praktikum geolistrik

download praktikum geolistrik

of 37

Transcript of praktikum geolistrik

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Metode-metode dalam geofisika merupakan metode yang umum digunakan dalam

    eksplorasi sumber daya alam. Dalam pelaksanaannya, eksplorasi tersebut harus didukung

    oleh metode-metode geofisika yang tepat, cepat, dan akurat. Selain itu, besarnya biaya

    observasi juga merupakan pertimbangan yang penting dalam menunjang kegiatan eksplorasi

    tersebut. Salah satu metode eksplorasi yang hanya membutuhkan waktu yang singkat dengan

     biaya peralatan maupun survei yang relatif murah adalah metode geolistrik. Metode

    geolistrik mempelajari sifat aliran listrik bumi dengan cara menginjeksikan arus listrik ke

    dalam bumi (menggunakan dua elektroda arus dan dua elektroda potensial sehingga

    diharapkan struktur lapisan bawah permukaan dapat diketahui.!kuisisi data di lapangan dengan cara menginjeksikan arus listrik dapat di lakukan

    melalui beberapa konfigurasi. Diantaranya adalah konfigurasi wenner, konfigurasi

    schlumberger dan konfigurasi dipol-dipol. "onfigurasi-konfigurasi ini memiliki metode

     penginjeksian yang berbeda. Sehingga anomali yang dihasilkan berbeda pula. "onfigurasi

    schlumberger bagus untuk menghasilkan data anomali sounding (kedalaman, konfigurasi

    dipol-dipol bagus untuk menghasilkan data anomali mapping (lateral dan konfigurasi

    wenner bagus untuk menentukan data anomali sounding maupun mapping.

    Melalui akuisisi di lapangan tersebut, maka akan dihasilkan data lapangan yang akan

    dilakukan prosessing menggunakan beberapa software seperti ipi#win, res#dinv dan

     progress$ sehingga struktur lapisan bawah permukaan dapat diinterpretasi sebagai perkiraan

    struktur anomali bawah permukaan. Dalam laporan ini akan dijelaskan tentang bagaimana

     proses akuisisi data di lapangan serta bagaimana langkah-langkah prosessing data sehingga

    menghasilkan suatu data yang dapat memberikan informasi struktur lapisan bawah

     permukaan.

    1.2 Tujuan%ujuan dari penulisan laporan ini adalah agar dapat dikrtahui tahapan akuisisi data di

    lapangan menggunakan konfigurasi wenner, schlumberger dan dipol-dipol serta bagaimana

    tahapan pengolahan data menggunakan software ipi#win, res#dinv dan progress$ sehingga

    struktur lapisan bawah permukaan dapat diinterpretasi sebagai perkiraan struktur anomali

     bawah permukaan.

    1

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    2/37

    1.3 Manfaat

    &aporan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi kepada

     pembaca mengenai tahapan penerapan metode geolistrik dalam akuisisi data dan pengolahan

    data. Manfaat lainnya yaitu untuk memperluas pengetahuan pembaca tentang cara aplikasi

    metode geolistrik agar penerapan metode geolistrik dapat dilakukan dengan tepat, cepat dan

    akurat dalam akuisisi data di lapangan maupun dalam tahapan prosessing.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    'eolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang menpelajari sifat aliran listrik di

    dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksi di permukaan bumi yang terjadi baik secara alamiah

    maupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. !da beberapa macam metode geolistrik, antara lain

    adalah metode potensial diri arus telluric, magnetotellurik, elektromagnetik, )* (induced

     polari+ation, resistivitas (tahanan jenis dan lain-lain. !da dua jenis penyelidikan tahanan jenis,

    yaitu hori+ontal profilinf (*, untuk mengetahui kecenderungan harga resistivitas di suatu

    daerah tertentu dan vertical electrical sounding (S untuk mendapatkan informasi tentang

    kedalaman atau ketebalan lapisan batuan dari harga resistivitas secara vertical. Metode geolistrik 

    2

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    3/37

    lebih efektif jika digunkan untuk eksplorasi yang sifatnya dangkal, jarang memberikan informasi

    lapisan di kedalaman lebih dari /000 atau /100 kaki dengan salah satu keunggulan dari metode

    geolistrik ini adalah peralatan relative murah, biaya survey relative murah dan waktu yang

    dibutuhkan sangat cepat (2roto, #003.

    'eolistrik merupakan salah satu metode geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan

     jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus D4 (direct

    current yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. )njeksi arus listrik ini menggunakan #

     buah elektroda arus ! dan 2 yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin

     panjangjarak elektroda !2 akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus lapisan batuan

    lebih dalam. Dengan adanya aliran arus listrik tersebut maka akan menimbulkan tegangan listrik 

    di dalam tanah. %egangan listrik yang terjadi di permukaan tanah diukur dengan menggunakan

    multimeter yang erhubung melalui # buah 5elektroda tegangan6 M dan 7 yang jaraknya lebih pendek dari pada jarak elektroda !2. 2ila posisi jarak elektroda !2 diubah menjadi lebih besar 

    maka tegangan listrik yang terjadi pada elektroda M7 ikut berubah sesuai dengan informasi jenis

     batuan yang ikut terinjeksi arus listrik pada kedalaman yang lebih besar. Dengan asumsi bahwa

    kedalaman lapisan batuan yang bisa ditembus oleh arus listrik ini sama dengan separuh dari jarak 

    !2 yang biasa disebut !28# (bila digunakan arus listrik D4 murni, maka diperkirakan pengaruh

    dari injeksi aliran arus listrik ini berbentuk setengah bola dengan jari-jari !28# (2roto, #003.9esistivitas ditentukan dari suatu tahanan jenis semu yang dihitung dari pengukuran

     perbedaan potensi antara elektroda yang ditempatkan di dalam bawah permukaan. *engukuran

    suatu beda potensial antara dua elektroda seperti pada gambar / sebagai hasil dua elektroda lain

     pada titik 4 pada gambar ))./ yaitu tahanan jenis di bawah pern:mukaan ttanah di bawah

    elektroda (%odd, D. ", /;1;.

    3

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    4/37

    'ambar /. Siklus lektrik Determinasi 9esistivitas dan &apangan lektrik

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    5/37

    Sehingga beda potensial pada */ akibat arus yang diinjeksikan pada 4/ dan 4# didapatkan

     persamaan sebagai berikut=

    V  P1= Iρ

    2 π (  1r1

    −1

    r2 )

    dan beda potensial di *# dirumuskan sebagai berikut=

    V  P2= Iρ

    2 π (  1r3

    −1

    r4 )

    sehingga bisa kita dapatkan beda potensial antara */ dan *# dari persamaan (# dan ($ sebagai

     berikut=

    ∆V = Iρ

    2π  (  1r1

    −1

    r2

    −1

    r3

    +1

    r4)

    atau dapat ditulis =

     ρ= K ∆V  / I 

    dimana =

     K =2 π [(  1r1

    −1

    r2

    −1

    r3

    +1

    r4 )]−1

    " adalah faktor geometri yang besarnya sangat tergantung dari jarak antar elektroda yang

    digunakan dalam pengolahan data. 'ambar $ adalah ilustrasi penjalaran arus oleh dua elektroda

    arus dalam media homogen dengan titik sounding berada di tengah elektroda arus. *ada gambar 

    $ di atas, garis aliran arus dan bidang e>uipotensial pada 4/ terdistorsi akibat adanya penjalaran

    5

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    6/37

    arus pada 4#. Dalam medium yang homogen isotropis, besar potensial adalah konstan dan

    simetris terhadap elektroda. !kibat pengaruh arus pada elektroda 4#, maka bidang e>uipotensial

    yang terbentuk akan semakin berbentuk tidak setengah bola silinder. ?ika jarak antar elektroda

    4/ dan 4# diperbesar, maka e>uipotensial bernilai lebih kecil dari setengah permukan bola

    silinder (7abeel, dkk= #0/$.

    Survey geolistrik (resistivity pada umumnya bertujuan untuk mengetahui kondisi atau

    struktur geologi bawah permukaan berdasarkan variasi tahanan jenis batuannya ('randis, /;3@.

    Struktur geologi yang dapat dideteksi dengan metode ini terutama adalah yang mempunyai kontras

    tahanan jenis yang cukup jelas terhadap sekitarnya, misalnya untuk keperluan eksplorasi air tanah,

    mineral, geothermal (panas bumi. *rinsip pelaksanaan survey tahanan jenis adalah dengan

    menginjeksikan arus listrik melalui elektroda arus dan mengukur responnya (tegangan pada

    elektroda potensial dalam suatu susunan (konfigurasi tertentu (ochstein, /;3#. 2erdasarkan tujuandan cara pengubahan jarak elektroda, survey geofisika dibagi menjadi dua cara mapping dan

    sounding. Mapping dimaksudkan untuk mengetahui variasi hori+ontal atau lateral tahanan jenis

     batuan pada kedalaman tertentu. ?arak antar elektroda dibuat tetap sesuai dengan kedalaman daya

     penetrasi yang diinginkan, selanjutnya seluruh susunan elektroda dipindahkan menurut suatu lintasan

    tertentu. Sedangkan sounding dimaksudkan untuk mengetahui variasi tahanan jenis batuan terhadap

    kedalaman (secara vertikal. ?arak antar elektroda diperbesar dalam suatu arah bentangan pada suatu

    titik tertentu ("oefoed, /;A;.

    "onfigurasi metode geolistrik (resistivity Schlumberger bertujuan untuk mengidentifikasi

    diskontinuitas lateral (anomali konduktif lokal. !rus diinjeksikan melalui elektroda !2, dan

     pengukuran beda potensial dilakukan pada elektroda M7, dimana jarak elektroda arus (!2 jauh

    lebih besar dari jarak elektroda tegangan (M7 (%elford,/;;0.

    BAB III

    METDL!I

    $./. Baktu dan %empat *elaksanaan

    6

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    7/37

    *engambilan data dilakukan di lapangan 9ektorat

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    8/37

    elektroda potensial dengan urutan 4/-*/-*#-4#. 4/  dan 4# adalah elektroda arus yang

    diinjeksikan ke bawah permukaan bumi, sedangkan */ dan *# adalah elektroda potensial

    yang akan menghasilkan nilai potensial dari arus yang diinjeksikan sehingga didapatkan

    nilai 9 (hambatan dari pembacaan resistivitas. lektroda ini masing-masing memiliki

    spasi jarak awal antarelektroda sejauh $m. *engambian datum poin ke # sampai ke /@

     pada lapisan pertama atau n/ dilakukan dengan cara memindah elektroda sejauh a (spasi

    awal antarelektroda. "emudian untuk mendapatkan datum poin pada n# adalah dengan

    memperlebar jarak antarelektroda sejauh #a yaitu @m dan memindahnya dengan jarak 

    sejauh a unutk mendapatkan datum poin selanjutnya pada lapisan yang sama yaitu n#.

    Selanjutnya, untuk mendapatkan datum pada lapisan selanjutnya dilakukan dengan cara

    yang sama yaitu memperlebar spasi sejauh $a, a, dan 1a sehigga didapatkan datumpoin

    sampai pada lapisan ke 1 atau n1.

    $.$.# "onfigurasi Schlumberger %eknik kedua adalah menggunakan konfigurasi schlumberger dengan bentang

    10m dan spasi antarelektroda sejauh #m. %eknik pengambilan data datum poin ini adalah

    dengan cara menempatkan elektroda sengan spasi awal yang sama yaitu #m dan dimulai

    dari tengah dari suatu bentangan. "onfigurasinya adalah dengan menempatkan dua

    elektroda potensial diantara dua elektroda arus. Sehingga didapatkan datum poin awal

    dari penembakan dua elektroda arus (4/ dan 4# diantara dua elektroda potensial */ dan

    *# dibawah permukaan. 4ara pemindahan elektroda agar didapatkan datum poin pada

    lalpisan ke # atau n# adalah dengan cara memindahkan elektroda arus sejauh a dari

    elektroda potensialnya dengan tidak mengubah spasi jarak antarelektroda potensial.

    Sehingga, jarak antara elektroda arus dan elektroda potensial akan berpindah sejauh #a,

    $a, a dan seterusnya hingga sampai ujung bentangan. Datum poin yang dihasikan adalah

    /# datum poin dengan lapisan sampai ke/# (n:/#.

    $.$.$ "onfigurasi Dipol-dipol

    %eknik ketiga adalah dengan menggunakan konfigurasi schlumberger dengan

     bentang 11m dan spasi sejauh 1m. "onfigurasinya adalah dengan menempatkan dua

    elektroda arus dengan jarak a dan dua elektroda potensial dengan jarak a secara

     berdampingan. Sehingga urutannya adalah 4#-4/-*/-*#. Datum poin pertama pada n:/

    didapatkan dari tembakan dari tengah elektroda arus dan tengah elektroda potensial.

    8

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    9/37

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    10/37

    Data yang diblok tersebut merupakan data yang akan di simpan dalam bentuk .dat. Eaitu

    dengan cara menyimpan data dengan file dat. Seperti yang terdapat pada gambar di

     bawah ini

    10

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    11/37

    Data tersebut disimpan dalam bentuk dat dengan cara klik fileIsaveIall file (pada data

    fileIrename dari .tHt menjadi .datIsave. "emudian, buka halaman res#dinv. Dibawah

    inimerupakan tampilan dari halaman awal res#dinv

    "emudian klik file kemudian pilih 5read data file6 maka akan muncul pilihan data

    sebagai berikut

    Setelah data dipilih, klik ok. "emudian, klik menu Inversion dan pilih menu )nversion

    Methods and Setting dan pilih kembali 4hoose logarithm of apparent resistivity.

    11

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    12/37

    Setelah itu, maka akan muncul perintah seperti dibawah ini. "emudia pilih

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    13/37

    Maka akan muncul data interpretasi sebagai berikut

    Data tersebut merupakan data konfigurasi wenner dengan error sebesar /@,/ J dan iterasi

    sebanyak $ kali.

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    14/37

     b. "onfigurasi Dipol-dipol%ahapan processing pada konfigurasi dipol-dipol tidak jauh berbeda dengan

    tahapan pada konfigurasi wenner. anya saja ada data tambahan yang dimasukkan dalam

    eHcel untuk diolah. Data yang dimasukkan tersebut adalah 4# atau posisi 4#. &angkah-

    langkah pengolahan datanya yang pertama adalah mengurutkan data mentah yang terdiri

    dari hambatan dan spasi. "emudian data ditambahkan nilai 4/, 4#, */, *#, spasi, lapisan

    (yang teah diurutkan, hambatan rata-rata, factor geometri (yang didapat dari hasil dari

    n(n+1)(n+2) πa , dan nilai rho (F atau resistivitas yang didapat dari nilai factor 

    geometri dan hambatan rata-rata.

    14

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    15/37

    Data yang telah diblok tersebut kemudian disimpan dalam bentuk .dat. &angkah-

    langkahnya sama dengan tata laksana pada konfigurasi wenner. Eaitu data dimasukkan

    ke dalam eHcel kemudian disimpan dalam bentuk .dat. Dengan langkah yang sama pada

    langkah konfigurasi wenner dalam pembacaanya pda res#dinv, yaitu klik file kemudian

     pilih 5read data file6 dan dipilih data dari data yang akan dimasukkan. !kan tampil

     beberapa perintah dan informasi kemudian klik ok sampai selesai  Setelah itu, klik menu

     Inversion dan pilih menu  Inversion Methods and Setting   dan pilih kembali 4hoose

    logarithm of apparent resistivity. Maka akan muncul suatu peritah dan pilih Use apparent 

    resistivity dan klik ok. Setelah itu, kembali pilih inversion. "emudian pilih menu Least-

     squares inversion, maka akan muncul data interpretasi sebagai berikut

    15

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    16/37

    rror yang terdapat dalam hasil interpretasi tersebut adalah sebesar 13,#J.

    Setelah dilakukan koreksi dengan tahapan yang sama dengan tahapan untuk menginversi

    data pada konfigurasi wenner tadi, maka koreksi yang dihasilkan menjadi #0J. Eaitu

    seperti pada gambar dibawah ini

    (. I)&2*&n

    16

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    17/37

    Software ipi#win dalam praktikum ini digunakan untuk mengolah data dari data

    lapangan konfigurasi schlumberger. Eang perludipersiapkan untuk prosessing adalah data

    !28# (data datum, M7 (spasi, (tegangan yang dihasilkan dari perjalian hambatan dan

    arus dan ) (arus yang telah diketahuidari akuisisi data.

    "emudian, buka halaman ipi#win. "emudian klik file dan pilih 7ew S poin, maka

    akan muncul halaman sebagai berikut

    "emudian, data yang telah dipersiapkan di awal menggunakan eHcel dimasukkan ke

    dalam halaman tersebut. Data yang dimasukkan adalah !28# (data datum, M7 (spasi,

    17

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    18/37

    (tegangan yang dihasilkan dari perjalian hambatan dan arus dan ) (arus yang telah

    diketahuidari akuisisi data. 4ara memasukkannya yaitu dengan mencopy data dari

    eHcel dan klik paste pada halaman tersebut. Maka nilai geometrid dan resistiitas (rho

    otomatis akan muncul diketahui. Selain itu, akan muncul grafik nilai resistivity terhadap

    spasi, dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini

    Setelah itu, klik ok dan simpan data baru. Setelah itu maka akan muncul grafik yang

    terdiri dari dua garis. Eaitu garis merah dan hitam. 'aris merah merupakan garis dari

     pembacaan data teori dan garis hitam merupakan garis pembacaan data lapangan. Dapat

    dilihat pada gambar sebagai berikut

    18

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    19/37

    !gar kedua garis tersebut sama, ada beberapa cara untuk menyamakannya. Eang

     pertama adalah menyesuaikan garis kurva dari data lapangan dengan garis kurva teori

    dengan cara klik edit kemudian pilih edit curve, maka akan muncul halaman dimana

    terdapat satu garis kutva yang dapat diubah-ubah.

    "urva garis tersebut diubah-ubah hingga mendapatkan garis yang sama dengan kurva

    garis merah. "lik ok dan akan terlihat kurva garis lapangan dan teori yang hampir 

    19

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    20/37

     berhimpitan. Setelah itu, error dapat dikecilkan yaitu dengan car menggeser-geser 

    garis biru. "emudian klik split pada menu bar, sehingga data baru pada table sebelah

    kanan kurva bertambah.

    2erikut ini merupakan table data yang dihasilkan

    a. Pr+gre$$3

    *ada software ini, dilakukan pengolahan data konfigurasi schlumberger. Data

    yang di inputkan merupakan data yang telah dihasilkan dari software ipi#win. Eaitu

    spasi, nilai resistivitas dan dan kedalaman. &angkah-langkah pengolahan data ipi#win

    20

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    21/37

    yang pertama pada observer data adalah dengan memasukkan data spasi dan data rho

    dari pembacaan ipi#win ketika awal yaitu

    Data tersebut dimasukkan kemudian disimpan.

    "emudian, berlanjut ke langkah berikutnya yaitu klik  forward to modeling . Makaakan tampil halaman dimana dibutuhkan data kedalaman dan resistivitas. Data

    tersebut adalah data dari pembacaan ipi#win yaitu

    21

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    22/37

    Data rho (F dan depth (d dimasukkan ke dalam tabel pengolahan data sebagai

     berikut

    "emudian klik forward prcessing maka akan tampil grafik dari data kedalaman

    dan resistivitas. alaman selanjutnya yaitu invers modeling. *ada halaman invers

    modeling ini, data kedalaman dan resistivitas sudah tersimpan. "emdian untuk 

    memperkecil error, dapat dilakukan dengan cara klik tanda panah ke arah kiri tersebut

     beberapa kali sampi error terkecil. 7amun yang perlu diperhatikan adalah jangan

    22

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    23/37

    sampai resistivitas bernilai nol. "arena, jika ini terjadi maka tidak akan terbaca pada

    langkah selanjutnya, yaitu pada interpretasi data. Setelah itu, maka akan dihasilkan

    grafik yang lebih sesuai dengan titik seperti pada gambar berikut ini

    &angkah selanjutnya adalah klik interpreted data. Maka akan tampil beberapa

    informasi seperti spasi, observed data, calculated data dan error. 2erikut ini

    merupakan hasil printscreennya

    23

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    24/37

    BAB

    I,

    PEMBAHASAN

    Dari data hasil akuisisi data di lapangan yang kemudian dilakukan pengolahan data

    dengan menggunakan software ipi#win, progress$ dan res#dinv maka akan dihasilakn

    kalkulasi data peudosection dari resistivitas bawah permukaan. Sehingga, dapat di ketahui

    informasi kondisi bawah permukaannya.

    asil pengolahan data konfigurasi wenner menggunakan software res#dinv

    menghasilkan error sebesar /@./ J dengan iterasi sebanya $ kali dan setelah dilakukannya

    koreksi maka error berkurang menjadi /#J. asil pegolahan data yang telah dilakukan

    dengan menggunkan konfigurasi wenner dengan jarak antar elektroda $m, dapat

    memberikan informasi bahwa pada kedalaman 3.0@ sampai pada permukaan memiliki nilai

    resistivitas yang semakin kecil. Eaitu dari ;1.3 hingga 0.1#$ ohm. *ada pseudosection yang

    24

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    25/37

    dihasilkan tersebut cukup jelas

     bahwa nilai resistivitas yang terdapat

    di bawah permukaan semakin ke

    dalam nilai resistivitasnya semakin

     besar. al ini memungkinkan bahwa

    lapisan antara rentang kedalaman

    tersebut memiliki litologi batuan

    yang berbeda-beda antara rentang

    tersebut. Menurut tabel resistivitas

    teori, lapisan tersebut mengandung

     bahan berupa lempung, dimana

     besar resistivitasnya adalah antara

    rentang / s.d /0#  dan pasir yang

    memiliki rentang nilai resistivitas

    sebesar / s.d /0$. Sehingga dapat

    dimungkinkan bahwa pada bawah

     permukaan tersebut kemunngkinan

    merupakan lempung atau pasir.

     7amun kemungkinan besar adalah

    lempung karena rentang resistivitas lempung secara teori lebih mendekati hasil dari

     pembacaan pengolahan data pad res#dinv ini. Sifat dari lempung sendiri adalah bisa dilewati

    air namun tidak dapat melewatkan. Sehingga mungkin daerah ini bagus untuk dijadikan

    sebagai caproks atau akuifer.

    25

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    26/37

    Sedangkan hasil pengolahan data konfigurasi dipol-dipol menggunakan software

    res#dinv, kedalaman yang mencangkup adalah sampai pada kedalaman ;./3 m.

    *seudosection resistivitasnya memiliki error 1$.3J dengan iterasi sebanyak $ kali dan

    setelah dilakukan koreksi, maka error yang terjadi adalah #0J. 9esistivitas bawah

     permukaan yang berhasil terbaca adalah antara rentang A.0/ ohm sampai #0$ohm. Dari

     pseudosection tersebut didapatkan infomasi bahwa semakin ke kanan, nilai resistivitasnya

    semakin besar. 9esistivitas pada bentangan 0m lebihbesar daripada resitivitas pada

     bentangan #0m. Menurut tabel resistivitas teori, rentang antara / s.d /0# merupakan

    resistivitas dari lempung, rentang antara / s.d /0$ merupakan resistivitas dari pasir dan

    rentang antara 0.1 s.d $ H /0#  merupakan resistivitas dari air tanah. Sehingga dapat

    dimungkinkan pada lapisan tersebut mengandung ketiga unsur tersebut yaitu lempung, pasir 

    dan air tanah.

    26

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    27/37

    asil pengolahan data menggunakan ipi#win, error yang dihasilkan adalah 0.A$@ J

    setelah dilakukannya koreksi. Dari pengolahan tersebut, dapat diinformasikan nilai dari

    resistivitas adalah antara //.$ ohm sampai /. ohm, sampai pada kedalaman #0./1m.

    27

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    28/37

    Data yang telah dihasilkan tersebut setelah diproses kembali menggunakan software

     progress$ menghasilkan informasi bahwa pada bawah permukaan memiliki resistivitas yang

     berbeda-beda. 9esistivitas pada permukaan adalah /$.@$ ohm, pada lapisan kedua yaitu pada

    kedalaman /.1m mempunyai resistivitas lebh kecil disbanding lapisan pertama yaitu 0./A

    ohm. *ada lapisan ke tiga yaitu pada kedalaman /.@m, resistivitas yang terbaca adalah

    /A.A1 ohm. "emudian pada kedalaman ./#m dan ./$m memiliki perbedaan resistivitas

    yang sangat signifikan yaitu 0.0/ ohm dan #/@.1 ohm. Dan lapisan ke tujuh memiliki

    resistivitas A1.0@ ohm. Semakin kebawah, tidak membuktikan bahwa nilai resistivitas

    semakin besar ataupun kecil.

    28

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    29/37

     7ilai error dari antara ketiga software, yaitu antara res#dinv, ipi#win maupun

     progress$ tersebut mempunyai nilai yang berbeda-beda. al ini mungkin disebabkan karena

    kesalahan atau ketidaktepatan data di lapangan ketika akuisisi data. "emungkinan lain

    adalah karena nilai batas keakuratan tiap software yang digunakan tersebut berbeda. !ntara

    software res#dinv, ipi#win maupun progress$ mempunyai batas ketepatan yang berbeda-

    29

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    30/37

     beda. Sehingga ketika data dimasukkan ke dalam eHcel dan ketika diolah kedalam software

    akan memberikan nilai error yang berbeda.

    BAB ,

    PENUTUP

    Ke$&-)ulan

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    31/37

    lateral (mapping. "arena pembacaan informasinya lebih jelas dibaca secara lateral.

    Meskipun wenner terlihat bagus untuk memperoleh data mapping, namun informasi yang

    dihasilkan dari pseudosection terstruktur secara kedalaman.

    DATA# PUSTAKA

    2roto, Sudaryo. #003. Dikutip dari ?ournal 5*engolahan Data 'eolistrik Dengan

    Metode Schlumberger6 pada // Desember #0/$.

    Santoso, Djoko. #00#.  Pengantar Teknik eofisika. 2andung Departemen %eknik 

    'eofisika )%2.

    "oefoed. /;A;. 5eosounding Prin!iples " #esistivity Sounding Measurement 6.

    lsevier 

    %elford. /;;0. eophysi!s Se!ond $dition. Dikutip dari jaournal 5*emodelan )nversi

    Data 'eolistrik

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    32/37

    *ermukaan Daerah *anasbumi Mataloko6 7ew Eork 4ambridge and

    all.

    %odd, D. ". /;1;. roundwater %ydrology  (terjemah. 4alifornia ?ohn Biley K

    Sons.

    LAMPI#AN

    32

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    33/37

    *eta 'eologi "ediri LMalang

    Data La)angan

    "onfigurasi Benner 

     7o 9/ 9# 9$ 9 n S : 0A 1A 0;,;@N

    / 0.10/ 0.@A 0.03 0.1# / : //# $@ 10,;AN

    # 0.A3$ 0.13 0.1#@ 0.@03 / elevasi 101 mdpl

    $ 0. 0.# 0.#/ 0.0; / a : $ m

    0.;1 0.3$ 0.3 0.3@ / ):#0m!

    1 0.3@ 0.3 0.3/ 0.3/ /

    @ 0.3;A 0.30@ 0.3$@ 0.3$ /

    A 0.@# 0.## 0.#A 0.$@ /

    3 0./// 0.//# 0.//; 0.//$ /

    ; 0.$;$ 0.$1@ 0.$1 0.$1 /

    /0 #.003 #.0$ /.;3A #.003 /

    33

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    34/37

    // 0.// 0.$; 0.$@1 0.$31 /

    /# 0./$ 0./#$ 0./0; 0./#/ /

    /$ 0.#; 0.#;1 0.#3; 0.#3$ /

    / 0.0# 0.01@ 0.00A 0.0#1 /

    /1 0.10; 0.;# 0.;/ 0.;3 /

    /@ 0.#A3 0.#1 0.#@3 0.#A //A 0.$/# 0.$## 0.$$ 0.$1 #

    /3 0.$@A 0.$$@ 0.$$3 0.$11 #

    /; 0.$@1 0.$1 0.$1 0.$@ #

    #0 0.$@A 0.$@ 0.$11 0.$; #

    #/ 0.$1$ 0.$# 0.$11 0.$11 #

    ## 0.$@1 0.$1$ 0.$1$ 0.$@ #

    #$ 0.$@$ 0.$@ 0.$@ 0.$A/ #

    # 0.#@ 0.$1; 0.$/ 0.$11 #

    #1 0.$@$ 0.$1/ 0.$1/ 0.$1 #

    #@ 0.$@@ 0.$1# 0.$3 08$1/ ##A 0.$13 0.$/ 0.$A 0.$1 #

    #3 0.$1/ 0.$$; 0.$ 0.$3 #

    #; 0.$#$ 0.$@A 0.$1/ 0.#A$ #

    $0 0.#A1 0.#@A 0.#3$ 0.#A3 $

    $/ 0.#;/ 0.#@@ 0.#A@ 0.#$@ $

    $# 0.#// 0.#@ 0.## 0.#@ $

    $$ 0.#A3 0.#@ 0.#@ 0.#@A $

    $ 0.#A$ 0.#@$ 0.#@$ 0.#@1 $

    $1 0.#@# 0.#1 0.#3/ 0.#@# $

    $@ 0.#A 0.#1 0.#@/ 0.#11 $$A 0.#/@ 0.#1A 0.#A/ 0.#11 $

    $3 0.#@# 0.#1# 0.#1 0.#@/ $

    $; 0.#@1 0.#@ 0.#@@ 0.#/1 $

    0 0.### 0.#/1 0.#0; 0.#/A

    / 0.## 0.#/3 0.#/3 0.#/

    # 0.#$$ 0.## 0./3 0.#/

    $ 0.#/; 0.#/1 0.#03 0.#0

    0.#/1 0.# 0./;; 0.#0@

    1 0.#/3 0.#// 0.#0$ 0.#/

    @ 0.### 0.#0A 0.#0@ 0.#/ A 0.#0$ 0.#01 0./;$ 0.#0 1

    3 0./31 0./A 0./3 0./AA 1

    ; 0./3$ 0./A; 0./A# 0./A1 1

    10 0./;/ 0./A3 0./A; 0./3# 1

    34

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    35/37

    konfigurasi dipole - dipole

     7o 9/ 9# 9$ 9 n a : 1 m

    / 0.0/; 0.0$$ 0.0@$ 0.0$1 / ):#0m!

    # 0.01# 0.01 0.01/ 0.01# #

    $ 0 0.//$ 0.//# 0./0@ $ 0./3A 0./A 0./@; 0./A;

    1 0.#/A 0./;@ 0.#0# 0.#0@ 1

    @ 0.0# 0.0#/ 0.0## 0.0#/ @

    A 0.0/# 0.0/ 0.0/# 0.0/# A

    3 0.1A@ 0.11 0.1$@ 0.11/ A

    ; 0.0/; 0.0$A 0.01# 0.0$; @

    /0 0.03/ 0.0/A 0.0/ 0.0$/ 1

    // 0.##/ 0./A 0./A@ 0./3$

    /# 0. 0.@ 0.$; 0.1$ $

    /$ 0.$@ 0.##/ 0.##3 0.#@ #/ 0./$/ 0./$# 0./$$ 0./$/ /

    /1 0./$@ 0./#1 0./#; 0./#; /

    /@ 0.0$ 0.0$ 0.0# 0.0$ #

    /A 0.0@ 0./; 0./$1 0.//1 $

    /3 0.0 0.0$@ 0.0$ 0.0$$

    /; 0.0#$ 0.0/A 0.0/1 0.0/A 1

    #0 0.0/ 0.0/# 0.0/# 0.0/# @

    #/ 0.03; 0.01A 0.03 0.0A A

    ## 0.00 0.001 0.00A 0.001 @

    #$ 0./@ 0./A 0./@; 0./@; 1# 0.#A@ 0.#@; 0.#3/ 0.#A3

    #1 0.0#@ 0.0#/ 0.0/; 0.0#/ $

    #@ 0.0$3 0.0A 0.0$ 0.0# #

    #A 0./$ 0./#/ 0.//; 0./#$ /

    #3 0./1 0./3 0./1 0./; /

    #; 0./0A 0.#1; 0.#;$ 0.#$A #

    $0 0.0@ 0.01; 0.011 0.01@ $

    $/ 0.0/ 0.0/ 0.0/# 0.0/#

    $# 0./@/ 0./A 0./1 0./; 1

    $$ 0.0/ 0.0/3 0.0/ 0.0/@ $ 0.$@ 0.//1 0./; 0./;$ $

    $1 0.#A 0.#@# 0.#@3 0.#@@ #

    $@ 0./1@ 0./$; 0./1A 0./11 /

    $A 0./@ 0./3 0./ 0./$ /

    $3 0.0$3 0.0@ 0.0#; 0.0 #

    $; 0.0#$ 0.0/3 0.0#$ 0.0$# $

    0 0./@/ 0.0; 0.0;# 0.0;$ #

    35

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    36/37

    / 0.0@ 0./03 0.##1 0./#1 /

    # 0./0@ 0./0A 0./0A 0./01 /

    "onfigurasi Schlumberger 

    no 9/ 9# 9$ 9 n S : 0A 1A 0;,;@N/ 0.;#; 0.;0/ 0.;00 0.;0A / : //# $@ 10,;AN

    # 0.$$1 0.$$# 0.#1$ 0.$03 # elevasi 101 mdpl

    $ 0./@ 0./3A 0./@# 0./A0 $ a : # m

    0.// 0./03 0.0A$ 0./00

    1 0.0A; 0.0AA 0.0A1 0.0A@ 1

    @ 0.013 0.011 0.01 0.011 @

    A 0.A 0.0@1 0.0@@ 0.0@A A

    3 0.011 0.01 0.01@ 0.01@ 3

    ; 0.03 0.0 0.0$ 0.0 ;

    /0 0./A3 0.0/ 0.0A1 0./A@ /0// 0.0 0.0# 0.0/ 0.0@0 //

    /# 0.0$; 0.0$@ 0.0$A 0.0$A /#

    36

  • 8/18/2019 praktikum geolistrik

    37/37