Presentasi kemiskinan kepri
-
Upload
faharuddin-fahar -
Category
Economy & Finance
-
view
68 -
download
0
Transcript of Presentasi kemiskinan kepri
FAHARUDDIN, M.Si.
KEPALA BIDANG STATISTIK SOSIAL
BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Profil Kemiskinan Provinsi Kepulauan Riau
DEFINISI UMUM KEMISKINAN• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak
mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:– terpenuhinya kebutuhan pangan, – kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih,
pertanahan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, – rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan – hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik
KEMISKINAN ADALAH MASALAH MULTI DIMENSIONAL. Sulit mengukurnya perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
DATA KEMISKINAN MAKRO Konsep: Kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs
approach) Didasarkan pada Garis Kemiskinan: Makanan (2100 kkal per
kapita perhari ) + Non Makanan Sumber data: Susenas (sample) Data menunjukkan jumlah
dan persentase penduduk miskin di setiap daerah berdasarkan ESTIMASI
Berguna untuk perencanaan dan evaluasi program kemiskinan dengan target geografis
Tidak dapat menunjukkan siapa dan dimana alamat penduduk miskin sehingga tidak operasional di lapangan
KONSEP KEMISKINAN MAKROKonsep yang dipakai BPS dan juga beberapa negara lain adalah kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach)
“ Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran)”
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah Garis Kemiskinan.
Garis Kemiskinan: Visual●
x
Tidak Miskin
Miskin
Sangat Miskin (kronis)
Hampir Miskin
●
●
●●
● ● A
●
● B ●●
Garis Kemiskinan
●●
MENGAPA ANGKA KEMISKINAN BPS BERBEDA DENGAN ANGKA KEMISKINAN WORLD BANK?
Untuk membandingkan angka kemiskinan antar negara, World Bank menghitung garis kemiskinan dengan menggunakan estimasi konsumsi yang di konversi kedalam US$ PPP (Purchasing Power Parity/ paritas daya beli), bukan nilai tukar US$ resmi
Angka konversi PPP menunjukkan banyaknya rupiah yang dikeluarkan untuk membeli sejumlah kebutuhan barang dan jasa di mana jumlah yang sama tersebut dapat dibeli seharga US$1 di Amerika.
Angka konversi ini dihitung berdasarkan harga dan kuantitas di masing-masing negara yang dikumpulkan dalam suatu survei yang biasanya dilakukan setiap lima tahun sekali
Garis Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia, 2006 (BPS dan World Bank)
Garis Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia, 2006 (BPS dan World Bank)
Sumber Garis Kemiskinan per Hari
Garis Kemiskinan per Bulan
Persentase Penduduk Miskin
BPS Rp. 5.066,57,-
≈ US$1.55 PPP Rp. 151.997,- 17,8
World Bank
US$1 PPP
≈ Rp. 3.240,60,- ≈ Rp. 97.218,- 7,4
US$2 PPP
≈ Rp. 6.481,30,- ≈ Rp. 194.439,- 49,0
Sumber: BPS dan World Bank (Making the New Indonesia Work for the Poor, 2006)
Ukuran tingkat kemiskinan: Formula Foster –Greer- Thorbecke [FGT]Ukuran tingkat kemiskinan: Formula Foster –Greer- Thorbecke [FGT]
INDIKATOR KEMISKINANINDIKATOR KEMISKINAN
Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Maret 2014 - September 2014
Daerah/Tahun
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln)Jumlah
penduduk miskin
(Orang)
Persentase penduduk
miskinMakananBukan
MakananTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Perkotaan Maret 2014 276.268 145.465 421.733 97.378 6,09 September 2014 279.898 151.228 431.127 91.270 5,61
Perubahan 3.630 5.763 9.394 -6.108 -0,48 Perdesaan Maret 2014 290.776 94.295 385.071 30.421 9,86 September 2014 302.805 96.258 399.063 32.901 10,54
Perubahan 12.029 1.963 13.992 2.480 0,68 Kota+Desa Maret 2014 278.616 137.184 415.800 127.799 6,70 September 2014 283.584 142.383 425.967 124.171 6,40
Perubahan 4.968 5.199 10.167 -3.628 0,30
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), Maret 2014 – September 2014
Tahun Kota Desa Kota + Desa
(1) (2) (3) (4)Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Maret 2014 1,00 0,61 0,94
September 2014 0,67 1,09 0,74Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Maret 2014 0,31 0,09 0,27
September 2014 0,17 0,24 0,18
Upah/Pendapatan Tenaga Kerja Menurut Status Pekerjaan (%)
Status Pekerja
an
Berusaha
sendiri
Berusaha
dibantu
buruh tdk
tetap/tdk
bayar
Berusaha
dibantu
buruh tetap/ dibaya
r
Buruh/ karyawan/pegawai
Pekerja
bebas
Pekerja
keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Di Atas
UMP43.5 55.8 87.5 68.4 26.7 3.0
Di Bawah UMP
56.5 44.2 12.5 31.6 56.7 97.0
Sumber: hasil pengolahan, Susenas TW I 2014
Beberapa Indikator Tenaga Kerja Sektoral di Provinsi Kepulauan Riau, 2014
Lapangan Usaha
Daya Serap
Tenaga Kerja (%)
Produktivitas
Pekerja (Juta Rp
Per Tahun)
Persentase
Pendidikan < SLTA
Persentase Upah/Penda
patan < UMP
(1) (2) (3) (4) (5)Pertanian 10,12 75 86,57 67,77 Pertambangan & Penggalian 1,53 2.235 42,66 21,86 Industri Pengolahan 24,63 352 29,48 14,69 Listrik, Gas, & Air 0,45 581 12,91 20,77 Bangunan 7,27 561 60,44 44,56 Perdagangan, Hotel, & Restoran 28,77 73 43,08 48,33 Angkutan & Komunikasi 6,85 166 32,76 37,15 Keuangan, Persewaan, & Jasa Perusahaan 3,60 255 7,43 26,77 Jasa-jasa 16,78 64 29,12 39,92 Total 100 224 40,92 38,26