PR MR Atropin Sulfat_rizka Irin

3
Rizka Arifani Rina Mulya Sari PR Morning Report 29 September 2012 OBAT TETES MATA ATROPIN SULFAT Atropin adalah senyawa berbentuk kristal putih yang terdiri dari amine antimuscarinic tersier. Atopin merupakan antagonis kolinergik atau parasimpatolitik. Atropin sebagai prototype antimuskarinik mempunyai daya kerja menghambat efek asetilkoline pada saraf post ganglionik kolinergik dan otot polos. Hambatan ini bersifat reversible (tergantung pada jumlah yang diberikan) dan dapat diatasi dengan pemberian asetil kolin dalam jumlah besar atau pemberian antikolinesterase. Atropin cepat menghilang dari darah dengan waktu paruh sekitar 2 jam, dan sekitar 60% diekskresikan ke dalam urine dalam bentuk utuh. Aefektivitas atropine berbeda pada setiap organ. Jaringan yang sangat peka terhadap atropine adalah kelenjar saliva, bronkus, dan kelenjar keringat. Efeknya pada fungsi parasimpatis ada semua organ cepat menghilang kecuali pada mata. Farmakologi di Mata Atropin sulfat menghambat Musculus constrictor papillae dan musculus ciliaris lensa mata, sehingga menyebabkan midriasis (melebarnya pupil) dan siklopegia

Transcript of PR MR Atropin Sulfat_rizka Irin

Page 1: PR MR Atropin Sulfat_rizka Irin

Rizka Arifani Rina Mulya Sari

PR Morning Report 29 September 2012

OBAT TETES MATA ATROPIN SULFAT

Atropin adalah senyawa berbentuk kristal putih yang terdiri dari amine

antimuscarinic tersier. Atopin merupakan antagonis kolinergik atau

parasimpatolitik. Atropin sebagai prototype antimuskarinik mempunyai daya kerja

menghambat efek asetilkoline pada saraf post ganglionik kolinergik dan otot

polos. Hambatan ini bersifat reversible (tergantung pada jumlah yang diberikan)

dan dapat diatasi dengan pemberian asetil kolin dalam jumlah besar atau

pemberian antikolinesterase.

Atropin cepat menghilang dari darah dengan waktu paruh sekitar 2 jam,

dan sekitar 60% diekskresikan ke dalam urine dalam bentuk utuh. Aefektivitas

atropine berbeda pada setiap organ. Jaringan yang sangat peka terhadap atropine

adalah kelenjar saliva, bronkus, dan kelenjar keringat. Efeknya pada fungsi

parasimpatis ada semua organ cepat menghilang kecuali pada mata.

Farmakologi di Mata

Atropin sulfat menghambat Musculus constrictor papillae dan musculus

ciliaris lensa mata, sehingga menyebabkan midriasis (melebarnya pupil) dan

siklopegia (paralisis mekanisme akomodasi). Midriasis akan menyebabkan

fotofobia, sedangkan siklopegia menyebabkan hilangnya daya akomodasi. Efek

pada iris dan otot siliaris dapat bertahan sampai 72 jam bahkan lebih. Efek ketiga

pada mata adalah mengurangi sekresi air mata. Hal ini terjadi bila diberikan dalam

dosis besar.

Pada sediaan tetes mata, atropine dapat menembus konjungtiva. Namun

sama seperti obat tetes mata yang mengandung zat aktif lainnya, hanya 10-30%

obat tetes mata yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini terjadi karena obat tetes mata

dapat ditekan keluar dari saluran konjungtival oleh gerakan pelupuk mata. Oleh

karena itu waktu kontaknya menurun.Hal ini akan mempengaruhi onset dan durasi

Page 2: PR MR Atropin Sulfat_rizka Irin

Rizka Arifani Rina Mulya Sari

kerja zat aktif yang ada dalam obat tetes mata. Awal mula terjadinya midriasis

sangat bergantung pada besarnya dosis zat aktif yang teresorbsi.

Kontra indikasi

Glaukoma sudut tertutup

Dosis penggunaan

a. Uveitis

1-2 tetes larutan atropine sulfat 0,5-1% dilakukan 3-4 kali dalam sehari

b. Prosedur pemeriksaaan refraksi

1 tetes larutan atropine sulfat 1% 2 kali sehari sebelum pemeriksaan

refrasi, atau sekali 1 tetes larutan atropine sulfat 1% 1 jam sebelum

pemeriksaan.

Efek samping

Peningkatan TIO, iritasi lokal, mata merah, keracunan sistemik (pada usia

sangat tua atau sangat muda)

Sediaan

Larutan tetes mata atropine sulfat 0,1%, 0,5%, dan 1%.

Perbandingan dengan obat anti kolinergik lain

Obat Lama midriasil

(hari)

Lama siklopegi

(hari)

Atropin 7-10 7-12

Skopolamin 3-7 3-7

Homatropin 1-3 1-3

Sikolopentolat 1 ¼-1

Tropikamid ¼ ¼