PPT UUK

10
NARKOBA

description

uuk

Transcript of PPT UUK

PowerPoint Presentation

NARKOBA

NAMA KELOMPOK :ADILA FIRLI NABILAHDIAH LESTARIELVA YULFI MAULANIOKTAVIA DWI RATNA SARIPURNAMA SARIZIYADATUN NAIMAHPENGERTIANPengertian Narkoba Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian narkoba menurut pakarkesehatanadalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluarbatas dosis.KASUS NARKOBAPolisi Kediri Tahan Pelajar Pengedar Narkoba23 Sept 2013 18:02:52| Hukum | Penulis : Asmaul ChusnaKediri (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menahan sindikat pengedar narkotika yang sering beroperasi di wilayah hukum setempat dan salah satu di antaranya masih pelajar.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono, Senin mengatakan pengedar yang statusnya masih pelajar itu berinisial IR (15) asal Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

"Kami tahan pelaku saat akan transaksi di dermaga Sungai Brantas. Dari situ, kami terus kembangkan dan menahan pengedar lainnya," kata Surono.

Ia mengatakan, pengedar lainnya adalah NE (31) asal Desa/Kecamatan Kayen Kidul, SU (30) asal Desa Semen, Kecamatan Pagu, serta WP (27) asal Desa Senden, Kecamatan Kayen Kidul. Semua pelaku berasal dari Kabupaten Kediri.

Dari empat pengedar yang ditangkap tersebut, polisi menyita barang bukti sebanyak 1.209 butir pil jenis dobel l, tiga telepon seluler, satu bungkus rokok, serta uang tunai sebanyak Rp30 ribu.

Polisi, kata Surono, terus mengembangkan kasus ini. Terlebih lagi, diketahui para pelaku ternyata tinggal di luar kota, sehingga jaringan antarkota berpotensi besar masuk ke Kota KediriSementara itu, tersangka pengedar ketika dikonfirmasi mengatakan barang-barang yang dijual itu biasanya merupakan barang pesanan. Mereka juga mengaku belum lama berjualan barang terlarang itu.

"Saya dapat pesanan, jadi saya bawakan barang itu, dan sesuai perjanjian bertemu di dermaga," kata pelajar di salah satu SMA swasta di Kediri tersebut.

Ia juga mengatakan saat itu ia sedang minum kopi menunggu pelanggannya. Ia membawa barang pesanan dan disimpannya di dalam saku celananya. Namun, belum sempat ia bertemu dengan pelanggannya itu, sudah ditahan polisi.

WP, pengedar lainnya mengaku terpaksa menjual barang terlarang itu. Ia mengaku terdesak dengan kebutuhan, terlebih lagi demi menghidupi anak kandungnya yang masih kecil.

"Saya punya anak di rumah, jadi untuk kebutuhan keluarga," katanya.

Polisi masih menahan para pengedar tersebut untuk pengembangan kasus serta pengungkapan sindikat pengedar narkotika itu. Polisi akan menjerat para pengedar dengan hukuman penjara, karena telah melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. PASAL DAN HUKUM NARKOBA Peredaran dan penyalahgunaan narkoba melanggar UU Kesehatan No.36 Tahun 2009 pada bagian ke lima belas tentang Pengamanan dan Penggunaan Sedian Farmasi dan Alat Kesehatan pasal 98-108.

Pengedaran narkoba sendiri telah melanggar pasal 102 dan 103 yang berbunyi:Pasal 102Penggunaan sediaan farmasi yang berupa narkotika dan psikotropika hanya dapat dilakukan berdasarkan resep dokter atau dokter gigi dan dialarang untuk disalahgunakan.Ketentuan mengenai narkotika da psikotropika dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pasal 103Setiap orang yang memproduksi, menyimpan, mengedarkan, dan menggunakan narkotika dan psikotropika wajib memenuhi standar dan/atau persyaratan tertentu.Ketentuan mengenai produksi, penyimpanan, peredaran serta penggunaan narkotika dan psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

SANKSI BAGI PENGEDAR NARKOBAPASAL 196Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keaamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 1.000.000.000,-PASAL 197Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesahatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000