PREPLAN ASAM URAT

download PREPLAN ASAM URAT

of 16

description

pre plan pemeriksaan asam urat

Transcript of PREPLAN ASAM URAT

Rencana Kegiatan (Pre Planning)

Hari/tanggal: Rabu, 13 Mei 2015Tempat: Rumah Ketua Kader LansiaWaktu: 08.00 -09.00 WIBNama Kegiatan: Penyuluhan Hyperuricemia

I. Latar BelakangHyperuricemia merupakan suatu kondisi meningkatnya kadar asam urat dalam darah melewati batas normal. Kondisi hyperuricemia merupakan kondisi yang lazim terjadi pada lansia terutama pria. Hyperuricemia meningkat seiring usia prevalensi terjadi hyperuricemia meningkat setelah usia 65 tahun. Kondisi Hyperuricemia terkait dengan peningkatan morbiditas pada lansia (Qazi, 2014)Hyperuricemia di Amerika serikat mencapai 2-13% total poplasi. Ras asia pasific cenderung memiliki kadar asam uratlebih tinggi. Di Indonesia, hyperuricemia paling tinggi asam urat banyak dijumpai pada etnis Minahasa, Toraja Dan Batak yang terkait dengan konsumsi alkohol. Hyperuricemia seringkali tidak terdata secara jelas. Hal ini dikarenakan seringkali Hyperuricemia seringtidak menunjukkan gejala dan membuat masyarakat tidak mengetahui kadar asam uratnya dan tidak pernah memeriksakannya.Hyperuricemia ditandai dengan pembengkakan di area persendian dan rasa nyeri yang meningkatketik digerakkan. Apabila tidak ditangani maka akan menyebabkan hambatan dalam melakukan aktifitas sehari hari. Hyperuicemia juga tergait dengan stroke dancomorbiditas pada hipertensi. Pada kasus Hyperuricemia bisa mengakibatkan terjadi nefrolithiasis dengan karakter batu asam uratSelf care management pada lansia yang mengalami hyperuricemia meliputi pemantauan kadar asam urat, medikasi, modifikasi gaya hidup yaitu diet, latihan pada lansia. Faktor yang mempengaruhi self care management antara lain karakteristik pasien, pengetahuan pasien, nilai, efikasi diri dan dukungan sosial (keluarga, teman sebaya dan lingkungan). Faktor internal maupun faktor eksternal menjadi bagian penting dalam meningkatkan self care management pada pasien dengan hyperuricemia.II. Tujuan1. Tujuan UmumSetelah dilakukan penyuluhan hyperuricemia diharapkan lansia di RW IV Kelurahan Mulyorejo mampu memahami tentang Hyperuricemia dan penanganannya2. Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan Hyperuricemia maka lansia dapat:a. Memahami pengertian, penyebab, komplikasi, dan penanganan pada kasus Hyperuricemia

III. Plan of Actiona. Rencana strategi1. Berkoordinasi dengan kader lansia di wilayah RW IV Kelurahan Mulyorejo2. Menyebarkan undangan untuk para kader dan peserta penyuluhan3. Menyiapkan tempat kegiatan4. Menyiapkan para lansia sebagai peserta penyuluhanb. Tindakan1. Berkoordinasi dengan kader lansia di wilayah RW IV Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Surabaya untuk mengadakan Penyuluhan Hyperuricemia2. Menyebarkan undangan untuk para kader dan peserta penyuluhan3. Menyiapkan tempat kegiatan4. Menyiapkan para lansia sebagai peserta penyuluhan.c. Pengorganisasian kelompokPJ Proker: Taufiqul Rochman, S.Kep.Moderator: Woro Mustika W, S.kepPenyaji Materi: Taufiqul Rochman, S.Kep.Observer: Rahma Erdha Yunita., S.KepE.Fasilitator: Merry kristin Waruwu, S.Kep. Ilma Rosida R, S.Kep. Siti Suliha., S.Kep Ria Permatasari, S.Kep. Zahrotun Ulum, S.Kep. Dian Laili A, S.Kep. Lely Indrawati Dwi S., S.Kep. Agung Wisnu Widodo, S.KepNotulen: Arinda Septi KW , S.Kep.Dokumentasi: Budi Faisol W, S.kepHumas: Grispenjas SMPRA., S.Kepd. SasaranLansia di RW IV Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Surabayae. Media dan alatFlipchartf. MetodeCeramahg. Susunan Acara1) Setting waktuNo WaktuKegiatanpelaksana

108.00-08.05PembukaanModerator: Woro Mustika W, S.kep

2.08.05-08.30PenyuluhanPemateri: Taufiqul rochman S.kep

308.30 08.45penutupModerator: Woro Mustika W, S.kep

2) Setting tempatKeterangan:

: Moderator: Pemateri: Observer: Notulen: pesertaIV. Evaluasi1) Evaluasi struktura. Kesiapan preplanning, materi dan mediab. Peserta hadir di tempat acarac. Pengorganisasian penyelenggaraan acarad. Sarana dan prasarana memadaie. Kontrak waktu 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.2) Evaluasi prosesa. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan.c. Peserta antusias mengajukan pertanyaan.d. Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP.e. Pengorganisasian sesuai dengan job description

3) Evaluasi hasila. Peserta yang hadir saat penyuluhan berjumlah minimal 10 orangb. Acara dimulai tepat waktu.c. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan.d. Peserta mampu menjawab dengan benar minimal 75% pertanyaan dari penyuluh.e. Seluruh lansia yang hadir dapat diperiksa

PJ Kelompok

Dian Laili Azizah, S.Kep.NIM. 131413143038Penanggung Jawab Acara

Taufiqul Rochman, S.Kep.NIM.131413143018

Mengetahui,PJMK Keperawatan Kesehatan KomunitasProgram Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Unair

Makhfudli, S.Kep.Ns.,M.Ked.TropNIK: 139040679PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERSFAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGAKELURAHAN MULYOREJOKECAMATAN MULYOREJO SURABAYA27 APRIL 13 JUNI 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Penyuluhan HyperuricemiaSub Pokok Bahasan: 1. Pengertian Hyperuricemia2. Penyebab Hyperuricemia3. Tanda dan gejala Hyperuricemia4. Komplikasi Hyperuricemia5. Penanganan dan pencegahanSasaran: Lansia di wilayah RW IV Kelurahan MulyorejoHari/Tanggal: Rabu, 13 mei 2015Waktu:30 menit (08.00-08.30 WIB)Tempat: Balai RW IV

1. TujuanA. Tujuan Instruksional UmumSetelh dilakukan penyuluhan hyperuricemia diharapkan lansia di RW IV Kelurahan Mulyorejo mampu memahami tentang Hyperuricemia dan penanganannyaB. Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan Hyperuricemia maka lansia dapat:a. Memahami pengertian hyperuricemiab. Memahami penyebab hyperuricemiac. Memahami komplikasi hyperuricemiad. Memahami tanda dan gejala hyperuricemiae. Memahami Pencegahan dan penanganan pada kasus Hyperuricemia2. Materia. pengertian hyperuricemiab. penyebab hyperuricemiac. komplikasi hyperuricemiad. tanda dan gejala hyperuricemiae. Pencegahan dan penanganan pada kasus Hyperuricemia3. Media dan alatleaflet, LCD, proyektor, laptop4. MetodeCeramah, dan tindakan5. Pengorganisasian Pembimbing: Dr. Joni Haryanto, S.Kp., M.Si Eka Mishbahatul Marah Has, S.Kep.,Ns.,M.KepModerator: Woro Mustika S.kepPenyaji Materi: Taufiqul Rochman, S.Kep.Observer: Rahma Erdha Yunita., S.Kep.Fasilitator: Merry kristin Waruwu, S.Kep. Ilma Rosida R, S.Kep. Siti Suliha., S.Kep Ria Permatasari, S.Kep. Zahrotun Ulum, S.Kep. Dian Laili A, S.Kep. Lely Indrawati Dwi S., S.Kep. Agung Wisnu Widodo, S.KepNotulen: Arinda Septi , S.Kep.Dokumentasi: Budi Faisol W, S.kepHumas: Grispenjas SMPRA., S.Kep6. Susunan AcaraNo.TahapWaktuKegiatan PenyuluhKegiatan peserta

1Pembukaan 5 menit1. Mengucap salam pembuka2. Perkenalan3. Menggali pengalaman peserta penyuluhan dengan topik yang akan disampaikan1. menjawab salam2. memperhatikan dan mendengarkan

2Penyampaian materi10 menit1. Menjelaskan definisi Hyperuricemia2. Menjelaskan penyebab3. Menjelaskan tanda gejala4. Menjelaskan komplikasi5. Menjelaskan penanganan dan pencegahanmemperhatikan dan mendengarkan

3Penutup10 menit1. Menyimpulkan materi yang telah diberikan2. Melakukan evaluasi hasil penyuluhan.a. Memberikan kesempatan peserta penyuluhan untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelasb. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan3. Memberi salam penutup1. memperhatikan dan mendengarkan2. menanyakan hal yang tidak dipahami3. menjawab pertanyaan4, menjawab salam

7. Setting tempatKeterangan:

: Moderator: Pemateri: Observer: Notulen: peserta8. EvaluasiA. Evaluasi struktura. Kesiapan materi dan mediab. Peserta hadir di tempat acarac. Pengorganisasian penyelenggaraan acarad. Sarana dan prasarana memadaie. Kontrak waktu 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.B. Evaluasi prosesa. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan.c. Peserta antusias mengajukan pertanyaan.d. Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP.e. Pengorganisasian sesuai dengan job descriptionC. Evaluasi hasila. Peserta yang hadir saat penyuluhan berjumlah minimal 10 orangb. Acara dimulai tepat waktu.c. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan.d. Peserta mampu menjawab dengan benar minimal 75% pertanyaan dari penyuluh.

MATERI PENYULUHAN1. DefinisiHyperuricemia adalah kondisi meningkatnya asam urat dalam darah melebihi batas normal. Pada pria nilai asam urat normalnya 7 mg/dL pada laki laki dan 6 mg/dL pada wanita (Qazi, 2014). Kondisi hyperuricemia memiliki kaitan erat pada terbentuknya arthritis gout yang merupakan gangguan persendian paling umum pada lansia dan hyperuricemia saat ini dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit cardiovascular (tabolski, 2014).2. PenyebabPenyebab dari Hyperuricemia adalah gangguan metabolisme purin. Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Kondisi Hyperuricemia secara garis besar terbagi oleh 3 penyebab yakni underekskresi, hiperproduksi, dan kombinasi.a. Underekskresi Underekskresi merupakan kondisi penurunan ekskresi asam urat. Asam urat diekskresikan di ginjal. Underekskresi adalah enyebab paling umum dari hyperuricemia.1) Insufiensi renalInsufisiensi renal adalah penurunan fungsi ginjal dalam melakukan filtrasi dan ekskresi zat hasil metabolisme. Insufisiensi renal menyebabkan pemuangan asam urat menurun sehingga meningkat dalam serum2) Sindrom metabolismehypertension, obesity, insulin resistance, dyslipidemia akan mempengaruhi ekskresi renal3) ObatAspirin, ethambuthol, cyclosporine, pyrazinamide, ethambutol, levodopa4) AsidosisKondisi asidosis yang terkait hyperuricemia lactic acidosis, diabetic ketoacidosis, alcoholic ketoacidosis, and starvation ketoacidosis.b. HiperproduksiMerupakan kondisi hypersekresi adalah kondisi peninngkatan produksi asam urat.1) Konsumsi tinggi purinKonsumsi daging merah jeroan akan meningkatkan produksi asam urat2) Keganasanlymphoma, myeloma, leukemia.c. Kombinasi1) AlkoholAlkohol meningkatkan produksi asam urat dengan mengubah nucleotida adenin serta menurunkan produksi asam urat oleh ginjal2) Soft drinksSoft drinks dengan pemanis fruktosa akan meningkatkan sintesa purin.3. Tanda dan GejalaSeringkali hyperurcemia tanpa gejala. Gejala asam urat secara fisik muncul ketika kristal asam urat terbentuk baik pada persendian maupun pada ginjal (eliopoulos, 2010).1) Nyeri sendiKarekteristik nyeri akut, hangat, dan bengkak pada sendi preipheral dan adanya erythema.2) NephrolithiasiKondisi batuginjal bergantung pada lokasi batu.4. PenatalaksanaanPenatalaksanaan pada hyperuricemia dilakukandengan medikamentosa dan perubahan gaya hidup. Medika mentosa diberikan untuk hyperuricemia yang telah bermanifestasi sebagai gout. Pemberian allopurinol dan indometachin akanmengatasi inflamasi di persendian (eliopoulos, 2010).Tatalaksana dan pencegahan utama dari hyperuricemia adalah perubahan gaya hidup yang bertujuan untuk mengurangi pembentukan garam asam urat.Penatalaksanaan meliputi:1) Olahraga secara rutinPrinsip olahraga dalah olahraga ringan yang teratur seperti berjalan, jogging ringan,senam ringan, sepeda. olahraga berat terutama pada lansiatidak dianjurkan karena bisa memicu kondisi asidosis yang merupakan faktor yang memicu asam urat berlebih. 2) Pengaturan dietPrinsip diet pada hyperuricemia adalah diet rendah purin. Tujuan diet yakni Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan memperlancar pengeluaran asam uratSyarat diet:a. Energi diberikan sesuai kebutuhan tubuh. Bila berat badan berlebih kebutuhan energi mengikuti pedoman diet energi rendahb. Protein : 1 1,2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energi total. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150 mg/100gc. Lemak tidak lebih dari 30%, 10% nya dari protein hewanid. Karbohidrat : 65-75% dari kebutuhan energi total, berupa karbohidrat komplekse. Vitamin dan mineral diberikan sesuai kebutuhan Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari. Banyak minum untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat, 2 sampai 3 liter/hari untuk mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal (batu ginjal)f. Apabila BB lebih, dianjurkan untuk menurunkan BB karena akan membantu menurunkan kadar purin dalam darahg. Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang, pepes.h. banyak makan buah-buahan yang mengandung air untuk memperlancar pengeluaran asam urat. Bila disertai dengan darah tinggi dan atau penyakit jantung diberikan pula diet rendah garam.

TABEL DAFTAR MAKANAN UNTUK HYPERURICEMIA (KEMENKES 2011)Bahan makanandianjurkandibatasidihindari

Sumber karbohidratnasi, bubur, bihun, roti, gandum, makaroni, pasta, jagung, kentang, ubi, talas,singkong,

Sumber protein hewaniTelur, susu rendah lemakdaging, ayam, ikan tongkol,tenggiri, bawal, bandeng, kerang, udang dibatasi maksimum 50 gram/hariYang mengandung tinggi purinKadar purin antara 150-800 mg/100 gram bahan makanan:hati, ginjal, jantung, limpa,otak, ham, sosis, babat,usus, paru, sarden, kaldu daging, bebek, burung,angsa, remis dan ragi

Sumber protein nabati

tempe, tahu maksimum 50 gram/hari dan kacang-kacangan (kacang hijau, kacang tanah, kedelai) paling banyak 25 gram/hari

Sayuran

wortel, labu siam, kacang panjang, terong, pare, oyong, ketimun, labu air, selada air, tomat, selada, lobakbayam, buncis, daun/biji melinjo, kapri, kacang polong,kembang kol, asparagus, kangkung dan jamur maksimum 100 gram/hari

Buah-buahanSemua macam buah-buahan

MinumanSemua macam minuman yang tidak beralkohol.Teh kental atau kopiMinuman yang mengandung soda danalkohol: soft drink, arak,ciu, bir

Lain lainSemua macam bumbu secukupnyaMakanan yang berlemak dan penggunaan santan kental, makanan yang digoreng

DAFTAR PUSTAKAQazi, Yasir. 2014. Hyperuricemia. Url http://emedicine.medscape.com/article/241767-overview. diakses tanggal 06 mei 2015Mauk, K.L.2006. Gerontological Nursing Competencies for Care. London: Jones and Bartlett Publishers, IncTabolski, P. 2014. Gerontological nursing. Boston: person education incEliopoulos, C.2010. Gerontological nursing 7th edition. Philadhelpia: Lippincott Williams & WilkinsDirektorat Bina Gizi. 2011. Diet Rendah Purin. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI