Preskas Rhinosinusitis Ari

7/24/2019 Preskas Rhinosinusitis Ari

1/18

LAPORAN PRESENTASI KASUS

RHINOSINUSITIS

Oleh

Muhammad Rifai Solichin 1102009190

Pemimin!

d"# K"e$na Hadi%u&"a' S%#THT

Ke%ani&e"aan Ilmu Ke$eha&an Telin!a Hidun! Ten!!o"o(

)a(ul&a$ Kedo(&e"an Uni*e"$i&a$ +a"$i

Rumah Sa(i& Umum ,ae"ah Suan!

)e"ua"i

201-

STATUS PASIEN

KEPANITERAAN THT RSU, SU.AN/)K UNIERSITAS +ARSI

I# I,ENTITAS PASIEN

Nama : Ny. N

Usia : 36 Tahun

Tanggal lahir : 27 November 1979

Jenis kelamin : Perempuan

gama : !slam"uku # $angsa : "un%a


2/18

Pen%i%ikan : "&

Peker'aan : !bu (umah Tangga

lama) : "okla)* "ubang

Tanggal Pemeriksaan : 2 +ebruari 2,16

II# ANAMNESA AUTOANAMNESIS

-eluhan u)ama 3 i%ung kiri )ersumba) hilang )imbul se'ak / 2 minggu "&("

-eluhan Tambahan 3 %anya keluhan nyeri pa%a alis sebelah kiri* %iser)ai

keluarnya 0airan berarna pu)ih kekuningan hingga

kehi'auan.

(iaya) penyaki) sekarang3

Pasien %a)ang ke Poliklinik TT ("U "ubang %engan keluhan hi%ung kiri

)ersumba) yang hilang )imbul se'ak / 2 minggu"&(". Pasien mengeluhkan a%anya

nyeri pa%a pipi sebelah kiri* sehingga pasien merasakan saki) kepala. Pasien mengaku

keluhan )ersebu) %iser)ai keluarnya 0airan berarna pu)ih kekuningan hingga

kehi'auan yang ka%ang 0airan )ersebu) mengalir %ari hi%ung 'a)uh ke rongga mulu)

%an %i)elan oleh pasien. -eluhan hi%ung )ersumba) semakin sering %irasa 'ika )erpapar

u%ara %ingin* %an meminum minuman %ingin. &enuru) pasien se)iap bangun pagi*

pasien sering bersinbersin %an hi%ung )erasa berbau. -eluhan )ersebu) hilang )imbul

%an sumba)an %ihi%ung berpin%ahpin%ah an)ara hi%ung kiri %an hi%ung kanan. Pasien

mengaku keluhan hi%ung )ersumba) ini menganggu ak)ivi)as* %an in%era pen0iuman)erasa menurun. Pasien menyangkal a%anya %emam %an penurunan in%era pen0iuman.

-eluhan )ersebu) su%ah %irasakan se'ak / 4 $ulan "&(". Pasien mengaku sering

beroba) ke %ok)er un)uk menga)asi keluhannya )ersebu).

Ri4a5a& %en5a(i& dahulu 3

(iaya) penyaki) aman%el %isangkal. (iaya) alergi makanan %an oba)oba)an

%isangkal. (iaya) maag %isangkal. (iaya) asma %isangkal. (iaya) penyaki)

hiper)ensi* ken0ing manis* penggunaan oba) %alam 'angka pan'ang %an ba)ukba)uk

lama %isangkal. Ri4a5a& %en5a(i& (elua"!a 3

-eluarga pasien )i%ak a%a yang mengalami keluhan serupa seper)i yang %ialami oleh

pasien. (iaya) hiper)ensi* penyaki) ken0ing manis* %an penggunaan oba) %alam

'angka pan'ang* %an ba)ukba)uk lama %isangkal.

Ri4a5a& Keia$aan 3

(iaya) kebiasaan merokok %isangkal

III# PEMERIKSAAN )ISIK

A# STATUS /ENERALIS

2


3/18

-ea%aan Umum : "aki) (ingan

-esa%aran : 5ompos &en)is

Tan%a vi)al :

"uhu : ebris

Na%i : 2 8#meni)

(espirasi : 2, 8#meni)

Tekanan %arah : 11,#, mmg

.# STATUS LOKALIS

1# TELIN/A

TELIN/A KANAN TELIN/A KIRI

aun )elinga :

e%ema * hiperemis* e%ema * hiperemis*

&assa massa

;iang Telinga : serumen*hiperemis serumen*hiperemis

"T P>N; :

(!NN> : )i%ak %ilakukan )i%ak %ilakukan

?>$>( : )i%ak %ilakukan )i%ak %ilakukan

"5?$ : )i%ak %ilakukan )i%ak %ilakukan

T>"T $>($!"!- : )i%ak %ilakukan )i%ak %ilakukan

U!@


4/18

2# HI,UN/

2.1. (hinoskopi n)erior

i%ung ;uar : e%ema#*hiperemis#*massa#

Aes)ibulum : )enang =#=* rambu) =#= ;ubang i%ung : mukosa hiperemis #=

(ongga i%ung : lapang # sempi)

"ep)um : eviasi

-onka !nerior : pu0a)#* hiper)roi #=

&ea)us !nerior : sekre) =#=* polip #

Pasase U%ara : =#=

2.2. (hinoskopi Pos)erior

-oana : alam ba)as normal

"ep)um $agian $elakang : eviasi

"ekre) : =#=

-onka : !nerior hiper)roi #=

&uara Tuba >us)a0hius : alam ba)as normal

Torus Tubarius : alam ba)as normal

+ossa (osenmuller : alam ba)as normal

%enoi% : alam ba)as normal

4


5/18

6# )ARIN/

rkus aring : hiperemis

Uvula : bera%a %i )engah

in%ing +aring : hiperemis

Tonsil : T1T1. -rip)a melebar *

%e)ri)us

Pala)um : Tenang

Pos) Nasal %rip : =

(elek &un)ah : =

7# LARIN/

;aringoskopi !n%irek

>piglo)is : alam ba)as normal

Plika riepiglo)ika : alam ba)as normal

Pi)a "uara sli : alam ba)as normal

Pi)a "uara Palsu : alam ba)as normal

ri)enoi% : alam ba)as normal

(ima


6/18

bersinbersin %an hi%ung )erasa berbau. -eluhan )ersebu) hilang )imbul %an sumba)an

%ihi%ung berpin%ahpin%ah an)ara hi%ung kiri %an hi%ung kanan. Pasien mengaku

keluhan hi%ung )ersumba) ini menganggu ak)ivi)as. -eluhan )ersebu) su%ah %irasakan

se'ak / 4 $ulan "&(". Pasien mengaku sering beroba) ke %ok)er un)uk menga)asi

keluhannya )ersebu).

Pa%a pemeriksaan )an%a)an%a vi)al %i%apa) kea%aan umum )ampak saki)

ringan %engan kea%aan kompos men)is* suhu aebris* na%i 2 8#meni)* respirasi 2,

8#meni)* %an )ekanan %arah 11,#, mmg. Pa%a pemeriksaan s)a)us lokalis rhinoskopi

an)erior )ampak mukosa hi%ung kiri hiperemis* rongga hi%ung kiri sempi)* konka

inerior hi%ung kiri hiper)roi* pa%a mea)us inerior )er%apa) sekre). Pa%a rhinoskopi

pos)erior )er%apa) sekre)* konka inerior hiper)roi pa%a hi%ung kiri. an pa%a

pemeriksaan maksiloasial )er%apa) nyeri )ekan pa%a sinus maksilaris kiri.

I# PEMERIKSAAN PENUNAN/ +AN/ ,IUSULKAN

Lao"a&o"ium

!g> )o)al

"kin pri0k )es)

Pemeriksaan %arah lengkap %an hi)ung 'enis leukosi)

Transiluminasi sinus

Pemeriksaan ra%iologi* o)o ron)gen posisi ?a)ers* P* %an ;a)eral.

"inoskopi %an nasoen%oskopi

II#,IA/NOSA KERA

(hinosinusi)is

VIII. ,IA/NOSA .AN,IN/

(hini)is vasomo)or

@Baena

"inusi)is maksilaris

I:# PENATALAKSAAAN

Non mendi(amen&o$a 3

in%ari ak)or pen0e)us alergi

$anyak makan makanan yang mengan%ung vi)amin 0* biolavonoi%s* %an omega 3

@lahraga yang )era)ur

Mendi(amen&o$a 3

;ora)a%ine 28 Cmg

Pseu%oee%rin 6, mg 281Ai)amin 5 18 C,,mg

6


7/18

miksisilin C,, mg 281

:# PRO/NOSA

Duo a% Ai)am : a% bonam

Duo a% un0)ionam : a% bonam

Duo a% sana0)ionam : %ubia a% bonam

:I# ANALISA KASUS

Teori ;aporan kasus


8/18

TINAUAN PUSTAKA

II#1# Ana&omi Hidun! dan Sinu$ Pa"ana$al

II#1#1# Ana&omi Hidun!

i%ung luar berben)uk pirami% %engan bagianbagiannya %ari a)as ke baah:

pangkal hi%ung bri%ge*

%orsum nasi*

pun0ak hi%ung*

ala nasi*

kolumela %an lubang hi%ung nares an)erior.

i%ung luar %iben)uk oleh kerangka )ulang %an )ulang raan yang %ilapisi oleh kuli)*

'aringan ika) %an beberapa o)o) ke0il yang berungsi un)uk melebarkan a)au menyempi)kan

lubang hi%ung.

-erangka )ulang )er%iri %ari:

)ulang hi%ung os nasalis*

prosesus ron)alis os maksila %an

prosesus nasalis os ron)al

"e%angkan kerangka )ulang raan )er%iri %ari beberapa pasang )ulang raan yang

)erle)ak %i bagian baah hi%ung* yai)u:

sepasang kar)ilago nasalis la)eralis superior*

sepasang kar)ilago nasalis la)eralis inerior kar)ilago alar mayor*

beberapa pasang kar)ilago alar minor %an )epi an)erior kar)ilago sep)um.

Pa%a %in%ing la)eral )er%apa):1

4 buah konka

8


9/18

konka inerior

konka me%ia

konka superior

konka suprema ru%imen)er

kar)ilago nasalis la)eralis superior

sepasang kar)ilago nasalis la)eralis inerior kar)ilago alar mayor

beberapa pasang kar)ilago alar minor

)epi an)erior kar)ilago sep)um.

i an)ara konkakonka %an %in%ing la)eral hi%ung )er%apa) rongga sempi) yang %isebu)

mea)us.

Tergan)ung %ari le)ak mea)us* a%a )iga mea)us yai)u mea)us inerior* me%ius %an superior.

&ea)us inerior )erle)ak %i an)ara konka inerior %engan %asar hi%ung %an %in%ing

la)eral rongga hi%ung. Ter%apa) muara os)ium %uk)us nasolakrimalis

&ea)us me%ius )erle)ak %i an)ara konka me%ia %an %in%ing la)eral rongga hi%ung.

Ter%apa) muara sinus ron)al* sinus maksila %an sinus e)moi% an)erior.

&ea)us superior yang merupakan ruang %i an)ara konka superior %an konka me%ia

)er%apa) muara sinus e)moi% pos)erior %an sinus senoi%.

II#1#2# Ana&omi Sinu$ Pa"ana$al

%a %elapan sinus paranasal* empa) buah pa%a masingmasing sisi hi%ung.

na)ominya %apa) %i'elaskan sebagai beriku):

9


10/18

"inus ron)al kanan %an kiri* sinus e)hmoi% kanan %an kiri an)erior %an pos)erior*

sinus maksila %an sinus kanan %an kiri an)rium highmore %an sinus senoi% kanan %an kiri.

"emua sinus ini %ilapisi oleh mukosa yang merupakan lan'u)an mukosa hi%ung* berisi u%ara

%an semua bermuara %i rongga hi%ung melalui os)ium masingmasing.

Pa%a mea)us me%ius yang merupakan ruang %ian)ara konka superior %an konka

inerior rongga hi%ung )er%apa) sua)u 0elah sempi) yai)u hia)us semilunaris yakni muara %ari

sinus maksila* sinus ron)alis %an e)hmoi% an)erior.

"inus paranasal )erben)uk pa%a e)us usia bulan !!! a)au men'elang bulan !A %an )e)ap

berkembang selama masa kanakkanak* 'a%i )i%ak heran 'ika pa%a o)o anakanak belum a%a

sinus ron)alis karena belum )erben)uk.

Pa%a mea)us &ea)us superior yang merupakan ruang %i an)ara konka superior %ankonka me%ia )er%apa) muara sinus e)moi% pos)erior %an sinus senoi%.

)un!$i $inu$ %a"ana$al

&emben)uk per)umbuhan a'ah

"ebagai penga)ur u%ara air conditioning

Peringan 0ranium

(esonansi suara

&emban)u pro%uksi mukus

10


11/18

II#2# Sinu$i&i$

II#2#1# ,efini$i

"inusi)is merupakan penyaki) yang sering %i)emukan %alam prak)ek %ok)er sehari

hari* bahkan %ianggap sebagai salah sa)u penyebab gangguan keseha)an )ersering %i seluruh

%unia.

"inusi)is %i%einisikan sebagai inlamasi mukosa sinus paranasal. Umumnya %iser)ai a)au

%ipi0u oleh rini)is sehingga sering %isebu) rinosinusi)is. Penyaki) u)amanya a%alah selesma

0ommon 0ol% yang merupakan ineksi virus* yang selan'u)nya %apa) %iiku)i oleh ineksi

bak)eri. $ila mengenai beberapa sinus %isebu) mul)isinusi)is* se%angkan bila mengenai semua

sinus paranasal %isebu) pansinusi)is.

"inus paranasal yang sering )erkena ialah sinus e)hmoi% %an maksila* se%angkan sinus

ron)al lebih 'arang %an sinus senoi% lebih 'arang lagi. "inus maksila %isebu) 'uga an)rum

ighmore* le)aknya %eka) akar gigi rahang a)as* maka ineksi gigi mu%ah menyebar ke sinus*

%isebu) sinusi)is %en)ogen.

"inusi)is %apa) men'a%i berbahaya karena meyebabkan komplikasi ke orbi)a %an

in)rakranial* ser)a menyebabkan peningka)an serangan asma yang suli) %ioba)i.

II#2#2# E&iolo!i dan fa(&o" %"edi$%o$i$i

$eberapa ak)or e)iologi %an pre%isposisi an)ara lain !"P akiba) virus* berma0am

rhini)is )eru)ama rhini)is alergi* rhini)is hormonal pa%a ani)a hamil* polip hi%ung* kelainan

ana)omi seper)i %eviasi sep)um a)au hiper)roi konka* sumba)an kompleks os)eomea)al*

ineksi )onsil* ineksi gigi* kelainan imunologik* %iskinesia silia seper)i pa%a sin%roma

-ar)egener* %an %i luar negeri a%alah penyaki) ibrosis kis)ik.

Pa%a anak* hiper)roi a%enoi% merupakan ak)or pen)ing penyebab sinusi)is sehingga

perlu %ilakukan a%enoi%ek)omi un)uk menghilangkan sumba)an %an menyembuhkan

rhinosinusi)isnya. iper)roi a%enoi% %apa) %i%iagnosis %engan o)o polos leher posisi la)eral.

+ak)or lain yang 'uga berpengaruh a%alah lingkungan yang berpolusi* u%ara %ingin %an

kering* ser)a kebiasaan merokok. -ea%aan ini lamalama menyebabkan perubahan mukosa

%an merusak silia.

II#2#6# Pa&ofi$iolo!i

-eseha)an sinus %ipengaruhi oleh pa)ensi os)iumos)ium sinus %an lan0arnya klirensmukosiliar %i %alam kompleks os)eomea)al. &ukus 'uga mengan%ung subs)ansi

11


12/18

an)imikrobial %an Ba)Ba) yang berungsi sebagai mekanisme per)ahanan )ubuh )erha%ap

kuman yang masuk bersama %engan u%ara pernapasan.

@rganorgan yang memben)uk kompleks os)eomea)al le)aknya ber%eka)an %an bila

)er'a%i e%ema* mukosa yang berha%apan akan saling ber)emu sehingga silia )i%ak %apa)

bergerak %an os)ium )ersumba). kiba)nya )er'a%i )ekanan nega)i %i %alam rongga sinus yang

menyebabkan )er'a%inya )ransu%asi* mulamula serous. -on%isi ini bisa %ianggap

rhinosinusi)is nonbak)erial %an biasanya sembuh %alam beberapa hari )anpa pengoba)an.

$ila kon%isi ini mene)ap* sekre) yang )erkumpul %alam sinus merupakan me%ia yang

baik un)uk )umbuhnya %an mul)iplikasi bak)eri. "ekre) men'a%i purulen. -ea%aan ini %isebu)

%engan rhinosinusi)is aku) bak)erial %an memerlukan )erapi an)ibio)ik.

Jika )erapi )i%ak berhasil misalnya karena a%a ak)or pre%isposisi* inlamasi

berlan'u)* )er'a%i hipoksia %an bak)eri anaerob berkembang. &ukosa makin membengkak %an

ini merupakan ran)ai siklus yang )erus berpu)ar sampai akhirnya perubahan mukosa men'a%i

kronik yai)u hiper)roi* polipoi% a)au pemben)ukan polip %an kis)a. Pa%a kea%aan ini mungkin

%iperlukan )in%akan operasi.

II#2#7# Kla$ifi(a$i dan mi("oiolo!i

-onsensus in)ernasional )ahun 199C membagi rhinosinusi)is hanya aku) %engan ba)as

sampai minggu %an kronik 'ika lebih %ari minggu. -onsensus )ahun 2,,4 membagi

men'a%i aku) %engan ba)as sampai 4 minggu* subaku) %engan ba)as 4 minggu sampai %engan

3 bulan* %an kronik 'ika lebih %ari 3 bulan.

"inusi)is kronik %engan penyebab rinogenik umumnya merupakan lan'u)an %ari

sinusi)is aku) yang )i%ak )eroba)i se0ara a%ekua). Pa%a sinusi)is kronik a%anya ak)or

pre%isposisi harus %i0ari %an %ioba)i se0ara )un)as.

12


13/18

&enuru) berbagai peneli)ian* bak)eri u)ama yang %i)emukan pa%a sinusi)is aku) a%alah

")rep)o0o00us pneumonia 3, C,E* aemophylus inluenBae 2, F 4,E* %a &ora8ella

0a)arrhalis 4E. Pa%a anak* &. 0a)arrhalis paling sering %i)emukan 2,E.

Pa%a sinusi)is kronik* ak)or pre%isposisi lebih berperan* )e)api umumnya bak)eri yang a%a

lebih 0on%ong ke arah bak)eri gram nega)i %an anaerob.

Sinu$i&i$ den&o!en

"inusi)is %en)ogen merupakan salah sa)u penyebab pen)ing sinusi)is kronis. asar

sinus maksila a%alah prosesus alveolaris )empa) akar gigi rahang a)as* sehingga rongga sinus

maksila hanya )erpisahkan oleh )ulang )ipis %engan akar gigi. $ahkan ka%angka%ang )anpa

)ulang pemba)as. !neksi gigi rahang a)as seper)i ineksi apikal akar gigi a)au inlamasi

'aringan perio%on)al mu%ah menyebar se0ara langsung ke sinus* a)au melalui pembuluh %arah

%an lime.

arus 0uriga a%anya sinusi)is %en)ogen pa%a sinusi)is maksila kronik yang mengenai sa)u sisi

%engan ingus purulen %an napas berbau busuk. Un)uk mengoba)i sinusi)isnya* gigi yang

)erineksi harus %i0abu) a)au %iraa)* %an pemberian an)ibio)ik yang men0akup bak)eri

anaerob. "eringkali 'uga perlu %ilakukan irigasi sinus maksila.

Sinu$i&i$ ;amu"

"inusi)is 'amur a%alah ineksi 'amur pa%a sinus paranasal* sua)u kea%aan yang )i%ak

'arang %i)emukan. ngka ke'a%iannya meningka) %engan meningka)nya pemakaian an)ibio)ik*

kor)ikos)eroi%* oba)oba) imunosupresan %an ra%io)erapi. -on%isi yang merupakan

pre%isposisi an)ara lain %iabe)es meli)us* neu)ropenia* penyaki) !"* %an peraa)an yang

lama %i rumah saki). Jenis 'amur yang sering menyebabkan ineksi sinus paranasal ialah

spesies spergilus %an 5an%i%a.

Perlu %iaspa%ai a%anya sinusi)is 'amur pa%a kasus sebagai beriku): sinusi)is

unila)eral* yang sukar %isembuhkan %engan )erapi an)ibio)ik. %anya gambaran kerusakan

)ulang %in%ing sinus* a)au bila a%a membran berarna pu)ih keabuabuan pa%a irigasi an)rum.

Para ahli membagi sinusi)is 'amur sebagai ben)uk invasi %an noninvasi. "inusi)is

'amur invasi )erbagi men'a%i invasi aku) ulminan %an invasi kronik in%olen.

"inusi)is 'amur invasi aku)* a%a invasi 'amur ke 'aringan %an vaskular. "ering )er'a%i

pa%a pasien %iabe)es yang )i%ak )erkon)rol* pasien %engan imunosupresi seper)i leukemia %an

neu)ropenia* pemakaian s)eroi% lama %an )erapi imunosupresan. !muni)as yang ren%ah %an

invasi pembuluh %arah menyebabkan penyebaran 'amur sanga) 0epa) %an %apa) merusak

13


14/18

%in%ing sinus* 'aringan orbi)a* %an sinus kavernosus. i kavum nasi* mukosa berarna biru

kehi)aman %an a%a mukosa konka a)au sep)um yang nekro)ik. "ering berakhir %engan

kema)ian.

"inusi)is 'amur invasi kronik biasanya )er'a%i pa%a pasien %engan gangguan

imunologik a)au me)abolik seper)i %iabe)es. $ersia) kronik progresi %an bisa 'uga

menginvasi sampai ke orbi)a a)au in)rakranial* )e)api gambaran kliniknya )i%ak seheba) yang

bersia) ulminan karena per'alanan penyaki)nya lebih lamba).


15/18

-eluhan sinusi)is kronik )i%ak khas sehingga suli) %i%iagnosis. -a%angka%ang hanya 1 a)au 2

ge'alage'ala %i baah ini yai)u saki) kepala kronik* pos) nasal %rip* ba)uk kronik* gangguan

)enggorok* gangguan )elinga akiba) sumba)an kronik muara )uba eus)a0hius* gangguan ke

paru seper)i bronkhi)is sinobronkhi)is* bronkhiek)asis %an yang pen)ing a%alah serangan

asma yang meningka) %an suli) %ioba)i. Pa%a anak* mukopus yang )er)elan %apa)

menyebabkan gas)roen)eri)is.

II#2#-# ,ia!no$i$

iagnosis %i)egakkan ber%asarkan anamnesis* pemeriksaan isik* %an pemeriksaan

penun'ang. Pemeriksaan isik %engan rhinoskopi an)erior* %an pos)erior* pemeriksaan naso

en%oskopi sanga) %ian'urkan un)uk %iagnosis yang lebih )epa) %an %ini. Tan%a khas ialah

a%anya pus %i mea)us me%ius pa%a sinusi)is maksila %an e)hmoi% an)erior %an ron)al a)au %i

mea)us superior pa%a sinusi)is e)hmoi%alis pos)erior %an senoi%. Pa%a rinosinusi)is aku)*

mukosa e%ema %an hiperemis. Pa%a anak sering a%a pembengkakan %an kemerahan pa%a

kan)us me%ius.

Pemeriksaan pemban)u yang pen)ing a%alah o)o polos a)au 5T"0an. +o)o polos

posisi ?a)ers* P* la)eral* umumnya hanya mampu menilai kon%isi sinussinus besar seper)i

sinus maksila %an ron)al. -elainan akan )erliha) perselubungan* airlui% level* a)au

penebalan mukosa.

5T"0an sinus merupakan gol% s)an%ar% %iagnosis sinusi)is karena mampu menilai

se0ara ana)omi hi%ung %an sinus* a%anya penyaki) %alam hi%ung %an sinus se0ara keseluruhan

%an perluasannya. Namun karena mahal hanya %iker'akan sebagai penun'ang %iagnosis

sinusi)is kronis yang )i%ak membaik %engan pengoba)an a)au praoperasi sebagai pan%uan

opera)or saa) melakukan operasi sinus.

Pa%a pemeriksaan )ransiluminasi sinus yang saki) akan men'a%i suram a)au gelap.

Pemeriksaan ini su%ah 'arang %ilakukan karena sanga) )erba)as kegunaannya.

Pemeriksaan mikrobiologik %an )es resis)ensi %ilakukan %engan mengambil sekre)

%ari mea)us me%ius#superior* un)uk men%apa)kan an)ibio)ik yang )epa) guna. ;ebih baik lagi

bila %iambil sekre) yang keluar %ari pungsi sinus maksila.

"inuskopi %ilakukan %engan pungsi menembus %in%ing me%ial sinus maksila melalui

mea)us inerior* %engan ala) en%oskop bisa %iliha) kon%isi sinus maksila yang sebenarnya*

selan'u)nya %apa) %ilakukan irigasi sinus un)uk )erapi.

15


16/18

II#2#+#+>"" merupakan operasi )erkini un)uk

sinusi)is kronik yang memerlukan operasi. Tin%akan ini )elah menggan)ikan hampir semua

'enis be%ah sinus )er%ahulu karena memberikan hasil yang lebih memuaskan %an )in%akan

lebih ringan %an )i%ak ra%ikal. !n%ikasinya berupa: sinusi)is kronik yang )i%ak membaik

se)elah )erapi a%ekua)* sinusi)is kronik %iser)ai kis)a a)au kelainan yang ireversibel* polip

eks)ensi* a%anya komplikasi sinusi)is ser)a sinusi)is 'amur.

II#2#=# Kom%li(a$i

-omplikasi sinusi)is yang bera) biasanya )er'a%i pa%a sinusi)is aku) a)au pa%a sinusi)is

kronis %engan eksarsebasi aku)* berupa komplikasi orbi)a a)au in)rakranial.

-elainan orbi)a* %isebabkan oleh sinus paranasal yang ber%eka)an %engan ma)a* yai)u

sinus e)hmoi%* kemu%ian ron)al %an maksila. Penyebaran ineksi )er'a%i melalui

)rombolebi)is %an perikon)inui)a)um. -elainan yang %apa) )imbul ialah e%ema palpebra*

seluli)is orbi)a* abses perios)eal* abses orbi)a* %an selan'u)nya %apa) )er'a%i )rombosis sinus

16


17/18

kavernosus. -elainan in)rakranial %apa) berupa meningi)is* abses eks)ra%ural#sub%ural* abses

o)ak %an )rombosis sinus kavernosus.

-omplikasi 'uga %apa) )er'a%i pa%a sinusi)is kronis* berupa: @s)eomieli)is %an abses

perios)eal. Paling sering )imbul akiba) sinusi)is ron)al %an biasanya %i)emukan pa%a anak

anak. Pa%a os)eomieli)is sinus maksila %apa) )imbul is)ula oroan)ral a)au is)ula pa%a pipi.

-elainan paru seper)i bronkhi)is kronik %an bronkiek)asis. %anya kelainan sinus

paranasal %iser)ai %engan kelainan paru ini %isebu) sinobronkhi)is. "elain i)u* %apa) 'uga

menyebabkan kambuhnya asma bronkhial yang sukar %ihilangkan sebelum sinusi)isnya

%isembuhkan.

17


18/18

,A)TAR PUSTAKA

&angunkusumo* >n%ang %an ama'an)i "oe)'ip)o. 2,,7. "inusi)is %alam $uku 'ar !lmu

-eseha)an Telinga i%ung Tenggorokan -epala %an ;eher. >%isi ke6. Jakar)a: $alai

Penerbi) +-U!G 1C,3.

&angunkusumo* >n%ang %an (e)no ". ?ar%ani. 2,,7. Polip i%ung %alam $uku 'ar !lmu

-eseha)an Telinga i%ung Tenggorokan -epala %an ;eher. >%isi ke6. Jakar)a: $alai

Penerbi) +-U!G 123C.

%ams

Preskas Rhinosinusitis Ari

Documents

Transcript of Preskas Rhinosinusitis Ari