Presentasi ISO 14020

download Presentasi ISO 14020

of 30

Transcript of Presentasi ISO 14020

MONITORING LINGKUNGANISO 14020 (ENVIRONMENTAL LABELLING)

Nama Kelompok: Zainul Hasan Moh. Hisyam Ary F. Moh. Ainul M. Ikrima A. Desi Kartika (091810301010) (091810301013) (091810301016) (091810301017) ( 091810301020)

PENDAHULUANSkema pengurangan dampak suatu proses dan hasil produksi dari produk-produk komersial , termasuk cara memperlakukan sampah setelah produk tersebut

dikonsumsi: Rangkaian proses pemilihan bahan baku dan teknologi yang rendah pencemaran (law waste

technology), penyelenggaraan proses produksi dan penghasilan produk-produk yang aman lingkungan , dan penanganan dikonsumsi. sampah lingkungan produk setelah

SERI ISO-14000Ada beberapa seri ISO yang masuk ke dalam seri ISO14000, diantaranya:1.

2. 3. 4.

5.

6.

ISO-14001 yang membahas tentang Sistem Manajemen Lingkungan ISO-14010 s/d 14015 yang membahas tentang Audit Lingkungan ISO-14020 s/d 14024 yang membahas tentang Label Lingkungan ISO-14031 yang membahas tentang Evaluasi Kinerja Lingkungan ISO-14040 s/d 14044 yang membahas tentang Assessment/Analisa Berkelanjutan ISO-14060 yang membahas tentang Aspek Lingkungan dari Produksi

ISO 14020-14024ISO 14020 Sertifikasi Lingkungan yang memuat prinsip-prinsip umum yang diaplikasikan pada seluruh klaim lingkungan ISO 14021 Sertifikasi atribut tunggal yang ditujukan bagi produsen berupa klaim lingkungan yang ditujukan bagi barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen

ISO 14022 Standarisasi terhadap pengertian digunakan pada klaim lingkungan

dan

simbol

yang

ISO 14023 Sertifikasi lingkungan untuk Test Klaim dan Verifikasi Lingkungan ISO 14024 Sertifikasi yang digunakan bagi pihak ketiga. Menyediakan panduan untuk membangun suatu program yang menguji atribut lingkungan terhadap suatu produk melalui persetujuan pihak ketiga (seal of approval)

ISO 14020 LABEL LINGKUNGAN EKOLABEL

PENGERTIANEkolabel berasal dari kata "eco" yang berarti lingkungan dan "label" yang berarti tanda atau sertifikat, sehingga dapat diartikan sebagai kegiatan yang bertujuan guna pemberian sertifikat yang mengandung kepedulian akan aspek-aspek yang berkaitan dengan unsur lingkungan hidup. Ekolabel Label lingkungan yang memuat informasi tentang bahan, proses produksi , hasil bahan, produk , dan sifat sampah suatu produk setalah dikonsumsi , yang dilabelkan pada bungkus komersial tertentu.

Ekolabel adalah label atau tanda yang ditempelkan pada suatu produk atau kemasannya yang berfungsi memberi informasi kepada konsumen bahwa produk tersebut telah memenuhi standar kriteria ekolabel, sehingga dalam daur hidupnya menimbulkan dampak lingkungan negatif yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan produk lain sejenis yang tidak bertanda ekolabel Ekolabel dapat berbentuk pernyataan, lambang/simbol, atau grafis pada suatu label produk atau kemasan, dalam literatur produk, dalam buletin teknik, iklan atau dalam publikasi

LATAR BELAKANG EKOLABELSejak berlangsungnya konferensi Stockholm 1972, masalah lingkungan hidup nampaknya terus berkembang "menjadi isu global ". Negara Negara industri maju, khususnya di Amerika dan Eropa semakin meningkat terhadap kodisi lingkungan di seluruh bagian dunia. Sebaliknya negaranegara berkembang juga terpacu untuk terus menerus meningkatkan upaya dalam menjaga, memelihara, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup negaranya masing-masing.

Seiring globalisasi, terdapat format hukum lingkungan yang berdampak pada: Meningkatnya kesadaran universal terhadap hak- hak mendasar umat manusia baik secara menyeluruh maupun individual, dan tanggung jawab mereka terhadap kelangsungan generasinya. Meningkatnya arus humanisme universal dalam bentuk perjuangan terhadap hak-hak mendasar umat manusia terhadap lingkungan hidup yang baik baik. Meningkatnya reaksi dan perbuatan balasan yang , bersifat langsung, terhadap setiap perbuatan yang merusak lingkungan, baik oleh negara , kelompok tertentu , maupun individu. Menempatkan umat manusia sebagai suatu kelompok besar makhluk hidup yang kadang-kadang berdiri terpisah dengan sistem ketatanegaraan dan sistem kemasyarakatan tempat menjadi anggotanya. Meningkatnya keadaan universal tentang sifat dan risiko lingkungan.

TUJUAN EKOLABELTujuan Umum: 1. Meningkatkan kepedulian konsumen terhadap hubungan industri dan lingkungan hidup 2. Meningkatkan kualitas lingkungan global 3. Meningkatkan pangsa pasar/daya saing produk 4. Mempromosikan program pengelolaan lingkungan/pengelolaan hutan lestari 5. Meningkatkan keyakinan penerimaan konsumen

Tujuan Khusus: Bagi Produsen Memberi kesempatan kepada produsen mendapat penghargaan atas usahanya memelihara lingkungan hidup dan menciptakan insentif pasar bagi produsen untuk menekan pengeluaran biaya Bagi Konsumen 1. Memberikan informasi kepada konsumen agar konsumen lebih tepat dalam memilih suatu produk 2. Agar konsumen dapat membedakan antara produk yang ramah lingkungan dengan yang tidak ramah lingkungan

FUNGSI EKOLABELBeberapa keuntungan dalam penerapan ekolabel produk adalah: 1.Meningkatkan daya saing produk di pasar, baik pasar domestik maupun internasional. 2.Meningkatkan image/citra perusahaan 3.Meningkatkan effisiensi produksi, penghematan sumber daya melalui program 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) dan pengendalian polusi. 4.Membantu upaya pemerintah dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup.

SIFAT EKOLABELSifat penerapan Ekolabel adalah sukarela. Beberapa alasan penerapan yang sukarela ini adalah : 1. Jika atribut ekolabel yang diminta konsumen memerlukan biaya tambahan yang tinggi, sedang harga tambahan/kompensasi yang dibayar konsumen lebih rendah, maka sepanjang ada segmen pasar lain yang masih dapat menerima produk tersebut tanpa ekolabel, produsen dapat tidak menerapkan ekolabel. 2. Pada kondisi point I, apabila produsen mendapatkan insentif nama baik dalam bidang lingkungan di dunia bisnis nasional maupun internasional atau perusahaan dapat memasuki segmen pasar lain yang menuntut ekolabel, maka produsen dapat memenuhi permintaan ekolabel 3. Jika untuk memenuhi ekolabel memerlukan biaya lebih rendah dari pada harga yang dikompensasikan, maka produsen akan berusaha mendapatkan Sertifikat Ekolabel.

RUANG LINGKUP EKOLABELDaur hidup produk yang telah menggunakan ekolabel mencakup: Perolehan bahan baku Proses produksi Pendistribusian Penggunaan/ pemanfaatan Pembuangan limbah serta pendaur ulangan

DASAR HUKUM EKOLABELPP NO 15 TAHUN 1991 (Standar Nasional Indonesia) PP NO 18 TAHUN 1999 (Pengelolaan Limbah Bahan Beracun) PP NO 69 TAHUN 1999 (Label Dan Iklan Pangan) PP NO 102 TAHUN 2000 (Standardisasi Nasional)

Berbahaya

Dan

JENIS-JENIS EKOLABELEkolabel Tipe 1 adalah pemberian label lingkungan (tanda ekolabel) oleh pihak ketiga kepada produk yang memenuhi seperangkat persyaratan (multicriteria) yang telah ditentukan pada kategori produk tertentu. Ekolabel Tipe II adalah swa-deklarasi. Ekolabel Tipe III adalah informasi kuantitatif tentang aspek lingkungan dalam daur hidup produk yang disampaikan oleh pemasok berdasarkan verifikasi independen oleh pihak ketiga.

SYARAT-SYARAT SERTIFIKASI EKOLABELBeberapa kriteria penting sertifikasi ekolabel adalah sebagai berikut: 1. Aspek prasyarat Penaatan terhadap peraturan perundangundangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup (UU No.32/1997 jo UU No.32/2009). Penerapan sistem manajemen lingkungan (SNI 1914001/ISO 14001) . Penerapan sistem manajemen mutu (SNI 9001:2008/ISO 9001:2008 ) Tidak menggunakan bahan kemasan yang mengandung PVC/ PVDC.

2. Aspek Lingkungan (contoh produk kertas cetak tanpa salut) yang meliputi : A. Bahan. Bahan baku harus mengandung pulp kayu asli dari bahan kayu/non kayu yang didapat secara legal. Bahan kimia/penolong surfaktan dan bioksida harus memiliki daya biodegradasi minimal 90% dan bahan pemutih digunakan H2O2 (Hidroperoksida). Air tirisan (perasan) proses tidak boleh mengandung padatan (serat + mineral) lebih dari 8 kg/ton kertas. Penggunaan listrik dan uap tidak boleh lebih dari 800 kwh/ton kertas dan 3 ton uap/ton kertas. Kandungan AOX (Adsorbable organic Halidas) pada air buangan (limbah) yang ke badan sungai tidak boleh lebih dari 0,5 kg/ton kertas yang dibuat dari 90% pulp.

B. Lingkungan sosial. Melaksanakan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mewujudkan masyarakat sekitar perusahaan/ industri yang kondusif/ ikut menjaga citra perusahaan. Dalam penerapan sistem sertifikasi ekolabel di Indonesia, dari dua LSE yang telah diakreditasi oleh KAN tersebut, hingga saat ini baru menerbitkan 5 (lima) sertifikat ekolabel. Diantaranya: a. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Mojokerto, Jawa Timur b. PT. Pindodeli Pulp and Paper, Karawang, Jawa Barat c. PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Perawang, Riau d. PT Riau Andalan Kertas e. PT Anugerah Kertas Utama

PROSES SERTIFIKASI EKOLABELAda 3 tahap: Penilaian Dokumen Pemeriksaan Lapangan Konsultasi terhadap masyarakat

PROSEDUR SERTIFIKASI EKOLABEL

TAHAPAN DALAM PENYUSUNAN SISTEM SERTIFIKASI 1. 2. 3. 4. 5.

Menyusun Naskah Akademis mengenai relevansi dari sistem sertifikasi Melakukan review dan analisis atas dokumen-dokumen yang telah ada Menyusun sistem sertifikasi yang terdiri atas : Kriteria dan indikator , termasuk verifier Metode Penilaian Lapangan

Prosedur pelaksanaan sertifikasiPersyaratan bagi pelaksana sistem sertifikasi Prosedur pengambilan data lapangan dan sistem pengambilan keputusan sertifikasi

Melaksanakan konsultasi dan uji coba lapangan atas sistem sertfikasi.Menetapkan standar dan pedoman sistem sertifikasi yang telah siap untuk diimplementasikan.

KETENTUAN DALAM UUPK YANG BERKAITAN DENGAN EKOLABEL

Pasal 3 ( tujuan perlindungan konsumen) Keberadaan eco label dapat dikatakan sejalan dengan tujuan perlindungan konsumen: Menghindarkan konsumen dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih barang dan/atau jasa Menjamin kesehatan, kenyamanan, keamanan konsumen Menumbuhkan sikap bertanggung jawab para pelaku usaha Pasal 4 ( hak konsumen) Eco label dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi konsumen dalam menentukan pilihan atas barang dan/atau jasa Eco label dapat menjadi salah satu media untuk memberikan pendidikan bagi konsumen atas barang dan/atau jasa

Pasal 5 ( kewajiban konsumen)

Keberadaan eco label dapat menjadi salah satu upaya untuk menyadarkan konsumen atas kewajibannya untuk membaca dan mengikuti informasi atau petunjuk atas barang dan/ataujasa yang digunakannyaPasal 7 (kewajiban pelaku usaha)

Adanya ecolabel dapat menjadi salah satu klasifikasi atas ketentuan standar mutu barang dan/atau jasayang harus dijamin oleh pelaku usahaPasal 8 dan 9 (perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha) Eco-label dapat menjadi alat kontrol terhadap pelakuusaha untuk tidak memproduksi, memperdagangkan barang dan jasa yang tidak sesuai kondisi, mutu, komposisi , proses pengolahan , penggunaan zat, tertentu, sebagaimana yang tertera pada label, keterangan, iklan promosi. Tidak menawarkan/mempromosikan menawarkan/ mengiklankan barang dan/atau jasa secara tidak benar

Pasal 29 (pembinaan)Eco-label dapat menjadi salah satu bentuk tanggung jawab bagi pemerintah dalam pembinaan penyelenggaraan perlindungan konsumen

TUJUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri Mengangkat harkat dan martab konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung nsur kepastian hukum dan keterbukaan formasi serta akses untk mendapatkan informasi Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha

Meningkatkan kualitas barang dan/ataujasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan ,keamanan, dan keselamatan konsumen.

PRINSIP YANG DIPEGANG TEGUH DALAM SERTIFIKASI EKOLABEL1. Sertifikasi ini bersifat sukarela , sesuai dengan kebutuhan pasar (market-based approach ). Artinya , sertifikasi ekolabel tidak boleh diwajibkan oleh pemerintah , walaupun kelestarian sumberdaya alamnya sendiri perlu menjadi kebijakan pemerintah. Jadi, inisiatif untuk memperoleh sertifikat ekolabel harus berasal dari unit manajemen yang bersangkutan, sesuai dengan keinginan mereka memenuhi permintaan pembeli. 2. Proses sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang independen ( independent third-party ). Independensi ini vital karena kalau lembaga pemberi sertifikasi mempunyai konflik kepentingan , maka sistem yang dikembangkan biasanya akan bertentangan dan karenanya tidak mendapat sambutan baik dari pasar.

LSE (LEMBAGA SERTIFIKASI EKOLABEL)

LSE merupakan pihak ketiga yang mengaudit langsung kriteria sertifikasi kepada perusahan yang mengajukan sertifikasi ekolabel. ..\..\..\..\manlab\Lembaga Sertifikasi Indonesia.htm

BAGAN ALIR PROSES AKREDITASI

TERIMA KASIH...