerc. Packer dengan slip yang saling berlawan arah

Set packer :Dipasang dengan cara melepas / membuka slip supaya menggigit dinding casing, untuk kemudian memberikan gaya tarikan dengan cara mengangkat rangkaian tubing secara perlahanlahanSlip yang menggigit dinding casing akan menjaga agar sewaktu memberi tarikan pada rangkaian tubing, packer tidak akan bergerak keatasTarikan selanjutnya akan mengembangkan karet penyekat yang akan menyekat / memisahkan annulus bagian atas dan bawah packerRelease packer :Untuk melepas packer digunakan cara yang sederhana yaitu dengan cara mengendorkan rangkaian tubing

Production Packer Overview1. Production Packer Overviewb. Tension set packerc. Packer dengan slip yang saling berlawan arah

Release packer :Untuk melepas packer digunakan cara yang sederhana yaitu dengan cara mengendorkan rangkaian tubing Untuk melepas packer jenis ini digunakan cara yang sama seperti sewaktu menyekatkan packer ini Bekerja dengan cara memutar rangkaian searah jarum jamSewaktu menyekat, slipslip dan karet packer secara mekanis akan bekerja

Production Packer Overview1. Production Packer Overviewc. Packer dengan slip yang saling berlawan arahUntuk melepas packer jenis ini digunakan cara yang sama seperti sewaktu menyekatkan packer ini Bekerja dengan cara memutar rangkaian searah jarum jamSewaktu menyekat, slipslip dan karet packer secara mekanis akan bekerja1. Mechanical set packer2. Hydraulic set packer3. Permanent packer

Hydraulic set packer di sekatkan dengan cara menurunkan tekanan hydraulic untuk menekan cover / tutup dibalik slipPacker terkunci oleh tekanan yang terperangkap disekitarnya atau pengunci mekanisUmumnya, peralatan pengunci mekanis digunakanPacker tersebut dapat dilepas dengan mengangkat tubing disertai dengan memutarnya searah jarum jam

1. Production Packer Overview3. Permanent packer

Alat ini dapat disekatkan dengan berbagai cara yaitu : dengan bantuan electric wireline, drill pipe ataupun tubing.

Slip slip yang saling berlawanan terletak diatas dan dibawah dari karet (packing) untuk menahan packer pada kedudukannnya yang benar. Setelah.posisi terpasang packer ini tak akan bergeser dari kedudukannya

2. Hydraulic set packer

Hydraulic set packer di sekatkan dengan cara menurunkan tekanan hydraulic untuk menekan cover / tutup dibalik slipPacker terkunci oleh tekanan yang terperangkap disekitarnya atau pengunci mekanisUmumnya, peralatan pengunci mekanis digunakanPacker tersebut dapat dilepas dengan mengangkat tubing disertai dengan memutarnya searah jarum jamProduction Packer Overview

1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 3. Permanent packer

Alat ini dapat disekatkan dengan berbagai cara yaitu : dengan bantuan electric wireline, drill pipe ataupun tubing.

Slip slip yang saling berlawanan terletak diatas dan dibawah dari karet (packing) untuk menahan packer pada kedudukannnya yang benar. Setelah.posisi terpasang packer ini tak akan bergeser dari kedudukannya

Komponen Utama

3675421

3675421Komponen Utama

UPPER SEALTHREAD BOX

1. TOP SUBMeliputi :Thread box connection packer for production tubing, 2-7/8 EUE; 3-1/2 EUE.Top sub juga merupakan tempat untuk melakukan pengikatan koneksi packer ke pipa.Upper seal at top sub, contacting between rubber seal to metal. Selalu cek kondisi seal, kotoran yang menempel akan menyebabkan sealing tidak bekerja optimal.

3675421Komponen Utama

LOWER SEAL

2. MANDRELLMandrell mengikuti ukuran dari pipa produksi yang akan digunakan.Kondisi harus tetap baik dan sliding, sehingga tidak direkomendasikan untuk memasang rotary slip pada body mandrell.Pengukuran stroke length dilakukan pada mendrell ketika dalam posisi masih unset, dan untuk setiap manufaktur packer memiliki desain dan panjang stroke yang berbeda. LOWER SEAL PACKER AT THE BODY OF PACKER ASSEMBLYSelalu cek kondisi visual dan kebersihan lower seal sebelum run in hole.

3675421Komponen Utama

3. UPPER BUTTON SLIPBerfungsi sebagai penahan force up terhadap luas penampang rangkaian pecker, dimana button slip tersebut akan keluar akibat delta pressure yaitu:P_tubing > 500 Psi > P_annulusIdealnya button slip tersebut akan reposisi setelah delta pressure turun.Beberapa sumur saat dilakukan release packer dan cabut rangkaian packer mengalami kendala seperti halnya dragging maupun stuck, akibat:Endapan debris sisa cementing job, scale, dll.Pekerjaan bullhead tanpa back up annulusGagal fungsi pada komponen spring, o-ring, dll.

3675421Komponen Utama4. PACKING ELEMENT

ENDPACKINGCENTERPACKINGUmumnya packing element terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu: 2 (dua) bagian end packing yang bersifat keras dan (satu) bagian di tengah yang lebih bersifat lunak. Parameter kekerasan karet ini disebutkan dalam standar durobility seperti pada tabel dibawah ini:Duro ElementBeban Pada Packer503000 8000 #707000 18.000 #757000 18.000 #8510.000 22.000 #9012.000 - 25.000 #

SET DOWN WEIGHT TABLE MR 35 PACKERSMinimunm Set Down Weight (in lbs.) required To Pack-off Packing Element SystemsPacking ElementTemp. LimintsPacker ZiseSystem Hardness(Deg F)4-1/2 & 55-1/27 & 7-5/890-70-900-3005,0005,0007,00095-80-95250-3506,0006,0008,00080-70-800-2004,0004,0006,000

Komponen UtamaSealing ElementThe ability of a seal to hold differential pressure is a functionof the elastomer pressure, or stress developed in theseal. The seal stress must be greater than the differential pressure. In a packer sealing element, the stress developed depends on the packer setting force and the backup provided to limit seal extrusion. The sealing element may consist of one piece or maybe composed of multiple elements of different hardnesses. In a three-element packer, for example, the upper andlowermost elements are usually harder (abrasion resistant) than the center element. The center element seals off against imperfections in the casing, while the harder outside elements restrict extrusion and seal with high temperature and pressure differentials. Many packers also include metallic backup rings to limit extrusion. Where H2S or CO2 is present, seal materials and temperature and pressure conditions must be considered carefully. Teflon@ resists H,S or chemical attack up to 450F; but Teflon seal extrusion can be a problem. With controlled clearance and suitable metallic backup to prevent extrusion, glass-filled Teflon has performed satisfaction.

3675421Komponen Utama

CIRCULATION PORTLOWER GRIPDRAG BLOCK5. LOWER GRIPDRAG BLOCKCIRCULATION PORTPeriksalah keadaan "Uni slips" atau Wedge slips atau grip untuk memastikan kondisinya tidak aus/tumpul, dan giginya harus selalu menghadap keatas untuk "Upper slip" dan menghadap kebawah untuk "Lower slip".Berfungsi untuk menahan unit grip ketika sedang dilakukan pemutaran pada mandrel, dengan demikian Jay-unit dapat bekerja. Berfungsi sebagai by-pass komunikasi antara annulus dengan string, caranya dengan mengangkat mandrel sehingga upper-seal dan lower seal terbuka.

3675421Komponen Utama

JAY PIN6. JAY UNIT ; JAY SLOT AND JAY PINJAY UNIT adalah komponen packer yang berfungsi untuk mengatur prosedur mechanical packer : untuk set dan releale packer. Setiap manufaktur memiliki disain tertentu dan unik, beberapa produk packer untuk menentukan stroke lenght ada kalanya ditentukan pada panjang JAY Slot. Semua packer didisain agar prosedur set dilakukan dengan cara memutar kanan pada string nya, sebanyak - putaran pada packer(JAY slot) atau 4 atau lebih putaran dari permukaan tergantung pada panjang rangkaian maupun kondisi directional sumur.

JAY SLOT

JAY SLOTSemakin banyak derajat kemiringan maka membutuhkan putaran lebih banyak dipermukaan agar putaran tersebut sampai ke JAY Stop.

3675421Komponen Utama7. PACKERS BOTTOM CONNECTIONKoneksi bawah packer adalah berjenis pin EUE, dengan ukuran sesuai dengan mandrellnya.Pastikan selalu terpasang thread protection selama dalam proses pengiriman ataupun setelah pemakaian (packer bekas cabutan sumur).Kekencangan ikatan koneksi bottom maupun top connection harus sesuai standar yang direkomendasikan.

BOTTOM CONNECTIONTHREAD PROTECTORSET DOWN WEIGHT TABLE MR 35 PACKERSMinimunm Set Down Weight (in lbs.) required To Pack-off Packing Element SystemsPacking ElementTemp. LimintsPacker ZiseSystem Hardness(Deg F)4-1/2 & 55-1/27 & 7-5/890-70-900-3005,0005,0007,00095-80-95250-3506,0006,0008,00080-70-800-2004,0004,0006,000

PRODUCTION PACKER1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 Menyiapkan PackerPertimbangan pemilihan packer yang sesuai dengan kondisi sumur, seperti: Temperatur sumur dengan jenis packing rubber, ponder casing dengan ponder packer, metoda produksi dengan jumlah grip , dan lain-lain.Hidari benturan terhadap benda keras untuk melindungi drag block dan slip sehingga tidak mempersulit pengesetan akibat tumpulnya grip /slip, akan lebih baik jika diberi balutan pada bagian tersebut.Hindari kerusakan top seal dari gesekan/benturan sehingga tidak menyebabkan kebocoran packer melalui celah antara mandrell dan body packer.Cek kondisi bottom-top connection packer, dan baut pengikatnya sebelum membawa packer dari gudang serta selalu terpasang protector pada pin/boxnya.Hindari kerusakan element dari gesekan/benturan yang bisa menyebabkan gagalnya sealing rubber dan berakibat packer menjadi bocor.Hindari penggunaan grease pada element packer karena bisa mengikat iron scale maupun debriss lainnya, hal ini bisa mengganggu kontak sealing antara element dengan dinding casing.HAL HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN UNTUK MENYIAPKAN PACKER

1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 Menyiapkan PackerMemperlakukan Packer Selama RIHHAL HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN SELAMA RUN IN HOLE:Baca buku manual packer sebagai panduan dari manufakturnya.Lakukan rabit terhadap ID mandrell dengan pig standar.Ukur panjang dari: packer bawah, packer atas dan panjang stroke.Ikatan koneksi packer ke tubing sesuai rekomendasi drat EUE, dan selalu pakai back up tong.Sebelum packer masuk ke lubang sumur putar drag block housing ke arah kiri untuk memastikan bahwa packer dalam posisi unset. Selama pekerjaan RIH hindari terputar kanan untuk menghindari premature set packer.Masuk rangkaian packer dengan kecepatan sedang, dan hati-hati saat masuk liner casing untuk menghindari benturan drag block dengan top of liner.Menjelang sampai target kedalaman program packer (20-30 meter), cek berat beban angkat (pick up) dan beban turun (slack off) untuk acuan inisial beban ketika akan melakukan set packer.Pertimbangan pemilihan packer yang sesuai dengan kondisi sumur, seperti: Temperatur sumur dengan jenis packing rubber, ponder casing dengan ponder packer, metoda produksi dengan jumlah grip , dan lain-lain.Hidari benturan terhadap benda keras untuk melindungi drag block dan slip sehingga tidak mempersulit pengesetan akibat tumpulnya grip /slip, akan lebih baik jika diberi balutan pada bagian tersebut.Hindari kerusakan top seal dari gesekan/benturan sehingga tidak menyebabkan kebocoran packer melalui celah antara mandrell dan body packer.Cek kondisi bottom-top connection packer, dan baut pengikatnya sebelum membawa packer dari gudang serta selalu terpasang protector pada pin/boxnya.Hindari kerusakan element dari gesekan/benturan yang bisa menyebabkan gagalnya sealing rubber dan berakibat packer menjadi bocor.Hindari penggunaan grease pada element packer karena bisa mengikat iron scale maupun debriss lainnya, hal ini bisa mengganggu kontak sealing antara element dengan dinding casing.HAL HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN UNTUK MENYIAPKAN PACKER

HAL HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN SELAMA RUN IN HOLE:Baca buku manual packer sebagai panduan dari manufakturnya.Lakukan rabit terhadap ID mandrell dengan pig standar.Ukur panjang dari: packer bawah, packer atas dan panjang stroke.Ikatan koneksi packer ke tubing sesuai rekomendasi drat EUE, dan selalu pakai back up tong.Sebelum packer masuk ke lubang sumur putar drag block housing ke arah kiri untuk memastikan bahwa packer dalam posisi unset. Selama pekerjaan RIH hindari terputar kanan untuk menghindari premature set packer.Masuk rangkaian packer dengan kecepatan sedang, dan hati-hati saat masuk liner casing untuk menghindari benturan drag block dengan top of liner.Menjelang sampai target kedalaman program packer (20-30 meter), cek berat beban angkat (pick up) dan beban turun (slack off) untuk acuan inisial beban ketika akan melakukan set packer.Memperlakukan Packer Selama RIH1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 Setting PackerBaca buku manual packer sebagai panduan pekerjaan set packer dari manufaktur, karena untuk setiap tipe/jenis packer memiliki metoda yang berbeda.Rumus Rule of Thumb yang berlaku secara umum untuk menentukan INISIAL TINGGI (dalam satuan inci) pengangkatan string saat pengesetan packer, adalah:Desired weight(lbs) x Packer depth(ft) x SOF + Stroke Packer (inch) 1000 1000Dimana; Desire weight; dalam satuan pound (lb): beban yang akan ditumpu oleh packing element packer, besarnya harus mengikuti rekomendasi manufaktur.Packer depth; dalam satuan feet (ft): kedalaman set packer, merujuk pada desain program penyelesaian sumur.Stroke packer/stroke length; dalam satuan inci (in): nilainya bisa ditentukan melalui hasil pengukuran langsung maupun rujukan manual manufaktur packer.Slack Off Factor(SOF); tanpa satuan: adalah konstanta yang menunjukkan pada nilai pemanjangan tubing terhadap beban yang ditumpu olehnya.

Setting PackerBaca buku manual packer sebagai panduan pekerjaan set packer dari manufaktur, karena untuk setiap tipe/jenis packer memiliki metoda yang berbeda.Rumus Rule of Thumb yang berlaku secara umum untuk menentukan INISIAL TINGGI (dalam satuan inci) pengangkatan string saat pengesetan packer, adalah:Desired weight(lbs) x Packer depth(ft) x SOF + Stroke Packer (inch) 1000 1000Dimana; Desire weight; dalam satuan pound (lb): beban yang akan ditumpu oleh packing element packer, besarnya harus mengikuti rekomendasi manufaktur.Packer depth; dalam satuan feet (ft): kedalaman set packer, merujuk pada desain program penyelesaian sumur.Stroke packer/stroke length; dalam satuan inci (in): nilainya bisa ditentukan melalui hasil pengukuran langsung maupun rujukan manual manufaktur packer.Slack Off Factor(SOF); tanpa satuan: adalah konstanta yang menunjukkan pada nilai pemanjangan tubing terhadap beban yang ditumpu olehnya.Tabel slack off factor & stroke packer:SLACK OFF DATA FOR TUBING AND DRILL PIPEReff : Halliburton Hand Book.Size of Tubing or Drill pipeSlack off Factor1,900 OD EUE Tubing0,682,375 OD EUE Tubing0,392,875 OD EUE Tubing0,263,500 OD EUE Tubing0,172,875 OD 10,40 ppf DP0,163,500 OD 13,30 ppf DP0,124,500 OD 16,60 ppf DP0,10

Data stroke packerGUP - IV:10InchiGUP-VI:13InchiSMITH:18InchiBAKER R-3:31,5Inchi

Maka berat string yang terbaca di weight indicator adalah:=(1010,18*3,281*6,5*0,866)+(3000) = 21657 lbs (dalam lumpur)Berat traveling blockKonstanta bouyancy factorPounder tubing, yaitu konstanta berat rata-rata untuk grade tubing tertentu dalam satuan: pound per feetFaktor konversi meter ke feetPanjang total rangkaian/string (ujung rangkaian)Rencana penyelesaian packer dalam program perawatan sumur AJW-01 adalah sebagai berukut:Ujung rangkaian tubing 2-7/8" EUE(j-55; 6,50 ppf; r2) di 1010,18 mku.Set packer MOT 9-5/8 di 1005,18 mku, dengan beban pada packer sebesar 10000 lbs.Langkah ke-1:

Tabel slack off factor & stroke packer:Setting PackerSLACK OFF DATA FOR TUBING AND DRILL PIPEReff : Halliburton Hand Book.Size of Tubing or Drill pipeSlack off Factor1,900 OD EUE Tubing0,682,375 OD EUE Tubing0,392,875 OD EUE Tubing0,263,500 OD EUE Tubing0,172,875 OD 10,40 ppf DP0,163,500 OD 13,30 ppf DP0,124,500 OD 16,60 ppf DP0,10

Data stroke packerGUP - IV:10InchiGUP-VI:13InchiSMITH:18InchiBAKER R-3:31,5Inchi

Maka berat string yang terbaca di weight indicator adalah:=(1010,18*3,281*6,5*0,866)+(3000) = 21657 lbs (dalam lumpur)Berat traveling blockKonstanta bouyancy factorPounder tubing, yaitu konstanta berat rata-rata untuk grade tubing tertentu dalam satuan: pound per feetFaktor konversi meter ke feetPanjang total rangkaian/string (ujung rangkaian)Rencana penyelesaian packer dalam program perawatan sumur AJW-01 adalah sebagai berukut:Ujung rangkaian tubing 2-7/8" EUE(j-55; 6,50 ppf; r2) di 1010,18 mku.Set packer MOT 9-5/8 di 1005,18 mku, dengan beban pada packer sebesar 10000 lbs.Langkah ke-1:Menghitung inisial tinggi pengangkatan string (dalam satuan: inci)Langkah ke-2:Desired weight(lbs) x Packer depth(ft) x SOF + Stroke Packer (inch) 1000 1000

10000 x (1005.18 x 3,281) x 0,26 + 13 = 21,6 inch; konversi ke metrik menjadi 55 centi meter. 1000 1000

Stroke lengthSlack off factorPosisi di kedalaman packer setelah setBeban yang nanti akan ditumpu oleh packing element packerFaktor konversi meter ke feet

Setting PackerMenghitung inisial tinggi pengangkatan string (dalam satuan: inci)Langkah ke-2:Desired weight(lbs) x Packer depth(ft) x SOF + Stroke Packer (inch) 1000 1000

10000 x (1005.18 x 3,281) x 0,26 + 13 = 21,6 inch; konversi ke metrik menjadi 55 centi meter. 1000 1000

Stroke lengthSlack off factorPosisi di kedalaman packer setelah setBeban yang nanti akan ditumpu oleh packing element packerFaktor konversi meter ke feetProsedur operasi set packer:Dudukkan tubing bowl pada rumahnya /tubing head spool (THS)Beri tanda (batas) dengan kapur pada tubing di posisi rata dengan rotary tableAngkat string dengan tinggi sesuai hasil perhitungan inisial tinggi (langkah-2)Pasang rotary slip penahan tubing di rotary tablePutar kanan pada packer, atau 4-5 putaran dari rotary tableTahan/lock rotary table, untuk memberi kesempatan agar string menjadi statis (5-10 menit)Releasi rotary table untuk melepas gaya puntir balik (potensial) dari stringAngkat string dan lepaskan rotary slipTurunkan string dan perhatikan sampai pada jarak stroke length (13 inci), jika sudah ada indikasi penurunan beban maka lanjutkan dengan memperhatikan penurunan beban tersebut sampai dengan bowl duduk di THS dengan sempurna dan total penurunan berat di weight indicator akan terbaca sebesar 10000 lbs; dari 21675 ke 11675 lbs. Jika beban packer belum sesuai maka ulangi prosedur set packer dengan didahului oleh prosedur release packer terlebih dahulu.Untuk jenis packer double grip maka lanjutkan dengan operasi set up, yaitu mengangkat string dengan beban tarik over pull sebesar 10000-12000 lbs (atau sesuai rekomendasi tension manufaktur). Kemudian dudukkan kembali bowl pada THS.Bongkar BOP group dan pasang x-mastree. Lakmelalui ukan pressurized hydrotest ketahanan packer annulus, bila rangkaian tanpa gas livt valve.Langkah ke-3:

Setting PackerProsedur operasi set packer:Dudukkan tubing bowl pada rumahnya /tubing head spool (THS)Beri tanda (batas) dengan kapur pada tubing di posisi rata dengan rotary tableAngkat string dengan tinggi sesuai hasil perhitungan inisial tinggi (langkah-2)Pasang rotary slip penahan tubing di rotary tablePutar kanan pada packer, atau 4-5 putaran dari rotary tableTahan/lock rotary table, untuk memberi kesempatan agar string menjadi statis (5-10 menit)Releasi rotary table untuk melepas gaya puntir balik (potensial) dari stringAngkat string dan lepaskan rotary slipTurunkan string dan perhatikan sampai pada jarak stroke length (13 inci), jika sudah ada indikasi penurunan beban maka lanjutkan dengan memperhatikan penurunan beban tersebut sampai dengan bowl duduk di THS dengan sempurna dan total penurunan berat di weight indicator akan terbaca sebesar 10000 lbs; dari 21675 ke 11675 lbs. Jika beban packer belum sesuai maka ulangi prosedur set packer dengan didahului oleh prosedur release packer terlebih dahulu.Untuk jenis packer double grip maka lanjutkan dengan operasi set up, yaitu mengangkat string dengan beban tarik over pull sebesar 10000-12000 lbs (atau sesuai rekomendasi tension manufaktur). Kemudian dudukkan kembali bowl pada THS.Lakukan pressurized hydrotest ketahanan packer melalui annulus, bila rangkaian tanpa gas livt valve.Bongkar BOP group dan pasang x-mastree.Langkah ke-3:Langkah ke-4:Parameter keberhasilan operasi set packer setidaknya memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah:Beban pada packer yang terbaca pada weight indicator telah sesuai dengan rekomendasi manufaktur, untuk packer dari Guiberson type GUP-IV maka recommended weight on packer sekitar 6000-8000 lbs. Jika beban packer < 6000 lbs, maka sealing rubber tidak maksimal dan berakibat bocor atau adanya komunikasi antara annulus dan string.Jika beban packer > 8000 lbs, maka akan mengurangi usia pakai packing element dan efek twisted pada string. Pengaruh temperatur reservoar yang tinggi adalah elastisitas rubber akan berkurang dan bahkan menjadi keras., an untuk jangka waktu yang lama maka bisa menyebabkan kebocoran.2. Pemilihan tipe packer dengan mempertimbangkan:Bottom hole pressure sumur. Sumur dengan potensi flowing maka menbutuhkan jenis packer double grip untuk antisipasi gaya force up akibat bottom hol e pressure, sedangkan untuk sumur dengan artificial lift cukukp dengan packer single grip.Karakteristik sumur. Meliputi temperature, keadaan casing ataukah open hole, kandungan H2S, dan lain-lain, akan menentukan juga raw material dari packer yang akan digunakan.Rencana kerja lanjutan. Sumur yang di waktu mendatang akan dilakukan pekerjaan acidizing, fracturing, unload Nitrogen maka perlu memakai packer tipe double grip.3. Sebelum pemakaian perlu dilakukan inspeksi secara visual, dalam pekerjaan set mematuhi aturan dalam manual manufaktur, dan test ketahanan dengan pressurized melalui annulus.

1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 Setting PackerPenyebab Kegagalan Setting Packer Langkah ke-4:Parameter keberhasilan operasi set packer setidaknya memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah:Beban pada packer yang terbaca pada weight indicator telah sesuai dengan rekomendasi manufaktur, untuk packer dari Guiberson type GUP-IV maka recommended weight on packer sekitar 6000-8000 lbs. Jika beban packer < 6000 lbs, maka sealing rubber tidak maksimal dan berakibat bocor atau adanya komunikasi antara annulus dan string.Jika beban packer > 8000 lbs, maka akan mengurangi usia pakai packing element dan efek BUCKLING pada string. Pengaruh temperatur reservoar yang tinggi adalah elastisitas rubber akan berkurang dan bahkan menjadi keras., an untuk jangka waktu yang lama maka bisa menyebabkan kebocoran.2. Pemilihan tipe packer dengan mempertimbangkan:Bottom hole pressure sumur. Sumur dengan potensi flowing maka menbutuhkan jenis packer double grip untuk antisipasi gaya force up akibat bottom hol e pressure, sedangkan untuk sumur dengan artificial lift cukukp dengan packer single grip.Karakteristik sumur. Meliputi temperature, keadaan casing ataukah open hole, kandungan H2S, dan lain-lain, akan menentukan juga raw material dari packer yang akan digunakan.Rencana kerja lanjutan. Sumur yang di waktu mendatang akan dilakukan pekerjaan acidizing, fracturing, unload Nitrogen maka perlu memakai packer tipe double grip.3. Sebelum pemakaian perlu dilakukan inspeksi secara visual, dalam pekerjaan set mematuhi aturan dalam manual manufaktur, dan test ketahanan dengan pressurized melalui annulus.

Beberapa faktor penyebab kegagalan operasi set packer adalah:Faktor casing, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi production casing yang terpasang, yaitu:Casing collapse sehingga ID casing mengerucut dan tidak standar, maka packer tidak bisa masuk dan diset pada posisi kedalaman sesuai program. Untuk ini maka sebelum masuk rangkaian packer perlu dilakukan pekerjaan perbaikan casing, semisal masuknya alat casing roller.Bottle neck casing, kabalikan dari collapse sehingga ID lebih besar dari yang seharusnya. Maka harus nerubah program posisi kedalaman set packer, yaitu dengan menambahkan ataukah mengurangi jumlah rangkaian. Merubah posisi kedalaman packer harus mempertimbangkan hal-hal seperti: desain gas lift valve, panjang pocket casing, karakteris pasir formasi, dan lain-lain.Permukaan dinding casing tidak bersih, terutama akibat kontaminasi cement maupun scale yang menempel sehingga akan menggangu kerja drag block dan grip. Untuk mengatasinya perlu didahului dengan pekerjaan masuk rangkaian casing scrapper.Permukaan dinding casing rusak tidak rata maka bisa menyebabkan packer stuck.2. Faktor string, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi string yang terpasang, yaitu:Torsi ikatan tidak cukup; maka ketika dilakukan pemutaran string oleh rotary table, torsi tidak diteruskan sampai ke packer sehingga J-slot packer belum release dan terputar.Tubing twisted dan buckling, maka beban packer tidak optimal karena pengaruh drag antara tubing string dengan casing. Faktor packer, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi packer yang terpasang tidak sempurna sehingga berakibat pada kegagalan fungsi dari komponen unit packernya itu sendiri. Beberapa komponen itu seperti: kondisi spring pad, ketacaman grip, drag block, packing element, slot assembly dan lain-lain.

Beberapa faktor penyebab kegagalan operasi set packer adalah:Faktor casing, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi production casing yang terpasang, yaitu:Casing collapse sehingga ID casing mengerucut dan tidak standar, maka packer tidak bisa masuk dan diset pada posisi kedalaman sesuai program. Untuk ini maka sebelum masuk rangkaian packer perlu dilakukan pekerjaan perbaikan casing, semisal masuknya alat casing roller.Bottle neck casing, kabalikan dari collapse sehingga ID lebih besar dari yang seharusnya. Maka harus nerubah program posisi kedalaman set packer, yaitu dengan menambahkan ataukah mengurangi jumlah rangkaian. Merubah posisi kedalaman packer harus mempertimbangkan hal-hal seperti: desain gas lift valve, panjang pocket casing, karakteris pasir formasi, dan lain-lain.Permukaan dinding casing tidak bersih, terutama akibat kontaminasi cement maupun scale yang menempel sehingga akan menggangu kerja drag block dan grip. Untuk mengatasinya perlu didahului dengan pekerjaan masuk rangkaian casing scrapper.Permukaan dinding casing rusak tidak rata maka bisa menyebabkan packer stuck.2. Faktor string, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi string yang terpasang, yaitu:Torsi ikatan tidak cukup; maka ketika dilakukan pemutaran string oleh rotary table, torsi tidak diteruskan sampai ke packer sehingga J-slot packer belum release dan terputar.Tubing twisted dan buckling, maka beban packer tidak optimal karena pengaruh drag antara tubing string dengan casing. Faktor packer, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi packer yang terpasang tidak sempurna sehingga berakibat pada kegagalan fungsi dari komponen unit packernya itu sendiri. Beberapa komponen itu seperti: kondisi spring pad, ketacaman grip, drag block, packing element, slot assembly dan lain-lain.1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 Releasing Packer Penyebab Kegagalan Setting Packer Beberapa faktor penyebab kegagalan operasi set packer adalah:Faktor casing, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi production casing yang terpasang, yaitu:Casing collapse sehingga ID casing mengerucut dan tidak standar, maka packer tidak bisa masuk dan diset pada posisi kedalaman sesuai program. Untuk ini maka sebelum masuk rangkaian packer perlu dilakukan pekerjaan perbaikan casing, semisal masuknya alat casing roller.Bottle neck casing, kabalikan dari collapse sehingga ID lebih besar dari yang seharusnya. Maka harus nerubah program posisi kedalaman set packer, yaitu dengan menambahkan ataukah mengurangi jumlah rangkaian. Merubah posisi kedalaman packer harus mempertimbangkan hal-hal seperti: desain gas lift valve, panjang pocket casing, karakteris pasir formasi, dan lain-lain.Permukaan dinding casing tidak bersih, terutama akibat kontaminasi cement maupun scale yang menempel sehingga akan menggangu kerja drag block dan grip. Untuk mengatasinya perlu didahului dengan pekerjaan masuk rangkaian casing scrapper.Permukaan dinding casing rusak tidak rata maka bisa menyebabkan packer stuck.2. Faktor string, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi string yang terpasang, yaitu:Torsi ikatan tidak cukup; maka ketika dilakukan pemutaran string oleh rotary table, torsi tidak diteruskan sampai ke packer sehingga J-slot packer belum release dan terputar.Tubing twisted dan buckling, maka beban packer tidak optimal karena pengaruh drag antara tubing string dengan casing. Faktor packer, yaitu kendala yang diakibatkan karena kondisi packer yang terpasang tidak sempurna sehingga berakibat pada kegagalan fungsi dari komponen unit packernya itu sendiri. Beberapa komponen itu seperti: kondisi spring pad, ketacaman grip, drag block, packing element, slot assembly dan lain-lain.Prosedur release packer secara khusus tetap merujuk pada panduan manual packer dari masing-masing manufaktur untuk setiap merk dan tipe yang mereka dikeluarkan. Namun tetap ada beberapa aspek yang berlaku secara umum mengenai prosedur operasi set packer, yaitu:Menghitung estimasi kumulatif beban yang akan dijadikan sebagai inisial berat angkat maksimum, yaitu meliputi: berat rangkaian, berat traveling block, beban over-pull, faktor kemiringan sumur/kick off point (KOP), dan bouyancy factor.Langkah ke-2:Mengumpulkan data mengenai rangkaian pipa dan packernya, manggali informasi mengenai prosedur, grade dan mechanical properties.Langkah ke-1:Langkah ke-4:Langkah ke-5:Periksalah "Tie Down Scres" di "Tubing Head Spool" kalau ada dan pastikan semuanya dalam keadan bebas (Retracted).Untuk packer tipe automatic retrievable maka cukup dengan mengangkat rangkaian pipa secara perlahan sampai dengan 10,000-15,000 lbs diatas beban berat netral. Dalam keadaan yang normal Packer sudah tercabut dengan atau kurang dari beban yang diatas. Kalaupun seumpama pekerjaan ini sudah dilakukan beberapa kali tanpa hasil, pekerjaan ini dapat dilakukan sampai dengan batas kapasitas dari Yield Strenght dari tubing.

Releasing Packer Prosedur release packer secara khusus tetap merujuk pada panduan manual packer dari masing-masing manufaktur untuk setiap merk dan tipe yang mereka dikeluarkan. Namun tetap ada beberapa aspek yang berlaku secara umum mengenai prosedur operasi set packer, yaitu:Menghitung estimasi kumulatif beban yang akan dijadikan sebagai inisial berat angkat maksimum, yaitu meliputi: berat rangkaian, berat traveling block, beban over-pull, faktor kemiringan sumur/kick off point (KOP), dan bouyancy factor.Langkah ke-2:Mengumpulkan data mengenai rangkaian pipa dan packernya, manggali informasi mengenai prosedur, grade dan mechanical properties.Langkah ke-1:Langkah ke-4:Langkah ke-5:Periksalah "Tie Down Scres" di "Tubing Head Spool" kalau ada dan pastikan semuanya dalam keadan bebas (Retracted).Untuk packer tipe automatic retrievable maka cukup dengan mengangkat rangkaian pipa secara perlahan sampai dengan 10,000-15,000 lbs diatas beban berat netral. Dalam keadaan yang normal Packer sudah tercabut dengan atau kurang dari beban yang diatas. Kalaupun seumpama pekerjaan ini sudah dilakukan beberapa kali tanpa hasil, pekerjaan ini dapat dilakukan sampai dengan batas kapasitas dari Yield Strenght dari tubing.Angkat rangkaian pipa secara perlahan sampai dengan 1,000-3,000 lbs. diatas berat netral, kemudian putar rangkaian pipa sebanyak 1/4" putaran di Packer atau sesuai dengan kedalaman yang diperlukan.Bilamana Packer sudah dapat dicabut, angkat sekitar 10 m atau satu joint diatas kedalaman Packer sebelumnya dan usahakan melakukan pekerjaan sirkulasi. Pekerjaan ini membantu untuk memastikkan bahwa "Rubber sub assembly" dan "Upper/Lower slips" bersih dari kotoran dan dapat menyusut/mengecil dari keadaan semula/waktu dalam keadaan set.Untuk packer tipe Guiberson Uni-Packer IV" dan G-6, maka dengan penambahan prosedur: Langkah ke-5:Langkah ke-5:

1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 Angkat rangkaian pipa secara perlahan sampai dengan 1,000-3,000 lbs. diatas berat netral, kemudian putar rangkaian pipa sebanyak 1/4" putaran di Packer atau sesuai dengan kedalaman yang diperlukan.Bilamana Packer sudah dapat dicabut, angkat sekitar 10 m atau satu joint diatas kedalaman Packer sebelumnya dan usahakan melakukan pekerjaan sirkulasi. Pekerjaan ini membantu untuk memastikkan bahwa "Rubber sub assembly" dan "Upper/Lower slips" bersih dari kotoran dan dapat menyusut/mengecil dari keadaan semula/waktu dalam keadaan set.Untuk packer tipe Guiberson Uni-Packer IV" dan G-6, maka dengan penambahan prosedur: Langkah ke-5:Langkah ke-5:Releasing Packer Penyebab Kegagalan Releasing Packer Pada packer MOT MR3 salah satu penyebab stuck adalah karena upper button slip tidak bisa reposisi pada housing body packer, penyebabnya antara lain:O ring seal upper button slip mengeras/aus (piston/button slip tidak bisa slidding masuk)Terdapat debris pada bidang gerak upper button slipSpring penahan button slip tidak mampu mendorong button slip untuk reposisi ke housingnya

Terdapat endapan semen; mineral scale ataupun iron scale diatas packer (packer terkubur) sebagai sebab dari pekerjaan reverse out circulating maupun straight circulating yang kurang maksimum/bersih ketika akan melakukan well completion)Pekerjaan bullhead dengan hi-pressure dengan tidak memback up pressure di annulus

PISTON CANT REPOSITION TO HOUSINGCUTTING CEMENT CONTAMINATED ON HOUSING AND PISTON

Penyebab Kegagalan Releasing Packer Pada packer MOT MR3 salah satu penyebab stuck adalah karena upper button slip tidak bisa reposisi pada housing body packer, penyebabnya antara lain:O ring seal upper button slip mengeras/aus (piston/button slip tidak bisa slidding masuk)Terdapat debris pada bidang gerak upper button slipSpring penahan button slip tidak mampu mendorong button slip untuk reposisi ke housingnya

PISTON CANT REPOSITION TO HOUSINGTerdapat endapan semen; mineral scale ataupun iron scale diatas packer (packer terkubur) sebagai sebab dari pekerjaan reverse out circulating maupun straight circulating yang kurang maksimum/bersih ketika akan melakukan well completion)Pekerjaan bullhead dengan hi-pressure dengan tidak memback up pressure di annulus

CUTTING CEMENT CONTAMINATED ON HOUSING AND PISTON

Secara umum penyebab kegagalan release pada packer antara lain:Komponen drag block dan lower grip rusak akibat patah maupun lepasnya baut penahan telah hilang.Packing element menjadi keras karena temperatur tinggi di dalam sumur dan menjadi pecah. Pecahan tersebut menjadi sumbat penyebab stuck packer.*TWISTED TORN PIECE OF PACKING ELEMENT* HARDENED BY TEMP. OF PACKING ELEMENTLOSES OF L AND KEY CAUSES BROKEN LOWER GRIP AND DRAG BLOCK

Secara umum penyebab kegagalan release pada packer antara lain:Komponen drag block dan lower grip rusak akibat patah maupun lepasnya baut penahan telah hilang.Packing element menjadi keras karena temperatur tinggi di dalam sumur dan menjadi pecah. Pecahan tersebut menjadi sumbat penyebab stuck packer.*TWISTED TORN PIECE OF PACKING ELEMENT* HARDENED BY TEMP. OF PACKING ELEMENTLOSES OF L AND KEY CAUSES BROKEN LOWER GRIP AND DRAG BLOCKPenyebab Kegagalan Releasing Packer StorageAgar packer selalu dalam kondisi siap pakai dan terawat maka penempatan terbaik adalah ditempat yang kering, periksa secara berkala kondisi permukaan tool terhadap kerusakan akibat goresan dan lain-lain dan segera lakukan perbaikan sebelum packer akan disimpan atau dipakai untuk sumur dan selalu terpasang theard protector. Di bawah ini beberapa perosedur penyimpanan:Pada tempat penyimpanan yang tertutup sebaiknya tetap menggunakan AC(air conditioner) baik untuk mendinginkan maupun memanaskan suhu dalam ruangan sehingga terhindar dari fluktuasi suhu yang ekstrim dan mengontrol kelembaban udara. Jika tidak memungkinkan pengadaan AC maka setidaknya ruangan tetap dalam kondisi teratapi dan tidak kehujanan.Secara periodik lakukan inspeksi dan membersihkan dari karat maupun kotoran.Semua material metal sebaiknya dalam kondisi terlumasi oleh minyak atau chemical corrosion inhibitor (termasuk juga mandrel bore).Material yang bersifat elastik harus dibungkus dengan bahan kertas tebal atau yang lainnya sehingga terlindungi dari kotoran maupun kerusakan mechanical.Semua drat harus terpasang protektor.Merotasi stok packer sehingga tidak menimbun packer dalam waktu yang lama didalam gudang (first in first out), packer yang paling lama akan dikeluarkan terlebih dahulu dibandingkan packer yang baru.

1. Production Packer Overview2. Komponen Utama3. Menyiapkan Packer 4. Memperlakukan Packer Selama RIH5. Setting Packer6. Penyebab Kegagalan Setting Packer7. Releasing Packer8. Penyebab Kegagalan Releasing Packer9. Packer Yang Digunakan Di Asset 3 Beberapa Packer Yang DigunakanAgar packer selalu dalam kondisi siap pakai dan terawat maka penempatan terbaik adalah ditempat yang kering, periksa secara berkala kondisi permukaan tool terhadap kerusakan akibat goresan dan lain-lain dan segera lakukan perbaikan sebelum packer akan disimpan atau dipakai untuk sumur dan selalu terpasang theard protector. Di bawah ini beberapa perosedur penyimpanan:Pada tempat penyimpanan yang tertutup sebaiknya tetap menggunakan AC(air conditioner) baik untuk mendinginkan maupun memanaskan suhu dalam ruangan sehingga terhindar dari fluktuasi suhu yang ekstrim dan mengontrol kelembaban udara. Jika tidak memungkinkan pengadaan AC maka setidaknya ruangan tetap dalam kondisi teratapi dan tidak kehujanan.Secara periodik lakukan inspeksi dan membersihkan dari karat maupun kotoran.Semua material metal sebaiknya dalam kondisi terlumasi oleh minyak atau chemical corrosion inhibitor (termasuk juga mandrel bore).Material yang bersifat elastik harus dibungkus dengan bahan kertas tebal atau yang lainnya sehingga terlindungi dari kotoran maupun kerusakan mechanical.Semua drat harus terpasang protektor.Merotasi stok packer sehingga tidak menimbun packer dalam waktu yang lama didalam gudang (first in first out), packer yang paling lama akan dikeluarkan terlebih dahulu dibandingkan packer yang baru.StoragePACKER MOT MR 3 D/ DOUBLE GRIP PACKER (compress packer)

SPESIFIKASI PACKER

Size : Inch- Untuk ID casing 9-5/8 ; 7 dan 4.5 b. Pounder Packer ( ppf ) - Csg 9-5/8 # dan # - Csg 7 # dan # - Csg 4-1/2 # dan #c.Jenis Rubber - 0 275 F = Nitrile - 275 F - F = Viton / HNBRd. Durobility of rubber = B/M/U = // //e. OD Drag block ( retracted) = f. OD body packerg. Size of Connection =h. Size of Mandrell = 2-3/8 ; 2-7/8 dan 3-1/2i. Quantity of lower slipj. Quantity of upper button slipk. Range of rubber compress = .-. Lbsl.Quantity of circulating port =m. Recommended torque for connection = lbs ftn. Stroke length :

Beberapa Packer Yang DigunakanPACKER MOT MR 3 D/ DOUBLE GRIP PACKER (compress packer)

SPESIFIKASI PACKER Size (Inch)- Untuk ID casing: 4,5;7; 9-5/8 b. Pounder Packer (lb/ft)Csg 4-1/2 = 9,5-13,5#Csg 7= 20-26# dan #26-29-Csg 9-5/8= 29,3-36# dan 40-47#c. Jenis Rubber - 0 275 F = Nitrile - 275 F - F = Viton / HNBRd. Durobility of rubber = B/M/U = // //e. OD Drag block ( retracted) = f. OD body packer 4,5=3,771;g. End Connection = 4-1/2=2-3/8 EU; 7=2-7/8EU dan 3-1/2EU; 9-5/8=4-1/2EUh. Size of Mandrell 4-1/2=2-3/8; 7=2-7/8 dan 3-1/2; 9-5/8= 4i. Quantity of lower slip; 4-1/2 & 7 = 4 ea; 9-5/8 = 8 ea.j. Quantity of upper button slip = 3 set k. Range of rubber compress = 4-1/2=7000 lbs; 7=9000 lbs; 9-5/8=15000 lbsl. Quantity of circulating port = 4-1/2 & 7 = 4 hole; 9-5/8 = 8 hole; m. Recommended torque for connection = lbs ftn. Stroke length = 30

Beberapa Packer Yang DigunakanPACKER MOT MR 3 D/ DOUBLE GRIP PACKER (compress packer)The R Double Grip Packer is a retrievable set down packer, proven effective and dependable by many years of field service in production, stimulation, and testing applications. It features a large fluid bypass area through the packer with a face seal bypass valve.The R-DG Packer is designed for use where pressure differential is anticipated from below packer. It is available in a single-grip version for use as a conventional long stroke production packer. The R-DG Packer is also available with increased drag, short stroke, and manual jay for squeeze, stimulation and test operations.FEATURESHydraulic holddown is located below the by-pass valve for operations where pressure differential occurs below packer.By-pass design equalizes rapidly, prevents swaboff, and permits tool to be run faster.Rocker-type slips are field proven to be rugged and reliable.Automatic or manual jay optional.OPERATIONSetting - Run packer to setting depth. Pick-up, rotate to the right one quarter turn at the tool, then slack-off on tubing. Set down weight closes by-pass valve, sets slips, and packs-off packing elements.Releasing - No rotation is needed if running an automatic jay. The packer is released by picking up the tubing, which also opens the by-pass valve, permitting fluid circulation through and around the packer. Raising the tubing string the full length of the packer automatically engages the J-slot.PACKER MOT MR 3 D/ DOUBLE GRIP PACKER (compress packer)

Beberapa Packer Yang Digunakan

PACKER MOT MR 3 S/ SINGLE GRIP PACKER (compress packer)SPESIFIKASI PACKER Size (Inch)- Untuk ID casing: 4,5;7; 9-5/8 b. Pounder Packer (lb/ft)Csg 4-1/2 = 9,5-13,5#Csg 7= 20-26# dan #26-29-Csg 9-5/8= 29,3-36# dan 40-47#c. Jenis Rubber - 0 275 F = Nitrile - 275 F - F = Viton / HNBRd. Durobility of rubber = B/M/U = // //e. OD Drag block ( retracted) = f. OD body packer 4,5=3,771;g. End Connection = 4-1/2= 2-3/8 EU; 7=2-7/8 EU; 9-5/8=3-1/2 EUh. Size of Mandrell 4-1/2=2-3/8; 7=2-7/8 dan 3-1/2; 9-5/8=3-1/2i. Quantity of lower slip = 4j. Quantity of upper button slipk. Range of rubber compress = 4-1/2=7000 lbs; 7=9000 lbs; 9-5/8=15000 lbsl. Quantity of circulating port = 3 holesm. Recommended torque for connection = lbs ftn. Stroke length = 30

Beberapa Packer Yang DigunakanThe AS-1X Retrievable Production Packer is a versatile packer that meets several requirements for zone isolation, injection, pumping, and production. The packer is designed to withstand 10,000 psi differential allowing it to be used in completions where high-pressure treating operations are performed. A full opening ID corresponding to the appropriate tubing allows unrestricted flow and passage of wireline tools and other accessories. After setting, the packer can be left in tension, compression, or neutral. An internal bypass reduces swabbing effect during running and retrieving. The bypass closes upon setting the packer. When releasing, the bypass opens first to equalize pressures before releasing the upper slips. A non-directional slip is released first which makes it easier to release the other slips. The mechanical locking action holds pressures from above and below the packer, whether the packer is set in tension, compression, or neutral.FEATURESWill sustain 10,000 psi working pressure for applications that include acidizing, fracturing, and production testing operations.One-quarter turn to set and release: right hand set - right hand release, or left hand set - right hand release.Can be set with tension for use in shallow wells.When set, the tubing may be spaced out with neutral, tension, or compression loads at the tool.Bypass opens before upper slips are released.May be run in conjunction with an equalizing valve as a bridge plug

Packer MOT Mapset(MOT)/AS I-X (D&L oil Tool)/Double Grip Compress and Tension Packer

35

Beberapa Packer Yang DigunakanSPESIFIKASI PACKER

Size : Inch- Untuk ID casing 9-5/8 ; 7 dan 4.5 b. Pounder Packer ( ppf ) - Csg 9-5/8 # dan # - Csg 7 # dan # - Csg 4-1/2 # dan #c.Jenis Rubber - 0 275 F = Nitrile - 275 F - F = Viton / HNBRd. Durobility of rubber = B/M/U = // //e. OD Drag block ( retracted) = f. OD body packerg. Size of Connection =h. Size of Mandrell = 2-3/8 ; 2-7/8 dan 3-1/2i. Quantity of lower slipj. Quantity of upper button slipk. Range of rubber compress = .-. Lbsl.Quantity of circulating port =m. Recommended torque for connection = lbs ftn. Stroke length :

HYDRAULIC DOUBLE GRIP PACKER (compress packer)

Beberapa Packer Yang DigunakanSPESIFIKASI PACKER

Size : Inch- Untuk ID casing 9-5/8 ; 7 dan 4.5 b. Pounder Packer ( ppf ) - Csg 9-5/8 # dan # - Csg 7 # dan # - Csg 4-1/2 # dan #c.Jenis Rubber - 0 275 F = Nitrile - 275 F - F = Viton / HNBRd. Durobility of rubber = B/M/U = // //e. OD Drag block ( retracted) = f. OD body packerg. Size of Connection =h. Size of Mandrell = 2-3/8 ; 2-7/8 dan 3-1/2i. Quantity of lower slipj. Quantity of upper button slipk. Range of rubber compress = .-. Lbsl.Quantity of circulating port =m. Recommended torque for connection = lbs ftn. Stroke length :

GUP IV ( Guiberson Uni Packer IV/single grip(compress packer)

Beberapa Packer Yang DigunakanSPESIFIKASI PACKER

Size : Inch- Untuk ID casing 9-5/8 ; 7 dan 4.5 b. Pounder Packer ( ppf ) - Csg 9-5/8 # dan # - Csg 7 # dan # - Csg 4-1/2 # dan #c.Jenis Rubber - 0 275 F = Nitrile - 275 F - F = Viton / HNBRd. Durobility of rubber = B/M/U = // //e. OD Drag block ( retracted) = f. OD body packerg. Size of Connection =h. Size of Mandrell = 2-3/8 ; 2-7/8 dan 3-1/2i. Quantity of lower slipj. Quantity of upper button slipk. Range of rubber compress = .-. Lbsl.Quantity of circulating port =m. Recommended torque for connection = lbs ftn. Stroke length :

PACKER JHONSTON/ DOUBLE GRIP PACKER ( BPP : CS-I/ SAPEC)

Terima Kasih

null408352.03