Presentasi Kasus Gilut Deborah Josephine

46
PRESENTASI KASUS LOGBOOK GIGI DAN MULUT Oleh: Deborah Josephine Theresia G99121010 Pembimbing: Dr. Risya Cilmiaty, drg.,MSi,.,SpKG

description

kasus gilut

Transcript of Presentasi Kasus Gilut Deborah Josephine

PRESENTASI KASUS LOGBOOK GIGI DAN MULUT

Oleh:Deborah Josephine Theresia

G99121010

Pembimbing:Dr. Risya Cilmiaty, drg.,MSi,.,SpKG

ANODONTIA

Anodontia

• Semua benih gigi tidak terbentuk sama sekali

• Sangat jarang

Hypodontia

• Yang tidak tumbuh 1-6 gigi

• 2-10 (15)%

Oligodontia

• Yang tidak tumbuh > 6 gigi

• 0,1-1%

EtiologiKegagalan proliferasi sel basal gigi karena infeksi, trauma, obat, kemoterapi, radioterapiMutasi gen Msx 1 atau Pax9

PatogenesisHalangan pada proses pembentukan benih gigi dari epitel mulut pada tahap inisiasi

KlasifikasiAnodontia: total dan parsialOligodontiaHipodontia

DiagnosisPemeriksaan radiografik panoramik melihat benih gigi mana saja yang tidak terbentuk

TerapiPembuatan dan pemasangan gigi prostetik.

IMPACTED TEETH

Gigi yang tidak dapat erupsi seluruh/sebagian karena tertutup tulang, jaringan lunak, atau keduanya.

EtiologiKausa lokal Posisi abnormal, tekanan gigi tetangga, penebalan tulang yg mengelilingi gigi, kekurangan tempat, persistensi gigi desidui, pencabutan prematur, inflamasi kronik (penebalan mukosa)Kausa umur Prenatal: keturunan, Postnatal, Pertumbuhan

Klasifikasi – George Winter

Posisi M3 terhadap M2

DiagnosisPemeriksaan:

- Ekstra oral: bengkak, pembesaran KGB, parestesi.- Intra oral: gigi erupsi, karies, perikondritis, parestesi,

warna mukosa, labial, gingival, abses, posisi dan hubungan dengan gigi tetangga, ruang antara gigi dan ramus.

Pemeriksaan radiografik panoramik

•TerapiOdontektomi

MALOCCLUSIONBentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk normal.

Crossbite Overbite

Crowded Spacing Prostusi

EtiologiFaktor luar herediter, kelainan kongenital, malnutrisi, trauma, kebiasaan jelek, sikap tubuhFaktor dalam anomali jumlah gigi seperti gigi berlebihan (dens supernumeralis),atau tidak adanya gigi (anodontis), anomali ukuran gigi

Klasifikasi -- Angle Tonjol mesibukal M1 atas beroklusi dengan cekung bukal M1 bawah

Lebih ke mesial

Lebih ke distal

DiagnosisTanda: kelengkungan gigi abnormal, tampilan wajah ganjil, sulit/tidak nyaman saat mengunyah, sulit berbicara.Pemeriksaan: radiografik gigi, kepala, wajah.

Terapi: alat cekat gigi (kawat gigi)

MICROGNATIA & MACROGNATIA

Micrognatia:Rahang yang lebih kecil dari ukuran normal

Macrognatia:Rahang yang lebih besar dari ukuran normal

EtiologiKongenital Mi: Kelainan kromosom, Obat teratogenik, Genetic syndrome; Ma: trisomi 13, trisomi 18.Acquired Mi: trauma, infeksi; Ma: penyakit hormonal.

Diagnosis:Biasanya mengalami masalah estetika, oklusi, pernapasan, dan pemberian makan pada bayi

Terapi:Operasi orthognathic untuk memperluas atau mengecilkan maksila dan mandibula

LABIAL DAN PALATE CLEFT

Labial cleft:Celah pada bibir atas.

Palate cleft:Celah pada langit-langit rongga mulut.

EtiologiHerediter mutasi gen, kelainan kromosomFaktor lingkungan usia ibu lebih dari 30 tahun, agen teratogenik, nutrisi, infeksi virus, radiasi, stres emosional, daya pembentukan embrio menurun, dan trauma selama trimester pertama kehamilan

DiagnosisTerdapat celah pada bibir atas/langit-langit rongga mulutGejala: sulit menghisap ASI, kesulitan berbicara, gangguan pendengaran, gangguan tumbuh kembang

TerapiBedah plastik usia 3 bulan Memulihkan struktur anatomi, Mengoreksi cacat, Menormalkan fungsi menelan, napas, bicara.

DEBRISLapisan lunak di atas permukaan gigi mucin, bakteri, sisa makanan:Food retentionFood impactionDebris Index:

Kriteria•0,0-0,6 = Baik•0,7-1,8 = Sedang•1,9-3,0 = Buruk

TerapiMenjaga kebersihan gigiDental floss

PLAQUE

Lapisan lunak atau keras yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme, matriks interseluler (komponen organik dan anorganik), dan protein melekat erat pada permukaan gigi

Tahap pembentukan plaque:1) Pembentukan partikel dental2) Kolonisasi awal pada permukaan gigi3) Kolonisasi sekunder dan pematangan

plaque

Indeks Plaque

Cara penghitungan skor: Untuk satu gigi = jumlah seluruh skor dari empat

permukaan 4 Untuk keseluruhan gigi = jumlah skor indeks plaque jumlah gigi yang ada

Kriteria•Baik = 0-1,0; •Sedang = 1,1-2,0; •Buruk = 2,1-3,0.

Diagnosis:Pewarnaan pada gigi disclosing agent (iodine)

Terapi:Sikat gigi teratur

CALCULUS

Material keras dari garam inorganik yang terdiri dari kalsium karbonat dan fosfat yang bercampur dengan debris, mikroorganisme, dan sel epitel yang telah terdeskuamasi.

Etiologi dan Patogenesis

Bakteri + Glukosa Asam

Asam + Sisa makanan + air liur Plaque

Plaque yang mengalami pengerasan, kalsifikasi, atau remineralisasi = Calculus

Calculus Index:

Kriteria•0,0-0,6 = Baik•0,7-1,8 = Sedang•1,9-3,0 = Buruk

Debris Index

OHI-S

Kriteria•Baik = 0,0-1,2; •Sedang = 1,3-3,0; •Buruk = 3,1-6,0.

TerapiScaling : hilangkan plaque, calculus, nodaRoot planing: hilangkan calculus, mikroorganisme, racun

DENTAL DECAYProses demineralisasi jaringan keras gigi (enamel, dentin dan sementum) hingga destruksi substansi organik gigi oleh asam yang diproduksi dari pencernaan bakteri terhadap sisa makanan yang tertinggal di gigi

Etiologi, komponen:1) Gigi dan saliva2) Microorganisme3) Makanan4) Waktu

Patogenesis:Substrat (gula) + Plak (bakteri) + Gigi (email/dentin)

dimetabolisme oleh bakteriKaries (demineralisasi)

Klasifikasi1) Lokasi permukaan kunyah: oklusal, labial, bukal,

palatal/lingual, aproksimal, kombinasi2) Lokasi permukaan halus: proksimal, akar, celah/fissura3) Kedalamannya: superfisial, media, profunda

DiagnosisKaries email tanpa cavitas

Karies email dengan cavitas

Karies dentin terbuka/

hipersensitif

Bintik putih pada gigi

Akut :Gigi terasa ngiluKronis: (-) ngilu

Akut :Gigi terasa ngiluKronis: (-) ngilu

Ekstra oral Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainanIntra oral Kavitas (-), lesi

putih (+)Kavitas (+) baru kena email

Kavitas mengenai email

Terapi Pembersihan gigi, diulas dengan fluor, edukasi

Tumpatan I. Ulas dgn fluorII. RecountouringIII. TumpatanIV. Perawatan

endodontic dan tumpatan

Terapi:Penambalan iritasi atau hiperemi pulpaPerawatan Saluran Akar karies mencapai pulpaEkstraksi gigi

Pencegahan karies gigi:Menjaga kebersihan mulut (oral hygiene) dengan baik dengan menggosok gigi dengan benar dan teratur, flossing, obat kumur (mouthwash), memeriksakan gigi 2 kali setahun.Diet rendah karbohidratFluoride melalui pasta gigi, mouthwash, suplemen, air minum, gel fluoride.Penggunaan pit and fissure sealant (dental sealant).

PULPITISPulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri

Etiologi:Pembusukan gigiPaparan cairan yang mendemineralisasi gigiInfeksi

Klasifikasi:ReversibelIrreversibel

DiagnosisPulpitis Reversible Pulpitis Irreversibel Nekrosis Pulpa

Akut KronisAnamnesis

-Nyeri

Nyeri bila minum panas, dingin, asamTajam singkat, (-) spontan, (-) terus menerus

Tidak bisa menunjukkan yang sakitTajam spontan, terus menerus

Bisa menunjukkan yang sakit

Hilang timbul spontan, tajam menyengat

Bau mulut, gigi berubah warna

Spontan atau tidak nyeri tapi pernah spontan

Ekstra oral (-) bengkak normal (-) bengkakIntra oral-Kedalaman

-Sondasi-Chlor etil-Palpasi-Perkusi

Karies dentin/profunda

(+)(+)

(-)

Profunda, tertutup sisa makanan(+)(+)(+)(+) / (-)

Karies profunda

(+)(+)(+) / (-)(-)

Dalam

(-)

(-)(-)

Terapi tumpatan tetap. Bila cavitasnya dalam beri pelapis Ca(OH)2 atau pulp capping indirek lalu ditumpat tetap

PSA PSA, tumpatan tetap PSA dan restorasi

PERIODONTITISPeradangan jaringan periodontium yg merupakan lanjutan dari gingivitis

Etiologi

Plak, Calculus

Gingivitis

Periodontitis

Gingivitis kekehilangan perlekatan jar periodontium jar. Granulasi dan kerusakan alveolar bone + nekrotik sementum

DiagnosisGusi berdarah saat menggosok gigi,Gusi berwarna merah, bengkak dan lunak,kenyalTerlihat adanya bagian gusi yang turun dan menjauhi gigi,Terdapat nanah diantara gigi dan gusi,Gigi goyang.

TerapiFase I: inisialFase 2: korektifFase 3: pemeliharaan

GINGIVITISPeradangan gusi yang disebabkan oleh faktor lokal dan sistemik

EtiologiPlaque, calculus

Diagnosis Gusi tampak merah, membengkak konsistensi kenyal lunak dan mudah berdarah, halitosis

•TerapiMenjaga kebersihan gigi dan mulutSikat gigiFlossingScaling calculusAntibiotik indikasi

Bacterial plak menghasilkan enzim toksin kemudian invasi melalui epitel sulcus gingival radang gusi

CANDIDIASIS ORAL

Infeksi pada rongga mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Candida terutama Candida albicans

Faktor Lokal

Perubahan epitel barier mukosa

Kondisi saliva

Penurunan sistem fagosit

Morfogenesis mikroorganisme

Faktor Sistemik

Immunocompremised

Gangguan nutrisi

Faktor Iatrogenik

Terapi antibiotik

Terapi kortikosteroid

Radioterapi dan kemoterapi

Merokok

Etiologi

Candidiasis Pseudomembranosa (Akut)

Candidiasis Eritematous Akut

Candidiasis Hiperplastis Kronis

Candidiasis Atrofi (Eritematosa) Kronis

Median Rhomboid Glossitis

Angular Cheilitis (Perleche)

Klasifikasi

Diagnosis Candidiasis

Anamnesis (rasa tidak nyaman pada mulut, panas, nyeri)

Pemeriksaan Klinis (oral thrush)

Pemeriksaan Penunjang (sitologi eksfoliatif, metode

kultur swab, uji saliva, dan biopsi)

Terapi

Lokal :

• Suspensi oral nystatin 100.000 unit/ml

• Tablet hisap clotrimazol 10 mg

Sistemik

• Ketokonazol 200 mg

• Flukonazol 100 mg

• Itrakonazol 100 mg

Penemuan Kasus Bangsal• Nama : Tn. An• Umur : 35 Tahun • Ruang : Melati 1/7I• Diagnosis: B20 dengan kandidiasis oral• Keluhan Utama: Rasa tidak nyaman

seperti terbakar dan pedih di mulut pasien

• RPS: Pasien mengeluh rasa panas dan tidak enak di lidah dan rongga mulut sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul.

• Terapi: menghindari faktor predisposisi, Canistatin 3x5ml gargle

MOUTH ULCERMenghilangnya atau adanya erosi pada bagian membran mukosa rongga mulut (pipi atau bibir sebelah dalam, lidah dan bawah lidah, gusi, palatum)

Trauma

• Minor Physical Injuries

• Chemical Injuries

Infeksi

• Viral• Bakteri• Jamur• Protozoa

Sistem Imun

• Immunodeficiency

• Autoimun• Alergi

Diet

• Defisiensi vit B12

• Defisiensi zat besi

• Defisiensi asam folat

Kanker Pada Mulut

Etiologi

GejalaDidahului oleh adanya sensasi terbakar.Setelah beberapa hari titik merah atau benjolan & luka terbuka. Bentuk lingkaran atau oval yang berwarna putih atau kuning dengan tepi merah meradang. Ulkus sangat perih terutama pada saat berkumur, menyikat gigi, teriritasi dengan salty, spicy atau sour foods. Pembesaran dari KGB pada submandibula. Berkurangnya nafsu makan

DiagnosisPemeriksaan fisikDarah rutinBiopsi

Terapi Self-limiting diseaseHindari makanan pedas, asam, keras, atau terlalu panas Hindari minuman soda atau air jeruk Pakai sedotan waktu minum Berkumur dengan air garam Madu dapat mengurangi rasa sakit Mengganti pasta gigi dengan pasta gigi yang tidak

mengandung natrium lauryl sulfat (SLS).Obat kumur chlorhexidine

KomplikasiInfeksi bakteriInflamasi pada mulutTooth absess

GLOSSITIS

Peradangan atau infeksi pada lidah. Lidah membengkak dan terjadi perubahan warna

Lidah mungkin pucat atau eritematous dan mungkin pula tampak mengecil atau membesar.

ETIOLOGIInfeksiTrauma: faktor mekanis/kimiaAlergiKekurangan vitamin dan mineralPenyakit kulit

DIAGNOSISPemeriksaan fisik: lidah bengkak/patch pembengkakanPapila lidah mungkin atrofiTes darah konfirmasi sistemik penyebab

TERAPIBakteri antibiotik.Defisiensi gizi supplement.Kortikosteroid jika bengkak parah.Menjaga kebersihan rongga mulut.

NONCANCEROUS GROWTH

Pertumbuhan non-kanker pada rongga mulut, dan dapat terjadi pada semua orang di semua umur.

Asal pertumbuhan: kista berisi cairan, pertumbuhan tulang yang berlebihan, atau infeksi.

Etiologi: multifaktorial

LEUKOPLAKIA

Leukoplakia adalah lesi putih keratosis berupa bercak atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat diangkat dari mukosa mulut secara usapan atau kikisan

EtiologiLokal tembakau, alkohol, iritasi mekanis dan kemis, reaksi elektrogalvanik dan kandidiasisSistemik defisiensi vitamin A, vitamin B kompleks, sifilis tertier dan anemia siderofenik serta klinis HIV/AIDS

KlasifikasiHomogenous leukoplakia (leukoplakia kompleks)Nodular leukoplakia (bintik-bintik)Verrucous leukoplakia

DiagnosisAnamnesis Usia, Jenis kelamin, Pekerjaan, Kesehatan umum, kebiasaanGambaran KlinisPemeriksaan HistopatologiPemeriksaan Sitologik Eksfoliatif dx keganasan

TerapiLeukoplakia tanpa diskeratosis: hentikan pemakaian alkohol, tembakau dll, eliminasi sumber iritasi, vit A dosis tinggi Leukoplakia dengan diskeratosis : eksisi

ORAL SQUAMOUS CELL CARCINOMA

Neoplasma malignat dari jaringan epitel mukosa lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (sel epitel gepeng berlapis) & terjadi akibat ransangan menahun, juga beberapa penyakit-penyakit tertentu (premalignant) seperti syphilis dan plumer vision syndrome, leukoplasia, reytoplasia.

EtiologiTembakauAlkoholFaktor pendukung lain: penyakit kronis, faktor gigi dan mulut, defisiensi nutrisi, jamur, virus, faktor lingkungan

Gejala:1. Ulserasi dgn indurasi di bangian tepi. Teoi > tinggi dr

sekitarnya dan dapat berupa daerah putih2. (-) sakit, tumbuhnya perlahan3. KGB membesar dan (-) sakit

Diagnosis:AnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang: rontgen foto, laboratorium, patologi

Terapi:Tergantung stadium

XEROSTOMIAXerostomia adalah keadaan kelainan fungsi dikarenakan sekresi air liur berkurang

EtiologiFaktor fisiologis: usia, hormon, puasa.Faktor patologis: penyakit sistemik, defisiensi gizi

PatofisiologiStimulasi saraf simpatis lebih dominanDehidrasi mukosa rongga mulut output kelenjar saliva mayor & minor menurunLapisan mukosa oral berkurang

Gejala klinis:-Mulut kering, rasa nyeri dan panas-Sukar bicara, mengunyah dan menelan-Gangguan pengecap terutama manis-Penimbunan lendir yang mengental

Terapi:Rangsangan air ludah1. Makanan asam atau manis, mentol2. Rangsangan mekanis : permen karet, sayuran atau buah-buahan

keras3. Obat-obatan : pilokarpin, karbamikolin4. Cairan pengganti ludah : Saliment, Glandosan

TERIMA KASIH