praktikum paku
-
Upload
natalia-kristanti -
Category
Documents
-
view
350 -
download
13
description
Transcript of praktikum paku
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
1. Mampu meningkatkan pengetahuan siswa mengenai proses-proses yang
terjadi di alam sekitar terutama mengenai proses korosi paku oleh asam
maupun basa
2. Mampu lebih memahami mengenai materi pembelajaran terkait asam dan
basa
3. Mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam penyusunan laporan
karya ilmiah
4. Mampu melatih rasa solidaritas antara siswa dengan kelompoknya atau
antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Asam dan Basa
2.2. Definisi Asam dan Basa yang Digunakan
2.2.1. Asam Cuka
2.2.2. Asam Sitrat
2.2.3. Sabun Rinso
2.2.4. Soda Kue
2.3. Definisi Paku
2.4. Definisi Korosi
BAB III
METODOLOGI
3.1. Waktu Percobaan
Kamis, 9 Januari 2014 - Kamis,23 Januari 2014
3.2. Tempat Percobaan
Perumahan Citra Indah B-7, Krapyak, Klaten
3.3. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Kertas karton tebal
2. Botol kaca (8 buah)
3. Sendok makan (4 buah)
4. Paku (8 buah)
B. Bahan
1. Asam sitrat (4 sendok makan)
2. Asam Cuka 25% (2 botol)
3. Sabun Rinso (4 sendok makan)
4. Soda Kue (2 bungkus)
5. Air
4.4. Prosedur Kerja
1. Mempersiapkan semua alat dan bahan
2. Menggulung kertas karton tebal yang telah dipotong persegi kecil
berjumlah 4 menjadi bentuk kerucut (corong berlubang)
3. Memasukkan asam sitrat ke dalam botol 1A dan 1B, masing-masing
sebanyak 2 sendok makan dengan melewatkan serbuk dalam kerucut
karton agar tidak tumpah dan takarannya tidak berubah
4. Menambahkan air ke dalam botol 1A dan 1B dengan takaran volume
yang sama
5. Kemudian mengulangi prosedur nomor 2-4 untuk bahan-bahan berupa
sabun rinso yang dimasukkan ke dalam botol 3A dan 3B serta soda
kue yang dimasukkan ke dalam botol 4A dan 4B
6. Lalu menyiapkan gelas 2A dan 2B serta mengisinya dengan cuka 25%
hingga volumenya sama dengan campuran pada tiga botol lainnya
7. Memasukkan paku masing-masing satu ke dalam setiap botol secara
bersamaan dan langsung menutup botol 1B,2B,3B,dan 4B secara
bersamaan
8. Mencatat perubahan yang terjadi saat hari ke-0
9. Mencatat perubahan yang terjadi dengan selang sekitar dua hari dari
hari ke-0 hingga hari ke 7 (14 hari)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Percobaan
Pengamatan Hari dan Tanggal Botol Perubahan
1 Sabtu,11 Januari 2014 Botol 1A (Asam Sitrat terbuka)
Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)
Paku mulai
menghitam lebih
hitam daripada paku
1B , larutan asam
sitrat menjadi kuning
samar lebih kuning
dari 1B
Paku menghitam,
larutan asam sitrat
menjadi kuning
samar
Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)
Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)
Paku menghitam
(lebih hitam
dibanding paku pada
botol 2B)
Paku menghitam
namun tidak lebih
hitam dibanding paku
botol 2A
Botol 3A (Sabun Rinso terbuka) Paku belum
mengalami
perubahan begitu
juga dengan air sabun
Botol 3B (Sabun Rinso tertutup) Paku belum
mengalami
perubahan begitu
juga dengan air sabun
Botol 4A (Soda Kue terbuka)
Botol 4B (Soda Kue tertutup)
Paku masih berwarna
perak mengkilat serta
mulai diselimuti
lapisan putih soda
kue, sisa soda kue
yang tidak mampu
larut dengan air
mengendap dan
mengeras di dasar
botol
Paku masih berwarna
perak mengkilat serta
mulai diselimuti
lapisan putih soda
kue yang lebih tebal
daripada paku 4A,
sisa soda kue yang
tidak mampu larut
dengan air
mengendap dan
mengeras di dasar
botol
2 Senin,13 Januari 2014 Botol 1A (Asam Sitrat terbuka) Paku mulai
menghitam lebih
hitam daripada paku
Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)
1B , larutan asam
sitrat menjadi lebih
kuning dari
sebelumnya (lebih
kuning dari 1B)
Paku menghitam,
larutan asam sitrat
menjadi lebih kuning
daripada sebelumnya
Botol 2A (Asam Cuka terbuka)
Botol 2B (Asam Cuka tertutup)
Paku menghitam
(lebih hitam
dibanding paku pada
botol 2B)
Paku menghitam
namun tidak lebih
hitam dibanding paku
botol 2A
Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)
Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)
Paku belum
mengalami
perubahan begitu
juga dengan air sabun
Paku belum
mengalami
perubahan begitu
juga dengan air sabun
Botol 4A (Soda Kue terbuka) Paku masih berwarna
perak mengkilat dan
diselimuti lapisan
putih soda kue, sisa
soda kue yang tidak
Botol 4A (Soda Kue tertutup)
mampu larut dengan
air mengendap dan
mengeras di dasar
botol
Paku masih berwarna
perak mengkilat dan
diselimuti lapisan
putih soda kue yang
lebih tebal daripada
paku 4A, sisa soda
kue yang tidak
mampu larut dengan
air mengendap dan
mengeras di dasar
botol
3 Rabu, 15 Januari 2014
Botol 1A (Asam sitrat terbuka)
Botol 1B(Asam Sitrat tertutup)
Paku menghitam
lebih hitam daripada
paku 1B , larutan
asam sitrat menjadi
lebih kuning dari
sebelumnya (lebih
kuning dari 1B)
Paku menghitam,
larutan asam sitrat
menjadi lebih kuning
daripada sebelumnya
Botol 2A ( Asam Cuka terbuka) Paku menghitam
(lebih hitam
Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)
dibanding paku pada
botol 2B),larutan
menjadi bercarna
coklat samar(lebih
coklat dibanding
larutan botol 2B)
Paku menghitam
namun tidak lebih
hitam dibanding paku
botol 2A,larutan
mulai berwarna
coklat samar
Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)
Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)
Paku belum
mengalami
perubahan begitu
juga dengan air sabun
Paku belum
mengalami
perubahan begitu
juga dengan air sabun
Botol 4A (Soda Kue terbuka)
Botol 4B (Soda Kue tertutup)
Paku agak
menghitam di
sebagian tubuh paku
dan diselimuti oleh
lapisan putih soda
kue, sisa soda kue
masih mengendap
dan mengeras di
dasar botol
Paku agak
menghitam tapi tak
sehitam paku botol
4A, paku diselimuti
lapisan putih soda
kue yang lebih tebal
daripada paku 4A,
sisa soda kue masih
mengendap dan
mengeras di dasar
botol
4 Jumat,17 Januari 2014 Botol 1A (Asam Sitrat terbuka)
Botol 1B(Asam Sitrat tertutup)
Warna paku makin
menghitam dan mulai
terkikis(lebih banyak
dari paku 1B),warna
air makin menguning
dan terdapat kotoran
putih seperti kapas
yang melayang,dan
keluar gelembung
udara kecil-kecil dari
paku(lebih banyak
dari 1B)
Warna paku makin
menghitam dan mulai
terkikis di ujung-
ujungnya,warna
larutan kuning tapi
tak lebih kuning dari
botol 1A,terdapat
kotoran putih seperti
pada botol 1A namun
Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)
Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)
lebih banyak,lalu
keluar pula
gelembung-
gelembung udara
kecil dari paku
Paku menghitam dan
ujungnya mulai
terkikis lalu keluar
gelembung udara
kecil-kecil dari
paku(lebih banyak
dari 2B),air agak
menjadi lebih coklat
dan ada serpihan-
serpihan besi hasil
kikisan tadi
Paku menghitam dan
ujungnya agak
terkikis lalu keluar
gelembung udara
kecil-kecil dari
paku,air agak
menjadi lebih coklat
Botol 3A (Sabun Rinso terbuka) Warna paku agak
menghitam di ujung-
ujungnya(lebih
banyak dari paku 3B)
namun bagian badan
paku masih tetap
mengkilap, bubuk
Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)
sabun yang tak dapat
larut masih
mengendap dibawah
botol kaca
Warna paku agak
menghitam di ujung-
ujungnya namun
bagian badan paku
masih tetap
mengkilap, sisa
bubuk sabun yang tak
dapat larut masih
mengendap dibawah
botol kaca
Botol 4A (Soda Kue terbuka)
Botol 4B (Soda Kue tertutup)
Paku menghitam tapi
hitamnya tidak
keseluruhan(masih
meninggalkan warna
keperakan),lapisan
putih soda kue makin
memudar
Paku menghitam
sangat samar(tak
lebih hitam dari paku
botol 4A) dan paku
diselimuti dengan
soda kue(seperti
salju)yang lebih tebal
dari botol 4A
5 Minggu,19 Januari Botol 1A (Asam Sitrat terbuka) Warna paku makin
2014
Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)
hitam dan terkikis di
kedua
ujungnya ,warna air
makin
menguning(lebih
kuning dari 1B),
kotoran putih seperti
kapas makin banyak
hingga
mengendap,kikisan
paku yan hitam mulai
tampak jelas hitam
dan keluar
gelembung udara
kecil-kecil dari paku
yang lebih banyak
lagi (lebih banyak
dari 1B)
Warna paku makin
menghitam dan
terkikis makin
banyak di ujung-
ujungnya,warna
larutan kuning tapi
tak lebih kuning dari
botol 1A,terdapat
kotoran putih seperti
kapas pada botol 1A
namun lebih banyak,
serpihan paku yang
terkikis melayang
dan lebih banyak lalu
keluar pula
gelembung-
gelembung udara
kecil dari paku
Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)
Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)
Paku menghitam dan
ujungnya terkikis lalu
keluar gelembung
udara kecil-kecil dari
paku(lebih banyak
dari 2B),air menjadi
lebih coklat dan ada
serpihan-serpihan
besi hasil kikisan tadi
Paku menghitam dan
ujungnya terkikis lalu
keluar gelembung
udara kecil-kecil dari
pakuyang lebih
banyak,air menjadi
lebih coklat dari
sebelumnya(lebih
coklat dari paku pada
botol 2A)
Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)
Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)
Paku agak
menghitam di
ujungnya (lebih
hitam daripada paku
botol 3B
Paku agak
menghitam di
ujungnya
Botol 4A (Soda Kue terbuka)
Botol 4B (Soda Kue tertutup)
Paku makin
menghitam dan
warna keperakan
mulai pudar,lapisan
putih soda kue
memudar
Paku menghitam
samar (tak lebih
hitam dari paku botol
4A) dan paku
diselimuti dengan
soda kue(seperti
salju)yang lebih tebal
dari botol 4A
6 Selasa,21 Januari
2014
Botol 1A (Asam Sitrat terbuka) Paku berwarna hitam
pekat dan terkikis
lebih banyak dari
sebelumnya hingga
agak membelah di
kedua
ujungnya,serpihan
paku yang terkikis
lebih banyak,warna
larutan lebih kuning
dari yang
sebelumnya(lebih
kuning dari botol 1B)
kotoran putih seperti
kapas makin banyak
Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)
hingga mengendap
Paku berwarna hitam
pekat dan terkikis
lebih banyak dari
sebelumnya hingga
agak membelah di
kedua ujungnya(tidak
sebanyak paku
1A),serpihan paku
yang terkikis lebih
banyak dari
sebelumnya,warna
larutan lebih kuning
dari yang
sebelumnya(tak
sekuning larutan
1A),kotoran putih
seperti kapas lebih
banyak dari 1A
Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)
Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)
Paku hitam pekat dan
ujungnya terkikis lalu
keluar gelembung
udara kecil-kecil dari
paku(lebih banyak
dari 2B),air menjadi
lebih coklat dan ada
serpihan-serpihan
besi hasil kikisan tadi
Paku menghitam dan
ujungnya terkikis dan
ujungnya membelah
lalu keluar
gelembung udara
kecil-kecil dari
pakuyang lebih
banyak,larutan
menjadi lebih coklat
dari
sebelumnya(lebih
coklat dari paku botol
2A)
Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)
Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)
Paku menghitam
sama dengan hari
sebelumnya,pada air
sabun terdapat
gumpalan-gumpalan
putih yang
mengapung
Paku menghitam
sama dengan hari
sebelumnya,pada air
sabun terdapat
gumpalan-gumpalan
putih yang
mengapung
Botol 4A (Soda Kue terbuka) Paku menghitam tapi
tak sepekat di larutan
asam(lebih hitam dari
paku botol
4B)lapisan putih soda
Botol 4B (Soda Kue tertutup)
kue memudar dan
sebagian menghilang
Paku agak
menghitam(abu-abu)
dan paku diselimuti
dengan soda
kue(seperti
salju)yang lebih tebal
dari botol 4A
7 Kamis,23 Januari
2014
Botol 1A (Asam Sitrat terbuka)
Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)
Paku berwarna hitam
pekat dan terkikis
lebih banyak dari
sebelumnya hingga
membelah secara
jelas di kedua
ujungnya,serpihan
paku yang terkikis
lebih banyak,warna
larutan lebih kuning
dari yang
sebelumnya(lebih
kuning dari botol 1B)
kotoran putih seperti
kapas makin banyak
hingga mengendap
Paku berwarna hitam
pekat dan terkikis
lebih banyak dari
sebelumnya hingga
membelah di kedua
ujungnya secara
jelas(tidak sebanyak
paku 1A),serpihan
paku yang terkikis
lebih banyak dari
sebelumnya,warna
larutan lebih kuning
dari yang
sebelumnya(tak
sekuning larutan
1A),kotoran putih
seperti kapas lebih
banyak dari 1A
Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)
Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)
Paku hitam pekat dan
ujungnya terkikis lalu
keluar gelembung
udara kecil-kecil dari
paku(lebih banyak
dari 2B),air menjadi
lebih coklat dan ada
serpihan-serpihan
besi hasil kikisan tadi
Paku menghitam dan
ujungnya terkikis
lebih banyak dari 2A
dan ujungnya
membelah lalu keluar
gelembung udara
kecil-kecil dari paku
yang lebih
banyak,larutan
menjadi lebih coklat
dari
sebelumnya(lebih
coklat dari paku botol
2A)
Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)
Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)
Paku menghitam
sama dengan hari
sebelumnya,pada air
sabun terdapat
gumpalan-gumpalan
putih yang
mengapung yang
lebih banyak
Paku menghitam
sama dengan hari
sebelumnya,pada air
sabun terdapat
gumpalan-gumpalan
putih yang
mengapung yang
lebih banyak
Botol 4A (Soda Kue terbuka) Paku menghitam tapi
tak sepekat di larutan
asam (lebih hitam
dari paku botol
4B),lapisan putih
soda kue memudar
dan sebagian
menghilang
Botol 4B (Soda Kue tertutup)
Paku agak
menghitam(abu-abu)
dan paku diselimuti
dengan soda
kue(seperti
salju)yang lebih tebal
dari botol 4A
4.2. Pembahasan
4.2.1. Paku dan Asam Sitrat
4.2.2. Paku dan Asam Cuka
Asam cuka merupakan zat asam lemah yang tergolong
korosif,sehingga untuk mengurangi tingkat kekorosifannya,Asam
cuka murni dilarutkan kedalam air.Dalam percobaan ini asam cuka
yang terlarut dalam air hanya sekitar 25% sehingga perubahan yang
terjadi pada paku tidak berlangsung secara cepat dan signifikan.Ketika
paku dicelupkan didalam larutan asam cuka, paku menjadi menghitam
dan terkikis sedikit demi sedikit.Paku tersebut dapat menghitam
karena terkelupasnya lapisan terluar paku oleh asam cuka ,sehingga
hal tersebt juga dapat berpengaruh dengan kerapuhan paku.Paku akan
rapuh dan mudah untuk terkikis. Dalam hal ini,paku(logam Fe)
bereaksi dengan asam cuka(asam lemah) dengan persamaan reaksi
berikut :
Fe(S) +2CH3COOH(aq) Fe(CH3COO)2(aq) + H2(g)
Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa reaksi paku(logam Fe)
dengan asam cuka dapat membentuk zat baru berupa Fe(CH3COO)2
yang juga disebut dengan besi asetat. Besi asetat dapat digolongkan
sebagai garam yang merupakan hasil proses korosi besi oleh asam
cuka,sehingga berwarna kecoklatan.Besi asetat tersebut larut di dalam
air sehingga larutan asam cuka pada percobaan berangsur-angsur
menjadi berwarna kecoklatan.Dari hari ke hari larutan asam cuka
menjadi makin coklat.Dilihat dari tingkat kecoklatannya larutan cuka
yang terbuka menjadi lebih coklat daripada yang tertutup,hal itu dapat
dipengaruhi oleh H2O(up air) serta yang paling utama adalah oksigen
(O2)yang berada di udara bebas. Kandungan oksigen yang tinggi akan
mempercepat terbentuknya besi asetat sehingga makin banyak pula
besi asetat yang terlarut di dalam air dan berpengaruh terhadap warna
air yang berangsur-angsur menjadi lebih coklat dari botol yang
tertutup.Besi asetat yang kian banyak biasanya tak dapat lagi larut
dengan air sehingga terbentuk semacam endapan berwarna coklat di
dasar tabung. Pada hasil percobaan ini, besi asetat yang terbentuk
masih sangat sedikit sehingga masih larut dan membuat air berwarna
agak kecoklatan. Selain terbentuknya garam berupa besi asetat, korosi
juga menghasilkan senyawa Fe2O3 .X H2O yang sebenarnya
merupakan reaksi antara oksigen di udara dan H20 dengan besi(logam
Fe).Oksigen mampu mengoksidasi besi yang kemudian dapat
menghasilkan Fe2O3.XH2O.Senyawa tersebutlah yang akan
membentuk karat pada besi, karat itu cenderung berwarna kuning
kecoklatan namun ada pula yang coklat kehitaman.Pada hasil
percobaan ini, belum terlihat adanya karat yang menempel pada paku
baik dalam botol terbuka ataupun tertutup.Mungkin Fe2O3.XH2O yang
terbentuk masih sangat sedikit sehingga karat yang terbentuk juga
sangat kecil dan tidak kasat mata.Hal tersebut dapat saja terjadi karena
kualitas paku yang cenderung baik serta sifat campurannya yang
homogen sehingga sulit untuk berkorosi.Selain karena kualitas, ada
pula penyebab lain seperti waktu percobaan yang tidak
memungkinkan untuk terbentuknya karat atau besi asetat yang
banyak, karena proses korosi akan lebih tampak jelas lagi jika kurun
waktu untuk merendam paku lebih lama, terlebih lagi jika kualitas
dasar paku baik, sehingga untuk mendapatkan hasil korosi yang
signifikan memerlukan waktu yang lama. Pada hasil percobaan
didapatkan bahwa mulai hari ke-4 paku mengeluarkan gelembung-
gelembung kecil yang sangat halus.Gelembung tersebut semakin
bertambah dari hari ke hari.Gelembung udara tersebut sebenarnya
merupakan gas hidrogen yang terbentuk dari hasil reaksi larutan asam
cuka dengan besi yang menghasilkan hidrogen. Hidrogen yang
dihasilkan dari reaksi tersebut makin lama makin banyak karena
makin banyak juga besi yang bereaksi dengan CH3COOH.Gelembung
yang terjadi lebih banyak pada botol terbuka karena zat-zat tersebut
juga bereaksi dengan oksigen dan zat-zat lainnya seperti uap air(H2O)
di udara sehingga lebih cepat untuk bereaksi dan lebih banyak
mengeluarkan gelembung(H2)
4.2.3. Paku dan Sabun Rinso
4.2.4. Paku dan Soda Kue
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Saran