PRESENTASI KASUS

38
PRESENTASI KASUS PRESBO Oleh: Imelda Rosa Indah Nasution 20070310116

description

R

Transcript of PRESENTASI KASUS

PRESENTASI KASUS PRESBO

PRESENTASI KASUSPRESBOOleh: Imelda Rosa Indah Nasution20070310116

IDENTITAS PASIENNama Pasien: Ny. S.LUsia: 30 tahunPekerjaan: Ibu Rumah TanggaPendidikan terakhir: SMPAlamat: Noborejo, Argomulyo, SalatigaAgama: IslamMasuk RS: 03 April 2013 jam.04.59 wibANAMNESISKeluhan utama : pasien kiriman bidan dengan G3P1A1 hamil aterm presbo. merasa keluar ketuban j.03.30. HPHT: 03 Juli 2012HPL: 10 April 2013RPS: pasien merasakan ketuban rembes sejam jam 03.30 wib, warna jernih, sebelum nya kencang-kencang (+) jam 03.00, lendir/darah (+),gerak janin dirasakan >10x, aktif (+). Pasien dibawa kebidan, dibidan sudah ada pembukaan 7cm. Oleh bidan rujuk RSUD. RPD: HT (-), DM (-), alergi (-), asma (-)RPK: HT (+), DM (-), alergi (-), asma (-)

Riw.Obstetri: GI: usia 6 tahun, perempuan, lahir di rumah sakit a/i KPD secara normal, BB: 2400gr, sehat.GII: keguguran UK:4 bulan, curet (+) di dokter, pada tanggal 19/10/2010, riw.bekerja dipabrik dengan kerja angkat bahan berat.GIII: hamil ini, kontrol ke bidan+ke dokter, ANC >4x, USG (+) 4x, hasil USG letak sungsang.Trimester awal: mual/muntah (+), pusing (-), trauma (-), flek2 (-)Trimester kedua: mual/muntah (-), pusing (+/-), ppv (-), trauma (-). Keluhan serupa (-).Riwayat pijat (+) usia kandungan 8 bulan.

Riw.Ginekologi: keputihan (-), kista ovarium (-), myoma uteri (-), operasi kandungan (-).Riw.KB: suntik 3 bulan +/- 2 tahun, os tidak menstruasi, pil +/- 1 tahun, menstruasi (-) dan BB meningkat, os ganti KB suntik 1bulan +/- 2 tahun, menstruasi rutin.Riw.menarkhe: usia 14 tahun, teratur, siklus 28 hari, lamanya 7 hari, 2-3x ganti pembalut/hari, dismenore (-).Riw.pernikahan: menikah 1x, usia saat menikah 23 tahun 2006, usia pernikahan sudah 7 tahun.

Keadaan Umum:Baik, Kesadaran:Compos MentisVital Sign:T : 130/90 mmHgRR : 20 x/menitN : 80 x/menit, reguler isi dan tegangan cukup.S : 36 5 CStatus Gizi:CukupPEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN OBSTETRILeopod 1 : TFU 2 jari dibawah proc.xyphoideus, 37cm, bagian teratas teraba kepala.Leopod 2 : janin tunggal, memanjang, teraba tahanan memanjang di sebelah kanan, kesan PUKI.Leopod 3 : presentasi bokongLeopod 4 : divergenDJJ: 157x/menit HIS: 3-4x/10/40detik. TBJ:4000gr.VT: vulva/uretra tenang, dinding vagina licin, servix tipis, posisi di depan, pembukaan 9cm, selaput ketuban (-), teraba bokong turun di hodge 2+ air ketuban (+), STLD (+).

Assesment: INPARTU KALA I FASE AKTIF, G3P1A1 H.atermPlanning:- obs.his+djjEvaluasi kemajuan persalinanCek Lab (DR+gol darah+HbsAg+protein urin)Jam 05.30: inf.RL+0xitocin 5IUJam 06.00: ibu ingin mengejanVT: vulva membuka, perineum menonjol, pembukaan lengkap, selaput ketuban (-), bokong turun di hodge 3, air ketuban (+), STLD (+).Assesment: KALA IIPlanning: - pimpin persalinanSiapkan resusitasi bayi

Jam 06.30: bayi lahir spontan presbo dengan episiotomi, jenis kelamin: perempuan, AS:4/5/6, BB/PB: 3500gr/49cm. LK/LD/LLA: 35/33/12cm, anus (+), labia oudem (+), inj.oxitocin 1Amp i.mAssesment: KALA IIIPlaning: lahirkan placenta, evaluasi kontraksi uterusJam.06.35: placenta lahir spontan, kesan lengkap, inj.metergin 1A i.m.PPV: +/-250cc TPP: 140/100Assesment: KALA IVPlaning: - obs.perdarahan post partumPerineoraphi Terdapat laserasi perineum, dilakukan hecting dengan benang cromik jahit dalam satu-satu, jahit luar satu-satu.

PEMERIKSAAN PENUNJANGHasilhasilAL11.5AT217AE4.43MCV90.1HB13.3MCH30.0HMT39.9MCHC33.3HbsAg: negatifProtein urin (-)DIAGNOSIS Post Partus Spontan, Presbo, P2A1.PENATALAKSANAANInf.RL +oxitosin drip 5 IU 20tpmInj.cefotaxim 2x1grInj.kalnex 3x1AFOLLOW UP

TINJAUAN PUSTAKADEFINISIPersalinan sungsang adalah persalinan untuk melahirkan janin yang membujur dalam uterus dengan bokong atau kaki pada bagian bawah dimana bokong atau kaki akan dilahirkan terlebih dahulu daripada anggota badan lainnya.

ETIOLOGIFaktor predisposisi dari letak sungsang adalahPrematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong, air ketuban masih banyak dan kepala anak relatif besar Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala ke dalam pintu atas panggul. Kelainan bentuk kepala: hidrocephalus, anencephalus, karena kepala kurang sesuai dengan bentuk pintu atas panggul. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada panggulsempit, hidrosefalus, plasenta previa, tumor tumor pelvis dan lain lain. Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion, multipara Gemeli (kehamilan ganda) Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus ; bikornis, mioma uteri. Janin sudah lama mati. Sebab yang tidak diketahui.

PATOFISIOLOGILetak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. JENIS LETAK SUNGSANG

DIAGNOSISa. Palpasi: pemeriksaan Leopold di bagian bawah teraba bagian yang kurang keras dan kurang bundar (bokong), sementara di fundus teraba bagian yang keras, bundar dan melenting (kepala), dan punggung teraba dikiri atau kanan.b. Auskultasi: DJJ (denyut jantung janin) paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.c. Pemeriksaan foto rontgen, USG, dan Foto Sinar -X : bayangan kepala di fundusd. Pemeriksaan dalam: Dapat diraba os sakrum, tuber ischii, dan anus, kadang kadang kaki (pada letak kaki). KOMPLIKASIKomplikasi Persalinan Sungsang Pervaginama.KomplikasiibuPerdarahanTrauma jalan lahirInfeksib.Komplikasianak1)Sufokasi / aspirasi :2)Asfiksia :3)Trauma intrakranial:4)Fraktura / dislokasi:5)Paralisa nervus brachialisBahaya persalinan sungsang dapat di simpulkan sebagai berikut.a. Anoksia intra dan ekstra uterinb. Perdarahan intracranialc. Fraktur dan dislokasid. Kerusakan otot dan syaraf terutama pada otot sterno mastoid dan fleksus brachialise. Ruptur organ abdomenf. Oedem genital dan memar atau lecet akibat capformationKejadian anomali kongenital tinggi pada bayi dengan presentasi atau letak sungsang dan terutama pada BBLR.

PENATALAKSANAANPersalinan pervaginan, atauPersalinan perabdominalIndikasi SCa. Janin besarb. Janin viable dengan gawat janinc. Nilai anak sangat tinggi ( high social value baby )d. Keadaan umum ibu buruke. Inpartu tapi dengan kemajuan persalinan yang tidak memuaskan ( partus lama, secondary arrest dsbnya)f. Panggul sempit atau kelainan bentuk panggulg. Hiperekstensi kepalah. Bila sudah terdapat indikasi pengakhiran kehamilan dan pasien masih belum inpartu (beberapa ahli mencoba untuk mengakhiri kehamilan dengan oksitosin drip)i. Disfungsi uterus (beberapa ahli mencoba untuk mengakhiri persalinan dengan oksitosin drip)j. Presentasi bokong tidak sempurna atau presentasi kakik. Janin sehat preterm pada pasien inpartu dan atau terdapat indikasi untuk segera mengakhiri kehamilan atau persalinan.l. Gangguan pertumbuhan intrauterine beratm. Riwayat obstetri burukn. Operator tidak berpengalaman dalam melakukan pertolongan persalinan sungsang spontan pervaginamo. Pasien menghendaki untuk dilakukan sterilisasi setelah persalinan ini.

PERSALINAN PERVAGINAMBerdasarkan tenaga yang dipakai, persalinan sungsang pervaginam dibagi tiga:Persalinan spontan dengan cara Bracht. Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiriManual aid (parcial breech extraction, assisted breech delivery). Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga ibu dan sebagian lagi dengan tenaga penolong.Ekstraksi sungsang (total breech extraction). Janin dilahirkan seluruhnya memakai tenaga penolongPersalinan spontan pervaginam (spontan Bracht) terdiri dari 3 tahapan :Fase lambat pertama:Mulai dari lahirnya bokong sampai umbilikus (scapula). Disebut fase lambat oleh karena tahapan ini tidak perlu ditangani secara tergesa-gesa mengingat tidak ada bahaya pada ibu dan anak yang mungkin terjadi. Fase cepat:Mulai lahirnya umbilikus sampai mulut. Pada fase ini, kepala janin masuk panggul sehingga terjadi oklusi pembuluh darah talipusat antara kepala dengan tulang panggul sehingga sirkulasi uteroplasenta terganggu. Disebut fase cepat oleh karena tahapan ini harus terselesaikan dalam 1 2 kali kontraksi uterus (sekitar 8 menit).Fase lambat kedua: Mulai lahirnya mulut sampai seluruh kepala. Fase ini disebut fase lambat oleh karena tahapan ini tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa untuk menghidari dekompresi kepala yang terlampau cepat yang dapat menyebabkan perdarahan intrakranial.

EKSTRAKSI PARSIAL PADA PERSALINAN SUNGSANG PERVAGINAM=MANUAL AIDMelahirkan lengan dan bahu:- cara loevset- cara klasik- cara Mueller

Melahirkan KepalaCara MouriceaCara prague terbalik

Cara klasik

Cara Mueller

Melahirkan kepala cara maurecea

Cara prague terbalik

EKSTRAKSI TOTAL PADA PERSALINAN SUNGSANGEkstraksi bokong: Tindakan ini dikerjakan pada letak bokong murni dengan bokong yang sudah berada didasar panggul.

Ekstraksi kaki

PEMBAHASANPenatalaksanaan persalinan presbo yaitu:Pervaginam PerabdominalKeduanya disesuaikan dengan indikasi dan kontraindikasinya.Pada kasus ini persalinan dilakukan secara pervaginam a/i presbo murni, dilakukan episiotomi untuk memperlebar jalan lahir, dan dengan spontan Bracht bayi dilahirkan.Penyebab presentasi bokong pada pasien ini tidak diketahui, faktor pencetusnya mungkin riwayat pijat pada perut.

Komplikasi yang terjadi pada Ibu masih dapat diminimalisir, untuk mengurangi trauma jalan lahir dilakukan episiotomi, untuk mengurangi perdarahan diberikan obat-obatan, untuk mengurangi perdarahan dan untuk memacu kontraksi uterus yang baik, dan antibiotik untuk pencegahan terjadinya infeksi pada ibu.Komplikasi yang terjadi pada bayinya adalah asfiksia sedang, oedem labia mayora. Bayi pada kasus ini di pindahkan keruang perawatan bayi khusus (perinatal), kondisi lain yang terjadi pada bayi adalah kejang dan konjunctivitis.

KESIMPULANPada kasus ini pasien post partum spontan, Presbo dengan insersi IUD, P2A1. Persalinan pervaginam secara bracht, dengan episiotomi. Minimal komplikasi pada Ibu dan dengan komplikasi Asfiksia Sedang, oudem labia mayora, dan kejang, pada bayi dalam perawatan ruang perinatal.