Presentasi Tentang Wawasan Nusantara
-
Upload
dini-rizky-wijayanti -
Category
Documents
-
view
313 -
download
22
description
Transcript of Presentasi Tentang Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraMoniska Dwijanti Lukis (125070302111001)
Feby Dina Ardiyanti (125070301111012)Dini Rizky Wijayanti (125070307111015)Nadhrah Nur Hanifah (125070305111002)
Pengertian Wawasan Nusantara
Istilah wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang berarti
memandang, meninjau, atau melihat, atau cara melihat.
Kata wawasan berarti pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap inderawi,
sedangkan istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah
perairan dan gugusan pulau-pulau indonesia yang terletak di antara samudera pasifik dan samudera Indonesia serta di antara
benua Asia dan benua Australia.
Wawasan nusantara sebagai geopolitik dan landasan visional
bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan ideologi
Pancasila. Wawasan nusantara mengarahkan
visi bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesatuan dan
keserasian dalam berbagai bidang kehidupan nasional : bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
Tujuan Wawasan NusantaraMewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala
aspek kehidupan bangsa Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional.
Nasionalisme yang tinggi demi tercapainya tujuan nasional merupakan pancaran dari makin
meningkatnya rasa, paham dan semangat kebangsaan dalam jiwa kita sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan
nusantara.
a. Aspek Historisb. Aspek Geografis dan Sosial Budaya
Latar belakang yang mempengaruhi
tumbuhnya konsepsi wawasan nusantara
adalah sebagai berikut :
Aspek HistorisKita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan
terpecah, kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penderitaaan,
kesengsaraan, kemiskinan, kebodohan dan perpecahan dalam diri bangsa Indonesia. Salah satu faktornya adalah adanya Politik
Devide et impera. Dengan adanya politik ini orang-orang Indonesia
justru melawan bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan melawan
penjajah selalu ada pahlawan, tetapi juga ada pengkhianat bangsa.
Secara historis wilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda. Sebagai bangsa yang terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas merupakan
kerugian besar bagi bangsa Indonesia. Keadaan tersebut tidak mendukung
dalam mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat. Upaya untuk mewujudkan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh tidak lagi
terpisah baru terjadi 12 tahun kemudian setelah Indonesia merdeka, yaitu ketika Perdana Menteri Djuanda
mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai Deklarasi
Djuanda pada 13 Desember 1957
Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu :
Isi Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957
Deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut
territorial Indonesia tidak lagi sejauh 3 mil melainkan selebar 12 mil dan secara
resmi menggantikam Ordonansi 1939.
• Dari segi geografis dan Sosial Budaya, Indonesia merupakan bangsa dengan wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen. Keunikan wilayah dan dan heterogenitas menjadikan bangsa Indonesia perlu memiliki visi menjadi bangsa yang satu dan utuh.
ASPEK GEOGRAFIS DAN
SOSIAL BUDAYA
Peranan Wawasan Nusantara
Menjadi pedoman, motivasi, dorongan serta rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagiseluruh rakyat indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Hakikat Wawasan Nusantara
Keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup yang sesuai dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan orang per orang.
Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi
tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan bersama.
Asas Wawasan Nusantara terdiri dari: kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap
ikrar atau kesepakatan bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Harus disadari bahwa jika asas wawasan nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama
tersebut, yang berarti bahwa tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia.
Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai ajaran yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat dalam mencapai dan mewujudkan tujuan nasional.Wawasan nusantara dalam paradigma nasional memliki spesifikasi:Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara
berkedudukan sebagai landasan idiil.Undang – Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara,
berkedudukan sebagai landasan idiil.Wawasan nasional sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai
landasan konsepsional.Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan
sebagai landasan konsepsional.GBHN sebagai politik dan strategi nasional, berkedudukan sebagai
landasan operasional.
TERIMAKASIH