Pro Dan Kontra Pengemudi Di Bawah Umur.docx

5
Pro Dan Kontra Pengemudi Di Bawah Umur Dampak Positif Dan negatif Mengendarai Motor Bagi Pelajar Pelajar di indonesia kebanyakan hampit 80% memakai kendaraan roda 2 atau roda 4. Baik di kalangan SMP /SMA yang membuat kekhawatiran baik pihak sekolah ataupun pihak masyarakat karena para siswa / siswi kebanyakan menggunakan kendaraan beroda 2 atau roda 4. Sedangkan mereka rata-rata masih di bawah umur 17 tahun adapun siswa / siswi umur 18 tahun tetapi mereka tidak mempunyai SIM (Surat Ijin Mengemudi) Disisi lain banyak orang tua yang mengijinkan agar mereka mengendarai roda 2 / roda 4 dengan alasan mereka akan lebih cepat ke sekolah meskipun mereka belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan tersebut. Banyak sekali resiko yang akan terjadi pada pengendara tersebut. Contohnya : 1. Terjadi kecelakaan akibat dari ngebut-ngebutan 2. Adanya rajia SIM dai pihak –pihak polisi lalulintas 3. Terjadu ugal-ugalan yang akan meresahkan masyarakat 4. Tidak terjamin keselamatan menggunakan kendaraan berroda 2 atau roda 4 5. Terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pengendara lain mendapat kerugian Akan tetapi kesiangan dapat menjadi resiko pengendara, besar kemungkinan akan terjadi ban bocor saat di perjalanan atau bensin habis dan itu akan membuat kita menjadi kesiangan. Oleh karena itu kita sebagai pelajar seharusnya tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor karena untuk seumuran kita keselamatan masih belum bisa terjamin dan harus mempuyai SIM dari kepolisian setempat In English Positive And Negative Impact of Driving Motor For Students Most students in Indonesia almost by 80% using vehicle wheel 2 or 4 wheels. Both among junior high / high school thing, which makes both parties concerns the school or the community because the students / student mostly uses 2 adatu wheel vehicle 4- wheeler. While their average is still below the age of 17 years while the student / studentolder than 18 years, but they do not have a driver's license (driver's license) On the other hand many parents who allow them to drive a 2 wheel / 4-wheel on the grounds they would be faster to school even though they are not old enough to mendarai the vehicle, and will also minimize up

Transcript of Pro Dan Kontra Pengemudi Di Bawah Umur.docx

Page 1: Pro Dan Kontra Pengemudi Di Bawah Umur.docx

Pro Dan Kontra Pengemudi Di Bawah Umur

Dampak Positif Dan negatif Mengendarai Motor Bagi Pelajar

Pelajar di indonesia kebanyakan hampit 80% memakai kendaraan roda 2 atau roda 4. Baik di kalangan SMP /SMA yang membuat kekhawatiran baik pihak sekolah ataupun pihak masyarakat karena para siswa / siswi kebanyakan menggunakan kendaraan beroda 2 atau roda 4. Sedangkan mereka rata-rata masih di bawah umur 17 tahun adapun siswa / siswi umur 18 tahun tetapi mereka tidak mempunyai SIM (Surat Ijin Mengemudi)

            Disisi lain banyak orang tua yang mengijinkan agar mereka mengendarai roda 2 / roda 4 dengan alasan mereka akan lebih cepat ke sekolah meskipun mereka belum cukup umur untuk mengendarai kendaraan tersebut. Banyak sekali resiko yang akan terjadi pada pengendara tersebut.

Contohnya :1.      Terjadi kecelakaan akibat dari ngebut-ngebutan2.      Adanya rajia SIM dai pihak –pihak polisi lalulintas3.      Terjadu ugal-ugalan yang akan meresahkan masyarakat4.      Tidak terjamin keselamatan menggunakan kendaraan berroda 2 atau roda 45.      Terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pengendara lain mendapat kerugian

Akan tetapi kesiangan dapat menjadi resiko pengendara, besar kemungkinan akan terjadi ban bocor saat di perjalanan atau bensin habis dan itu akan membuat kita menjadi kesiangan.

Oleh karena itu kita sebagai pelajar seharusnya tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor karena untuk seumuran kita keselamatan masih belum bisa terjamin dan harus mempuyai SIM dari kepolisian setempat

In English                      Positive And Negative Impact of Driving Motor For Students

         Most students in Indonesia almost by 80% using vehicle wheel 2 or 4 wheels. Both among junior high / high school thing, which makes both parties concerns the school or the community because the students / student mostly uses 2 adatu wheel vehicle 4-wheeler. While their average is still below the age of 17 years while the student / studentolder than 18 years, but they do not have a driver's license (driver's license)

          On the other hand many parents who allow them to drive a 2 wheel / 4-wheel on the grounds they would be faster to school even though they are not old enough to mendarai the vehicle, and will also minimize up late to school.This is caused because the vehicle will wear faster or more efficient, but a lot of risks that will occur in thepengendaran.

For example: 1. Accidents resulting from speeding-ngebutan2. Rajia any SIM dai traffic police parties 3. Terjadu inconsiderate to be disturbing the public 4. Unsecured vehicle safety use 2 or 4 wheel wheeler 5. An accident that resulted in the other driver got losses

However oversleep may be risk motorist, it will most likely happen when a flat tire on the             Therefore we as students should not be allowed to use a motor vehicle as to the safety of our age are still notguaranteed and should be a bona fide driver's license from the local police

Page 2: Pro Dan Kontra Pengemudi Di Bawah Umur.docx

CONTRACandra Budi Laksana, SMAN 110 Jakarta  

"Setuju aja bang, tapi jangan berlebihan gitu ampe nabrak orang. Maklum lah masih bocah masih labil secara psikologis. Soal aturan dapat SIM umur 17 tahun, gue setuju. Karena umur segitu udah mateng secara mental, fisik, pikiran, dan skill juga lebih siap.

Kalau ada temen yang maksa untuk jadi supir, padahal belum ada SIM, gue sih tanya balik ke teman gue itu, apa dia tau orang yang ditawarkan itu sudah mempunyai SIM atau belum, bisa menyetir atau tidak, mengerti tanda lalu lintas atau tidak. Kalau sekiranya sudah paham, nggak apa-apa juga jadi supir, tapi tahu batasannya sampai dimana."

Imami Vania, SMAN 3 Jakarta

  "Hmm kalo menurut gue sih itu nggak etis aja. Soalnya kan batas minimal buat nyetir aja umurnya 17 tahun.. 17 tahun, orang yang netapin peraturan itu pasti udah pikir mateng-mateng dimana umur segitu itu udah setengah dewasa ibaratnya. At least, dia udah bisa nahan emosi, berpikiran mateng, dan tahu harus berbuat apa kalo misalnya kenapa-napa di jalan. Sekarang kalo misalnya anak under-age dijadiin sopir... Hmmm, duh itu sama aja deketin mereka ke ajal deh kayaknya.

Basically, they don't know how to be the 'real' driver at all. Mungkin cuma sekedar injek gas dan lain-lain, gampang sih tapi balik lagi mereka masih underage. They don't know how to control their emotions, mereka bisa panik kalo ada apa-apa di jalan, hehe itu sih kalo menurut gue."

Muhammad Ilhamsyah, SMAN 99 Jakarta

  "Sebenernya sih setuju nggak setuju. Masalahnya kalau setuju, ntar gue masih 16, nanti gue nggak boleh bawa mobil atau motor gituh. Hehehe, tapi menurut hati gue sih peraturan minimal mengemudi pas di usia 17 tahun itu tegakin aja, tapi ya yang 16 tahun atau 15 tahun, kalau naik motor deket-deket rumah ya boleh lah, kan anak SMP atau SMA juga ada keperluan banyak buat pergi-pergi. Tapi ya kesadaran aja kalo masih 13 tahun gitu jangan sok-sokan bawa mobil di tol." 

 Ryan H.E. Widjaja, SMAK 7 Penabur

  "Setuju, Bro. Soalnya kalo di bawah umur kan emosinya masih belum stabil, masih belum ngerti tata cara berkendara yang baik. Jadi risiko kecelakaan pun lebih

Page 3: Pro Dan Kontra Pengemudi Di Bawah Umur.docx

besar. Gue juga dulu naik motor pas SMP, hehehe. Tapi, ya gitu, gue ngalamin sendiri kelabilannya. Namanya juga anak bocah, baru lancar naek motor bawaannya suka pengen ngebut-ngebutan, selip-selipan. Nggak tahu kalau itu bahaya. Jadi, gue setuju kalau peraturan itu dipertegas!"

Ryan H.E. Widjaja, SMAK 7 Penabur

"Setuju, Bro. Soalnya kalo di bawah umur kan emosinya masih belum stabil, masih belum ngerti tata cara berkendara yang baik. Jadi risiko kecelakaan pun lebih besar. Gue juga dulu naik motor pas SMP, hehehe. Tapi, ya gitu, gue ngalamin sendiri kelabilannya. Namanya juga anak bocah, baru lancar naek motor bawaannya suka pengen ngebut-ngebutan, selip-selipan. Nggak tahu kalau itu bahaya. Jadi, gue setuju kalau peraturan itu dipertegas!"

Ezra Jairus, SMA Ipeka Internasional

"Menurut gue mengemudi sebuah kendaraan memerlukan umur yang setidaknya 17. Karena mental sang pengemudi harus sudah siap dan matang. Agar pengemudi bisa bereaksi di situasi-situasi yang penuh tekanan."

Pandu Wirastomo, SMAN 22 Rawamangun

"Gue sih setuju-setuju ajah, karena di umur 17 tahun ke atas, biasanya pemikirin orang udah dewasa, dan udah bisa ngatur emosinya. Jadi nggak asal bertindak. Kalau ketahuan ngelanggar, saran gue kasih sanksi lah, sering adain razia deh, biar tertib. Soalnya gue udah 17, jadi gue udah lengkap sim A, sim C, KTP juga."

PROFarah Helwa Fahmi, SMAN 99 Jakarta  

"Kalo menurut saya sih nggak harus 17 tahun, kak. Yang penting dia bisa bertanggung jawab, hati-hati di jalan, dan nggak ugal-ugalan di jalan, terus nggak menganggu pengguna jalan lainnya.

Bella Budi Lestari, SMAN 71 Jakarta

"Gue malah nggak setuju kalo harus 17 tahun. Realistis aja, buat anak yang belum 17 tahun pun, bawa kendaraan itu udah jadi kebutuhan. Anak SMA atau bahkan SMP malah udah harus bisa bawa kendaraan. Untuk sekolah misalnya. Bakalan susah kalo nggak bisa bawa kendaraan.

Meskipun jarang ngendarainnya, seenggaknya harus bisa, tapi bukan berarti gue ngajarin buat bawa kendaraan di bawah umur. intinya yang penting itu nggak disalah-gunakan. Dan yang harus ditegaskan lagi, itu soal proses pembuatan dan pengeluaran surat izin mengemudi. Kalo surat itu melalui proses dan keluar dengan izin yang benar, otomatis si pengendara itu juga udah bisa mengendarai dengan benar jadi meminimalisir kecelakan juga, khususnya kecelakaan pengendara remaja."

Page 4: Pro Dan Kontra Pengemudi Di Bawah Umur.docx

Zeikaya Bianca Gorlitz Putri, SMAN 48 Jakarta

"Sebenernya sih kontra, karena saya juga sebagai anak SMA pasti pernah ngendarai motor atau mobil padahal belum dapat SIM karena baru banget 17 nih. Lagian, masa SMA juga banyak aktifitas, harus pergi kesana kesini untuk tugas atau keperluan pribadi. Dan nggak SMA saja yang punya banyak aktifitas, pasti anak SMP juga.

Sebetulnya semuanya kembali ke pribadi masing-masing, kalau sekiranya masih belum bisa berkendara dengan baik ya jangan ngelakuin hal yang aneh-aneh kayak kebut-kebutan atau berkendara di luar jam anak sekolah. Apalagi masih di bawah umur sudah berkendara, ya ngelakuin hal yang wajar ajalah, dan lebih berhati-hati. Anggap aja berlatih untuk tertib berlalu lintas, biar bisa dapat SIM nantinya, hehehehe,"

Fadhil Zhafran, SMK Shandy Putra II Makassar

“Kalau menurut saya, sih, pelajar yang belum punya SIM itu sih nggak pantes untuk mengemudi kendaraan bermotor, tapi tergantung kebutuhan juga sih. Misal ada temen saya yang harus jadi tukang ojek sepualng sekolah Cuma karena masalah faktor ekonomi, ya udah dia harus terpaksa melakukannya untuk membantu orang tua walaupun memang itu salah,"