Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

17
Modul Sistem Informasi Akuntansi S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang PERTEMUAN KE 2 : TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Menjelaskan tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh SIA. 2. Mendeskripsikan dokumen dan prosedur yang digunakan dalam SIA untuk mengumpulkan dan memproses data transaksi. 3. Mendiskusikan jenis-jenis informasi yang dapat disediakan oleh SIA. 4. Mendeskripsikan tujuan pengendalian internal dasar SIA dan menjelaskan cara pencapaiannya. B. URAIAN MATERI Bab ini memberikan tinjauan menyeluruh mengenai bagaimana SIA melaksanakan tiga fungsi dasar, yaitu: 1. Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. 2. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. 3. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data kegiatan bisnis dicatat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset organisasi lainnya. Kita mulai dengan mendiskusikan jenis-jenis dasar kegiatan bisnis organisasi, keputusan utama yang harus dipertimbangkan ketika mengelola kegiatan tersebut dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tersebut.ndalam hal ini, dapat dilihat bahwa sifat dan tujuan organisasi mempengaruhi desai SIA. Selanjutnya, dideskripsikan bagaimana data mengenai kegiatan bisnis dapat dikumpulkan, diproses, dan diubah menjadi informasi yang berguna untuk manajemen. 1. KEGIATAN BISNIS DAN KEBUTUHAN INFORMASI Untuk memutuskan sebelum membeli sebuah paket akuntansi, pertama-tama harus memahami bagaimana perusahaan tersebut berfungsi. Hal tersebut akan membuat kita mampu mengidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan untuk

Transcript of Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Page 1: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

PERTEMUAN KE 2 : TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami :

1. Menjelaskan tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh SIA.

2. Mendeskripsikan dokumen dan prosedur yang digunakan dalam SIA untuk

mengumpulkan dan memproses data transaksi.

3. Mendiskusikan jenis-jenis informasi yang dapat disediakan oleh SIA.

4. Mendeskripsikan tujuan pengendalian internal dasar SIA dan menjelaskan cara

pencapaiannya.

B. URAIAN MATERI

Bab ini memberikan tinjauan menyeluruh mengenai bagaimana SIA melaksanakan tiga

fungsi dasar, yaitu:

1. Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara

efisien dan efektif.

2. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

3. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data kegiatan

bisnis dicatat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset

organisasi lainnya.

Kita mulai dengan mendiskusikan jenis-jenis dasar kegiatan bisnis organisasi, keputusan

utama yang harus dipertimbangkan ketika mengelola kegiatan tersebut dan informasi

yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tersebut.ndalam hal ini, dapat dilihat

bahwa sifat dan tujuan organisasi mempengaruhi desai SIA. Selanjutnya, dideskripsikan

bagaimana data mengenai kegiatan bisnis dapat dikumpulkan, diproses, dan diubah

menjadi informasi yang berguna untuk manajemen.

1. KEGIATAN BISNIS DAN KEBUTUHAN INFORMASI

Untuk memutuskan sebelum membeli sebuah paket akuntansi, pertama-tama

harus memahami bagaimana perusahaan tersebut berfungsi. Hal tersebut akan

membuat kita mampu mengidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan untuk

Page 2: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

mengelolanya secara efektif. Selanjutnya, dapat menentukan jenis data dan

prosedur yang akan diperlukan untuk mengumpulkan informasi tersebut.

Lalu membuat tabel tiga kolom untuk meringkas hasil-hasil analisi. Di kolom

sebelah kiri, diisi dengan daftar kegiatan bisnis dasar. Kemudian, di kolom bagian

tengah, diisi dengan daftar keputusan utama yang perlu dilakukan untuk setiap

kegiatan tersebut. Dan di kolom sebelah kanan diisi dengan daftar informasi yang

berguna untuk membuat keputusan. Tidak semua kebutuhan informasi yang

terdaftar di dalam kolom sebelah kanan akan dihasilkan oleh SIA. Misalnya informasi

mengenai ketentuan pembayaran barang-barang yang dibeli, akan disediakan oleh

penyedia barang (vendors). Jadi, SIA harus mampu mengintegrasikan data eksternal

dengan data yang dihasilkan secara internal agar dapat menggunakan kedua jenis

data tersebut.

Selanjutnya, memutuskan untuk mengatur ulang kegiatan bisnis yang

terdaftar dalam Tabel 2.1 menjadi kelompok transaksi yang saling berhubungan.

Banyak kegiatan bisnis organisasi yang dapat dideskripsikan sebagai pasangan

kegiatan (event) yang mencakup pertukaran memberi-menerima (give-get).

Tabel 2.1 : Tinjauan Menyeluruh Kegiatan Bisnis, Keputusan Utama, dan Kebutuhan

Infromasi

Kegiatan Bisnis Keputusan Utama Kebutuhan Informasi

Perolehan Modal

Berapa banyak?

Investasi atau pinjam? Jika

pinjam, ketentuan terbaik?

Proyeksi arus kas

Pro-forma laporan keuangan

Jadwal amortisasi utang

Perolehan gedung

dan peralatan

Ukuran gedung?

Jumlah peralatan?

Sewa tau beli?

Lokasi?

Bagaimana depresiasinya?

Kebutuhan kapasitas

Harga

Studi pasar

Tabel pajak dan peraturan

Mengontrak dan

melatihh pegawai

Persyaratan pengalaman?

Bagaimana menilai integritas

dan kompetensi pelamar?

Deskripsi kerja

Pengalaman kerja dan

keahlian pelamar

Page 3: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Bagaimana melatih?

Perolehan

pesediaan

Bagaimana cara membawanya?

Berapa banyak yang perlu

dibeli?

Penjual (vendors) yang mana?

Bagaimana megelola

persediaan (penyimpanan,

kontrol, dan lain-lain)

Analisis pasar

Laporan status persediaan

Kinerja dan ketentuan

pembayaran vendor

Kegiatan

periklanan dan

pemasaran

Penjualan barang

Media yang mana?

Isi?

Penaikan (mark up)

persentase?

Penawaran kredit in house?

Kartu kredit apa yang diterima?

Analisis biaya

Jangkauan pasar

Pro-forma laporan keuangan

Biaya kartu kredit

Status kredit pelanggan

Pengumpulan

pembayaran dari

pelanggan

Jika menawarkan kredit,

bagaimana ketentuannya?

Bagaimana mengurus

penerimaan uang tunai?

Status akun pelanggan

Laporan jatuh tempo piutang

Pembayaran gaji

pegawai

Jumlah gaji?

Pemotongan dan iuran

(withholdings)?

Proses pembayaran in-house

atau menggunakan jasa luar?

Penjualan (untuk komisi)

Jam kerja (untuk pegawai

yang dibayar per jam)

Formulir pajak (Form W4)

Biaya jasa pembayaran

eksternal

Pembayaran

pajak

Persyaratan pajak atas gaji

Persyaratan pajak penjualan

Peraturan pemerintah

Total pengeluaran untuk gaji

Total penjualan

Pembayaran

penjual (vendor)

Bayar ke siapa?

Kapan membayar?

Berapa banyak yang dibayar?

Faktur dari penjual (vendor)

Utang usaha

Page 4: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Pertukaran-pertukaran dasar tersebut sesuai dengan apa yang secara historis

telah disebut diklus transaksi (transaction sycles), yaitu:

� Siklus pendapatan (revenue) mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan

dalam bentuk uang tunai.

� Siklus pengeluaran (expenditure) mencakup kegiatan pembelian dan

pembayaran dalam bentuk uang tunai.

� Siklus penggajian sumber daya manusia (payroll) mencakup kegiatan

mengontrak dan menggaji pegawai.

� Siklus produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh

menjadi produk jadi.

� Siklus keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan

kreditor dan membayar mereka kembali.

Gambar 2.1 menunjukkan bagaimana berbagai siklus transaksi ini saling

berhubungan dan bertalian dengan buku besar dan sistem pelaporan, yang

digunakan untuk menghasilkan informasi bagi manajemen dan pihak-pihak

eksternal.

Dalam banyak paket software akuntansi, berbagai siklus transaksi

diimplementasikan sebagai modul yang terpisah. Setiap organisasi tidak perlu

mengimplementasikan setiap modul. Toko retail, tidak mempunyai siklus produksi

sehingga tidak perlu mengimplementasikan modul tersebut. Selain itu, beberapa

jenis organisasi memiliki keperluan yang unik. Misalnya, institusi keuangan

memerlukan siklus deposit dan pembayaran angsuran yang berhubungan dengan

transaksi yang melibatkan akun pelanggan dan pinjaman pelanggan. Sifat siklus

transaksi dapat juga berbeda antar jenis organisasi. Contohnya, siklus pengeluaran

(expenditure) perusahaan jasa, seperti akuntan publik atau firma hukum, tidak

mencakup proses transaksi yang berhubungan dengan pembelian, penerimaan, dan

pembayaran barang yang akan dijual lagi ke pelanggan.

Page 5: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Gambar 2.1 : SIA dan Sub-sistemnya

2. PEMROSESAN TRANSAKSI : DOKUMEN DAN PROSEDUR

Siklus pemrosesan data (data processing cycle) terdiri dari empat langkah,

yaitu: input data, penyimpanan data, pemrosesan data, dan output informasi.

Pemicu input data biasanya adalah pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis. Seperti

yang diperlihatkan di Gambar 2.2, data tentang tiga sisi tiap aktivitas bisnis yang

harus dikumpulkan adalah:

Page 6: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

1. Tiap kegiatan yang menjadi perhatian

2. Sumber daya-sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan

3. Para pelaku yang terlibat di dalam setiap kegiatan

Berikut pengumpulan data mengenai transaksi penjualan:

� Tanggal penjualan

� Waktu terjadinya penjualan

� Karyawan yang melakukan penjualan

� Staf administrasi penjualan yang memproses penjualan tersebut

� Kasir tempat penjualan, jumlah penjualan, serta barang yang dijual

� Jumlah tiap barang yang dijual

� Harga aktual setiap barang yang dijual

� Harga yang terdaftar dari tiap barang yang dijual

Gambar 2.2 : Sisi-sisi Aktivitas Bisnis yang Harus Dikumpulkan Datanya

Diperlukan informasi tambah untuk penjualan secara kredit, seperti: instruksi

khusus pengiriman, alamat penagihan dan pengiriman pelanggan, serta nama

pelanggan.

Setiap siklus transaksi secara khusus akan memproses banyak sekali kegiatan

secara individual. Akan tetapi, sebagian besar dapat secara relatif dikategorikan ke

dalam jenis tertentu yang lebih kecil. Sebagai contoh, do toko retail, umumnya

transaksi individual diproses dalam siklus pendapatan (revenue cycle) baik tentang

penjualan barang atau jasa ke pelanggan, atau tentang penerimaan tunai dari para

pelanggan sebagai pembayaran penjualan tersebut. Tabel 2.2 menyebutkan jenis-jenis

Page 7: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

aktivitas yang biasanya dilakukan untuk tiap siklus transaksi besera nama dokumen

atau formulir yang dipakai untuk mecatat data kegiatannya.

Tabel 2.2 : Kegiatan Bisnis yang Umum dan Dokumen Sumber

Kegiatan Bisnis Dokumen Sumber

Siklus Pendapatan

Menerima pesanan pelanggan

Mengirim pesanan

Menerima uang tunai

Menyimpan tanda terima tunai

Menyesuaikan akun pelanggan

Pesanan penjualan

Tanda pengiriman atau bill of lading

Laporan atau daftar pembayaran

(remittance)

Slip peyimpanan

Memo kredit

Siklus penjualan

Permintaan atas barang

Pesanan atas barang

Penerimaan atas barang

Pembayaran atas barang

Daftar permintaan barang (purchase

requisition)

Pesanan pembelian (purchase order)

Laporan penerimaan (receiving report)

Cek

Siklus Sumber Daya Manusia

Kumpulkan data iuran pegawai

Catat jam kerja pegawai

Catat waktu yang dihabiskan

untuk pekerjaan tertentu

Formulir pajak (Form W4)

Kartu jam kerja (time cards)

Catatan waktu kerja atau lembar waktu

kerja

a) Input Data

Dahulu, perusahaan kebanyakan menggunakan dokumen sumber (source

document) untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis, dan

kemudian memindahkan data tersebut ke komputer. Akan tetapi, sekarang

sebagian besar dta tentang aktivitas bisnis langsung dicatat oleh komputer

melalui tampilan entry data (computer data entry screen) (Biasanya, tampilan

Page 8: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

untuk entry data menyimpan nama yang sama dengan dokumen sumber manual

yang digantikannya).

Dokumenn sumber yang didesain dengan baik dan tampilan untuk entry

data akan memperbaiki pengendalian dan ketepatan pencatatan data aktivitas

bisnis. Perbaikan pengendalian muncul baik dengan membeli dokumen sumber

yang sudah dicetak nomornya atau dengan mengatur sistemnya agar secara

otomatis memberikan nomor urut pada tiap transaksi baru. Pemberian nomor ini

akan menyederhanakan verifikasi bahwa setiap transaksi sudah dicatat dan tidak

ada dokumen yang salah letak. (Bayangkan jika Anda harus mencoba untuk

mencocokkan buku cek tetapi ceknya tidak diberi nomor terlebih dahulu).

Formulir yang didesain dengan baik dan tampilan entry data dapat memperbaiki

akurasi dengan cara memberikan intruksi atau saran tentang data yang harus

dikumpulkan, dengan cara pengelompokkan informasi-informasi yang secara

logika saling berhubungan, melalui pemakaian kotak yang dicawang (check-off

boxes) atau menu pull-down untuk menyajikan pilihan yang tersedia, serta

dengan cara pemakaian bayangan dan garis batas yang sesuai, untuk

memisahkan tiap data secara jelas.

Apabila dokumen manual masih harus diberikan ke pelanggan atau

pemasok, akurasi input data dan efisiensinya dapat diperbaiki lebih jauh dengan

mempergunakan dokumen turmaround, yang memuat catatan dan perusahaan

yang dikirim ke pihak eksternal, dan kemudian kembali lagi ke sistem sebagai

input. Dokumen turnaround dipersiapkan dalam yang berikutnya. Contohnya

adalah tagihan pemakaian yang dibaca oleh alat pemindai (scanning device) saat

telah dikembalikan bersama dengan pembayarannya.

Otomatisasi dokumen sumber (source data automation) juga merupakan

cara untuk memperbaiki akurasi dan efisiensi input data. Alat otomatisasi

dokumen sumber akan mencatat data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca

komputer pada waktu dan tempat terjadinya transaksi. Contoh adalah ATM yang

dipakai oleh bank, pemindai (scanner) point-of-sale (POS) yang dipakai di toko

retail, serta pemindai kode bar (bar code scanner) yang dipakai di gudang.

b) Pemrosesan Data

Page 9: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Saat data tentang aktivitas bisnis sudah dikumpulkan, langkah berikutnya

biasanya melibatkan proses pembaruan (updating) informasi yang sudah

disimpan sebelumnya tentang sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan

tersebut dan para pelaku yang terlibat di dalam aktivitas tersebut. sebagai

contoh, data tentang transaksi penjualan akan menimbulkan proses pembaruan

informasi persediaan, yaitu untuk mengurangi jumlah persediaan barang yang

dijual, dan juga pembaruan saldo pelanggan. Proses pembaruan ini dapat

dilakukan baik secara periodik, contohnya sekali sehari atau sekali seminggu,

atau dilakukan secara langsung setelah terjadinya suatu transaksi.

Proses pembaruan secara periodik atas data yang disimpan tentang

sumber daya dan pelaku yang terlibat, dinamakan proses batch; proses

pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi,

dinamakan proses on-line atau real-time. Proses batch adalah metode warisan

yang terus diperginakan untuk beberapa aplikasi, seperti penggajian, yang

memang dilakukan setiap periode tertentu saja. Kelemahan yang nyata terlihat

dari proses batch ini adalah data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses

pembaruan secara batch. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang beralih ke

proses on-time, real-time untuk sebagian besar aplikasinya. Entry data secara on-

line lebih akurat daripada proses pembaruan secara batch, karena sistem dapat

menolak entry data yang tidak lengkap atau salah, dan karena data dimasukkan

saat terjadinya transaksi, maka kesalahan dapat dengan mudah diperbaiki.

Proses real-time memastikan bahwa informasi yang disimpan selalu informasi

terkini, hingga dapat meningkatkan kegunaan informasi dalam pengambilan

keputusan.

Bahkan, banyak perusahaan yang sekarang mempergunakan proses on-

line, real-time karena keunggulan kompetitif yang ditawarkannya. Sebagai

contoh, beberapa tahun yang lalu Federal Express memperbarui pernyataan

misinya dengan memasukkan kata-kata “Pengendalian yang formal atas tiap

paket akan dipertahankan dengan cara memakai sistem pelacakan dan

penelusuran real-time secara elektronis.” Sistem on-line, real-time perusahaan

tersebut dapat memberitahukan dengan tepat lokasi setiap paket dan

memperkirakan waktu kedatangannya. Federal Express juga memberi para

Page 10: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

pelanggannya software yang memungkinkan mereka melacak bingkisan mereka

sendiri.

c) Penyimpanan Data

Bayangkan betapa sulitnya membaca sebuah buku teks jika tidak diatur

dalam bab, bagian, paragraf, dan kaliamt. Untungnya, sebagian besar buku teks

dan file perusahaan diatur agar bisa ditelusuri kembali dengan mudah. Demikian

halnya dengan SIA. Informasi SIA dapat diatur agar dapat diakses dengan mudah

dan efisien. Bagian ini menjelaskan tentang konsep dasar penyimpanan data

serta serbagai definisi, dengan mempergunakan informasi piutang sebagai

contoh.

Entitas adalah sesuatu yang disimpan informasinya. Contoh entitas

adalah pegawai, barang persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki

atribut, atau karakteristik khusus yang harus disimpan. Tarif pembayaran seorang

pegawai dan alamat pelanggan adalah contoh-contoh atribut. Sebagai contoh,

semua pegawai memiliki nomor pegawai, tarif pembayaran, dan alamat rumah.

Akan tetapi, nilai data yang terinci tentang atribut-atribut tersebut akan berbeda

antar-entitas. Sebagai contoh, tarif pembayaran seorang pegawai adalah sebesar

$8,00, sementara tarif pegawai yang lain adalah sebesar $8,25

Nilai data disimpan dalam ruang fisik (physical space) yang disebut field.

Gabungan dari beberapa field yang mengandung data tentang berbagai atribut

dari entitas yang sama membentuk catatan (record). Record yang saling

berhubungan dikelompokkan untuk membentuk file. Sebagai contoh, seluruh

record piutang pelanggan disimpan di dalam file piutang. File yang saling

berhubungan, dan dikoordinasi dari pusat disebut dengan database. Sebagai

contoh, file piutang dapat dikombinasikan dengan file pelanggan, analisis

penjualan, dan dile-file terkait lainnya untuk membentuk database pelanggan.

Di SIA, file yang digunakan untuk menyimpan informasi kumulatif

tentang sumber daya dan para pelaku kegiatan dinamakan file ledger. Buku besar

(general ledger) memasukkan data dalam bentuk rekapitulasi untuk tiap akun

aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya (expense) organisasi. Buku

pembantu (subsidiary ledger) mencatat data rinci untuk akun yang memiliki

Page 11: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

banyak sub-akun terpisah. Buku pembantu umumnya dipergunakan untuk

piutang, persediaan, aktiva tetap, dan utang.

Akun buku besar yang sesuai dengan buku pembantu dinamakan akun

pengendali. Hubungan antara akun pengendali buku besar dengan saldo tiap

akun di buku pembantu, memainkan peranan penting dalam memelihara akurasi

yang disimpan di SIA. Setiap akun buku besar diberi nomor tertentu. daftar akun

(chart of account), adalah daftar akun-akun buku besar yang dipergunakan

organisasi. Struktur daftar akun adalah salah satu dari aspek-aspek terpenting

SIA, karena dapat mempengaruhi persiapan laporan keuangan. Data yang

disimpan dalam akun individual dapat dengan dijumlahkan untuk disajikan di

laporan, tetapi, data yang disimpan dalam akun rekapitulasi tidak dapat dengan

mudah dipisah-pisahkan dan dilaporkan secara lebih terinci. Konsekuensinya,

merupakan hal yang penting dalam daftar akun untuk memiliki rincian yang

cukup memenuhi kebutuhan informasi organisasi.

3. MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk

pengambilan keputusan bagi manajemen. Walaupun informasi yang disediakan

dalam bentuk laporan tercetak atau dalam bentuk tampilan komputer, informasi

yang disediakan SIA terbagi da;am dua kategori, yaitu: laporan keuangan dan laporan

manajerial. Laporan keuangan sebenarnya didesain bagi pihak luar dalam mengambil

keputusan untuk memberikan kredit atau berinvestasi dalam organisasi. Mata kuliah

akuntansi dan keuangan Anda lainnya berfokus pada laporan keuangan secara

terinci. Oleh karena itu, bagian ini memberikan gambaran umum tentang beberapa

jenis laporan manajerial yang harus disediakan oleh SIA.

a) Laporan Manajerial

SIA suatu oraganisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci

tentang kinerja organisasi. Baik ukuran keuangan tradisional maupun data

operasional sering kali dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kinerja dengantepat

dan lengkap.

Page 12: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Sebagian besar dokumen sumber mencatat baik data keuangan maupun

operasioanal dari interaksi bisnis. Kuncinya adalah mendesain SIA agar kedua jenis

data tersebut disimpan sedemikian rupan hingga dapat memfasilitasi integrasi

keduanya dalam laporan. Dahulu, sebagian besar SIA gagal dalam hal ini karena

mereka sebelumnya didesain untuk mendukung persiapan laporan keuangan,

bukan untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen internal.

Akuntan perusahaan juga harus mengetahui cara untuk mengatur kembali

data dari hasil internal yang telah ada sebelumnya, dan menyajikannya

sedemikian rupa hingga membuka pandangan baru atas hasil-hasil operasi

perusahaan. Sebagai contoh, inovasi adalah salah satu kebutuhan penting bagi

perkembangan berkelanjutan dalam jangka panjang. Salah satu cara perusahaan

mengukur keberhasilan inovasi adalah dengan melacak dan melaporkan

persentase pendapatan penjualan yang dihasilkan produk baru tersebut.

b) Laporan Anggaran dan Kinerja

Terdapat dua jenis laporan manajerial yang penting, yaitu laporan anggaran

dan kinerja. Anggaran adalah ungkapan formal tujuan dalam istilah keuangan.

Salah satu jenis yang paling umum dan penting dari anggaran adalah anggaran

kas. Anggaran kas memperlihatkan perkiraan arus masuk dan keluar. Informasi ini

penting terutama untuk permasalahan kecil, karena masalah dalam arus kas

adalah penyebab utama kegagalan perusahaan kecil. Anggaran kas dapat

memberikan peringatan dini adanya masalah dalam arus kas pada saat yang

tepat, hingga memungkinkan diambilnya tindakan korektif.

Anggaran adalah alat perencanaan keuangan. Laporan kinerja, sebaliknya,

dipergunakan untuk pengendalian keuangan. Laporan kinerja merinci anggaran

dan jumlah sebenarnya pendapatan dan pengeluaran, serta menunjukkan pula

penyimpangan atau perbedaan diantara kedua jumlah tersebut. akan tetapi,

jumlah yang dianggarkan adalah perkiraan; konsekuensinya, hampir selalu dapat

dipastikan akan ada penyimpangan dari tiap poin di laporan kinerja. Oleh karena

itu, prinsip manajemen dengan pengecualian (by exception) harus digunakan

untuk mengartikan penyimpangan tersebut. apabila laporan kinerja menunjukkan

bahwa kinerja yang aktual sesuai atau hampir sesuai dengan jummlah yang

Page 13: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

dianggarkan, manajer dapat berasumsi bahwa situasi dapat dikendalikan dann

tidak perlu mengambil tindakan tertentu. sebaliknya, penyimpangan yang

signifikan dari jumlah yang dianggarkan, baik negatif maupun positif arahnya,

menandakan perlunya penyelidikan penyebab ketidaksesuaian, serta perlunya

mengambil langkah apapun yang dapat mengatasi masalah tersebut.

c) Implikasi Perilaku dari Laporan Manajerial

Berdasarkan pepatah lama, pengukuran mempengaruhi perilaku. Jika

diterapkan dalam bisnis, hal ini berarti karyawan cenderung untuk memusatkan

usaha mereka terutama pada tugas-tugas yang diukur dan dievaluasi. Hal ini

dapat berarti baik atau buruk, tergantung pada sifat dasar hubungan antara

perilaku yang diukur dengan tujuan umum perusahaan.

Anggaran seringkali dapat menimbulkan perilaku disfungsional. Sebagai

contoh, apabila suatu anggaran tidak memperhitungkan semua dana yang

dibutuhkan untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan untuk memenihi

tujuan kinerja, maka manajer akan mencoba untuk menyewa perlengkapan

tersebut. Solusi ini memungkinkan mereka untuk memenuhi target kinerja

mereka dan masih tetap berada dalam batas anggaran. Akan tetapi, situasi dapat

berakhir dengan membebani perusahaan untuk membayar lebih daripada jika

perusahaan membeli perlengkapan tersebut sekaligus.

4. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN PENGEDALIAN INTERNAL

Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai

untuk mencapai tiga tujuan dasar berikut:

1. Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.

2. Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilakukan dilaksanakan dengan efisien dan

sesuai dengannya.

3. Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data.

a) Dokumentasi yang Memadai

Page 14: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Dokumen yang memadai semua transakasi bisnis adalah kunci akuntabilitas.

Dokumentasi memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung jawab

yang diberikantelah dilakukan dengan benar.

Dokumen dan catatan yang disesain dengan baik dapat membantu organisasi

untuk secara cepat mengidentigikasi masalah yang mungkin muncul. Sebagai

contoh, kekosongan dalam urutan dokumen sumber yang sudah dikerjakan

menandakan bahwa berapa dokumen telah ditaruh ditempat yang salah. Dalam

kasusu ini, ada kemungkinan beberapa transaksi belum dicatat. Kekosongan

seperti ini juga merupakan tanda keberadaan masalah yang lebih serius. Dokumen

dan catatan yang memadai juga dapat memastikan bahwa organisasi dapat

menjaga komitmennya.

Deskripsi prosedur tugas yang ditulis dengan memadai juga merupakan hal yang

penting.

b) Pemisahan Tugas

Pemisahan tugas berkenaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa

pegawai atas bagian-bagian dari sebuah transaksi. Tujuannya adalah mencegah

seorang pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi

bisnis. Contoh yang konkret adalah, fungsi pengesahaan transaksi, mencatat

transaksi, serta penjagaan aset,harus dilakukan dengan orang yang berbeda.

Pemisahaan ketiga tugas ini membantu penjagaan aset dan meningkatkan akurasi,

karena setiap pegawai dapat melihat dan karenanya, dapat membatasi tindakan

pegawai lainnya. Pemisahaan tugas yang efektif akan mempersulit seorang

pegawai untuk dapat mencuri uang tunai atau aset lainnya.

Pemisahaan tugas penting terutama dalam aktivitas bisnis yang melibatkan

penerimaan atau pengeluaran uang kas, karena kas dapat dengan mudah dicuri.

Sebagai contoh, dalam proses penerimaan kas dari pelanggan, harus ada pegwai

yang bertanggung jawab untuk menerima dan menyimpan penerimaan tersebut

(fungsi penjagaan), dan harus ada pegawai lain yang bertanggung jawab untuk

memperbarui catatan piutang (fungsi pencatatan). Sebaliknya, pegawai yang

melaksanakan kedua fungsi tersebut dapat menyelewengkan pembayaran

pelanggan untuk pemakaian pribadi, dan menyembunyikan pencurian tersebut

Page 15: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

dengan cara merekayasa akun terkait. Begitu pula dalam hal pengeluaran kas,

harus ada pegawai yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan

menyetujui cek pembayaran (fungsi otorisasi), dan harus ada pegawai lain yang

bertanggung jawab untuk menandatangani dan selajutnya mengirimkan cek

tersebut (fungsi penjagaan).

Page 16: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

C. LATIHAN SOAL/TUGAS

PERTEMUAN KE-2 : TINJAUAN MENYELURUH PROSES BISNIS

Nama : ______________________________________ )*

NIM : ______________________________________ )*

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Dosen : ______________________________________

)* Diisi oleh Mahasiswa

PETUNJUK:

• Bacalah materi pertemuan ke-2,dengan topik : “Tinjauan Menyeluruh Proses Bisnis”.

• Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.

PERTANYAAN:

1. Jelaskan pengetian dari

a) File

b) Record

c) Field

d) Atribut

2. Yang merupakan cara terbaik untuk mengimbangi pemisahan tugas yang

tidak memadai adalah…

3. Apa saja yang termasuk dalam funsi SIA? Sebutkan…

4. Memcatat informasi tentang sumber daya yang dipengaruhi, mencatat

pelaku yang terlibat didalamnya, dan mencatat fakta-fakta tiap kegiatan saat

kegiatan tersebut terjadi, disebut…

5. Berikan contoh fungsi SIA dalam Menyediakan Informasi untuk Pengambilan

Keputusan….

Page 17: Princess Neni · Created Date: 9/18/2016 11:54:41 AM

Modul Sistem Informasi Akuntansi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

D. DAFTAR PUSTAKA

Referensi buku:

1. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat

2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014.

3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.

4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014.

5. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.