Presentasi Pneumonia Aspirasi

33
Portofolio Nama Peserta : dr. Anita Amanda Dewi Nama Wahana : RSUD Banten Topik : Kasus kegawatan Tanggal (Kasus) : 18 Maret 2015 Nama Pasien : An. G No. RM : 01-016-05 Tanggal Presentasi : 11 Oktober 2013 Nama Pendamping : dr. Wahyutomo/ DPJP dr. Ihat, Sp.A Tempat Presentasi : Ruang Komite Medik RSUD Banten Objektif Presentasi : Keilmuan, Diagnostik, Anak Tujuan : Menegakkan diagnosis dan tatalaksana pneumonia aspirasi, near drowning Bahan Bahasan : Kasus Cara Membahas : Presentasi dan diskusi

description

pneumonia aspirasi

Transcript of Presentasi Pneumonia Aspirasi

  • Portofolio

    Nama Peserta: dr. Anita Amanda DewiNama Wahana: RSUD BantenTopik : Kasus kegawatanTanggal (Kasus) : 18 Maret 2015Nama Pasien: An. GNo. RM : 01-016-05Tanggal Presentasi: 11 Oktober 2013Nama Pendamping : dr. Wahyutomo/ DPJP dr. Ihat, Sp.A Tempat Presentasi: Ruang Komite Medik RSUD BantenObjektif Presentasi : Keilmuan, Diagnostik, AnakTujuan: Menegakkan diagnosis dan tatalaksana pneumonia aspirasi, near drowningBahan Bahasan: KasusCara Membahas: Presentasi dan diskusi

  • Pneumonia Aspirasi, Near DrowningOleh:dr. Anita Amanda DewiInstalasi Gawat Darurat RSUD Banten

  • PENDAHULUANPneumonia aspirasi akibat near drowning (hampir tenggelam) merupakan masalah yang sering terjadi pada anak usia 1-5 tahun di negara kepulauan seperti indonesia(jumlah kasus pneumonia aspirasi 80% kasus)Merupakan kasus kegawatan pada anak Keterlambatan penegakan diagnosis dan penanganan menimbulkan komplikasi disfungsi organ dan kematian.

    Kasus ini merupakan kasus asliAlasan mengapa kasus ini diajukan

  • Kasus ini terjadi pada anak dengan Pneumonia aspirasi akibat near drowning (hampir tenggelam) dimana pasien dapat bertahan hidup setelah dilakukan penanganan yang tepat.

    Yang Menarik Dari Kasus IniFokus pembicaraan Diagnosis pneumonia aspirasi akibat near drowningTatalaksana pneumonia aspirasi akibat near drowning

  • Merupakan salah satu kasus kegawatan yang membutuhkan penanganan segera.Masalah pada kasus ini Tujuan PresentasiMampu menegakkan diagnosis dan mengetahui langkah penanganan yang tepat pada pasien anak dengan pneumonia aspriasi akibat near drowning (hampir tenggelam)

  • Demografik Pasien Nama: An. DFJenis Kelamin : Laki-lakiUsia: 10 th 2 hariNo RM: 01-05-84Agama: IslamAlamat: Serang Pendidikan : Sekolah dasar Kelas 4

  • Data KlinisAnak laki-laki, 10 th 2 hari, datang ke IGD RSUD Banten, dengan :Demam sejak tiga hari yang laluDemam mendadak, terus menerus, tidak menggigil, demam cukup tinggi, namun suhunya tidak diukur.Disertai rasa pegal dan nyeri pada tungkai dan sakit kepala terutama dahi. Nyeri pada perut kiri dan kanan atas sejak 2 hari yang laluLemas, hanya bisa tidur terbaringSejak 1 hari lalu pasien sempat mencret 3x sehariPagi ini mencret 2x konsistensi lunak, kurang lebih 1/4 hingga gelas aqua, terdapat ampas, berwarna kehitaman dan berbau amis

  • Kaki dan tangan pasien teraba dingin sejak 5 jam smrs, Pasien tampak pucat dari biasanyaRiwayat batuk, pilek dan sesak nafas (-)Riwayat mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik kemerahan pada kulit, muntah berdarah, kejang, penurunan kesadaran (-) Buang air kecil cukup banyak, tidak ada perubahan warna, pasien masih dapat minum, nafsu makan berkurang. Pasien sudah berobat, demam turun hanya setelah minum obatdemam masih turun naik dan kondisi terlihat semakin lemah, pasien ke RSUD banten

  • Riwayat Kesehatan / Penyakit : tidak pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya

    Riwayat Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini, di lingkungan sekolah, terdapat beberapa teman pasien yang menderita DBD dan sempat dirawat di rumah sakit.

  • Status giziTinggi Badan (TB)= 125 cmBerat Badan (BB)= 45 kgBMI= 28.8 (Obesitas I)TB terhadap Umur= 90,57 % (Baik/Normal)BB terhadap Umur= 140,62 % (Gizi Lebih)BB terhadap TB= 180 % (Gemuk)Kesan: Status gizi lebih, perawakan piknikus

  • Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : Tampak sakit berat Kesadaran : Apatis GCS : E4M6V4 : 14Tanda Vital Tekanan Darah= 85/60 mmHgPernafasan = 30x/mnt pernafasan torakoabdominalNadi = 128 x/mnt regular, ekual, isi cukup Suhu= 39.2 0C/axila

  • Pemeriksaan FisikKepala: simetris, normochepal, deformitas (-), rambut hitam, distribusi merata, lebat, rambut tidak mudah tercabutWajah : raut wajah normal, tampak pucat Mata: konjungtiva anemis +/+, sclera ikterik -/-, pupil bulat isokor diameter 2 mm, refleks cahaya +/+THT: nafas cuping hidung -/-, secret -/- Mulut : bibir pucat (+), bibir kering pecah, mukosa lembab (+/+)Leher: Kgb tidak teraba membesar, JVP (-) meningkat, kaku kuduk (-)

  • Paru: Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis, penggunaan otot bantu nafas/ retraksi (-), pelebaran sela iga (-).Palpasi : emfisema subkutis (-), benjolan (-), nyeri tekan (-), fokal fremitus (+/+) normal.Perkusi : sonor di kedua lapang paru, batas paru-hati terletak di ICS V linea mid-clavikula dekstra, batas paru-lambung terletak di ICS VI linea aksilaris anterior sinistraAuskultasi : Sn. Vesikuler +/+ normal, Rhonki -/-, Wheezing -/-Jantung: Inspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi : ictus cordis teraba di ICS V linea mid-clavikula sinistra, tidak ada thrillPerkusi : redup (suara jantung), batas jantung dalam batasan normal : Kanan : ICS IV linea sternalis kanan; Atas : ICS III linea parasternalis kiri; Kiri: ICS V linea midclavicularis kiriAuskultasi : S1.S2 reguler, mur-mur (-), gallop (-).

  • Abdomen : Inspeksi: supel, datar, benjolan (-)Palpasi: nyeri tekan (+) kedua kwadran atas kanan dan kiri ,turgor baik, nyeri lepas (-), Hepar dan Lien tidak teraba membesarPerkusi: timpani, shifting dullness (-)Auskultasi: BU (+) 6x/minEkstremitas : Kulit Pucat (+), sianosis (-), ikterik (-), Akral dingin (+/+), edema (-/-), CRT > 2 detik, Rumple leed (+) Neurologis : Refleks fisiologis: (+); Rangsang meningen: (-)Anogenital : Anus : Terdapat kemerahan pada anus dan lipat bokong, feses kehitaman (+), darah segar (-), pus (-)Genital : penis normal

  • Pemeriksaan penunjangLab tanggal 18/03/2015Darah lengkapHb : 10.0 g/dl- GDS : 119 mgdlHt : 29 %- SGOT/SGPT : 343/ul / 96/ulL : 5500/ul- Gol darah : BTr : 16.000/ul- Rhesus : positif (+)E : 4.04 juta/ulXray thorax : gambaran normal, tidak ada efusi pleura

  • PenatalaksanaanCek Hb, HT, Trombosit, Leukosit, GDS, Gol darah, rhesus, Elektrolit, crossmatchIVFD RL 20-30 cc/kgbb, yakni 1000 cc, dengan 2 line loading secepatnya Bila tekanan darah dan nadi membaik, tetesan dilanjutkan10 cc/kgbb/jam; yakni 450 cc/kgbb/jam. Setelah itu lanjutkan 80 tetes/menit mikroBila tekanan darah dan nadi tidak membaik, ulangi guyur RL 220 ccParacetamol sirup 3 x cth I (bila demam)Awasi keadaan umum dan vital signCek laboratorium ( Hb, leukosit, Ht, trombosit) per 6 jam

  • PenjelasanMasalah yang dihadapi pasien sangat kritis Diperlukan monitor ketat baik dalam ICU dan ruang rawat inap Sesewaktu mungkin terjadi perdarahan, keluarga harus turutn memperhatikan Kebutuhan cairan sangat diperlukan, jadi harusb banyak minum dan istirahatApabila kondisi ini tidak diatasi akan berakibat pada kematian Dukungan keluarga sangat diperlukan dalam kemajuan kondisi pasien

  • Upaya promotif dan preventif

  • Follow Up1 Oktober 2013 pukul 10.30 WIBTekanan darah : 90/60 mmHgNadi : frekuensi 122 kali/menit, pengisian adekuatEkstremitas : RCT baik (< 2 detik)Kesan : syok teratasiSikap : IVFD RL 110 cc/jam = 110 tetes/menit mikro selama 4 jam. Setelah itu dilanjutkan 80 tetes/menit mikroAwasi keadaan umum daan vital signAnjurkan banyak minumCek Hb, Ht, trombosit / 6 jam

  • Hasil Laboratorium pukul 24.00 WIBHb: 9,9 gr/dlLeukosit: 14.900/mm3Trombosit: 30.000/mm3Ht: 30%

  • 2 Oktober 2013 pukul 08.00 WIBS/Sesak nafas (+)Demam (+) hari ke 6mual dan muntah tidak adamimisan (-), gusi berdarah (-)Pasien mulai banyak minumBAK (+)BAB warna hitam (-)

  • O/ KU: tampak sakit sedangKesadaran: sadarTekanan darah: 90/60 mmHgFrekuensi nadi : 108 x/menit, adekuatFrekuensi nafas : 64 x/menitSuhu : 37,2 C

    Kulit : sianosis (-)Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)Jantung : irama teratur, bising (-)Paru: simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis, retraksi (-), vesikuler , ronkhi -/-, wheezing -/-Abdomen : distensi tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, BU(+) normalEkstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik

  • Hasil Laboratorium pukul 06.00 WIBHb: 10,5 gr/dlLeukosit: 16.800/mm3Trombosit: 16.000/mm3Ht: 29%

  • Sikap :O2 1 liter/menitTurunkan tetesan infus IVFD RL 50 tetes/menit mikroCek Hb, Ht, trombosit / 6 jamAnjurkan banyak minumParacetamol syr 3 x cth 1 Awasi keadaan umum dan vital signDiet ML

  • Hasil Laboratorium pukul 12.00 WIBHb: 10,9 gr/dlLeukosit: 18.600/mm3Trombosit: 41.000/mm3Ht: 31%

  • 3 Oktober 2013 pukul 08.00 WIBS/Demam (-)Sesak nafas berkurangmual dan muntah tidak adapasien banyak minumBAK (+), BAB biasaKeluarga pasien menolak dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium

  • O/ KU: tampak sakit sedangKesadaran: sadarTekanan darah: 90/60 mmHgFrekuensi nadi : 100 x/menit, adekuatFrekuensi nafas : 40 x/menitSuhu : 37 C

    Kulit : sianosis (-)Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)Jantung : irama teratur, bising (-)Paru : simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis, retraksi (-), vesikuler , ronkhi -/-, wheezing -/-Abdomen : distensi tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, BU(+) normalEkstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik

    Kesan : Perbaikan

  • Sikap :Turunkan tetesan infus IVFD RL 30 tetes/menit mikroCek Hb, Ht, trombosit / 6 jamAnjurkan banyak minumParacetamol syr 3 x cth 1 (bila demam)Awasi keadaan umum dan vital sign

  • 4 Oktober 2013 pukul 08.00 WIBS/Demam (-)Sesak nafas (-)mual dan muntah tidak adapasien banyak minumBAK (+), BAB biasa

  • O/ KU: tampak sakit sedangKesadaran: sadarTekanan darah: 90/60 mmHgFrekuensi nadi : 96 x/menit, adekuatFrekuensi nafas : 28 x/menitSuhu : 36,6 C

    Kulit : sianosis (-)Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)Jantung : irama teratur, bising (-)Paru : simetris kiri dan kanan saat statis dan dinamis, retraksi (-), vesikuler , ronkhi -/-, wheezing -/-Abdomen : distensi tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, BU(+) normalEkstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik

    Kesan : Perbaikan

  • Sikap :Pasien boleh pulang

  • Daftar Pustaka

    Atmarita, Jalal, Faisal. Perhitungan, penggunaan, dan interpretasi Berbagai Indeks Antropometri dalam Penilaian Status Gizi dengan Baku Rujukan WHO/NCHS. Majalah Gizi Indonesia. 1991; 16: 53-63 Halstead B. Scott. 2007. Dengue Fever and Dengue Hemorrhagic Fever. In: Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E., Stanton B. eds. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th edition. Philadelphia: Saunders. p1412-1414 Ikatan Dokter Anak Indonesia. Demam Berdarah Dengue. Dalam : Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak Edisi I. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2004.hal 99-108Rampengan, TH. Demam Berdarah Dengue dan Sindrom Syok Dengue. Dalam : Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak Edisi 2. Jakarta: Penerbitan Buku Kedokteran EGC. 2008.hal 128-47Sri Rezeki H. Dan Suharyono Wuryadi. 2004. Tatalaksana Demam Dengue / Demam Berdarah Dengue pada Anak dalam Naskah Lengkap Demam Berdarah Dengue. Jakarta: FKUI. Hal 87-98