presentasi skizofrenia

20
Istilahskizofrenia berasal dari bahasa jerman yaitu Istilahskizofrenia berasal dari bahasa jerman yaitu schizo schizo (= (= perpecahan / split) dan perpecahan / split) dan phrenos phrenos (= mind). Pada skizofrenia terjadi suatu (= mind). Pada skizofrenia terjadi suatu perpecahan pikiran, perilaku dan perasaan. perpecahan pikiran, perilaku dan perasaan.

description

wdwd

Transcript of presentasi skizofrenia

Page 1: presentasi skizofrenia

Istilahskizofrenia berasal dari bahasa jerman yaitu Istilahskizofrenia berasal dari bahasa jerman yaitu schizo schizo (= perpecahan / (= perpecahan / split) dan split) dan phrenos phrenos (= mind). Pada skizofrenia terjadi suatu perpecahan pikiran, (= mind). Pada skizofrenia terjadi suatu perpecahan pikiran, perilaku dan perasaan.perilaku dan perasaan.

Page 2: presentasi skizofrenia

EpidemiologiEpidemiologi Skizofrenia mempunyai prevalensi sebesar 1 % dari populasi di dunia (rata-Skizofrenia mempunyai prevalensi sebesar 1 % dari populasi di dunia (rata-

rata 0,85%).rata 0,85%). Angka insidens skizofrenia adalah 1 per 10.000 orang pertahun.Angka insidens skizofrenia adalah 1 per 10.000 orang pertahun. Prevalensi skizofrenia berdasarkan jenis kelamin ras dan budaya adalah Prevalensi skizofrenia berdasarkan jenis kelamin ras dan budaya adalah

sama. Wanita cenderung mengalami gejala yang lebih ringan, lebih sedikit sama. Wanita cenderung mengalami gejala yang lebih ringan, lebih sedikit rawat inap dan fungsi sosial yang lebih baik di komunitas dibandingkan rawat inap dan fungsi sosial yang lebih baik di komunitas dibandingkan laki-laki.laki-laki.

Onset skizofrenia pada laki-laki terjadi lebih awal dibandingkan pada Onset skizofrenia pada laki-laki terjadi lebih awal dibandingkan pada wanita.wanita.

Onset puncak pada laki-laki terjadi pada usia 15-25 tahun sedangkan pada Onset puncak pada laki-laki terjadi pada usia 15-25 tahun sedangkan pada wanita terjadi pada usia 25-25 tahun.wanita terjadi pada usia 25-25 tahun.

Skizofrenia jarang terjadi pada penderita berusia kurang 10 tahun atau Skizofrenia jarang terjadi pada penderita berusia kurang 10 tahun atau lebih dari 50 tahun.lebih dari 50 tahun.

Pengobatan skizofrenia pada penderita yang berusia antara 15-55 tahun Pengobatan skizofrenia pada penderita yang berusia antara 15-55 tahun kira2 hanya sebanyak 90%.kira2 hanya sebanyak 90%.

Individu yang didiagnosis dengan skizofrenia 60-70% tidak pernah Individu yang didiagnosis dengan skizofrenia 60-70% tidak pernah menikah.menikah.

Penderita skizofrenia 25-50% berusaha untuk bunuh diri dan 10%nya Penderita skizofrenia 25-50% berusaha untuk bunuh diri dan 10%nya berhasil melakukan bunuh diri.berhasil melakukan bunuh diri.

Umumnya penderita skizofrenia akan menggunakan zat untuk menurunkan Umumnya penderita skizofrenia akan menggunakan zat untuk menurunkan depresi dan kecemasan serta untuk mendapatkan kesenangan. Penderita depresi dan kecemasan serta untuk mendapatkan kesenangan. Penderita skizofrenia sekitar 88% ketergantungan dengan nikotin.skizofrenia sekitar 88% ketergantungan dengan nikotin.

Page 3: presentasi skizofrenia

etiologietiologi

Model diatesis stressModel diatesis stress Faktor neurobiologisFaktor neurobiologis

Page 4: presentasi skizofrenia

•Model diatesis stresModel diatesis stres

Menurut teori ini skizofrenia dapat timbul karena adanya integrasi antara Menurut teori ini skizofrenia dapat timbul karena adanya integrasi antara faktor psikososial dan lingkungan. Seseorang yang rentan (diatesis) jika faktor psikososial dan lingkungan. Seseorang yang rentan (diatesis) jika dikenai stressor akan lebih mudah untuk menjadi skizofrenia.dikenai stressor akan lebih mudah untuk menjadi skizofrenia.

Faktor genetik mempunyai peranan dalam terjadinya suatu skizofrenia. Faktor genetik mempunyai peranan dalam terjadinya suatu skizofrenia. Ada 7 gen yang mempengaruhi perkembangan skizofrenia. Kembar identik Ada 7 gen yang mempengaruhi perkembangan skizofrenia. Kembar identik dipengaruhi oleh gen sebesar 28% sedangkan pada kembar monozygot dipengaruhi oleh gen sebesar 28% sedangkan pada kembar monozygot dan kembar dizygot pengaruhnya sebesar 1,8-4,1%. Skizofrenia dan kembar dizygot pengaruhnya sebesar 1,8-4,1%. Skizofrenia kemungkinan berkaitan dengan kromosom 1, 3, 5, 11 dan kromosom X. kemungkinan berkaitan dengan kromosom 1, 3, 5, 11 dan kromosom X. penelitian genetik ini dihubungkan dengan COMT (penelitian genetik ini dihubungkan dengan COMT (Catechol-O-Methyl Catechol-O-Methyl TransferaseTransferase) dalam encoding dopamin sehingga mempengaruhi fungsi ) dalam encoding dopamin sehingga mempengaruhi fungsi dopamin.dopamin.

Faktor pencetus dan kekambuhan dari skizofrenia diengaruhi oleh Faktor pencetus dan kekambuhan dari skizofrenia diengaruhi oleh emotional turbulent families, stressful life events, diskriminasi, dan emotional turbulent families, stressful life events, diskriminasi, dan kemiskinan. Lingkungan emosional yang tidak stabil mempunyai risiko kemiskinan. Lingkungan emosional yang tidak stabil mempunyai risiko yang besar pada perkembangan skizofrenia. Stressor sosial juga yang besar pada perkembangan skizofrenia. Stressor sosial juga mempengaruhi perkembangan suatu skizofrenia. Skizofrenia lebih banyak mempengaruhi perkembangan suatu skizofrenia. Skizofrenia lebih banyak didapatkan pada masyarakat di lingkungan perkotaan dibandingkan didapatkan pada masyarakat di lingkungan perkotaan dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. dengan masyarakat pedesaan.

Page 5: presentasi skizofrenia
Page 6: presentasi skizofrenia

Faktor neurobiologisFaktor neurobiologis

Perkembangan saraf awal selama masa kehamilan ditentukan oleh asupan Perkembangan saraf awal selama masa kehamilan ditentukan oleh asupan gizi selama hamil (wanita hamil yang kurang gizi mempunyai risiko gizi selama hamil (wanita hamil yang kurang gizi mempunyai risiko anaknya berkembang menjadi skizofrenia) dan trauma psikologis selama anaknya berkembang menjadi skizofrenia) dan trauma psikologis selama masa kehamilan.masa kehamilan.

Pada masa kanak disfungsi situasi sosial seperti trauma masa kecil, Pada masa kanak disfungsi situasi sosial seperti trauma masa kecil, kekerasan, hostilitas dan hubungan interpersonal yang kurang hangat kekerasan, hostilitas dan hubungan interpersonal yang kurang hangat diterima oleh anak, sangat mempengaruhi perkembangan neurologikal diterima oleh anak, sangat mempengaruhi perkembangan neurologikal anak sehingga anak lebih rentan mengalami skizofrenia dikemudian hari.anak sehingga anak lebih rentan mengalami skizofrenia dikemudian hari.

Penelitian saat ini melihat adanya perbedaan struktur dan fungsi dari Penelitian saat ini melihat adanya perbedaan struktur dan fungsi dari daerah oak pada penderita skizofrenia. Dengan daerah oak pada penderita skizofrenia. Dengan Positron Emission Positron Emission Tomography Tomography (PET) dapat terlihat kurangnya aktivitas di daerah lobus (PET) dapat terlihat kurangnya aktivitas di daerah lobus frontal, dimana lobus frontal itu sendiri berungsi sebagai memori kerja, frontal, dimana lobus frontal itu sendiri berungsi sebagai memori kerja, penurunan dari aktivitas metabolik frontal dihubungkan dengan perjalanan penurunan dari aktivitas metabolik frontal dihubungkan dengan perjalanan penyakit yang telah lama dan gejala negatif yang lebih berat. penyakit yang telah lama dan gejala negatif yang lebih berat.

Page 7: presentasi skizofrenia

Simptom skizofreniaSimptom skizofrenia

1.Simptom positif1.Simptom positif

2.Simptom negatif2.Simptom negatif

3.Simptom kognitif3.Simptom kognitif

4.Simptom agresif dan hostile4.Simptom agresif dan hostile

5.Simptom depresi dan anxious5.Simptom depresi dan anxious

Page 8: presentasi skizofrenia

Simptom positifSimptom positif

Simptom positif menggambarkan fungsi normal yang berlebihan dan khas, Simptom positif menggambarkan fungsi normal yang berlebihan dan khas, meliputi waham, halusinasi, disorganisasi pembicaraan dan disorganisasi meliputi waham, halusinasi, disorganisasi pembicaraan dan disorganisasi perilaku seperti katatonia atau agitasi.perilaku seperti katatonia atau agitasi.

Page 9: presentasi skizofrenia

Simptom negatifSimptom negatif

1.Affecttive flattening1.Affecttive flattening

Ekspresi emosi yang terbatas, dalam rentang dan intensitas.Ekspresi emosi yang terbatas, dalam rentang dan intensitas.

2.Alogia2.Alogia

Keterbatasan pembicaraan dan pikiran, dalam kelancaran dan produktivitas.Keterbatasan pembicaraan dan pikiran, dalam kelancaran dan produktivitas.

3.Avolition3.Avolition

Keterbatasan perilaku dalam menentukan tujuan.Keterbatasan perilaku dalam menentukan tujuan.

4.Anhedonia4.Anhedonia

Berkurangnya minat dan menarik diri dari seluruh aktivitas yang Berkurangnya minat dan menarik diri dari seluruh aktivitas yang menyenangkan dan biasa dilakukan oleh penderita.menyenangkan dan biasa dilakukan oleh penderita.

5.Ganggun atensi5.Ganggun atensi

Suatu gejala dapat dikatakan simptom negatif apabila ditemukan adanya Suatu gejala dapat dikatakan simptom negatif apabila ditemukan adanya penurunan fungsi normal pada penderita skizofrenia seperti afek tumpul, penurunan fungsi normal pada penderita skizofrenia seperti afek tumpul, penarikan emosi (emotional withdrawl) dalam berkomunikasi, rapport yang penarikan emosi (emotional withdrawl) dalam berkomunikasi, rapport yang buruk dengan lingkungan sekitarnya, bersikap menjadi lebih pasif, dan buruk dengan lingkungan sekitarnya, bersikap menjadi lebih pasif, dan menarik diri dari hubungan sosial.menarik diri dari hubungan sosial.

Page 10: presentasi skizofrenia

Hal lain yang sering tampak dari simptom negatif adalah kesulitan Hal lain yang sering tampak dari simptom negatif adalah kesulitan dalam berfikir abstrak, pikiran yang stereotipik dan kurangnya spontanitas. dalam berfikir abstrak, pikiran yang stereotipik dan kurangnya spontanitas. Perawatan diri dan fungsi sosial yang menurun juga dapat menjadi tanda dari Perawatan diri dan fungsi sosial yang menurun juga dapat menjadi tanda dari simptom negatif pada penderita skizofrenia.simptom negatif pada penderita skizofrenia.

Penyebab dari simptom negatif pada skizofrenia dapat terjadi secara Penyebab dari simptom negatif pada skizofrenia dapat terjadi secara primer atau sekunder.primer atau sekunder.

A.PrimerA.Primer

Adalah penurunan yang disebabkan perjalanan penyakit skizofrenia itu Adalah penurunan yang disebabkan perjalanan penyakit skizofrenia itu sendiri, sehingga memunculkan simptom negatif.sendiri, sehingga memunculkan simptom negatif.

B. Sekunder B. Sekunder

Adalah EPS (Adalah EPS (Extrapyramidal symptomExtrapyramidal symptom) yang di akibatkan karena pemakaian ) yang di akibatkan karena pemakaian obat antipsikotik, simptom depresi yang muncul pada penderita, maupun obat antipsikotik, simptom depresi yang muncul pada penderita, maupun enviromental deprivation (penyingkiran dari lingkungan) yang dialami ketika enviromental deprivation (penyingkiran dari lingkungan) yang dialami ketika seseorang didiagnosis menderita skizofrenia.seseorang didiagnosis menderita skizofrenia.

Page 11: presentasi skizofrenia

Simptom kognitif Simptom kognitif

Simptom kognitif pada penderita skizofrenia dapat saling tumpang tindih Simptom kognitif pada penderita skizofrenia dapat saling tumpang tindih dengan simptom negatif. Simptom kognitif selain gangguan pikiran dapat dengan simptom negatif. Simptom kognitif selain gangguan pikiran dapat juga terjadi inkoheren, asosiasi longgar atau neologisme.juga terjadi inkoheren, asosiasi longgar atau neologisme.

Gangguan kognitif spesifik yang lain adalah gangguan atensi dan gangguan Gangguan kognitif spesifik yang lain adalah gangguan atensi dan gangguan pengolahan informasi.pengolahan informasi.

Gangguan kognitif yang paling berat dan paling sering didapatkan pada Gangguan kognitif yang paling berat dan paling sering didapatkan pada penderita skizofrenia adalah:penderita skizofrenia adalah:

1.Gangguan verbal fluency (kemampuan untuk menghasilkan pembicaraan 1.Gangguan verbal fluency (kemampuan untuk menghasilkan pembicaraan yang spontan).yang spontan).

2.Gangguan serial laerning (urutan peristiwa).2.Gangguan serial laerning (urutan peristiwa).

3.Gangguan dalam vigilance (kewaspadaan).3.Gangguan dalam vigilance (kewaspadaan).

4.Gangguan eksekutif (masalah dengan atensi, konsentrasi, prioritas dan 4.Gangguan eksekutif (masalah dengan atensi, konsentrasi, prioritas dan perilaku pada hubungan sosial).perilaku pada hubungan sosial).

Page 12: presentasi skizofrenia

Simptom agresif dan hostileSimptom agresif dan hostile

Simptom agresif dan hostilitas pada penderita skizofrenia dapat tumpang Simptom agresif dan hostilitas pada penderita skizofrenia dapat tumpang tindih dengan simptom positif. Simptom ini menekankan pada masalah tindih dengan simptom positif. Simptom ini menekankan pada masalah pengendalian impuls.pengendalian impuls.

Hostilitas pada penderita skizofrenia bisa berupa penyerangan secara fisik Hostilitas pada penderita skizofrenia bisa berupa penyerangan secara fisik atau verbal terhadap orang lain di lingkungan sekitarnya, maupun dalam atau verbal terhadap orang lain di lingkungan sekitarnya, maupun dalam bentuk fisik atau kata-kata yang kasar.bentuk fisik atau kata-kata yang kasar.

Page 13: presentasi skizofrenia

Simptom depresi dan anxiousSimptom depresi dan anxious

Simptom depresi dan anxious pada penderita skizofrenia sering kali Simptom depresi dan anxious pada penderita skizofrenia sering kali didapatkan bersamaan dengan simptom lain seperti mood yang terdepresi, didapatkan bersamaan dengan simptom lain seperti mood yang terdepresi, mood cemas, rasa bersalah (guilt), tension, irritabilitas, atau kecemasan.mood cemas, rasa bersalah (guilt), tension, irritabilitas, atau kecemasan.

Page 14: presentasi skizofrenia

Kriteria diagnostik skizofrenia menurut PPDGJ III Kriteria diagnostik skizofrenia menurut PPDGJ III (F20)(F20)

1.1. Apabila terdapat 1 atau lebih gejala yang amat jelas (biasanya 2 atau lebih gejala Apabila terdapat 1 atau lebih gejala yang amat jelas (biasanya 2 atau lebih gejala kurang jelas atau kurang tajam), dari gejala-gejala di bawah ini:kurang jelas atau kurang tajam), dari gejala-gejala di bawah ini:A. Thought echo, thought insertion atau withdrawl, atau thought broadcasting.A. Thought echo, thought insertion atau withdrawl, atau thought broadcasting.B. Delusion of control, delusion of influence, atau delusion of passivity.B. Delusion of control, delusion of influence, atau delusion of passivity.C. Halusinasi. C. Halusinasi. D. Waham.D. Waham.

2. Minimal terdapat 2 gejala dari gejala-gejala di bawah ini, apabila semua gejala di atas 2. Minimal terdapat 2 gejala dari gejala-gejala di bawah ini, apabila semua gejala di atas tidak ditemukan, yaitu:tidak ditemukan, yaitu:E.Halusinasi yang menetap.E.Halusinasi yang menetap.F.Arus pikir terputus atau mengalami sisipan sehingga inkoheren atau pembicaraan F.Arus pikir terputus atau mengalami sisipan sehingga inkoheren atau pembicaraan yang tidak relevan.yang tidak relevan.G.Perilaku katatonik.G.Perilaku katatonik.H.Gejala negatif.H.Gejala negatif.

3. Gejala-gejala tersebut diatas khas dan berlangsung 1 bulan atau lebih. Kriteria ini 3. Gejala-gejala tersebut diatas khas dan berlangsung 1 bulan atau lebih. Kriteria ini tidak dapat digunakan apabila penderita masih fase prodromal dari skizofrenia.tidak dapat digunakan apabila penderita masih fase prodromal dari skizofrenia.

4. Skizofrenia tidak dapat ditegakkan jika terdapat : gejala-gejala depresif atau manik 4. Skizofrenia tidak dapat ditegakkan jika terdapat : gejala-gejala depresif atau manik secara luas, penyakit otak yang nyata atau epilepsi (penyakit otak lain), intoksikasi secara luas, penyakit otak yang nyata atau epilepsi (penyakit otak lain), intoksikasi atau withdrawl zat.atau withdrawl zat.

5. Apabila gejala skizofrenia dan gejala afektif berkembang bersama-sama secara 5. Apabila gejala skizofrenia dan gejala afektif berkembang bersama-sama secara seimbang dan sama banyak maka gangguan tersebut dikenal dikenal dengan seimbang dan sama banyak maka gangguan tersebut dikenal dikenal dengan gangguan skizoafektif. gangguan skizoafektif.

Page 15: presentasi skizofrenia

Tipe skizofrenia menurut PPDGJ III :Tipe skizofrenia menurut PPDGJ III :

1.Tipe paranoid (F20.0)1.Tipe paranoid (F20.0) Merupakan tipe skizofrenia yang paling sering ditemukan.Merupakan tipe skizofrenia yang paling sering ditemukan. Gambaran klinisnya didominasi oleh waham yang bersifat stabil, biasanya Gambaran klinisnya didominasi oleh waham yang bersifat stabil, biasanya

disertai oleh halusinasi dan gangguan persepsi.disertai oleh halusinasi dan gangguan persepsi. Kriteria diagnostik:Kriteria diagnostik:

1.Halusinasi atau waham harus menonjol1.Halusinasi atau waham harus menonjol

2.Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala 2.Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala katatonik yang tidak nyata.katatonik yang tidak nyata.

3. Halusinasi auditorik, atau halusinasi tanpa bentuk verbal seprti bunyi 3. Halusinasi auditorik, atau halusinasi tanpa bentuk verbal seprti bunyi peluit, mendengung atau bunyi tawa. Halusinasi olfaktori atau halusinasi peluit, mendengung atau bunyi tawa. Halusinasi olfaktori atau halusinasi gustatori.gustatori.

4. Waham yang berupa dikendalikan, dipengaruhi, passivity atau 4. Waham yang berupa dikendalikan, dipengaruhi, passivity atau kejar.paling khas adalah waham kejar.kejar.paling khas adalah waham kejar.

Page 16: presentasi skizofrenia

2. Tipe hebefrenik (F20.1) 2. Tipe hebefrenik (F20.1) Menegakkan diagnosis skizofrenia tipe hebefrenik ini perlu dilakukan Menegakkan diagnosis skizofrenia tipe hebefrenik ini perlu dilakukan

observasi selama 2-3 bulan untuk melihat apakah gejala-gejala tersebut observasi selama 2-3 bulan untuk melihat apakah gejala-gejala tersebut tetap bertahan atau tidak.tetap bertahan atau tidak.

Terdapat gangguan afektif, dorongan kehendak, dan gangguan proses pikir Terdapat gangguan afektif, dorongan kehendak, dan gangguan proses pikir yang menonjol.yang menonjol.

Ciri khas tipe hebefrenik adalah adanya perilaku tanpa tujuan dan tanpa Ciri khas tipe hebefrenik adalah adanya perilaku tanpa tujuan dan tanpa maksud (empty of purpose).maksud (empty of purpose).

3.Tipe katatonik (F20.2)3.Tipe katatonik (F20.2) Skizofrenia tipe ini jarang ditemukan.Skizofrenia tipe ini jarang ditemukan. Kriteria diagnostik:Kriteria diagnostik:

1.Terpenuhi kriteria diagnosis skizofrenia 1.Terpenuhi kriteria diagnosis skizofrenia

2. Terdapat 1 atau lebih gejala berikut, yaitu: stupor atau mutisme, 2. Terdapat 1 atau lebih gejala berikut, yaitu: stupor atau mutisme, kegelisahan, posturing, negativisme, rigiditas, waxy flexibilitas, atau kegelisahan, posturing, negativisme, rigiditas, waxy flexibilitas, atau command outomatisme.command outomatisme.

Apabila psien tidak komunikatif dan terdapat manifestasi perilaku Apabila psien tidak komunikatif dan terdapat manifestasi perilaku katatonik, maka untuk sementara penegakan diagnosis skizofrenia harus katatonik, maka untuk sementara penegakan diagnosis skizofrenia harus ditunda sampai diperoleh adanya bukti yang mendukung skizofrenia ditunda sampai diperoleh adanya bukti yang mendukung skizofrenia katatonik. katatonik.

Page 17: presentasi skizofrenia

4.Tipe tak Terinci (F20.3)4.Tipe tak Terinci (F20.3) Kriteria diagnosis tipe ini dapat ditegakkan apabila memenuhi kriteria Kriteria diagnosis tipe ini dapat ditegakkan apabila memenuhi kriteria

diagnosisi untuk skizofrenia, tetapi tidak memenuhi kriteria tipe paranoid, diagnosisi untuk skizofrenia, tetapi tidak memenuhi kriteria tipe paranoid, hebefrenik, katatonik, residual, atau pasca skizofrenia. hebefrenik, katatonik, residual, atau pasca skizofrenia.

7.Tipe depresi pasca skizofrenia (F20.4)7.Tipe depresi pasca skizofrenia (F20.4) Skizofrenia sudah berlangsung selama 12 bulan (1 tahun).Skizofrenia sudah berlangsung selama 12 bulan (1 tahun). Gejala skizofrenia masih tetap adaGejala skizofrenia masih tetap ada Terdapat geala-gejala depresif yang menonjol dan mengganggu, Terdapat geala-gejala depresif yang menonjol dan mengganggu,

memenuhi episoda depresif dan berlangsung minimal 2 minggu.memenuhi episoda depresif dan berlangsung minimal 2 minggu. 6. Tipe residual (F20.5)6. Tipe residual (F20.5) Tipe ini merupakan stadium kronis dari skizofrenia.Tipe ini merupakan stadium kronis dari skizofrenia. Kriteria diagnostikKriteria diagnostik

1.Gejala negatif skizofrenia yang menonjol.1.Gejala negatif skizofrenia yang menonjol.2.Adanya riwayat satu episode psikotik yang jelas dimasa lalu yang 2.Adanya riwayat satu episode psikotik yang jelas dimasa lalu yang memenuhi kriteria skizofrenia.memenuhi kriteria skizofrenia.3.Paling sedikit melampaui kurun waktu satu tahun, intensitas dan 3.Paling sedikit melampaui kurun waktu satu tahun, intensitas dan frekuensi gejala yang nyata sangat berkurang dan telah menimbulkan frekuensi gejala yang nyata sangat berkurang dan telah menimbulkan sindrom negatifsindrom negatif

Page 18: presentasi skizofrenia

7. Tipe simpleks (F20.6)7. Tipe simpleks (F20.6)Simptom negatif bersifat perlahan-lahan tetapi progresif.Simptom negatif bersifat perlahan-lahan tetapi progresif.Tidak terdapat waham dan halusinasi.Tidak terdapat waham dan halusinasi.Kurang nyata gejala psikotik jika dibandingkan dengan skizofrenia tipe lain.Kurang nyata gejala psikotik jika dibandingkan dengan skizofrenia tipe lain.Simptom negatif timbul tanpa didahului oleh gejala-gejal psikotik yang Simptom negatif timbul tanpa didahului oleh gejala-gejal psikotik yang nyata.nyata.

Pola perjalanan skizofrenia menurut PPDGJ III dengan kode lima Pola perjalanan skizofrenia menurut PPDGJ III dengan kode lima karakter.karakter.F20.X.0: Berkelanjutan.F20.X.0: Berkelanjutan.F20.X.1: Episodik dengan kemunduran progresif.F20.X.1: Episodik dengan kemunduran progresif.F20.X.2: Episodik dengan kemunduran stabil.F20.X.2: Episodik dengan kemunduran stabil.F20.X.3: Episodik berulang.F20.X.3: Episodik berulang.F20.X.4: Remisi tidak sempurna.F20.X.4: Remisi tidak sempurna.F20.X.5: Remisi sempurna.F20.X.5: Remisi sempurna.F20.X.8: Lainnya.F20.X.8: Lainnya.F20.X.9: Periode pengamatan kurang 1 tahun.F20.X.9: Periode pengamatan kurang 1 tahun.

Page 19: presentasi skizofrenia

Penatalaksanaan skizofreniaPenatalaksanaan skizofreniaA.A.Terapi psikososialTerapi psikososialPenderita skizofrenia perlu ditatalaksana secara integrasi, baik dari aspek Penderita skizofrenia perlu ditatalaksana secara integrasi, baik dari aspek psiko farmakologis (terapi somatik) dan aspek psikososial.psiko farmakologis (terapi somatik) dan aspek psikososial.Hal ini berkaitan dengan tiap penderita skizofrenia merupakan seseorang Hal ini berkaitan dengan tiap penderita skizofrenia merupakan seseorang dengan sifat individual, memiliki keluarga dan sosial psikologis ang berbeda-dengan sifat individual, memiliki keluarga dan sosial psikologis ang berbeda-beda, sehingga menimbulkan gangguan bersifat komleks, karena itu perlu beda, sehingga menimbulkan gangguan bersifat komleks, karena itu perlu penanganan dari beberapa modalitas terapi.penanganan dari beberapa modalitas terapi.Penatalaksanaan psikososial umumnya lebih efektif diberikan pada saat Penatalaksanaan psikososial umumnya lebih efektif diberikan pada saat penderita berada dalam fase perbaikan dibandingkan pada fase akut.penderita berada dalam fase perbaikan dibandingkan pada fase akut.Penatalaksanaan psikososial meliputi psikoterapi individual, terapi kelompok, Penatalaksanaan psikososial meliputi psikoterapi individual, terapi kelompok, terapi keluarga, rehabiliasi psikiatri, latihan keterampilan sosial, dan terapi keluarga, rehabiliasi psikiatri, latihan keterampilan sosial, dan manajemen kasus.manajemen kasus.Psikoterapi individual yang diberikan pada penderita skizofrenia bertujuan Psikoterapi individual yang diberikan pada penderita skizofrenia bertujuan sebagai promosi terhadap kesembuhan penderita atau mengurangi sebagai promosi terhadap kesembuhan penderita atau mengurangi penderitaan pasien. Psikoterapi ini terdiri dari: fase awal difokuskan pada penderitaan pasien. Psikoterapi ini terdiri dari: fase awal difokuskan pada hubungan antara stres dengan gejala, fase menengah difokuska pada hubungan antara stres dengan gejala, fase menengah difokuska pada relaksasi dan kesadaran untuk mengatasi stres, kemudian fase lanjut relaksasi dan kesadaran untuk mengatasi stres, kemudian fase lanjut difokuskan pada inisiatif umum dan keterampila di masyarakat dengan difokuskan pada inisiatif umum dan keterampila di masyarakat dengan mempraktekkan apa yang telah dipelajari.mempraktekkan apa yang telah dipelajari.

Page 20: presentasi skizofrenia

Psikoterapi kelompok, meliputi terapi suportif, terstruktur dan anggotanya Psikoterapi kelompok, meliputi terapi suportif, terstruktur dan anggotanya antara 3-15 orang. Kelebihan terapi kelompok adalah kesempatan untuk antara 3-15 orang. Kelebihan terapi kelompok adalah kesempatan untuk mendapatkan umpan balik segera dari teman kelompok, dan dapat mendapatkan umpan balik segera dari teman kelompok, dan dapat mengamati respons psikologis, emosional, dan perilaku penderita mengamati respons psikologis, emosional, dan perilaku penderita skizofrenia terhadap berbagai sifat orang dan masalah yang timbul.skizofrenia terhadap berbagai sifat orang dan masalah yang timbul.

Terapi keluarga, bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai Terapi keluarga, bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai skizofrenia. Materi yang diberikan berupa pengenalan tanda-tanda skizofrenia. Materi yang diberikan berupa pengenalan tanda-tanda kekambuhan secara dini, peranan dari pengobatan, antisipasi dari efek kekambuhan secara dini, peranan dari pengobatan, antisipasi dari efek samping pengobatan, dan peran keluarga terhadap penderita skizofrenia.samping pengobatan, dan peran keluarga terhadap penderita skizofrenia.

Rehabilitasi psikiatri, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penderita Rehabilitasi psikiatri, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penderita skizofrenia dalam hal merawat diri sendiri, bekerja, menikmati skizofrenia dalam hal merawat diri sendiri, bekerja, menikmati kesenangan, berhubungan dengan orang lain dan keluarga. Rehabilitasi kesenangan, berhubungan dengan orang lain dan keluarga. Rehabilitasi psikiatri diharapkan terjadi perubahan menuju perbaikan dari psikiatri diharapkan terjadi perubahan menuju perbaikan dari ketidakmampuan, meningkatkan kemampuan baru yang menjadi ketidakmampuan, meningkatkan kemampuan baru yang menjadi penyebab kelemahan, memanipulasi lingkungan agar dapat lebih memberi penyebab kelemahan, memanipulasi lingkungan agar dapat lebih memberi dukungan serta meningkatkan fungsi. dukungan serta meningkatkan fungsi.