PPT PPI VITA.pptx
Transcript of PPT PPI VITA.pptx
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
1/24
REFERAT
PARTUS PREMATURUS IMINENS
Pembimbing :
dr. RATNA DEWI PUSPITA SARI, Sp.OG
Penyusun :
Dian Revita Sari S.ked
KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2014
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
2/24
PENDAHULUAN
Partus prematurus imminens (PPI) merupakan salah satu
penyebab utama mortalitas dan morbiditas perinatal diseluruh dunia. PPI menyebabkan 70% kematian prenatal
atau neonatal, serta menyebabkan morbiditas jangka
panjangi
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
3/24
Angka kejadian PPI pada umumnya bervariasi antara 6%
sampai 15% dari seluruh persalinan. Di Amerika Serikat,
sekitar 450.000 (11,5%) PPI terjadi setiap tahunnya, danmenyebabkan 75% kematian neonatal dan 50%
gangguan neurologis jangka panjang pada anak
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
4/24
PEMBAHASAN
DEFINISI :
partus prematurus iminen adalah adanya suatu ancaman
pada kehamilan dimana akan timbul persalinan pada
umur kehamilan yang belum aterm (20 sampai 37
minggu).
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
5/24
ETIOLOGI
Dapat disebabkan oleh kombinasi keadaan obstetrik,
sosiodemografi, dan faktor medik mempunyai pengaruhterhadap terjadinya ancaman persalinan prematur.
Kadang hanya risiko tunggal dijumpai seperti distensi
berlebih uterus, ketuban pecah dini, atau trauma.
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
6/24
Banyak kasus persalinan prematur sebagai akibat dari proses
patogenik yang merupakan mediator biokimia, yang mempunyai
dampak terjadinya kontraksi rahim dan perubahan serviks, yaitu:
Aktivasi aksis kelenjar hipotalamus-hipofisis-adrenal baik pada ibu
maupun janin, akibat stres pada ibu atau janin
Inflamasi desidua-korioamnion atau sistemik akibat infeksiasenden dari traktus genitourinaria atau infeksi sistemik
Perdarahan desidua
Peregangan uterus patologik
Kelainan pada uterus atau serviks
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
7/24
FAKTOR RESIKO
Janin dan plasenta
Perdarahan trimester awal
Perdarahan antepartum(plasenta previa, solusioplasenta, vasa previa)
Ketuban pecah dini (KPD)
Pertumbuhan janin terhambat
Cacat bawaan janin
Kehamilan ganda/ gemeli
Polihidramnion
Ibu
Diabetes melitus
Preeklampsia/ hipertensi
Infeksi saluran kemih/ genital/intrauterin
Penyakit infeksi dengan demam
Stres psikologik
Kelainan bentuk uterus/ serviks
Riwayat persalinan preterm/ abortusberulang
Inkompetensi serviks (panjang serviks
kurang dari 1 cm) Pemakaian obat narkotik
Trauma
Perokok berat
Kelainan imunologi/kelainan resus
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
8/24
TANDA DAN GEJALA
Partus prematurus iminen ditandai dengan :
Kontraksi uterus dengan atau tanpa rasa sakit Rasa berat dipanggul
Kejang uterus yang mirip dengan dismenorea
Keluarnya cairan pervaginam
Nyeri punggung
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
9/24
DIAGNOSIS :
Sering terjadi kesulitan dalam menentukan diagnosis ancaman persalinan preterm.
Tidak jarang kontraksi yang timbul pada kehamilan tidak benar-benar merupakan
ancaman proses persalinan. Beberapa kriteria dapat dipakai sebagai diagnosisancaman persalinan preterm, yaitu:
Kontraksi yang berulang sedikitnya setiap 7 8 menit sekali, atau 2 3 kali dalamwaktu 10 menit
Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)
Perdarahan bercak
Perasaan menekan daerah serviks
Pemeriksaan serviks menunjukkan telah terjadi pembukaan sedikitnya 2 cm danpenipisan 50-80%
Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina isiadika
Selaput ketuban pecah dapat merupakan tanda awal terjadinya persalinan preterm
Terjadi pada usia kehamilan 20 37 minggu
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
10/24
PENATALAKSANAAN
TOKOLITIK
Meski beberapa macam obat telah dipakai untuk menghambat
persalinan, tidak ada yang benar-benar efektif. Namun,
pemberian tokolitik masih perlu dipertimbangkan bila dijumpai
kontraksi uterus yang regular disertai perubahan serviks pada
kehamilan preterm
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
11/24
Nifedipin 10 mg/oral diulang 2-3 kali/jam, dilanjutkan tiap
8 jam sampai kontraksi hilang, maksimum 40 mg/6 jam.
Umumnya hanya diperlukan 20 mg. Obat dapat diberikan
lagi jika timbul kontraksi berulang dan dosis perawatan
3x10 mg.
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
12/24
terbutalin, ritrodin, isoksuprin, dan salbutamol dapat juga
digunakan, tetapi nifedipin mempunyai efek samping yang
lebih kecil. Salbutamol, dengan dosis per infus: 20-50
g/menit, sedangkan per oral: 4 mg, 2- 4 kali/hari
(maintenance) atau terbutalin, dengan dosis per infus: 10-
15 g/menit, subkutan: 250 g setiap 6 jam sedangkan
dosis per oral: 5-7.5 mg setiap 8 jam (maintenance).
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
13/24
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
14/24
Akselerasi pematangan fungsi paru
Pemberian terapi kortikosteroid dimaksudkan untukpematangan surfaktan paru janin.
Obat yang diberika adalah :
1.Betametason 2 x 12 mg i.m. dengan jarak pemberian 24jam.
2. Deksametason 4 x 6 mg i.m. dengan jarak pemberian12 jam.
Pemberian steroid ini tidak diulang karena risikopertumbuhan janin terhambat
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
15/24
pemberian antibiotika yang tepat dapat menurunkan
angka kejadian korioamnionitis dan sepsis neonatorum.9
Antibiotika hanya diberikan bilamana kehamilan
mengandung risiko terjadinya infeksi, seperti pada kasus
KPD. Obat diberikan per oral, yang dianjurkan ialah
eritromisin 3 x500 mg selama 3 hari.
Obat pilihan lainnya ialah ampisilin 3 x 500 mg selama 3
hari
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
16/24
Bila kontraksi rahim prematur tak dapat dihentikan dan
persalinan tak dapat dicegah, pimpinan partus
prematurus harus sebaik mungkin.
Partus tidak boleh berlangsung terlalu lama, tetapisebaliknya jangan pula terlalu cepat.
Jangan memecahkan ketuban sebelum pembukaan
lengkap.
Buatlah episiotomi medialis.
Kalau persalinan perlu diselesaikan, pilih forseps
daripada ekstraksi vakum. Jangan mempergunakan narkosis.
Tali pusat secepat mungkin digunting untukmenghindarkan ikterus neonatorum yang berat.
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
17/24
PENCEGAHAN Hindari kehamilan pada ibu muda
(kurang dari 17 tahun)
Hindari jarak kehamilan terlaludekat
Menggunakan kesempatan
periksa hamil dan memperolehpelayanan antenatal yang baik
Anjuran tidak merokok maupunmengonsumsi obat terlarang(narkotik)
Hindari kerja berat dan perlu
cukup istirahat
Obati penyakit yang dapatmenyebabkan persalinan preterm
Kenali dan obati infeksi genital/saluran kencing
Kenali dan obati infeksi genital/saluran kencing
Deteksi dan pengamanan faktorrisiko terhadap persalinanpreterm2
Menghilangkan / mengurangifaktor risiko (stres pekerjaan)dengan istirahat, perbaikan gizi,dan mengobati anemi.
Tidak melakukan hubunganseksual setelah 20 minggu padaibu risiko tinggi.
Pemantauan kemungkinanadanya kontraksi rahim dengantokodinamometer
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
18/24
PROGNOSIS
Prognosis untuk bayi ppi :
Pada pusat pelayanan yang maju dengan fasilitas yangoptimal, bayi yang lahir dengan berat 2.000 sampai 2.500
gram mempunyai harapan hidup lebih dari 97 persen.
1500 sampai 2.000 gram lebih dari 90 persen dan 1.000
sampai 1.500 gram sebesar 65-80 persen (Mansjoer,
2002).
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
19/24
KOMPLIKASI
Sindroma gangguan pernapasan.
Perdarahan otak Kelainan jantung
Kelainan usus
Anemia dan infeksi
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
20/24
KESIMPULAN
Prematurus iminen adalah adanya suatu ancaman pada
kehamilan dimana akan timbul persalinan pada usia kehamilan
20 37 minggu.
Persalinan prematur merupakan kelainan proses yang
multifaktorial. Kombinasi keasdaan obstetri, sosisodemografi
dan faktor medic mempunyai pengaruh terjadinya
persalinanprematur. Kadang hanya resiko tunggal dijumpaiseperti distensi berlebih uterus, ketuban pecah dini, atau
trauma.
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
21/24
Menejemen persalinan preterm bergantung pada
beberapa faktor seperti keadaan selaput ketuban,Pembukaan serviks, Umur kehamilan, Penyebab/
komplikasi persalinan preterm, Kemampuan neonatal
intensive care facilities.
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
22/24
Ada 3 kemungkinan tindak lanjut pada partus premature
iminen, antara lain Pertahankan Janin hingga kelahiran
aterm, Tunda persalinan 2-3 hari untuk memberikan obat
pematangan paru janin, Biarkan terjadi persalinan.
-
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
23/24
DAFTAR PUSTAKA Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Gilstrap LC, Hauth JC, Wenstrom KD. Preterm birth. In :
Williams Obstetrics 22nded. McGraw-Hill New York. 2005: 855-73.
Epidemiologi Prematuritas. Diunduh dari http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1471-0528.2005.00575.x/pdf
Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Partus prematurus. Dalam: Sastrawinata S,Martaadisoebrata D, Wirakusumah F. Ed. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Edisi 2.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta 2003.
Komplikasi Prematuritas terhadap neonatus. Diunduh darihttp://www.americanpregnancy.org/labornbirth/complicationspremature.htm
Manuaba IBG. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC, 2007. Hal 432-449
Mochtar AB. Persalinan preterm. Dalam: Winkjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ed. IlmuKebidanan. Edisi 3. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2008.
Praworihardjo, Sarwono. Persalinan Preterm. Ilmu Kebidanan: 667-675, 2010
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1471-0528.2005.00575.x/pdfhttp://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1471-0528.2005.00575.x/pdfhttp://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1471-0528.2005.00575.x/pdfhttp://www.americanpregnancy.org/labornbirth/complicationspremature.htmhttp://www.americanpregnancy.org/labornbirth/complicationspremature.htmhttp://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1471-0528.2005.00575.x/pdfhttp://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1471-0528.2005.00575.x/pdfhttp://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1471-0528.2005.00575.x/pdf -
8/10/2019 PPT PPI VITA.pptx
24/24