Prescase Status Gizi Thalassemianmb,

43
Status Gizi Pada Penderita Thalassemia PRESENTASI KASUS STATUS GIZI PADA PENDERITA THALASSEMIA Tutor : dr.Huiny , Sp.A Moderator : dr. D. . A!irani, Sp.A Di"u"un #$e%: Er&a!tya #.M.Za%ir ''()'(()( K UKRIDA Dipre"enta"i*an Tan++a$ : Ka!i", '( u$i ()'( KEP ANITERAAN KLI NIK I LMU KESEHA T AN ANAK PERI#DE '( AGUSTUS-' #KT#/ER ()'0 RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GAT#T S#E/R#T# DITKESAD AKART A ()'0 1

description

mnvkjvhgv nmb mnb mnb

Transcript of Prescase Status Gizi Thalassemianmb,

[Type text]

Status Gizi Pada Penderita Thalassemia

14

PRESENTASI KASUS

STATUS GIZI PADA PENDERITA THALASSEMIA

Tutor :dr.Huiny , Sp.A

Moderator :dr. D. F. Amirani, Sp.A

Disusun Oleh:Erzamtya O.M.Zahir112012202FK UKRIDA

Dipresentasikan Tanggal :Kamis, 12 Juli 2012

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAKPERIODE 12 AGUSTUS-19 OKTOBER 2013RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO DITKESADJAKARTA 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa menganugerahkan kesehatan dan keselamatan. Dengan nikmat itulah pada akhirnya penulis mampu menyelesaikan presentasi kasus yang berjudul Thalassemia dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto DITKESAD.Dalam penyusunan presentasi kasus ini, penulis memperoleh bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :dr. Huiny,Sp.A sebagai tutor penulis dalam penyusunan presentasi kasus inidr.D.F.Amirani,Sp.A sebagai moderator penulis dalam presentasi kasus iniKedua orang tua penulis yang senantiasa mendoakan dan memberikan semangat setiap saat kepada penulisdr.Diana yang telah meluangkan waktunya untuk membagi ilmu kepada penulisSeluruh teman-teman Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Anak periode 12 Agustus- 19 Oktober 2013, semoga kita semua mendapatkan hasil yang maksimal atas usaha kita

Penulis berharap agar presentasi kasus ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh setiap orang yang membaca dan dapat menjadi bekal dalam praktek klinik nanti. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan presentasi kasus ini, oleh karena itu penyusun mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya dan sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Jakarta, agustus 2013

Penulis

BAB I IDENTITAS PASIEN

No. CATATAN MEDIK: 360664No. REGISTRASI RSPAD:MASUK RS. TANGGAL: 14-8-2013JAM:10:17 WIB KE: 15/16 KALIDATANG SENDIRI/DIKIRIM OLEH: Datang sendiri

ANAMNESIS(Dari: auto dan alloanamnesis dengan ayah pasien)

IDENTITASNama Pasien : An. PWJenis Kelamin : PerempuanTempat/ Tanggal Lahir : 2 Maret 2005Usia: 8 tahun 5 bulanPendidikan: SD kelas 3Nama Ayah: Bp. IPekerjaan/Pangkat: Prajurit TNI AD/SERDANama Ibu: Ny. DSPekerjaan/Alamat: Ibu Rumah TanggaHubungan dengan orangtua : anak kandungAlamat rumah: Agama : ISLAMSuku Bangsa/Bangsa: Jawa

Bangsal keluar: Sembuh

RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama :Pucat

Riwayat Perjalanan Penyakit :2 hari SMRS ayah pasien mengatakan pasien terlihat pucat. Ayah pasien mengeluhkan nafsu makan pasien juga berkurang, yang biasanya makan 3x sehari dan tiap makan menghabiskan 1 porsi menjadi 3x sehari tapi setengah porsi. Selain itu,pasien juga mengeluhkan menjadi mudah lelah apabila sedang bermain dengan teman-temannya. Pasien tidak mengeluhkan adanya rasa mual dan muntah. Buang air besar dan buang air kecil juga tidak ada masalah. Tidak ada buang air besar darah ataupun muntah darah. Pasien dan ayah pasien juga menyangkal adanya riwayat perdarahanAyah pasien mengatakan bahwa sewaktu lahir pasien tampak normal dan tidak diberitahu memiliki kelainan Namun, pada usia 5 tahun orangtua pasien mengeluhkan perut anaknya yang bertambah besar terutama dibagian kiri dan pasien terlihat lemas. Oelh karena itu, Orangtua pasien membawa pasien ke RS M. Di rumah sakit tersebut dilakukan pemeriksaan darah dan pasien dicurigai menderita thalassemia atau leukemia. Untuk mendapatkan diagnose yang pasti pihak rumah sakit mengajukan untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih lanjut. Selama pemeriksaan di Rumah Sakit M pasien tidak mendapatkan pengobatan. Orangtua pasien menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memutuskan untuk berobat ke RS C. Di rumah sakit tersebut pasien menjalani beberapa pemeriksaan penunjang dan didiagnosa menderita thalassemia mayor. Kemudian pasien dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto untuk diberikan penanganan lebih lanjut. Selama pemeriksaan di RS C, pasien tidak diberi pengobatan dan orangtua pasien juga tidak memberikan pengobatan kepada pasien. Penanganan yang diberikan oleh pihak rumah sakit adalah tranfusi darah, pemberian asam folat dan vit C. Pihak rumah sakit mengatakan pasien harus ditranfusi tiap 1,5 bulan atau 2 bulan sekali atau bila pasien terlihat pucat dan lemas

Penyakit sebelumnya yang ada hubungannya dengan penyakit sekarang :Tidak ada penyakit sebelumnya yang berhubungan dengan penyakit sekarang

Riwayat penyakit dalam keluarga/sekitarnya yang ada hubungannya dengan penyakit sekarang:Tidak ada keluarga pasien yang mengalami kelainan yang sama dengan pasien.

Pengobatan yang telah diperoleh :Transfusi PRC 200 ccAsam Folat 2x5mg poVit E 2x 100 iu poDisferal 500 mg i.v.

Keluhan lain yang tidak ada hubungannya dengan penyakit sekarang :Tidak ada keluhan lain yang tidak ada hubungannya dengan penyakit sekarang

Riwayat Kehamilan :

Morbiditas kehamilan: Saat masa kehamilan ibu pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung dan infeksi.

Perawatan antenatal: Selama kehamilan ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya tiap trisemester.

Riwayat Kelahiran : Pasien dilahirkan di rumah sakit dengan pertolongan bidan. Lahir spontan, Berat badan lahir 2800 gr dan panjang lahir 48 cm, cukup bulan, langsung menangis, apgar scor tidak tahu, tidak ada kelainan bawaan, anak pertama dari tiga bersaudara.

Riwayat Perkembangan :Pertumbuhan gigi pertama : 6 bulanPerkembangan psikomotor :Tengkurap: 9 bulanBerjalan: 1 tahun 6 bulanDuduk: 1 tahun 5 bulanBicara: 9 bulanBerdiri: 1 tahun 6 bulanMembaca&menulis: 5 tahun

Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan terlambat

Perkembangan pubertasRambut pubis: tidak tahuMammae: tidak tahuMenarche : belum menstruasi

Gangguan perkembangan mental/emosi : tidak ada

Riwayat Makanan :

UMUR ASI/ PASI Merk/ Takaran Buah/ biscuit Bubur susu Nasi Tim 0-2 bulan ASI - - - 2-4 bulan Susu formula (3x4 sendok takar, 120 cc ) - - - 4-6 bulan Susu formula (3x4 sendok takar, 120 cc ) ASI - - - 6-8 bulan Susu formula (3x4 sendok takar, 120 cc )-Bubur susu 2xsehari @ mangkok plastic kecilNasi tim 2x sehari @ mangkok plastic ukuran kecil 8-10 bulanSusu formula (3x4 sendok takar, 120 cc )Biskuit milna 1xsehari @ 1 biskuitBubur susu 2xsehari @ mangkok plastic kecilNasi tim 2xsehari @ mangkok plastic kecil 10-12 bulanSusu formula (3x4 sendok takar, 120 cc )Biskuit milna 2xsehari @ 1 biskuit -Nasi tim 3xsehari @ mangkok plastic kecil

Kesan : Secara kualitatif dan kuantitatif kebutuhan makan pasien cukup baik

Batas 1 tahun : Makanan biasa Frekuensi Nasi 3xsehari @ centong nasi/kali Sayur 2x/minggU @ 1 sendok sayur/kali Daging ( Ayam) 2-3x/minggu @ 1 potong Telur 4x/minggu @ 1 butir/hari Ikan 3x/minggu @ 1 potong Tahu 1x/hari @ 1 potong sedang Tempe 1x/hari @ 1 potong sedang Susu; merk/takaran Susu ultra 2x @ 1 gelas ukuran sedangKesulitan makan : YaKesan : Secara kualitatif dan kuantitatif kebutuhan makan pasien cukup baik

Riwayat ImunisasiJenis Imunisasi Dasar Ulangan BCG

saat usia 1 bulan

DPT/ DT saat usia 2 bulan saat usia 4 bulan saat usia 6 bulan

POLIO

usia 0 bulan

usia 2 bulan usia 4 bulan

CAMPAK

usia 9bulan

HEPATITIS B

Lahir

usia 1bulan

usia6bulan

LAINNYA - - -

Kesan : Riwayat imunisasi dasar lengkap Riwayat imunisasi ulangan tidak lengkapRIWAYAT KELUARGA :Corak reproduksi ibu :P3A0No. Tanggal lahir ( umur )KelaminHidupLahir matiAbortusMati/sebabKeterangan/pendidikan 1.2-03-2005Perempuan - - - Pasien 2.17-12-2008Laki-laki - - -belum sekolah 3.31-10-2012Perempuan - - -Belum sekolah

Anggota keluarga yang serumah : Tidak adaPerumahan : Milik sendiriKeadaan rumah : Bersih, ventilasi kurang baik,pencahayaan cukup baik,Daerah Lingkungan : Rumah dekat dengan tempat pembuagan sampah Bantar Gebang 500m, memeliki kandang ayam dalam halaman rumah, air selokan jarang dibersihkan

Data orang tua

Ayah Ibu Umur sekarang 36 tahun 32 tahun Perkawinan ke I I Umur saat menikah 26 tahun 22 tahun Pendidikan terakhir ( tamat/ sampai kelas) SMA ( tamat ) SMA ( tamat ) Agama Islam Islam Suku bangsa Jawa Sunda Keadaan kesehatan Sehat Sehat Penyakit, bila ada - - Konsanguinitas - -

Riwayat Penyakit yang pernah diderita :Tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK :Dilakukan pada tanggal : 14 Agustus 2013 Pukul 11.30 WIB

Tanda vital Tekanan darah: 90/70 mmHgFrekuensi nadi: 120x/menit,Frekuensi napas: 24x/menit, tipe nafas abdominaltorakalSuhu tubuh: 36,5OC (axilla)

Keadaan umumKeadaan : Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentisStatus mental: tenangPernapasan: NormalSirkulasi: Perabaan kulit hangat, Perabaan nadi cukup, irama regular, equalitas pada ke-4 ekstremitasKejang: tidak ada kejangRangsang meningeal: -

Posisi: pasien datang dengan posisi berdiri Fasis: facies cooleysGizi:

Data antropometri saat iniBerat badan : 19 kgTinggi badan: 116 cmBerdasarkan CDC-NCHS Growth chart 2000 anak usia 2-20 tahun menurut gender perempuanBerat Badan Ideal (BB/U) : BB/U = 19/27 x 100 % = 70,37%Berdasarkan CDC-NCHS Growth chart 2000 anak usia 2-20 tahun menurut gender perempuanTinggi Badan Ideal (TB/U) :TB/U = 116/ 131 x 100% = 88,55 %Berdasarkan CDC-NCHS Growth chart 2000 anak usia 2-20 tahun menurut gender perempuan ( BB/TB ) : BB/TB = 19/ 20,6 x 100 % = 92,23%Berdasarkan CDC-NCHS Growth chart 2000 anak usia 2-20 tahun menurut gender perempuan dan berdasarkan Reference Growth Chart Lokakarya Antropometri Depkes 1974 & Puslitbang Gizi 1978 didapatkan :Status Gizi : Status Gizi Kurang

Kebutuhan kalori anak usia 10 tahun 4 bulan dengan berat badan ideal 35 kg adalah 1520 kkal ( berdasarkan RDA kalori )

Status GeneralisKELAINAN MUKOSA/KULIT/SUBKUTAN YANG MENYELURUH:Pucat pada konjungtiva kanan dan kiriEfflouresensi : hiperpigmentasi pada kedua ekstremitas bawah

KepalaBentuk kepala : Normocephal, deformitas (-)Rambut: Hitam, sebaran merata, kusam, tidak mudah dicabutKulit: Tidak ada kelainanUbun-ubun: MenutupWajah: Facies Cooleys

MataKonjungtiva anemis(+/+), sclera ikterik (-/-), pupil bulat, isokor dengan diameter 3mm/3mm, refleks cahaya langsung (+/+), reflex cahaya tidak langsung (+/+)

THTTelinga: Normotia, secret (-/-)Hidung: Deviasi septum (-), secret (-/-)Tenggorokan: Faring hiperemis (-), Tonsil T1-T1

MulutMukosa bibir tampak lembab, lidah kotor (-), caries dentis (-), stomatitis pada bibir, gusi dan lidah (-)

Kelenjar Getah BeningOccipital: tidak terabaRetroaurikuler: tidak terabaPrearikuler: tidak teraba Submandibula: tidak terabaSubmental: tidak terabaCervical anterior posterior: tidak terabaSupraclavikula: tidak terabaAxilla: tidak terabaInguinal: tidak teraba

ThoraksSimetris dalam keadaan statis dan dinamis kanan dan kiriParuInspeksi: Simetris kanan dan kiriPalpasi: Fremitus vocal kanan=kiri, krepitasi (-)Perkusi: Sonor di seluruh lapang paruAuskultasi: Suara napas dasar vesikuler (+/+), suara napas tambahan : Rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Jantung Inspeksi: Iktus cordis terlihat pada ICS V linea midclavicula sinistraPalpasi: Iktus cordis teraba di intercostal V linea midclavicula sinistra, tidak kuat angkatPerkusi: Batas atas : ICS III linea sternalis sinistra Batas Kanan ; ICS IV linea midclavicula dextra Batas Kiri : ICS V linea midclavicula sinistraAuskultasi: Bunyi jantung I-II normal regular, murmur (-), gallop (-)

AbdomenInspeksi: Datar, darm contour (-), darm steifung (-), sikatrik (-), venektasis (-)Auskultasi: Bising usus (+) Normal, metallic sound (-)Palpasi: Nyeri tekan (-), turgor baikHepar: Tidak terabaLien: Teraba pada scuffner 2, konsistensi kenyal, tidak nyeri saat ditekanGinjal: Ballotement renal (-)Lain-lain: Asites (-)Perkusi: Tympani diseluruh lapang abdomen, nyeri ketok (-)

EkstremitasSuperior: Akral hangat, edema (-/-), CRT< 3Inferior: Akral hangat, edema (-/-), CRT + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Sumber : Depkes RI 2004.

Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score) dapat diperoleh dengan mengurangi Nilai Induvidual Subjek (NIS) dengan Nilai Median Baku Rujukan (NMBR) pada umur yang bersangkutan, hasilnya dibagi dengan Nilai Simpang Baku Rujukan (NSBR). Atau dengan menggunakan rumus :

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

Status gizi berdasarkan rujukan WHO-NCHS dan kesepakatan Cipanas 2000 oleh para pakar Gizi dikategorikan seperti diperlihatkan pada tabel 1 diatas serta di interpretasikan berdasarkan gabungan tiga indeks antropometri seperti yang terlihat pada tabel 2.

Untuk memperjelas penggunaan rumur Zskor dapat dicontohkan sebagai berikutDiketahui BB= 60 kgTB=145 cm Umur : karena umur dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB berdasarkan WHO-NCHS hanya dibatasi < 18 tahun maka disini dicontohkan anak laki-laki usia 15 tahunTable weight (kg) by age of boys aged 15 year from WHO-NCHSAgeStandard DeviationsYrmth-3sd-2sd-1sdMedian+1sd+2sd+3sd15031.639.948.356.769.281.694.1Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Table weight (kg) by stature of boys 145 cm in Height from WHO-NCHSStatureStandard DeviationsCm-3sd-2sd-1sdMedian+1sd+2sd+3sd145024.828.832.836.943.049.255.4Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Table stature (cm) by age of boys aged 15 year from WHO-NCHSStatureStandard DeviationsYr mth-3sd-2sd-1sdMedian+1sd+2sd+3sd150144.8152.9160.9169.0177.1185.1193.2Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Jadi untuk indeks BB/U adalah= Z Score = ( 60 kg 56,7 ) / 8.3 = + 0,4 SD= status gizi baik Untuk IndeksTB/U adalah= Z Score = ( 145 kg 169 ) / 8.1 = - 3.0 SD= status gizi pendek Untuk Indeks BB/TB adalah= Z Score = ( 60 36.9 ) / 4 = + 5.8 SD= status gizi gemuk

Definisi Operasional Status Gizi

Sebenarnya untuk mendefinisikan operasional status gizi ini dapat dilakukan di klinik kesehatan swasta maupun pemerintah yang menyediakan pengukuran status gizi, namun demikian yang perlu diketahui masyarakat adalah pengertian dan pemahaman dari status gizi anak, selanjutnya ketika mengunjungi klinik gizi hasilnya dapat segera diketahui termasuk upaya-upaya mempertahankan status gizi yang baik. Status Gizi Anak

adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antroppometri ( Suharjo, 1996), dan dikategorikan berdasarkan standar baku WHO-NCHS dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TBIndikasi pengukuran dari variabel ini ditentukan oleh :Penimbangan Berat Badan (BB) dan pengukuran Tinggi Badan (TB) Dilakukan oleh petugas klinik gizi sesuai dengan syarat-syarat penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan yang baik dan benar penggunaan timbangan berat badan dan meteran tinggi badan (mikrotoise)Penentuan umur anak ditentukan sesuai tanggal penimbangan BB dan Pengukuran TB, kemudian dikurangi dengan tanggal kelahiran yang diambil dari data identitas anak pada sekolah masing-masing, dengan ketentuan 1 bulan adalah 30 hari dan 1 tahun adalah 12 bulan.

Kriteria objektifnya dinyatakan dalam rata-rata dan jumlah Z score simpang baku (SSB) induvidu dan kelompok sebagai presen terhadap median baku rujukan (Waterlow.et al, dalam, Djuamadias, Abunain, 1990) Untuk menghitung SSB dapat dipakai rumus :

Dimana :NIS : Nilai Induvidual SubjekNMBR: Nilai Median Baku RujukanNSBR: Nilai Simpang Baku RujukanHasil pengukuran dikategorikan sbbUntuk BB/UGizi Kurang Bila SSB < - 2 SDGizi Baik Bila SSB -2 s/d +2 SDGizi Lebih Bila SSB > +2 SD

TB/UPendekBila SSB < -2 SDNormal Bila SSB -2 s/d +2 SDTinggi Bila SBB > +2 SD

BB/TBKurusBila SSB < -2 SDNormal Bila SSB -2 s/d +2 SDGemuk Bila SSB > +2 SD

Dan juga status gizi diinterpretasikan berdasarkan tiga indeks antropomteri, (Depkes, 2004). Dan dikategorikan seperti yang ditunjukan pada tabel 3

Tabel 3 Kategori Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks (BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS)InterpretasiIndeks yang digunakan

BB/UTB/UBB/TBNormal, dulu kurang giziRendahRendahNormalSekarang kurang ++RendahTinggiRendahSekarang kurang +RendahNormalRendahNormalNormalNormalNormalSekarang kurangNormalTinggiRendahSekarang lebih, dulu kurangNormalRendahTinggiTinggi, normalTinggiTinggiNormalObeseTinggiRendahTinggiSekarang lebih, belum obeseTinggiNormalTinggiKeterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS Sumber: Depkes RI, 2004

Pola Makanan Anak usia 1-12 tahun

Umur 1-3 th BB 11 kg (1100kkal) 4-6 th BB 16,5 kg (1700 kkal) 7-9 th BB 23 kg (1900 kkal) 9-12 th BB 30 kg (2100 kkal)Jam pemberian makanan g urt g urt g urt g urt06.00: susu+gula

200

1 gelas

200

1 gelas

200

1 gelas

200

1 gelas07.00: nasi 1)

telur

50

25

1/3 gelas butir

100

50

gelas

1 butir

100

50

gelas

1 butir

150

50

1 gelas

1 butir10.00: kue 501 potong 501 potong 501 potong 501 potong12.00: nasi 1)

hewani 2)

nabati 3)sayuranbuah

75

25

25 50 50

gelas

1potong kecil1potong gelas1potong

150

50

25 50 50

1 gelas

1potong

1potong gelas1potong

150

50

25 50 50

1 gelas

1potong

1potong gelas1potong

200

50

25 75 50

1 gelas1potong

1potong gelas1potong16.00:bubur kacang hijau 4)

200

1 gelas

200

3/4 gelas

150

1 gelas

150

1 gelas18.00: nasihewani

nabatisayuranbuah

75 25

- 50 50

gelas1potong kecil - gelas1potong

100 25

25 50 50

3/4gelas1potong kecil1potong1/2gelas1potong

150 50 25 50 50

1gelas1potong

1potong1/2gelas1potong

150 50

25 75 50

1gelas1potong

1potong3/4gelas1potong21.00:susu gulabiscuit 5)

200 10

1gelas1buah

200 20

1gelas2buah

200 20

1gelas2buah

200 20

1gelas2buahSumber : Subbagian Gizi Anak FKUI/RSCM

Keterangan :1) Dapat diganti dengan makanan penukarnya seperti roti, jagung, kentang, sagu2) Diartikan sumber protein hewani: daging, telur, hati, ikan laut, ikan tawar3) Diartikan sumber protein nabati: tahu, tempe, kacang-kacangan4) Dapat diganti dengan makanan penukarnya sebanyak 25 gram5) Berat biscuit Regal : 8-10 g/buah Berat biscuit Farley : 15-16 g/buah

Urt= ukuran rumah tangga

Daftar kebutuhan Makanan Sehari-hari Menurut Umur Dan Jenis Makanan

Jenis Pemberian Jumlah PemberianMakanan Per hari 1(tahun) 2-3 4-5 6-9 10-12 12-15SUSU4x G-3/4 G -3/4 G-1 G-1 G-1 GPROTEIN LAINNYA

Telur

Daging(Hati1xsminggu)

3x atau lebih

1 butir

2 SDM

1

2

1

4

1

4-6(2-3 oz)

1

6-8(3-4 oz)

1atau lbh8(4 oz)BUAH/SAYUR

Sumber Vit C(Jeruk,tomat,melon,murbei)

Sumber Vit A(Buah/Sayur warna hijau atau kuning)

Kentang,Sayur lainPisang,Apel dll

4x

1 atau lbh

2x

1/3 G

2 SDM

2 SDM

G

G

3

3

1/3 G

G

4(=1/4G)

4(=1/4G)

G

1 G

G

1/3 G

1 G

1 G

1/3 G

G

1 G

1 G

G

G

1 GBIJI-BIJIAN(serealia)RotiNasi, Spageti,Mie dll

4x

(potong) G

11/3 G

1 G G

1-2 G

2 G

21 G atau lebihLEMAK DANKH

Mentega,Margarin1SDM=100kkal

Kue-kueSesudah Makan1porsi=100kkalsepadan dgn-1/3gelaspudding/es krim-1 oz kue/tart/biscuit-2SDM madu/selai/gula

1 SDM

1 potong

1

1 potong

1

1 potong

2

3 potong

2

3 potong

2-4

3-6 potongSumber : Nelson Textbook of Pediatrics, 1987

Keterangan : 1 G = Gelas= 8 oz= 240 ml1 SDM= ( sendok makan )= oz= 15 ml

BAB III

ANALISA KASUS

Seorang pasien anak perempuan berusia 10 tahun datang dengan keluhan pucat. Pasien juga mengeluhkan pusing, badan lemas dan nafsu makan berkurang. Sejak usia 8 bulan pasien di diagnosis dengan thalassemia dan rutin melakukan transfusi tiap bulannya. Pasien telah dilakukan splenektomi pada usia 9 tahun. Diagnosis thalasssemia tersebut ditegakkan berdasarkan anamnesis bahwa pada pasien terdapat pucat, badan lemas, pusing dan nafsu makan berkurang, keluhan ini kerap dialami pasien setiap bulan beberapa hari sebelum dilakukan transfusi berikutnya. Keluhan seperti ini telah dialami pasien sejak berusia 8 bulan. Terdapat hipersplenisme dimana pada pasien ini telah dilakukan splenektomi. Selain itu tampak perubahan pada tulang yang menetap, yaitu bentuk tulang yag mongoloid ( facies Coleeys ). Pada pemeriksaan penunjang di dapatkan hemoglobin, hematokrit dan eritrosit yang menurun serta peningkatan leukosit dan trombosit Dalam kasus ini terdapat 4 permasalahan:1. ThalassemiaSesuai hasil laboratorium darah lengkap, diberikan terapi a. transfusi PRC dengan ketentuan jumlah darah yang diperlukan (ml):= (Hb yang diinginkan Hb sekarang) x 3 x BB= ( 12- 6 ) x 4 x 21 = 504 mlb. Suplemen, pasien diberikan multivitamin yang mengandung Vit E ( sebagai antioksidan, memperpanjang sel darah merah), Asam Folatc. Iron Chelating Agent ( Kelasi Besi ) Desferoksamin, untuk mencegah keracunan zat besi pada tubuh karena pasien thalassemia terjadi penimbunan zat besi. Preparat yang diberikan Desferal 500 mgSetelah terapi diberikan lalu diperiksa kadar Hb post transfusi, keadaan umum, rencana transfusi berikutnya, kadar Fe serum dan TIBC. Memberikan edukasi kepada orang tua pasien mengenai penyakit, pengelolaan dan prognosisnya serta membatasi aktifitas berat pada pasien.

2. Status Gizi kurangStatus gizi pasien tergolong mild malnutrition berdasarkan indikator BB/U. Diagnosis ini di tegakkan berdasarkan pemeriksaan antropometri dengan menggunakan kurva WHO NCHS:Berat badan pasien : 21 kgTinggi pasien: 123 cmBerat badan ideal: 34 kgTinggi usia: 7,5 tahun

Tinggi badan tidak sesuai usia (perawakan pendek), berada di bawah P5

Berdasarkan CDC-NCHS Growth chart 2000 anak usia 2-20 tahun menurut gender perempuanBerat Badan Ideal (BB/U) : BB/U = 21/34 x 100 % = 61,76%Berdasarkan literatur dijelaskan bahwa status gizi pasien adalah gizi kurang, ini sesuai dengan indeks BB/U 61%-70% termasuk dalam kategori gizi kurang.

Berdasarkan CDC-NCHS Growth chart 2000 anak usia 2-20 tahun menurut gender perempuanTinggi Badan Ideal (TB/U) :TB/U = 123/ 140 x 100% = 88 %Berdasarkan pengukuran TB/U didapatkan hasil 88%, berdasarkan literatur didapatkan bahwa status gizi sedang, ini menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah gizi kronis sebelumnya. Berdasarkan CDC-NCHS Growth chart 2000 anak usia 2-20 tahun menurut gender perempuan ( BB/TB ) : BB/TB = 21/ 23 x 100 % = 93,1%berdasarkan pengukuran BB/TB didapatkan hasil 93,1%, berdasarkan literatur didapatkan bahwa status gizi baik.

Selain berdasarkan CDC-NCHS Growth chart 2000 status gizi dapat pula kita ukur dengan menggunakan Standar Deviasi Unit ( SD )

Berat menurut umur ( BB/U )

UmurSimpang Baku-3 SD -2SD -1SD Median +1SD +2SD +3SD10 tahun 4 bulan17,1 22,7 18,3 34,0 42,8 51,6 60,4

Nilai Z score := 21,0-34,0/ 42,8-34,0= -13/8,8= -1,47Berdasarkan ambang batas ( cut off point ) yang diterapkan anjuran WHO gizi kurang bila -2SD untuk masing-masing indeks, maka pada pasien ini termasuk gizi baik.

Kebutuhan Kalori dihitung berdasarkan RDA Calories :Kebutuhan kalori pasien : 60 kkal x BB 60 kkal x 21 kg = 1260 kkal/hari

50 % KH : 50 % x 1260 = 630 kkal35 % Protein : 35 % x 1260 = 441 kkal15 % Lemak : 15 % x 1260 = 189 kkal

Contoh menu makanan untuk pasien:

Usia 10 tahun 4 bulan Kebutuhan kalori : 1260 kkalJam Pemberian makanUkuran ( g/ urt )06.00 : Susu + gula200 g ( 1 gelas )07.00 : Roti100 g ( potong )10.00 : kue 50 g ( 1 potong )12.00 : Nasi Hewani ( ayam)

Nabati ( Tahu )

Sayuran (sawi) Buah 150 g ( 1 gelas ) 50 g ( 1 potong sedang ) 25 g ( 1 potong )

50 g ( gelas ) 50 g ( 1 potong ) 16.00 : Roti 85 g ( potong )18.00 : Nasi Hewani (ikan)

Nabati (tempe Bacem Sayuran (wortel) Buah100 g ( gelas ) 50 g ( 1 potong sedang ) 25 g ( 1 potong )

50 g ( gelas )

75 g ( buah sedang )21.00 : Susu+gula200 g ( 1 gelas )

3. TrombositosisDapat dilihat dari hasil laboratorium darah terjadi peningkatan trombosit. Dapat diberikan antitrombotik untuk mencegah terjadinya thrombus akibat agregasi trombosit yang berlebihan. Dapat diberikan Aspilet 1x1 tab 100 mg.

4. LeukositosisDapat dilihat dari hasil laboratorium darah terjadi peningkatan leukosit yang dapat disebabkan karena splenektomi.

Prognosis pasien ini dubia ad bonam. Ini terutama berdasarkan respon keluarga terhadap pengobatan pasien. Kontrol penyakit pasien dilakukan teratur, transfusi darah juga dilakukan secara teratur setiap bulan dan pemahaman orang tua yang cukup akan penyakit anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

- Behrman, Richard E., MD., et. al. 2000. Nelson Textbook of Pediatrics 15th ed. Pennsylvania : W.

B. Saunders Company.

- Arisman, MB, dr. 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC.Jakarta

- Corry Matondang, dr, Prof. 2000. Diagnosis Fisik pada Anak. CV.Sagung Seto. Jakarta

- I Dewa Supariasa.2001. Penilaian Status Gizi.EGC.Jakarta

- Soetjiningsih, dr, Sp.A(K).1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC.Jakarta

- Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1998. Pedoman Tata Laksana Kekurangan Energi Protein pada Anak di Rumah Sakit Kabupaten/Kodya, edisi revisi. Jakarta : Departemen Kesehatan- http://www.idai.or.id/saripediatri/" http://www.idai.or.id/saripediatri/