Presentasi Kasus

49
Presentasi kasus Uveitis Anterior Pembimbing : dr. Amalia Yuli Lestari S. Sp.M NOVIKA NEOVANSIE GABRI

description

Presentasi Kasus

Transcript of Presentasi Kasus

Page 1: Presentasi Kasus

Presentasi kasus

Uveitis Anterior

Pembimbing : dr. Amalia Yuli Lestari S. Sp.M

NOVIKA NEOVANSIE GABRIEL

Page 2: Presentasi Kasus

Nama : Tn. L

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 57 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jln. Merdeka, Jakarta Pusat

Identitas Pasien

Page 3: Presentasi Kasus

• Autoanamnesis - tgl 23 Januari 2015

• Keluhan Utama : Mata sebelah kiri

buram disertai mata merah sejak 2

bulan yang lalu.

• Keluhan Tambahan : Tidak ada

keluhan

ANAMNESIS

Page 4: Presentasi Kasus

Pasien datang ke poliklinik mata RSPAD Gatot

Soebroto dengan keluhan mata kiri mulai buram

sejak 2 bulan yang lalu, menurut pasien penglihatan

mata kirinya perlahan makin menurun. Keluhan

disertai dengan mata merah.

Pasien tidak mengeluhkan penglihatannya

seperti melihat asap, atau merasa silau.

Pasien mengatakan bahwa ia masih bisa

berjalan tanpa menabrak-nabrak benda di

sekitarnya walaupun mata kirinya sudah buram.

Riwayat Perjalanan Penyakit

Page 5: Presentasi Kasus

Pasien menyangkal bahwa matanya

terkena ranting pohon. Pasien juga tidak

mengeluhkan adanya kotoran mata atau

belekan. Pasien mengatakan tidak

pernah melakukan operasi atau

pembedahan pada mata kirinya.

Cont.

Page 6: Presentasi Kasus

Pasien sebelumya tidak punya riwayat

hipertensi dan diabetes melitus. Pasien juga

tidak mengeluh adanya kesukaran adaptasi

dalam tempat gelap. Tidak ada keluhan

penglihatan buram di sentral dengan tepi

jelas.

Pasien juga mengatakan saat ini tidak

dalam pengobatan paru untuk TBC kronik dan

tidak tinggal di daerah endemik malaria dan

tidak sedang meminum obat-obat malaria.

Cont.

Page 7: Presentasi Kasus

• Riwayat Penyakit Dahulu :

- Hipertensi : tidak ada

- DM : tidak ada

- Trauma mata : tidak ada

• Riwayat penyakit keluarga :

tidak ada anggota keluarga yang mengalami

keluhan seperti pasien, hipertensi dan

diabetes militus

Page 8: Presentasi Kasus

A. Status Generalis • Keadaan umum : baik • Kesadaran : compos mentis• Tanda-tanda vital :

- Tekanan Darah : 110/70 mmHg- Nadi : 88 x/menit- Suhu : 36 ° C- Pernapasan : 20 x/menit

Pemeriksaan Fisik

Page 9: Presentasi Kasus

• Kepala : normocephali

• THT : tidak ada kelainan

• Leher : tidak teraba

pembesaran kelenjar getah bening

• Jantung/paru-paru : tidak diperiksa

• Abdomen : tidak di periksa

Page 10: Presentasi Kasus

Tajam Penglihatan - 1/60 ttk

Koreksi S+0.50 C-1-90°-1.0 -

Addisi + 2.75 -

Distansia pupil 60+2 60+2

Kacamata lama Tidak ada Tidak ada

KETERANGAN OD OS

VisusStatus Opthalamikus

Page 11: Presentasi Kasus

Eksoftalmus Tidak ada Tidak ada

Enoftalmus Tidak ada Tidak ada

Deviasi Tidak ada Tidak ada

Gerakan bola mata Baik ke semua arah Baik ke semua arah

Kedudukan Bola MataKeterangan OD OS

Page 12: Presentasi Kasus

Warna Hitam Hitam Letak Simetris Simetris

a

Edema Tidak ada Tidak adaNyeri tekan (-) (-)Ektropion Tidak ada Tidak adaEntropion Tidak ada Tidak adaBlefarospasme Tidak ada Tidak adaTrikiasis Tidak ada Tidak adaSikatriks Tidak ada Tidak adaFissura palpebra 10 mm 10 mmPtosis Tidak ada Tidak adaHordeolum Tidak ada Tidak adaKalazion Tidak ada Tidak adaPseudoptosis Tidak ada Tidak ada

Palpepra superior dan inferior

OD OS

Supersilia

Page 13: Presentasi Kasus

Hiperemis Tidak ada Tidak ada

Folikel Tidak ada Tidak ada

Papil Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

Anemia Tidak ada Tidak ada

OD OS

Konjungtiva tarsalis Superior dan Inferior

Page 14: Presentasi Kasus

Injeksi konjungtiva

Tidak ada Tidak ada

Injeksi siliar Tidak ada AdaPerdarahan

subkonjungtivaTidak ada Tidak ada

Pterigium Tidak ada Tidak adaPinguekula Tidak ada Tidak ada

Nevus pigmentosus

Tidak ada Tidak ada

Kista dermoid Tidak ada Tidak adaKemosis Tidak ada Tidak ada

Keterangan OD OS

Konjungtiva Bulbi

Page 15: Presentasi Kasus

Pungtum lakrimalis

Terbuka Terbuka

Tes anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Warna Putih Putih

Ikterus Tidak ada Tidak ada

Sistem lakrimalis

OD OS

Sklera OD OS

Page 16: Presentasi Kasus

Kejernihan Jernih KeruhPermukaan Licin Licin Ukuran 10 mm 12 mmSensibilitas Baik BaikInfiltrat Tidak ada Tidak adaUlkus Tidak ada Tidak adaPerforasi Tidak ada Tidak adaArkus senilis Ada AdaEdema Tidak ada AdaTes placido Reguler Reguler

KORNEA OD OS

Page 17: Presentasi Kasus

BILIK MATA DEPAN

OD OS

Kedalaman Dalam Dalam

Kejernihan Jernih Presipitat keratik

Hifema Tidak ada Tidak ada

Hipopion Tidak ada Tidak ada

Efek Tyndall Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 18: Presentasi Kasus

iris

IRIS OD OS

Warna Coklat kehitaman

Coklat kehitaman

Kriptae Jelas Jelas

Bentuk Bulat Ireguler

Sinekia Tidak ada Ada

Koloboma Tidak ada Tidak ada

Page 19: Presentasi Kasus

Pupil PUPIL OD OS

Letak Di tengah Di tengah

Bentuk Bulat Ireguler

Ukuran 3 mm 2 mm

Refleks cahaya langsung

Positif Negatif

Refleks cahaya tak langsung

Positif Negatif

Page 20: Presentasi Kasus

LENSA OD OS

Kejernihan Jernih Keruh

Letak Sentral Sentral

Shadow test Negatif Positif

Kejernihan Jernih Sulit di nilai

BADAN KACA

OD OS

Page 21: Presentasi Kasus

Fundus Okulia. Refleks Fundus Positif Sulit dinilai

a. Papil

Bentuk WarnaBatasCD Ratio

BulatOrangeTegas 0,2

Sulit dinilai

a. Arteri Vena 2 : 3 Sulit dinilai

a. RetinaEdema PerdarahanEksudatSikatrikLain

Tidak adaTidak adaTidak adaTidak adaTidak ada

Sulit dinilai

a. Makula LuteaRefleks FoveaEdemaPigmentosa

PositifTidak adaTidak bisa dilakukan

Sulit dinilai

Page 22: Presentasi Kasus

PALPASI OD OS

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Massa tumor Tidak ada Tidak ada

Tensi okuli Normal palpasi N-1

Tonometri Schiotz Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tonometri Non Kontak 17,3 mmHg 8 mmHg

Tes Konfrontasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Kampus VISI OD OS

Page 23: Presentasi Kasus

TINJAUAN PUSTAKA

Page 24: Presentasi Kasus

UVEA

Lapisan vaskuler mata bagian tengah, terletak

antara sklera dan retina

Mengandung pigmen

Pembuluh darah berasal dari cabang arteri

oftalmika dan membentuk sirkulus

Fungsi : memberikan nutrisi pada struktur okuler

Page 25: Presentasi Kasus

WORKING DIAGNOSISUveitis anterior tipe non granulomatosa

pada mata kiri

Page 26: Presentasi Kasus

Uveitis Granulomatous ; Inflamasi okuler yg berkaitan dengan adanya granuloma

Uveitis Non granulomatous ; Inflamasi intraokuler yang tidak berkaitan dengan adanya granuloma

KLASIFIKASI UVEITIS BERDASARKAN HISTOPATOLOGI

Page 27: Presentasi Kasus

ETIOLOGI

Infeksi

Penyebab : virus, bakteri, jamur, parasit

Langsung lewat luka, atau sebaran dari fokus infeksi di tempat lain

Lebih dicurigai pd pasien dg AIDS atau imunosupresi

Non Infeksi

Penyebab ; penyakit autoimun pada okuler atau sistemik

T cells dianggap mempunyai peranan besar dalam berkembangnya uveitis non infeksi

Paling banyak ditemui

Page 28: Presentasi Kasus

Penyebab Uveitis

• Autoimun : artritis idiopatik juvenilis,

sarkoidosis

• Infeksi : sifilis, TBC, lepra, herpes zoster

dam simpleks

• Kegansan : retinoblastoma, leukemia

• Lain-lain : idiopatik, ablasio retina

Page 29: Presentasi Kasus

Tanda-tanda Uveitis Konjungtiva

Injeksi konjungtiva Injeksi siliar

Endotel Kornea Presipitat keratik Fibrin Band kerathopathy

COA dan COP Sel-sel radang Flare

Page 30: Presentasi Kasus

Tanda-tanda Uveitis

Iris• Nodul : Koeppe, Busacca nodules• Sinekia posterior• Atropi iris

Tekanan intra okuler• Hipotoni• Glaukoma sekunder

Page 31: Presentasi Kasus

Tanda-tanda Uveitis

Vitreous o Sel-sel radang

Retinao Sel-sel radango Radang pada pembuluh daraho Edema makula kistoid

Page 32: Presentasi Kasus

Tanda-tanda Uveitis

Koroid• Radang infiltrat• Atrofi• Neovaskularisasi

Nervus optikus• Edema (tidak spesifik)• Neovaskularisasi

Page 33: Presentasi Kasus

Gejala pada segmen Anterior

• Mata merah : injeksi konjungtiva dan siliar

• Visus menurun

• Fotofobia

• Nyeri

• Epifora

• Kronik : keluhan tidak menonjol

Page 34: Presentasi Kasus

Tanda Pada Segmen Anterior

Presipitat Keratik/Kraticprecipitate (KPs)

Sel di COA Flare di COA Fibrin di COA Hipopion di COA Miosis pupil Nodul di iris Sinekia (anterior/posterior)

Page 35: Presentasi Kasus

Keratic precipitates

Keratic precipitates (KPs) adalah kumpulan sel radang pada permukaan endotel kornea

Menunjukkan aktivitas proses inflamasi (mengandung neutrofil, makrofag dan limfosit)

KPs yang besar ; mutton fat uveitis granulomatous

Page 36: Presentasi Kasus

Sel dan flare di COA

Intensitas sel radang di COA, dikelompokkan menurut jumlah sel radang pada pemeriksaan slit lamp

Flare ; disebabkan peningkatan protein di aqueous (efek Tyndall)

SEL 0 : tidak ada sel radangTrace : < 5 sel1 + : 5 – 10 sel2 + : 10 – 20 sel3 + : 20 – 30 sel4 + : terlalu banyak

Page 37: Presentasi Kasus

Hipopion : kumpulan leukosit di COA

Pembentukan Fibrin di COA

Page 38: Presentasi Kasus

Proses inflamasi sering disertai dengan pelepasan mediator inflamasi yang menimbulkan deposit fibrin, penggumpalan dan proliferasi fibroblas timbul sinekia. Sinekia menunjukkan adanya proses kronik atau rekuren Sinekia posterior : perlengketan iris ke lensa Sinekia anterior : perlengketan iris ke

kornea

SINEKIA

Page 39: Presentasi Kasus

Sinekia Posterior

Sinekia posterior : perlengketan iris ke lensa

Page 40: Presentasi Kasus

Busacca NoduleTerdapat pada permukaan iris

Koeppe Noduleterdapat pada pinggir pupil

Nodul pada Iris

Page 41: Presentasi Kasus

Normal fundus

Nervus Optikus macula

retina

Page 42: Presentasi Kasus

Behcet’s Disease

Bilateral Kronik Vasculitis Kebutaan

Page 43: Presentasi Kasus

Uveitis bilateral Vitiligo Poliosis Alopecia Retinal detachment

Vogt Koyanagi Harada (VKH)

Page 44: Presentasi Kasus

Sarcoidosis, nodule iris

Page 45: Presentasi Kasus

Tuberkulosa granuloma

Page 46: Presentasi Kasus

PENATALAKSANAAN UVEITIS

Tergantung etiologi Mydriatics /sikloplegik Steroids/NSAID ; topical (tetes mata)

- injeksi periocular, subkonjungtiva, intra

vitreal sistemik Imunomodulator : Cyclosporin, Azathioprine,

dll

Page 47: Presentasi Kasus

KOMPLIKASI UVEITIS

• Glaukoma sekunder• Katarak • Edema makular kistoid (penyebab tersering penurunan visus) • Ablasio Retina

Page 48: Presentasi Kasus

Kesimpulan

Uveitis adalah inflamasi traktus uvea (iris,korpus siliaris,dan koroid) dengan berbagai penyebab. Struktur yang berdekatan dengan jaringan uvea yang mengalami inflamasi biasanya juga ikut mengalami inflamasi. Uveitis anterior dikatakan akut jika terjadi kurang dari 6 minggu dan dikatakan sebagai kronik jika lebih dari 6 minggu. Laboratorium sangat dibutuhkan guna mendapat sedikit gambaran mengenai penyebab uveitis. Penatalaksanan yang utama untuk uveitis tergantung pada keparahannnya dan bagian organ yang terkena dan prognosis kebanyakan kasus uveitis anterior berespon baik jika dapat didiagnosis secara awal.

Page 49: Presentasi Kasus

TERIMA KASIH