Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

51
Presentasi Kasus Benign Prostat Hiperplasia Pembimbing: dr. Waluyo Eko, SpU Wurry Devian Putra 11.2014.055

description

prostat

Transcript of Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Page 1: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Presentasi Kasus Benign Prostat Hiperplasia

Pembimbing: dr. Waluyo Eko, SpU

Wurry Devian Putra11.2014.055

Page 2: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Nama : Tn. M Tanggal lahir : 13 Mei 1957 Umur : 64 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki Status perkawinan : Sudah Menikah Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SD Agama : Islam Alamat : Pademangan VII, no. 31, RT.011 RW.010 No. CM : 00-25-72-30 Di rawat di ruang : Dahlia lantai 5(bedah laki-laki) Tanggal Masuk RS : 28 Juni 2015

Identitas Pasien

Page 3: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Anamnesis: Auto anamnesis/ allo anamnesis, tanggal 29 Juni 2015

pukul : 09.00 WIB

Keluhan utama: Pasien mengeluh nyeri saat buang air kecil.

Page 4: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pasien datang ke UGD RSUD Koja dengan keluhan nyeri saat

buang air kecil dan kesulitan untuk buang air kecil. Pasien

menyatakan pertama kali dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien

mengeluh harus mengedan agar air kencingnya keluar, selain itu

pasien merasakan buang air kecil tidak tuntas atau tidak puas. Pasien

menyatakan gejala yang dirasakan menjadi bertambah, pasien

merasa BAK menjadi lebih sering dan air kencing yang keluar

menetes dan terasa sakit. Gejala ini tanpa disertai dengan demam.

Riwayat Penyakit Sekarang

Page 5: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Os merasa kesulitan buang air kecil(BAK) sejak 3 hari yang

lalu. Os mengeluhkan air kencing yang keluar hanya

sedikit-sedikit, menetes dan terasa nyeri saat BAK, os juga

perlu mengejan untuk BAK. Setelah BAK os merasa tidak

puas, masih terasa seperti tidak tuntas.

Satu minggu yang lalu os sudah di pasang kateter, karena os

mengeluhkan kesulitan dan nyeri saat BAK. Karena merasa

nyaman saat setelah 4 hari menggunakan kateter os

melepaskan kateternya sendiri dengan di bantu keluarga.

Page 6: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Tiga hari setelah kateter dilepas os tiba-tiba merasa

kesulitan dan nyeri untuk BAK, akhirnya os di bawa

kembali ke UGD RSUD Koja dan dipasng kateter.

Os menyangkal ada keluar darah dari kemaluan maupun

selang kateternya, terasa panas dan sensari seperti berpasir

saat BAK disangkal oleh os. Os juga menyangkal memiliki

riwayat hipertensi, DM, batu saluran kemih/ginjal, Alergi

obat maupun makanan, menjalani operasi sebelumnya, dan

mengeluhkan keluhan yang sama sebelumnya.

Page 7: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Ananmesa International Prostate Symptom Score – Lower Urinary Tract Symptom

◦ Seberapa sering anda masih ada sisa selesai kencing < 1 – 5x ( Score 1 )

◦ Seberapa sering anda harus kembali kencing dalam waktu kurang dari 2 jam setelah kencing < 1 – 5x ( Score 1 )

◦ Seberapa sering anda kencing terputus-putus <1 – 5x ( Score 1 )◦ Seberapa sering anda sulit menunda kencing < Setengah ( Score

2 )◦ Seberapa sering pancaran kencing anda lemah < Setengah ( Score

2 )◦ Seberapa sering anda mengejan untuk mulai kencing < 1 – 5x

( Score 1 )◦ Seberapa sering anda harus bangun untuk kencing, sejak mulai tidur

pada malam hari hingga bangun di pagi hari ? < 1 – 5x ( Score 1 )◦ Total Score : 9 Bergejala Sedang

Page 8: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

◦ Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya

◦ Riwayat pernah kencing mengeluarkan batu disangkal◦ Riwayat pernah nyeri buang air kecil disertai buang air kecil

berwarna kemerahan disangkal◦ Riwayat hipertensi, DM, alergi, dan jantung disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu

Page 9: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Riwayat Darah Tinggi (-) Riwayat Diabetes Mellitus (-) Riwayat Alergi (-) Riwayat memiliki keluhan yang sama (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

Page 10: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Status Umum (Tanggal 29 Juni 2015, Pk 09.00)

Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : E4 V5 M6 Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Pernapasan : 24 x/menit Suhu : 36,6 oC Keadaan gizi : Gizi Cukup

Page 11: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

1.Kepala – Leher

a.Kepala: Normochepali, deformitas (-), tanda radang pada kulit kepala (-)

b.Mata: Konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterus +/+, pupil isokor, refleks pupil langsung dan tak

langsung (+/+)

c.THT: tidak ditemukan kelainan

d.Leher: massa (-), tidak terdapat pembesaran KGB

2.Thoraks – Kardiovaskuler

a.Inspeksi : tampak pergerakan dinding thoraks simetris, iktus kordis tidak tampak.

b.Palpasi: Teraba pergerakan dinding thorak simetris, iktus kordis teraba pada ICS V midclavicular line. 

c.Perkusi:

Paru: sonor pada daerah dinding thorak sinistra dan dekstra

Jantung : pekak dengan batas kanan ICS V sternalis dekstra, batas atas pada ICS II sternalis sinistra, batas

pinggang jantung pada ICS III parasternalis sinistra, batas kiri pada ICS V 1 cm medial axilaris anterior

sinistra.

d.Auskultasi: terdengan suara jantung S1 S2 reguler tunggal, suara murmur -/-, suara gallop -/-

Page 12: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

3.Abdomen

a.Inspeksi: kulit tampak normal, dinding abdomen tidak tampak distensi, tidak tampak

pelebaran pembuluh darah, tidak terdapat jaringan sikatrik, tidak tampak massa.

b.Auskultasi: terdengar bising usus pada lapang abdomen

c.Perkusi: timpani pada lapang abdomen, batas hepar pada ICS VI sampai subcostalis dektra.

d.Palpasi: nyeri tekan abdomen region suprapubis(+), hepar tidak teraba, tidak teraba massa

pada ke empat kuadran abdomen

4.Pelvic-inguinal

Tidak tampak adanya massa, pembesaran KGB (-).

5.Ekstrimitas atas – Axilla

Edema -/-, deformitas -/-, motorik dan sensibilitas baik

Pembesaran KGB -/-

6.Ekstrimitas bawah

Edema -/-, deformitas -/-, motorik dan sensibilitas baik

Page 13: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Regio Costovertebralis Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya,

tanda radang tidak ada, hematom tidak ada, alignment tulang belakang normal, gibbus tidak ada, tidak tampak massa tumor, tidak tampak bekas luka operasi.

Palpasi : Tidak teraba massa tumor, ballotemen ginjal tidak teraba, nyeri tekan (-)

Perkusi : Nyeri ketok CVA (-)

Status lokalis : Urogenital

Page 14: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Regio Suprapubic Inspeksi : Kesan datar, warna kulit sama dengan

sekitar, tidak tampak massa tumor, hematom tidak ada, edema tidak ada, tidak tampak bekas luka operasi

Palpasi : Nyeri tekan (+), buli-buli tidak teraba penuh, massa tumor tidak teraba.

Regio Genitalia Eksterna Inspeksi : Tampak penis tersirkumsisi, OUE

normal, tanda radang (-), skrotum tampak normal, hematom (-), edema (-), terpasang DC.

Palpasi : Pada penis tidak teraba massa tumor, tidak nyeri tekan. Pada skrotum teraba dua buah testis, kesan normal, massa tumor tidak ada, nyeri tekan (-)

Page 15: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Anal – perianal Anus (+), mukosa anus tampak licin, massa (-), abses

(-) RT: Spincter ani adekuat, mukosa anus licin, ampula

rekti tidak kolaps, tidak teraba massa konsistensi padat kenyal, permukaan licin, tidak terdapat nyeri tekan.

Prostat: Teraba pada arah jam 12 dengan konsistensi kenyal, ukuran 2-3 cm, polus superior teraba, nyeri tekan (-)

Pada sarung tangan, feses (-), darah (-), lendir (-)

Page 16: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Batu buli-buli Striktur uretra Karsinoma prostat

Diagnosis Banding

Page 17: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Tanggal 28-06-15Darah rutin Hemoglobin : 14,0 g/dL Leukosit : 14,00/µL Hematokrit : 40,9 % Jumlah Trombosit : 192/µL Hemostasis PT : 9,7 detik APTT : 34,8 detik Elektrolit Natrium : 138 mEq/L Kalium : 3,59 mEq/L Klorida : 108 mEq/L SGOT : 17 U/L SGPT : 20 U/L Ureum : 27,2 mg/dL Kreatinin :1,03 mg/dL

Pemeriksaan Penunjang

Page 18: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

USG abdomen BNO-Cystogram-Cystografi PSA

Pemeriksaan Anjuran

Page 19: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Anamnesis Pasien laki-laki berumur 64 tahun datang dengan keluhan : Nyeri pada saat buang air kecil Keluhan dirasakan sudah satu minggu yang lalu Pasien harus mengedan agar air kencingnya keluar Pasien merasakan buang air kecil tidak tuntas atau tidak puas Pasien merasa BAK menjadi lebih sering dan air kencing yang

keluar menetes dan terasa sakit Pada daerah pubis nyeri apabila di tekan Tanpa disertai dengan demam IPSS Total Score : 9 Bergejala Sedang

Resume

Page 20: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pemeriksaan fisik Status generalisata: dalam batas normal Status lokalis

- Regio Costovertebra: Tidak Ada Kelainan- Regio Suprapubik: Nyeri tekan (+)- Regio Genetalia Eksterna: Terpasang DC- Regio AnalRectal Toucher: Spincter ani adekuat, mukosa anus licin, ampula rekti tidak kolaps, tidak teraba massa konsistensi padat kenyal, permukaan licin, tidak terdapat nyeri tekan. Prostat: Teraba pada arah jam 12 dengan konsistensi kenyal, ukuran 2-3 cm, polus superior teraba, nyeri tekan (-)Pada sarung tangan, feses (-), darah (-), lendir (-)

Page 21: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Benign Prostat Hiperplasia dengan retensi urin

Diagnosa

Page 22: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Medika Mentosa Alpha 1 Blocker Tamsulosin 0,4 mg oral 1 kali sehari Non-Medika Mentosa Tindakan Operatif TURP Cystoscopy Cystostomi

Terapi

Page 23: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Ad Vitam : dubia ad bonam Ad Fungsionam : dubia ad bonam Ad Sanationam : dubia ad bonam

Prognosis

Page 24: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

BPHAdalah pertumbuhan berlebihan dari sel-

sel prostat yang tidak ganas. Pembesaran prostat jinak diakibatkan sel-sel prostat memper banyak diri melebihi kondisi normal, Biasanya di alami laki-laki berusia di atas 50 tahun yang menyumbat saluran kemih.

Tinjauan Pustaka

Page 25: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)
Page 26: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Kelenjar prostat terbagi menjadi 5 lobus : lobus medius lobus lateralis (2 lobus) lobus anterior lobus posterior 

Anatomi

Page 27: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pada usia lanjut beberapa pria mengalami pembesaran prostat benigna. Keadaan ini dialami oleh 50% pria yang berusia 60 tahun dan kurang lebih 80% pria yang berusia 80 tahun.

Prevalensi BPH yang bergejala pada pria berusia 40-49 tahun mencapai hampir 15%, usia 50-59 tahun prevalensinya mencapai hampir 25%, dan pada usia 60 tahun mencapai angka sekitar 43%.

Epidemiologi

Page 28: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Umur Pria berumur lebih dari 50 tahun, kemungkinannya

memiliki BPH adalah 50%. Ketika berusia 80-85 tahun, kemungkinan itu meningkat menjadi 90%.

Faktor Hormonal Testosteron > hormon pada pria.Beberapa

penelitian menyebutkan karenaadanya peningkatan kadar testosteron pada pria(namun belum dibuktikan secara ilmiah) .

Etiologi

Page 29: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Beberapa teori atau hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya hiperplasia prostat adalah:◦ Teori Hormonal◦ Teori Growth Factor (Faktor Pertumbuhan)◦ Teori Sel Stem (stem cell hypothesis)◦ Teori Dehidrotestosteron (DHT)◦ Teori Reawakening

Page 30: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Hiperplasia Prostat  Penyempitan uretra Tekanan Intravesikal Hipertofi M.dekstruksor Refluks vesikoureter Hidronefrosis Gagal Ginjal

Patofisiologi

Page 31: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Gejala Umum: Sering kencing Sulit kencing Nyeri saat berkemih Urin berdarah Nyeri saat ejakulasi Cairan ejakulasiberdarah Gangguan ereksi Nyeri pinggul atau

punggung

BPH:Tanda klinis terpenting

BPH adalah ditemukannya pembesaran konsistensi kenyal pada pemeriksaan colok dubur/digital rectalexamination (DRE). Apabila teraba indurasi atau terdapat bagian yang teraba keras,perlu dipikirkan kemungkinan prostat stadium 1 dan 2.

Gambaran Klinis

Page 32: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Obstruktif : Terjadi ketika faktor mekanik

dan atau faktor dinamik mengurangi pengosongan kandung kemih.

Gejalanya ialah :◦ Harus menunggu pada

permulaan miksi (Hesistancy)◦ Pancaran miksi yang lemah

(weak stream)◦ Miksi terputus (Intermittency)◦ Menetes pada akhir miksi

(Terminal dribbling)◦ Rasa belum puas sehabis miksi

(Sensation of incomplete bladder emptying).

Iritatif : Hasil dari obstruksi yang

sudah berjalan lama pada leher kandung kemih.

Gejalanya ialah : Bertambahnya frekuensi

miksi (Frequency) Nokturia Miksi sulit ditahan

(Urgency) Disuria (Nyeri pada

waktu miksi)

Manifestasi klinis Dapat dibagi ke dalam dua kategori :

Page 33: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Anamnesis: gejala obstruktif dan gejala iritatifPemeriksaan Fisik:Pemeriksaan colok dubur dapat memberikan gambaran tentang keadaan

tonus spingter ani, reflek bulbo cavernosus, mukosa rektum, adanya kelainan lain seperti benjolan di dalam rektum dan tentu saja teraba prostat.

Pada perabaan prostat harus diperhatikan : Konsistensi prostat (pada hiperplasia prostat konsistensinya kenyal) Adakah asimetris Adakah nodul pada prostate Apakah batas atas dapat diraba Sulcus medianus prostate Adakah krepitasi

Diagnosa

Page 34: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)
Page 35: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pertanyaan Jawaban dan skor

Keluhan pada bulan terakhir Tidak sekali <20% <50% 50% >50% Hampir selalu

a. Adakah anda merasa buli-buli tidak

kosong setelah berkemih0 1 2 3 4 5

b. Berapa kali anda berkemih lagi dalam

waktu 2 menit0 1 2 3 4 5

c. Berapa kali terjadi arus urin berhenti

sewaktu berkemih0 1 2 3 4 5

d. Berapa kali anda tidak dapat menahan

untuk berkemih0 1 2 3 4 5

e. Beraapa kali terjadi arus lemah sewaktu

memulai kencing0 1 2 3 4 5

f. Berapa keli terjadi bangun tidur anda

kesulitan memulai untuk berkemih0 1 2 3 4 5

g. Berapa kali anda bangun untuk berkemih

di malam hari0 1 2 3 4 5

International Prostatic Symptom Score

Page 36: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Jumlah nilai : 0 = baik sekali 1 = baik 2 = kurang baik 3 = kurang 4 = buruk   5 = buruk sekali

Dari skor I-PSS itu dapat dikelompokkan gejala LUTS dalam 3 derajat, yaitu: Ringan : skor 0-7 Sedang : skor 8-19 Berat : skor 20-35

Page 37: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Rektal grading Berdasarkan penonjolan prostat ke dalam rektum : derajat 1 : penonjolan 0-1 cm ke dalam rektum derajat 2 : penonjolan 1-2 cm ke dalam rektum derajat 3 : penonjolan 2-3 cm ke dalam rektum derajat 4 : penonjolan > 3 cm ke dalam rektum

Berdasarkan jumlah residual urine derajat 1 : <50 ml derajat 2 : 50-100 ml derajat 3 : >100 ml derajat 4 : retensi urin total

Kriteria Pembersaran Prostat

Page 38: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Intra vesikal grading derajat 1 : prostat menonjol pada bladder inlet derajat 2 : prostat menonjol diantara bladder inlet

dengan muara ureter derajat 3 : prostat menonjol sampai muara ureter derajat 4 : prostat menonjol melewati muara ureter

Berdasarkan pembesaran kedua lobus lateralis yang terlihat pada uretroskopi derajat 1 : kissing 1 cm derajat 2 : kissing 2 cm derajat 3 : kissing 3 cm derajat 4 : kissing >3 cm

Page 39: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pemeriksaan laboratorium berperan dalam menentukan ada tidaknya komplikasi. Darah

◦ Ureum dan Kreatinin◦ Elektrolit◦ Blood urea nitrogen◦ Prostate Specific Antigen (PSA)◦ Gula darah

Urin : ◦ Kultur urin + sensitifitas test◦ Urinalisis dan pemeriksaan mikroskopik◦ Sedimen

Pemeriksaan penunjang

Page 40: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pemeriksaan Pencitraan: Foto polos abdomen (BNO) Pielografi Intravena (IVP) Sistogram retrograd USG secara transrektal (Transrectal Ultrasonography =

TURS) Pemeriksaan Sistografi MRI atau CT

Page 41: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pemeriksaan lain: Uroflowmetri Pemeriksaan Tekanan Pancaran (Pressure Flow

Studies) Pemeriksaan Volume Residu Urin

Page 42: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pada pasien dengan keluhan obstruksi saluran kemih di antaranya: Struktur uretra Batu buli-buli kecil Kanker prostat Kelemahan detrusor, misalnya pada penderita asma

kronik yang menggunakan obat-obat parasimpatolitik.

Diagnosa Banding

Page 43: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pada pasien dengan keluhan iritatif saluran kemih, dapat disebabkan oleh : Instabilitas detrusor Infeksi saluran kemih Prostatitis Batu ureter distal Batu vesika kecil

Page 44: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

• Inkontinensia Paradoks• Batu Kandung Kemih• Hematuria• Sistitis• Pielonefritis• Retensi Urin Akut Atau Kronik• Hidroureter• Hidronefrosis• Gagal Ginjal

Komplikasi

Page 45: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Penatalaksanaan

Page 46: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Pembagian derajat beratnya hiperplasia prostat derajat I-IV digunakan untuk menentukan cara penanganan, yaitu : Derajat satu:

◦ Biasanya belum memerlukan tindakan operatif, melainkan dapat diberikan pengobatan secara konservatif.

Derajat dua:◦ Sebenarnya sudah ada indikasi untuk melakukan intervensi

operatif, dan yang sampai sekarang masih dianggap sebagai cara terpilih ialah trans uretral resection (TUR). Kadang-kadang derajat dua penderita masih belum mau dilakukan operasi, dalam keadaan seperti ini masih bisa dicoba dengan pengobatan konservatif.

Page 47: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Derajat tiga:◦ TUR masih dapat dikerjakan oleh ahli urologi yang cukup

berpengalaman biasanya pada derajat tiga ini besar prostat sudah lebih dari 60 gram. Apabila diperkirakan prostat sudah cukup besar sehingga reseksi tidak akan selesai dalam satu jam maka sebaiknya dilakukan operasi terbuka.

Derajat empat:◦ Tindakan pertama yang harus segera dikerjakan ialah

membebaskan penderita dari retensi urin total, dengan jalan memasang kateter atau memasang sistostomi setelah itu baru dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melengkapi diagnostik, kemudian terapi definitif dapat dengan TURP atau operasi terbuka.

Page 48: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Tujuan terapi medikamentosa adalah untuk:• Mengurangi resistensi leher buli-buli dengan obat-

obatan golongan α blocker (penghambat alfa adrenergik)

• Menurunkan volume prostat dengan cara menurunkan kadar hormon testosteron/dehidrotestosteron (DHT)

Medikamentosa

Page 49: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Prostatektomi terbuka Retropubic infravesica (Terence Millin) Suprapubic Transvesica/TVP (Freeyer) TransperinealProstatektomi Endourologi• Trans Urethral Resection of the Prostate (TURP)• Trans Urethral Incision of Prostate (TUIP)• Trans Urethral Laser of the Prostate (Laser prostatectomy)

Operatif

Page 50: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Invasif Minimal Trans Urethral Microwave Thermotherapy (TUMT) Trans Urethral Ballon Dilatation (TUBD) Trans Urethral Needle Ablation (TUNA) Stent Urethra

Page 51: Presentasi Khasus Benign Prostat Hiperplasia (Dr. Eko)

Terimakasih