presentasimene.pptx
-
Upload
michaelirwinr -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of presentasimene.pptx
KEPEMIMPINAN 2
Edi Sugiarto (13/348228/TK/40839)
Tania Kristanty (13/348337/TK/40889)
Farras Hanif (13/348001/TK/40777)
Michael Irwin R (13/348868/TK/41039)
Tessalonika Lydia (13/349311/TK/41090)
Rizky Sutrisna (13/353003/TK/41321)
TIM
A.FORMAL
B.NON FORMAL
C.TIM SUPER
D. TIM MENGELOLA SENDIRI
TIM FORMAL
• Tim komando
• Komite
• Tim lingkar mutu
• Tim proyek
TIM INFORMAL
4 fungsi:
• Mempertahankan dan memperkuat norma
• Memberi kepuasan, status, dan keamanan sosial kepada para anggotanya
• Membantu para anggotanya berkomunikasi
• Membantu menyelesaikan masalah
TIM SUPER
Hierarki Vertical
PEMBAGIAN KINERJA TIM
TIM PENDUKUNGManajer Pabrik,
Direktur Personalia,Manajer Kantor,Superintendent
Pengendalian Mutu,Superitendent Pembelian & Pengendalian
Produksi,Insinyur Produk,
Supervisor Umum:Pemeliharaan,
Manufaktur, Pengendalian Umum.
TIM PELAYAN TEKNISPemeliharaan& RekayasaPengiriman & PenerimaanPenyimpanan Material &
AdministrasiPembelian & PenjadwalanPersonalia & Keamanan
LaboratoriumAkunting
KOORDINATOR WILAYAH
TIM PENGOPERASIAN PABRIKKira-kira 25 tim, masing masing
terdiri dari anggota tim dan seorang pemimpin tim atau wakil
tim
TIM MENGELOLA SENDIRITim mempunyai tanggung jawab untuk “secara relative keseluruhan tugas”
Anggota tim masing masing mempunyai keterampilan berbeda-beda yang berhubungan dengan tugas.
Tim mempunyai kekuasaan untuk menentukan hal-hal seperti metode kerja, penjadwalan, dan anggota diberi tugas yang berbeda-beda.
Prestasi kerja kelompok sebagai keseluruhan merupakan dasar untuk kompensasi dan umpan balik.
Strategi Individual Strategi Kelompok
MISI UNTUK SUKSES
Tiga poin utama:
• Manusia
• Teknologi
• Bisnis perusahaan
KARAKTERISTIK TIM
PERAN KEPEMIMPINAN
•Pemimpin formal dan informal•Di W.L. And Gore Associates, aspek otoriter dihilangkan walau ada pemimpin
•Karyawan disebut ‘rekan’•Pekerja lebih kreatif dan produktif
TAHAP PERKEMBANGAN TIMMenurut B. W. Tuckman, kelompok kecil
melewati 5 tahap berikut saat berkembang:
1. Pembentukan
2. Konflik
3. Pemantapan norma
4. Berprestasi
5. Pembubaran
NORMA TIMKelompok biasanya akan membentuk norma, atau harapan tentang bagaimana mereka dan anggota lain akan bertingkah laku.
Apabila ada salah satu anggota yang melanggar norma maka anggota lain akan menekan anggota tersebut
Menyesuaikan diri dengan norma akan sangat bermanfaat untuk anggota kelompok.
Penyesuaian norma dapat menjadi hal yang negatif apabila mematikan prakarsa, inovasi, dan menghambat pretasi kelompok. Hal ini telah dibuktikan dengan percobaan oleh Solomon Asch
ASCH EXPERIMENT
KEKOMPAKAN TIMSolidaritas atau kekompakan sangat penting untuk suatu kelompok
4 Cara untuk meningkatkan kekompakan
• Memperkenalkan persaingan
• Meningkatkan ketertarikan antar pribadi
• Meningkatkan interaksi
• Menciptakan tujuan bersama dan rasa senasib
Kekompakan kelompok tidak selalu menjadi hal yang baik
MEMBUAT TIM MENJADI EFEKTIF
MANFAAT TIM
Mengumpulkan keahlian anggota dan menyalurkan usaha untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Anggota belajar mempengaruhi orang lain, meningkatkan keinginan dan kemampuan.
Eksekutif muda dapat berpikir jauh tentang kebutuhan dan perhatian terhadap unit kerja.
PROSEDUR FORMAL BEKERJA EFEKTIF
Sasaran Komite
Wewenang Komite
Jumlah anggota optimum
Pemilihan Ketua
Persiapan Rapat
Waktu Rapat
RAPAT
Di Dalam Rapat, Pemimpin harus
• Menjaga anggota tetap fokus
• Menghindari pembicaraan tidak relevan
• Mendorong partisipasi anggota
• Memastikan hasil rapat dicatat
MANAJEMEN PARTISIPATIF DI NEGARA SKANDINAVIA
Manajemen partisipatif : gaya manajemen yang mendorong anggota mengambil peran lebih besar dan berdaya
Di negara Skandinavia, keberhasilan perusahaan adalah hasil dari bakat anggota.
Bagaimana mendorong anggota? Dengan pemberian penghargaan dan imbalan nyata.
Contoh perusahaan : SAS dan Volvo
Manfaat metode ini : adanya kedekatan dan kenaikan efektivitas perusahaan.
MENGINGKATKAN PRESTASI TIM
Peraturan untuk Mengingkatkan Prestasi Tim
• Tugas spesifik dan nyata
• Pekerjaan dipecah-pecah
• Keanggotaan berdasar keterampilan
• Kapasitas kerja anggota tim sama
• Tidak mempedulikan posisi
DASAR TIM EFEKTIF
KONFLIK DI DALAM TIM• Paradoks Identitas
• Paradoks Keterbukaan
• Paradoks Kepercayaan
• Paradoks Individualitas
• Paradoks Wewenang
• Paradoks Kemunduran
• Paradoks Kreativitas
KERJASAMA KELOMPOK
Paradigma lama organisasi : Pimpinan mengetahui semua kerja tim
Paradigma baru organisasi : Jawaban diketahui oleh semua anggota kelompok
Manajer perlu menjadi tim, seperti angsa bukan seperti anjing
KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Komunikasi adalah proses yang digunakan oleh manusia untuk mencari kesamaan lewat transmisi pesan simbolik
Tiga point penting komunikasi:
• Melibatkan orang
• Kesamaan arti
• Simbol
PROSES KOMUNIKASI
GANGGUAN
Faktor apa pun yang dapat menggangu, membingungkan, atau mencampuri proses komunikasi.
Ada 2 tipe gangguan yaitu :
a. Gangguan Internal
b. Gangguan Eksternal
MEMPERBAIKI PROSES KOMUNIKASI
Perbedaan komunikasi yang efektif dan tidak efektif
dapat dilacak samapai seberapa jauh pihak-pihak yang
berkomunikasi menangani empat aspek proses komunikasi:
Perbedaan Persepsi
Emosi
Ketidak konsistenan antara komunikasi verbal dan non-
verbal
Kepercayaan (ketidakpercayaan) awal antara pihak yang
terlibat.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
• SEMUA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI JUGA BERLAKU UNTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
• MENURUT HERBERT SIMON “BAHWA ORGANISASI PERLU UNTUK MEMBANTU MANUSIA BERKOMUNIKASI”
• KOMUNIKASI YANG TERBUKA DAN EFEKTIF DAPAT DIANGGAP SEBAGAI ASSET BAGI SEBUAH ORGANISASI.
KOMUNIKASI DALAM PROGRAM MUTU
Komunikasi yang efektif merupakan hal yang terpenting dari usaha organisasi untuk mengembangkan, menerapkan dan mempertahankan program mutu.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI ORGANISASI
• Saluran komunikasi formal
• Struktur wewenang
• Spesialis pekerjaan
• Kepemilikan informasi
1. SALURAN KOMUNIKASI FORMALAdalah cara komunikasi yang didukung dan mungkin
dikendalian, oleh manajer. Saluran komunikasi formal mempengaruhi kefektifan dengan dua cara:
• Saluran formal mencangkup jarak yang selalu bertambah panjang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan organisasi.
• Saluran komunikasi formal dapat menghambat arus bebas informasi antar tingkat dalam organisasi.
2. STRUKTUR WEWENANG
Struktur wewenang mempunyai pengaruh serupa pada efektivitas komunikasi.
Perbedaan status dan kekuasaan dalam organisasi membantu menentukan siapa yang akan berkomunikasi dengan enak kepada siapa.
Isi dan akurasi komunikasi juga akan dipengaruhi oleh perbedaan wewenang.
3. SPESIALIS PEKERJAAN
Biasanya mempermudah komunikasi dalam kelompok yang berbeda-beda. Anggota kelompok kerja yang sama biasanya mempunyai istilah ( jargon), mengenai waktu, sasaran, tugas , dan gaya pribadi yang sama.
Komunikasi antar kelompok yang berbeda jauh, pada umumnya akan terhambat.
4. KEPEMILIKAN INFORMASI
Bahwa individu mempunyai informasi yang unik dan pengetahuan mengenai pekerjaan mereka. Informasi seperti itu adalah semacam kekuasaan bagi individuyang memilikinya. Mereka dapat berfungsi dengan lebih efektif daripada rekan-rekan setingkatnya. Sebagai hasilnya, komunikasi yang terbuka dalam organisasi tidak terjadi sepenuhnya.
KOMUNIKASI VERTIKALKomunikasi vertical terdiri dari komunikasi keatas
dan kebawah lewat rantai komando organisasi.
Komunikasi kebawah dimulai dari manajemen puncak dan terus mengalir melewati tingkat manajemen ke karyawan lini dan pekerja biasa. Tujuan utamanya adalah memberi saran, memberi tahu, mengarahkan , memberi instruksi, dan mengevaluasi karyawan serrta menyediakan informasi dan kebijakan perusahaan kepada anggota organisasi.
Komunikasi keatas adalah untuk memberikan informasi kepada tingkat yang lebih atas mengenai apa yang terjadi di tingkat yang lebih rendah. Tipe komunikasi ini termasuk laporan kemajua, saran, penjelasan dan permintaan bantuan atau keputusan
RANTAI DESAS-DESUS
Desas-desus memiliki fungsi yang berkaitan dengan pekerjaannnya. Misalnya, desas-desus sulit dikendalikan, serng kali berjalan jauh lebih cepat daripada saluran komunikasi formal.
Ada 4 tipe rantai desas-desus:
1. Rantai tunggal
2. Rantai gossip
3. Rantai probabilitas
4. Rantai kelompok
TIPE RANTAI DESAS-DESUS
Tunggal
A
E
D
C
B
AAA
B
BB
CC
CD
D
D
E
E
F
F
G
F
Gosip Probabilitas Kelompok
KOMUNIKASI OLEH ORGANISASI
Organisasi juga memperhatikan pesan yang dikirmnya kepada pihak berkepentingan diluar, seperti pelanggan.
Komunikasi dengan pelanggan sangat penting. Contohnya: perusahaan yang menghasilkan produk berupa barang memperhatikan untuk memberikan informasi kepada pelanggan mengenai informasi pengiriman barang misalnya waktu tiba nya dll.
MENGGUNAKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI
MELAKUKAN NEGOSIASI UNTUK MENGATASI
KONFLIK Konflik didefinisikan sebagai ketidaksepakatan mengenai alokasi sumber daya yang langka atau pertentangan menyangkut sasaran, nilai, dan sebagainya; dapat terjadi pada tingkat antar pribadi atau organisasi.
Negosiasi didefinisikan sebagai penggunaan keterampilan komunikasi dan tawar-menawar untuk mengatasi konflik dan mencapai hasil yang memuaskan bersama.
MELAKUKAN NEGOSIASI UNTUK MENGATASI KONFLIK
Menurut Lewicki dan Litterer, seluruh situasi negosiasi ditentukan oleh tiga karakteristik, yakni.
• Ada konflik kepentingan antara dua pihak atau lebih
• Kurang jelas atau kurang ditaatinya peraturan
• Semua pihak, sekurang-kurangnya pada suatu saat, lebih suka mencari persetujuan daripada bertentangan secara terbuka, menyerah kepada satu pihak, memutuskan hubungan secara permanen, atau membawa perselisihan mereka kepada pemegang wewenang yang lebih tinggi untuk mendapatkan pemecahan.
STABILITAS HASIL NEGOSIASI
Linda Putman membedakan dua jenis proses negosiasi generik yang berbeda dalam prospek relatif untuk stabilitas:
• Proses integratif. Yakni negosiasi yang prospek keuntungan kedua pihak didorong, atau situasi menang-menang.
• Proses distributif. Yakni negosiasi yang cenderung mencari keuntungan maksimum dengan kerugian di pihak lain, atau situasi menang-kalah.
Struktur Dari
Proses Negosiasi
Proses
Pengaruh pada
Sasaran dan Hasil
Isi
FIN.