preskas satrio anak

download preskas satrio anak

of 50

Transcript of preskas satrio anak

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    1/50

    PRESENTASI KASUS

    Seorang Anak Perempuan dengan Dengue Hemorrhagic

    Fever  dan Gizi Kurang, Underweight , Normoheight 

    Oleh :

    Satrio Saro Trenggina! G""#$%#%$& '(

    Ra)hmania *udiati G""#$%+%& '#+

    Pem-im-ing :

    Sri .artuti, dr/, Sp/A0K1, ./Ke!

    KEPANITERAAN K2INIK I2.U KESE3ATAN ANAK 

    4AKU2TAS KE5OKTERAN UNS& RSU5 5r/ .OE6AR5I

    SURAKARTA

    %+#(

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    2/50

    3A2A.AN PENGESA3AN

    Presentasi kasus ini disusun untuk memenuhi persyaratan kepaniteraan klinik 

    Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr.

    Moeardi. Presentasi kasus den!an "udul#

    Seorang Anak Perempuan dengan Dengue Hemorrhagic Fever dan Gizi

    Kurang, Underweight , Normoheight 

    $ari/tan!!al # April %&'(

    )leh#Satrio Saro Trenggina! G""#$%#%$& 5(

    Ra)hmania *udiati G""#$%#%& 5#+

    Men!etahui dan menyetu"ui*

    Pembimbin! Presentasi Kasus

    Sri .artuti, dr/, Sp/A0K1, ./Ke!

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    3/50

    I II III I+

    ',/(

    %&',

    &-.&&

    '(/(

    %&',

    &-.&&

    '/(

    %&',

    &-.&&

    '/(

    %&',

    &-.&&

    '-/(

    %&',

    &-.&&

    *A* I

    STATUS PASIEN

    I/ I5ENTITAS PASIEN

     0ama # An. SFF

    Usia # tahun

    1enis kelamin # Perempuan

    Alamat # Seman!!i* Surakarta

     0o RM # &'2233334an!!al masuk # '' April %&'(

    4an!!al periksa # '' April %&'(

    5erat 5adan # ' k!

    4in!!i 5adan # '%6 7m

    II/ ANA.NESIS

    A/ Keluhan Utama

    Demam se"ak 6 hari sebelum masuk rumah sakit.

    */ Ria7at Pen7akit Sekarang

    Se"ak 8 6 hari SMRS pasien demam* mendadak tin!!i* terus

    menerus. Saat diberi obat penurun panas* demam turun namun naik 

    kembali. Pasien tidak men!eluhkan muntah* batuk* pilek* nyeri

    ten!!orokan maupun sesak. Pasien tidak men!eluhkan mimisan* !usi

     berdarah* maupun 5A5 hitam. 0a9su makan pasien baik. 5A5 dan 5AK 

    tidak ada keluhan. Pasien "u!a tidak men!eluh mun7ulnya bintik:bintik 

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    4/50

    kemerahan di kulit dan tidak ada mimisan. Pasien "u!a tidak men!eluhkan

    matanya sembab* sesak napas* dan nyeri pada ba!ian perut.

    $ari SMRS pasien masih demam. Panas turun saat diberi obat

    namun naik kembali. Pasien tidak men!eluhkan batuk* pilek* nyeri

    ten!!orok dan nyeri telan. )leh oran!tua* pasien dibaa unuk diperiksa di

    klinik sasta. Kemudian dilakukan pemeriksaan darah den!an hasil

    A4;-6&&&. Pasien diru"uk ke RSDM* saat di I

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    5/50

    melakukan kontrol '3 setiap bulan. Keluhan selama kehamilan berupa

    mual* muntah pada aal usia kehamilan. )bat:obatan yan! diminum

    selama masa kehamilan meliputi vitamin* tablet penambah darah* dan

    sempat meminum anti muntah. Kesan kehamilan dalam batas normal.

    G/ Ria7at Kelahiran

    Pasien lahir dari ibu den!an umur kehamilan 2 min!!u se7ara

    spontan ditolon! bidan den!an berat badan lahir %&& !ram dan pan"an!

    6 7m* lan!sun! menan!is kuat se!era setelah lahir dan tidak ada

    kebiruan. Kesan riayat kelahiran tidak ada kelainan.

    3/ Ria7at Imuni!a!i

    $ep 5 # &* %* 2* 6 bulan

    Polio # '* %* 2* 6 bulan

    5=< # % bulan

    DP4 # %* 2* 6 bulan

    =ampak # - bulan

    Kesimpulan # imunisasi len!kap sesuai Kemenkes %&&,.

    I/ Ria7at Pertum-uhan dan Perkem-angan

    a. Pertumbuhan

    Pasien lahir di bidan den!an berat badan lahir %&& !ram dan

     pan"an! 6 7m. Menurut ibu pasien* pasien "aran! dibaa untuk 

    ditimban! ke puskesmas. Saat ini pasien berusia tahun den!an berat badan ' k! dan tin!!i badan '%6 7m.

    Kesan # 5erat badan tidak sesuai usia.

     b. Perkemban!an

    ' bulan # menatap a"ah* bersuara* bereaksi terhadap bel*

    men!an!kat kepala.

    % bulan # tersenyum spontan* kedua tan!an bersentuhan* bersuara

    >ooo/aaa? dan kepala men!an!kat 6,o.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    6/50

    2 bulan # men!amati tan!annya sendiri* men!ikuti ob"ek '&o*

     berteriak* kepala teran!kat -&o.

    6 bulan # melihat baran! yan! ditun"ukkan* ten!kurap sendiri.

    ( bulan # duduk bersandar* men!ambil mainan* men!o7eh.

    - bulan # meran!kak* bi7ara pen!!al kata.

    Saat ini pasien berusia tahun* duduk diban!ku kelas % SD* tidak 

     pernah tin!!al kelas dan perkemban!annya sama den!an teman

    sebayanya.

    Kesan # Perkemban!an sesuai usia.

    8/ Ria7at .akan dan .inum Anak 

    Pasien mendapatkan ASI se"ak lahir hin!!a usia ' tahun. Se"ak usia

    2 bulan pasien sudah diberikan makanan tambahan ASI. Pada usia '

    tahun pasien sudah mulai diberikan makanan pen!!anti ASI.

    Saat ini pasien sudah makan sesuai menu masakan keluar!a.

    Makan nasi disertai lauk pauk beraneka ra!am seperti tahu* tempe* telur*

    dan disertai sayur. Pasien makan ti!a kali sehari* '/% pirin! nasi setiap

    makan* dan tidak pernah habis.

    Kesan # kualitas dan kuantitas asupan !i@i kuran!

    K/ Pohon Keluarga

    An. M

    th/ ' k!

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    7/50

    III/ PE.ERIKSAAN 4ISIK0##&+$&%+#(1

    #/ Statu! Generali!

    a. Keadaan Umum#

    4ampak lemas Compos mentis 

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    8/50

    A # bisin! usus C normal

    P # timpani* pekak alih C* undulasi C

    P # nyeri tekan C seluruh lapan! abdomen* $epar % 5A=D dan

    lien tidak teraba

    n.Bkstremitas #

    )edema Akral din!in Peteki

      : : : :

      : : : :

    ADP teraba kuat

    =R4 %?

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    9/50

    I9/ PE.ERIKSAAN PENUN8ANG

    #/ 2a-oratorium 5arah 0# April %+#(1

    • $b # ''*( !/dl ''*,:',*,C

    • 3'T : $ ; 2,:6,C

    • A2 : / ri-u&ul 6.,:'6.,C

    AT :

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    10/50

    Pada keluar!a pasien tidak terdapat an!!ota keluar!a yan!

    men!alami sakit serupa den!an pasien* namun tetan!!a pasien ada yan!

    diraat den!an demam berdarah.

    Keadaan umum pasien tampak lemas den!an kesan !i@i kuran!.

    Dari pemeriksaan 9isik didapatkan suhu 2(*o=* tekanan darah -&/(&

    mm$!* nadi '&&3/menit* 9rekuensi na9as %( 3/menit* ADP teraba kuat

    an!kat* $asil pemeriksaan lab darah pada tan!!al '' April %&'(

    didapatkan hematokrit ; 26 0;22:6,EC* trombosit ; , ribu/ul 0;',&:

    6,& ribu/ulC.

    9I/ 5A4TAR .ASA2A3

    Anak perempuan umur tahun den!an #

    a. Anamnesis

    : Demam

    : Gemas

     b. Pemeriksaan 9isik 

    : Kesadaran compos mentis

    : 4ekanan darah -&/(& mm$!

    : Suhu tubuh 2(.o=

    : $R ; '&&3/menit

    : RR ; %(3/menit

    : =R4 %

    7. Pemeriksaan penun"an!

    : A4# ,.&&& /LG trombositopenia

    9II/ 5IAGNOSIS *AN5ING

    a.  Dengue Hemorrhagic Fever  !rade I

     b.  Dengue Fever 

    7.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    11/50

    ?/ .ONITORING

    a. Keadaan umum* vital sign per "am b.  Balance 7airan dan diuresis per "am

    7. 4anda:tanda perdarahan

    ?I/ P2AN

    a. DG% per "am

     b. I!< : I!M anti den!ue hari ke:,

    7. Foto posisi RGD

    ?II/ E5UKASI

    a. Bdukasi keluar!a tentan! penyakit pasien.

     b. Gapor bila ada tanda:tanda perdarahan.7. Kompres han!at apabila demam.

    d. 5anyak minum dan istirahat.

    ?III/ PROGNOSIS

    Ad vitam # bonam

    Ad sanam # bonam

    Ad 9un!sionam # bonam

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    12/50

    ?I9/ 4O22O6 UP

    Tanggal % 4e-ruari %+#( 05P3 #1

    S : Demam :C

    O : Keadaan umum # 7ompos mentis* sakit sedan!

    Tanda 9ital

    4ekanan darah # '&&/&mm$!.

     0adi # % 3/menit* isi dan te!an!an 7ukup* irama teratur.

    Respirasi # %& 3/menit

    Suhu # 2*6&= per aksiler 

    Si)% # -E

    Kepala

    Meso7ephal

    .ata

    Kon"un7tiva pu7at :/:C* sklera ikterik :/:C

    3idung

     0a9as 7upin! hidun! :/:C* darah :/:C* sekret :/:C.

    Telinga

    Darah :/:C* sekret :/:C.

    .ulut

    5ibir kerin! :C* sianosis :C* tonsil 4':4'* 9arin! hiperemis :C* stomatitis :C*

    mukosa pu7at :C* !usi berdarah :C

    2eher

    Gim9onodi tidak membesar.Thorak!

    Simetris* retraksi :C

    8antung

    Inspeksi # Ictus Cordis tidak tampak.

    Palpasi # Ictus Cordis tidak kuat an!kat.

    Perkusi # Kon9i!urasi "antun! kesan tidak melebar.

    Auskultasi # 5unyi "antun! I:II intensitas normal* re!uler* bisin! :C.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    13/50

    Pulmo

    Inspeksi #pen!emban!an dindin! dada kanan ; kiri

    Palpasi # 9remitus raba kanan ; kiri

    Perkusi # redup/redup

    Auskultasi # Suara dasar vesikuler / menurun* suara tambahan :/:

    A-domen

    Inspeksi # dindin! perut se"a"ar dindin! dada

    Auskultasi # peristaltik C normal

    Perkusi # tympani* pekak alih C* undulasi C

    Palpasi # supel* nyeri tekan C* hepar % 7m 5A=D dan lien tidak 

    teraba

    Ek!tremita!

    )edem N N Akral din!in N N 

    A :

    a.  Dengue Shock Syndrome teratasi

     b.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    14/50

    4ekanan darah # '&&/&mm$!.

     0adi # 3/menit* isi dan te!an!an 7ukup* irama teratur.

    Respirasi # %' 3/menit

    Suhu # 2*2&= per aksiler 

    Si)% # -E

    Kepala

    Meso7ephal

    .ata

    Kon"un7tiva pu7at :/:C* sklera ikterik :/:C

    3idung

     0a9as 7upin! hidun! :/:C* darah :/:C* sekret :/:C.

    Telinga

    Darah :/:C* sekret :/:C.

    .ulut

    5ibir kerin! :C* sianosis :C* tonsil 4':4'* 9arin! hiperemis :C* stomatitis :C*

    mukosa pu7at :C* !usi berdarah :C

    2eher

    Gim9onodi tidak membesar.

    Thorak!

    Simetris* retraksi :C

    8antung

    Inspeksi # Ictus Cordis tidak tampak.

    Palpasi # Ictus Cordis tidak kuat an!kat.

    Perkusi # Kon9i!urasi "antun! kesan tidak melebar.

    Auskultasi # 5unyi "antun! I:II intensitas normal* re!uler* bisin! :C.

    Pulmo

    Inspeksi #pen!emban!an dindin! dada kanan ; kiri

    Palpasi # 9remitus raba kanan ; kiri

    Perkusi # redup/redup

    Auskultasi # Suara dasar vesikuler / menurun* suara tambahan :/:

    A-domen

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    15/50

    Inspeksi # dindin! perut se"a"ar dindin! dada

    Auskultasi # peristaltik C normal

    Perkusi # tympani* pekak alih C* undulasi C

    Palpasi # supel* nyeri tekan C* hepar % 7m 5A=D dan lien tidak 

    teraba

    Ek!tremita!

    )edem N N Akral din!in N N 

    A :

    a.  Dengue Shock Syndrome teratasi

     b.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    16/50

    Tanggal # .aret %+#( 05P3 $1

    S : Demam :C

    O : Keadaan umum # compos mentis* sakit sedan!

    Tanda 9ital

    4ekanan darah # '&&/&mm$!.

     0adi # 3/menit* isi dan te!an!an 7ukup* irama teratur.

    Respirasi # %' 3/menit

    Suhu # 2(*&= per aksiler 

    Si)% # -E

    Kepala

    Meso7ephal

    .ata

    Kon"un7tiva pu7at :/:C* sklera ikterik :/:C

    3idung

     0a9as 7upin! hidun! :/:C* darah :/:C* sekret :/:C.

    Telinga

    Darah :/:C* sekret :/:C.

    .ulut

    5ibir kerin! :C* sianosis :C* tonsil 4':4'* 9arin! hiperemis :C* stomatitis :C*

    mukosa pu7at :C* !usi berdarah :C

    2eher

    Gim9onodi tidak membesar.

    Thorak!

    Simetris* retraksi :C

    8antung

    Inspeksi # Ictus Cordis tidak tampak.

    Palpasi # Ictus Cordis tidak kuat an!kat.

    Perkusi # Kon9i!urasi "antun! kesan tidak melebar.

    Auskultasi # 5unyi "antun! I:II intensitas normal* re!uler* bisin! :C.

    Pulmo

    Inspeksi # pen!emban!an dindin! dada kanan ; kiri

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    17/50

    Palpasi # 9remitus raba kanan ; kiri

    Perkusi # sonor/sonor  

    Auskultasi # Suara dasar vesikuler / * suara tambahan :/:

    A-domen

    Inspeksi # dindin! perut se"a"ar dindin! dada

    Auskultasi # peristaltik C normal

    Perkusi # tympani* pekak alih :C* undulasi :C

    Palpasi # supel* nyeri tekan :C* hepar dan lien tidak teraba

    Ek!tremita!

    )edem N N Akral din!in N N 

    A :

    a.  Dengue Shock Syndrome teratasi

     b.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    18/50

    Britrosit ,.(2 ,.6- ,.'6 ,*(2

    4rombosit 2% % %% 6

    M=+ %.- .& -%., .&

    M=$ %-.% %-.& %-.' %-.&

    M=$= 26., 26.6 26. 26.6

    RDJ (.6 '%.2 '%.6 '%.2

    Bosino9il '.'& '.&& &.&& '.&&

    5aso9il '.%& &.&& &.&& &.&&

     0eutro9il 66.& 6(.&& 6(.&& 6(.&&

    Gim9osit 6%.(& 2-.&& 66.&& 2-.&&

    Monosit '&.2& '6.&& '&.&& '6.&&Pemeriksaan I!M dan I!< positi9.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    19/50

    *A* II

    ANA2ISIS KASUS

    Pada pasien ini* dari anamnesis dan pemeriksaan 9isik didapatkan demam

    tin!!i mendadak dan terus menerus selama 6 hari yan! tidak berkuran! den!an

    obat penurun panas. Pasien men!eluhkan muntah sebanyak 6 kali. Muntah diaali

    den!an makanan yan! sebelumnya dikonsumsi* lalu men"adi 7airan berarna

    kekunin!an. Pasien "u!a men!eluh persendiannya nyeri. Pasien tidak men!eluh

     batuk* pilek* !usi berdarah* maupun ber7ak kemerahan. Menurut pen!akuan

    keluar!a pasien* di sekitar lin!kun!an pasien terdapat tetan!!a yan! diraat

    den!an demam berdarah ' bulan terakhir ini. Ketika tiba di RSDM pasien

    men!alami syok* namun teratasi den!an pemberian loadin! 7airan %& 77/k!bb

    dalam 2& menit 2(& 77 dalam 2& menit* ditandai den!an akral teraba han!at*

    tekanan darah -&/(& mm$!* denyut nadi 6 kali per menit* =R4 kuran! dari %

    detik* tidak ada sianosis maupun sesak na9as* ADP teraba kuat.

    Pada pemeriksaan 9isik saat pasien sampai di I

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    20/50

    Selain dilakukan anamnesis dan pemeriksaan 9isik dilakukan u"i

    laboratorium men!!unakan sampel darah pasien. $asil u"i laboratorium saat

     pasien datan! ke I

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    21/50

    terapi simtomatis. 4erapi 7airan meliputi "enis dan "umlah 7airan yan! diberikan.

    =airan kristaloid isotonik merupakan pilihan untuk pasien D5D. 4idak dian"urkan

     pemberian 7airan hipotonik seperti 0a=l &*6,E* ke7uali ba!i pasien usia (bulan.

    Dalam keadaan normal setelah satu "am pemberian 7airan hipotonis* hanya '/'%

    volume yan! bertahan dalam ruan! intravaskular sedan!kan 7airan isotonis O

    volume yan! bertahan* sisanya terdistribusi ke ruan! intrseluler dan ekstraseluler.

    Pada keadaan permeabilitas yan! menin!kat* volume 7airan yan!

     bertahandi dalam pembuluh darah akan semakin berkuran! sehin!!a lebih mudah

    ter"adi kelebihan 7airan pada pemberian 7airan hipotonis. Pada pasien ini

    diberikan 7airan kristaloid isotonik berupa aserin!. Aserin! dipilih karena 7airan

    dimetabolisme di otot dan bukan di hepar. Pada pasien D5D ter"adi hepatome!ali

    seba!ai akibat komplikasi D5D sendiri* yaitu kebo7oran plasma* sehin!!a

     pemilihan aserin! diharapkan tidak membuat ker"a hepar semakin berat karena

    harus memetabolisme 7airan in9us.

    Menurut Pedoman Dia!nosis dan 4ata Gaksana In9eksi +irus Den!ue

    IDAIC* pasien yan! datan! den!an kondisi syok* diberikan tatalaksana oksi!en

    nasal % lpm* in9us R aserin! '&:%& mG/k!55 dalam ' "am. Apabila kondisi umum

    dan vital si!n terdapat perbaikan* maka 7airan dapat diturunkan hin!!a '&

    mG/k!55. 1ika kondisi stabil pemberian 7airan dapat diturunkan se7ara bertahap

    men"adi ml/k!55* ,mG/k!55* 2mG/k!55* '*,mG/k!55 hin!!a pada dosis

    maintainan7e. Pemberian 7airan pasien kemudian dilan"utkan men"adi '&

    mG/k!55/"am ; '& mG/"am dikarenakan syok sudah teratasi. Pemberian 7airan

    dapat diturunkan se7ara bertahap men"adi '%( mG/"am* -& mG/"am karena kondisi

     pasien yan! mulai stabil dan asupan makan serta minum pasien membaik. +olume

    7airan yan! diberikan pada pasien D$F disesuaikan den!an berat badan* kondisi

    klinis dan temuan laboratorium. Pada pasien den!an obesitas pemberian "umlah

    7airan harus berhati:hati karena mudah ter"adi kelebihan 7airan* pen!hitun!an

    7arian sebaiknya berdasarkan berat badan ideal. Selain den!an pemberian 7airan

    meleati in9us pasien "u!a dian"urkan untuk minum yan! 7ukup terutama minum

    7airan yan! men!andun! elektrolit. Pemberian 7airan harus diaasi supaya tidak 

    ter"adi overload  7airan.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    22/50

    Pemberian obat simtomatik pada pasa pasien ini dapat diberikan

    antipiretik den!an pilihan parasetamol '&:',m!/ k!55/ kali apabila demam.

    5erat pasien ' k! sehin!!a untuk dosis parasetamol yan! diberikan sebanyak 

    %& m! sekali minum. Parasetamol sebaiknya diberikan den!an interval ( "am.

    Pemberian aspirin atau !olon!an 0SAID serta ibupro9en tidak dian"urkan karena

    akan memperparah mani9estasi perdarahan pada pasien.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    23/50

    *A* III

    TIN8AUAN PUSTAKA

    A.  Dengue Hemorrhagic Fever  D$FC

    a. De9inisi

    Demam den!ue dan demam berdarah den!ue adalah penyakit

    in9eksi yan! disebabkan oleh virus den!ue den!an mani9estasi klinis

    demam* nyeri otot* dan atau nyeri sendi disertai leukopenia* ruam*

    lim9adenopati* trombositopenia* dan diatesis hemora!ik.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    24/50

    terdapatnya penderita di lin!kun!an/keluar!a* mobilisasi dan paparan

    terhadap nyamuk* usia dan "enis kelaminH 2C Gin!kun!an # 7urah hu"an*

    suhu* sanitasi dan kepadatan penduduk.

    7. Btiolo!i

    Btiolo!i penyakit demam berdarah dan!ue adalah virus dan!ue

    termasuk 9amily !laviviridae !enus Flavivirus yan! terdiri dari 6 serotipe.

    4erdapat empat serotipe DB0:'* DB0:%* DB0:2* dan DB0:6 yan!

    semuanya dapat menyebabkan demam den!ue atau demam berdarah

    den!ue. Keempat serotipe ditemukan di Indonesia den!an DB0:2

    merupakan serotipe terbanyak.

    +irus DB0 termasuk dalam kelompok virus yan! relative labil

    terhadap suhu dan 9aktor kimiaai lain serta masa viremia yan! pendek.

    +irus DB0 virionnya tersusun oleh !enom R0A dikelilin!i oleh

    nukleokapsid* ditutupi oleh suatu selubun! dari lipid yan! men!andun!

    dua protein yaitu selubun! protein B dan protein membran M. $alstead *

    %&''C.

    d. Pato9isiolo!i

    $ipotesis in9eksi heterolo! sekunder the secondary heterologous

     In!ection hyphotesis atau the seuential in!ection hypothesisC sampai saat

    ini masih dianut seba!ai konsep pato!enesis ter"adinya D$F. 5erdasarkan

    hipotesis ini seseoran! akan menderita D$F apabila mendapatkan in9eksi

     berulan! oleh serotipe virus den!ue yan! berbeda dalam "an!ka aktu

    tertentu* yan! berkisar antara ( bulan sampai , tahun. $ipotesis lain yan!

    menentan!nya adalah hipotesis virulensi virus* menurut hipotesis ini

     perbedaan virulensi serotipe virus den!ue adalah penyebab ter"adinya

    D$F.

    Fenomena patolo!is utama yan! menentukan berat penyakit D$F

    adalah menin!katnya permeabilitas dindin! pembuluh darah kapilerC*

    yan! men!akibatkan ter"adinya perembesan atau kebo7oran plasma*

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    25/50

     penin!katan permeabilitas dindin! kapiler men!akibatkan berkuran!nya

    volume plasma yan! otomatis "umlah trombosit berkuran!

    trombositopeniaC* ter"adinya hipotensi tekanan darah rendahC yan!

    dikarenakan kekuran!an haemo!lobin* plasma merembes selama

     per"alanan penyakit mulai dari permulaan masa demam dan men7apai

     pun7aknya pada masa ter"adinya hemokonsentrasi penin!katan hematokrit

    %& EC bersamaan den!an men!hilan!nya plasma melalui endotel

    dindin! pembuluh darah. Menin!!inya nilai hematokrit menimbulkan

    du!aan baha ren"atan ter"adi seba!ai akibat kebo7oran plasma ke daerah

    ekstra vaskuler melalui kapiler yan! rusak.

    Sesuai den!an hipotesis  secondary heterologous in!ection* pasien

    yan! men!alami in9eksi berulan! den!an serotipe virus den!ue yan!

    heterolo! mempunyai risiko berat yan! lebih besar untuk menderita D5D.

    Antibodi heterolo! yan! telah ada sebelumnya akan men!enai virus lain

    yan! akan men!in9eksi dan membentuk kompleks anti!en antibodi

    kemudian berikatan den!an F7 reseptor dari membran sel leukosit

    terutama makro9a!. )leh karena antibodi heterolo! maka virus tidak 

    dinetralisasikan oleh tubuh sehin!!a akan bebas melakukan replikasi

    dalam sel makro9a! respon antibodi anamnestikC. Dalam aktu beberapa

    hari ter"adi proli9erasi dan trans9ormasi lim9osit den!an men!hasilkan titer 

    tin!!i antibodi I!< anti den!ue. 4erbentuknya virus kompleks anti!en:

    antibodi men!akti9kan sistem komplemen =2 dan =,C* melepaskan =2a

    dan =,a menyebabkan penin!katan permeabilitas dindin! pembuluh darah

    sehin!!a plasma merembes ke ruan! ekstravaskular. +olume plasma

    intravaskular menurun hin!!a menyebabkan hipovolemia hin!!a syok 

    $alstead* %&''C.

    $ipotesis kedua* anti"ody dependent enhancement   ADBC* suatu

     proses yan! akan menin!katkan in9eksi dan replikasi virus den!ue di

    dalam sel mononuklear. Seba!ai tan!!apan terhadap in9eksi tersebut*

    ter"adi sekresi mediator vasoakti9 yan! kemudian menyebabkan

     penin!katan permeabilitas pembuluh darah* sehin!!a men!akibatkan

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    26/50

     perembesan plasma kemudian hipovolemia dan syok. Perembesan plasma

    ini terbukti den!an adanya* penin!katan kadar hematokrit* penurunan

    kadar natrium* dan terdapatnya 7airan di dalam ron!!a serosa seperti e9usi

     pleura* asites $alstead* %&''C.

    Kompleks anti!en:antibodi selain men!aktivasi sistem komplemen*

     "u!a menyebabkan a!re!asi trombosit dan men!aktivasi sistem koa!ulasi

    melalui kerusakan sel endotel pembuluh darah. Kedua 9aktor tersebut akan

    menyebabkan perdarahan pada D5D. A!re!asi trombosit ter"adi seba!ai

    akibat dari perlekatan kompleks anti!en:antibodi pada membran trombosit

    men!akibatkan pen!eluaran ADP adenosin di phosphateC* sehin!!a

    trombosit melekat satu sama iain. $al ini akan menyebabkan trombosit

    dihan7urkan oleh RBS reticulo endothelial systemC sehin!!a ter"adi

    trombositopenia. Kadar trombopoetin dalam darah pada saat ter"adi

    trombositopenia "ustru menun"ukkan kenaikan seba!ai mekanisme

    kompensasi stimulasi trombopoesis saat keadaan trombositopenia.

    A!re!asi trombosit ini akan menyebabkan pen!eluaran platelet 9aktor III

    men!akibatkan ter"adinya koa!ulopati konsumti9 KID ; koa!ulasi

    intravaskular diseminataC* ditandai den!an penin!katan FDP 9ibrino!en

    de!radation produ7tC sehin!!a ter"adi penurunan 9aktor pembekuan.

    A!re!asi trombosit ini "u!a men!akibatkan !an!!uan 9un!si

    trombosit* sehin!!a alaupun "umlah trombosit masih 7ukup banyak* tidak 

     ber9un!si baik. Di sisi lain* aktivasi koa!ulasi akan menyebabkan aktivasi

    9aktor $a!eman sehin!!a ter"adi aktivasi sistem kinin sehin!!a mema7u

     penin!katan permeabilitas kapiler yan! dapat memper7epat ter"adinya

    syok. 1adi* perdarahan masi9 pada D5D diakibatkan oleh trombositopenia*

     penurunan 9aktor pembekuan akibat KIDC* kelainan 9un!si trombosit* dan

    kerusakan dindin! endotel kapiler $alstead* %&''

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    27/50

    Pato!enesis D5D menurut #he Secondary Heterologous Dengue In!ection

     Hypothesis

    Sumber # Suhendro* %&&-

    e. Klasi9ikasi

    Pada tahun %&'' SBAR) menambahkan adanya kriteria e3pand

    karena pada beberapa penyakit tidak dapat diklasi9ikasikan ke dalamkriteria J$) %&&-* SBAR) "u!a memperbaharui dalam

    men!klasi9ikasikan in9eksi den!ue* klasi9ikasi tersebut berupa demam

    yan! tidak terklasi9ikasikan* demam den!ue tanpa mani9estasi perdarahan*

    demam den!ue den!an mani9estasi perdarahan* demamberdarah den!ue

    den!an kebo7oran plasma* demam berdarah den!ue tanpa adanya tanda:

    tanda syok* demam berdarah den!ue diikuti syok* demam den!ue den!an

     perluasan dari sindroma den!ue.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    28/50

    4abel %. Pemba!ian klasi9ikasi in9eksi den!ue berdasarkan J$):SBAR)

    dibandin!kan den!an J$) %&&-

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    29/50

    Dikutip dari # J$):SBAR. Den!ue In South:Bast Asia# An Appraisal )9 =hase

    Mana!ement And +e7tor =ontrol. Den!ue 5uletin +olume 2(.

    Desember %&'%# (:

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    30/50

    9. Mani9estasi Klinik

    Seperti pada in9eksi virus yan! lain* maka in9eksi virus Den!ue "u!a

    merupakan suatu sel! limiting in!ectious disease yan! akan berakhir sekitar 

    %: hari. In9eksi virus Den!ue pada manusia men!akibatkan suatu

    spektrum mani9estasi klinis yan! bervariasi antara asimtomatik* den!ue

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    31/50

    9ever* dengue hemmorrhagic !ever atau dengue shock syndrom.

    $adine!oro dkk.* %&'6C

    Se7ara !aris besar in9eksi den!ue diba!i men"adi 2 9ase #

    'C Fase 9ebris

    Pasien tiba:tiba men!alami demam tin!!i* dalam 9ase demam akut

     biasanya sekitar %: hari den!an diikuti a"ah kemerahan* eritema pada

    kulit* pe!al pada seluruh tubuh* nyeri otot* nyeri sendi* nyeri retro orbital*

    9oto9obia* ruam makulopapular yan! timbul pada ':% hari dan kemudian

    men!hilan! tanpa bekas* serta nyeri kepala. Pada beberapa pasien terdapat

    nyeriten!!orokan* 9arin!itis* in"eksi kon"un!tiva.Diikuti den!an anoreksia

    mual serta muntah yan! umumnya selalu diderita pasien.Pada 9ase ini bila

    didapatkan tes torniQuet C menin!katkan kemun!kinan in9eksi den!ue.

    %C Fase kritis

    4er"adi ketika ter"adi penurunan suhu badan sampai normal* biasanya

    hari ke 2: penyakit* akan ter"adi penin!katan permeabilitas kapiler 

     bersamaan den!an penin!kaya kadar hematokrit* hal ini merupakan tanda

    aal dari 9ase kritis* periode kebo7oran plasma biasanya berlan!sun! %6:

    6 "am yan! ditandai den!an penin!katan hematokrit* diikuti den!an

    leukopenia* dapat pula ter"adi e9usi pleura dap asites. Syok ter"adi ketika

    ter"adi kehilan!an banyak plasma* nantinya dapat menyebabkan asidosis

    metabolik* DI=.

    2C Fase penyembuhan

    Apabila pasien bertahan dalam %6:6 "am di dalam 9ase kritis* akanter"adi perbaikan bertahap dari 7airan ekstravaskular.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    32/50

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    33/50

    atau hipotensi disertai kulit yan! din!in* lembab* dan penderita men"adi

    !elisah.

    6. Dera"at I+

    Penderita syok berat  pro!ound shock C den!an tensi yan! tidak dapat

    diukur dan nadi yan! tidak dapat diraba.

    ,. B3panded Den!ue Syndrome

    Pasien menderita keterlibatan or!an dan mani9estasi klinis yan! tidak 

    la@im dialami pasien in9eksi Den!ue lain.

     

    '/ Pemerik!aan 2a-oratorium

    Setiap penderita dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan

    len!kap darah* san!atlah pentin! karena pemeriksaan ini ber9un!si untuk 

    men!ikuti perkemban!an dan dia!nosa penyakit. Pemeriksaan "umlah

    trombosit ini dilakukan pertama kali pada saat pasien didia!nosa seba!ai

     pasien D$F* Pemeriksaan trombosit perlu di lakukan pen!ulan!an sampai

    terbukti baha "umlah trombosit tersebut normal atau menurun.Pada pasien

    D$F didapatkan "umlah trombosit '&&.&&& /l. Penin!katan nilai hematokrit

    men!!ambarkan ter"adinya hemokonsentrasi* yan! merupakan indikator 

    ter"adinya perembesan plasma. 0ilai penin!katan ini lebih dari %&E.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    34/50

    antara in9eksi primer dan sekunder. Pada in9eksi primer antibodi I!<

    menin!kat sekitar demam hari ke:'6 sedan! pada in9eksi sekunder antibodi

    I!< menin!kat pada hari kedua.)leh karena itu dia!nosa dini in9eksi primer 

    hanya dapat dite!akkan den!an mendeteksi antibodi I!M setelah demam hari

    kelima* dia!nosis in9eksi sekunder dapat dite!akkan lebih dini den!an adanya

     penin!katan antibodi I!< dan I!M yan! 7epat

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    35/50

    Klinis pada saat 9ase demam menun"ukan sedan! ter"adinya

    viremia* beberapa komponen virus terdapat dalam darah sehin!!a

     pilihan yan! tepat adalah R4:P=R* 0S:' A!. Saat 9ase kritis dan

     penyembuhan dapat kita lihat I!M spesi9ik bisa den!an men!!unakan

    rapid #est * BGISA maupun haemagglutination inhi"ition assay (HI%&.

    2. Karakteristik sampel klinis

    +irus den!ue yan! labil mudah dinonakti9kan pada suhu di atas 2&T

    =* sehin!!a harus berhati:hati selama transportasi dan penyimpanan

    sampel.Sampel serum yan! dikumpulkan selama 6 hari pertama demam

     ber!una untuk virus* !enom dan deteksi anti!en den!ue.Sampel harus7epat dian!kut pada suhu 6 T = ke laboratorium dan diproses se7epat

    mun!kin.Serum steril tanpa antikoa!ulan ber!una. 1ika spesimen

     pen!iriman tidak dapat dilakukan dalam %6:6 "am pertama* pembekuan

     pada :& T = dian"urkan.

    D. Dia!nosis 5andin!

    5eberapa panyakit in9eksi maupun non:in9eksi memiliki !e"ala mirip

    demam den!ue maupun severe den!ue.

    a. In9luen@a

     b. =ikun!unya

    7. In9eksi primer $I+

    d. SARS

    e. Malaria

    9. Demam tiroid

    !. $epatitis

    h. Geptospirosis

    B. Penatalaksanaan

    Pada dasarnya terapi D5D adalah bersi9at suporti9 dan simtomatis.

    Penatalaksanaan ditu"ukan untuk men!!anti kehilan!an 7airan akibat

    kebo7oran plasma dan memberikan terapi substitusi komponen darah

     bilamana diperlukan.Dalam pemberian terapi 7airan* hal terpentin! yan!

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    36/50

     perlu dilakukan adalah pemantauan baik se7ara klinis maupun laboratoris.

    Proses kebo7oran plasma dan ter"adinya trombositopenia pada umumnya

    ter"adi antara hari ke 6 hin!!a ( se"ak demam berlan!sun!. Pada hari ke:

     proses kebo7oran plasma akan berkuran! dan 7airan akan kembali dari

    ruan! interstitial ke intravaskular. 4erapi 7airan pada kondisi tersebut se7ara

     bertahap dikuran!i. Selain pemantauan untuk menilai apakah pemberian

    7airan sudah 7ukup atau kuran!* pemantauan terhadap kemun!kinan

    ter"adinya kelebihan 7airan serta ter"adinya e9usi pleura ataupun asites yan!

    masi9 perlu selalu diaspadai $adine!oro dkk.* %&'6C.

    5ila penderita hanya men!eluh panas* tetapi kein!in!an makan dan

    minum masih baik. Untuk men!atasi panas tin!!i yan! mendadak 

    diperkenankan memberikan obat panas para7etamol '& ', m!/k! 55

    setiap 2:6 "am diulan! "ika simptom panas masih nyata diatas 2*,o=.

    Seba!ian besar kasus D5D yan! berobat "alan ini adalah kasus D5D yan!

    menun"ukkan mani9estasi panas hari pertama dan hari kedua tanpa

    menun"ukkan penyulit lainnya. Apabila penderita D5D ini menun"ukkan

    mani9estasi penyulit hipertermi dan konvulsi sebaiknya kasus ini dian"urkan

    di raat inap. Pada kasus D5D dera"at I V II pada hari ke 2* 6* dan , panas

    dian"urkan raat inap karena penderita ini mempunyai resiko ter"adinya

    syok $adine!oro dkk.* %&'6C.

    Pada saat 9ase panas penderita dian"urkan banyak minum air buah

    atau oralit yan! biasa dipakai untuk men!atasi diare.Apabila hematokrit

    menin!kat lebih dari %&E dari har!a normal* merupakan indikator adanya

    kebo7oran plasma dan sebaiknya penderita diraat di ruan! observasi di

     pusat rehidrasi selama kurun aktu '%:%6 "am.Penderita D5D yan! !elisah

    den!an u"un! ekstremitas yan! teraba din!in* nyeri perut dan produksi air 

    kemih yan! kuran! sebaiknya dian"urkan raat inap. Penderita den!an

    tanda:tanda perdarahan dan hematokrit yan! tin!!i harus diraat di rumah

    sakit untuk se!era memperoleh 7airan pen!!anti $adine!oro dkk.* %&'6C.

    +olume dan ma7am 7airan pen!!anti penderita D5D sama den!an

    seperti yan! di!unakan pada kasus diare den!an dehidrasi sedan! (:'&E

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    37/50

    kekuran!an 7airanC tetapi tetesan harus hati:hati. Kebutuhan 7airan

    sebaiknya diberikan kembali dalam aktu %:2 "am pertama dan selan"utnya

    tetesan diatur kembali dalam aktu %6:6 "am saat kebo7oran plasma

    ter"adi.Pemeriksaan hematokrit se7ara seri ditentukan setiap 6:( "am dan

    men7atat data vital dian"urkan setiap saat untuk menentukan atau men!atur 

    a!ar memperoleh "umlah 7airan pen!!anti yan! 7ukup dan 7e!ah pemberian

    trans9usi berulan!. 1umlah 7airan yan! dibutuhkan adalah volume minimal

    7airan pen!!anti yan! 7ukup untuk mempertahankan sirkulasi se7ara e9ekti9 

    selama periode kebo7oran %6:6 "amC* pemberian 7airan yan! berlebihan

    akan menyebabkan ke!a!alan 9aal perna9asan e9usi pleura dan asitesC*

    menumpuknya 7airan dalam "arin!an paru yan! berakhir den!an edema

    $adine!oro dkk.* %&'6C.

    8eni! 'airan

    '. Kristaloid

    a. Rin!er Gaktat

     b. ,E Dekstrose di dalam larutan Rin!er Gaktat

    7. ,E Dekstrose di dalam larutan Rin!er Asherin!

    d. ,E Dekstrose di dalam larutan seten!ah normal !aram

    9isiolo!i 9aaliC

    e. ,E Dekstrose di dalam larutan normal !aram 9isiolo!i

    9aaliC

    %. Koloidal

    a. Plasma e3pander den!an berat molekul rendah Dekstran

    6&C

     b. Plasma

    Ke-utuhan 'airan

    Pemilihan "enis dan volume 7airan yan! diperlukan ter!antun!

    dari umur dan berat badan pasien serta dera"at kehilan!an plasma sesuai

    den!an dera"at hemokonsentrasi yan! ter"adi. Pada anak yan! !emuk*

    kebutuhan 7airan disesuaikan den!an berat badan ideal anak umur yan!

    sama. Kebutuhan 7airan rumatan dapat diperhitun!kan dari tabel berikut.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    38/50

    * e r a t - a d a n 0 k g 1 8 u m l a h ) a i r a n 0 m l 1

    ' & ' & & p e r k ! 5 5' & % & '&&& ,& 3 k! diatas '& k!C C

    % & ',&& %& 3 k! diatas %& k!C C

    > Dengue Shock Syndrome? sindrome ren"atan den!ueC termasuk 

    kasus ke!aatan yan! membutuhkan penan!anan se7ara 7epat dan perlu

    memperoleh 7airan pen!!anti se7ara 7epat.5iasanya di"umpai kelaian

    asam basa dan elektrolit hiponatremiC. Dalam hal ini perlu dipikirkan

    kemun!kinan dapat ter"adi DI=. 4erkumpulnya asam dalam darahmendoron! ter"adinya DI= yan! dapat menyebabkan ter"adinya

     perdarahan hebat dan ren"atan yan! sukar diatasi $adine!oro dkk.*

    %&'6C.

    Pen!!antian se7ara 7epat plasma yan! hilan! di!unakan larutan

    !aram isotonik Rin!er Gaktat* ,E Dekstrose dalam larutan Rin!er 

    Gaktat atau ,E Dekstrose dalam larutan Rin!er Asetat dan larutan

    normal !aram 9aaliC den!an "umlah '&:%& ml/k!/' "am atau pada kasus

    yan! san!at berat dera"at I+C dapat diberikan bolus '& ml/k! ' atau

    %3C. 1ika syok berlan!sun! terus den!an hematokrit yan! tin!!i* larutan

    koloidal dekstran den!an berat molekul 6&.&&& di dalam larutan normal

    !aram 9aal atau plasmaC dapat diberikan den!an "umlah '&:%& ml/k!/"am

    $adine!oro dkk.* %&'6C.

    Selan"utnya pemberian 7airan in9us dilan"utkan den!an tetesan

    yan! diatur sesuai den!an plasma yan! hilan! dan seba!ai petun"uk 

    di!unakan har!a hematokrit dan tanda:tanda vital yan! ditemukan

    selama kurun aktu %6:6 "am.Pemasan!an central venous pressure dan

    kateter urinal pentin! untuk penatalaksanaan penderita D5D yan! san!at

     berat dan sukar diatasi.=airan koloidal diindikasikan pada kasus den!an

    kebo7oran plasma yan! banyak sekali yan! telah memperoleh 7airan

    kristaloid yan! 7ukup banyak. Pada umumnya 6 "am sesudah ter"adi

    kebo7oran atau ren"atan tidak la!i membutuhkan 7airan. Reabsorbsi

     plasma yan! telah keluar dari pembuluh darah membutuhkan aktu ':%

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    39/50

    hari sesudahnya.1ika pemberian 7airan berkelebihan dapat ter"adi

    hipervolemi* ke!a!alan 9aal "antun! dan edema baru.Dalam hal ini

    hematokrit yan! menurun pada saat reabsorbsi "an!an diintepretasikan

    seba!ai perdarahan dalam or!an. Pada 9ase reabsorbsi ini tekanan nadi

    kuat %& mm$!C dan produksi urine 7ukup den!an tanda:tanda vital yan!

     baik $adine!oro dkk.* %&'6C.

    Pada kasus yan! berat* hiponatremia dan asidosis metabolik 

    serin! di"umpai* oleh karena itu kadar elektrolit dan !as dalam darah

    sebaiknya ditentukan se7ara teratur terutama pada kasus den!an ren"atan

    yan! berulan!. Kadar kalium dalam serum kasus yan! berat biasanya

    rendah* terutama kasus yan! memperoleh plasma dan darah yan! 7ukup

     banyak. Kadan!a:kadan! ter"adi hipo!lemia $adine!oro dkk.* %&'6C.

    Semua penderita den!an ren"atan sebaiknya diberikan oksi!en.

    Penderita yan! menun"ukkan !e"ala perdarahan seperti hematemesis dan

    melena diindikasikan untuk memperoleh trans9usi darah. Darah se!ar 

    san!at ber!una untuk men!!anti volume masa sel darah merah a!ar 

    men"adi normal. Dalam keadaan syok* harus yakin benar baha

     pen!!antian volume intravaskular telah benar:benar terpenuhi den!an

     baik. Apabila diuresis belum men7ukupi % ml/k!55/"am sedan!kan

    7airan yan! diberikan sudah sesuai kebutuhan* maka selan"utnya

    9urasemid ' m!/k!55 dapat diberikan. Pemantauan tetap dilakukan

    untuk "umlah diuresis* kadar ureum dan kreatinin. 4etapi apabila diuresis

    tetap belum men7ukupi* pada umumnya syok "u!a belum dapat dikoreksi

    den!an baik* maka pemasan!an =+P 7entral venous pressureC perlu

    dilakukan untuk pedoman pemberian 7airan selan"utnya $adine!oro

    dkk.* %&'6C.

    Menurut IDAI %&'&C tanda vital dan kadar hematokrit harus

    dimonitor dan dievaluasi se7ara teratur untuk menilai hasil pen!obatan.

    $al:hal yan! harus diperhatikan pada monitorin! adalah#

    a.0adi* tekanan darah* respirasi* dan

    temperatur harus di7atat setiap ',:2& menit

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    40/50

    atau lebih serin!* sampai syok dapat

    teratasi.

     b. Kadar hematokrit harus diperiksa

    tiap 6:( "am sampai keadaan klinis pasien

    stabil

    7.Setiap pasien harus mempunyai 9ormulir 

     pemantauan* men!enai "enis 7airan*

     "umlah* dan tetesan* untuk menentukan

    apakah 7airan yan! diberikan sudah

    men7ukupi.d. 1umlah dan 9rekuensi diuresis.

    Penatalaksanaan Den!ue menurut J$) %&'%* memba!i pasien men"adi 2

    kriteria #

    '. Kriteria A

    Pasien dapat dipulan!kan* den!an 7atatan mendapatkan 7airan yan!

    adekuat dan 5AK minimal ' kali per ( "am* dan tidak ada tanda:tanda

    dari warning sign. Pasien diharuskan "ed rest * pasien yan! datan! pada

    demam 2 hari diharuskan setiap hari ke sarana kesehatan untuk 

    diperiksa darah len!kap dan monitorin! adanya !e"ala:!e"ala dari

    warning sign* hal ini dilakukan sampai 9ase kritis terleati. 5erikan

     pasien para7etamol untuk demamnya* den!an dosis '& m!/k!bb/3*

    kompres air han!at apibila demam tidak turun* dilaran! memberikan

    aspirin* ibupru9en atau 0SAID lainnya maupun in"eksi intramuskular* hal

    ini dapat menyebabkan !astritis atau perdarahan. Apabila tidak ada

     perbaikan maupun timbul !e"ala tambahan seperti nyeri perut* muntah:

    muntah* ekstremitas din!in* sesak napas* tidak 5AK dalam ( "am*

    maupun perdarahan se!era ke 9asilitas kesehatan terdekat. Indikasi raat

    inap pada pasien den!an mani9estasi demam bila tidak mendapatkan

    rehidrasi oral yan! adekuat* adanya anak ke7il dirumah* serta pasien

    den!an co'mor"id

    %. Kriteria 5

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    41/50

    Pasien yan! diharuskan untuk raat inap untuk observasi lebih

    lan"ut.Dalam kriteria ini pasien den!an warning sign* pasien risiko tin!!i*

     pasien yan! menun"ukan !e"ala komplikasi* pasien yan! tin!!al sendiri*

    serta pasien yan! tempat tin!!alnya "auh dari 9asilitas kesehatan. 4erapi

    yan! diberikan

    =ek hematokrit sebelum diberikan 7airan in9us. =airan in9us yan!

    di!unakan hanya yan! bersi9at isotonik seperti 0a=l &*-E* Rin!er laktat

    atau 7airan $artmanns. Mulai den!an ,: ml/k!bb/"am untuk ':% "am

     pertama* kemudian kuran!i men"adi 2:,ml/k!bb/"am untuk %:6 "am

    selan"utnya* kemudian kuran!i la!i men"adi %:2 ml/k!bb/"am atau

    maintenan 7airan sesuai mani9estasi klinis yan! didapat. Periksa kembali

    hematrokit* "ika tidak ada perbaikan atau ter"adi penin!katan sedikit*

    ulan!i pemberian 7airan %:2 ml/k!bb/"am selama %:6 "am. 1ika tanda vital

    menurun dan ter"adi penin!katan hematrokrit yan! 7epat* se!era naikan

    7airan ,:'&ml/k!bb/"am selam ':% "am. Apabila per9usi "arin!an dan

    urine output baik &*,ml/k!/"amC berikan 7airan maintenan7e untuk %6:6

     "am. Monitor vital si!n* "alance 7airan* hematrokit sebelum dan sesudah

     pemberian 7airan in9us* atau setiap (:'% "am sekali. =ek

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    42/50

    4ersan!ka D5D

    Demam tin!!i* mendadak* terus:menerus* hari tidak disertai ISPA* badan lemah/lesu

    4anda syok muntah terus menerus* kesadaran menurun

    Ke"an!* muntah darah* berak darah* berak hitam

    Ada kedaruratan 4idak ada kedaruratan

    Periksa u"i tourniQuet

    U"i tourniQuet :C Rumplee GeedeCU"i 4ourniQuet C Rumplee GeedeC

    1umlah trombosit

    '&&.&&&/ul

    1umlah trombosit

    '&&.&&&/ul

    Raat "alan

    Parasetamol

    Kontrol tiap hari sampai demam hilan!

     0ilai tanda klinis V "umlah trombosit* $t bila masih demam hari sakit ke 2

    Raat Inap

    Raat 8alan

    Minum banyak*

    Parasetamol bila perlu

    Kontrol tiap hari sp demam turun.

    5ila demam menetap periksa $b.$t* 4rombosit.

    Perhatikan untuk oran! tua pesan bila timbul tanda syok # !elisah* lemah* kaki tan!an din!in* sakit perut* berat hitam* ken7in! berkuran!

    Gab #$b/$t naik dan trombosit turun

    PENATA2AKSANAAN KASUS TERSANGKA

    5E.A. *ER5ARA3 5ENGUE 5*5 0*agan #1

    PENATA2AKSANAAN KASUS 5*5 5ERA8AT I

    0*agan %1

    D5D Dera"ad I

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    43/50

    PENATA2AKSANAAN KASUS 5*5 5ERA8AT II

    0*agan 1

    Pa!ien .a!ih dapat minum

    5eri minum banyak ':% liter/hari atau '

    sd. mkn tiap , menit.

    1enis minumanH air putih teh manis*

    sirup* "us buah* susu* oralit

    5ila suhu 2*, dera"ad 7el7ius beri

     parasetamol

    5ila ke"an! beri obat antikonvulsi9

    Pa!ien tidak dapat minum

    Pasien muntah terus menerus

    Pasan! in9us 0a=l &*-E# Dekstrosa ,E

    '#2C tetesan rumatan sesuai berat badanPeriksa $b* $t* trombosit tiap (:'% "am

    $t naik dan atau trombositopeni

    Perbaikan klinis dan laboratoris In9us !anti rin!er asetattetesan disesuaikan* lihat 5a!an 2C

    Pulang

    Kriteria memulan!kan pasien #'. 4idak demam selama %6 "am tanpa antipiretik

    %. 0a9su makan membaik

    2. Se7ara klinis tampak perbaikan

    6. $ematokrit stabil

    ,. 4i!a hari setelah syok teratasi

    (. 1umlah trombosit lebih dari ,&.&&&/ml

    . 4idak di"umpai distress perna9asan

    5*5 5era@at II

    D5 Dera"ad I perdarahan spontan

    $emokonsentrasi V 4rombositopeni

    =airan aal RA/0a=l &*-E atau

    RAD,E/0a=l &*- D ,E (

    ml/k!55/"am

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    44/50

    Keterangan : # '' #= Tete!

    .onitor Tanda 9ital&Nilai 3t B trom-o!it tiap ( @am

    Per-aikan Tidak Ada

    Per-aikan

    4idak !elisah

     0adi kuat

    4ek Darah stabil

    Diuresis 7ukup' ml/k!55/"amC

    $t 4urun

    %3 pemeriksaanC

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    45/50

    PENATA2AKSANAAN KASUS 5SS ATAU 5*5 5ERA8AT III 5AN I9

    0*agan $1

    5*5 5era@at III B I9

    )ksi!enasi berikan )% %:6lpm/menitC Pen!!antian

    volume plasma se!era 7airan kristaloid isotonisC

    Rin!erAsetat/ 0a=l &*- E '&:%& ml/k!55

    se7epatnya bolus dalam 2& menitC

    D5D Dera"at II Ke!a!alan sirkulasi

    ECalua!i + menit, apakah !7ok terata!i D

    Pantau tanda vital tiap '& menit=atat balans 7airan selama pemberian

    7airan intravena

    S7ok tidak terata!iS7ok terata!i

    Kesadaran membaik

     0adi teraba kuat

    4ekanan nadi %& mm$!

    4idak sesak na9as / Sianosis

    Bkstrimitas han!atDiuresis 7ukup ' ml/k!55/"am

    Kesadaran menurun

     0adi lembut / tidak teraba

    4ekanan nadi %& mm$!

    Distres perna9asan / sianosis

    Kulit din!in dan lembabBkstrimitas din!in

    Periksa kadar !ula darah

    'airan B tete!an di!e!uaikan

    '& ml/k!55/"am 2an@utkan )airan

    ',:%& ml/k!55/"am

    Tam-ahan koloid&pla!ma

    Dekstran 6&/FFP

    '&:%& ma3 2&C ml/k!55

    Korek!i A!ido!i!

    evaluasi ' "am

    ECalua!i ketat

    4anda vital

    4anda perdarahan

    Diuresis$b* $t* 4rombosit S7ok terata!i

    S7ok -elum terata!i

    Sta-il dalam %$ @am

    $t turun4rans9usi darah se!ar '&

    ml/k!55Dapat diulan! sesuai kebutuhan

    $t tetap tin!!i/naik Koloid

    %& ml/k!55

    4etesan , ml/k!55/"am

    4etesan 2 ml/k!55/"am

    In9us Stop tidak melebihi 6 "am

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    46/50

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    47/50

    W !e"ala usus / !e"ala yan! berhubun!an den!an abdomen teratasi

    W penin!katan produksi urine.

    Melan"utkan terapi 7airan intravena meleati 6 "am dari 9ase kritis akan

    menyebabkan pasien berisiko edema paru dan komplikasi lain seperti

    trombo9lebitis.

    F. Kriteria Memulan!kan Pasien

    Menurut IDAI %&'&C pasien dapat dipulan!kan* apabila#

    '. 4idak demam selama %6 "am tanpa antipiretik 

    %. 0a9su makan membaik 2. 4ampak perbaikan se7ara klinis

    6. $ematokrit stabil

    ,. 4i!a hari setelah syok teratasi

    (. 1umlah trombosit ,&.&&&/Ll

    . 4idak di"umpai distress perna9asan disebabkan oleh e9usi pleura atau

    asidosisC

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    48/50

    ,. ARDS

    (. Ko:in9eksi dan in9eksi nasokomial

    . Sindrom hemo9a!ositik

    $. Pro!nosis

    Pro!nosis D5D ditentukan oleh dera"at penyakitnya* 7epat tidaknya

     penan!anan diberikan* umur* "enis kelamin* dan keadaan nutrisi penderita.

    Pro!nosis D5D dera"at I dan II umumnya baik. D5D dera"at III dan I+ bila

    dapat dideteksi se7ara 7epat maka pasien dapat ditolon!. An!ka kematian pada

    syok yan! tidak terkontrol sekitar 6&:,&E. 4anda: tanda pro!nosis yan! baik 

     pada DSS adalah pen!eluaran urin yan! 7ukup serta kembalinya na9su makan.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    49/50

    *A* I9

    PENUTUP

    A/ Ke!impulan

    '. 5erdasarkan hasil anamnesis* pemeriksaan 9isik* dan pemeriksaan

     penun"an!* pasien tersebut didia!nosis den!an  Dengue Shock 

    Syndrome dan !i@i kuran!* underweight, normoweight .

    %. Pada pasien tersebut telah dilakukan penan!anan yan! tepat sesuai

    den!an Pedoman Dia!nosis dan 4ata Gaksana kasus In9eksi Den!ue

     pada Anak IDAIC tahun %&'6.

    */ Saran

    '. Setelah pasien diperbolehkan pulan!* sebaiknya dilakukan  !ollow up

    kembali untuk men!evaluasi hasil pen!obatan.

    %. Perlu edukasi pada keluar!a pasien untuk men"a!a kebersihan

    lin!kun!an dan diri sendiri untuk men7e!ah ter"adinya sakit yan!

     berulan!.

  • 8/17/2019 preskas satrio anak

    50/50

    5A4TAR PUSTAKA

    =enters 9or Disease =ontrol. %&&&. =D= !roth 7harts# United States. Advan7e

    data* 2'6.