Ppt Referat Skizo AMEL
-
Upload
darwan-walida-soekro -
Category
Documents
-
view
38 -
download
0
description
Transcript of Ppt Referat Skizo AMEL
TILIKAN DIRI PASIEN
SKIZOFRENIA
Oleh Atika Amelia
PembimbingDr. Andri Sudjatmoko, Sp.KJ
REFERAT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PSIKIATRI RSKJ SOEPRAPTO BENGKULU – UNIVERSITAS BENGKULU
Pendahuluan Salah satu gangguan jiwa yang
merupakan permasalahan kesehatan diseluruh dunia. Para pakar kesehatan jiwa menyatakan bahwa semakin moderen semakin besar pula stresor psikososial yang menyebabkan ketidakmampuan mengatasinya. Salah satunya gangguan jiwa skizofresnia.
Gejala psikotik dan tilikan dianggap fenomena yang saling mendasari satu sama lain.
Skizofrenia muncul sebagai lambang gangguan ketidak seimbangan tilikan.
Tilikan (insight) adalah tingkat kesadaran dan pemahaman pasien akan penyakitnya.
Munculnya tilikan rendah maupun tilikan baik harus dalam catatan kasus kejiwaan dari masa lalu
TINJAUAN PUSTAKA
SKIZOFRENIA
Definisi Skizofrenia
Schizo = perpecahan / split Phrenos = mind
Skizofrenia adalah Terjadinya suatu ditandai dengan adanya perubahan pada persepsi, pikiran, afek, dan perilaku seseorang
2. Epidemiologi
Prevalensi 1 %Puncak onset : pria 15-25 th
wanita 25 – 35 th50 % pernah mencoba bunuh diriPengunaan zatLebih banyak pada sosial ekonomi lemah, dan
penduduk perkotaan.
Perjalanan penyakit (fase) Skizofrenia
Fase Prodomal Fase aktif Fase Residual
Etiologi
Faktor genetikSkizofrenia melibatkan lebih dari satu
gen Faktor biokimiaDopamin >>>, serta serotonin dan
norepinefrin Model diatesis-stress/psikososialintergrasi faktor biologis, faktor
psikososial dan lingkungan
Psikopatologi
Klasifikasi skizofrenia
Subtipe skizofrenia menurut DSM-IV1. Tipe paranoid2. Tipe disorganisasi (hebrefenik)3. Tipe katatonik4. Tipe tidak tergolongkan
(undifferentiated type)5. Tipe Residual6. Tipe I dan tipe II
Diagnosis skizofrenia
Tatalaksana skizofrenia
Farmakoterapi adalah untuk mengendalikan gejala aktif
dan mencegah kekambuhan. Obat antipsikotik mencakup 2 kelas utama :
a. Antagonis Reseptor DopaminHaloperidol, clorpromazinb. Antagonis Serotonin-Dopaminklozapin, risperidon, olanzapin, sertindol,
kuetiapin, dan ziprasidon
No Antipsikosis Mg.Eq
Dosis(Mg/h)
Sedasi
Otonomik
Eks. Pir
1.2.3.4.5.6.7.
APG 1ChlorpromazineThioridazinePerphenazineTrifluoperazine FluphenazineHaloperidolPimozide
10010085522
150-1600100-9008-485-605-602-1002-6
++++++++++++
+++++++++++
++++++++++++++++++
1.2.3.4.5.6.7.
APG 2ClozapineZotepineSulpiride RisperidoneQuetiapineOlanzapinearipiprazol
255020021001010
25-20075-100200-16002-950-40010-2010-20
++++++++++
+++++++
-++++++
Obat Antipsikosis
Efek Samping
Sedasi dan inhibisi psikomotor (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor dan kognitif menurun
Gangguan otonomik (hipotensi,antikolinergik: mulut kering, hidung tersumbat, mata kabur, gangguan irama jantung dll)
Gangguan ekstrapiramidal (distonia akut, akatisia, parkinson: tremor, bradikinesia, rigiditas)
Gangguan endokrin (amenorrhea,penambahan dll)
Tatalaksana skizofrenia
Terapi Psikososial- Terapi perilaku- Terapi berorientasi keluarga- Terapi kelompok- Psikoterapi individual- Perawatan di rumah sakit
PROGNOSIS
A. PROGNOSIS KEARAH BAIK(1) Onset akut dengan faktor pencetus yang
jelas(2) Riwayat hubungan sosial & pekerjaan yang
baik (premorbid)(3) Adanya gejala afektif ( depresi )(4) Sudah menikah(5) Banyak symptoms positif
B. PROGNOSIS KEARAH BURUK
(1) Onset perlahan-lahan dengan faktor pencetus tidak jelas
(2) Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan buruk (premorbid)
(3) Menarik diri(4) Belum menikah(5) Riwayat skizofrenia dalam keluarga(6) Adanya gejala neurologik(7) Banyak symptom negatif
Tilikan Diri
Tilikan (insight) adalah tingkat kesadaran dan pemahaman pasien akan penyakitnya.
Apabila tilikan pasien rendah, maka tingkat kesadaran dan pemahaman pasien akan sakitnya akan rendah juga.
Apabila tilikan pasien baik, maka tingkat kesadaran dan pemahaman pasien akan penyakitnya akan lebih baik juga.
Akan tetapi pemahaman dan kesadaran akan penyakitnya itu akan rusak bila dipengaruhi stigma terinternalisasi, perasaan putus asa, dan rasa depresi yang sering terjadi pada pasien dengan tilikan yang baik.
Stigma terinternalisasi adalah suatu pemikiran negatif terhadap sebuah penyakit yang membuat pasien yang mendengarnya merasa rasa malu, menarik diri dari lingkungan sosial , tindakan diskriminasi, penurunan kepuasan hidup, penurunan harga diri, depresi hingga sampai ide bunuh diri.
Tetapi dengan tilikan rendah, kualitas hidup pasien bisa lebih baik dikarenakan dengan pasien yang mengalami kesadaran dan pemahaman yang kurang membuat mereka merasa acuh terhadap stigma terinternalisasi, sedangan pasien dengan kesadaran dan pemahaman yang baik menganggap stigma itu sebagai ancaman hidupnya. Sehingga pasien dengan tilikan yang rendah bisa menghasilkan kualitas hidup yang baik.
Maka diperlukan peran keluarga untuk memotivasi pasien dalam hal apapun, terkhususnya masalah kepatuhan minum obat dan stigma positif terhadap penyakitnya.10
Ringkasan tingkat tilikan sebagai berikut :4
Derajat 1 : penyangkalan total akan penyakitnyaDerajat 2 : sedikit menyadari bahwa dirinya sakit dan memerlukan bantuan namun pada saat yang sama menyangkalnya. Derajat 3 : kesadaran bahwa dirinya sakit namun menyalahkan orang lain, faktor eksterna, atau faktor organikDerajat 4 : kesadaran bahwa penyakit disebabkan oleh sesuatu yang tidaki diketahui didalam diri pasienDerajat 5 : pengakuan bahwa pasien sakit dan bahwa gejala atau kegagalan penyesuaian sosial disebabkan oleh perasaan atau gangguan dari pasien sendiri yang tidak rasional tanpa menerapkan pengetahuan ini pada pengalaman dimasa depan.Derajat 6 : kesadaran emosional akan motif dan perasaan dalam diri pasien dan orang orang penting dalam hidupnya, yang dapat menyebabkan perubahan perilaku dasar
Daftar Pustaka
Anonymous. 2004. Konsep Psikoterapi Islam dalam Penyembujan Penderita Skizofrenia Aksis. Diunduh pada tanggal 1 April 2015. http://idb4.wikispaces.com/file/view/uf4005.1.pdf.
Anonymous. 2007. Skizofrenia dapatkah disembuhkan. Diunduh pada tanggal 1 April 2015. http://drliza.wordpress.com/2007/12/01/skizofrenia-dapatkah-disembuhkan/.
Elvira SD, Hadisukanto G. 2013. Buku Ajar Psikiatri Edisi Kedua. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta
Buchanan RW, Carpenter WT. Concept of Schizophrenia. In: Sadock BJ, Sadock VA, eds. Kaplan & Sadock`s Comprehensive Textbook of Psychiatry. 8th ed. Philadhelpia: Lippincott Williams & Wilkins, 2005.
Maramis, W.E. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Erlangga University Press. Surabaya 2005. Paul, Jhon. Skizofrenia. Diunduh tanggal 26 Januari 2011. http://www.Medical news.com/ Iyus Yosep. Faktor Penyebab dan Proses Terjadinya Gangguan Jiwa. Available at :
http://resources.unpad.ac.id/unpad Maslim R. (editor). 2002. Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III.
Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya APA. 2004. Clinical Guidlines.American Psychiatric association. Practice Guidlines for the
treatment of patients with schizophrenia Ramadan ES, El Dod WA. Relation Insight And Quality Of Life In Patients With
Schizophrenia : Role Of Internalized Sigma And Depression. Current Psychiatry ;Vol. 17, No.3, 2010 : 43-48
TERIMAKASIH