Presentasi Kasus Vertigo Sentral

31
PRESENTASI KASUS Vertigo Sentral Tjiang Kelvin Candiago 07120110030

description

qwe

Transcript of Presentasi Kasus Vertigo Sentral

  • PRESENTASI KASUSVertigo SentralTjiang Kelvin Candiago 07120110030

  • IDENTITAS PASIENNama: Ibu SJenis kelamin: WanitaTanggal Lahir: 3 Agustus 1985 (29 tahun)Status: menikahAgama: IslamPendidikan terakhir: SMAAlamat: BandungPekerjaan: -No. rekam medis: 00-64-65-xx

  • ANAMNESISKELUHAN UTAMAAnamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 27/4/15KU: Pusing berputar sejak 1 bulan SMRS.

  • ANAMNESISRIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPusing berputar sejak 1 bulan smrs. Durasi pusing bertahan kurang lebih 10 menit. Pusing dirasakan hilang timbul dengan pola tidak menentu sejak serangan pertama dan dirasakan konstan. Pusing diikuti dengan rasa mual dan mereda ketika pasien beristirahat atau berbaring. Pasien mengalami pengelihatan ganda dan ada riwayat terjatuh sebanyak kurang lebih 5 kali pada saat pasien mengalami serangan. Demam, sakit kepala, telinga berdenging, dan pingsan disangkal oleh pasien. Setelah serangan pasien tidak merasa lelah dan kembali normal.

  • ANAMNESISRIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien memiliki riwayat epilepsi terkontrol (dengan konsumsi obat Phenobarbital) sejak satu tahun yang lalu.

  • ANAMNESISRiwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada riwayat penyakit keluarga.

    Riwayat Sosial/Kebiasaan/Pola Hidup:Tidak ada kebiasaan merokok, alkohol, ataupun meminum kopi.

  • PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum: sakit ringanKesadaran: compos mentisTanda Vital:Suhu tubuh: 36,5 0CTekanan darah: 110/60 mmHgDenyut nadi: 80x/minLaju pernafasan: 20x/minKepala: normosefaliMata : CA-/- ; SI-/-THT : faring tidak hiperemis ; T1/T1Leher : pembengkakan KGB submandibularis +/+

  • PEMERIKSAAN FISIKThoraxParu: bunyi pulmo vesikuler +/+, ronki - /-, wheezing -/-Jantung: bunyi jantung S1/S2 regular, gallop -/-, murmurAbdomen: permukaan datar, BU+, bunyi timpani, NT-Ekstrimitas: akral hangat, CRT
  • PEMERIKSAAN FISIKStatus neurologisGCS 15 (E4M6V5)Tanda rangsang meningeal (-)

    Pada pemeriksaan saraf cranialis ditemukan:Nystagmus mata sinistra arah vertikalPada pemeriksaan saraf VIII N.Vestibulokoklear:Romberg test (+) terjatuh kearah kiriFukuda stepping test (+) terjatuh kearah kiriBerjalan tendem (+) terjatuh kearah kiri

  • RESUMEPasien wanita 29 tahun datang ke RS pada tanggal 27/4/15 dengan keluhan utama pusing berputar sejak 1 bulan SMRS. Durasi pusing kurang lebih 10 menit, hilang timbul dengan pola yang tidak menentu. Dirasakan konstan sejak serangan pertama. Pasien mengeluhkan pengelihatan ganda (diplopia) dan ada riwayat jatuh pada saat serangan sebanyak kurang lebih 5 kali. Membaik dengan berisirahat dan tidak merasa lelah setelah serangan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan saraf kranial ditemukan nistagmus mata sinistra kearah vertikal, Romberg test (+) terjatuh kearah kiri, berjalan tendem (+) terjatuh kearah kiri, fukuda stepping test (+) terjatuh kearah kiri.

  • DIAGNOSISKlinis: vertigo, nystagmus vertikal mata sinistra, gangguan keseimbanganTopis: CerebellumEtiologi: vaskular

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGX-Ray ThoraxKesan: Cardiomegaly, efusi pleura bilateralCBCKesan: DBNEEGKesan: MRI kepala

  • TERAPIDepakote (500 mg) PO anti kejangFlunarizin (10 mg) PO vestibular supresanOmeprazol (40 mg) IV PPIBetahistin (24 mg) PO vestibular supresan

  • PROGNOSISAd vitam : bonamAd sanactionam : bonamAd functionam : dubia ad bonam

  • PEMBAHASAN

  • DEFINISI DIZZINESSPusing atau dizziness merupakan sebuah gejala non-spesifik yang sering disebut sebagai keluhan utama oleh pasien ketika datang untuk berobat. Terdapat empat tipe dizziness yang harus dapat dibedakan melalui anamnesis dengan cara menyuruh pasien menceritakan apa yang ia rasakan ketika gejala pusing tersebut muncul. Tabel di bawah ini menjabarkan bagaimana klasifikasi dari dizziness.

  • KLASIFIKASI

  • VERTIGO SENTRAL DAN PERIFERAL

  • VERTIGO SENTRAL DAN PERIFER

  • VERTIGO SENTRALDEFINISIVertigo sentral adalah vertigo yang disebabkan oleh penyakit yang berasal dari sistem saraf pusat (SSP), baik baik di pusat integrasi (serebelum dan batang otak) ataupun di area persepsi (korteks). Dalam praktek klinis, sering juga terjadi lesi saraf kranial VIII. Seseorang yang mengalami vertigo akan mengalami halusinasi lingkungan sekitar mereka seakan-akan bergerak.

  • ETIOLOGI1. Pendarahan dan infark serebelum2. Sindrom Wallenberg3. Insuffisiensi vertebrobasilar4. Diseksi arteri vertebral5. Sklerosis multiple6. Neoplasma (termasuk neuroma akustik)7. Infeksi sistem saraf pusat8. Trauma

  • MANIFESTASI KLINISpenglihatan ganda (diplopia)nystagmussukar menelankelumpuhan otot-otot wajahsakit kepala yang parahkesadaran terganggutidak mampu berkata-katahilangnya koordinasimual dan muntah-muntahtubuh terasa lemah

  • DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan fisik neurologisPemeriksaan khusus oto-neurologis

  • PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS

  • PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS

  • PEMERIKSAAN KHUSUS OTO-NEUROLOGIS

    Sentral: tidak ada periode laten, nistagmus dan vertigo berlangsung lebih dari 1 menit, bila diulang-ulang reaksi tetap seperti semula (non-fatigue).

  • TATALAKSANATerapi biasanya ditargetkan pada etiologi penyebab vertigo.Terapi simtomatik:Dalam memilih obat anti vertigo sedapat mungkin diusahakan memilih obat yang bersifat:Meningkatkan kompensasiTidak menghambat kompensasiPada pasien dengan gangguan vestibular, tanda dan gejala vertigo harus disupresi, tanpa mengganggu proses kompensasi.Supresan vestibular

  • TATALAKSANASupresan vestibular dibagi menjadi 3 kelompok:AntihistaminAntikolinergikBenzodiazepin

  • TATALAKSANA

    GOLONGANDOSIS ORALANTIEMETIKSEDASIMUKOSA KERINGGEJALA EKSTRAPIRAMIDALAntihistaminCinnarizine

    Prometazine

    Dimenhidrinat 25 mg/8 jam25-50 mg/8 jam50 mg/8 jam+

    +

    ++

    ++

    +-

    ++

    ++

    -

    -AntikolinergikScopolamine

    Atropin 0.6 mg/8 jam0.4 mg/8 jam+

    ++

    -+++

    +++-

    -BenzodiazepineDiazepam2-5mg /8jam++++--HistaminikBetahistin6 mg/8 jam 24 mg/12 jam++-+

  • TATALAKSANATerapi rehabilitatif:Terapi rehabilitatif bertujuan untuk mencapai kompensasi dan adaptasi, dengan meningkatkan balans, optimalisasi visual saat gerakan kepala serta optimalisasi orientasi spasialPencegahan faktor pencetus dan gaya hidup sehat.

  • *