Presentation Vitamin Larut Lemak

22
ANDRY HANDOYO ARIF SETIAWAN STEFANUS P.S.N OMBO

description

sains

Transcript of Presentation Vitamin Larut Lemak

Page 1: Presentation Vitamin Larut Lemak

ANDRY HANDOYO

ARIF SETIAWANSTEFANUS

P.S.N OMBO

Page 2: Presentation Vitamin Larut Lemak

DEFINISI VITAMIN LARUT LEMAK

Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya

"hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang

memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap

demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak

memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim),

vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.

Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh

dan berkembang secara normal.

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok

senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital

dalam metabolisme setiap organisme yang tidak dapat dihasilkan oleh

tubuh. Oleh karena itu harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk

kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap

vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat

organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan.

Vitamin dibagi dalam dua kelas besar, yaitu vitamin yang larut dalam lemak

(Vitamin A, D, E dan K) dan vitamin yang larut dalam air (Vitamin C, Vitamin

B kompleks yang terdiri dari Vitamin B1, B2, B6, B12 dan beberapa vitamin

lainnya).

Page 3: Presentation Vitamin Larut Lemak

1. Sebagai bagian dari suatu enzim atau co-enzim

(pembantu enzim) yang mengatur berbagai

proses metabolisme.

2. Mempertahankan fungsi berbagai jaringan.

3. Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan

sel baru.

4. Membantu pembuatan zat tertentu dalam tubuh.

FUNGSI VITAMIN

Page 4: Presentation Vitamin Larut Lemak

Kontribusi suatu jenis makanan terhadap

kandungan vitamin makanan sehari-hari bergantung pada

jumlah vitamin yang semula terdapat dalam makanan

tersebut. Jumlah yang rusak pada saat panen atau

penyembelihan, penyimpanan, pemrosesan, dan

pemasakan. Pada saat panen dan penyimpanan sejumlah

vitamin akan hilang, bergantung pada suhu,

penyingkapan terhadap udara dan matahari, serta lama

penyimpanan. Pada tahap pemrosesan dan pemasakan

vitamin hilang bila menggunakan suhu tinggi, air perebus

dibuang, permukaan makanan bersentuhan dengan udara

dan menggunakan alkali. Vitamin larut lemak tidak hanya

hilang dalam proses pemasakan. Kehilangan terjadi

karena proses oksidasi dan proses ketengikan.

Page 5: Presentation Vitamin Larut Lemak

1. Larut dalam lemak dan pelarut lemak.

2. Kelebihan konsumsi yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh.

3. Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu.

4. Gejala defisiensi berkembang lambat.

5. Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari.

6. Mempunyai prokusor atau provitamin.

7. Hanya mengandung unsur C, H dan O.

8. Di absorpsi melalui sistem limfe.

9. Hanya dibutuhkan melalui organisme kompleks.

10. Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relatif rendah (6-10 x

KGA).

SIFAT-SIFAT UMUM VITAMIN LARUT LEMAK

Page 6: Presentation Vitamin Larut Lemak

Sejarah Vitamin Larut LemakVitamin AVitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Sejak 100

tahun SM, para dokter di Cina dan Mesir melakukan penyembuhan dengan

mengoleskan hati sapi pada mata yang kemudian mengalami buta senja (dalam

bahasa Yunani ‘nuktalo’pia’). Seorang dokter romawi (25 tahun SM) pertama-tama

menggunakan istilah xeroftalmia. Penyakit ini pada abad ke – 19 banyak terdapat di

Eropa dan hingga sekarang di negara berkembang. Penyakit ini merupakan penyakit

defisiensi (kurang) gizi pertama yang diteliti oleh Megadine pada tahun 1816 dengan

memberikan makanan yang hanya diberi gluten gandum, pati, gula, dan minyak zaitun

pada anjing percobaan.

Pada tahun 1918, ditemukan sifat mengatur pertumbuhan yang sama dari

makanan yang mengandung pigmen berwarna kuning berasal dari sayuran. Pada tahun

1928 karoten, salah satu pigmen berwarna kuning tumbuh – tumbuhan, di identifikasi

sebagai prekursor vitamin A. Istilah vitamin A kemudian digunakan untuk menyatakan

semua bentuk vitamin tersebut yang merupakan sumber vitamin A.

Pada tahun 1932 susunan kimia vitamin A diketahui. Pada tahun 1937 vitamin

A dapat diisolasi dari minyak hati halibut dalam bentuk kristal, pada tahun 1974

vitamin A dapat di seintesis. Vitamin A sekarang digunakan untuk fortifikasi berbagai

macam pangan dan sebagai suplemen. Vitamin A dinamankan retinol karena fungsi

spesifiknya dalam retina mata.

Page 7: Presentation Vitamin Larut Lemak

Vitamin DMencegah menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit dimana

tulang tidak mampu melakukan kalsifikasi. Vitamin D dapat dibentuk

oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Penyakit riketsia telah

terjadi berabad – abad yang lalu ditemukan pada anak – anak di

negara dingin. Pada tahun 1890, seorang dokter inggris bernama

Palm mengamati bahwa riketsia jarang terjadi bila anak – anak

terkena matahari.

Pada tahun 1919 Mellanby dapat menunjukkan pada anjing

percobaan bahwa penyakit ini adalah penyakit kekurangan gizi. Bila

anjing ini diberikan minyak ikan penyakit ini akan sembuh. Ia

menduga bahwa zat yang menyebabkan penyembuhan ini adalah

vitamin A. Tahun 1922 MC Collum menemukan di samping vitamin A,

minyak ikan juga mengandung zat lain yang dinamakannya faktor

antirakitik atau vitamin D yang mampu mengobati riketsia penelitian

di klinik menujukkan bahwa sinar matahari atau ultra violet dapat

mencegah dan menyembuhkan riketsia pada anak.

Page 8: Presentation Vitamin Larut Lemak

Vitamin EPada tahun 1922, ditemukan suatu zat larut lemak yang dapat

mencegah keguguran dan sterilisasi pada tikus. Semula zat ini dimanakan

faktor antisterilitas dan kemudian vitamin E. Pada tahun 1936 vitamin E

dapat diisolasi dari minyak kecambah gandum dan dinamakan tikoferol,

berasal dari bahasa yunani dari kata tokos yang berarti kelainan dan

pherein berarti yang menyebabkan. VITAMIN K

Pada tahun 1935, Dam dari denmark menemukan penyakit

perdarahan parah pada ayam percobaan yang diberi makanan

cukup dalam zat gizi yang telah diketahui. Perbaikan tejadi setelah

diberi makanan tepung ikan yang telah busuk. Faktor aktif yang

dapat menyembuhkan itu dinamakan vitamin koagulation. Dengan

bantuan Karrer, seorang ahli vitamin dari swiss, pada tahun 1939 ia

berhasil mengisolasi vitamin larut lemak yang dinamakan vitamin K

(koagulation).

Page 9: Presentation Vitamin Larut Lemak

S i fa t K imia V i tamin A

Vitamin A adalah suatu kristal alkohol berwarna kuning dan larut dalam

lemak. Dalam vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retinil, yaitu terikat

dalam asam lemak rantai panjang. Dalam tubuh, vitamin berfungsi dalam beberapa

bentuk kimia aktif: retinol (bentuk alkohol), retinal (alheida), dan asam retinoal

(bentuk asam). Retinol bila dioksidasi berubah menjadi retinal dan retinal dapat

kembali direduksi menjadi retinol. Selanjutnya dapat dioksidasi menjadi asam

retionat.

Vitamin A tahan terhadap panas cahaya, alkali, dan oksidasi. Ketersediaan

biologik vitamin A meningkat dengan kehadiran vitamin E dan antioksidan lain.

Bentuk aktif vitamin A terdapat dalam pangan hewani. Pangan nabati mengandung

karotenoid yang merupakan prekursor (provitamin A). Beta – karoten adalah bentuk

provitamin paling aktif, yang terdiri atas dua molekul retinol saling berkaitan.

Karetanoid paling banyak terdapat paling banyak terdapat dalam sayuran berwana

hijau tua.

Page 10: Presentation Vitamin Larut Lemak

Absorsi, Transportasi, dan Metabolisme Vitamin A

Vitamin A dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk

eter esensial retinil, bersama karotenoid bersama lipida lain dalam lambung.

Dalam sel – sel mukosa usus halus, ester retinil dihiddrolisis oleh enzim-

enzim pankreas esterase menjadi retinol yang lebih efesien diabsorbsi

daripada ester retinil. Sebagian karotenoid, terutama beta – karoten di dalam

sitoplasma sel mukosa usus halus dipecah menjadi retinol.

Dalam usus halus retinol bereaksi dengan asam lemak dan

membentuk ester dan dengan bantuan cairan empedu menyebrangi sel-sel

vili dinding usus halus untuk kemudian diangkut oleh kilomikron melalui

sistem limfe ke dalam aliran darah menuju hati. Hati merupakan tempat

penyimpanan terbesar vitamin A dalam tubuh.

Bila tubuh memerlukan, vitamin A dimobilasi dari hati dalam bentuk

retinol yang diangkut oleh Retinol Binding – Protein (RBD) yang disintesis oleh

hati. Pengambilan retinol oleh berbagai sel tubuh bergantung pada resepton

permukaan membran yang spesifik oleh RBP. Retinol kemudian diangkut

melalui membran sel untuk kemudian diikatkan pada Celluler Retinol Binding

– Protein (CRBD) dan RBP kemudian dilepaskan. Di dalam sel mata retinol

berfungsi sebagai retinal dan dalam sel epitel sebagai asam retinoat.

Page 11: Presentation Vitamin Larut Lemak

Vitamin A yang juga dikenal dengan nama retinol,

merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra

penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah

satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu,

vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit

dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh

paparan panas, cahaya matahari, dan udara.

Sumber : Minyak ikan, Hati, Mentega, susu, keju, sayuran daun

hijau tua, sayuran dan buah berwarna kuning (wortel, pepaya dan

mangga).

Fungsi : Proses penglihatan, pertumbuhan, reproduksi,

perkembangan tulang, kekebalan, mempertahankan jaringan

epitel, mengurangi angka kesakitan dan kematian anak.

Vitamin A

Page 12: Presentation Vitamin Larut Lemak

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang

banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur,

susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling

banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini

dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel

kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya

matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh

akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis

kaki akan membentuk huruf O dan X.

Sumber : Minyak ikan, susu, sterol aktif, sedikit pada mentega, hati,

kuning telur.

Fungsi : Menaikkan penyerapan Ca dan P dari usus, mempengaruhi

pemeliharaan P oleh ginjal, bentuk aktifnya 1,25 dihidroksi

kolekalsiferol.

Vitamin D

Page 13: Presentation Vitamin Larut Lemak

Sifat Vitamin DVitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu dimana penyaklit

penyakit tulang tidak mampu melakukan kalsifikasi (penumpukan kalsium/penulangan).

Vitamin D dapat dibentuk tubuh terutama di kulit dengan bantuan sinar matahari. Bila

tubuh cukup mendapat sinar matahari maka konsumsi vitamin D dari makanan tidak

terlalu dibutuhkan. Karena dapat disintesis dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan

bukan vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak tidak cukup mendapat sinar

matahari, vitamin perlu dipenuhi melalui makanan.

Page 14: Presentation Vitamin Larut Lemak

Absorsi, Transportasi, dan Penyimpanan

Vitamin DVitamin D diabsorsi dalam usus halus bersama lemak dengan

bantuan empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh D –

plasma binding protein (DBP) ke tempat – tempat penyimpanan di hati, kulit,

otak, tulang, dan jaringan lain. Absorsi vitamin D dan pada orang tua kurang

efisien bila kandungan kalsium makanan rendah. Kemungkinan hal ini

disebabkan oleh gangguan ginjal dalam metabolisme vitamin D.

Metabolisme Vitamin DVitamin D3 (kolekalsiferof) dibentuk di dalam kulit sinar ultraviolet

dari 7 – dehidrokolesterol. Bahan makanan yang kaya akan vitamin D ialah

susu. Untuk penyerapan vitamin D yang baik diperlukan garam empedu.

Page 15: Presentation Vitamin Larut Lemak

Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai

jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah

merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-

paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan

kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.

Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan

minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam

jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan

kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi

pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami

gangguan yang berkepanjangan.

Sumber : Jaringan tumbuh-tumbuhan, minyak lembaga gandum,

lembaga padi, biji kapas, sayuran dedaun hijau, kacang- kacangan,

susu, telur, daging dan ikan.

Fungsi : Antioksidan untuk melindungi vitamin dalam makanan,

membantu dalam pernapasan jaringan.

Vitamin E

Page 16: Presentation Vitamin Larut Lemak

ABSORSI, TRANSPORTASI, DAN METABOLISME VITAMIN E

Sebanyak 20 – 80 % tokoferol diabsorsi di bagian atas usus halus

dalam bentuk misel. Absorsi tokoferol dibantu trigliserida rantai sedang

dan dihambat asam lemak rantai panjang tidak jenuh ganda. Transportasi

dari mukosa usus halus ke dalam sistem limfe dilakukan oleh kilo mikron

untuk dibawa ke hati.

Dari hati diangkut ke dalam plasma, sebagian besar gama –

tokoferol dikeluarkan melalui empedu. Dalam plasma kemudian diterima

oleh reseptor dan masuk kedalam membran sel.

Page 17: Presentation Vitamin Larut Lemak

Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah

yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan

di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan.

Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi

karboksilasi asam amino asam glutamat.

Sumber : Daun hijau seperti bayam, kubis, hati, sintesis dalam usus oleh aktivitas

mikroorganisme.

Fungsi : Mengkatalisis reaksi karbosilaksi atom karbon residu asam glutamat pada

protein tertentu. Untuk aktivitas faktor anti pembekuan darah.

Page 18: Presentation Vitamin Larut Lemak

Sifat Kimia Vitamin KVitamin K ialah 2 – methyl, 1,4 – naphthoquinone. Sekarang terdapat

sejumlah derivat yang semuanya mempunyai bioaktivitas vitamin K. Bentuk

induk dari vitamin K disebut Menadion oleh IUPAC dan Menaquion oleh IUNS.

Vitamin K cukup tahan terhadap panas, tetapi tidak tahan terhadap bahan

alkali dan cahaya.Absorsi dan Transportasi Vitamin K

Vitamin K tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai vitamin K

bagi tubuh berasal dari bahan makanan dan dari sintesa oleh mikroflora usus

(E. coli) yang menghasilkan menaquinone. Untuk penyerapan vitamin K

diperlukan garam empedu dan lemak didalam makanan. Garam empedu dan

lemak dicerna membentuk misel (misell) yang berfungsi sebagai transport

carrier bagi vitamin K tersebut.

Page 19: Presentation Vitamin Larut Lemak

Vitamin A

Kelebihan Vitamin A menyebabkan urine berwarna

kuning. Di samping itu, kulit, muka dan telapak tangan

kelihatan kuning. Kelebihan Vitamin A menurunkan

efisiensi penggunaan. Efek keracunan vitamin A ialah

keracunan hati, nyeri tulang, gangguan penglihatan,

kerontokkan rambut, muntah, sakit kepala, aborsi

spontan, dan bayi cacat.

Vitamin D

Kelebihan Vitamin D menyebabkan kadar kalsium

pada darah dan urine meningkat, pengerasan otot,

pembuluh dan ginjal yang pada gilirannya dapat

menyebabkan gangguan ginjal dan hipertensi.

KELEBIHAN VITAMIN LARUT LEMAK

Page 20: Presentation Vitamin Larut Lemak

Vitamin E

Kelebihan konsumsi vitamin E dapat mengganggu

fungsi vitamin D dan K, menurunkan kerja kelenjar tiroid.

Dalam jangka panjang, konsumsi mega dosis suplemen

vitamin E dan A sintesis diduga kuat akan menurunkan

imunitas tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel tumor.

Vitamin K

Sampai saat ini belum ada bukti yang konklusif

tentang dampak negatif kelebihan vitamin K. Para ahli tidak

memperkenankan konsumsi suplemen vitamin K sintesis

lebih dari 500 mg per hari. Ibu-ibu hamil yang mengkonsumsi

suplemen vitamin K sintesis berlebihan cenderung

melahirkan bayi yang mengalami gangguan hati.

Page 21: Presentation Vitamin Larut Lemak

Ada tiga gejala Defisiensi Vitamin A

a. Gejala buta senja, tidak tahan terhadap cahaya.

b. Gejala tanda – tanda xerofphtalmia, terdapatnya lendir-lendir pada sebelah

atau kedua mata.

c. Jika gejala kedua dibiarkan, maka menyusul tahap ketiga yang dinamakan

juga keratomalacia, cornea atau selaput mata yang biasanya bening menjadi

keruh serta berlendir. Penyakit mata yang setaraf ini tidak dapat diobati lagi,

sehingga mengakibatkan kebutaan untuk selama-lamanya.

2. Vitamin D : Rakhitis pada anak.

3. Vitamin E : Anemia karena vitamin E belum banyak dikenali.

4. Vitamin K : Hipotrombinemia dengan akibat masa pembekuan panjang.

Pendarahan yang tidak dapat diatasi pada bayi baru lahir.

KEKURANGAN VITAMIN LARUT LEMAK

Page 22: Presentation Vitamin Larut Lemak

SEKIAN TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPA