Presentasi Jaringan Pengikat

39
JARINGAN PENGIKAT Septian R. (90) Arin Isma (91) Resti F.P. (92) Beta D. (93) Adinda A.F. (94) Kadek S.K. (95) Ardita D.P. (96) Oksania W.P. (97)

Transcript of Presentasi Jaringan Pengikat

JARINGAN PENGIKAT

Septian R. (90)

Arin Isma (91)

Resti F.P. (92)

Beta D. (93)

Adinda A.F. (94)

Kadek S.K. (95)

Ardita D.P. (96)

Oksania W.P. (97)

JARINGAN DASAR TUBUH MANUSIA Jaringan Epitel, berfungsi untuk

melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.

Jaringan Pengikat, berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.

Jaringan Otot, berfungsi melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya.

Jaringan Saraf, berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.

Kategori Jaringan Pengikat

Jaringan Pengikat Sebenarnya

Jaringan Pengikat Penyokong: Kartilago dan Tulang

Jaringan Pengikat Khusus: Darah

Komponen Jaringan Pengikat

Sel

Substansi Dasar

Komponen Fibriler

FUNGSI JARINGAN PENGIKAT

1. Mengikat, menghubungkan dan mengisi celah antara jaringan lain.

2. Sebagai penyokong atau penopang tubuh.

3. Berfungsi khusus (Pembentuk hormon yang mengontrol pertumbuhan sel)

4. Sebagai penyedia nutrisi / mengeluarkan sisa metabolisme / pertukaran O2 dan CO2 (kartilago)

SEL

Jaringan pengikat mempunyai bermacam-macam sel terutama dalam jaringan pengikat longgar.

Substansi dasar

Merupakan substansi yang amorf tempat komponen-komponen lain dari jaringan pengikat. Karl Meyer menyelidiki sifat-sifat kimiawi dari substansi interseluler yang menentun kepada peneumuan komponen utama dari substansi dasar semacam mukopolisakharida yang merupakan karbohidrat. Ternyata mukopolisakharid ini terdiri atas Asam hialuronik yang tidak bergugus sulfat dan Asam Khondrotin.

Komponen Fibriler

Dengan mikroskop cahaya komponen fibriler dapat dibedakan dalam :1.Serabut kolagen2.Serabut elastis3.Serabut retikuler

Jaringan Pengikat Sebenarnya

Embrional

MesenkhimMukosa

Dewasa

LonggarPadat

RetikulerBerpigmen

Lemak

JARINGAN PENGIKAT EMBRIONAL 1. Jaringan pengikat Mesenkhim

Sebagai jaringan pengisi antara lapisan entoderm dan ektoderm dalam embrio. Jaringan inilah yang banyak berkembang menjadi jaringan dasar dewasa khususnya menjadi jaringan pengikat.Gambaran histologisnya sebagian besar tersusun secara longgar sel-sel yang mempunyai tonjolan sitoplasma yang saling berhubungan.

2. Jaringan pengikat Mukosa (gelatinosa)Merupakan jaringan embrional hanya terdapat dalam tali pusat, humor vitreus dalam bola mata. Bentuk sel yang menyusunnya berbentuk oval stelat dengan inti berbentuk sesuai dengan bentuk selnya. Di antara sel-selnya tampak serabut-serabut kolagen dan terdapat bahan yang lebih cair yang menyerupai lendir.

Jaringan Pengikat Dewasa

Longgar

Padat Retikuler

Berpigmen

Lemak

JARINGAN PENGIKAT LONGGAR Mengisi ruang antarserabut dan

selubung otot, menunjang jaringan epitel, dan membentuk lapisan yang menyelubungi pembuluh darah dan pembuluh limfe.

Sel-sel yang paling banyak dijumpai adalah makrofag dan fibroblas.

Ciri-cirinya yaitu fleksibel, vaskularisasinya sangat baik, tidak terlalu tahan dengan regangan.

JARINGAN PENGIKAT PADAT Memiliki unsur-unsur penyusun yang

kurang lebih sama dengan jaringan ikat longgar, namun pada jaringan ikat padat, terdapat lebih banyak serabut kolagen dibandingkan selnya.

Tergantung pada keteraturan komponen srabut penyusunnya, jaringan pengikat padat dibedakan menjadi 2:

1. JARINGAN PENGIKAT PADAT IREGULER (TIDAK TERATUR)

Berfungsi sbg pembungkus berbagai organ, tendo, serabut saraf, otot, dan sebagai dermis pada kulit. Gambaran jaringan ini menunjukkan lalu lalangnya serabut kolagen dari berbagai ukuran dengan sel-sel yang tidak begitu banyak jumlahnya.

JARINGAN IKAT PADAT TAK TERATUR

2. JARINGAN PENGIKAT PADAT REGULER (TERATUR) Mengandung terutama serabut kolagen.

Serabut kolagen paling banyak dan tersusun saling menyilang. Populasi sel yang utama adalah fibroblast. Tergantung pada serabut yang paling menonjol dibedakan menjadi :a. jaringan pengikat padat kolagen reguler dan b. jaringan pengikat padat elastis.

A. JARINGAN PENGIKAT PADAT KOLAGEN REGULER Sebagian besar serabut-serabutnya dari

jenis kolagen misalnya terdapat sebagai tendo, ligamentum, fascia, aponeurosis dan cornea.

B. JARINGAN PENGIKAT PADAT ELASTIS

Jaringan ini misalnya terdapat sebagai : ligamentum flavum, ligamentum vocale, ligamentum nuchae, dan ligamentum stylohyoideum.

JARINGAN PENGIKAT RETIKULER Sebagian besar jaringan ini tersusun

oleh serabut retikuler. Biasanya terdapat sel retikuler primitif

atau sel makrofag. Serabut bersama sel-selnya membentuk

kerangka atau stroma dalam jaringan limfoid dan jaringan mieloid (sumsum tulang).

JARINGAN PENGIKAT BERPIGMEN Termasuk jaringan pengikat khusus

yang tidak banyak terdapat dalam tubuh, di antaranya terdapat sebagai Tunica suprachoroidea dan Lamina fusca pada sclera bola mata.

JARINGAN LEMAK Jaringan lemak mengandung sel-sel lemak. Ada dua jenis sel lemak penyusun jaringan

lemak yakni sel unilokular yaitu mengandung satu unit sel lemak dan ukurannya besar dan membentuk jaringan lemak putih. 

Sedangkan sel lemak yang dibentuk oleh banyak unit lemak namun ukurannya kecil disebut multilokular dan membentuk jaringan lemak coklat. 

Jaringan ini digunakan sebagai bantalan, dan melindungi tubuh, serta sebagai penyimpan energi.

SEL UNILOKULAR

SEL MULTILOKULAR