Presentasi BGM

8
BGM pada Balita di 6 Desa sekecamatan Tarub Oleh : Budi Puji Nastiti Universitas Negeri Semarang 2010

Transcript of Presentasi BGM

Page 1: Presentasi BGM

BGM pada Balita di 6 Desa sekecamatan

Tarub

Oleh :Budi Puji Nastiti

Universitas Negeri Semarang2010

Page 2: Presentasi BGM

Permasalahan

1. Bagaimana gambaran balita di 6 desa kecamataan Tarub?

2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya BGM pada balita?

3. Apa sajakah program pemecahan masalah gizi yang ada yang dapat diterap?

Page 3: Presentasi BGM

Identifikasi Masalah• Dari hasil observasi yang dilakukan oleh pihak

puskesmas melalui observasi tentang PSG dan penyuluhan gizi di Posyandu selama kegiatan magang ditemukan beberapa permasalahan gizi, diantaranya balita yang BGM dan konsumsi MP ASI sebelum balita berusia 6 bulan.

Balita BGM yang dibiarkan

Gizi kurang bahkan Gizi

buruk

Perkembangan Otak

terganggu

Page 4: Presentasi BGM

Analisis Penyebab Masalah

MasalahPenyebab masalah

Langsung Tidak langsung MendasarTerjadinya balita bawah garis merah

Asupan makanan kurang a. Kurang perhatian ibu terutama yang berkaitan dalam pengadaan makanan.

1. Pendidikan rendah (rata-rata pendidikan ibu SMP, sedangkan ayah SMA)

2. Pendapat orang tua yang rendah

Setelah ditentukan permasalahan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa penyebab masalah, yaitu hal-hal yang menyebabkan balita BGM

Berdasarkan Penetapan priorotas masalah dengan metode Hanlon Kuantitatif maka dapat diketahui bahwa perilaku orang tua menjadi penyebab utama adalah balita yang BGM, sedangkan penyebab yang kedua adalah tingkat pendidikan orangtua yang rendah.

Page 5: Presentasi BGM

Pemecahan Masalah

Ibu-Ibu yang memiliki

balita rawan BGM & BGM

Pemberian Informasi

tentang gizi oleh Kader Pendampingan

oleh kader

Dipantau oleh bidan atau petugas Puskesmas

Page 6: Presentasi BGM

Simpulan dan Saran• Simpulan– Dari 6 Desa yang dijadikan Sample yaitu desa

Jatirawa, Purbasana, Lebeteng, karangmangu, Brekat dan Mindaka terdapat masalah gizi dengan prioritas masalah adalah balita BGM

– Perilaku orang tua menjadi penyebab utama adanya balita yang BGM (bawah garis merah), sedangkan penyebab yang kedua adalah tingkat pendidikan yang rendah

– Penyuluhan saja dianggap kurang efektif dalam menangani masalah BGM di Kecamatan Tarub karena kurangnya perhatian ibu pada informasi yang diberikan, maka diusulkan program pendampingan oleh kader pada ibu-ibu yang memiliki balita rawan BGM

Page 7: Presentasi BGM

• Saran– Masyarakat Kecamatan Tarub diharapkan mampu

mempraktikan pemenuhan makanan gizi berimbang.

– Selain pendampingan oleh kader, sebaiknya petugas kesehatan tanggap terhadap masalaha BGM dan melakukan observasi ke masyarakat.

Page 8: Presentasi BGM