Praktikum auditing

10
LATIHAN 1. KAP Adi Susilo dan Rekan Kuesioner Pengendalian Internal: Piutang Usaha Pertanyaan Komentar atas Sistem yang Diterapkan Signifik ansi Saran 1. Apakah pihak independen melakukan rekonsiliasi secara rutin atas buku besar pembantu? Rekonsiliasi buku besar pembantu piutang hanya dilakukan sekali dalam 1 tahun. Signifik an Sebaiknya rekonsiliasi buku besar pembantu dilakukan secara rutin untuk mengawasi proses penagihan piutang dan tanggal jatuh tempo. 2. Apakah untuk penghapusan piutang yang diragukan Penghapusan piutang dilakukan setelah melebihi batas jatuh tempo 5 atau 6 bulan, Signifik an Sebaiknya yang melakukan penghapusan piutang adalah pihak lain

description

Praktikum auditing

Transcript of Praktikum auditing

Page 1: Praktikum auditing

LATIHAN

1.

KAP Adi Susilo dan Rekan

Kuesioner Pengendalian Internal: Piutang Usaha

PertanyaanKomentar atas Sistem

yang DiterapkanSignifikansi Saran

1. Apakah pihak

independen

melakukan

rekonsiliasi secara

rutin atas buku

besar pembantu?

Rekonsiliasi buku besar

pembantu piutang hanya

dilakukan sekali dalam 1

tahun.

Signifikan Sebaiknya rekonsiliasi

buku besar pembantu

dilakukan secara rutin

untuk mengawasi proses

penagihan piutang dan

tanggal jatuh tempo.

2. Apakah untuk

penghapusan

piutang yang

diragukan ada

kriteria tersendiri

yang memadai?

Penghapusan piutang

dilakukan setelah melebihi

batas jatuh tempo 5 atau 6

bulan, dilakukan secara

personal oleh Agus

Kuncoro.

Signifikan Sebaiknya yang

melakukan penghapusan

piutang adalah pihak

lain karena Agus

Kuncoro sudah terlalu

banyak memiliki tugas

lain.

3. Apakah akun yang

akan dihapuskan

telah diperiksa

secara memadai

dan diotorisasi

oleh pihak yang

independent?

Tidak. Agus Kuncoro

hanya menghapus piutang

setelah melebihi 5 atau 6

bulan tanpa adanya

pemeriksaan dan otorisasi

oleh pihak yang

independen.

Signifikan Seharusnya

penghapusan piutang

juga diotorisasi oleh

pihak dengan jabatan

yang lebih tinggi

daripada pihak yang

melakukan penghapusan

akun piutang.

Page 2: Praktikum auditing

4. Apakah tindak

lanjut yang

memadai

dilakukan pada

akun-akun yang

dihapuskan?

Tidak. Perusahaan tidak

melakukan tindak lanjut

apapun setelah menghapus

saldo piutang.

Signifikan Seharusnya ada

pencatatan atas

penghapusan akun

piutang.

5. Apakah

perusahaan secara

periodik

melakukan

evaluasi kembali

metode yang

digunakan untuk

mengestimasi

piutang tak

tertagih?

Tidak. Perusahaan

menggunakan tarif 0,7 %

dari total penjualan kredit

bersih secara terus

menerus dari tahun ke

tahun.

Signifikan Kondisi bisnis entitas

yang berubah-ubah

memerlukan evaluasi

estimasi piutang tak

tertagih secara rutin.

Seharusnya setiap

periode perusahaan

mengevaluasi besarnya

estimasi atas piutang tak

tertagih.

6. Apakah penagihan

pada pelanggan

dilakukan oleh

pihak yang

terpisah dari

bagian buku besar

pembantu?

Iya, Bagian Penjualan lah

yang melakukan

penagihan ke pelanggan.

Namun, semua pihak

dapat masuk dan melihat

akses ke buku besar

piutang. Sehingga Bagian

Penjualan pun juga

memiliki akses ke buku

besar tersebut.

Signifikan Seharusnya tidak semua

pihak dapat melihat dan

masuk ke akses buku

besar piutang.

7. Apakah terdapat

pemeriksaan

independen

mengenai

komplain yang

disampaikan

pelanggan atas

Tidak. Komplain

pelanggan diselesaikan

secara personal oleh Agus

Kuncoro.

Signifikan Seharusnya ada pihak

independen yang

mendeteksi kesalahan

penyebab komplain oleh

pelanggan dan

menyelesaikan

komplain pelanggan

Page 3: Praktikum auditing

tagihan yang

diterima?

tersebut secara personal.

8. Apakah kebijakan

perusahaan

mengenai

persetujuan kredit

tahun lalu

berubah?

Tidak Signifikan Jika ada syarat

kebijakan kredit yang

perlu disesuaikan,

sebaiknya disesuaikan

dengan kondisi bisnis

klien saat ini.

9. Dapatkah

penjualan secara

kredit tanpa

persetujuan kredit

di awal?

Tidak. Setiap transaksi

penjualan kredit langsung

di-review oleh Langgeng

untuk menentukan batas

maksimum kredit dan

menentukan apakah

penjualan kredit itu

diterima atau tidak.

Signifikan Hal tersebut sudah

dilakukan dengan benar

mengingat bahwa

penjualan secara kredit

selalu ada perjanjian

kredit di awal.

10. Apakah file

kredit dicatat

dengan lengkap

dan di-review

secara periodik?

Tidak. Jika pembayaran

telah dilakukan,

perusahaan menganggap

risiko kreditnya baik.

Namun, jika ada

pelanggan yang tidak

membayar, maka

risikonya menjadi buruk.

Selain itu, juga tidak

dilakukan review atas

laporan kredit pelanggan.

Signifikan Seharusnya, file kredit

dicatat dengan lengkap

(seperti tanggal

pelunasan oleh

pelanggan dan perlu

adanya review kredit

untuk mengontrol risiko

kreditnya.

11. Apakah faktur

diperiksa sesuai

dengan barang

yang dikirimkan

dan harga

Iya. Namun pemeriksaan

dilakukan setelah faktur

tiba telah dikirimkan ke

pelanggan.

Signifikan Pemeriksaan lebih baik

dilakukan ketika faktur

belum dikirimkan ke

pelanggan.

Page 4: Praktikum auditing

barangnya?

12. Apakah perkalian

dan penjumlahan

diperiksa

kembali?

Iya. Namun pemeriksaan

dilakukan setelah faktur

tiba telah dikirimkan ke

pelanggan.

Signifikan Pemeriksaan lebih baik

dilakukan ketika faktur

belum dikirimkan ke

pelanggan.

13. Apakah diskon

kas

diperhitungkan

kembali dan

selalu diupdate

secara aktual?

Iya. Bagian Penjualan

melakukan perhitungan

kembali untuk semua

diskon dan sangat teliti

atas diskon yang

diberikan.

Signifikan Proses yang dilakukan

sudah benar. Hal ini

dikarenakan untuk

mengetahui pendapatan

bersih perusahaan.

14. Dapatkah

penjualan

dilakukan dan

barang

dikirimkan tanpa

ada faktur yang

dicatat dan

dikirimkan?

Tidak. Jika Langgeng

belum menandatangani

Faktur Penjualan maka

Divisi Operasional dan

Logistik tidak boleh

memproses pesanan.

Signifikan Hal tersebut sudah

benar karena faktur

merupakan bukti

pertanggung jawaban

yang otentik.

2.

Step Hasil Yang diharapkan Masalah Potensial

Page 5: Praktikum auditing

1-a Jumlah total yang ditunjukkan pada

fakur penjualan harus sama dengan

jumlah total pada slip penagihan. Harus

ada bukti bahwa karyawan PT Maju

Makmur telah membandingkan kedua

formulir tesebut.

Jika ada ketidakcocokan pada kedua

formulir tersebut muncul kemungkinan

terjadi pencatatan penjualan fiktif atau salah

saji. Kurangnya bukti yang nyata (seperti

tanda tangan) sesuai prosedur

mengindikasikan bahwa karyawan

melanggar sistem yang telah dibuat.

1-b Jumlah yang ada pada faktur penjualan

dan bill of lading ini haruslah sama.

Harus ada bukti bahwa karyawan PT

Maju Makmur telah membandingkan

kedua formulir tesebut.

Jika ada ketidakcocokkan pada kedua

formulir tersebut muncul kemungkinan

adanya penjualan yang belum ditagih

kepada pelanggan. Kurangnya bukti yang

nyata (seperti tanda tangan) sesuai prosedur

mengindikasikan bahwa karyawan

melanggar sistem yang telah dibuat.

1-c Bukti pembayaran dan jumlah uang

yang diterima haruslah sama.

Jika ada ketidakcocokkan, muncul

kemungkinan adanya penggelapan uang

yang diterima.

1-d Perhitungan kembali diskon (tunai) dan

diskon yang tercantum dalam daftar

pembayaran haruslah sama.

Jika ada ketidakcocokkan, muncul

kemungkinan adanya lebih saji piutang

karena diskon yang direndah-rendahkan.

1-f Perkalian dan penjumlahan yang ada di

setiap faktur harus menunjukkan

nominal yang tepat.

Jika ada ketidakcocokkan, muncul

kemungkinan adanya kesalahan yang tidak

disengaja dalam melakukan perhitungan.

1-g Jumlah yang ada pada bukti

pembayaran dengan slip deposit bank

yang diarsip haruslah sama. Harus ada

bukti bahwa karyawan PT Maju

Makmur telah membandingkan kedua

formulir tesebut.

Jika ada ketidakcocokkan, dikhawatirkan

terjadi kecurangan ataupun kesalahan yang

dilakukan, baik oleh pihak bank maupun

oleh Agus Kuncoro.

1-h Jumlah yang ada pada bukti

pembayaran dengan buku besar

pembantu piutang usaha haruslah sama.

Harus ada bukti bahwa karyawan PT

Maju Makmur telah membandingkan

Jika ada ketidakcocokkan, dikhawatirkan

terjadi kecurangan ataupun kesalahan yang

dilakukan, baik oleh pihak bank atas bukti

pembayaran maupun oleh Agus Kuncoro

Page 6: Praktikum auditing

kedua formulir tesebut. dalam membuat buku besar piutang.

1-i Agar tidak terjadi kesalahan pada setiap

dokumen penjualan kredit.

Jika tidak dilakukan pengecekan atau

otorisasi maka bisa terjadi penjualan fiktif

(manipulasi penjualan)

2-a Piutang yang tercantum dalam faktur

penjualan dan yang tercantum pada

buku besar piutang usaha haruslah

sama.

Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah

terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam

melakukan posting ke buku besar piutang

usaha.

2-b Untuk melakukan pengecekan apakah

hasil yang diharapkan dari pelunasan

piutang berbanding lurus dengan

penerimaan kas

Terjadinya manipulasi penjualan yang

dilakukan oleh karyawan.

2-c Jumlah yang tercantum dalam slip

deposit bank dan yang tercantum pada

buku besar piutang usaha haruslah

sama.

Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah

terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam

melakukan posting ke buku besar piutang

usaha.

3 Laporan kredit pelanggan telah diarsip

dan dilengkapi dengan baik secara

akurat dan tepat waktu.

Laporan kredit tidak menjelaskan tentang

historis pelanggan secara jelas apakah

piutang dapat tertagih atau tidak.

Laporan kredit tidak lengkap yang mungkin

dikarenakan proses pengarsipan yang

kurang rapi.

4 Bukti pembayaran kas dan total yang

dibuat pada jurnal penerimaan kas

haruslah sama.

Jika ada ketidakcocokkan, mungkin telah

terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam

membuat jurnal penerimaan kas.