Pradipta Suarsyaf ~ Presentasi Sidang
-
Upload
abdullah-hamdani -
Category
Documents
-
view
150 -
download
7
Transcript of Pradipta Suarsyaf ~ Presentasi Sidang
Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Perubahan Skala Nyeri pada Pasien dengan Nyeri Punggung Bawah Tidak Spesifik di Rumah Sehat Afiat Tahun 2012
Pradipta Suarsyaf109103000026
A. PENDAHULUAN
“Pengobatan terbaik bagimu adalah bekam dan fashdu” (HR. Bukhari Muslim)
Latar Belakang (1)• Bekam• Terapi yang disunnahkan oleh Rasulullah dimana
terjadi ekstraksi darah dengan menggunakan gelas dan alat penghisap pada daerah kulit yang diinsisi selebar 1 cm dan sedalam 4 mm, sehingga menembus lapisan epidermis kulit, dan karena perbedaan tekanan maka darah tertarik keluar dari pembuluh darah perifer sebanyak 50-300 ml dalam 5 menit serta akan menimbulkan ruam kemerahan atau kehitaman.
Latar Belakang (2)• Nyeri Punggung Bawah Tidak Spesifik• Nyeri punggung bawah yang mencakup
karakteristik masalah nyeri “intermiten, rekurens, dan episodik” dan termasuk didalamnya empat tipe nyeri : lokal, alih, radikular dan nyeri yang timbul akibat spasme otot.
Prevalensi NPB60 %
80 % populasi dunia pernah merasakan NPB dalam beberapa episode hidupnya 3-44% populasi pernah NPB dalam satu waktu
40 %
62%
41,5% pengrajin keramik Purwakarta79,7% petugas ambulans DKI Jakarta
Titik Bekam pada NPB• First wet-cupping area :
5 titik meliputi leher (2 titik), pundak (2 titik), dan 1 titik di medial tubuh setinggi Cervical 7 (titik akhda’ain)
• Second wet-cupping area : 5 titik meliputi pinggang (2 titik), titik ginjal (2 titik), dan 1 titik tengah setinggi lumbo-sacral
• Third wet-cupping area : 2 titik meliputi 1 titik yang letaknya 3 jari dibawah lipatan belakang tungkai kaki kanan dan kiri.
Jaras Nyeri
Jaras Nyeri Substansi P
Sumber : Fisiologi Sherwood Edisi 7
Jaras Analgesik (Endogenous opiate)
Sumber : Fisiologi Sherwood Edisi 7
Mekanisme Nyeri Perifer
Sumber : Color Atlas of Pathophysiology (Thieme, 2000)
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
B. METODE PENELITIAN
Rasulullah bersabda :“Aku diberitahu malaikat jibril, bahwa bekam adalah pengobatan yang paling bermanfaat bagi manusia.”
(Tercantum dalam shohihul Jami’)
Metode Penelitian
Desain : Cross SectionalWaktu : Januari 2012 – September 2012Tempat : Rumah Sehat AFIAT
Jl. Limo Raya No. 3 Kompleks Griya Ruko Cinere II Depok Jawa Barat
Jumlah Sampel : 35 orang Penyajian Data : Teks, Tabel dan Grafik
“Pengobatan terbaik bagimu adalah
bekam dan fashdu” (HR. Bukhari Muslim)Nyeri Punggung Bawah
Tidak Spesifik
TERAPI BEKAM DIRUMAH SEHAT AFIAT
41,5% pengrajin keramik Purwakarta79,7% petugas ambulans DKI Jakarta
80% populasi pernah NPBselama hidupnya (WHO)
ALUR PENELITIAN
Tempat Bekam Rumah Sehat AFIAT
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:“kesembuhan itu ada dalam tiga hal, Yaitu minum madu,
sayatan dengan alat bekam, dan kay. Namun, aku melarang umatku melakukan kay”
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi Responden berdasarkan Kelompok Usia
Distribusi Pengalaman Bekam Pasien NPB Tidak Spesifik
Distribusi Selisih Skala Analog Visual Sebelum dan Sesudah Bekam
UJI NORMALITAS1. VAS Kelompok Sebelum Bekam
2. VAS Kelompok Sesudah Bekam
3. Data Selisih Skala Analog Visual Sebelum dan Sesudah Bekam
Rerata Level Nyeri Berdasarkan Jenis Kelamin
Rerata Level Nyeri Berdasarkan Pengalaman Bekam
Perbandingan Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Bekam Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil Uji 2 Kelompok Berpasangan (Uji Wilcoxon)
Pembahasan
Opiat endogen berikatan dengan reseptor opiat menghambat pengeluaran substansi P menghambat transmisi ascending pain pathways nyeri (-)
Tusukan lancet, Bekam pada
kulit
D. SIMPULAN DAN SARAN
Dari Ibnu Abas ra, Rasulullah Saw bersabda :“kesembuhan itu terdapat dalam tiga hal :
minum madu, sayatan alat bekam dan sundutan besi panas. Namun aku melarang
umatku berobat dengan sundutan besi panas”(HR. Bukhari)
Simpulan• Pasien dengan nyeri punggung bawah tidak spesifik
merasakan adanya penurunan rasa nyeri setelah diterapi bekam.
• Terdapat penurunan Skala Analog Visual yang signifikan sebelum dan sesudah bekam. Penurunan berkisar 2-3 skala pada Skala Analog Visual.
• Penurunan skala nyeri kemungkinan disebabkan oleh pengeluaran endorfin atau enkefalin (opioid endogen) yang distimulasi oleh bekam.
Saran• Perlu menyeimbangkan jumlah subjek
penelitian agar lebih representatif.• Perlu dikembangkan dengan menggunakan
subjek penelitian dengan nyeri punggung bawah yang spesifik penyebabnya.
• Perlu memanfaatkan instrumen pengukuran nyeri yang lain, seperti McGill Pain Questionnaires, Medication Quantification Scale (MQS), dan Oswestry Pain Disability Index (ODI).
Daftar Pustaka1. Wong DA, et al. Macnab's Backache, 4th ed. Colorado : Lippincott
Williams & Wilkins, 2007.2. Waldron HA, Edling C. Occupational Health Practice, 4th ed. New
York : Oxford University Press Inc, 2004.3. Snashall D, Patel D. ABC of Occupational and Environmental
Medicine, 2nd ed. London : BMJ Publishing Group, 2003.4. World Health Organization. Chronic Rheumatic Conditions.
Geneva : WHO, 2005.5. Anderson, GBJ. Epidemiological Features of Chronic Low Back
Pain. London : Lancet, 1999.6. Christianto, Fredy. Prevalensi Nyeri Punggung Bawah Serta
Hubungannya dengan Kesesuaian Cara Kerja, Lingkungan Kerja, dan Faktor Lain yang Mempengaruhinya pada Perajin Keramik. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011.
7. Saputra, Hardiono Teddy. Prevalensi Nyeri Punggung Bawah dan Faktor-Faktor yang Berhubungan Pada Petugas Laki-Laki Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007.
8. Sharaf, Ahmad Razak. Penyakit dan Terapi Bekamnya : Dasar-Dasar Ilmiah Terapi Bekam. Surakarta : Thibbia, 2012.
9. Farhad, K, Schwebel, DC and Saeb, M. Elsevier : Complementary Therapies in Medicine. The effectiveness of wet-cupping for nonspecific low back pain in Iran: A randomized controlled trial. [Online] Januari 2009. [Cited: Agustus 7, 2012.] http://www.complementarytherapiesinmedicine.com/article/S0965-2299%2808%2900063-0/abstract.
10. Umar, Wadda' A. Sembuh dengan Satu Titik. Solo : Al-Qowwam, 2008.11. Bondok, Sahbaa M. Cupping : The Great Missing Therapy. Cairo : Dar Al-
Salam Publishing, 2006.12. Manz, Hedwig. The Art of Cupping. Germany : Thieme, 2009.
13. Alu Nashr, Muhammad Musa. Bekam : Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi. Jakarta : Pustaka Imam Asy-Syafi'i, 2005.
14. Gray, Jerry D. Rasulullah is My Doctor. Jakarta : Sinergi Publishing, 2010.
15. Anonim. Bekam Mukjizat Nabi. Jakarta : Asosiasi Bekam Indonesia (ABI), 2011.
16. Assegaf, Muhammad Ali Toha. BEKAM. Jakarta : Rumah Sehat Afiat.
17. Price, Sylvia A dan Wilson, Lorraine M. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC, 2006.
18. Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007.
19. Levy BS dan Wegman D. Occupational Health : Recognizing and Preventing Work Related Disease and Injury, 4th ed. Boston : Lippincott Williams and Wilkins, 2000.
20. Suryamiharja, Andradi, Sadeli, Henny A dan Meliala, K.T.R Lucas. Nyeri Punggung Bawah. Jakarta : PERDOSSI, 2003.
21. Sherwood, Lauralee. Human Physiology : From Cells to Systems 7th Ed. USA : Brooks/Cole, Cengage Learning, 2010.
22. I, Mas'ud. Fisiologi Nyeri dan Pengaruh Penggunaan Analgetik Spesifik. Malang : Majalah Kedokteran UNIBRAW, 1993. Vol. IX.
23. Pain Management Series : Pathophysiology of Pain and Pain Assessment. [Online] 2010. [Dikutip: 10 September 2012.] http://www.ama-cmeonline.com/pain_mgmt/printversion/ama_painmgmt_m1.pdf.
24. Sastroasmoro, Sudigdo. Ismael, Sofyan. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi Ke-3. Jakarta : Sagung Seto, 2010.
25. Dahlan, Sopiyudin. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran & Kesehatan Ed.2. Jakarta : Penerbit Salemba Medika, 2009.
26. Dahlan, Sopiyudin. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika, 2009.
27. Kamali. Konsep Kesehatan dan Pengobatan Rasulullah : Studi Analisis Terhadap Matan Hadist. Jakarta : FUF UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005
TERIMAKASIH