PRESENTASI KASUS KOLELITIASIS.pptx

32
KOLELITIASIS Disusun Oleh : Ayu Putri Haryani Abdul Malik Fajri Martha Dewi Caesa Putri Siti Khoirunnisak SMF RADIOLOGI RSU HAJI SURABAYA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

Transcript of PRESENTASI KASUS KOLELITIASIS.pptx

STRUMA

KOLELITIASIS LAPORAN KASUSDisusun Oleh :

Ayu Putri HaryaniAbdul Malik FajriMartha Dewi Caesa PutriSiti Khoirunnisak

SMF RADIOLOGI RSU HAJI SURABAYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2014

PRESENTASI KASUS

2.1 Identitas PasienNama: Ny. SUsia : 59 tahunJenis kelamin: PerempuanStatus pernikahan: sudah menikahBB: -TB: 156 cmAlamat : Jetis Kulon I buntu 25 X / SurabayaAgama / Suku: Islam / JawaTgl MRS : 26/08/2014Jam : 13.05Ruang: Shofa III bed B 2

AnamnesisKeluhan Utama : Nyeri di perut kanan atasRiwayat Penyakit Sekarang (RPS) : Pasien datang ke IGD tanggal 26 agustus 2014 pukul 13.05 WIB dengan keluhan Nyeri perut kanan atas mendadak sejak 2 hari sebelum MRS. Nyeri seperti diiris iris dan hilang timbul. Nyeri dirasakan tembus hingga ke belakang punggung. Mual (+) muntah (-), panas (-). Nyeri memberat jika dibuat duduk tegak. Belum diberi obat, BAB tidak lancar selama 3 hari, BAK normal, hematuria negatif, nyeri pinggang kanan (+)

Riwayat Penyakit Dahulu :Hipertensi (-)DM (-)Riwayat operasi batu ginjal dextra tahun 2013Riwayat Stenosis ureter proximal dextra pada bulan mei 2014

Riwayat Penyakit Keluarga (RPK) : Orang tua (Ayah) pasien penderita batu ginjalRiwayat Penyakit Sosial (RPSos)Suka makan Krupuk Rambak

Pemeriksaan Fisik :01/09/14 Kesadaran: CM /456VS: TD : 120/80N : 89 x/mntRR : 25 x/mnt T: 36,3 CK/L: a/i/c/d : -/-/-/- KGB (-), thyroid (-)Cor: I: Dada kanan dan dada kiri simetris, kelainan bentuk dada (-), pulsasi (-), ictus cordis tidak tampakP: Ictus cordis tidak kuat angkat, thrill (-)P: Batas Jantung Kiri ICS V MCL S, batas jantung kanan ICS IV PSL DA: S1S2 tunggal, (-), murmur (-), gallop (-)Pulmo: I : Normochest, gerak dinding dada simetris P : Gerak dinding dada simetris, deviasi trachea (-) nyeri (-), fremitus raba simetris P: Sonor : -/-A: suara nafas vesikular : +/+ Ronchi : -/-

Abd : I: Bentuk flat, simetris, collateral (-), striae (-)P: nyeri tekan P: Timpani pada seluruh regio abdomen A: Bising usus (+), normalMurphy sign (+)Ext : Akral Hangat++++Oedem----CRT < 2 detikTes Ketok Ren : -/-Murphy Sign : +

Pemeriksaan LAB:Pemeriksaan Lab (26/08/201421:43:57)DLHb: 13,7 g/dl (Normal)Hematokrit: 40,6 (Normal) Leukosit: 11,520 (Meningkat)Trombosit : 266.000 (normal)Kimia Klinik GDA Stik: 104 (Normal)BUN : 11 (Normal)Creatinin Serum: 1.0 (Normal)SGOT: 18 (Normal)SGPT: 11 (Normal)K/NA/CLKalium: 4.9 (Normal)Natrium: 133 (Menurun)Chlorida: 97 (Normal)Imuno-serologi WIDAL S. Typi O: Negatif S. Typi H: Positif 1/80S. Paratypi A-H: NegatifS. Paratypi B-H: Positif 1/320

Pemeriksaan Lab (28/08/201421:43:57)Kimia klinikBillirubin Direct: 0.14 (Normal)Billirubin Indirect: 0.14 (Normal)Billirubin Total : 0.28 (Normal) Glukosa HBA1C : 5.7 (Normal)Pemeriksaan Lab (30/08/20149:14:15)DLHb: 13,7 g/dl (Normal)Hematokrit: 36,8 (Normal) Leukosit: 10,220 (Normal)Trombosit : 285.000 (normal)Kimia klinik Uric Acid: 4.4 (Normal)Total cholesterol : 217 (Normal)Trigliserida : 215 (Meningkat)HDL : 46 (Normal)LDL: 151 (Meningkat)

K/NA/CLKalium: 4.4 (Normal)Natrium: 138 (Normal)Chlorida: 99 (Normal)Imuno-serologi WIDAL S. Typi O: Negatif S. Typi H: Positif 1/80S. Paratypi A-H: NegatifS. Paratypi B-H: Positif 1/320ULBJ : 1.010PH : 8.0Nitrit : negatifProtein : negatifGlukosa : NormalKeton : NegatifUrobilin : NormalBilirubin: NegatifSedimenEry : 0 - 1Leko : 6 8Cylind : negatifEpithel : 0-1Bact : negatifCryst : negatifLain2: negatif

Pemeriksaan Lab (5/09/20149:14:15)DLHb: 11,5 g/dl (Menurun)Hematokrit: 33,7 (Normal) Leukosit: 9.530 (Normal)Trombosit : 309.000 (normal)LED I: 93 (Meningkat)II: 124 (Meningkat)Kimia KlinikBUN : 10 (Normal)Creatinin Serum : 0.9 (Normal)ULBJ : 1.010PH : 8.0Nitrit : negatifProtein : negatifGlukosa : NormalKeton : NegatifUrobilin : NormalBilirubin: NegatifSedimen

Ery : 0 - 1Leko : 6 8Cylind : negatifEpithel : 0-1Bact : Positif (+)Cryst : negatifLain2: negatif

Hasil USG (20/08/2014)Deskripsi : Colelysthiasis dengan CholecystitisHydronephrosis Grade I kanan disertai hydro ureter, curiga adanya batu pada distal ureter

(19/05/2014)

Deskripsi : Stenosis ureter 1/3 proximal dextraHidronefrosis ren dextra Grade I

(01/9/2014)

Deskripsi : Delayed function ren dextra e.c hidronefrosisGinjal, ureter kiri dan buli normalBatu gallbladder superimpose dengan pole atas ren dextra

TERAPIBed RestDiet rendah lemakTujuan :Memberi istirahat pada kandung empedu agar rasa sakit berkurangMencapai berat badan normalMengurangi rasa mual dan kembungRendah lemak 30 g/hari, diberikan dalam bentuk mudah cernaKalori, protein dan karbohidrat cukupVitamin yang larut dalam lemak (A,D,E,K) diberikanCairan banyak : 2-3 liter/hariContoh menu : Nasi telur, oseng tempe, puding agar, tahu, sayur, pepaya, pisang, sop, perkedel daging, pisang.Infus RL 14 tpmInj Ranitidin 2x 1 amp (50 mg)Ketorolac 3x1 amp (30mg)Operatif kolesistektomiTRAKTUS URINARIUSAnatomi dan Fisiologi Sistem Urinarius

Proses Pembentukan UrinProses Filtrasi ,di glomerulusProses ReabsorbsiProses sekresiVaskularisasi Ginjal

Arteri renalis bercabang arteria interlobularis kemudian arteri akuarta. Arteri interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang arteriolae aferen glomerulus yang masuk ke gromerulus. Kapiler darah yang meninggalkan gromerulus disebut arteriolae eferen gromerulus yang kemudian vena renalis masuk ke vena cava inferiorKOLELITIASISKolelitiasisatau biasa disebutbatu empedumerupakan endapan satu atau lebih komponen empedu yaitu kolesterol, bilirubin, garam empedu, kalsium,protein, asam lemak, dan fosfolipid. Batu empedu dapat terbentuk di dalam duktus koledokus atau duktus hepatikus. Kejadiankolelitiasisbiasanya diikuti dengan kemunculan gelaja peradangan kandung empedu atau disebutkolesistitis.

KLASIFIKASI BATU EMPEDU

MANIFESTASI KLINISNyeri hebat mendadak pada epigastrium, (menjalar punggung dan bahu kanan) berkeringat banyakNausea(mual)Vomitus(muntah)dyspepsiaPENATALAKSANAANPaliatifmenghindari makanan dengan kandungan lemak tinggi, seperti jeroan, makanan berminya, dan juga kacang-kacanganSimptomatikdiberikan cairan IV, isap nasogastrik, analgetik, dan antibiotic. Asam empeduoralOperatif kolesistektomiKOMPLIKASIKolesistisisObstruksi duktus sistikus / aduktus koledokus. Manifestasi klinikObstruksi akut dapat menimbulkan rasa nyeri di pinggang, apabila terjadi infeksi dapat mengakibatkan dysuria, hematuria, demam.Apabila telah terjadi kerusakan ke2 ginjal, maka gejala GGK akan muncul seperti :- Hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium)- Gagal jantung kongestif- Pericarditis (akibat iritasi dari toksik uremi)- Pruritus, anoreksia, mual, muntah- Butiran uremik Pemeriksaan PenunjangHidronefrosis grade 1 : dilatasi pelvis renalis tanpa dilatsi kaliks, kaliks berbentuk blunting (tumpul).Hidronefrosis grade 2 : dilatasi pelvis renalis dan kaliks mayor, kaliks berbentuk flattening (mendatar)Hidronefrosis grade 3 : dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. Kaliks berbentuk clubbing (menonjol).Hidronefrosis grade 4 : dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor, dan kaliks minor serta adanya penipisan korteks calices berbentuk ballooning (menggembung).

TerapiUntuk mengurangi obstruksi urin harus dialihkan dengan tindakan nefrostomi atau tipe diversi lainnya.Jika salah satu ginjal rusak parah dan fungsinya hancur, maka nefroktomi dapat dilakukan.Pasien disiapkan untuk pembedahan untuk mengangkat lesi osbtruktif (batu, tumor, obstruksi ureter)

PrognosisPembedahan pada hidronefrosis akut dan infeksi dapat dikendalikan maka prognosisnya baik.TERIMA KASIH