Proceeding Book AHC Seminar

download Proceeding Book AHC Seminar

of 16

Transcript of Proceeding Book AHC Seminar

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    1/16

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    2/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    Daftar Isi

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    3/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    Ringkasan Eksekutif Naskah Pusat Akademik Kesehatan

    ( Academic Health Center )Esthika Dewiasty & , Ardi Findyartini

    Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    Pelayanan kesehatan memerlukan peningkatan mutuinterprofesional yang terwujud dalam bentuk suatu reformasipendidikan. Saat ini telah terjadi perubahan global global change dibidang kedokteran, bahwa di mana berbagai center di duniaberubah menjadi Academic Health Center (A !". Alasan umumpembentukan A ! di seluruh dunia seperti di Amerika (#ni$ersity of

    %ohn opkins, #ni$ersity of Pensyl$ania", di Irlandia, di Inggris(&ing's ealth Partners ondon", di )elanda (A*!, #ni$ersity of Amsterdam, +rasmus *!, #*! otterdam, *aastricht #*!, dansebagainya" adalah mengintegrasikan kepemimpinan dan strukturorganisasi untuk pelaksanaan misi pelayanan, penelitian, danpendidikan kesehatan secara paripurna dan untuk e-siensikeuangan, sumber daya manusia dan fasilitas (Phillips Susan +,

    //0, 1')rien, %, /22, Da$ies, S* et al., /2/, 3ong %, /22".4ational #ni$ersity ealth System (4# S" yang dibentuk tahun

    //5 merupakan gabungan dari 4ational #ni$ersity of Singapore

    *edical School dan 4ational #ni$ersity ospital di Singapore, yangdikembangkan untuk e-siensi dalam sistem kesehatan dan tatakelola yang ditopang oleh riset translasional dan pendidikanberkualitas tinggi. 4# S dibentuk dengan latar belakang pergeseranpusat ekonomi dunia ke negara6negara Asia, meningkatnya kelasmenengah terpelajar yang membutuhkan perawatan untuk penyakitkronik, dan adanya perbedaan karakteristik klinis antara pendudukdi negara barat dan di Asia yang membutuhkan pendekatan khusus(3ong %, /22". Pembentukan A ! di Singapore memiliki orientasi

    lebih luas di tingkat nasional dan internasional, sementara diberbagai negara, seperti di Inggris, )elanda dan Amerika fokuspengembangan A ! lebih bersifat lokal dan regional. al ini pentingsebagai pertimbangan dasar dalam menentukan lingkup masalahkesehatan yang ingin dijawab oleh masing6masing A !.

    Di Indonesia sendiri, saat ini masyarakat indonesia membutuhkansatu center of e cellence di bidang kesehatan yang paripurna yangmampu melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelayanan

    kesehatan. &erjasama yang erat antara institusi pendidikankedokteran dengan institusi pelayanan kesehatan berperan sangat

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    4/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    penting dalam menjamin perbaikan kualitas pelayanan kesehatanagar terjadi respons yang cepat dan tepat terhadap berbagaimasalah kesehatan yang dinamis. Perbaikan pelayanan kesehatandapat dicapai melalui proses pendidikan dokter, dokter spesialis dan

    tenaga kesehatan yang berkualitas agar dapat mengembangkanpenelitian6penelitian kedokteran dan kesehatan translasional dantepat guna. Integrasi tata kelola sumber daya manusia, dana,pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan dalam bentukPusat Akademik &esehatan (PA&" 7 Academic Health Center (A !"diharapkan menjadi bentuk ideal untuk mengatasi masalah yangsaat ini terjadi dan mempercepat proses pencapaian target dalampelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian.

    Academic ealth !enter A ! memungkinkan adanyapengembangan model baru bidang pendidikan dan pelatihan paracalon dokter dan dokter spesialis, menciptakan lingkungan kerjayang menarik bagi para pelaku pelayanan kesehatan, para penelitibidang kedokteran dan kesehatan, para pendidik dan para eksekutif dalam meningkatkan mutu dan prestasi mereka. Integrasi ini jugaakan meningkatkan ketertarikan industri terhadap pengembanganpelayanan kesehatan dengan kualitas terbaik, dan dapatmenerapkan hasil dari penelitian translasional. Sinergi peningkatankualitas pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yangtercipta dengan adanya integrasi struktural antara 8akultas fakultas&edokteran kedokteran dan umah rumah Sakit sakit pendidikandapat diperluas dengan melibatkan pusat layanan kesehatan primerdan sekunder di wilayah tersebut, sehingga integrasi ini juga akanmemberikan manfaat bagi peningkatan kualitas kesehatanmasyarakat secara keseluruhan. *odel yang sama juga diharapkandapat menjadi acuan bagi institusi lain dalam upaya memperluas

    jaringan pusat akademik kesehatan ke layanan primer maupunsekunder.

    Dalam usaha meningkatkan rasio dokter dibandingkan jumlahpenduduk di seluruh wilayah Indonesia dan penerapan otonomidaerah, terjadi peningkatan signi-kan jumlah fakultas kedokteran diIndonesia. Sekitar 9/ fakultas kedokteran baru didirikan dalam :tahun terakhir hingga saat ini terdaftar :; fakultas kedokteran diseluruh wilayah Indonesia. Seluruh fakultas kedokteran ini

    bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan dokter, dansejumlah fakultas kedokteran juga bertanggung jawab dalam

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    5/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis. Sebagai contoh,8akultas &edokteran #ni$ersitas Indonesia (8I" menyelenggarakanprogram pendidikan dokter dan ;; program pendidikan dokterspesialis. Selain itu di lingkungan #ni$ersitas Indonesia terdapat

    program pendidikan yang bertanggung jawab dalam pendidikanprofesi kesehatan seperti dokter gigi, sarjana keperawatan, sarjanakesehatan masyarakat, dan ahli farmasi.

    Seluruh fakultas kedokteran berkewajiban untuk menghasilkanlulusan dokter yang berkualitas yang mampu berperan dalampeningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Demikian pula halnyadengan pendidikan profesi kesehatan, perlu dilaksanakan secarasistematis dan akuntabel sehingga lulusannya mampu berperan

    dengan baik di masyarakat. Dengan demikian, fakultas kedokterandan fakultas profesi kesehatan perlu menyelenggarakan pendidikandengan memerhatikan kebutuhan pelayanan kesehatan di tingkatprimer, sekunder dan tersier.

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    6/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    Sementara itu, program pendidikan dokter spesialis justru berakar dilingkungan pelayanan kesehatan yang sebenarnya denganpencapaian kompetensi dan pengaturan super$isi dan kewenanganresiden dalam pelayanan kesehatan secara bertahap. Pendidikan

    pada tahap ini perlu dilakukan dengan sistem super$isi dari dokter,dokter spesialis dan profesi kesehatan lain di rumah sakitpendidikan dan pendelegasian kewenangan sesuai kompetensisehingga kualitas pelayanan kesehatan tetap terjaga.

    Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan profesikesehatan dan penelitian kedokteran dan kesehatan perlu dilihatsebagai satu kesatuan utuh yang menunjang satu sama lain. #sahauntuk menyediakan wahana pendidikan bagi peserta program

    pendidikan profesi kesehatan, terutama program pendidikan doktertelah dilakukan dengan pendirian rumah sakit akademik yangbersinergi dengan beberapa fakultas kedokteran di Indonesia.&ebutuhan akan rumah sakit pendidikan memang nyata dan telahdiamanatkan oleh ## Pendidikan &edokteran tahun /2;. umahsakit akademik atau umah rumah Sakit sakit Perguruan perguruan

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    7/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    yang didasari oleh komitmen antara pimpinan 8I dan S!* dalammenjalankan rencana strategis bersama. Integrasi ini dapatdilakukan dengan lebih >eksibel, tetapi sangat bergantung kepadapimpinan masing6masing institusi. &olaborasi secara struktural

    memungkinkan pengembangan pelayanan kesehatan, pendidikandan penelitian oleh staf tanpa halangan struktural. 4amundemikian, yang menjadi tantangan adalah proses yang cukup rumitdan membutuhkan waktu yang panjang. Selain itu, tuntutan kerjakepada staf menjadi lebih kompleks dan proses pendanaanmemerlukan tata kelola yang cukup kompleks. 1leh karena itu,peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan pilar kolaborasiatau integrasi struktural, penelitian translasional sesuai masalahkesehatan utama, serta pendidikan berkualitas perlu menjadi $isi

    bersama seluruh konstituen di 8I6 S!*. Selain itu, pemahamanperan pemerintah, terutama kementerian terkait, sejarah 8I6

    S!*, peran departemen di lingkungan 8I6 S!*, dan perumusankepemimpinan yang efektif harus menjadi landasan penetapanstrategi integrasi struktural di 8I6 S!*.

    Integrasi fungsional 8I dan S!* ini telah memperlihatkanmanfaat ,antara lain?1. 1. Akreditasi Joint Certi cated Commission

    International (JCI)Akreditasi merupakan salah satu hal penting bagi sebuahlembaga, baik pendidikan maupun rumah sakit. Salah satuakreditasi global yang berhasil diraih S!* pada tahun /2;adalah akreditasi dari %oint !erti-cated International ( %!I".Pencapaian ini merupakan prestasi istimewa karena S!*menjadi rumah sakit pemerintah pertama di Indonesia yangterakreditasi dengan standar pelayanan berkelas dunia.Akreditasi ini adalah proses dimana %!I melakukan penilaianterhadap suatu tempat pelayanan kesehatan, yang bertujuanuntuk menentukan apakah suatu organisasi telah memenuhistandar yang dirancang untuk memperbaiki keselamatan dankualitas pelayanan. S !ipto *angunkusumo sebagai r umahSakit sakit Pendidikan pendidikan dan Pusat pusat ujukanrujukan 4asional nasional telah menerapkan 29 bab %!I yangberisikan ; / standar dengan 2. elemen pengukuran poinyang dinilai. Sebagai rumah sakit pendidikan utama 8I, prestasitersebut tentu tidak dapat dipisahkan dari kontribusi staf pengajar8I dan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis sebagai

    tenaga dokter yang bekerja di S!*. Dari sisi undergraduatemedical students , proses pendidikan juga akan semakin baik

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    8/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    ketika S!* meraih akreditasi %!I, karena mahasiswa kedokteranakan terlatih dengan pelayanan bertaraf internasional. Saat ini

    S!* sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi akreditasi %!I sebagai rumah sakit pendidikan, yang akan dilakukan pada

    tahun /25.

    2. 2. Mendukung terwu udn!a situasi !ang k"ndusif untuk meningkatkan kuantitas dan kua#itas Pene#itian$ene#itian trans#asi"na#

    Pembentukan A ! diharapkan memberikan manfaatmempercepat terjadinya penelitiantranslasional yang mendukung perbaikan pemberian pelayanankepada pasien dalam waktu

    yang lebih singkat. &onsep integrasi ini juga diharapkan dapatmenarik industri denganpengembangan pelayanan kesehatan dengan kualitas terbaik,sebagai terapan hasilpenelitian translasional. Data pada tahun /2 menunjukkansejumlah total 9 riset kolaborasidepartemen klinik dan pre klinik di 8I 6 S!*, dengan publikasidi berbagai jurnal nasionaldan internasional.

    %. %. Rekrutmen staf $endidik &ersama ( credential )Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam sistemterintegrasi academic health centerA ! . 8I6 S!* sangatmenyadari hal ini dan menempatkan sumber daya manusia,terutama dokter dan dokter spesialis sebagai ujung tombakpelayanan kesehatan, pendidikan dokter dan dokter spesialis danpenelitian kedokteran yang prima. Sistem rekrutmen dan sistemkredensial bersama telah diterapkan berdasarkan karakteristikstaf yang diperlukan untuk menjalankan ketiga fungsi di atas.Sistem bersama ini terutama diterapkan untuk rekrutmen staf klinik. Staf klinik yang berasal dari satuan administrasi pangkalan(satminkal" &ementerian &esehatan dan serta &ementerianPendidikan dan &ebudayaan memiliki tugas dan fungsi yang samadalam pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan.

    '. '. Penera$an $endidikan inter$r"fesi"na#Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan memerlukanpeningkatan profesionalisme seluruh profesi kesehatan dan

    kemampuan untuk bekerja sama antar profesi kesehatan.#ni$ersitas Indonesia, melalui fakultas yang tergabung dalam

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    9/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    umpun rumpun Ilmu ilmu &esehatan kesehatan (8akultasfakultas &edokterankedokteran , 8akultas fakultas &edokterankedokteran @igigigi , 8akultas fakultas Ilmu ilmu&eperawatankeperawatan , 8akultas fakultas &esehatan kesehatan

    *asyarakat masyarakat dan 8akultas fakultas 8armasifarmasi ",menjawab tantangan tersebut dengan penerapan pendidikanmultiprofesional dan interprofesional dalam program tahapsarjana dan profesi. Pendidikan multiprofesional memungkinkanmahasiswa dari berbagai fakultas dalam r umpun Ilmu ilmu&esehatan kesehatan untuk mempelajari suatu topik yang rele$andengan profesi kesehatan secara bersama (*odul Ilmu )iomedikDasar, *odul &omunikasi &esehatan, *odul +tika ukum, *odulPenanggulangan )encana dan *odul Penelitian &esehatan".

    Dalam penerapan pendidikan multiprofesional, terjadi sharingstaf pengajar, fasilitas dan pengelolaan yang bertujuan untukmeningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, pendidikaninterprofesional yang mengutamakan interaksi antar mahasiswaprofesi kesehatan dalam mencapai kemampuan bekerjasama danberkolaborasi juga dilaksanakan dalam bentuk *odul &olaborasidan &erjasama

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    10/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    (! ID6< 1P ID", !enter for !linical +pidemiology +$idence6)ased *edicine (!++)*" dan Indonesian ydration 3orking @roup(I 3@" serta pembangunan *edical +ducation and esearch!enter (*+ !" 8I.

    Dengan mempertimbangkan berbagai manfaat yang diperolehdengan adanya integrasi struktural institusi pendidikan (8&" dengan

    S Pendidikanpendidikan , maka rasionalisasi pembentukan A !sangat kuat. *odel A ! yang dipilih harus disesuaikan dengankondisi masyarakat Indonesia yang sangat spesi-k, baik dari aspekmasalah kesehatan maupun sistem kesehatan dan pendidikankedokteran dan profesi kesehatan. Selama ini terdapat berbagai

    prototype model A ! yang dikenal. *odel6model hubungan antarafakultas kedokteran dengan rumah sakit digambarkan dalam 0bentuk struktur organisasi yang merupakan suatu kontinum (3eineret al., //2". )entuk yang paling terintegrasi adalah tipe = owner’dimana fakultas kedokteran atau uni$ersitas memimpin integrasiantara fungsi pelayanan, penelitian dan pendidikan yangdilaksanakan oleh rumah sakit dan fakultas kedokteran. )entukkedua adalah tipe = subsidiary ' dimana organisasi dipimpin olehrumah sakit atau clinical enterprise . )entuk yang paling tidakterintegrasi adalah tipe = community partner ' di mana fakultaskedokteran bekerja sama dengan organisasi pelayanan kesehatan dile$el yang lebih sederhana, dan fakultas kedokteran tidak memilikiotoritas atas pengambilan keputusan dalam organisasi pelayanantersebut. Dengan mempertimbangkan gambaran di atas, 8I6 S!*saat ini secara struktural merupakan bentuk organisasi denganmodel = multiple ' karena 8I berada dalam sistem sebuahuni$ersitas yang di Indonesia termasuk dalam sistem pendidikantinggi di bawah &ementerian Pendidikan dan &ebudayaan,sedangkan S!* merupakan rumah sakit pusat rujukan nasionalyang berada di bawah &ementerian &esehatan. Secara arbitrari,struktur organisasi 8I6 S!* saat ini bisa dimasukkan dalam=alliance partner ', dengan adanya upaya menyusun rencanastrategis dan perjanjian kerjasama, tanpa terintegrasi secarastruktural.

    Strategi yang dapat diterapkan dalam integrasi secara strukturalmenurut 8ieldman A* ( /2/" berdasarkan pengalaman integrasi

    struktural A ! yang berhasil adalah sebagai berikut?

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    11/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    a. a. Inisiasi integrasi se ara struktura# harus &erasa#dari $im$inan institusi.

    b. b. *isi+misi dari integrasi se ara struktura# harusmeru$akan ita+ ita &ersama, dan f"kus $ada

    kekuatan kedua institusi da#am $e#a!anan kesehatan.c. c. Pr"ses integrasi se ara struktura#mengikutsertakan se#uruh k"nstituen dan stakeh"#der.

    d. d. Memastikan &ahwa f"kus -isi dan misi integrasistruktura# ada#ah untuk meningkatkan kua#itas$e#a!anan kesehatan.

    Dalam rangka membentuk A ! %akarta (8I6 S!*", perlu dilakukantiga langkah strategis, yaitu?

    2. 2. "sia#isasi tentang k"nse$ A/C ke se#uruhstakeh"#der di 0K I+R CM, dan k"nstituen dari R

    . e aring 0K I, serta faku#tas ked"kteran #ain diInd"nesia. "sia#isasi ini $enting untuk mem&entuk critical mass !ang akan mendukung $em&entukanA/C antara 0K I+R CM khususn!a dan $em&entukanA/C antara faku#tas ked"kteran dan rumah sakit$endidikan di Ind"nesia.

    ;. . Per#u adan!a leader !ang akan me#aksanakan#angkah+#angkah strategis se ak taha$ $ersia$an

    sam$ai ter&entukn!a A/C.9. ;. Per#u ada kemam$uan untuk menem&us

    ham&atan $"#itis dan &ir"krasi terutama terkait dasarhukum dan ke&i akan Kementerian Kesehatan,Kementerian Pendidikan dan Ke&uda!aan,Kementerian Negara Penda!agunaan A$aratur Negaradan Kementerian Keuangan.

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    12/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    /E R3ENC4 05R AN ACA6EMIC /EA7 / CEN ERIN IN65NE IA

    R. S amsuhida at !aculty of "edicine #ni$ersitas Indonesia

    1. 1. he ituati"n in Ind"nesia8 Re#ati"nshi$ &etween Medi a#h""# and ea hing /"s$ita# 9 he ase "f 0M I and

    R CM ourish. At the long end,after tens of years, the hospital gets what is known as academic

    prestige.

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    13/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    co$ers most of their important objecti$es in patient care, education,research and managerial acti$ities.

    2. 2. he Idea# Re#ati"nshi$ &etween Medi a# h""#s and

    ea hing /"s$ita#s3hat has now been achie$ed by the medical school, the 8aculty of *edicine of the #ni$ersitas Indonesia, and the teaching hospital,!ipto *angunkusumo @eneral ospital, as is a perfect eCample of along term working relationship between two institutions.

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    14/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    15/16

    Seminar on Academic Health Center Auditorium Faculty of Medicine Universitas Indonesia

    May 17 th 2014

    Estais hing an A ademi /ea#th !stem8E:$erien e fr"m the Nati"na# ni-ersit! /ea#th

    !stem !ohn Eu "i #on$

    %ational University Health ystem, in$a'ore

    Academic ealth Systems represent a uniEue combination of patientcare, research and education. In Singapore, the 4ational #ni$ersityof Singapore's Schools of *edicine, 4ursing, Dentistry and Public

    ealth under the auspices of the *inistry of +ducation weretraditionally separate from the 4ational #ni$ersity ospitalgo$erned by the *inistry of ealth, although all are physically co6located, clinical staF in the Schools practice in the ospital, andstudents recei$e their clinical training in the ospital.

    In %anuary //0, the 4ational #ni$ersity ealth System (4# S" wasestablished with the support of both *inistries, bringing togetherthe 4ational #ni$ersity ospital, a tertiary teaching hospital withtwo national specialty centers, the 4ational #ni$ersity !ancerInstitute, Singapore and 4ational #ni$ersity eart !entre,SingaporeK and the 4ational #ni$ersity of SingaporeLs Mong oo inSchool of *edicine, Alice ee !enter for 4ursing Studies, 8aculty of

    Dentistry, and Saw Swee ock School of Public ealth under acommon go$ernance structure. In /2;, 4# SLs role was eCpandedto include primary care and linkage to community hospitals andnursing homes.

  • 8/16/2019 Proceeding Book AHC Seminar

    16/16