Presentasi Hukum Kirchoff
-
Upload
riska-wahyuni -
Category
Documents
-
view
321 -
download
18
Transcript of Presentasi Hukum Kirchoff
HUKUM KIRCHOFFDisusun oleh:
kelompok 7
TUJUAN
Mempelajari penggunaan hukum kirchoff dan teorema superposisi untuk menghitung arus dan tegangan pada suatu cabang.
DASAR TEORI
Robert Gustav Kirchoff (1824-1887) merupakan penemu Hukum Kirchoff I yang dikenal dengan Kirchoff’s Current Law (KCL) dan Hukum Kirchoff II yang dikenal dengan Kirchoff’s Voltages Law (KVL).
HUKUM KIRCHOFF I
Sebenarnya hukum kirchoff 1 tidak lain adalah hukum tentang kekekalan muatan listrik. Hukum kirchoff 1 berbunyi “jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut” .
Gambar 7.1 Hukum Kirchoff 1
∑ I masuk = ∑ I keluar𝐼1+𝐼2 = 𝐼3+𝐼4+𝐼5
HUKUM KIRCHOFF II
Hukum II kirchoff berbunyi “Dalam rangkain tertutup,jumlah aljabar GGL(E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol”
Dalam rangkaian dengan satu loop, kuat arus yang mengalir adalah sama yaitu sebesar I
Gambar 7.2 Hukum Kirchoff 2
∑V = 0 Σ +𝜀 Σ =0 𝐼𝑅
𝜀1−𝜀2-𝐼𝑅4-I𝑅3 =0
Alat Dan Bahan
Tabel 7.1 Alat dan Bahan
NO Alat dan Bahan Jumlah
1 Sumber daya searah 1
2 Multimeter 1
3 KIT praktikum hukum kirchhoff
1
4 Kabel – kabel penghubung secukupnya
Cara Kerja
1. Dirangkaikan rangkaian seperti gambar berikut.dilihat (KIT alat ukur di setting dengan benar)
R1 R2 R3
R4 R5 R6Vin
Gambar 3. Rangkaian percobaan hukum kirchoff
2.Tegangan masukan diatur 12 DCV
3.Resistor R1, R2 ,R3, R4,R5 dan R6 dipilih
4.Masing masing arus yang mengalir pada
resistor diukur dan Hasil tersebut dicatat
pada tabel hasil pengamatan
Data Percobaan Tabel 2. Data percobaan
NO Hambatan (Ω) Arus (mA) Tegangan (V)
1 220Ω 30,4mA 6,83V
2 300Ω 7,52mA 2,18V
3 100Ω 7,28mA 728,22mV
4 220Ω 23,5mA 5,17V
5 12KΩ 242,74μA 2,91V
6 300Ω 7,28mA 2,18V
Analisa Data
Untuk mengukur tegangan pada rangkaian dapat menggunakan rumus :
Untuk mengukur kuat arus pada rangkaian dapat menggunakan rumus :
Untuk mengetahui galat antara hasil perhitungan dan pengukuran, dapat menggunakan rumus :
V=I.R
I=
Galat =
NOHambata
n (Ω)
Tegangan (V) Arus (mA) Galat
Hitung Ukur Hitung UkurTegangan (V)
Arus (I)
1 220 Ω6.66 V 6.83 V 30.26m
A
30.4 mA 2.5% 0.5%
2 300 Ω 2.2 V 2.18 V 7.36 mA 7.52 mA 0.9% 2.2%
3 100 Ω0.71 V 0.728
V
7.1 mA 7.28 mA 2.5% 2.5%
4 220 Ω 5.04 V 5.17 V 22.9 mA 23.5 mA 2.5% 2.6%
512K Ω 2.84 V 2.91 V 0.236
mA
0.243 mA 2.5% 3%
6 300 Ω 2.13 V 2.18 V 7.1 mA 7.28 mA 2.3% 2.5%
Tabel 7.3 Persentase galat tegangan dan kuat arus
PembahasanPada praktikum ini, kami mempraktikan bagaimana hukum
kirchoff tersebut. Pada dasar teori, Hukum Kirchoff ada 2, yaitu Hukum Kirchoff I dan Hukum Kirchoff II. Hukum Kirchoff I berbunyi bahwa “jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus yang keluar”. Dan Hukum Kirchoff II berbunyi bahwa “Dalam rangkain tertutup,jumlah aljabar GGL(E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol”.Bunyi kedua hukum ini merupakan landasan untuk membuktikan kebenaran Hukum Kirchoff tersebut.
Sebelum memulai praktikum, kita memerlukan alat dan bahan. Untuk praktikum ini, yaitu : Sumber daya searah 1 buah yang merupakan sumber daya utama untuk praktikum ini, multimeter untuk mengukur besaran hambatan, arus, dan tegangan.
Pada praktikum percobaan, rangkaian terlebih dahulu di rangkai yang terlihat pada gambar 7.3. Kemudian tegangan diatur menjadi 12DCV. Untuk resistor, pilih resistor dengan resistansi yang berbeda dan hasil percobaan pada praktikum dicatat pada tabel hasil percobaan.
Hasilnya, dari praktikum kami dapat menyimpulkan bahwa ternyata Hukum Kirchoff I dan Hukum Kirchoff 2 benar.
Kesimpulan# Rangkain listrik biasanya memiliki banyak hubungan sehingga terdapat banyak cabang maupun titik simpul.
# Titik simpul adalah titik pertemuan tiga cabang atau lebih.
# Arus yang masuk diberi tanda positif dan yang keluar diberi tanda negatif
# Hukum Kirchoff I digunakan untuk mengukur arus dalam percabangan.
# Hukum Kirchoff II digunakan untuk menghitung tegangan pada lintasan tertutup.
TERIMA KASIH