PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

37

Click here to load reader

description

Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Transcript of PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Page 1: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Laporan Kasus

PENATALAKSANAAN GIZI BURUK PADA ANAK DENGAN KEGANASAN

  Oleh

 Mira Soraya, S.Ked

NIM. I4A010043  

Pembimbing dr. Arief Budiarto, Sp.A

   

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARMASIN

 Maret, 2016

Page 2: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Pendahuluan

• Beberapa literatur menyatakan bahwa 46% anak-anak dengan kanker mengalami malnutrisi.

• Penatalaksanaan gizi anak pada kasus keganasan lebih ditekankan untuk mencegah kegagalan pertumbuhan akibat kanker.

Page 3: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Laporan KasusNama An. Y

Jenis Kelamin laki-laki

Umur 2 thn

Anak ke - 2

Ayah Tn. A (41 th)

Ibu Ny. S (36 th)

Alamat Jl. Alalak Tengah RT.21 Gg. SMP 13

Page 4: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Keluhan Utama: Benjolan di perut membesarMenurut ibu pasien, benjolan pada perut kiri pasien semakin membesar sejak bulan Mei 2015 lalu. Awalnya benjolan sebesar telur ayam, kemudian semakin membesar. Pasien sempat dirawat di Rumah Sakit. Kemudian pasien di rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk kemoterapi. Pasien kemudian direncanakanoperasi bulan Januari 2016, namun ditunda dan dilakukan kemoterapi ulang karena benjolan semakin membesar. Saat ini pasien mengeluhkan demam yang berkepanjangan, demam turun ketika meminum obat penurun panas. Saat ini pasien juga mekan dan minum berkurang dan terpasang selang dari hidung untuk memenuhi nutrisi anak. Makanan yang dikonsumsi berupa bubur saring.

Page 5: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Riwayat Kehamilan dan Persalinan• Ibu menderita kista ovarium 3 tahun yang lalu, sembuh sendiri• ANC setiap bulan• USG (+)• TT 2 kali (bulan ke 5 dan 7)• Zat besi (+)• Mual muntah (-)• Perdarahan (-)

Antenatal

• Lahir dengan vakum a/i lebih bulan (43 minggu)• Langsung menangis, kemerahan, gerak aktif• BBL 3000 gram• PB: 55 cm• Di tolong spesialis kandungan, di RS Kapuas

Natal

• Anak lahir langsung menangis dengan gerakan aktif dan warna seluruh badan kemerahan

• Selama periode ini penderita tidak pernah sakit.Neonatal

Page 6: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Riwayat Perkembangan

• Tiarap : orang tua lupa• Merangkak : 6 bulan• Duduk : 9 bulan• Berdiri : 11 bulan• Berjalan : 13 bulan• Saat ini : anak bisa bicara dengan suku kata

yang masih kurang jelas, berhitung angka 1-10 dengan bantuan perintah orang tua

Page 7: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Riwayat Imunisasi

NamaDasar

(umur dalam hari/bulan)

Ulangan (umur dalam

bulan)

BCG 0 -Polio 0 2 3 4 -

Hepatitis B 0 3 4 -DPT 2 3 4 -

Campak 9 -

Page 8: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Riwayat Makanan

Makan 3 kali sehari

Roti, nasi lunak, lauk (ayam dan telur)

Susu (pregistamil atau indomilk 2-4 kali sehari)

Buah semangka

Page 9: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Genogram

Page 10: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

KesadaranGCS

::

Kompos mentis

4-5-6

Tanda Vital : Nadi : 127 kali/menit

    Suhu : 36,7 oC

    Respirasi : 36 kali/menit

    BB : 10 kg

PB : 90 cm

Page 11: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Kepala/leher    

Rambut : rambut berwana hitam, cukup tebal, distribusi merata, karakteristik lurus, tidak mudah

rontok, tidak ada alopesia

Kepala : ubun-ubun besar dan kecil sudah menutup, tidak ada massa

Mata : palpebra tidak edema, alis dan bulu mata tidak

mudah dicabut, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, produksi air mata cukup, pupil

berdiameter 2 mm/2 mm, isokor, reflek cahaya +/+, kornea jernih.

Telinga : bentuk simetris, tidak ada sekret, serumen minimal.

Hidung : tidak terdapat deviasi septum, tidak ada pernapasan cuping hidung, epistaksis tidak ada,

kotoran hidung minimal, ada bekas mucus disekitar lubang hidung.

Mulut : mulut berbentuk simetris, jika demam gusi mudah berdarah

Lidah : bentuk simetris, tidak pucat, tidak tremor, bersih, warna merah muda.

Faring : Sulit dievaluasi

Tonsil : Sulit dievaluasi

Leher : vena jugularis tidak terlihat adanya pulsasi, tekanan tidak meningkat, tidak ada pembesaran

kelenjar getah bening pada leher dan tidak ada massa.

Page 12: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Toraks    

Inspeksi : bentuk simetris, retraksi (-)

a. Pulmo    

Inspeksi : bentuk simetris, inspirasi tidak memanjang, iga

gambang (-), frekuensi napas 36 kali/menit.

Palpasi : pergerakan napas simetris, fremitus vokal teraba

simetris.

Perkusi : suara ketok sonor

Auskultasi : suara napas vesikuler, tidak ada ronkhi pada

kedua lapang paru, wheezing tidak ada.

Jantung s1, s2 tunggal

Page 13: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Abdomen    

Inspeksi : bentuk simetris, tampak datar

Palpasi : Abdomen supel (+), hati tidak teraba, limpa

schuffner 2 teraba, serta ditemukan massa solid

dikuadran kiri atas, nyeri (+).

Perkusi : Suara ketuk pekak diperut kanan bagian atas,

timpani dibagian tengah dan bawah perut, tidak

ditemukan adanya asites

Auskultasi : bising usus (+) normal

Page 14: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

• BBs : 10 Kg• BBI : 12 Kg• TB : 90 cm• Status gizi : (malnutrisi ringan)

Status Gizi

Page 15: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan 18-02-2016 02-03-2016 04-03-2016 Satuan

Hemoglobin 7,7 6,7 10,3 g/dLLeukosit 17,6 19,8 19,2 ribu/uLEritrosit 2,83 2,78 3,82 juta/uL

Hematokrit 23,9 23,0 33,2 vol%Trombosit 269 562 560 ribu/uLRDW-CV 14,7 17,2 16,4 %

MCV 84,7 82,9 87,2 FlMCH 27,2 24,1 26,9 Pg

MCHC 32,2 29,1 30,9 %Gran % 78,5 69,5 71,6 %

Limfosit % 15,4 23,4 20,3 %MID % 6,1 - 8,1 %Gran # 13,80 13,54 13,70 ribu/ul

Limfosit # 2,7 4,6 3,9 ribu/ulMID # 1,1 - 1,6 ribu/ulMalaria Negatif -

CRP 6,4 - Mg/L

MDTSuspek bacterial infection dd inflamasi kronisUsul: Kultur

Page 16: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Kultur darah

Page 17: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Foto Thoraks AP/Lat

Page 18: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

USG Abdomen (26 Agustus 2015)Suspect left nefroblastoma Hidronefrosis sinistra SplenomegaliPro CT scan abdomen

Page 19: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

CT SCAN ABDOMENMassa renal kiri DD/ nefroblastoma

Page 20: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

FNAB CT SCAN GUIDING

• Nefroblastoma sinistra

Page 21: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

• Diagnosa BandingMassa ginjal kiri dd ginjal polikistik dengan

mild malnutrition

• DiagnosaNefroblastoma sinistra dan Mild malnutrition

Page 22: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

TatalaksanaM

EDIK

AM

ENTO

SAIVFD RL 14 tpmInf. Metronidazole 3x100 mgInj. Ceftriaxone 2x500 mgInj. Ranitidin 2x1/2 ampulInj. Paracetamol 3x125 mgInj. Vit K 1x2 mg

GIZ

IPepti Junior 8x250 mLBubur saring 3x100 mL

Page 23: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

TatalaksanaSUPORTIFTirah

baring Memperhatikan keseimbangan cairan dan intake nutrisi

Page 24: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

PROGNOSIS

• Quo ad vitam : Dubia• Quo ad functionam : Dubia ad

malam• Quo ad sanationam : Dubia ad

malam

Page 25: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

FOLLOW UPPerawatan Subjektif Objektif Assessment Planning

22-02-2016Demam (+)Makan (<)

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 37,8BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild Malnutrition

IVFD D51/2NSInj. AmpisilinInj. GentamisinSyr. PCTDiet: E: 1224 kkalP: 14,4 grNasi LembekUsul: kultur darah

23-02-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 100RR (bpm) 30T (°C) 38,5BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. AmpisilinInj. GentamisinSyr. PCTDiet: E: 1224 kkalP: 14,4 grNasi Lembek

24-02-2016Demam (+)Makan (<)lemah

N (bpm) 88RR (bpm) 24T (°C) 39,5BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. AmpisilinInj. GentamisinSyr. PCTDiet: E: 1224 kkalP: 14,4 grNasi Lembek

Page 26: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Perawatan Subjektif Objektif Assessment Planning

26-02-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 37,8SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneSyr PCTDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hr

27-02-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 37,8SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneSyr. PCTDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hr

28-02-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 37,8SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneSyr. PCTDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hr

Page 27: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Perawatan Subjektif Objektif Assessment Planning

29-02-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 37,8SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneSyr. PCTDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hr

01-03-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 37,8SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneSyr. PCTDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hr

02-03-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 37,8SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneSyr. PCTDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hrTransfusi PRC 140 mL dalam 4 jam

Page 28: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Perawatan Subjektif Objektif Assessment Planning

03-03-2016Demam (-)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 37,8SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild Malnutrition

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hr

04-03-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 38,8SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneSyr. PCTDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hr

05-03-2016Demam (+)Makan (<)Lemah

N (bpm) 84RR (bpm) 20T (°C) 38,7SpO2 (%) 99BB 10 kgTB 90 cmBBI 12 kgCDC 83%Intake <80%

Nefroblastoma sinistraMild MalnutritionProlong Fever

IVFD D51/2NSInj. CeftriaxoneSyr. PCTDiet: E: 1480 kkalP: 40,34 grF100 8x60 mLBS 3x1/hr

Page 29: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

DISKUSI

Page 30: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

ANAMNESIS

KASUS

Pada aloanamnesis tanggal 22 Februari 2016, ditemukan keluhan utama menurut ibu pasien, benjolan pada perut kiri pasien semakin membesar sejak bulan Mei 2015 lalu. Awalnya benjolan sebesar telur ayam, kemudian semakin membesar. Pasien sempat dirawat di Rumah Sakit. Kemudian pasien di rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk kemoterapi. Pasien kemudian direncanakanoperasi bulan Januari 2016, namun ditunda dan dilakukan kemoterapi ulang karena benjolan semakin membesar. Saat ini pasien mengeluhkan demam yang berkepanjangan, demam turun ketika meminum obat penurun panas. Saat ini pasien juga makan dan minum berkurang dan terpasang selang dari hidung untuk memenuhi nutrisi anak. Makanan yang dikonsumsi berupa bubur saring.

Page 31: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

PEMERIKSAAN FISIK

KASUSDari pemeriksaan fisik anak didapatkan anak tampak lemah, demam, pada pemeriksaan abdomen ditemukan massa solid di kuadran kiri atas. Pada pemeriksaan antropometri pasien ditemukan BBS 10 kg, sedangkan BBI 12 kg. Status gizi pasien 83% tergolong malnutrisi ringan.

Page 32: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

TEORI Pada kasus ini, dengan BB anak 10 kg dan TB anak 90 cm maka pada<-3SD.

Page 33: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

TEORI Untuk BB/U, pada anak dengan anak tergolong gizi buruk, dengan standar deviasi <-3 SD.

Page 34: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

TEORI Berdasarkan TB/U, anak tergolong normal.

Page 35: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Terapi

KASUS TEORI

• Pada pasien ini diberikan terapi medikamentosa yaitu IVFD D51/2NS, injeksi antibiotik, dan sirup antipiretik.

• Terapi nutrisi pada anak diberikan melalui oral berupa nasi lembek dengan kebutuhan energi 1224 kkal protein 14,4 gram per hari.

• Kemudian pada hari ke 5 perawatan, nutrisi yang diberikan diganti menjadi F100 8x10 mL dan bubur saring 3x1 perhari dengan jumlah energi 1480 kkal, protein 40,34 gram.

• Kebutuhan kalori untuk tujuan maintenance adalah 115 – 130% dari REE

• Kebutuhan energi juga dapat diperkirakan dengan cara perkalian sebagai berikut : BB x 30 – 35 kkal/hari.

• Kebutuhan protein adalah 0,8 – 1,2 gram per kg BB perhari. Pada penderita dengan malnutrisi dapat diberikan 1,5 g/kg BB/ hari.

• Diperlukan polyunsaturated fatty acid (linoleic acid) sekitar 2-4% dari total kalori dan kolesterol < 200 mg/hari.

Page 36: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Penutup• Telah dilaporkan sebuah kasus anak laki-laki berumur 2

tahun yang dirawat di Ruang Tulip IIA RSUD Ulin Banjarmasin sejak tanggal 22 Februari 2016 dengan diagnosis Nefroblastoma sinistra dan Malnutrisi ringan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pasien kemudian diberikan terapi medikamentosa dan nutrisi. Pasien melanjutkan kemoterapi. Pasien dirawat sejak tanggal 22 Februari-5 Maret 2016.

Page 37: PPT Penatalaksanaan gizi buruk dengan keganasan pada anak

Terima Kasih