presentasi lapsus ika

44
CASE REPORT EPILEPSI Oleh : Ika Anggraini Pembimbing : dr. Bambang Surif Sp.A

Transcript of presentasi lapsus ika

Page 1: presentasi lapsus ika

CASE REPORTEPILEPSI

Oleh : Ika Anggraini

Pembimbing : dr. Bambang Surif Sp.A

Page 2: presentasi lapsus ika

Definisi epilepsi menurut International League

Against Epilepsi (ILAE) :

kejang yang terjadi sec. berulang-ulang dalam 24

jam & pasien dalam keadaan sadar pada periode

bebas kejang

Menurut WHO prevalensi epilepsi di dunia

50 juta penduduk 37 juta epilepsi primer

13 juta epilepsi sekunder

Di Indonesia prevalensi epilepsi : sekitar 1,8 juta

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Page 3: presentasi lapsus ika

Berdasarkan usia Insidensi epilepsi di Minnesota

(Amerika): usia 0 - 1 tahun : 100 kasus per 100.000 orang usia 39-40 tahun : 40 kasus per 100.00 orang usia 79-80 tahun : 140 kasus per 100.000

Epilepsi sekunder (Epilepsi dapat terjadi post

ensefalitis):

• tergantung pada tipe ensefalitis &

penanganannya

• 10 % setelah 5 tahun terjadinya ensefalitis

• 22 % setelah 20 tahun terjadinya ensefalitis.

Namun hal tersebut sangatlah bervariasi. (5)

Page 4: presentasi lapsus ika

• Untuk melatih mahasiswa melaporkan kasus

dengan baik.

• Menambah ilmu & pengetahuan mengenai

penyakit yang dilaporkan.

• Membandingkan informasi yang terdapat pada

literatur dengan kenyataan yang terdapat

langsung pada kasus.

2. Tujuan

Page 5: presentasi lapsus ika

BAB IILAPORAN KASUS

Identitas Pasien

Nama : An. F

Umur : 9 bulan

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Sendawar

Masuk Rumah Sakit : 23 September 2010

Alloanamnesa dilakukan pada 25 September 2010 pukul

11.00 WITA

oleh ibu pasien

ANAMANESA

Page 6: presentasi lapsus ika

Skema Perjalanan Penyakit

3 bulan yg lalu (8/06/10)•Demam•Muntah 2x ,± 50 cc tiap muntah

23/09/10• Kejang bersifat absens 2-3 kali,

hampir tiap hari. ± 1 menit (sejak ± 2 bulan yang lalu)

• Pasien tiba-tiba terdiam, bengong & tidak sadar . Ia hanya memandang kosong, gerakan tonik/ klonik (-). Pasien tidak mengeluarkan buih dari mulutnya .

• Setelah kejang pasien menangis. • Demam (-) Batuk (-) Pilek (-). Muntah

(-) .• BAB normal, BAK normal

Keluhan Utama : Kejang

9/06/10• 3 x kejang seluruh tubuh• Tiap kali kejang ± 10-20 menit• Setelah kejang pasien

mengantuk & tubuhnya lemas

MRS 11/06/10Kejang 4 x tiap hari

Defisit neurologis lainnya (-)

17/06/10 Kondisi pasien membaik

Pasien dipulangkan dengan diagnosa akhir : ensefalitis + hidrocephalus

•Obat pulang Depakene 2 x 2 cc•Pasien tidak rutin kontrol ke poli

Page 7: presentasi lapsus ika

Riwayat penyakit dahulu:Riwayat trauma kepala (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Epilepsi (-)

Page 8: presentasi lapsus ika

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK

• BB lahir :

3500 gr

• PB lahir : 50

cm

• BB sekarang

: 6,2 kg

• TB sekarang : 75

cm

• Gigi keluar : 7

bulan

• Tersenyum : 3

bulan

Miring : 3 bulan

Tengkurap : 8 bulan

Duduk : belum

Merangkak : belum

Berdiri :

belum

Berjalan : belum

Berbicara : belum

Page 9: presentasi lapsus ika

Makan dan Minum Anak

• ASI : 0 bulan sampai

sekarang

• Dihentikan : Belum dihentikan

• Susu formula : Susu SGM

• Buah : 6 bulan

• Bubur susu : -

• Tim saring : -

• Makan padat dan lauknya : -

Page 10: presentasi lapsus ika

Pemeriksaan Prenatal

• Periksa di : Bidan

• Penyakit kehamilan : -

• Obat-obat yang sering diminum : -

• Lahir di : Rumah

• Ditolong oleh : Bidan

• Usia dalam kandungan : 9 bulan 10 hari

• Jenis partus : Spontan

• Riwayat kelahiran :Bayi langsung menangis saat

dilahirkan.

Riwayat Kelahiran

Page 11: presentasi lapsus ika

Pemeliharaan Postnatal

• Periksa di : Puskesmas,

Posyandu

• Keadaan anak : Sehat

• Keluarga Berencana : Ya

• Memakai sistem : Suntik

• Sikap dan kepercayaan : Percaya

Keluarga Berencana

Page 12: presentasi lapsus ika

Imunisasi

Imunisasi

Usia saat imunisasi

I II III IV Booster

I

Booster

II

BCG 0 bulan //////////// //////////// //////////// //////////// ////////////

Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan - -

Campak - //////////// //////////// //////////// //////////// ////////////

DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan //////////// - -

Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 4 bulan ////////// - -

Page 13: presentasi lapsus ika

PEMERIKSAAN FISIK1. Status Pasien

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6

Keadaan sakit : sakit sedang

BB : 6 kg ; PB = 75 cm

Status Gizi : Gizi Kurang (-2 SD s/d -3 SD) Z-Score

Tanda Vital :

Nadi : 120 x/mnt

Pernafasan : 30 x/mnt

Suhu : 37 oC

Page 14: presentasi lapsus ika

Kepala & leher

• Lingkar kepala : 47.5 cm (+2 SD s/d +3 SD)

makrocephaly grafik Nellhaus

• Rambut : Warna hitam

• Mata : Konjungtiva sedikit anemis (+/+), sclera

ikterik (-/-),pupil isokor diameter

3mm/3mm,reflex cahaya (+/+),

• Hidung : Sekret hidung (-), pernafasan cuping

hidung (-)

• Mulut : sianosis (-), lidah bersih, faring hiperemis (-),

hiperemis tosil (-)

• Leher : Kaku kuduk (-), pembesaran kelenjar getah

bening (-)

Page 15: presentasi lapsus ika

Thorax

Bentuk : simetris

Axilla : pembesaran kelenjar limfe (-/-)

Sternum : nyeri tekan (-)

Paru :

Inspeksi : Bentuk : simetris

Pergerakan : simetris,retraksi ICS(-/-)

Palpasi : ICS melebar : (-/-)

Fremitus raba : Simetris (D=S)

Perkusi : sonor (+/+)

Auskultasi : Suara nafas : vesikuler

Suara tambahan : ronki (-/-), wheezing (-/-)

Page 16: presentasi lapsus ika

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tampak pada ICS V MCL Sinistra

Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V MCL Sinistra

Perkusi : Batas kanan : parasternal line ICS III Dextra

Batas kiri : midclavicular line ICS V Sinistra

Auskultasi : S1 S2 tunggal, reguler, gallop (-),

murmur (-).

Page 17: presentasi lapsus ika

Abdomen

Inspeksi : datar

Palpasi : soepel . Hepar/Lien/Ginjal (-)

teraba

Perkusi : Timpani.

Auskultasi : Bising Usus (+) normal

Page 18: presentasi lapsus ika

EkstremitasAkral hangat, edema (-/-)

Tanda meningeal : Kaku kuduk (-), Kernig (-),

Brudzinski I (-), Brudzinski II

(-)

Refleks Fisiologis : Reflex biceps (+/+) normal

Refleks triceps (+/+)

normal

Refleks patella (+/+)

normal

Refleks achiles (+/+)

normal

Refleks patologis : Babinsky(-),, Chaddock (-),

Hoffman(-)Tromer(-),

Openheim (-),

Status Neurologis

Page 19: presentasi lapsus ika

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Lengkap tgl 11/06/10:

Leukosit 11.500

Hb 10.8

Hct

Trombosit

32.5

267.000

Kimia Darah tgl 11/06/10 :

GDS 75Elektrolit tgl 11/06/10:

Na 140

K 5.5

Cl 118

Page 20: presentasi lapsus ika

Hasil USG Kepala tgl 12/06/10

Page 21: presentasi lapsus ika
Page 22: presentasi lapsus ika
Page 23: presentasi lapsus ika

Pemeriksaan Cairan Otak

tgl 13/06/2010

Makroskopis

Kejernihan : jernih

Warna : bening

Mikroskopis :

a.Hitung sel : 2 sel/mm3

b.Hitung jenis : MN : 60 %

PMN : 40

%

c. Protein :

• Tes Busa : negatif

• Tes Pandy : negatif

• Tes Nonne/Apelt : negatif

Glukosa = 50 mg %

Protein = 40 mg %

Hasil Kultur cairan otak

tgl 13/06/10 :

Tidak ada pertumbuhan bakteri

Page 24: presentasi lapsus ika

Hasil CT Scan tanggal : 14/06/2010

Page 25: presentasi lapsus ika

Darah Lengkap tgl 11/06/10:

Leukosit 16.400

Hb 9.9

Hct

Trombosit

30.4

477.000

Kimia Darah tgl 24/09/10 :

GDS 75

Elektrolit tgl 24/09/10:

Na 187

K 5.2

Cl 92

Page 26: presentasi lapsus ika

Hasil EEG tanggal : 26/09/2010

Page 27: presentasi lapsus ika
Page 28: presentasi lapsus ika
Page 29: presentasi lapsus ika

Diagnosa

• Ethosuximide 2 x 50 mg pulv

• Pemberian energi tambahan 20-50 % dari normal,

vitamin dan ASI Pantau peningkatan berat badan

setiap 2 minggu.

Epilepsi tipe petit mal + gizi kurang

Penatalaksanaan

Prognosa

Dubia ad bonam

Page 30: presentasi lapsus ika

Tanggal

S O A P

24-9-2010

Kejang (-) Tubuh tiba-tiba lemas (-), demam (-),Batuk (-),pilek (-) muntah (-)BAB N,BAK N

E4V5M6

N:118 x/menitRR: 30 x/menitT: 37oCBB:6,2 kgKaku kuduk (-)Refleks fisiologis + normalRefleks patologis (-)

Suspect Epilepsi

Cek DL, elektrolit, GDS

Rencanakan EEG

25-9-2010

Kejang (-), demam (-),Batuk (-), pilek (-),

E4V5M6

N:120 x/menitRR: 28 x/menitT: 36,5oCBB:6,2 kg

Suspect Epilepsi

Rencanakan EEG

Follow Up

Page 31: presentasi lapsus ika

27-9-2010

Kejang (-), demam (-),Batuk (+) dahak (-)pilek (+) lendir putih

E4V5M6

N:120 x/menitRR: 30 x/menitT: 37,3oCBB:6 kg

Epilepsi petit mal Luminal 2 x 15 mg

CTM 0.8 mg

Trifed 1/6 tab

28-9-2010

Kejang (-), demam (-),Batuk (+), pilek (+), makan (N), minum (N)

E4V5M6

N:116 x/menitRR: 28 x/menitT: 36,4oCBB:6,2 kg

Epilepsi petit mal

Pasien diperbolehkan pulang kontrol

Luminal 2 x 15 mg

26-9-2010

Kejang (-), demam (-),Batuk (-), pilek (-),

E4V5M6

N:118 x/menitRR: 30 x/menitT: 37oCBB:6,2 kg

Suspect Epilepsi

EEG

3 x 1 pulv

Page 32: presentasi lapsus ika

BAB IIIANALISIS KASUS

Anamnesis

Fakta Teori

Riwayat Penyakit Sekarang :

Tiba-tiba terdiam (bengong) & tidak

sadar. Ia hanya menatap kosong. Hal

ini terjadi sebanyak 2 kali tiap hari.

Hal ini sudah sering dialami sejak 2

bulan terakhir, namun tidak setiap

hari.

Tidak ada gerakan tonik maupun

klonik pada anggota tubuh lainnya

Ketika kejang, benda yang

dipegangnya akan terjatuh.

Tidak keluar busa dari mulutnya

Tidak ngompol selesai kejang

Kejang terjadi selama sekitar 1 menit

Epilepsi merupakan kejang yang

tidak diprovokasi. Terjadi secara

berulang-ulang dalam 24 jam.

Terdapat 2 macam kejang epilepsi

menurut ILAE yakni kejang parsial

(terdiri dari kejang simple parsial,

kejang parisal kompleks dan kejang

tonik klonik generelized sekunder)

dan kejang umum (kejang absens,

kejang tonik, kejang klonik, kejang

myoklonik, kejang tonik klonik

generalized primer dan kejang

atonik)

Kejang absens adalah salah satu

kejang umum yang paling sering

terjadi pada masa anak-anak.

Biasanya sebelum usia 5 tahun.

Page 33: presentasi lapsus ika

Fakta Teori

Kejang terjadi selama sekitar 1

menit

Setelah kejang pasien sadar

kembali

Muntah (-)

Demam (-)

BAK normal

BAB normal

Tidak terjadi kejang dan gejala

dramatis lainnya dari grandmal.

Penderita hanya menatap,

kelopak matanya bergetar atau

otot wajahnya berkedut-kedut

selama 10-30 detik.

Penderita tidak memberikan

respon terhadap sekitarnya

tetapi tidak terjatuh, pingsan

maupun menyentak-nyentak.

Pasien segera sadar kembali

setelah kejang.

Page 34: presentasi lapsus ika

Fakta Teori

Riwayat Penyakit Dahulu :

• Kejang sebanyak 4 kali dalam

satu hari.

2 hari sebelum MRS kejang 3

kali dalam sehari. Kejang bersifat

umum .Tiap kali kejang sekitar

10-20 menit. Setelah kejang

pasien menjadi sering

mengantuk dan lemas.

• Kejang didahului oleh demam 3

hari sebelum MRS. Muntah (+) 3

hari sebelum MRS, frekuensi

kurang lebih 50 cc,sebanyak 2

kali. Isi muntah adalah air susu..

• Tidak ada gangguan pada

bicara, gangguan pendengaran,

maupun kelemahan ekstremitas

pada pasien ini

Ensefalitis merupakan inflamasi

jaringan parenkim otak

• Manifestasi klinis ensefalitis pada

umumnya suhu mendadak naik,

seringkali ditemukan hiperpireksia.

Kesadaran cepat menurun. Sering

kali didahului oleh sakit kepala

sebelum terjadi penurunan

kesadaran.

• Kejang dapat bersifat umum, fokal

atau hanya twitching.

• Gejala serebral lain

(paresis/paralisa, afasia, dsb)

dapat timbul terpisah atau

bersama-sama.

• Pada ensefalitis akibat HSV

seringkali ditemukan manifestasi

klinis berupa demam, kejang fokal

dan tanda neurologis seperti

hemiparesis dengan penurunan

kesadaran yang progresif (10)

Page 35: presentasi lapsus ika

Pemeriksaan FisikFakta Teori

Tanda Vital

Frekuensi denyut jantung = 120

x/menit

Frekuensi nafas = 30

x/menit

Suhu = 370 C

Status gizi

Berat badan : 6 kg

Panjang badan : 75 cm

Status gizi : kurang

Kepala dan Leher :

ubun-ubun tidak tegang

anemis (+/+)

lingkaran kepala =47,5

cm(makrocephal )

Pemeriksaan fisik pada epilepsi

dengan tipe kejang absence :

Tidak diperoleh adanya

kelainan fisik

Tidak ada tanda-tanda

peningkatan TIK

Page 36: presentasi lapsus ika

Fakta Teori

Abdomen : dalam batas

normal

Ekstremitas : dalam batas

normal

Reflex fisiologis : + normal

Refleks Patologis : (-)

Tanda Rangsang Meningeal :

Kaku kuduk (-) ; Brudizinki I (-); Brudzinki II (-); Kernig sign (-)

Pemeriksaan fisik pada epilepsi

dengan tipe kejang absence :

Tidak ada tanda rangsang

meningeal

Page 37: presentasi lapsus ika

PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Fakta Teori

Darah Lengkap

24/09/10:

Leukosit 16.400 tidak sesuai dengan klinis pasien

Hb9.9

Terjadi anemis, yang diperkirakan

terjadi akibat gizi kurang yang

menimbulkan anemia nutrisional.USG tgl 12/06/2010

Ventrikel sinistra agak dilatasi.

Fissura frontal interhemispher agak

dilatasi.

SOL/massa tak jelas

Infeksi jaringan otak

(encephalitis) inflamasi

timbulnya massa

1. hambatan pada aliran cairan

serebrospinal

2. gangguan resorpsi di ependym

pada ruang subarachnoid

hydrocephalus internal

CT-SCAN tgl 14/06/2010

Pelebaran fissura frontal

interhemisphere cerebral,

subarachnoid frontal bilateral.

SOL tidak ada. Infiltrat tidak ada.

Page 38: presentasi lapsus ika

Pemeriksaan Cairan Otak tgl 13/06/2010

Makroskopis

Kejernihan : jernih

Warna : bening

Mikroskopis :

a. Hitung sel : 2 sel/mm3

b. Hitung jenis : MN : 60 %

PMN : 40 %

c. Protein :

Tes Busa : negatif

Tes Pandy : negatif

Tes Nonne/Apelt : negatif

Glukosa = 50 mg %

Protein = 40 mg %

Lumbal punctie pada pasien ensefalitis

sering dalam batas normal. Kadang-

kadang ditemukan peniggian jumlah sel,

kadar protein atau glukosa, glukosa

darah bisa normal, meninggi atau

menurun pada infeksi akut dan infeksi

berat.(10)

Hasil kultur cairan otak tgl 13/06/2010

Untuk mengetahui jenis virus penyebab

ensefalitis :pemeriksaan isolasi virus

dari cairan serebrospinal & biakan feces

serta pemeriksaan titer Ab dari cairan

serebrospinal melalui tekhnik PCR(10)

Tidak ada pertumbuhan bakteri

Page 39: presentasi lapsus ika

EEG tgl 27/9/2010

Gelombang sharp +.

Gelombang lambat + di

temporoparietal.

Gelombang epileptic form

+

Mendukung diagnosa

epilepsi

Pada kejang absens tipikal terdapat

generalized 3-Hz spike-and-wave

complexes

Page 40: presentasi lapsus ika

Pada kejang absens atipikal

diperoleh adanya slow spike-and-

wave paroxysms, classically 2.5 Hz (7)

Page 41: presentasi lapsus ika

PENATALAKSANAAN

Fakta Teori

Obat anti epileptic :

Luminal 2 x 15 mg pulv

Obat anti epileptic :

Ethosuximide 2 x 50 mg pulv

Terapi untuk gizi kurang

ialah :

Pemberian energi tambahan

20-50 % , vitamin + ASI dan

dipantau peningkatan berat

badan setiap 2 minggu.

Page 42: presentasi lapsus ika

KESIMPULAN

An. F./♀ /9 bulan/

MRS : 23 September 2010

KRS : 27 September 2010

Diagnosa : Epilepsi petit mal (absence) + gizi kurang

Penatalaksanaan :● Ethosuximide 2 x 50 mg

● Pemberian energi tambahan 20-50 % dari normal, vitamin dan

ASI .Pantau peningkatan berat badan setiap 2 minggu.

Page 43: presentasi lapsus ika
Page 44: presentasi lapsus ika