Presentation33 HISTORICAL FOUNDATION OF ADVENTIST HEALTH DOCTRINE AND PRACTICES
Presentation33
-
Upload
muhammad-kurniawan -
Category
Documents
-
view
1.883 -
download
1
Transcript of Presentation33
Proses Pemilu
Mengetahui proses
pemungutan suara
Diikuti oleh para pemilih yang
bermutu
Pemilih yang cerdas dan
cermat
Paham pada pilihannya
A
• Ketahui Visi, Misi, dan Program Peserta Pemilu
B• Kenali Riwayat Hidup Calon
C• Setelah Menilai, Pastikan Pilihan Anda
D
• Pastikan Anda Memberikan Suara Dengan Benar
A. Ketahui Visi, Misi, dan Program Peserta Pemilu
Berkaitan dengan visi, misi dan program, bahwa dalam sistem Pemilu di Indonesia terdapat 2 (dua) visi, misi dan program yaitu:1. yang terkait dengan partai politik2. yang terkait dengan calon.
Dalam hal pemilihan Anggota DPR dan DPRD, visi misi dan program partai sangatberkaitan erat dengan visi misi dan program calon, sehingga visi misi dan program partai dan visi misi dan program calon harus dicermati secara komprehensif.
Adapun untuk pemilihan Anggota DPD, Presiden/wakil presiden danPemilukada, visi misi dan program calon menjadi fokus utama yang perlu dicermati
•pernyataan tujuan partai politik dan calon yang menjadi arahan bagaimana cita-cita dan tujuan partaipolitik serta calon tersebut di masa depan
VISI
•pernyataan untuk mengkomunikasikan keberadaansuatu organisasi kepada pemangku kepentingan, baikke dalam maupun ke luar organisasi
MISI
•penterjemahan scr teknis dari visi dan misi, ygditawarkan oleh partai politik dan calon kpd pemilihdan masy. dikemas dgn bagus, shg program-2 terlihatsempurna dan menjanjikan masa depan yg lebih baikkpd para pemilih dan masy.
PROGRAM
Mendiskusikan dgnberbagai elemen
masy.
harus cerdas dancermat dlm menilai
program ygditawarkan
harus kritis dalammencermati misi
RIWAYAT HIDUP CALON
• Pedidikan
• Pekerjaan
• Aktifitas dalammasyarakat
RIWAYAT PARTAI POLITIK
• Sejarah pendirian
• Kepengurusan
• Rekam jejak dipemilu sebelumnya
TENTUKAN PILIHAN
• Setelah pemilih memiliki informasi yg cukup mengenai visi, misi dan program partai politik dancalon, serta memperoleh data mengenai riwayat hidup calon, pemilih dapat mendiskusikaninformasi dan data itu dengan elemen yang ada di masy., shg informasi dan data itu dapatdiperkaya dan menjadi dasar yang kuat bagi pemilih dalam menentukan pilihan.
• Dalam menentukan pilihan, pemilih harus rasional, artinya calon yang akan dipilih benar-benarmenawarkan program yg sesuai dgn kebutuhan pemilih dan secara personal calon merupakansosok yg betul-betul dapat dipercaya dlm merealisasikan program tersebut.
• Hampir semua calon menggunakan teknologi informasi dlm melakukan komunikasi denganpemilih. Fasilitas ini dapat dioptimalkan oleh pemilih untuk menjalin komunikasi dengancalon, berkaitan dgn visi, misi, program maupun hal-hal lainnya.
• Tidak mudah utk menentukan pilihan, karena sangat banyak aspek yg hrs dipertimbangkan, apalagi dlm konstelasi jml parpol dan calon yang sangat banyak.
• Tetapi, betapapun rumitnya, setiap pemilih harus menentukan pilihan, dan penentuan pilihan ituakan menentukan proses penyelenggaraan negara dan pemerintahan di masa depan.
MENGENALI SURAT SUARA
D. Pastikan Anda Memberikan Suara Dengan Benar
SURAT SUARA ISI SS PEMBERIAN SUARA
KET.
Pileg DPRDPRD prov. DPRD kab/kota
nama, lambang dan nomorurut parpol serta daftarcalon dr setiap parpolsesuai dgn dapil
contreng (√) SS. KuningSS. BiruSS. Hijau
DPD nama calon anggota nomordan foto
contreng (√) SS. Merah
Pilpres nama, nomor urut dan fotocalon
contreng (√)
Pemilukada nama, nomor urut dan fotocalon
coblos
• Pemungutan suara diselenggarakan secara serentak pada hari libur atau hari yang diliburkan.
• Penetapan hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara untuk pemilu anggotaDPR, DPD, dan DPRD ditetapkan oleh KPU. Sedangkan untuk Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ditetapkan oleh KPU prov atau KPU kab/kota.
• Jumlah pemilih disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS ) adalah sebanyak: paling banyak 500 org utk pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD prov/kab/kota paling banyak 800 org utk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden paling banyak 600 org utk Pemilukada.
• Jumlah surat suara di setiap TPS sama dengan jumlah pemilih yang tercantumdalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan tambahan surat suara cadangan sebanyak2% dari jumlah DPT.
• Jumlah surat suara untuk Pemilukada adalah sesuai jumlah pemilih dalam DPT ditambah cadangan 2,5% .
E. Mekanisme Pemberian Suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
Sesuai peraturan perundangan yang berlaku dalam pemilu anggota DPR, DPD danDPRD 2009 yang dilakukan secara serentak, kepada pemilih didistribusikan empat suratsuara, yaitu :
1. SS yg dibagian atasnya berwarna kuning, untuk pemilihan Anggota DPR 2. SS yg dibagian atasnya berwarna merah, untuk pemilihan Anggota DPD 3. SS yg dibagian atasnya berwarna biru, untuk pemilihan Anggota DPRD Provinsi4. SS yg dibagian atasnya berwarna hijau, untuk pemilihan Anggota DPRD Kab/Kota.
Mekanisme pemberian suara pada Pemilu tahun 2009, berbeda dengan pemilu tahun2004 dan pemilu-pemilu sebelumnya. Jika selama ini pemilih memberikan suara dengancara mencoblos surat suara, maka pada pemilu tahun 2009, pemberian suara digantidengan menandai dengan tanda contreng (√). Pemberian tanda contreng pada surat suaradiatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2008.
Surat suara untuk pemilu anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kotadinyatakan sah antara lain apabila : 1. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS 2. Pemberian tanda satu kali pada kolom nama partai atau kolom nomor urut calon atau
kolom nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi kabupaten/kota.
Surat Suara untuk pemilu anggota DPD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta PemiluKepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dinyatakan sah antara lain apabila : 1. Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS 2. Pemberian tanda satu kali pada nomor urut atau foto atau nama salah satu calon atau
pasangan calon dalam surat suara.
Bagi pemilih di luar negeri, pemilihan hanya dilakukan terhadap anggota DPR danpemilihan presiden dan wakil presiden.
KEABSAHAN SURAT SUARA
MEKANISME PEMBERIAN SUARA DI TPS
1. Pemilih menerima suratpemberitahuan untuk
memilih dari Ketua KPPS
2. Pemilih datang ke TPS dgn menyerahkan surat
pemberitahuan kpd petugas KPPS
3. Petugas KPPS mengecekkesesuaian antara nama dlmsurat pemberitahuan/kartupemilih (dlm Pemilukada)
dgn DPT
4. Pemilih duduk menunggu giliran
5. setelah mendapat giliranpanggilan, Ketua KPPS
memberikan surat suara kpdpemilih
6. membuka surat suaralebar-2 dihadapan ketuaKPPS untuk memastikan
surat suara tsb benar-2 tidakrusak
7. pemilih menuju bilik suarautk memberikan suaranya
sesuai dgn pilihannya
8. Pemilih melipat kembaliSS sesuai dgn lipatannya utk
dimasukkan ke dlm kotaksuara
9. Pemilih kemudian menujumeja petugas KPPS utk
menandai jarinya dgn tintayg menandakan sdh
memberikan hak suaranya
Apabila surat suara tersebutdipastikan rusak, Pemilih
meminta ganti SS yg baru kpdketua KPPS
A. Hak Pemilih melakukan monitoring dan mengajukan keberatan terhadapjalannya penghitungan suara di TPS
B. Hak Pemilih memonitor jalannya rekapitulasi hasil penghitungan suara padasemua tingkatan
A. Hak Pemilih melakukan monitoring dan mengajukankeberatan terhadap jalannya penghitungan suara di TPS
PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
dilakukan scr terbukadan di tempat yg
terang ataumendapat cahaya
yang cukup
penghitungan suaradilakukan dgn suara
yg jelas danterdengar dgn
memperlihatkan SS yg dihitung
dicatat pd papanpenghitungan dgntulisan yg jelas dan
terbaca
Disaksikan:
saksi
partai politik/ paslon/perseorang
an, dan wargamasy. melalui saksi partai
politik, atau saksi pasangan calon
atau saksi peseorangan
masy. yg hadirdpt mengajukankeberatan thd
jalannya pitungsuara.
•warga masy. dpt mencatat pelanggaran tsb dan melaporkannya kepada Panitia Pengawas PemiluKecamatan disertai dengan bukti-bukti yang mendukung untuk diproses lebih lanjut.
•Warga masy. juga dapat bekerja sama dgn Pemantau utk melakukan monitoring penghitungansuara di TPS dan pengajuan keberatan jalannya penghitungan suara tersebut.
•Dalam melaks. haknya dalam melakukan monitoring penghitungan suara, Pemilih dilarangmengganggu proses penghitungan suara di TPS. Pemilih menyampaikan keberatan melalui saksiparpol atau saksi paslon atau saksi perseorangan, dan warga masy.
•Dalam hal keberatan yg diajukan oleh saksi parpol peserta Pemilu dan perseorangan sbgmanadimaksud dpt diterima, KPPS seketika itu juga mengadakan pembetulan.
•Keberatan saksi parpol peserta Pemilu dan perseorangan dicatat pada formulir yang telahdisediakan. Apabila tidak ada keberatan dari Saksi ParPol Peserta Pemilu dan Perseorangan atauwarga masy. atau tdk terdapat kejadian khusus yg berhub. dgn hasil pemungutan suara danpenghitungan suara di TPS, Ketua KPPS tetap dicatat.
•Keberatan yg diajukan oleh atau melalui Saksi Parpol Peserta Pemilu dan Perseorangan thd prosespenghitungan suara di TPS tdk menghalangi proses penghitungan suara di TPS.
PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
1. Ketua KPPS menyatakanpelaks. pungut suara di TPS ditutup, dan pelaks. pitung
suara di TPS dimulai
2. membuka kotak suaradengan disaksikan oleh semua
yang hadir
3. mengeluarkan surat suaradari kotak suara satu demi satudan meletakkan di meja KPPS;
4. menghitung jml surat suaradan memberitahukan jml tsb
kpd yg hadir serta mencatat jmlyg diumumkan;
5. membuka tiap lembarSS, meneliti hasil pencoblosan
yg tdp pd SS, danmengumumkan kpd yg hadirperolehan suara untuk setiappasangan calon yang dicoblos;
6. mencatat hasil pemeriksaanyg diumumkan dgn
menggunakan formulir ygdisediakan;
7. memutuskan apabila suara ygdiumumkan berbeda dgn yg
disaksikan oleh yg hadirdan/atau saksi paslon
Untuk melaksanakan rekapitulasi pemungutan dan penghitungan suara, PenyelenggaraPemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, Pemilu Presidendan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berpedomankepada azas : 1. mandiri; 2. jujur; 3. adil; 4. kepastian hukum; 5. tertib penyelenggara Pemilu; 6. kepentingan umum; 7. keterbukaan; 8. proporsionalitas; 9. profesionalitas; 10. akuntabilitas; 11. efisiensi; dan12. efektivitas.
B. Hak Pemilih memonitor jalannya rekapitulasi hasilpenghitungan suara pada semua tingkatan
•REKAPITULASI DI TINGKAT KECAMATAN
• Rekapitulasi hasil penghitungan suara parpol dan calon, paslon presiden dan wapres, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah dilaksanakan dlm rapat pleno PPK dihadiri saksi peserta Pemilu dan Panwaslu Kecamatan.
• Ketua PPK, memberikan penjelasan mengenai jadwal acara rapat dan tata cararekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dalam Pemilu DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kab/kota atau Pres dan WaPres serta Pemilu Kada berdasarkan beritaacara pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS beserta lampirannya diwilayah desa/kelurahan.
• Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan dengan membukakotak suara tersegel utk mengambil sampul yg berisi berita acara pemungutan suaradan sertifikat hasil penghitungan suara di TPS, sesuai dgn jadwal waktu utk wilayahdesa/kelurahan.
Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suaradilaksanakan secara berjenjang
•REKAPITULASI DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA, PROVINSI, DAN PUSAT
• Mekanisme pelaksanaan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat KPU Kabupaten/Kota sampai dengan tingkat KPU RI pada prinsipnya sama dengan yang dilakukan di tingkat kecamatan;
• KPU Kabupaten menetapkan calon terpilih anggota DPRD Kab/kota dan calon terpilihkepala daerah dan wakil kepala daerah (bupati/walikota dan wakil bupati/wakilwalikota)
• KPU Provinsi menetapkan calon terpilih anggota DPRD Provinsi dan calon terpilihkepala daerah dan wakil kepala daerah (gubernur dan wakil gubernur)
• KPU RI menetapkan calon terpilih anggota DPR, DPD dan calon terpilih presiden danwakil presiden
Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suaradilaksanakan secara berjenjang
PanitiaPemilihanKecamatan(PPK)
KPU Kab/Kota
KPU Provinsi
KPU RI -direkapsecaranasional
REKAPITULASI HASIL
PENGHITUNGAN SUARA
1. pelaks. rekapitulasi hasilpenghitungan suara
diselenggarakan secaratransparan
2. memberikan akses seluas-luasnya bagi peserta Pemilu
utk melakukan koreksiapabila ditemukan kesalahan
dLm proses rekapitulasi.
•Penetapan calon terpilih didasarkan atas perolehan kursi parpol peserta Pemilu dan suara sah nama calon yg tercantum dlm DCT Anggota DPR di setiap DAPIL
•Penetapan calon terpilih Anggota DPR di setiap DAPIL didasarkan atas peringkat suara sah terbanyak yang diperoleh tiap calon AnggotaDPR sesuai perolehan kursi parpol peserta Pemilu pada DAPIL yang bersangkutan
DPR
•Penghitungan perolehan suara sah dan peringkat suara sah calon Anggota DPD untuk masing-masing provinsi, didasarkan atas beritaacara rekapitulasi penghitungan suara di KPU ProvinsiDPD
•Penetapan calon terpilih anggota DPRD Provinsi didasarkan atas perolehan kursi parpol peserta Pemilu dan suara sah nama calon yang tercantum dlm DCT Anggota DPRD Provinsi di setiap DAPIL
•Penetapan calon terpilih anggota DPRD Provinsi di setiap DAPIL didasarkan atas peringkat suara terbanyak yg diperoleh tiap calonAnggota DPRD Provinsi sesuai perolehan kursi parpol peserta Pemilu pada daerah pemilihan yang bersangkutan
DPRD PROV
•Penetapan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten/Kota didasarkan atas perolehan kursi parpol peserta Pemilu dan suara sah nama calonyang tercantum dalam DCT Anggota DPRD Kab/Kota di setiap DAPIL
•Penetapan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten/Kota di setiap DAPIL didasarkan atas peringkat suara terbanyak yang diperoleh tiapcalon Anggota DPRD Kab/Kota sesuai perolehan kursi parpol peserta Pemilu pada DAPIL yg bersangkutan
DPRD
KAB/KOTA
A. Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
B. Penetapan Calon Terpilih Presiden dan WakilPresiden
memperoleh suaralebih dari 50%
jumlah suara sah
ditetapkan sebagai pasangan calon
terpilih
tidak ada pasangancalon terpilih yang
memperoleh lebih dari50%
pasangan calon yang memperoleh suara
lebih dari 30% suarasah dinyatakan sbg
pasangan calon terpilih
PEROLEHAN SUARA
C. Penetapan Calon Terpilih Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah