PENGGUNAAN CAIRAN INTRAVENA

dr. Sandhi Yudha, SpAn, Mkes

Kristaloid

TERAPI CAIRAN

Mengganti Kehilangan Akut

1. Kebutuhan normal2. Dukungan nutrisi

Koloid

TERAPI CAIRAN

NutrisiElektrolit

Reff. :

Said. A.Latief,et al. Petunjuk Praktis Anestesiologi Edisi ke2. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.2009.hal 139

RUMATANRESUSITASI

Koreksi

Indication of Fluid Therapy- Dehidration- Fluid losses during surgery- Acute hypovolemia e.g because of massive blood loss- Acidosis or alkalosis, electrolyte imbalances- Application of drugs

Crystalloid

Colloid

Type of Fluid

DextranAlbumin

GelatinHES

(Hydroxyethyl starch)

NaCl 0.9%/ 0,45%

Other

RF

MannitolGlucose 5%

RA

etc.

Electrolyte concentrates

consist of :

electrolytes

& macro molecule

consist of : electrolyt

es

consist of : high

concentration of electrolytes

Natural

Syntetis

RL

Sebagian besar cairan kristalloid & koloid yang ada mengandung campuran elektrolit yang tidak fisiologis – un-balanced

Pada awal 1990, mulai dikenal dan didefinisikan “ hyperchloremic acidosis” , pasca infusi cairan NaCl .

Penggunaan dalam jumlah besar dari cairan un-balanced ini dapat berakibat gangguan keseimbangan asam-basa

New !

Quantitative approach of acid-base equilibrium

8

DUA VARIABEL

pH atau [H+] DALAM PLASMA DITENTUKAN OLEH

VARIABELINDEPENDEN

VARIABEL DEPENDEN

Menentukan

Stewart PA. Can J Physiol Pharmacol 61:1444-1461, 1983.

Primer (cause) Sekunder (effect)pH

09/05/2023

CO2 STRONG ION DIFFERENCE WEAK ACID

pCO2 SID Atot

Control by respiratory

system

Electrolyte composition in

plasma (control by renal)

Concentration of protein (control by liver and metabolic

status)

VARIABEL INDEPENDEN

Pharmaceutical contribution

Plasma

Na+

142

K+ 4Ca++

Mg++

Cl-

103

HCO3-

24

KATION ANION

SIDWeak acid(Alb-,P-)

SID : STRONG ION DIFFERENCE

SID Plasma = (Kation–Anion) = 40 ± 2

Na+ = 142 mEq/L Cl- = 103 mEq/L

SID= 39 mEq/L 1 L 1 L

WATER EXCESS - HEMODILUTION

Plasma Water

Na+ = 142 /2 = 71 Cl- = 103/2 = 51

SID= 20 mEq/L

SID : 20 acidosis dilusi

2 L

Na+ = 142 mEq/L Cl- = 103 mEq/L

SID= 39 mEq/L

Na + = 154 mEq/L Cl- = 154 mEq/L

SID = 0 mEq/L

1 L 1 L

PLASMA + NaCl 0.9%

Plasma NaCl

Na+ = (142 + 154)/2 = 147 Cl- = (103+154)/2 = 128

SID= 19 mEq/L

19 = acidosis

2 L

SID Plasma : 39

Na+ = 142 mEq/L Cl- = 103 mEq/L

SID= 39 mEq/L

Na + = 130 mEq/LK+ = 2.7 mEq/L

Cl- = 108 mEq/LSID = 24.7 mEq/L

1 L 1 L

PLASMA + RL/RA

Plasma RL/RA

Na+ /K= (142 + 132.7)/2 = 137 Cl- = (103+108)/2 = 105.5

SID= 31.5 mEq/L

31,5 = acidosis

2 L

SID Plasma : 39

Na+ = 142 mEq/L Cl- = 103 mEq/L

SID= 39 mEq/L

Na + = 154 mEq/LK+ = 20 mEq/L

Cl- = 174 mEq/LSID = 0 mEq/L

1 L 1 L

PLASMA + KN

Plasma KN

Na+ /K= (154 + 20)/2 = 158 Cl- = 103 +174/2 = 138.5

SID= 19.5 mEq/L

19.5 = acidosis

2 L

SID Plasma : 39

Pada penggunaan Koloid juga menghasilkan keseimbangan asam-

basa yang sama tergantung pelarutnya

Contoh cairan koloid :•Dextran•HES•Gelatin

18

Balance solution ??

Cairan kristaloid/koloid yang ada menyebabkan penurunan SID.

(gangguan keseimbangan asam-basa)

Nutrisi Parenteral

• INDIKASI : Gangguan Gastrointestinal, atau diperlukan Gatrointestinal Rest.

• KONTRAINDIKASI : – Absorbsi makanan peroral yg adekuat.– Hemodinamik tidak stabil– Gagal nafas, PaO2 < 80% dan PCO2 >50%– Terminal Stage atau brain death (kontroversi)

• NUTRISI PARENTERAL diberikan sesuai kebutuhan kalori serta volume sesuai kondisi pasien.

• NUTRISI PARENTERAL sebaiknya mengandung Asam Amino 5%, Dekstrosa 20%, Lemak sesuai kondisi pasien dan mengandung vitamin, mineral/elektrolit dan trace element.

Kesalahan NUTRISI PARENTERAL

1. Menggunakan Vena Perifir untuk cairan pekat.– Vena perifir dapat memerima cairan dengan

osmolaritas < 800 mOsm.– Makin tinggi osmolaritas (hipertonis) makin mudah

terjadi tromboplebitis.

2. Memberikan protein tanpa kalori yang cukup.– Sumber kalori utama yg harus ada ialah dekstrosa– Sel Otak dan Eritrosit mutlak memerlukan

dekstrosa setiap saat.– Jika kalori tidak terpenuhi akan terjadi

glukoneogenesis.

TERIMAKASIH