preskas anak 2

download preskas anak 2

of 26

Transcript of preskas anak 2

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    1/26

    PRESENTASI KASUS

    Seorang Anak Laki-laki dengan Anemia Mikrositik Hipokrom dan

    Suspek Sifilis Kongenital

    !KTER PEM"IM"IN# $

    dr% aniel Effendi& SpA

    ISUSUN !LEH $

    Nama $ Ra'sa Angraini

    NIM $ ()(%*(%+))

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

    PERI!E *, SEPTEM"ER ++ N!.EM"ER +(*/RUMAH SAKIT UMUM AERAH "UHI ASIH

    0AKULTAS KE!KTERAN UNI.ERSITAS TRISAKTI

    1AKARTA

    +(*/

    "A" I

    PENAHULUAN

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    2/26

    Sifilis pertama kali ditemukan di Eropa pada akhir abad ke-15 dan pada tahun 1905, Schaundinn

    danHoffman menemukan penyebab penyakit ini yaitu Treponema pallidum. enyakit sifilis didapat

    ditularkan !ac"uired# melalui kontak seksual. Sifilis primer ditandai den$an adanya luka yan$ tidak nyeri,

    men$eras, dan sembuh dalam %-10 hari. Sifilis sekunder ditandai den$an kelainan pada kulit dan membran

    mukosa yan$ ter&adi selama '-( min$$u. )ika berlan$sun$ lama, lesi pada sifilis tertier dapat men$enai

    mata, kulit, tulan$ , *isera, susunan saraf pusat, dan sistem kardio*askular. Sifilis kon$enital ter&adi pada

    bayi yan$ ditularkan ibunya yan$ menderita sifilis. +ila tidak diobati den$an baik, infeksi dapat men$enai

    berba$ai or$an &anin dan dapat men$akibatkan kematian.

    Sifilis adalah penyakit infeksi yan$ disebabkan oleh kuman Treponema pallidum, yan$ menyeran$

    manusia, bersifat kronis, sistemik dan dapat men$enai semua ba$ian tubuh, dapat bersifat laten selama

    bertahun-tahun, menular serta dapat diobati. Sifilis kon$enital adalah sifilis yan$ ditularkan oleh ibu

    kepada &aninnya secara intra uterin. ama lainnya adalah lues 1, connate, syphilis connata, venereal,

    penyakit ra&a sin$a.

    ada abad ke-15, sifilis merupakan abah di Eropa, tapi sesudah tahun 1/(0, morbiditas penyakit

    ini menurun den$an cepat. Selama peran$ dunia ke , insiden sifilis menin$kat dan mencapai puncaknya

    pada tahun 19'(, dan setelah ditemukan penisilin menurun den$an cepat. i Eropa dan 2merika Serikat

    insiden sifilis kon$enital pada umumnya menurun sekitar tahun 19%0 sampai aal 19/0, namun dalam

    beberapa tahun terakhir tampak adanya penin$katan insiden sifilis kon$enital. enin$katan ini didu$a

    berkaitan den$an penin$katan insiden primer dan sekunder pada anita usia subur yan$ berumur 15-9

    tahun. Sebuah penelitian di 3ambia bahkan menyatakan baha hampir 1 4 dari bayi yan$ dilahirkan

    memiliki tanda sifilis kon$enital dan (,5 4 seroreaktif pada saat lahir, sekitar ,9 4 seroreaktif pada usia

    di baah ( bulan. i sampin$ itu, sifilis kon$enital merupakan penyebab 0-04 kematian bayi

    perinatal.

    2

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    3/26

    "A" II

    LAP!RAN KASUS

    0AKULTAS KE!KTERAN UNI.ERSITAS TRISAKTI

    RS PENIIKAN $ RSU "UHI ASIH

    STATUS PASIEN KASUS II

    Nama Ma2asis3a $Ra'sa Angraini Pem4im4ing $dr% aniel Effendi& SpA

    NIM $()(%*(%+)) Tanda tangan$

    IENTITAS PASIEN

    ama 6 2n. )enis 7elamin 6 8aki-laki

    mur 6 ' bulan

    Suku +an$sa 6 )aaTempat : tan$$al lahir 6 )akarta, ( )uni 015

    2$ama 6 slam2lamat 6 ;$. orti,

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    4/26

    la$i. 7eluhan pilek sebenarmya sudah dikeluhkan se&ak 1,5 bulan yan$ S>

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    5/26

    % RI6A7AT KEHAMILAN AN KELAHIRAN

    KEHAMILAN>orbiditas kehamilan Tidak ada

    eraatan antenatal Tidak diketahui

    KELAHIRAN

    Tempat persalinan asa $estasi Bukup +ulan ! 9-'0 m$$ #

    7eadaan bayi

    +erat lahir 6 000 $ram

    an&an$ lahir 6 lupa

    8in$kar kepala 6 !tidak tahu#

    8an$sun$ menan$is !D#

    7emerahan !D#

    ilai 2;2< 6 !tidak tahu#

    7elainan baaan 6 tidak ada

    E% RI6A7AT PERKEM"AN#AN

    ertumbuhan $i$i 6 - !ormal6 5-9 bulan#

    ;an$$uan perkemban$an mental 6 -

    sikomotor

    Ten$kurap 6 - !ormal6 -' bulan#

    uduk 6 - !ormal6 (-9 bulan#

    +erdiri 6 - !ormal6 9-1 bulan#

    +er&alan 6 - !ormal6 1 bulan#

    +icara 6 - !ormal6 9-1 bulan#

    erkemban$an pubertas

    enarche 6 +elum

    Kesimpulan ri3a'at pertum4u2an dan perkem4angan$ tidak terdapat keterlambatan

    perkemban$an pada pasien

    E% RI6A7AT MAKANAN

    Umur

    94ulan;ASI5PASI "ua2 5 "iskuit "u4ur Susu Nasi Tim

    0 Susu formula - - -

    ' Susu formula - - -

    7esulitan makan6 tidak ada.

    Kesimpulan ri3a'at makanan$ asien tidak menerima 2S eksklusif.

    5

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    6/26

    0% RI6A7AT IMUNISASI

    .aksin asar 9 umur ; Ulangan 9 umur ;

    +B; 1' hari A A

    T : T bulan bulan - -

    olio 1' hari bulan bulan -

    Bampak - A A -

    Hepatitis + bulan bulan -

    Kesimpulan ri3a'at imunisasi$ asien mendapatkan imunisasi sesuai den$an &adal yan$

    ditetapkan.

    #% RI6A7AT KELUAR#A

    a% 8orak Reproduksi

    NoTanggal la2ir

    9umur;

    1enis

    kelamin HidupLa2ir

    mati A4ortusMati

    9se4a4;

    Keterangan

    kese2atan

    1. (-0(-015 8aki-laki D - - -Sakit

    !asien#

    4% Ri3a'at Pernika2an

    A'a2 5 6ali I4u 5 6ali

    Nama Tn. y. S

    Perka3inan ke- 1 1

    Umur saat menika2 / tahun ( tahun

    Pendidikan terak2ir S1 S>2Agama slam slam

    Suku 4angsa )aa )aa

    Keadaan kese2atan Sehat Sehat

    Kosanguinitas - -

    Pen'akit& 4ila ada - -

    =% Ri3a'at Pen'akit Keluarga

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    7/26

    berhaa panas, tidak pen$ap, *entilasi tidak ada tetapi bila sian$ hari masih teran$ &ika tidak

    menyalakan lampu. Sumber air bersih dari air 2>. 2ir limbah rumah tan$$a disalurkan

    lan$sun$ ke sun$ai dan pembuan$an sampah setiap harinya ke tempat sampah yan$ tersedia.

    Tetan$$a dirasakan tidak ada yan$ men$alami keluhan yan$ sama.

    Kesimpulan keadaan lingkungan$ +aik, tidak ada tetan$$a yan$ memiliki riayat yan$

    sama.

    I% RI6A7AT S!SIAL AN EK!N!MI

    2yah an$kat apasien beker&a seba$ai karyaan sasta den$an pen$hasilan rata rata i

    ++: F 5,' : (,9 A 100 4 F %/, 4 !;iCi kuran$#

    T+: F (0:( A 100 4 F 95, 4 !Tin$$i normal#

    ++: T+ F 5,' :5,9 A 100 4 F 91,5 4 !;iCi baik#

    Tanda .ital

    adi 6 10 A: menit, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri, re$ularapas 6 0A: menit, tipe abdomino-torakal, inspirasi6ekspirasi F 16

    Suhu 6 %,(oB, aAilla !diukur den$an termometer air raksa#

    KEPALA $ormocephali

    7

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    8/26

    RAM"UT $ukosa $usi dan pipi6 merah muda, hiperemis !-#, ulkus !-#, halitosis !-#, bercak

    7oplik !-#,stomatitis aphtae!-#G

    8idah6 normo$losia, coated tongue!-#, ulkus !-#, hiperemis !-#, massa !-#.

    TEN##!R!KAN 6Tonsil T1-T1 hiperemis !-#, kripta tidak melebar, detritus !-#, farin$

    hiperemis !-#, ulkus !-#, massa !-#, !-#.

    LEHER $+entuk tidak tampak kelainan, tidak tampak pembesaran tiroid maupun 7;+,

    tidak tampak de*iasi trakea%Tidak teraba pembesaran tiroid maupun 7;+, trakea teraba di ten$ah.

    TH!RAKS$

    1ANTUN#

    nspeksi 6 ctus cordis terlihat pada BS ? linea midkla*ikularis sinistra8

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    9/26

    alpasi 6 ctus cordis teraba pada BS ? linea midkla*ikularis sinistra

    erkusi 6 +atas kiri &antun$ 6 BS ? linea midkla*ikularis sinistra

    +atas kanan &antun$ 6 BS ? linea sternalis deAtra

    +atas atas &antun$ 6 BS linea parasternalis sinistra2uskultasi6 +) - re$ular, murmur !-#, $allop !-#

    PARU$nspeksi 6+entuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada

    pernafasan yan$ tertin$$al, tipe pernafasan abdomino-torakal& retraksi

    suprasternal !-#, retraksi intercostal !-#, retraksi epi$astrium !-#,

    efloresensi pada kulit dindin$ dada !-#

    alpasi 6yeri tekan !-#, ben&olan !-#& $erak napas simetris kanan dan kiri& ?ocal

    fremitus sama kuat kanan dan kiri

    erkusi 6Sonor di kedua lapan$ paru.

    +atas paru lambun$ 6 BS ? linea aAilarris anterior

    +atas paru hepar 6 BS ? linea midkla*ikularis deAtra2uskultasi6Suara napas *esikuler, re$uler, ronchi -:-, heeCin$ -:-

    A"!MEN$

    nspeksi 6erut datar& efloresensi !-#, ben&olan, kulit keriput !-# $erakan peristaltik !-#

    alpasi 6atar, supel, T !-#, tur$or baikHepar6 tidak teraba membesar

    8ien6 Schuffner 0

    +allotement !-#

    erkusi 6 Timpani pada seluruh kuadran abdomen,shifting dullness!-#2uskultasi 6+isin$ usus !D#, frekuensi 'A: menit

    AN!#ENITALIA$ )enis kelamin perempuanTanda radan$ !-#, ulkus !-#, sekret !-#, fissura ani !-#

    KELEN1AR #ETAH "ENIN#$

    reaurikuler 6 tidak teraba membesar

    ostaurikuler 6 tidak teraba membesar

    Submandibula 6 tidak teraba membesarSupracla*icula 6 tidak teraba membesar

    2Ailla 6 tidak teraba membesar

    n$uinal 6 tidak teraba membesar

    AN##!TA #ERAK

    Ekstremitas 6 akral han$at D:D, oedem -:-, B

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    10/26

    8ain-lain ptechiae !-# ptechiae !-#

    Kaki 7anan 7iri

    Tonus otot normotonus normotonus

    Sendi aktif aktif

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    11/26

    - La4oratorium 9+D Septem4er +(*/;

    ara2 Tepi $

    Eritrosit $ Mikrositik 2ipokrom

    2nisositosis D1

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    12/26

    7onsistensi

    8endir

    arah

    ke2iikroskopik

    8eukosit Eritrosit

    2moeba coli

    2moeba histolitika

    Telur cacin$

    e$atif

    e$atife$atif

    e$atife$atif

    e$atif

    e$atife$atif

    e$atife$atif

    ormal

    ormalormal

    ormalormal

    encernaan

    8emak

    2milum

    Serat

    Sel ra$i

    e$atif

    e$atif

    Positif

    e$atif

    e$atif

    e$atif

    Negatif

    e$atif

    ormal

    ormal

    Tidak normal

    ormal

    .% RESUME

    asien anak laki-laki berusia empat bulan datan$ diantar oleh oran$ tua an$katnya ke oli

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    13/26

    Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu aAilla %,(0B, kon&un$ti*a anemis D:D, sekret

    hidun$ D:D benin$, tidak berarna.

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    14/26

    ++65,5 k$- >encret !-#

    - 7ulit

    kemerahan

    !D#

    ata 6 B2 D:D, S -:-Hidun$ 6 sekret D:D cair benin$,

    BH-:->ulut 6 kerin$ !#

    Thoraks6 simetris, retraksi !-#6 sn *esikuler, rh -:-, h -:-

    )6 +) - re$, m !-#, $allop !-#2bdomen6 datar, supel, + !D#

    Ekstremitas6 han$at D:D

    7ulit 6ata 6 B2 D:D, S -:-

    Hidun$ 6 sekret D:D kerin$ arna

    kunin$, BH-:-

    >ulut 6 kerin$ !#

    Thoraks6 simetris, retraksi !-#6 sn *esikuler, rh -:-, h -:-

    )6 +) - re$, m !-#, $allop !-#

    2bdomen6 datar, supel, + !D#Ekstremitas6 han$at D:D

    7ulit 6

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    15/26

    5:8+, epitel D, kristal amorf D

    10:10:015

    H-'

    ++65,(k$

    - ilek !D#

    - +atuk !-#

    - >encret !-#

    - 7ulit

    kemerahan

    !D#

    7 6 TSSG 7es 6 B>

    6 11/ A:mnt, S6 /,' 0B,

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    16/26

    merata

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    17/26

    Kasus ISPA+ R2initis Alergi+ Sifilis kongenital,

    - Sekret cair

    benin$ dan

    terkadan$

    berarna

    kunin$- terdapat

    bula

    ber&umlah

    satu ukuran

    lentikular

    dan makula

    ukuranlentikular,

    multipel

    tersebar

    merata pada

    re$io

    pun$$un$

    -

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    18/26

    aler$i. Setelah ditanya munculnya keluhan pilek dan hidun$ tersumbat ini tidak dipen$aruhi oleh

    faktor pencetus seperti pada rhinitis aler$i seperti debu atau faktor fisik seperti din$in, keluhan ini

    muncul hampir setiap saat tidak ada faktor yan$ memperberat maupun memperin$an.

    +ersamaan den$an $e&ala pileknya pasien &u$a men$eluhkan kelainan kulit yan$ aalnya

    berupa lentin$an berukuran sebi&i &a$un$ ber&umlah satu di kepala pasien lalu muncul kemerahandi dasarnya yan$ menyebar ke leher dan pun$$un$. ikatakan kemerahan pada kulit ini tidak

    muncul di daerah muka dan ekstensor yan$ mendukun$ dia$nosis rhinitis aler$i yan$ biasanya

    diikuti den$an kondisi dermatitis atopi. Selain itu, kedua telapak tan$an dan kaki pasien tampak

    seperti men$elupas yan$ muncul se&ak bulan S>

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    19/26

    SI0ILIS K!N#ENITAL )&,&/&D&

    )%*% efinisi

    Sifilis kon$enital adalah penyakit sifilis yan$ diderita bayi den$an manifestasi klinis sifilis kon$enitalG

    atau ditemukannya Treponema pallidum pada lesi, plasenta, tali pusat atau otopsi &arin$anG atau bayi yan$

    dilahirkan oleh ibu penderita sifilis yan$ belum mendapat pen$obatan atau telah mendapat pen$obatan

    namun tidak adekuat sebelum atau selama kehamilan, atau ibu yan$ telah mendapat terapi penisilin tetapi

    tidak menun&ukkan respons serolo$iG atau ditemukannya salah satu dari hal berikut, yaitu pemeriksaan

    radiolo$i tulan$ pan&an$ dan:atau cairan serebrospinal yan$ sesuai $ambaran sifilis kon$enital.

    )%+% Epidemiologi

    i 2merika Serikat tahun 199%, didapatkan , kasus baru per 100.000 populasi. i an$un- kusumo, se&ak tahun 1995 tidak didapatkan laporan men$enai kasus ini. Transmisi transplasental

    lebih serin$ ter&adi pada ibu hamil yan$ menderita sifillis primer atau sekunder dibandin$kan den$an yan$

    menderita sifilis laten.

    )%)% Etiologi

    enyebab sifilis adalah bakteri Treponema pallidum. Treponema berasal dari bahasa Kunani yan$ berarti

    benan$ yan$ terpuntir. Treponema pallidum, yan$ termasuk ordo Spirochaetales, familia

    Spirochaetaceae dan $enus Treponema. +entuk seperti spiral teratur, an&an$ mikro-or$anisme

    ini 5-0 mm dan diameternya 0,09-0,5 mm, terdiri dari delapan sampai dua puluh empat

    lekukan. ;erakannya berupa rotasi sepan&an$ aksis dan ma&u seperti $erakan pembuka botol.

    >embiak secara pembelahan melintan$, pada stadium aktif ter&adi setiap ti$a puluh &am.

    embiakan pada umumnya tidak dapat dilakukan di luar badan. i luar badan kuman tersebut

    cepat mati, sedan$kan dalam darah untuk transfusi dapat hidup tu&uh puluh dua &am.

    )%,% Patogenesis

    Sifilis dapat ditularkan oleh ibu pada aktu persalinan, namun seba$ian besar kasus sifilis kon$enital

    19

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    20/26

    merupakan akibat penularan in utero.

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    21/26

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    22/26

    +iasanya ter&adi pada umur pubertas, dan ter&adi bilateral. ada kornea timbul pen$aburan

    menyerupai $elas disertai *askularisasi sklera. 7eadaan ini dimulai den$an peradan$an

    perikorneal berat dan kemudian berlan&ut den$an perselubun$an difus kornea oleh bayan$an

    putih tanpa adanya ulserasi pada permukaan kornea, ter&adi pada 0-50 4 kasus sifilis kon$enital

    lan&ut.2 Tulan$ 6 erisyno*itis !!lutton s "oint)

    >en$enai kedua lutut, yan$ akan men$akibatkan ter&adinya ben$kak tanpa nyeri yan$ simetris.

    . Sistem saraf pusat

    8esi pada sistem saraf pusat dapat ter&adi pada sifilis kon$en$ital lan&ut. +iasanya yan$ men&adi

    tanda lesi SS pada sifilis kon$enital adalah den$an adanya kelemahan umum !generali#ed

    paresis# dan ren&atan.

    4% Stigmata sifilis kongenital

    8esi sifilis kon$enital dini dan lan&ut dapat sembuh serta menin$$alkan parut dan

    kelainan yan$ khas. arut dan kelainan demikian disebut den$an sti$mata sifilis kon$enital, akan

    tetapi hanya seba$ian penderita yan$ menun&ukkan $ambaran tersebut. itemukannya sti$mata

    ini dapat men&adi salah satu pe$an$an unuk mene$akkan dia$nosis sifilis kon$enital.

    ada sti$mata sifilis kon$enital, hal pentin$ yan$ perlu diperhatikan adalah adanya trias

    Hutchinson, yaitu6

    1. erubahan pada $i$i insisi*us men&adi datar dan seperti $er$a&i

    . @pasitas kornea !kornea ditutupi kabut berarna putih# tanpa ilserasi permukaan kornea.

    . 7etulian karena $an$uan ner*us akustikus !.?#. 7etulian biasanya ter&adi mendekati masa

    pubertas, tetapi kadan$-kadan$ ter&adi pada umur perten$ahan.

    Selain itu ditemukan pula kelainan seba$ai berikut 6

    1. eurosifilis

    apat &u$a menun&ukkan kelainan seperti manifestasi sifilis yan$ didapat. Tabes dorsalis a$ak

    &aran$ dibandin$kan den$an sifilis yan$ didapat, paresis lebih serin$ ter&adi dibandin$kan den$an

    sifilis yan$ didapat, paresis lebih serin$ ter&adi dibandin$kan pada oran$ deasa. 7e&an$ &u$a

    serin$ ter&adi pada kasus sifilis kon$enital ini.

    . Tulan$ dan palatum

    Ter&adi sklerosis, sehin$$a tulan$ kerin$ menyerupai pedan$ !sabre#, tulan$ frontal yan$

    22

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    23/26

    menon&ol, atau dapat &u$a ter&adi kerusakan akibat $umma yan$ menyebabkan destruksi terutama

    pada septum nasi atau pada palatum durum. erforasi palatum dian$$ap ter&adi pada sifilis

    kon$enital.

    . ;i$i molar >ulberry !>ulberryMs molar#

    +iasanya pada molar dan muncul pada usia ( tahun, merupakan $ambaran $i$i yan$hiperplastik den$an permukaan oklusal yan$ mendatar !flattening# erta diliputi oleh serbukan

    yan$ menandakan kerapuhan $i$i.

    '. Sifilis rinitis infantil dan nasal chondritis

    Iisura di sekitar ron$$a mulut dan hidun$ disertai ra$ade yan$ disebut sifilis rinitis infantil.

    $asal chondritis merupakan kelainan yan$ disebabkan oleh pendataran tulan$ pembentuk

    hidun$, $ambaran ini biasa disebut den$ansaddle nose.

    )%D% iagnosis

    ia$nosis sifilis kon$enital dite$akkan berdasarkan anamnesis riayat ibu yan$ menderita sifilis

    tanpa pen$obatan yan$ adekuat, atau u&i serolo$is positif, atau pada pemeriksaan mikroskop

    lapan$an pandan$ $elap ditemukan bakteri Treponema pallidum dalam cairan tubuh. ada

    pemeriksaan fisis didapatkan ikterik, hepatosplenome$ali, anemia, trombo- sitopenia, kelainan

    $ambaran radiolo$is tulan$ pan&an$, dan kelainan pada cairan serebro spinalis. ada bayi usia -

    1 min$$u dapat ditemukan rinitis, kelainan kulit makulopapular, lesi mukokutan, danpseudoparalisis. ;ambaran khas sifilis kon$enital dini adalah saddle nose, $i$i Hutchinson,

    keratitis interstitialis, Saber shins, serta $umma pada hidun$ dan palatum.5

    8aboratorium darah tepi pada sifilis kon$enital menun&ukkan kelainan berupa anemia,

    monositosis, dan trombositopenia.' emeriksaan serolo$i dapat dilakukan den$an metode deteksi

    lan$sun$ den$an baku emas pemeriksaan rabbit infecti*ity test !

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    24/26

    terdapat &u$a $ambaran plasentitis berupa fibrosis *illi korionik dan infiltrat plasmolimfositik

    pada stroma.

    >ikroskop lapan$an pandan$ $elap di$unakan untuk mendeteksi adanya bakteri

    Treponema pallidum dalam cairan tubuh !sekret hidun$, serum dari lesi kulit, cairan ketuban#.

    emeriksaan mikroskop lapan$an pandan$ $elap, selain untuk melihat morfolo$i bakteri, dapat&u$a melihat per$erakannya yan$ khas. ada pemeriksaan radiolo$i dapat di&umpai perubahan

    metafisis tulan$ pan&an$.1

    )%% Klasifikasi

    Secara $aris besar sifilis dapat dikelompokkan seba$ai berikut 6

    1. Sifilis kon$enital !baaan#

    . Sifilis akuisita !didapat#

    Sifilis kon$enital dapat berbentuk 6

    1. Sifilis kon$enital dini !timbul pada umur kuran$ dari tahun#

    . Sifilis kon$enital lan&ut:tarda !timbul setelah umur lebih dari tahun#

    24

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    25/26

    )%@% Tatalaksana*

    )%B% Komplikasi

    7omplikasi yan$ dapat ter&adi pada penyakit sifilis adalah neurosifilis. eurosifilis ter&adi pada kuran$

    lebih (04 bayi yan$ menderita sifilis kon$enital. Hal ini ditandai den$an u&i ?

  • 7/25/2019 preskas anak 2

    26/26

    A0TAR PUSTAKA

    1. )urnal Sari ediatri. Sia$an >, edis. ud&iadi 2H, He$ar +, et al. +ayi lahir dari ibu bermasalah. 2

    6 011. Hal %-9. >urtiastuti . Sifilis. alam 6 +arakbah ), 8umintan$ H,>artodhihar&o S, editor. +uku 2&ar

    nfeksi >enular Seksual. Edisi . Surabaya 6 2irlan$$a ni*ersity ress. 00/.1'5- /

    '. Saitri edia ermato-

    ?enereolo$ica ndonesiana. )akarta 6 erhimpunan okter Spesialis 7ulit dan 7elamin

    ndonesia. 000. G 6 %/-/

    5. Stamm 8?. +iolo$y of treponema pallidum. alam 6 Holmes 7, Sparlin$ I, >ardh , et al,

    editor. SeAually Transmitted isease G edition. e Kork 6 >c;ra-Hill Bompanies. 1999.

    '(%-%

    (. 2ndresM. Syphilis, Kas, +e&el, and inta. alam 6 @dom , 2isyah S, editor. lmu

    enyakit 7ulit dan 7elamin. Edisi '. )akarta. Iakultas 7edokteran ni*ersitas ndonesia.

    005. %9-90