Presentation1.ppt

26
Laporan kasus Laporan kasus Putri Chairani 112014007 Dokter Pembimbing : dr. Rompu Roger Aruan Sp.KK

Transcript of Presentation1.ppt

Page 1: Presentation1.ppt

Laporan kasusLaporan kasusPutri Chairani112014007Dokter Pembimbing : dr. Rompu Roger Aruan Sp.KK

Page 2: Presentation1.ppt

Nama : Tn. DJenis Kelamin : Laki – lakiUmur : 23 tahunPekerjaan : MahasiswaAgama : KatolikAlamat : BengkuluStatus pernikahan : belum

menikah

Page 3: Presentation1.ppt

Anamnesis Anamnesis Anamnesis dilakukan di poli klinik

kulit dan kelami RSUD Koja pada tanggal 20 Juli 2015 jam 08.00 WIB secara autoanamnesis

Keluhan utama : gatal di lengan kanan kiri dan kaki kanan kiri sejak 3 bulan

Keluhan tambahan : terdapat luka bekas garukan dan terasa perih

Page 4: Presentation1.ppt

Riwayat penyakit Riwayat penyakit sekarangsekarangPasien datang ke poliklinik RUSD

koja dengan keluhan gatal pada lengan kanan dan kiri serta pada kaki kanan dan kiri sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengeluhkan gatal lebih terasa pada siang hari dan pada saat berkeringat. Awalnya timbul bintik-bintik kemerahan, dan makin lama melebar karena oleh pasien sering digaruk. Serbelumnya pasien belum pernah berobat

Page 5: Presentation1.ppt

Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit dahulu• Pasien mengatakan sebelumnya

pernah mengalami gatal di daerah tersebut. Tetapi keluhan berkurang bila pasien tinggal didaerah dingin, dan akan muncul kembali jika pasien tinggal di daerah yang panas. Keluhan terkadang dirasakan makin meningkat bila pasien makan telur dan ikan.

• Riwayat alergi obat tidak ada• Riwayat kelurga Ibu pasien juga menderita gatal di

daerah kaki

Page 6: Presentation1.ppt

Status GeneralisStatus Generalis• Kesadaran Umum : tidak tampak sakit• Kesadaran : Compos mentis• Tanda-tanda vital Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Pernapasan : 20 x/menit Suhu : 36c Status Gizi : baik • Kepala : Normocepali, rambut hitam,

distribusi merata• Mata : CA -/-, SI -/-, konjungtivitis (-)

Page 7: Presentation1.ppt

• Telinga : normotia , serumen (-)• Tenggorokan : tonsil T1/T1, faring

hiperemis (-)• Thorak : tidak dilakukan• Jantung : tidak dilakukan • Paru : tidak dilakukan • Abdomen : tidak dilakukan• Ekstremitas : akral hangat (+),

udem (-)

Page 8: Presentation1.ppt

Status DeramtologiStatus DeramtologiDistribusi Regional Lokasi : lengan dan kakiEffloresensi : Primer : plak kecokelatan, papul Skunder : skuama, likenifikasi,

eskoriasisBentuk/susunan : polisiklikUkuran : plakat

Page 9: Presentation1.ppt
Page 10: Presentation1.ppt

Resume Resume • Pasien datang ke poliklinik RSUD Koja

dengan keluhan gatal pada lengan dan kaki sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengeluhkan gatal terutama pada siang hari dan pada saat berkeringat, awalnya timbul bintik kecil dan kemerahan , lama-lama melebar. Tetapi keluhan berkurang bila pasien tinggal didaerah dingin, dan akan muncul kembali jika pasien tinggal di daerah yang panas. Keluhan terkadang dirasakan makin meningkat bila pasien makan telur dan ikan. Ibu pasien juga mempunya riwayat gatal-gatal di daerah kaki

Page 11: Presentation1.ppt

Status Dermatologi Status Dermatologi Distribusi : RegionalLokasi lengan dan kakiEfforensensi : plak kecokelatan,

papul, skuama, likenifikasi, eskoriasi

Bentuk/ukuran : polisiklik, batas tegas, plakat

Page 12: Presentation1.ppt

Diagnosis Diagnosis Diagnosis Kerja Tinea Korpotis + dermatitis

atopik

Page 13: Presentation1.ppt

Penatalaksanaan Penatalaksanaan Sistemik Cetirizien 1x 10 mgTopikal Ketokonazole 2 %

Page 14: Presentation1.ppt

Prognosi Prognosi Ad vitam : bonamAd fungtionam : bonamAd sanationam : bonam

Page 15: Presentation1.ppt

Tinea korporis Tinea korporis • dermatofitosis pada kulit yang tidak

berambut (glabrous skin) kecuali telapak tangan, telapak kaki, dan lipat paha. Dermatofitosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur dermatofita yaitu Epidermophyton, Mycrosporum dan Trycophyton. Terdapat lebih dari 40 spesies dermatofita yang berbeda, yang menginfeksi kulit dan salah satu penyakit yang disebabkan jamur golongan dermatofita adalah tinea korporis.1,2

Page 16: Presentation1.ppt

Epidemiologi Epidemiologi • Tinea korporis terdapat di seluruh

dunia, terutama pada daerah tropis dan insiden meningkat pada kelembaban udara yang tinggi. Penyakit ini masih banyak terdapat di Indonesia dan masih merupakan salah satu penyakit rakya

• Tinea korporis dan cruris dapat menyerang semua umur. Pada tinea korporis dapat menyerang pria dan wanita

Page 17: Presentation1.ppt

Etiologi Etiologi Tinea korporis disebabkan oleh

jamur golongan dermatofita terbagi dalam 3 genus, yaituMicrosporon, Epidermofiton, dan Trikofiton.1,3

Penyebab tersering tinea korporis adalah T rubrum dan T. mentagrophytes, 

Page 18: Presentation1.ppt

Patofisiologi Patofisiologi Pada waktu menginvasi pejamu,

jamur harus mempunyai kemampuan melekat pada kulit dan mukosa, serta menembus jaringan pejamu. Selanjutnya jamur harus mampu bertahan di dalam lingkungan dan dapat menyesuaiakn diri dengan suhu serta keadaan

Page 19: Presentation1.ppt

Gejala Klinis Gejala Klinis • Mula-mula timbul lesi kulit berupa

bercak eritematosa yang gatal, terutama bila berkeringat. Oleh karena gatal dan digaruk, lesi akan makin meluas, terutama pada daerah kulit yang lembab

• Tinea korporis yang menahun ditandai dengan sifat kronik. Lesi tidak menunjukkan tanda-tanda radang yang akut, kelainan ini biasanya terjadi pada bagian tubuh dan tidak jarang bersama-sama dengan tinea kruris

Page 20: Presentation1.ppt

Diagnosis Diagnosis Diagnosis tinea korporis ditegakkan

berdasarkan klinik dan lokalisasinya, serta pemeriksaan kerokan kulit dari tepi lesi dengan mikroskop langsung dengan larutan KOH 10-20% untuk melihat hifa atau spora jamur.2 Untuk melihat elemen jamur lebih nyata, dapat ditambahkan zat warna pada sediaan KOH, misalnya tinta parker superchroom blue black

Page 21: Presentation1.ppt

Diagnosis banding Diagnosis banding PitiriasisroseaPsoriasis

Page 22: Presentation1.ppt

Penatalaksaan Penatalaksaan • Biasanya dipakai salep atau krim

antimikotik, seperti salep whitfield, campuran asam salisilat 5% dengan asam benzoat 10% dan resorsinol 5% dalam spirtus, Castellani’s paint, imidazol, ketokonazol, dan piroksolamin siklik, yang digunakan selama 2-3 minggu.

• Terapi sistemik diindikasikan untuk kasus tinea korporis berat yang melibatkan penderitaimmunocompromised, dengan lesi inflamasi atau pada kasus yang tidak responsif dengan terapi topikal

Page 23: Presentation1.ppt

Edukasi Edukasi

pasien untuk menjaga kebersihan kulit dan lingkungan, memakai pakaian dari katun dan tidak ketat, menggunakan sabun ringan dan menjaga agar kulit yang sakit tetap kering.

Page 24: Presentation1.ppt

Dermatitis Atopik Dermatitis Atopik keadaan peradangan kulit kronis

dan residif, disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopik pada keluarga atau penderita, yang kemudian mengalami ekskoriasi dan likenifikasi, distribusi dilipatan

Page 25: Presentation1.ppt

Dianosis Dianosis Kriteria Mayor Pruritus Dermatitis di muka atau

ekstensor pada bayi dan anakDermatitis di fleksura pada

dewasaDermatitis kronis residifRiwayat atopik pada penderita

atau keluarga

Page 26: Presentation1.ppt

• Kriteria Minor • Xerosis • Infeksi kulit ( khususnya oleh S.aureus dan virus

herpes simpleks)• Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki• Iktiosis/hiperliniar palmaris/keratosis piliaris • Pitiriasis alba• Dermatitis di papila mame• White demographism dan delayed blanch response• Keilitis• Lipatan infra orbital Dennie-Morgan• Konjungtivitis berulang• Keratokonus • Katarak subkapsular anterior• Orbital menjadi gelap