Presentasi Tsunami
-
Upload
chuxmha-eaw-dwie -
Category
Documents
-
view
234 -
download
6
description
Transcript of Presentasi Tsunami
PENGERTIAN TSUNAMI
Berasal dari bahasa Jepang, Tsu pelabuhan Nami gelombang secara harfiah ombak besar di pelabuhan
Menurut KBBI gelombang laut dahsyat (gelombang yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung berapi di dasar laut)
Secara Umum
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba karena suatu gangguan.
PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI
Gempa Bumi
Longsor Bawah Laut
Letusan Gunung Berapi
Meteor dan Benda Langit
GEMPA BUMI Disebabkan karena adanya pergeseran lempeng bumi. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km. Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter Jenis patahan yang menimbulkan tsunami
Patahan turun (normal fault) ex: tsunami Japan Sea 1983 dan
Flores 1992 Patahan naik (thrush fault)
ex : sanriku Jepang 1993 dan Sumba 1977
LONGSOR BAWAH LAUT
Tanah longsor dengan volume tanah yang jatuh cukup besar dan terjadi di dasar samudera.
Proses terjadinya : Awalnya, hanya terjadi gempa horizontal di dasar laut dengan energi gempa yang besar. Kemudian hal ini dapat meruntuhkan tebing/bukit di laut, yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan adalah tegak lurus dengan permukaan laut. Sehingga keadaan bukit/tebing laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi tsunami.
Hal ini pernah terjadi di Larantuka tahun1976 dan di Padang tahun 1980.
LETUSAN GUNUNG BERAPI
Gunung berapi berada di dasar laut. Letusan vulkanik menyebabkan kolom air naik.Gelombang tsunami tersebut terbentuk akibat perpindahan massa air yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi untuk mencapai keseimbangan dan bergerak di lautan.
Besar kecilnya tsunami yang terjadi, tergantung dari besar kecilnya letusan gunung api tersebut.
Contoh: letusan Gunung Krakatau (1983)
METEOR DAN BENDA LANGIT
Hempasan meteor atau benda langit yang jatuh dan masuk ke laut dengan tingkat benturan yang keras sehingga menimbulkan gelombang besar.
Walaupun ukuran meteornya kecil, jika kecepatannya tinggi bisa menimbulkan benturan yang kuat sehingga terjadi gelombang yang sangat besar atau tsunami.
Namun tsunami yang disebabkan oleh meteor maupun benda langit yang lain, sangat jarang sekali terjadi.
TANDA-TANDA TSUNAMI
Terdengar suara gemuruh yang terjadi akibat pergeseran lapisan tanah
Jika gempa terjadi di bawah permukaan laut di kedalaman dangkal dengan lebih dari 6 SR, perlu waspada terjadi Tsunami
Jangka waktu sapuan gelombang Tsunami bisa dihitung berdasarkan jarak episentrumnya dengan pesisir
Garis pantai cepat surutKarena surutnya garis pantai kadang tercium bau
amis dan belerang Untuk wilayah yang mempunyai jaringan pipa
bawah tanah terjadi kerusakan pipa akibat gerakan permukaan tanah
Perilaku binatang
PENANGGULANGAN BENCANA
Suatu siklus kegiatan yang saling berkaitan yang digunakan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
USAHA PENCEGAHAN TSUNAMI
Struktur Pantai (Coastal Structure)
Penataan Wilayah (City Planning)
Sistem yang Terpadu ( Tsunami Prevention
System)
Struktur Pantai (Coastal Structure)
• Dibangun struktur bangunan penahan ombak (sea wall or coastal dike) yang merupakan bangunan pertahanan (defense structure) terhadap tsunami.
• Batu-batu pemecah gelombangatau hutan bakau.
• Pembuatan bangunan tempat menyelamatkan diri.
Penataan Wilayah (City Planning
• Memindahkan wilayah pemukiman pantai ke daerah bebas tsunami (tsunami free area).
• Perkiraan tentang daerah pengenangan tsunami (tsunami inundation area).diperlukan untuk merancang daerah pemukiman yang aman bagi penduduk.
Sistem yang Terpadu ( Tsunami Prevention System)
• Pemasangan seismograph bawah laut• Pemasangan sirine atau pengeras suara
di pantai• Pemasangan papan pengumuman
“daerah rawan tsunami”• Pembangunan tugu peringatan• Pendidikan ke masyarakat tentang
bahaya gempa dan tsunami
PENANGGULANGAN PRA TSUNAMI
• Jangan panik• Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai
tontonan. • Jika air surut dari batas normal, tsunami mungkin
terjadi.• Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih
tinggi dan ajaklah keluarga dan orang di sekitar.• Jika kondisi memungkinkan, berlarilah ke bukit
atau tempat evakuasi.• Jika tidak memungkinkan, carilah bangunan
bertingkat yang bertulang baja, gunakan tangga darurat.
• Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan Anda tidak membawa apa-apa.
• Tetaplah di tempat yang aman.
PASCA TSUNAMI
• Ketika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu persatu.
• Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman.
• Hindari instalasi listrik• Datangi posko bencana, untuk mendapatkan
informasi• Jalinlah kerja sama dengan warga sekitar• Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan yang
normal.
PENANGGULANGAN PASCA TSUNAMI
• Evakuasi korban dilakukan secara intensif•Pengelolaan pengungsian dilakukan secara maksimal dan kontinu•Membuka jalur atau lintasan yang belum tersentuh logistik• Memulihkan secepatnya jaringan komunikasi• Melakukan pembersihan kota yang terkena bencana•Alokasikan dana pemerintah untuk penanggulangan banjir•Libatkan semua elemen masyarakat dalam penanganan bencana.
SISTEM PERINGATAN DINIBerfungsi sebagai “ alarm” seandainya
terjadi gempa dan tsunami secara tiba-tiba.
Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang terkoneksi dengan satelit.
Amerika Serkat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949.
CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai.
TSUNAMI DI HAWAI
Tahun 1946 tsunami merusak kota Hilo, Hawai
Penyebabnya adalah gempa di Alaska.
korban 150 orang.
Tahun 1960 terjadi lagi dan merusak kota Hilo dan Chili.
Magnitudo gempa antara 8.25-8.6 Skala Richter.
Tinggi gelombang 25 m. Korban 1500 orang
TSUNAMI DI CRESCENT, CALIFORNIA
Terjadi pada tanggal 27 Maret 1964
Tinggi gelombang 6.1 meter.
Dampak: 289 bangunan dan bisnis
telah hancur, 1.000 mobil dan 25 kapal
penangkap ikan besar hancur,
12 orang tewas , lebih dari 100 luka-luka, dan banyak lagi yang hilang,
60 blok telah dibanjiri dengan 30 blok kota hancur secara total.
TSUNAMI DI MORO, FILIPINA
Tanggal 16 Agustus 1976 Kekuatan gempa: 7,9 SR 5.000 meninggal, 2.200
hilang, 9.500 terluka dan lebih dari 90.000 penduduk kehilangan tempat tinggal.
Tinggi gelombang : 15 meter
TSUNAMI DI SAMUDERA HINDIA
Tanggal 26 Desember 2006 Berdampak di Indonesia, Sri
Lanka, India, danThailand. Kekuatan gempa : 9.3 SR Korban jiwa : 230.000
orang
TSUNAMI DI VALDEZ
Tanggal 27 Maret 1964 ketinggian mencapai 67
meter kecepatan gelombang 400
mil per jam. korban jiwa tercatat kurang
dari 150 orang.