Presentasi Kasus tb paru

download Presentasi Kasus tb paru

of 37

description

preskas tb paru

Transcript of Presentasi Kasus tb paru

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    1/37

    Presentasi Kasus

    Tuberkulosis Paru

    olehZulham Effendy

    PEMBIMBINGDR. NOVITA ANDAYANI SP.P

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    2/37

    BAB IPENDAHULUAN

    Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi yangdisebabkan oleh bakteri Mycobacterium

    Tuberculosi

    Dengan gejala : batuk >2minggu, sesak nafas,

    nyeri dada, keringat malam, penurunan nafsumakan dan penurunan berat badan

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    3/37

    WHO :

    9 juta kasus baru serta 1,5 juta orang meninggal setiaptahunnya karena penyakit ini. (2000-2010)

    3,3 juta kasus baru dan jumlah kematian sebanyak480 ribu kasus (2009)

    Negara terbanyak berasal dari negara berkembangseperti, India, China, Nigeria, Bangladesh dan Indonesia

    Indonesia masuk dalam 22 Negara bermasalah dalampenanggulangan TB

    Prevalens TB MDR di Indonesia tahun 2006 adalah253/100.000 penduduk angka kematian 38/100.000

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    4/37

    MDR TB (min. resisten terhadap Rifampisin dan INHatau OAT lain. mengancam program kontrol

    tuberkulosis di berbagai Negara.

    Prevalens TB MDR di Indonesia tahun 2006 adalah253/100.000 penduduk angka kematian

    38/100.000

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    5/37

    BAB IILAPORAN KASUS I

    2.1.1 IDENTITAS PENDERITANama : Tn. JM

    Umur : 60 Tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Agama : Islam

    Alamat : Aceh BesarStatus : Kawin

    Pendidikan : SMA

    Pekerjaan : Pekerja di pabrik mebel

    Tanggal Pemeriksaan : 8 Agustus 2014

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    6/37

    ANAMNESA Keluhan utama : Batuk darah

    Keluhan tambahan :

    Sesak nafas,demam,bercak darah, nafsu makan berkurang.

    Riwayat Penyakit Sekarang:

    Pasien datang ke IGD dengan keluhan utama batuk berdaSMRS. Batuk disertai darah dan dahak dengan volume 1 gelSebelumnya juga sering mengelami batuk disertai denganberwarna kuning telur dan kadang-kadang hijau. Kadang-

    disertai dengan bercak darah. Pasien mengeluhkan sesanafas tidak dipengaruhi cuaca dan posisi tidur. Sesak nafadimalam hari saat frekuensi batuk meningkat. Demam ringterjadi pada siang hari hilang timbul, pasien tidak minumdemam. Pasien juga mengaku bahwa nafsu makan juga memengeluhkan berat badan berkurang hingga 3 kg, keringatdirasakan pasien.

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    7/37

    Riwayat Penyakit Dahulu :

    Diabetes mellitus (-), asmaAlergi (-)l, hipertensi (-)

    Riwayat Pemakaian Obat :

    OAT (+) kategori 1, bulan ke 3 fase lanjutan. Pasien bdi Puskesmas untuk mengambil obat, selama mengkoobat tidak mengalami mata kuning, lemas dan kebaMantri untuk batuk

    Riwayat Penyakit Keluarga :

    Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit se

    Riwayat Kebiasaan:

    Merokok sejak muda 1 bungkus/hari, berhenti 1 tahun y

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    8/37

    2.1.3 PEMERIKSAAN FISIK

    Status PresentKU : LemahKesadaran : compos mentisTekanan Darah : 120/80 mmHgHeart rate : 103 x / menit

    RR : 26x / menitTemperatur : 37,8 CBB : 53 kg

    KulitWarna : sawo mParut/skar : tidak dijSianosis : tidak dijIkterus : tidak dijPucat` : tidak dij

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    9/37

    Kepala

    Rambut : hitam, sukar dicabut,distribusi merata

    Wajah :

    simetris, udema (-), deformitas (-),pucat (-)

    Mata :

    udem palpebrae (-/-), konjungtivapucat (-/-),

    Sklera ikterik (-/-), sekret (-/-), reflekscahaya (+/+), Pupil bulat isokor 3 mm/ 3 mm

    Telinga : serumen(-/-), normotia

    Hidung : sekret(-/-), Nafas CupingHidung (-)

    Mulut

    Bibir : simetris, bibir lem(-)

    Lidah : beslaq (-)

    Tonsil : T1-T1

    Faring : mukosa farin

    Leher

    Inspeksi : simetris, rkelainan kongenital (-

    Palpasi : TVJR-2cmpembesaran KGB (-)

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    10/37

    Inspeksi Thorax

    Anterior

    Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

    Statis / diam (tidur) Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Dinamis (bergerak /

    duduk)

    Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Inspeksi Thorax

    Posterior

    Pulmo Dextra

    Pulmo Sinistra

    Statis / diam (tidur) Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Dinamis (bergerak /

    duduk)

    Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Palpasi Thorax Anterior Pulmo Dextra

    Lapangan Paru Superior SF normal

    NT : -

    Lapangan Paru Medial SF normal

    NT : -

    Lapngan Paru Inferior SF normal

    NT : -

    Palpasi Thorax Posterior Pulmo Dextra

    Lapangan Paru Superior SF normal

    NT : -

    Lapangan Paru Medial SF normal

    NT : -

    Lapngan Paru Inferior SF normal

    NT : -

    Perkusi Thorax

    Anterior

    Pulmo Dextra

    Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru

    Superior

    sonor

    Sonor

    Lapangan Paru

    Medial

    sonor Sonor

    Lapngan Paru Inferior sonor redup

    Perkusi Thorax Posterior

    Pulmo Dextra

    Lapangan Paru Superior sonor

    Lapangan Paru Medial sonor

    Lapngan Paru Inferior sonor

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    11/37

    Auskultasi Thorax Anterior Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru Superior Vesikuler:-

    Rhonki : +

    Wheezing : -

    Vesikuler:-

    Rhonki : +

    Wheezing : -

    Lapangan Paru Medial Vesikuler +

    Rhonki : -

    Wheezing : -

    Vesikuler +

    Rhonki : -

    Wheezing : -

    Lapngan Paru Inferior Vesikuler normal

    Rhonki : -

    Wheezing : -

    Vesikuler

    Rhonki : -

    Wheezing : -

    Auskultasi Thorax Posterior Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru Superior Vesikuler -

    Rhonki : +

    Wheezing : -

    Vesikuler -

    Rhonki : +

    Wheezing : -

    Lapangan Paru Medial Vesikuler -

    Rhonki : - Wheezing : -

    Vesikuler -

    Rhonki : - Wheezing : -

    Lapngan Paru Inferior Vesikuler normal

    Rhonki : -

    Wheezing : -

    Vesikuler

    Rhonki : -

    Wheezing : -

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    12/37

    Jantung

    Inspeksi : ictus cordis tidakterlihat

    Palpasi : ictus cordis teraba diICS V linea mid clavicula sinistra,irama reguler(+)

    Perkusi : batas jantung atasICS III, jantung kanan linea

    parasternal dextra, kiri di lineamidklavikula sinistra.

    Auskultasi : Bunyi Jantung I >Bunyi Jantung II, reguler, bising (-)

    Abdomen

    Inspeksi : simetris, distensdijumpai, skar (-)

    Palpasi : nyeri tekan (-),

    muscular tidak dijumpai Hepar : tidak ada pem

    nyeri tekan (-

    Lien : tidak ada pembestekan (-)

    Ginjal : Ballotement (-/-)

    Perkusi : timpani (+)

    Auskultasi : peristaltik 4kesan normal

    Ekstremitas : pucat (-/-), udsianosis (+)

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    13/37

    Pemeriksaan LaboratoriumDarah Lab RSUDZA Tanggal 10dan 15 Agustus 2014

    Hb (gr/dL) 8,9/ 8,6

    Leu (x103/ mm3 9,9/ 6,4

    Ht (%) 29 /27

    Hit. Jenis (%)

    2/1/64/26/7 11/1/1/52/27/8

    Er 3,5 x106/ mm3

    Trom (x103/ mm3 530

    CT/BT (menit) 2menit/ 8menit

    Bil Total (mg/dL) 0,40

    Bil. Dir (mg/dL) 0,25

    Ur (mg/dL) 34

    Cr (mg/dL) 0,80

    SGOT (mg/dL) 12

    SGPT (mg/dL) 8

    KGDS (mg/dL) 127

    Na/K/Cl(mEq/L) 133/3,8/96

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    14/37

    Foto Thorax AP di RAgustus 2014

    Hasil Baca :

    Cor : besar dan bent

    Pulmo : tampak infsuprahiler kanan, parakardial kiri dengdi suprahiler kanan sinus costopfrenicus kiri tumpul

    Kesimpulan : TB Paru

    minimal

    Hasil USG Thorax

    Tampak penebalan

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    15/37

    2.1.5 DIAGNOSA BANDING

    Hemoptoe ec dd/

    TB Paru

    Bronkiektasi + Penebalan Pleura sinitra

    +Anemia ec Penyakit kronik

    2.1.6 DIAGNOSA SEMENTARA / DIAGNOSAKERJA

    TB Paru kasus baru on OAT kategori 1 faselanjutan bulan ke 3+ Penebalan PleuraSinistra +anemia ec peny.kronik

    2.1.7 TERAPI

    Farmakologis

    O22-4 Liter/menit

    IVFD RL 20gtt/menit

    Diet Hati MIII 1700 kkal

    Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam

    Rifampisin 1x450 mg/ hari

    INH 1x300 mg

    Etambutol 1x500 mg

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    16/37

    Edukasi

    Penjelasan mengenai keadaan pasien

    Penjelasan mengenai OAT yang harus diminum setiap hari tidak bolehputus

    Membatasi aktivitas agar tidak mudah lelah dan tidak nyeri dadanya

    Jika batuk ditutup mulutnya agar tidak menularkan ke orang lain

    PLANNING

    Pemeriksaan sputum BTA

    Kultur sputum mikroorganisme dan STAB

    2.1.8 PROGNOSIS

    Quo ad vitam : dubia

    Quo ad functionam : dubia

    Quo ad sanactionam : dubia

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    17/37

    ANALISA KASUSANAMNESIS batuk berdarah (+), dahak berwarna

    kuning, hijau terkadang disertai darah (+),sesak nafas dimalam hari (+), penurunannafsu makan (+) dan keringat malam (+)

    Riwayat konsumsi )OAT bulan ke 3

    PEMERIKSAAN FISIK

    peningkatan stem frenikus taktil padalapangan paru kiri bagian inferior.

    Suara perkusi redup juga didapatkanpada lapangan basal paru kiri secara

    anterior maupun posterior. Vesikuler menurun pada basal paru kiri

    ronkhi ditemukan pada apex paru kanandan kiri.

    Sesuai dengan teori gejala klinis respiratorikdan sistemik dari TB Paru

    foto thorax didapatkan infibrosis pada suprahiler ka

    dan parakardial kiri dengakavitas di suprahiler kanankiri, sinus costopfrenicus kimenandakan adanya infe

    OAT kategori 1

    OAT Kategori 1 yaitu 2RHZE fa4RH untuk fase lanjutan

    Rifampisin 1x450 mg/ hari, INHEtambutol 1x500 mg .

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    18/37

    LAPORAN KASUS II

    2.2.1 IDENTITAS PENDERITA

    Nama : Tn. M.U

    Umur : 47 Tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Agama : Islam

    Alamat : bireuen

    Status : Kawin

    Pendidikan : SMA

    Pekerjaan : Swasta

    Tanggal Pemeriksaan : 22 Agustus 2014

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    19/37

    2.2.2 ANAMNESA

    Keluhan utama : Sesak nafas

    Keluhan tambahan :

    batuk, nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, nyeri di tempat p

    WSD Riwayat Penyakit Sekarang :

    Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas, sesak nafa yang timbusebelum masuk rumah sakit, sesak nafas sudah memberat sejak 1 hari tenafas tidak dipengaruhi oleh posisi, cuaca dan aktifitas. Sesak terus timbberkurang sama sekali. Pasien juga mengeluhkan batuk yang timbul sesekali

    terakhir, batuk memberat 2 minggu terakhir disertai dahak berwarna putih, pasien semakin sesak, batuk berdarah disangkal. Penurunan berat dikeluhkan pasien, dalam 2 minggu terakhir berat badan pasien turun dari 537 kg. demam disangkal, keluar keringat dingin dimalam hari juga disanmerupakan rujukan RS Bireueng dengan wsd terpasang pada dada kanan, mrujukan pasien telah terpasang wsd 2 hari atas indikasi pneumothorax detetap mengalami sesak meskipun telah terpasang WSD. Nyeri juga dikeluhka

    pemasangan WSD. Nyeri terus timbul dan berkurang hanya saad diberikan o

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    20/37

    Riwayat Penyakit Dahulu :

    Riwayat TB paru + dengan konsumsi OAT 6 bulan tuntas dan kamlagi.Pneumothorax sekunder ec TB paru, Diabetes mellitus disanriwayat asma disangkal.

    Riwayat Pemakaian Obat :

    OAT (+) 6 bulan dan tuntas. Kemudian TB paru kambuh kembali berobat 2 bulan serta berhenti. Saat ini dilanjutkan kembali

    Riwayat Penyakit Keluarga :

    Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini.

    Riwayat Kebiasaan:

    Pasien merokok sejak muda, setiap hari 5 bungkus, 6 bulan terakberhenti

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    21/37

    Status Present

    Ku : Lemah dansesak nafas

    Kesadaran : compos mentis

    Tekanan Darah : 100/60 mmHg

    Heart rate : 120 x / menit

    Respiratory rate : 24x / menitterpasang ventilator

    Temperatur : 36,8 C

    BB : 37 kg

    Kulit

    Warna : sawo matang

    Parut/skar : tidak dijum

    Sianosis : tidak dijumpai

    Ikterus : tidak dijumpai

    Pucat : dijumpai

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    22/37

    Kepala

    Rambut : hitam, sukar dicabut, distribusimerata

    Wajah : simetris, udema (-), deformitas

    (-), pucat (-)

    Mata : udem palpebrae (-/-),konjungtiva pucat (+/+),

    Sklera ikterik (-/-), sekret (-/-), reflekscahaya (+/+), Pupil bulat isokor 3mm / 3 mm

    Telinga : serumen(-/-), normotia

    Hidung : sekret(-/-), Nafas CupingHidung (-)

    Mulut

    Bibir : simetris

    terpasang selang intubbibir lembab (+),sianos

    Lidah : SDN

    Tonsil : SDN

    Faring : SDN

    Leher

    Inspeksi : simetris, rekelainan kongenital (-)

    Palpasi : TVJR-2cmpembesaran KGB (-)

    Inspeksi Thorax Anterior

    Pulmo Dextra

    Pulmo Sinistra

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    23/37

    Statis / diam (tidur) Bentuk : asimetris

    Emfisematous subkutan

    Retraksi : -

    Bentuk : simetris

    Retraksi : -

    Dinamis (bergerak / duduk) SDN SDN

    Inspeksi Thorax Posterior

    Pulmo Dextra

    Pulmo Sinistra

    Statis / diam (tidur) SDN SDN

    Dinamis (bergerak / duduk) SDN SDN -

    Palpasi Thorax Anterior Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru Superior SF menurun

    NT : -

    SF normal

    NT : -

    Lapangan Paru Medial SF menurun

    NT : -

    SF normal

    NT : -

    Lapngan Paru Inferior SF menurun

    NT : -

    SF meningkat

    NT : -

    Palpasi Thorax Posterior Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru Superior SDN SDN

    Lapangan Paru Medial

    SDN

    SDN

    La n an Paru Inferior SDN SDN

    Palpasi

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    24/37

    Perkusi Thorax

    Anterior

    Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru

    Superior

    hipersonor Sonor

    Lapangan ParuMedial

    hipersonor

    Sonor

    Lapngan Paru

    Inferior

    hipersonor Redup

    Perkusi

    Perkusi Thorax Posterior

    Pulmo Dextra

    Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru

    Superior

    SDN

    SDN

    Lapangan Paru Medial SDN SDN

    Lapngan Paru Inferior SDN SDN

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    25/37

    Auskultasi Thorax Anterior Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru Superior Vesikuler: menurun

    Rhonki : -

    Wheezing : -

    Vesikuler:-

    Rhonki : +

    Wheezing : -

    Lapangan Paru Medial Vesikuler menurun

    Rhonki : - Wheezing : -

    Vesikuler +

    Rhonki : + Wheezing : -

    Auskultasi Thorax Posterior Pulmo Dextra Pulmo Sinistra

    Lapangan Paru Superior SDN

    Lapangan Paru Medial SDN SDN

    Lapngan Paru Inferior SDN SDN

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    26/37

    Jan ntung

    Inspeksi : ictus cordis tidakterlihat

    Palpasi : ictus cordisteraba di ICS V linea midclavicula sinistra, irama reguler

    Perkusi : batas jantungatas ICS III, jantung kanan lineaparasternal dextra, kiri di lineamidklavikula sinistra.

    Auskultasi : Bunyi Jantung I >Bunyi Jantung II, reguler, bising(-)

    Abdomen

    Inspeksi : simetris, disttidak dijumpai, skar (-)

    Palpasi : nyeri tekan

    defans muscular tidak dij Hepar : tidak ada

    pembesaran, nyeri tekan

    Lien : tidak ada pembesanyeri tekan (-)

    Ginjal : Ballotement (-/-

    Perkusi : timpani (+)

    Auskultasi : peristaltik4x/menit, kesan normal

    Ekstremitas : pucat (-/-), (-/-), sianosis (-)

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    27/37

    Pemeriksaan / Tanggal 16/8

    22/8

    Hb (gr/dL) 8,7/ 12,2

    Leu (x103/ mm3 13 57,8

    Ht (%) 44 39

    Hit. Jenis (%)

    2/1/64/26/7

    0/0/96/1/3

    Er (x106/ mm3 4,9 4,2

    Trom (x103/ mm3 3 menit

    CT/BT (menit) 9 menit

    Ur (mg/dL) 29

    Cr (mg/dL) 0,57

    SGOT (mg/dL)29/ 103

    SGPT (mg/dL) 816

    Albumin (mg/dL) 3,8

    Globulin (mg/dL) 4,10

    KGDS (mg/dL) 120

    Na/K/Cl (mEq/L) 130/3

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    28/37

    Hasil Baca :

    Cor : bentuk normal, Aorta

    Pulmo : tampak area lusen hemithorax dextra disertai pleura dextra ke medial disperselubungan homogenydextra, terlihat ujung wsd teposterior kanan. Tampak kasuperior kiri

    Kesimpulan : hidropneumokavitas pada lobus superior

    WSD terpasang ICS 6-7 pos

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    29/37

    Hasil Pemeriksaan

    Tampak fistula right medbilasan Nacl 0,9% terliha

    Kesimpulan : fistel bronk

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    30/37

    Hasil pemeriksaan pasc

    Tapak fistel tertutup lukpenyempitan bronkus r

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    31/37

    2.2.5 DIAGNOSA BANDING

    TB Paru dd/ Pneumonia

    + Susp.MDR TB

    +Post Pemasangan WSD ec Pneumothorax sekunder

    +Fistel Bronkopleura

    +Emfisematous Subkutan

    2.2.6 DIAGNOSA SEMENTARA / DIAGNOSA KERJA

    TB Paru fase lanjutan bulan ke 3

    +Susp. MDR TB

    +Emfisema Subkutan

    +Post op VAST a/I Bronkopleura fistel+Hidropneumothorax shuntsecunder ec TB Paru

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    32/37

    2.2.7 TERAPI

    Farmakologis

    O2 via intubasi ventilator

    IVFD RL 20gtt/i

    IVFD Aminofluid 1 fls/24 jam

    OAT Rimstar F4DC 1x2 tab

    Sohobion tab 2x1

    Curcuma tab 3x1

    Respirometer

    PLANNING

    Sputum BTA SPS

    Kultur sputum mikroorga

    Gen-Expert

    bronkoskopi

    Tindakan operatif

    2.2.8 PROGNOSIS

    Quo ad vitam : dubia malam

    Quo ad functionam : dubia malam

    Quo ad sanactionam : dubia malam

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    33/37

    ANALISA MASALAH Anamnesis

    Keluhan sesak nafas yang timbul sejak 12hari SMRS, sesak nafas sudah memberatsejak 1 hari terakhir. Sesak tidakdipengaruhi posisi atau cuaca. Batuk >2minggu, keringat malam danpenurunan berat badan. Riwayat OAT 6bulan tuntas, kambuh dengan riwayat 2bulan putus obat. Pemasangan WSD a/IPneumothorax

    Pemeriksaan Fisik

    emfisematous subkutan pada hemithoraxsinistra, stremfremitus yang menurunpada hemithorax sinistra, penurunansuara nafas pada hemithorax sinistra, dansuara nafas tambahan rhonki pada

    suluruh hemithorax dextra.

    Sesuai dengan teori

    Kriteria klinis dari TB

    respiratorik dan sistemi

    Riwayat OAT 6 bulanKambuh dan putus pada Suspek MDR TB

    Pemeriksaan fisik madanya infeksi pada

    pneumothorax pada akibat gangguan tedan intertistial paru

    P b i OAT k t i 2 d l h 2(HRZE)S/(HRZE)/ 5(HR)3E3 di

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    34/37

    Pemberian OAT kategori 2 adalah 2(HRZE)S/(HRZE)/ 5(HR)3E3.di

    Dikarenakan pasien putus obat dan riwayat kambuh

    Pasien merupakan susp.MDR TB dikarenakan dari 9

    kriteria Kasus TB paru kronik dengan bukti rekam medis sebelumnyadan riwayat penyakit dahulu

    pasien TB paru gagal pengobatan kategori 1 dan 2,

    pasien TB yang pernah diobati TB termasuk OAT lini kedua sepertikuinolon dan kanamisin,

    pasien TB paru yang gagal pengobatan kategori 1,

    pasien TB paru dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positifsetelah sisipan dengan kategori 1,

    TB paru kasus kambuh, pasien TB yang kembali setelah lalai/padapengobatan kategori 1 dan atau kategori 2,

    suspek TB dengan keluhan, yang tinggal dekat dengan pasienTBMDR konfirmasi, termasuk petugas kesehatan yang bertugas dibangsal TB-MDR.

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    35/37

    Sputum BTA untuk melihat

    respon pengobatan OAT danpemeriksaan Gen Exper. JikaGen Expert + maka harussegera mendapat OAT lini ke2

    telah terpasang WSD sebtatalaksana dari pneumothorax,

    Pada foto thorax tampak gambkafitas sebagai ciri khas gambinfeksi TB paru hidropneumothorax dan selang W

    komplikasi dari TB paru dimterdapat fistel bronkopleura

    paru tidak mengembang aadanya bronkopleura fistel.tindabedah merupakan salah tindakan yang perlu

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    36/37

    KESIMPULAN

    Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan olebakteri Mycobacterium Tuberculosis. TB paru memiliki gejala klinyang ditandai dengan batuk lebih dari 2 minggu, batuk darasesak napas dan nyeri dada, disetai sistemik yaitu: demamkeringat malam, malaise, nafsu makan dan berat badan menurun

    Pasien merupakan dengan diagnosa TB Paru Kambuh sehinggmendapatkan terapo OAT kategori 2 adalah 2(HRZE)S/(HRZE5(HR)3E3. Pada pasien dengan kasus kambuh merupakan salasatu dari 9 kriteria MDR TB sehingga diperlukan pemantauan leblanjut mengenai respon pengobatan, kultur, pemeriksaan BTA dagen expert.

    Terdapat komplikasi lebih lanjut berupa bronkopleura fistel dahidropneumothorax yang merupakan salah satu kriterdiperlukannya tindakan operatif pada pasien.

  • 5/20/2018 Presentasi Kasus tb paru

    37/37

    TERIMA KASIH