PPT Lapkas Glaukoma Iklim

8/19/2019 PPT Lapkas Glaukoma Iklim

1/42

Pembimbing : dr. Rety Sugiarti Sp. M

Oleh : Siti Iklimah2011730101

Lapran !a"u"#laukma

Sta"e Mata RS$% !ta &an'ar


2/42

I%()*I*+S P+SI()

)ama : )y. RM

$mur : ,7 tahun

-eni" !elamin : Perempuan

+gama : I"lam

Pendidikan : S%

Peker'aan : Pedagang

+lamat : *unggul"ari R*.07 R. 0,/Ma'enang &an'ar.


3/42

+)+M)(SIS

• Pa"ien mengeluh penglihatan matakanan buram "e'ak 1/, bulan yang

lalu.

!eluhan $tama

•Pa"ien 'uga mengeluh nyeri "ekitarmata/ dan berair.!eluhan *ambahan


4/42

+)+M)(SIS

Riayat Penyakit Sekarang

Pa"ien datang ke pli mata RS$% &an'ar dengan keluhan penglihatan

mata kanan pa"ien agak buram "e'ak 1/, bulan yang lalu. !eluhan pada

aalnya dira"akan pada , hari pertama "ebelum kun'ungan pertama

pa"ien ke r". Pa"ien mengaku pertama kali mera"a mata kanan buram/

tera"a nyeri dan berair. Pa"ien mengatakan aalnya mata merah/ dan

tera"a "eperti ada menggan'al pada mata. Pada kun'ungan berikutnya

pa"ien mengaku penglihatan "edikit lebih 'ela"/ namun ma"ih buram dan

"akit. !eluhan "aat ini menurut pa"ien "elain ma"ih buram mata "edikitnyeri. Ra"a menggan'al di"angkal/ "ilau di"angkal. !eluhan lain "eperti

pu"ing 4/ mual 4/muntah 4/riayat trauma di "angkal pa"ien.


5/42

• Riayat "akit mata "ebelumnya di"angkalpa"ien.

• Riayat 6iperten"i 4•

Riayat %M 4• Riayat trauma 4

Riayat Penyakit %ahulu

• *idak ada anggta keluarga yang mengalamikeluhan yang "ama dengan pa"ien.

• 6iperten"i di"angkal/ %M di"angkal.

Riayat Penyakit

!eluarga

• Pa"ien mengaku mengkn"um"i bat "elama 1bulan terakhir "emen'ak kntrl ke Pli matakarena keluhannya "ebelumnya dan pa"ien

mera"a keluhan membaik.

Riayat Pengbatan

• Riayat alergi makanan/bat/debu di"angkalRiayat +lergi


6/42

P(M(RI!S++) 8ISI!Statu" #enerali"

!eadaan umum : *ampak "akit ringan

!e"adaran : 9mp"menti"

Tanda vital

*ekanan darah : 10;


7/42

S*+*$S #()(R+LIS

)rm@ephal/ "imetri".

Lihat "tatu" ?talmlgi"

*idak ada pembe"aran !#& pada daeraha=illa/"ubmandibular. leher : -AP , 2 @m62O/ Pembe"aran kelen'ar lim?e 4/ !aku

kuduk 4.


8/42

S*+*$S #()(R+LIS

&entuk nrmal/ "eptum deBia"i 4/"ekret 4.

*idak diperik"a

Muk"a bibir tampak kering/ ?aringdan tn"il "ulit dinilai.


9/42

INSPEKSI

&entuk nrmal/ "imetri"/ pernapa"anthrakabdminal.

PALPASI

A@al ?remitu" di"eluruh lapangparu

PERKUSI

*idak dilakukan

AUSKULTASI

Suara napa" Be"ikuler/tidakterdengar rn@hi/tidak terdengar

heeCing


10/42

INSPEKSI

I@tu" @rdi" tidak terlihat

PALPASI *idak dilakukan

PERKUSI

*idak dilakukan

AUSKULTASI

&- I;II murni/ Murmur 4/ #allp

4


11/42

P(M(RI!S++) O8*+LMOLO#IS

NO Pemeriksaan OD OS

1 Ai"u" 2;D0 P6 D;20 D;20 P6 D;<

2 *ekanan Intra Okuler 3, mm6g 17/, mm6g

3!edudukan &la mata

P"i"i Ort?ria Ort?ria

(k"?talmu" 4 4

(nd?talmu" 4 4


12/42

4Pergerakan Bola Mata

Atas (+) baik (+) baik

Bawah (+) baik (+) baik

Temporal (+) baik (+) baik

Temporal atas (+) baik (+) baik

Temporal bawah (+) baik (+) baik

Nasal (+) baik (+) baik

Nasal Atas (+) baik (+) baik

Nasal Bawah (+) baik (+) baik

Nistagmus (-) (-)


13/42

Pal!e"ra

Hematom (-) (-)

Edema (-) (-)

Hiperemis (-) (-)

Benjolan (-) (-)

Ulkus (-) (-)

Fistel (-) (-)

Hordeolum (-) (-)

Kalazion (-) (-)

Ptosis (-) (-)

Ektropion (-) (-)

Entropion (-) (-)

ekret (-) (-)

Trikiasis (-) (-)


14/42

#P$n%t$m Lakrimalis

Edema (-) (-)

Hiperemis (-) (-)

Benjolan (-) (-)

Fistel (-) (-)

7Konjungti!a Tarsal uperior

Edema (-) (-)

Hiperemis (-) (-)

ekret (-) (-)


15/42

&

Kon'$ngtiva Tarsal In(eriorKemosis (-) (-)

Hiperemis (-) (-)

Anemia (-) (-)

Folikel (-) (-)

Papil (-) (-)

"ithiasis (-) (-)

imble#aron (-) (-)


16/42

)Kon'$ngtiva B$l"i

Kemosis (-) (-)

Pterigium (-) (-)

Pinguekula (-) (-)

Flikten (-) (-)

imble#aron (-) (-)

$njeksi konjungti!a (-) (-)

$njeksi siliar %&' (-)

$njeksi episklera (-) (-)

Perdarahan

subkonjungti!a

(-) (-)


17/42

*+Kornea

Kejernihan Jernih Jernih

Edema (-) (-)

Ulkus (-) (-)

Arkus senilis %(' %('

11klera

Episkleritis (-) (-)

kleritis (-) (-)


18/42

*,Kamera Ok$li Anterior

Kedalaman Sedang Sedang


Hi#ema (-) (-)

Hipopion (-) (-)

13$ris

)arna Cokelat Cokelat

*ambaran radien Jelas Jelas

Eksudat (-) (-)

inekia Anterior (-) (-)

inekia Posterior (-) (-)


19/42

*4P$!il

Bentuk Bulat Bulat

Besar ± 3,5 mm ± 3 mm

"etak Sentral Sentral

+e#leks ,aha-a langsung .BN .BN

1, "ensa


$/" (-) (-)

hadow iris %&' (-)


20/42

R(S$M(

Serang perempuan u"ia ,7 tahun datang ke pli mata RS$%

&an'ar dengan keluhan penglihatan agak buram "e'ak D

minggu yang lalu.%ira"akan penglihatan pa"ien "emakin hari

"emakin berkurang.*erutama mata "ebelah kanan. Pa"ien

'uga mengeluhkan nyeri dan mata tera"a "akit/ pa"ienmengatakan "eperti ada yang menggan'al dan mata tera"a

pegal terutama pada mata kanan. Selain itu pa"ien mengaku

"eperti "ering mera"a berair lebih banyak dari bia"anya/ dan

mata "edikit tampak kemerahan. !eluhan lain di "angkal

pa"ien.

Ri. 6iperten"i 4


21/42

Pada !emeriksaan (isik mata di da!atkan kelainan

!ada mata -

/. /

0123 PH 2103 4isus 6/! "# 6/$

%eningkat Tekanan intra okuler &ormal

*nmetri S@hitC : dengan beban ,/, #M4

O% E 3, mm6gOS E 17/3 mm6g


22/42

%iagn"i" : #laukma!rnik

Pemerik"aan Penun'ang :

O?talm"kp*nmetri

#eni"kpi


23/42

P()+*+L+!S+)++)

Medikament"a

Beta."loker :*imll maleat 0/, F 2=14

Agonis kolinergik :Pilkarpin 0/, F tete" =14

In/i"itor kar"onik an/idrase : +@etaClamide 12, 2,0 mg =14


24/42

*I)-+$+) P$S*+!+


25/42

#laukma #laukma bera"al dari kata Gunani glauk" yang berarti hi'au

kebiruan/ yang memberikan ke"an arna ter"ebut pada pupilpenderita glaukma.

!elainan mata glaukma ditandai :

Meningkatnya tekanan bla mata

+tr?i papil "ara? ptik Men@iutnya lapang pandang


26/42

(PI%(MIOLO#I :

*erdapat 70 'uta rang yang menderita glaukma di "eluruh dunia/dan 7 'uta men'adi buta karena penyakit ter"ebut. #laukma

merupakan penyakit kedua ter"ering yang menyebabkan kebutaan pada

negara berkembang "etelah katarak. %imana 1,20F kebutaan

mengalami kehilangan pandangan "ebagai ha"il dari glaukma.

(*IOLO#I :

&ertambahnya prduk"i @airan mata leh badan "iliar

&erkurangnya Pengeluaran @airan mata didaerah "udut bilik mataatau di@elah pupil.


27/42

8i"ilgi 6umr +Hu"

6umr aHu" merupakan @airan 'ernih yang mengi"i

kamera kuli anterir dan p"terir. Alume humr aHu"

"ekitar 2,0 L/ dan ke@epatan pembentukannya 2/,

L;menit.

6umr aHu" merupakan media re?rakta 'adi haru" 'ernih.

Si"tem pengeluaran humr aHu" terbagi men'adi 2 'alur/

yaitu "ebagian be"ar melalui "i"tem Bena dan "ebagian

ke@il melalui tt @iliari".


28/42


29/42

!L+SI8I!+SI


30/42

!L+SI8I!+SI

#laukma Primer Sudut *erbuka :

#laukma yang penyebabnya tidak ditemukan dan ditandaidengan "udut bilik mata depan yang terbuka.

#laukma Primer Sudut *ertutup

#laukma kngenital timbul "aat lahir atau dalam tahun pertama dengange'ala klini" adanya mata berair berlebihan/ peningkatan diameter krneabu?talm"4/ krnea beraan karena edema epitel/ terpi"ah atau rbeknyamembran de"@emet/ ?t?bia/ peningkatan tekanan intrakular/ peningkatankedalaman kamera anterir/ pen@ekungan di"ku" ptiku".

#laukma ab"lut : Stadium akhir glaukma "empit;terbuka4/dimana "udah ter'adi kebutaan ttal.


31/42

P(M(RI!S++) P()$)-+)#

Ilumina"i blik dari 9O+ :

9O+ diilumina"i dengan "inar dari lampu tangen"ial menu'u bidang iri".

Pada mata dengan kedalaman 9O+ yang nrmal/ iri" tampak "eragam "aat

diilumina"i. Pada mata dengan 9O+ yang dangkal dan "udut yang tertutup baik

"ebagian ataupun "eluruhnya/ iri" menn'l ke anterir dan tidak "eragam "aatdiilumina"i.


32/42

P(M(RI!S++) P()$)-+)#

Slit Lamp $ntuk eBalua"i kedalaman dari 9O+ dengan pemerik"aan "lit lamp bimi@r"@p/ pilih

pengaturan @ahaya yang "empit. 9ahaya haru" mengenai mata pada "udut penglihatan

yang "empit dari gari" @ahaya pemerik"a.


33/42

P(M(RI!S++) P()$)-+)#

#ni"kpi

Sudut dari 9O+ dieBalua"i dengan gni"kp yang diletakkan "e@ara lang"ung

pada krnea.


34/42

P(M(RI!S++) P()$)-+)#

Pengukuran *ekanan Intrakular :Palpa"i Perbandingan palpa"i dari kedua bla mata merupakan pemerik"aan aal yang

dapat mendetek"i peningkatan tekanan intrakular. Penderita dengan mata tertutup

diminta melirik ke arah kaki. Pemerik"a; dkter dengan kedua telun'uknya menekan dan

mera"akan tekanan balik pada telun'uk tangan kanan dan kiri. Penilaian bia"anya

diberikan :

) nrmal4/ )1/ )2/ )3/ yang berarti tekanan lebih tinggi dibanding nrmal/ dimana )1

J )2. +tau )1/ )2/ )3 yang berarti tekanan bla mata lebih rendah.%engan @ara ini pemerik"aan "angat "ub'ekti? dan memerlukan pengalaman yang banyak/

"ehingga kurang diper@aya


35/42

P(M(RI!S++) P()$)-+)# *nmetri S@hitC

Pengukuran bla mata dinilai "e@ara tidak lang"ung yaitu dengan melihat

daya tekan alat pada krnea. %engan tnmeter "@hitC dilakukan indenta"i

penekanan4 terhadap permukaan krnea. &ila "uatu beban tertentu

memberikan ke@ekungan pada krnea maka akan terlihat perubahan pada

"kala "@hitC. Makin rendah tekanan bla mata makin mudah bla mata

ditekan/ yang pada "kala akan terlihat angka "kala yang lebih be"ar. 6al ini

'uga berlaku "ebaliknya.

Pemerik"aan ini dilakukan pada pa"ien yang ditidurkan dengan p"i"i

hriCntal dan mata ditete"i dengan bat ana"te"i tpikal; pantkain 0/,F.

*nmeter "@hitC kemudian diletakan diata" permukaan krnea/ "edang

mata yang lainnya ber?ik"a"i pada "atu titik di langit langit kamar perik"a.


36/42

P(M(RI!S++) P()$)-+)# Pemerik"aan ini memungkinkan pemerik"a untuk melakukan

pemerik"aan pada p"i"i pa"ien duduk dalam beberapa detikmetde #ldmannK"4. +tau p"i"i "upine metde %raegerK"4.

*nmeter dengan u'ung yang datar memiliki diameter 3.0D mm

untuk applana"i pada krnea diata" area yang "e"uai 7/3, mm4 .

Metde ini dapat mengelimina"i kekakuan dari "klera.


37/42

P(M(RI!S++) P()$)-+)#

O?talm"kp :

%i"ku" ptiku" memiliki indenta"i yang di"ebut pti@ @up. Pada keadaan

peningkatan tekanan intrakular yang per"i"ten/ pti@ @up men'adi

membe"ar dan dapat dieBalua"i dengan ?talm"kp.


38/42

P()+*+L+!S+)++)

Prin"ip dari pengbatan glaukma yaitu untuk mengurangi prduk"i humr

akueu" dan meningkatkan "ekre"i dari humr akueu" "ehingga dapatmenurunkan tekanan intra kuler.


39/42

P()+*+L+!S+)++)

Supre"i pembentukan humr aHu" : Penghambat adregenik beta.*imll maleat 0/2,F dan 0/,F/ betak"ll 0/2,F dan 0/,F/

leBbunll 0/2,F dan 0/,F dan metipranll 0/3F .

Inhibitor karbonat anhidrase "i"temik +"etaClamid adalah bat

yang menghambat enCim karbnik anhidra"e yang akan

mengakibatkan diure"i" dan menurunkan "ekre"i @airan mata"ebanyak D0F/ menurunkan tekanan bla mata. Pada permulaan

pemberian akan ter'adi hipkalemia "ementara. %apat diberikan per

ral dalam d"i" 12,2,0 mg "ampai tiga kali "ehari.


40/42

P()+*+L+!S+)++)

8a"ilita"i aliran keluar humr akueu" : para"impatmimetik.

Obat pilihan adalah pilkarpin/ larutan 0/,DF yang ditete"kan

beberapa kali "ehari atau gel F yang ditete"kan "ebelum tidur. &eker'a

dengan meningkatkan ?a"ilita" pengeluaran @airan mata dengan

membuka "udut bilik mata depan dengan mi"i".

Penurunan Blume krpu" Bitreum : 6iper"mtik

Gliserin (gliserol) ral/ 1 mL;kg berat dalam larutan ,0F dingin.

Mitik/ midriatik dan "iklpegik : Siklpentlate dan atrpine


41/42

P()+*+L+!S+)++)

Iridektomi dan iridotomi !eri(er

Tra"ek$lo!lasti laser

Beda/ drainase gal$koma

Tindakan Siklodestr$kti(


42/42

PPT Lapkas Glaukoma Iklim

Documents

Transcript of PPT Lapkas Glaukoma Iklim